1

Mobil Soluna Ditabrak KA, Anggota DPRD Luka-luka

Kabar6- Angota DPRD Kabupaten Serang dari ftaksi PKS  luka berat setelah sedan Soluna A 1683 CL yang dikemudikannya  ditabrak kereta api angkutan batu bara di lintasan kereta api Kp Katupang Sinyar, Kec. Cikeusal, Kab. Serang, Sabtu (29/9).

Dana Mulyana, 38, menderita luka di kepala , dalam keadaan tak sadarkan diri ini dilarikan ke RS Sari Asih Kota Serang.

Diperoleh keterangan, peristiwaini terjadi sekitar pukul 09:30. Korban yang mengendarai Toyota Soluna berniat melintas rel kereta api. Diduga tak melihat kanan kiri, dari arah Merak muncul kereta api yang mengangkut batu bara.

Kaget melihat ada kereta akan melintas, korban berusaha menyelamatkan diri keluar dari kendaraannya yang melintang di lintasan. Namun naas, hantaman kereta menyeret mobil Soluna dan mengenai tubuh korban. Akibatnya, korban terpental dan jatuh sehingga kepalanya membentur batu.

Kasat Lantas Polres Serang, AKP Heri Sugeng Priyantho membenarkan kejadian tersebut. Korban menderita luka berat dan masih dalam perwatan tim medis RS Sari Asih. Begitupun dengan kondisi kendaraannya mengalami kerusakan cukup parah.

“Kasusnya masih dalam penyelidikan. Namun diduga kecelakaan disebabkan karena korban tidak hati-hati. Kemungkinan korban tidak melihat kanan kiri saat melintasi rel yang tidak ada penjaganya,” terang AKP Heri didampingi Kanit Laka, Ipda Tri Sutrisno..(pk/sak)




Ketel Uap PT. Super Silicaindo Meledak, 3 Karyawan Tewas

Kabar6-Katel uap pelarutan bahan baku PT Super Silicaindo di Desa Beberan, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, meledak, Jumat (28/9) siang.Akibat peristiwa itu, 3 karyawan tewas, dua lainnya menderita luka bakar di disekujur tubuh.

Tiga karyawan tewas,  Agus Tomi, 30, Hujer, 28, dan M. Darun, 23, sedangkan dua yang luka bakar, Mulkuyadin dan Uu Nasrudin.

Diperoleh infomasi, ketel uap itu meledak di dalam gedung pelarutan bahan baku dan material kater yang berukuran sekitar 5 meter dengan diameter satumeter lebih. Akibabatnya, kondisi gedung pelarutan bahan baku hancur, sebagian tembok runtuh dan pipa-pipa uap air panas masih mengeluakan air.

Sementara tembok gedung reaktor jebol tertabrak ketel uap yang meledak. Serpihan bangunan dan kaca berserakan hingga beberapa meter di sekitar dua gedung tersebut.

Ketiga korban tewas dibawa ke UGD Rumah Sakit Medika Ciruas, dengan kondisi luka bakar hampir di sekujur tubuhnya.

“Ketiga orban saat itu sedang berada di dalam ruangan titik ledakan ketel uap, dua orang betugas sebagai operator mesin. Satu orang lagi mekanik yang kebetulan sedang melakukan pengontrolan mesin di ruangan itu,” kata Supervisor PT Super Silicaindo Semesta, Andi Sunarto

Diperoleh keterangan sebelum meledak tekanan sudah diiatur. Diduga ledakan  terjadi karena korosi (karat) di ketel  dan ada tekanan dari uap panas .

Penyebab meledaknya ketel uap tersebut masih dalam pengusutan petugas Polsek Ciruas. (sak)




Gunung Anak Krakatau Terus Semburkan Abu dan Bebatuan

Kabar6-  Gunung Anak Krakatau (GAK) di Perairan Selat Sunda sampai saat ini masih fluktuatif dengan menyemburkan material vulkanik berupa lava pijar bebatuan, dan abu .

“Aktivitasnya masih naik turun. Berdasarkan data alat pendeteksi getaran gempa terjadi 3 kali gempa vulkanik dalam, dan 531 gempa vulkanik dangkal, 35 kali gempa tremor serta hembusan sebanyak 365 kali” ujar  Anton S Tri Pambudi, Kepala Pos Pemantau Gunung GAK Pasauran, Kec. Cinangka, Kab. Serang, Senin (17/9).

