1

Wanita di Texas Nyaris Dipenjara Gara-gara Tak Kembalikan Buku Perpustakaan

Kabar6-Seorang wanita di Texas, Amerika Serikat (AS), bernama Kaylee Morgan terancam dipenjara karena buku-buku perpustakaan yang dipijamnya tidak pernah dikembalikan.

Morgan, melansir Nypost, disebut meminjam buku-buku tentang Vincent van Gogh dari Perpustakaan Umum Navasota di Grimes County, Texas, pada Maret 2023 lalu. Dia mengatakan sudah mengembalikan semua buku yang dipinjam, tetapi buku-buku tentang Vincent van Gogh itu terlalu besar untuk dimasukkan ke dalam kotak pengembalian dan dikembalikan secara manual.

Dokumen pengadilan menunjukkan, nilai gabungan dari kedua buku tersebut sekira Rp951 ribu. Tetapi Morgan mendapat tagihan sekira Rp9 juta yang sebagian besar denda dan biaya pengadilan. Selain itu, Morgan juga didakwa dengan pelanggaran peraturan kota.

“Surat Perintah AKTIF untuk Penangkapan Anda,” demikian bunyi sebuah dokumen yang mengkhawatirkan ibu lima anak tersebut. “Bertindaklah Sekarang untuk Menghindari Masuk Penjara.”

Sebenarnya Morgan tidak menyadari bahwa dokumen penangkapan terkait peminjaman buku yang tidak dikembalikan itu sudah dikeluarkan beberapa bulan sebelumnya. Ia baru sadar terjadi masalah ketika berniat memperbarui SIM (Surat Izin Mengemudi).

“Jadi saya masuk dan DMV (Department of Motor Vehicles) memberi tahu bahwa mereka tidak dapat memperbarui SIM karena memiliki surat perintah penangkapan, dan saya tertawa,” kata Morgan dalam sebuah video yang diposting ke Facebook. “Dan saya terkejut karena saya tidak diberhentikan oleh polisi, tidak mendapat surat tilang. Itu tidak masuk akal. Saya lebih sering tinggal di rumah. Saya mengajar anak-anak saya di rumah, jadi apa yang dia katakan tidak masuk akal.”

Morgan kemudian menelepon pengadilan setempat untuk mencari tahu apa masalahnya. Dan diberitahu bahwa ia memiliki dua buku perpustakaan yang sudah jatuh tempo.

Morgan yang stres kemudian menjadwalkan pertemuan dengan hakim. “Ini sangat konyol. Sangat konyol. Saya memiliki surat perintah penangkapan atas buku-buku perpustakaan yang sudah jatuh tempo. Oke…ini tidak palsu. Ini tidak dibuat-buat,” ujar Morgan kebingungan.

Ditambahkan, “(Dalam pertemuan itu) saya menjelaskan bahwa saya sudah mengembalikan buku-buku itu. Ada satu buku yang terlalu besar untuk dimasukkan ke dalam kotak pengembalian. Dan ketika kami mengembalikannya, sistem sedang down, tetapi saya tetap mengembalikannya. Dan itu, maksimal, terlambat dua minggu. Mungkin lebih dari itu, tetapi saya sedang hamil dan mengalami beberapa komplikasi, dan saya sedang beristirahat di tempat tidur.”

Kini Morgan berencana untuk menyewa seorang pengacara dan menghapus semua kekacauan ini dari catatan hukumnya. Morgan mengatakan, dia telah menerima banyak dukungan atas situasi ini, dan belum mendengar kabar dari pihak berwenang sejak dia mempublikasikan situasinya.(ilj/bbs)




Pecahkan Rekor Dunia, Pria Asal Tiongkok Buat Air Pancur dari Mulut Selama 5 Menit 51,88 Detik

Kabar6-Seorang pria asal Tiongkok bernama Ma Hui (35), memecahkan Rekor Guinness baru untuk kategori waktu terlama menyemprotkan air dari mulut secara terus menerus. Hui berhasil melakukannya dalam waktu lima menit 51,88 detik.

Menyemprotkan air pancur dari mulut, melansir ndtv, merupakan trik kuno yang sudah ada sejak abad ke-17, melibatkan minum air dalam jumlah besar dan kemudian memuntahkannya menggunakan kontrol otot. Hui memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Kirubel Yilma dari Etiopia, berhasil melakukannya dalam waktu 56,36 detik.

