1

Sprei Berta, Berikan Garansi Kenyamanan Tidur

Kabar6-Istilah mom entrepreneur sepertinya bukan hisapan jempol belaka. Paling tidak ini dibuktikan oleh Berta, pengusaha ‘Sprei Berta’.

Bermodalkan keahlian menjahit, Berta warga Vila Melati Serpong nekad menekuni bisnis  sprei. “Bersyukur sudah berjalan 12 tahun bisnis sprei buatan saya,” tutur Berta saat dijumpai kabar6.com.

Tidak saja pandai menjahit, Berta juga pandai dalam memilih bahan dan menata motif pada sprei. Tak heran jika sprei buatan Berta terlihat sangat cantik dan elegant.

“Kalau untuk bahan, Sprei Berta menggunakan katun murni yang sangat nyaman, tetapi ada juga pemesan yang ingin menggunakan sutra, tentu saja harganya lebih mahal,” ujarnya.
Untuk sprei katun berukuran 100×200 dijual dengan harga Rp 105.000. Sementara yang terbuat dari sutra bisa mencapai jutaan rupiah.

Saat ini, Berta mengklaim sudah lumayan banyak mendapatkan order dari hotel yang ada di sekitar wilayah Tangerang. **Baca juga: Cuma Rp. 60 Ribu, Cantiknya Sepatu & Sandal Sulam Payet.

“Pelanggan mulai dari ibu rumah tangga, hotel, rumah sakit dan tempat spa,” ucap Berta yang aktif dalam organisasi BSD Society itu.(asri)




Cuma Rp. 60 Ribu, Cantiknya Sepatu & Sandal Sulam Payet

Kabar6-Seni sulam payet sepertinya masih mendominasi fashion Indonesia. Selain pada pakaian, seni sulam payet juga banyak digunakan untuk mempercantik sepatu ataupun sandal wanita.

Andriana, salah satu perajin yang memproduksi sepatu dan sandal wanita bersulam payet dengan merek Maxan Collection, mengaku bila sepatu dan sendal karyanya masih cukup diminati.

Pelaku usaha yang tercatat sebagai warga Kota Tangerang ini bahkan mengaku acap kesulitan memenuhi pesanan pelanggannya.

“Maxan Collection ini mengkombinasikan antara bahan sweat (sejenis beludru) dengan hiasan sulam payet. Sepatu dan sandal ini dibuat secara hand made, sehingga memiliki detail yang menawan dan tidak pasaran,” tutur Andriana, yang kini tengah mengikuti Bazaar Fashion BSD Junction.

Selain cantik, sepatu dan sandal wanita produksi Andriana juga dijamin berkualitas. Itu karena Andriana memakai bahan dasar sepatu yang baik.

“Untuk alasnya saya pakai bahan sweat sejenis beludru lembut, tidak panas dan tidak licin. Itu makanya sangat nyaman saat digunakan,” ujarnya lagi.

Soal harga Anda tak perlu khawatir. Andriana membandrol Sepatu dan sandalnya dengan harga mulai dari Rp 60.000 sampai Rp 120.000 perpasang. **Baca juga: Masak Sehat Dengan WMF.

“Untuk sepatu flat enam puluh ribu. Dan, untuk sepatu sendal weges seratus dua puluh ribu,” ungkap Andriana yang mengaku banyak mendapat order via media online.(asri)




Masak Sehat Dengan WMF

Kabar6-Memasak kini telah menjadi bagian dari gaya hidup. Untuk menghasilkan masakan sehat, tentunya dibutuhkan juga peralatan memasak yang berkualitas.

Informa Living World, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), memperkenalkan WMF sebagai alat memasak yang berkualitas. Di moment kali ini, Informa bersama WMF menghadirkan knife series dan pressure cooker.

Knife series atau pisau WMF diproduksi dengan penajaman tepat dengan sudut yang konstan serta penyempurnaan baja yang digunakan membuat hasil potongan pisau lebih halus, kuat dan anti karat.