Meski  masih terjadi aktifitas, lanjut Anton, status Gunung GAK masih berada di Waspada Level 2. Ia mengingatkan nelayan ataupun wisatawan hendaknya tidak melaut di sekitar gunung itu karena aktivitasnya bisa saja meningkat sewaktu-waktu.

Kepada penduduk yang tinggal di sepanjang pantai Selat Sunda diharapkan tak perlu takut dan cemas. “Gunung api ini berbahaya pada radius kurang dari 3 km. Pasalnya, dikhawatirkan terkena jatuhan material panas dari letusan,” ungkap Anton.

Heri Azhari, warga Kec. Anyer, Kab. Serang mengatakan, aktivitas GAK sudah biasa tejadi. Untuk itu, diharapkan untuk tidak dibesar-besarkan.

Menurut Heri, aktivitas GAK tersebut pada tahun 1990-an sebelum ada tsunami Aceh, justru menjadi tontonan bagi wisatawan. (pk/sak)




Menganiaya,Ketua Partai Nasdem Divonis 4 Bulan Penjara

Kabar6-Ketua DPW Partai Nasional Demokrat (NasDem) Banten,  divonis 4 bulan penjara dengan masa percobaan selama enam bulan, oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Serang, Kamis (13/9).

Sam Rahmat, Ketua DPW Partao Nasdem, diadili dalam perkara penganiayaan terhadap empat orang pelaku perusakan baliho bergambar pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Banten WH-Irna.

Orang nomor satu di Partai NasDem Banten ini dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana penganiayaan.

Putusan tersebut lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) yang sebelumnya menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama delapan bulan dengan setahun masa percobaan.

Dalam amar putusannya, majelis hakim diketuai Lian Henry Sibarani, SH, dengan JPU Zulkifli, SH menyatakan terdakwa telah terbukti bersalah melanggar hukum sebagaimana diatur diancam dalam pasal 351 ayat 1 KUHP tentang penganiayaan, sebagaimana dakwaan ke-1 jaksa penuntut umum.

Dalam pertimbangannya, majelis hakim menyebutkan hal-hal yang memberatkan terdakwa, perbuatan terdakwa tidak dapat mengendalikan emosi. Sementara hal yang meringankan, terdakwa bersikap sopan selama persidangan, dan terlepas dari itu, ada perdamaian antara saksi korban dengan terdakwa.

Seusai pembacaan putusan, baik terdakwa maupun JPU menyatakan menerima putusan tersebut.

Sam Rahmat ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Banten dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap empat orang perusak baliho pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten, WH-Irna pada sebelum masa kampanye Pilgub 2011 lalu.

Sam Rahmat tidak dilakukan penahanan oleh penyidik Polda, Kejati Banten, maupun Kejari Cilegon, dengan pertimbangan perbuatan tersangka masuk dalam kategori penganiayaan ringan yang ancaman hukumannya dibawah lima tahun penjara.(pk/sak)




Tim Gegana Polda Banten Ringkus Teroris di SMA 1 Serang

Kabar6-Tim Gegana Polda Banten meringkus kawanan teroris yang  menyelundup  ke gedung SMA 1 Kota Serang, Rabu (12/9/2012) siang. Belasan siswa yang semula disandra berhasil dibebaskan tanpa menimbulkan korban jiwa.

Tim Anti Teror ini, selain berhasil menyelamatkan sandera, juga  mengamankan bom yang terbungkus kardus. Bom tersebut lalu  diledakan di halaman sekolah.

Kejadian tersebut merupakan  simulasi Brimob Polda Banten di gedung SMA 1 Kota Serang untuk  mengenalkan sejumlah peralatan anti teror, seperti proteksi, deteksi, perlengkapan tim penjinak bom, dan pendukung alat komunikasi.

Kasat Brimob Polda Banten, Kombes Pol. Bambang Suwarhi mengatakan, siswa generasi penerus bangsa perlu diberikan informasi menyeluruh mengenai tugas kinerja Brimob dan penanganannya dalam mengantisipasi bom.

“Kegiatan ini dilatarbelakangi situasi terakhir di berbagai daerah, yang banyak ditemukan bom dan bahan peledak lainnya, yang diakibatkan ketidak mengertian masyarakat,” ungkap Bambang.