Agar rekornya divalidasi oleh Guinness, orang yang mencobanya harus terus-menerus mengeluarkan air dari mulutnya. Untuk memecahkan rekor tersebut, Hui meminum 4,5 liter air, lalu memuntahkannya secara perlahan, menunjukkan kontrol otot yang luar biasa.

Tampaknya Hui tidak melakukan banyak hal, namun tekniknya benar-benar tak tertandingi.(ilj/bbs)




Matsutake Asal Jepang Jadi Jamur Paling Mahal di Dunia

Kabar6-Matsutake asal Jepang merupakan jenis jamur termahal di dunia yang harganya menyaingi truffle, dan dianggap sebagai bahan masakan paling berharga yang kerap dipakai dalam masakan Jepang.

Ya, melansir Gitnux, jenis jamur ini dijual dengan harga yang cukup mahal karena memiliki aroma yang kuat, teksturnya seperti daging dan rasanya yang enak. Meskipun jenis jamur matsutake impor harganya sekira hampir Rp1,6 juta per kg, di Jepang harganya mencapai 10 kali lipat. Jenis jamur matsutake ditemukan tumbuh di Semenanjung Korea, Tiongkok atau bahkan di Amerika Serikat (AS). Namun, jamur ini hanya dipanen di Jepang, terutama di sekitar wilayah Kyoto.

Untuk memudahkan pembeli dalam membedakan kedua jenis tersebut, Jepang memiliki undang-undang yang mengharuskan jamur impor dicuci dari kotoran sebelum komersialisasi, sedangkan varietas dalam negeri memiliki penampilan yang kasar dan kotor.

Mahalnya jenis jamur matsutake ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kelangkaannya. Selama 70 tahun terakhir, panen tahunan telah menurun hingga 95 persen, menjadikannya jenis bahan masakan lezat yang langka.

Belum lagi, jamur ini hanya dipanen setahun sekali, yakni pada September atau Oktober. Hanya kurang dari 1.000 ton jamur matsutake yang dapat ditemukan setiap tahunnya. Jenis jamur ini tumbuh di pohon-pohon pinus merah dan harus mencari makan di alam liar, di mana hanya mereka yang benar-benar tahu bagaimana mencangkul dapat menemukannya.

Karena berwarna cenderung kecokelatan, jamur matsutake cenderung menyatu sempurna dengan dedaunan musim gugur. Budidaya jamur matsutake secara artifisial sejauh ini terbukti tidak dapat dilakukan, karena mereka memiliki hubungan simbiosis dengan pohon pinus merah.

Jenis jamur ini juga diketahui sangat sensitif terhadap perubahan cuaca. Suhu terlalu panas, serangan serangga, terlalu kering akan mempengaruhi hasil panen.

Jamur matsutake disajikan di restoran mewah di seluruh Jepang dalam sup, dengan nasi, atau sekadar dipanggang di atas arang dan disajikan dengan garam.(ilj/bbs)




Idap Penyakit Langka Sebabkan Wanita Asal Selandia Baru Tak Bisa Tersenyum

Kabar6-Tayla Clement (26), wanita di Selandia Baru, mengidap sindrom moebius yaitu penyakit langka yang membuatnya tidak bisa tersenyum. Penyakit saraf yang hanya diidap oleh satu dari setiap 50 ribu sampai 500 ribu anak ini terjadi ketika saraf bayi belum sepenuhnya berkembang.

Sindrom moebius, melansir Foxnews, mengakibatkan kelumpuhan wajah dan terhambatnya pergerakan mata, juga dapat menyebabkan kesulitan berbicara, menelan, dan mengunyah. “Sindrom ini memengaruhi saraf kranial keenam dan ketujuh saya, jadi pada dasarnya seperti kelumpuhan wajah,” terang Clement.

Semasa kecil, Clement mengaku cukup terisolasi, hingga terhubung secara sosial dengan orang di luar menjadi tantangan yang cukup berat baginya. Clement mengaku menjadi korban perundungan selama belasan tahun. Clement pun sangat berharap bisa tersenyum lagi agar terhindar dari perundungan orang-orang di sekitarnya.

“Ini dimulai dengan intimidasi verbal, dikatakan bahwa saya jelek atau tidak berharga, atau dikucilkan dan tidak punya teman,” kata Clement.