“Sedangkan pressure WMF terbuat dari stainless steel cromargan dengan fitur fungsi yang terletak pada gagangnya sehingga sangat mudah digunakan,” tutur Mutia Kumala, Manager Informa Living World disela-sela launching WMF Chef’s Edition kepada kabar6.com, Jumat (31/10/2014).

WMF merupakan merek peralatan memasak yang berkualitas dunia dari Jerman yang berdiri sejak tahun 1853. Produk berkualitas WMF dipasarkan dengan harga di atas 4 juta rupiah.

“Untuk saat ini kami sedang mengadakan promo dengan diskon hingga 30% hingga Minggu (2/10/2014), dan semua produk kami bergaransi hingga 2 tahun,” ungkap Mutia. **Baca juga: Citra Raya Tangerang Semakin Berkibar.

Untuk memperlihatkan kualitas alat memasak WMF, dalam launchingnya kali ini Informa menghadirkan Chef Arnold Poernomo, juri Chef Master Indonesia, Chef Talita Setyadi, dan Chef Angela Stasia, yang sekaligus juga sebagai brand ambasador WMF.(asri)




Citra Raya Tangerang Semakin Berkibar

Kabar6-Perumahan Citra Raya Kabupaten Tangerang, merupakan The Largest Township Development yang dimiliki oleh Ciputra Group dengan luas area pengembangan 2.760 Ha.

Dimana sampai saat ini pengembangan telah mencapai 700 Ha, dan masih cukup luas lahan yang akan dikembangkan ke depan. 

Pembangunan dimulai pada tahun 1994, kini jumlah hunian dan komersial mencapai 24.500 terdiri dari 22 ribu unit sudah terbangun dan 2.500 unit sedang dibangun.

Direktur PT Ciputra Residence, Mary Octo Sihombing mengatakan, perkembangan populasi Citra Raya Tangerang yang pesat diikuti oleh penambahan fasilitas skala kota yang semakin lengkap.

Seperti Pasar Modern, Otomotif Center, Giant Hypermart, Sekolah (Tarakanita, Citra Berkat, Islamic Village), Rumah Ibadah, Sport Club, Famili Club, Informa & Ace Hardware, Hotel.

Transportasi dengan 3 sistem (area Citra Raya, Citra Raya – Serpong – Karawaci, Feeder Bus way CitraRaya – Jakarta dan luar kota (Feeder trans Citra Raya menuju Jakarta), Ciputra Hospital, Water World dan World of Wonder Theme Park.

“Saat ini sedang dibangun Wolrd Of Wonder  Extension untuk semakin melengkapi atraksi dan wahana yang ada,” kata Octo kepada kabar6.com.

Terdapat pula pusat kuliner, seperti Ciffest (Citra Raya Food Festival): merupakan kawasan pusat kuliner (telah bergabung KFC, McDonald, Solaria, Hoka Hoka Bento, Pizza Hut, Warung Teko, dan lain-lain).

Puluhan Perbankan BCA, Bank Mandiri, Bank OCBC, Bank Mega, BII, Bank Panin, Bank CIMB Niaga, BTN, Danamon, BTPN dan lain sebagainya.

Octo juga menambahkan, di kawasan Ecopolis juga tersedia gedung perkantoran dimana sebagian gedung sudah memasuki tahap finishing.

Di kawasan perkantoran ini kelak akan berdiri 47 gedung kantor menyasar ratusan perusahaan swasta nasional dan multinasional yang tempat usahanya berada tidak jauh dari Citra Raya Tangerang dan sekitarnya. **Baca juga: Ciamiknya Tas Batik Norita.