Terkait lokasi simulasi dilakukan di sekolah, Kombes Bambang menyangkal peragaan penangan teror ini ada kaitannya dengan anacaman teror sudah masuk sekolah. “Tidak ada kaitannya, kita hanya mengantisipasi agar siswa mengetahui jika mendapat anacaman atau menemukan sesuatu yang mencurigakan, baik di sekolah maupun dilingkungan rumah,” tegas Kombes Pol Bambang.(pk/sak)

 




Menganiaya, Ketua NasDem Banten Dituntut 8 Bulan Penjara

Kabar6- Sam Rahmat, Ketua DPW Partai Nasional Demokrat (NasDem) Provinsi Banten, dituntut delapan bulan penjara dengan setahun masa percobaan oleh jaksa penuntut umum (JPU) Zulkifli, SH, di Pengadilan Negeri (PN) Serang, Kamis (6/9).

Polisitisi dan  pengusaha ini dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap empat orang perusak baliho pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Banten WH-Irna.

Dalam tuntutannya, Zulkifli, SH, menyatakan terdakwa telah terbukti bersalah melanggar hukum sebagaimana diatur diancam dalam pasal  351 ayat 1 KUHP sebagaimana dakwaan jaksa penuntut umum.

“Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan, terdakwa terbukti melakukan penganiayaan. Oleh karena itu kami meminta kepada majelis hakim agar mengadili terdakwa dengan pidana penjara selama delapan bulan dengan masa percobaan selama satu tahun,” ujar Zulkifli, SH.

Dalam pertimbangannya, JPU menyebutkan hal-hal yang memberatkan terdakwa, perbuatan terdakwa telah mengakibatkan korban  menderita luka-luka.

Sementara hal yang meringankan, terdakwa bersikap sopan selama persidangan, dan terdakwa dengan para korban telah berdamai secara tertulis.

Usai pembacaan tuntutan, Sam Rahmat menyatakan akan menyampaikan pembelaan (pledoi) pada sidang pekan depan. “Saya akan sampaikan pembelaan pak hakim,” tuturnya.

Seusai persidangan, Sam Rahmat menilai, kasus tersebut lebih kuat ke arah motif politis dari pada hukumnya. Pasalnya, lanjut Dia, sejak awal sudah ada perdamaian antaranya dirinya dengan korban. Akan tetapi perkara tersebut tetap diproses hingga persidangan.

Orang nomor satu di Partai NasDem Banten itu ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Banten dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap empat orang perusak baliho pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten, WH-Irna pada sebelum masa kampanye Pilgub 2011 lalu.

Sam Rahmat tidak dilakukan penahanan oleh penyidik Polda, Kejati Banten, maupun Kejari Cilegon, dengan pertimbangan perbuatan tersangka masuk dalam kategori penganiayaan ringan yang ancaman hukumannya dibawah lima tahun penjara. (pk/sak)




Tolak Tambang Pasir Laut Rusuh, Satu Warga Luka Tembak

Kabar6- Seorang warga tertembak saat terjadi kerusuhan menolak penambangan pasir di perairan Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kab. Serang, Minggu (2/9/2012) siang.

Korban diketahui bernama Mustaya, 32, warga Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, menderita luka tembak di paha bagian kanan. Belum diketahui siapa pelaku penembakan.

Polisi menduga pelaku penembakan berasal dari salah satu kapal pengeruk pasir. Saat itu, korban  bersama ratusan nelayan lainnya sedang mengusir kapal-kapal pengeruk pasir.

Diperoleh keterangan, insiden keributan di Pantai Lontar ini terjadi sekitar pukul 13:00. Siang itu ratusan nelayan dengan menggunakan puluhan perahu nelayan berusuha mengusir kapal-kapal yang sedang melakukan penyedotan pasir di perairan laut Lontar. Diduga ada perlawanan dari awak kapal pengeruk pasir, sehingga terjadi penembakan. Kejadian itu masih dalam pengusutan petugas Polsek Tirtayasa.(pk/sak)




Buruh Serabutan Tewas Tergantung di Pohon Nangka

Kabar6- Sahmad, 35, warga Sukarame, Kec. Cikeusal, Kab. Serang,  ditemukan tewas dengan leher terjerat tambang plastik   di pohon nangka di belakang rumahnya,  Senin (27/8). Kematian Sahmad, diduga akibat bunuh diri.

Mayat Sahmad  pertamakali  diketahui oleh Slamet, 55, warga setempat yang kebetulan melintas di lokasi. Peemuan mayat itu lalu dilaporkan ke warga lainnya. Dalam waktu singkat kabar penemuan mayat itu tersebar ke peloksok kampung.