Pada usia 11 tahun, Clement sempat menjalani operasi besar untuk mengembalikan kemampuannya tersenyum. Namun, operasi yang dilakukannya justru gagal dan meninggalkan bekas luka.

Tak hanya itu, pada usia 17 tahun Clement mulai mengalami kejang dan pada tahun berikutnya ia juga didiagnosis mengidap depresi dan kecemasan klinis ekstrem. Kondisi tersebut belum lagi ditambah dengan gangguan stres pasca trauma (PTSD) yang diiidap.

“Ada hari-hari ketika saya hanya ingin menyerah. Saya tidak ingin menjalani hidup lagi karena itu sangat sulit. Saya belajar dengan cepat bahwa satu-satunya orang yang benar-benar dapat membantu Anda adalah diri Anda sendiri,” ujar Clement.

Clement berusaha terus menjalani terapi dan membaca banyak buku pengembangan diri. Wanita itu juga menerapkan kehidupan yang sehat untuk fisik dan mentalnya. Hingga akhirnya Clement menemukan gairah besar pada olahraga rugby.

Clement juga menggunakan platform media sosialnya untuk terhubung dengan orang yang memiliki sindrom atau disabilitas, dengan tujuan untuk mengedukasi orang-orang tentang cara memperlakukan generasi muda yang merasa tidak dilihat atau didengar.

“Saya benar-benar membutuhkan seseorang seperti diri saya saat ini ketika saya masih muda. Sekarang adalah momen yang luar biasa untuk berada di sana untuk orang lain,” tutur Clement. “Menurutku senyuman setiap orang berbeda, sama seperti orang lain pun berbeda. Aku hanya tersenyum dengan caraku sendiri,” tandas Tayla.(ilj/bbs)




Alamak, 3 Bocah Laki-laki di Houston Manfaatkan Libur Sekolah untuk Rampok Bank

Kabar6-Pihak berwajib di Houston, Amerika Serikat (AS), telah menangkap tiga bocah laki-laki, masing-masing berusia 11, 12 serta 16 tahun, dan diserahkan oleh orangtua mereka karena merampok bank.

Tiga bocah yang dijuluki ‘Little Rascals’ atau ‘Bajingan Cilik’ ini, melansir Dailynews, masuk ke bank Wells Fargo di daerah Greenspoint, utara Houston, serta memberikan surat ancaman kepada teller. Mereka berhasil melarikan diri dengan berjalan kaki, membawa sejumlah uang yang tidak diungkapkan jumlahnya.

Ketika polisi tiba dan memeriksa rekaman pengawasan, mereka terkejut melihat bahwa perampok bank tersebut masih sangat muda. “Usia dua anak yang lebih muda, tidak biasa untuk kasus perampokan bank, ini pertama kali saya melihatnya,” kata Mike Schneider, pensiunan hakim pengadilan distrik remaja.

Polisi belum mengungkapkan apakah ada orang lain yang terlibat dalam pencurian tersebut, namun untuk saat ini ketiga bocah tersebut didakwa melakukan perampokan dengan ancaman, sebuah kejahatan tingkat dua.

Jika terbukti bersalah, mereka dapat menghadapi masa percobaan hingga mereka berusia 18 tahun atau penjara remaja hingga mereka berusia 19 tahun.

Kantor Sheriff Harris County menerangkan, meskipun ketiga perampok bank remajantidak menunjukkan senjata selama pencurian, dari catatan yang mereka berikan kepada teller, mereka diyakini bersenjata. Setelah memeriksa kamera bank, FBI mulai memasang poster bertuliskan, “‘Kenali Little Rascals’ Percaya atau tidak, mereka baru saja merampok bank.”

Tak lama setelah foto ketiga pelaku tersebar, orangtua dari ketiga anak tersebut menyerahkan putra mereka.(ilj/bbs)




Dianggap Rugikan Perusahaan, Wanita Nigeria yang Berikan Review Buruk Soal Tomat Terancam Penjara 7 Tahun

Kabar6-Chioma Okoli (39), seorang wanita asal Nigeria harus menghadapi hukuman penjara setelah memberikan ulasan buruk terkait sekaleng tomat.

Pihak produsen menyebut Okoli membuat ‘tudingan jahat’ yang merugikan bisnis perusahaan tersebut. Melansir Telegraph, Okoli diadili dan digugat di pengadilan perdata karena diduga melanggar undang-undang kejahatan dunia maya di negara tersebut. Kasus ini kemudian memicu protes dari penduduk setempat yang yakin bahwa Okoli sedang ‘dianiaya’ karena menggunakan hak kebebasan berpendapatnya.