“Dalam waktu dekat juga akan hadir hotel Amaris, dan untuk melengkapi pusat perbelanjaan yang sudah ada di penghujung tahun ini Pengembang akan memulai pembangunan Eco Plaza di area 1 Ha yang berisi resto-resto Branded, supermarket, lifestyle center, dan Eco Club House. Tahun 2015 akan direncanakan pembangunan Mall & Shopping Center di area 4,5 Ha,” ungkap Octo.(asri)




Ciamiknya Tas Batik Norita

Noryke Dengan Koleksi Tas Batiknya.(asri)

Noryke Dengan Koleksi Tas Batiknya.(asri)Kabar6-Kecintaan Noryke akan batik, ternyata telah mendatangkan peluang usaha bagi dirinya. Ibu dua anak yang sudah lebih dari 10 tahun tinggal di BSD City ini, sukses dengan usaha tas batik.

Usaha tas batik ini berawal dari banyaknya keinginan teman-teman untuk dibuatkan tas yang tetap mencerminkan budaya Indonesia.

Dari situ saya kemudian mendapat ide, untuk membuat tas yang tak kalah bagusnya dengan produk branded, tetapi tetap mencerminkan seni dan budaya Indonesia.

“Karena saya penggemar batik, maka saya pun memutuskan untuk membuat sebuah tas dengan bahan dasar batik,” tutur Noryke sang pemilik kepada kabar6.com.

Agar bisa tampil elegant, tas berbahan dasar batik tersebut dikombinasikan Noryke dengan kulit binatang.

“Kebanyakan saya pakai kulit ular air, karena teksturnya yang lembut dan sekilas tidak terlihat seperti kulit ular. Selain itu, harganya pun relatif murah, namun tetap terlihat elegant,” ujar Noryke yang memasang merek Norita untuk tas buatannya.

Tiga model tas batik unik mulai diperkenalkan Noryke kepada beberapa orang temannya. Hanya dalam waktu kurang dari sehari setelah pembuatannya, tas-tas tersebut pun habis terjual. **Baca juga:Seksinya Dendrobium Ungu Spiral.

“Selanjutnya saya menambah jumlah produksi tas, dan ternyata semuanya juga habis terjual. Keberhasilan itu memacu semangat saya untuk mengembangkan usaha tas batik ini,” ungkap wanita berhijab ini.

Untuk model-model tas buatannya, Noryke kerap terinspirasi dari motif batik itu sendiri.

Tetapi ada juga beberapa model tas yang diadopsi dari model-model tas yang sedang trend di pasaran,” ucap Noryke yang saat ini kebanjiran order, bahkan beberapa dari mancanegara.

Tas hand made yang diproduksi Noryke ini memang tergolong unik, hingga mendatangkan daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang melihatnya.

“Yang pasti, tas ini mampu mencerminkan nilai-nilai budaya bangsa sendiri, dan siapa pun yang memakainya akan merasa bangga,” tuur Noryke yang mematok harga mulai 600 ribu hingga jutaan rupiah ini.(asri)

 




Seksinya Dendrobium Ungu Spiral

Denrobium Ungu Silang.(fitrah)

Denrobium Ungu Silang.(fitrah)Kabar6-Jangan ngaku pecinta anggrek kalau belum berkunjung ke Gerai Royal Orchids yang berlokasi di Pasar Tanaman Hias Kav. 50 – 51, Taman Kota II, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Disambangi kabar6.com di gerainya, Lusi sang pengelola menjelaskan, ada ratusan jenis anggrek di gerai yang di penuhi warna-warni kembang anggrek dan mencuri perhatian itu.

Salah satu jenis anggrek yang kerap menggoda pengunjung adalah Dendrobium. Jenis satu ini memiliki banyak varian warna, dari putih hingga ungu selalu menjadi pusat perhatian.

“Dendrobium adalah salah satu marga anggrek epifit yang biasa digunakan sebagai tanaman hias ruang atau taman. Bunganya sangat bervariasi dan indah,” kata wanita berkulit putih ini kepada kabar6.com.