Warga lalu berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian. Warga lainnya melapor ke Polsek Cikeusal. Setelah diidentifikasi, mayat Sahmad diserahkan kepada keluargnya untuk dimakamkan.

Menurut keterangan, Sahmad yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh serabutan sempat mengeluhkan kondisi ekonomi keluarganya.  Sekitar pukul 07:00, korban sempat minum kopi bersama isterinya Asih, 37. Setelah itu Asih pamit pada suaminya untuk mengambil daun pisang di kebun belakang rumahnya.

Bersamaan dengan itu, Sahmad juga pamit dengan alasan akan mencari bambu. Korban waktu itu pergi dengan membawa golok dan tambang. Sejam kemudian Sahmad ditemukan sudah tewas tergantung.(sak)

 




Selama Arus Mudik, 19 Orang Tewas Kecelakaan di Banten

Kabar6- Selama arus mudik lebaran,  19 orang pemudik tewas dalam kecelakaan lalulintas di wilayah Banten sepanjang H-7 hingga H+2 Idul Fitri.

Data dari Posko Terpadu Operasi Ketupat Kalimaya Polda Banten 2012, jumlah kecelakaan sejak H-7 Lebaran hingga H+2 tercatat 54 kasus kecelakaan lalu lintas. Jumlah korban kecelakaan terbanyak terjadi pada H-2 yang tercatat 4 pemudik meninggal dunia.

Menurut AKBP Rico, Ketua Posko Terpadu Operasi Ketupat Kalimaya Polda Banten 2012, banyaknya kasus kecelakaan lalu lintas masih disebabkan karena faktor human error (kesalahan manusia) yang mencapai 90 persen.
“Kesalahan manusia itu di antaranya karena pengendara mengantuk, berkendara dengan kecepatan tinggi, dan saling mendahului,” kata Rico.

Dari  54 kasus kecelakaan itu terjadi di beberapa titik, di antaranya di jalan tol 5 kasus, jalur arteri 26 kasus, dan jalur alternatif 11 kasus, dan di jalur lain yang mencapai 10 kasus. Jalur lain itu, kata Rico, jalur di jalan kampung. “Kecelakaan terbanyak melibatkan kendaraan roda dua yang mencapai 69 persen,” ujarnya.

Dibandingkan dengan tahun lalu, menurut Rico, jumlah kecelakaan tahun ini hingga H+2 Lebaran meningkat namun korban jiwa turun 10 persen. “H+2 Lebaran tahun lalu, tercatat sebanyak kasus 49 dengan korban meninggal dunia 21 orang. Pada H+2 lebaran tahun ini tercatat 54 kasus, korban meninggal 19 orang,” jelasnya.

Operasi Ketupat Kalimaya 2012 akan dilaksanakan hingga 26 Agustus 2012. Rico mengingatkan kepada masyarakat yang akan berlibur ke tempat-tempat wisata di wilayah Banten, terutama elalui jalur alternatif agar berhati-hati karena kurang lampu penerangan jalan. “Jalur alternatif menuju obyek wisata banyak yang gelap, dan terdapat banyak titik rawan kecelakaan dan macet,” tegasnya. (pk/sak)




Rumah Terbakar, Wanita Uzur Nyaris Terpanggang

Kabar6-Wanita uzur yang hidup sebatangkara nyaris terpanggang saat rumahnya di Jalan Maulana Hasanudin, Kelurahan Kota Baru, Kota Serang, Banten, terbakar, Senin (20/8)  pukul 23:00 WIB. Beruntung warga berhasil menyelamatkan nyawa Nyatimah, 80, dari kepungan api saat tidur dalam kamar.

Menurut keterangan, api pertama kali dilihat dari bagian dapur rumah korban dengan cepat melumat seluruh bagian rumah. Saat warga sibuk memadamkan api terdengar jeritan minta tolong Nyatimah yang terkebak di dalam kamar. Dengan sigap warga menjebol dinding kamar tidur lalu mengevakusi Nyatimah.

“Alhamdulillah,  kita berhasil menyelamatkan ibu Nyatimah meski  rumahnya hangus, ” kata Hidayat.

Api berhasil dipadamkan satu jam kemudian oleh 3 unit kendaraan damkar dari Pemkab Serang. Kasus kebakaran itu kini diusut Polsek, sementara itu Nyatimah kini  ditampung di rumah salah seorang anaknya tak jauh dari tempat kejadian. (sak)