Okoli yang juga importir pakaian anak-anak mengatakan, pada 17 September 2023 dia menanyakan pendapat kepada pengikutnya di Facebook tentang pure tomat yang baru dibeli. Namun merek itu bukan yang biasa ia beli, dan Okoli pun menilainya terlalu manis.

Postingan Okoli, disertai foto kaleng Nagiko Tomato Mix yang sudah dibuka dan diproduksi oleh perusahaan lokal Erisco Foods Limited, memicu beragam reaksi dari para pengguna.

“Berhentilah merusak produk saudara saya. Jika (Anda) tidak menyukainya, gunakan yang lain daripada menulisnya ke media sosial atau hubungi layanan pelanggan,” tulis seorang netizen.

Okoli pun menjawabnya dengan mengatakan, “Bantu saya menasihati saudara Anda untuk berhenti membunuh orang dengan produknya, kemarin adalah pertama kalinya saya menggunakannya dan itu benar-benar gula.”

Seminggu kemudian, pada 24 September, Okoli ditangkap. Dalam pengajuan hukum, Kepolisian Nigeria menuduh Okoli menggunakan akun Facebook-nya ‘dengan tujuan menghasut orang-orang agar menentang Erisco Foods’, dan menambahkan dalam sebuah pernyataan pada tanggal 7 Maret bahwa mereka telah ‘menemukan bukti kuat’ yang memberatkannya dari pemeriksaan awal.

Menurut polisi, Okoli didakwa ‘menghasut Erisco Foods Limited, karena mengetahui bahwa informasi tersebut salah berdasarkan Pasal 24 (1) (B) Undang-Undang Larangan Kejahatan Dunia Maya Nigeria’.

Jika terbukti bersalah, Okoli bisa menghadapi hukuman tiga tahun penjara atau denda sebesar sekira Rp79,4 juta, atau keduanya. Okoli secara terpisah didakwa berkonspirasi dengan dua orang lainnya ‘dengan tujuan menghasut orang untuk menentang Erisco Foods Limited’, yang menurut lembar dakwaan dapat dihukum berdasarkan Pasal 27(1)(B) dari tindakan yang sama.

Okoli berisiko dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara jika terbukti bersalah atas tuduhan ini. Okoli juga digugat dalam kasus perdata terpisah yang diajukan oleh Erisco, yang mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada 19 Januari bahwa mereka mempertahankan reputasinya setelah komentarnya ‘mengakibatkan beberapa pemasok memutuskan untuk memisahkan diri dari kami’.(ilj/bbs)




Unik, Peserta Cari Jodoh di Tiongkok Bacakan Kriteria Calon Idaman di Depan Umum

Kabar6-Sebuah acara bertajuk ‘Perjodohan Bibi Wang’ yang berlangsung di Kaifeng, Provinsi Henan, Tiongkok, telah menarik perhatian luas netizen di media sosial setempat.

Dalam acara yang berlangsung di sebuah panggung kawasan lokasi wisata terkenal ini, melansir SCMP, Bibi Wang sebagai pembawa acara ajang cari jodoh itu akan meminta para wanita menyebutkan kriteria mereka di depan umum, dan mendorong para pria yang berminat untuk maju jika merasa memenuhi kriteria tersebut.

Keduanya kemudian akan saling bertukar kontak dan saling mengenal satu sama lain secara pribadi. Bibi Wang juga memberikan panduan bagaimana mereka harus mendekati lawan jenis mereka dan berkencan.

Ajang cari jodoh yang awalnya hanya dimaksudkan sebagai pertunjukan lokal, acara ini tiba-tiba menjadi platform kencan bagi banyak generasi pasca-2000 dan menciptakan ruang baru bagi mereka untuk mengeksplorasi kemungkinan untuk bertemu pasangan.

Bibi Wang mengungkapkan bahwa dalam satu hari, acara tersebut dapat dengan mudah menampung tiga kelompok perjodohan, yang masing-masing diikuti sekira 500 orang.

Diketahui, tren cari jodoh dengan cara ini pun kemudian bergema semakin luas di masyarakat. “Kenapa aku tidak tahu Kaifeng punya tempat seperti itu sebelumnya?” kata salah satu pengguna media sosial.