Gerai yang menjadi langganan istri pejabat negara, termasuk istrinya Yusuf Kalla dan Sofyan Wanandi ini, menawarkan ragam variasi dendrobium dengan harga sesuai dengan cara perkembang biakannya.

Untuk dendrobium cloning, yang biasa dikembang biakkan secara massal, di banderol Rp 25 ribu/potnya.

Sementara, untuk dendrobium yang dikembang biakkan secara silang, dibanderol Rp 250-350ribu/potnya.

“Hasil silang itu tidak bisa dilakukan secara massal, melainkan satu per satu. dan itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar,” paparnya.

Salah satu hasil silangan yang di lakukan ahlinya adalah dendroibum ungu spiral.

Dendrobium ungu spiral itu disilang dengan memakan waktu lebih dari satu bulan. dan hasilnya, warnanya yang ungu semakin mengkilap serta timbulnya tiga lekukan spiral. **Baca juga:Mau Umroh? Dengan Rihlah Arroyan Solusinya.

“Warnanya yang mengkilap serta tiga lekukan spiral itu yang membuat satu pot dendrobium menjadi seksi dan mahal. karena butuh keahlian khusus untuk melakukan penyilangan,” terangnya.

Gerai yang memiliki workshop di kawasan Pamulang ini, kerap menerima pesanan untuk anggrek-anggrek hasil silangan. selain unik, anggrek silangan itu jarang di temukan di gerai-gerai anggrek umum lainnya.(fitrah)

 




Mau Umroh? Dengan Rihlah Arroyan Solusinya

Kabar6-Paket layanan jasa umroh kian menjamur dengan segala fasilitas-fasilitasnya yang menggoda.

Tak terkecuali Jasa Umroh Rihlah Arroyan, yang beroperasi di Golden Road, BSD, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Alhamdulillah, kami sudah melayani masyarakat Tangsel dan sekitarnya sejak 2011 lalu,” kata Listifa, pengelola gerai umroh kepada kabar6.com.

Menggandeng pihak perbankan, gerai umroh ini menawarkan paket dari yang  mahal hingga murah. Tak ketinggalan paket cicilan umroh yang membuat greget sebagian besar masyarakat.

“Disini kami menawarkan beberapa jenis paket sesuai dengan kemampuan financial konsumen. Ada yang mahal, ada yang murah dan ada yang bisa di cicil,” tambahnya.

Dalam setahun, Rihlah Arroyan dapat memberangkatkan 100 orang jamaah umroh yang terbagi dalam dua keberangkatan. **Baca juga: Handycraft Timmy Collection Yang Buat Gregetan.

“Biasanya dalam satu kali keberangkatan terdiri dari 50 orang. Dengan pilihan paket umroh mulai dari yang mahal hingga terjangkau,” ujar Listifa.(asri)




Handycraft Timmy Collection Yang Buat Gregetan

Kabar6-Di bazaar BSD Junction, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ada satu gerai yang menarik perhatian. Ya, gerai Timmy Collection, yang dipenuhi hasil kreatifitas kerajinan tangan alias handycraft.

Dari frame cantik, tas mukena, tas hias pita, tas belanja, taplak meja, serta jam dinding yang disulap sedemikian rupa, hadir dengan segala pesona yang membuat penasaran pengunjung.

Saat disambangi kabar6.com di bazaar tersebut, Timmy sang pengelola menjelaskan, melalui hobbi, peluang usaha ini tercipta yang produknya memiliki nilai ekonomis strategis.

“Hobi otodidak kerajinan tangan ini, sudah saya gandrungi sejak muda. Dan, sangat besar peluangnya di bisnis handycraft ini,” jelas wanita berkulit putih ini kepada kabar6.com.

Produk-produk handycraft ini, dipasarkan Timmy melalui pameran dan bazaar-bazaar di kawasan Tangerang dan sekitarnya.