“Tidak main-main, aku sarankan mak comblang ini ikut tur nasional,” sambung seorang netizen. “Tunggu aku, aku akan menuju ke sana pada akhir bulan ini,” sambung lainnya.(ilj/bbs)




Pantang Menyerah, Pria India yang Kalah 238 Kali dalam Pemilu Kembali ‘Nyalon’

Kabar6-Pria asal Negara Bagian Tamil Nadu, India, bernama K. Padmarajan (65) ini memang layak dijuluki sebagai ‘Raja Pemilu’ dan ‘Pecundang Pemilu Terbesar di Dunia’, karena selalu kalah dalam ratusan pemilu selama tiga dekade terakhir, padahal telah menghabiskan ribuan dolar untuk biaya pendaftaran.

Tidak tanggung-tanggung, melansir timesofindia, Padmarajan yang berprofesi sebagai tukang reparasi ini telah berpartisipasi dalam 238 pemilu. Padmarajan menegaskan, kemenangan adalah tujuan kedua, dan ketangguhan serta menerima kekalahan adalah kuncinya, tidak ada yang lebih baik darinya. “Semua kandidat mengincar kemenangan dalam pemilu, saya tidak,” kata K. Padmarajan.

Setelah 238 kali gagal dalam pemilu, Padmarajan tetap ingin mencoba peruntungannya. Tahun ini, Padmarajan akan memasuki pemilunya yang ke-239, di mana kali ini akan memperebutkan kursi parlemen di Distrik Dharmapuri, Tamil Nadu.

‘Karier’ Padmarajan dimulai pada 1998, ketika mencalonkan diri untuk jabatan resmi di kampung halamannya di Mettur. Padmarajan tahu dia hampir tidak punya peluang, tapi dia ingin menunjukkan bahwa orang biasa mana pun berhak mencalonkan diri untuk posisi resmi.

Selama tiga dekade terakhir, Padmarajan telah kalah melawan sejumlah tokoh penting, termasuk Perdana Menteri India Narendra Modi atau pendahulunya Atal Bihari Vajpayee dan Manmohan Singh.

Namun, Padmarajan mengaku ingin menjadi teladan bagi generasi muda. Untuk menginspirasi masyarakat agar mengikuti jejaknya dan menunjukkan ketekunan dalam kehidupan sehari-hari.

Kini Padmarajan memberikan ceramah kepada siswa tentang resiliensi dan mengatasi kekalahan.(ilj/bbs)




Cegah Pencurian Daging, Supermarket di Australia Gunakan GPS

Kabar6-Sebuah jaringan supermarket di Australia bernama Drakes, menguji coba sistem keamanan yang melibatkan GPS untuk mencegah pencurian daging. Ya, mereka memasukkan potongan daging mahal ke kotak transparan yang dilengkapi dengan pencari lokasi GPS yang memungkinkan produk tersebut dilacak.

Kotak polpolikarbonat, melansir 7news, biasanya digunakan untuk mencegah pencurian barang-barang berharga tinggi di supermarket, namun Drakes adalah perusahaan pertama di Australia yang menggunakannya pada daging. Secara teknis, daging berkualitas tinggi seperti Wagyu memenuhi syarat sebagai produk mewah, sehingga Drakes yakin tindakan pengamanan tersebut dapat dibenarkan.

“Kita berbicara tentang daging yang harganya berkisar antara sekira Rp531 ribu hingga sekira Rp1 juta per kilo, jadi ini adalah daging berkualitas tertinggi yang kita miliki,” terang John-Paul, Direktur Drakes.

Ditambahkan, satu kotak transparan tersebut bernilai sekira Rp366 ribu. Drakes mengklaim, daging senilai 12 juta dolar Australia dicuri dari 67 supermarketnya di Australia Selatan dan Queensland setiap tahunnya. Mereka berharap bahwa pencari lokasi GPS baru akan membantu mengurangi kerugian tersebut secara signifikan.

Jaringan rantai makanan di Australia itu sudah menjalani uji coba selama tiga minggu dari 13 minggu yang direncanakan dan jika terbukti berhasil, mereka berencana untuk memperluas penerapannya di seluruh Australia.

Wadah polikarbonat tidak terlihat kokoh, namun menurut John-Paul Drake, wadah tersebut memerlukan tenaga yang besar untuk dipecahkan atau dibuka paksa.