“Dari pameran dan bazaar itu, biasanya pesanan akan mengalir. Sampai dengan saat ini, saya sudah menjual ratusan jenis kerajinan tangan,” ungkap Timmy, yang pasang bandrol mulai dari Rp. 30.000 sampai dengan Rp. 200.000 untuk kerajinan tangan yang dibuatnya. **Baca juga: Kain Rangrang Bali Nan Elok.

Minat dengan handycraft di Timmy Collection? Datang saja langsung ke bazaar BSD Junction yang berlangsung hingga tiga bulan kedepan.(asri)




Kain Rangrang Bali Nan Elok

Kabar6-Meski belum setenar batik dan songket, kehadiran kain Rangrang tampaknya mulai menggoda para pecinta fashion. Kain asal Bali ini laris manis dijual di toko Gasandra yang berlokasi di ITC BSD City.

Menurut Ketut, pengelola Toko Gasandra. Kombinasi warna-warna cerah serta motif yang unik pada sehelai kain Rangrang, menjadi daya tarik tersendiri di mata konsumen.

“Warna-warna cerah menjadi ikon dari kain Rangrang ini. Dan, warna cerah itu jualah yang mencuri perhatian sebagian besar konsumen Gasandra,” katanya kepada kabar6.com.

Kain Rangrang ini, dibuat manual alias handmade dengan benang tenun. Pembuatannya sendiri memakan waktu yang tidak sebentar. Maka itu, harga sehelai Rangrang dibanderol diangka Rp 2 – 3 juta.

Kain Rangrang Bali ini, biasa digunakan oleh segmen menengah keatas. Kain ini kerap digunakan sebagai rok atau bawahan. Dan, kain itu elok gunakan pada acara-acara resmi. **Baca juga: Batik Harni BSD, Resmi Bisa Santai Juga Oke.

“Walau warnanya ramai dan cerah, tapi sangat serasi digunakan saat acara resmi,” tambahnya.(asri)




Batik Harni BSD, Resmi Bisa Santai Juga Oke

Kabar6-Dahulu batik selalu identik dengan orang tua, mungkin karena corak dan warnanya. Biar batik tidak lekang digerus zaman, batik pun berevolusi. Kini perajin dan penjual batik banyak yang  menyesuaikan desain dan motif batik dengan pangsa pasar.

Adalah Batik Harni Pekalongan yang berlokasi di Kencana Loka, Sektor 12.1 BSD City, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Salah satu terobosan dari Batik Harni, yakni disain batik dengan berbagai motif dan corak yang disesuaikan untuk segala umur dan memadukan batik dengan bahan jeans. Sehingga tampak casual dan lebih fasionable bagi konsumen.

“Agar masyarakat bisa lebih menyukai batik, kami banyak memodifikasi desain dan motifnya. Sehingga batik tampak lebih casual, tapi resmi dan nyaman dipakai. Bisa dipakai ke mana saja. Baik saat resepsi pernikahan, bekerja, bahkan untuk pakaian sehari-hari,” papar Rina Azhar, Manager Sales Batik Harni Pekalongan.

Lebih lanjut Rina mengatakan, dalam proses pembuatannya batik hingga dipasarkan, Batik Harni menggunakan bahan-bahan berkualitas dan dikerjakan oleh para ahlinya.

Bahan batik yang digunakan pun beragam. Mulai dari sutra, katun, rayon dengan memakai bahan baku tenun mesin (ATM) maupun tenun tangan bukan mesin (ATBM).

Batik tulis berbahan sutra dan katun berupa kemeja, daster, batik, blus  dan sebagainya merupakan produk yang paling disuka oleh pembeli di Batik Harni. **Baca juga: Butuh Gesper? Talita Aksesoris Tempatnya.

“Untuk satu helai kain batik tulis berukuran 2,5 – 3 meter tersebut membutuhkan pengerjaan selama 6 bulan. Itupun dengan catatan cuaca mendukung,” ujar Rina yang juga merupakan generasi kedua dari Batik Harni.(asri)