Meskipun krisis biaya hidup yang melanda dunia saat ini telah berkontribusi pada peningkatan insiden pencurian, Drakes yakin bahwa daging mahal sering menjadi sasaran para penjahat yang kemudian menjualnya untuk obat-obatan dan barang lainnya.(ilj/bbs)




Selama Sekira 35 Tahun Gunakan Identitas Orang Lain, Pria di AS Dijatuhi Hukuman Penjara 30 Tahun

Kabar6-Pihak berwajib menangkap seseorang pegawai Rumah Sakit Universitas Iowa, Amerika Serikat (AS), bernama David Keirans (58), sekaligus memasukkan pria itu ke rumah sakit jiwa, usai mengaku mencuri identitas orang lain yang ia gunakan selama 35 tahun terakhir.

Keirans, melansir Atlantablackstar, ditangkap saat sedang bekerja dengan nama William Donald Woods, nama yang dia adopsi pada 1988. Hal ini dilakukan oleh Keirans setelah bekerja dengan Woods yang asli di sebuah gerobak hot dog, wilayah Albuquerque, New Mexico. Tidak jelas bagaimana Keirans bisa menggunakan identitas Woods dalam setiap aspek kehidupannya. Namun dokumen pengadilan mengungkapkan bahwa pada 1990 Keirans bisa mendapatkan kartu identitas palsu Colorado dengan nama dan tanggal lahir Woods. Dan pada 1991, Keirans membeli mobil atas nama Woods dengan dua cek yang akhirnya dibatalkan.

Setelah mengendarai mobil curiannya ke Idaho, Keirans meninggalkan Woods dan menggunakan semua uangnya dari bank Colorado menggunakan ATM untuk meninggalkan negara bagian tersebut.

Penangkapan dikeluarkan atas nama Woods, dengan tuduhan pencurian mobil tersebut, namun dokumen pengadilan tidak menunjukkan apakah tindakan tersebut benar-benar dilaksanakan.

Keirans melanjutkan kehidupannya dengan identitas palsu, bahkan hingga menikahi seorang wanita pada 1994. Keirans lantas memiliki seorang anak yang diberi nama belakang Woods.

Pada 2012, aksi Keirans mencuri identitas Woods semakin jauh. Ia berhasil memperoleh salinan akta kelahiran Woods dari negara bagian Kentucky dengan menggunakan informasi yang ditemukan tentang keluarga Woods secara online.

Setahun kemudian, Keirans pindah ke Wisconsin bagian timur dan mulai bekerja di departemen TI di Rumah Sakit Universitas Iowa. Antara 2016 dan 2022, Keirans mengambil beberapa pinjaman kendaraan dan pribadi atas nama Woods, dengan total sekira Rp3,2 miliar.

Sedangkan pada 2019, Woods yang asli adalah seorang tunawisma yang tinggal di Los Angeles. Dia mulai menyadari bahwa seseorang telah menggunakan kartu kreditnya dengan jumlah besar. Namun ketika mencoba menjelaskan kepada pihak bank, Woods tidak bisa menjawab sejumlah pertanyaan keamanan.

Singkat cerita, Woods mulai menghubungi beberapa lembaga penegak hukum, termasuk Departemen Kepolisian Hartland tempat tinggal Kierans. Ketika permohonan diterima Detektif Polisi Universitas Iowa Ian Mallory, penyelidikan pun diluncurkan.

Setelah mendapatkan salinan akta kelahiran yang sama persis dari kedua Woods, detektif tersebut melanjutkan untuk membandingkan DNA mereka dengan ayah kandung Woods dan akhirnya dapat mengetahui siapa di antara mereka yang berbohong.

Untuk mengonfirmasi temuannya, Mallory mewawancarai Kierans pada Juli tahun lalu, dan ketika ditanya siapa nama ayahnya, dia secara tidak sengaja memberikan nama ayah angkatnya. Pada saat itulah detektif memberitahunya tentang hasil tes DNA.

Kierans ditangkap keesokan harinya dan didakwa menggunakan akta kelahiran palsu dan memberikan informasi identitas palsu. Hukuman dalam kasus ini belum dijatuhkan, namun Kierans berisiko menghadapi hukuman 30 tahun penjara karena satu tuduhan pernyataan palsu kepada lembaga yang diasuransikan oleh National Credit Union Administration, dan dua tahun karena pencurian identitas yang parah.(ilj/bbs)