1

Jelang Lebaran, Urine Supir Angkot Banten Dites

Kabar6-Seluruh supir angkutan umum di wilayah Banten akan menjalani tes urine dan kesehatan. Tes dilakukan oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dihubkominfo) Provinsi Banten demi keselamatan penumpang mudik Lebaran 2013.

“Langkah itu dilakukan sebagai upaya untuk menekan terjadinya kecelakaan lalu lintas saat arus mudik Lebaran, karena

kecelakaan lalu lintas di sejumlah daerah Indonesia terjadi akibat supir mengonsumsi narkoba dan minuman keras,” kata Kepala Dishubkominfo Banten Opar Sohari kepada wartawan, Kamis (18/7/2013).

Opar menyebutkan, dalam pelaksanaan tes urine para supir kendaraan umum, Dishub kabupaten/kota akan bekerjasama dengan pihak dinas kesehatan dan kepolisian. Selain tes urine, juga dilakukan pengecekan kelayakan angkutan mudik Lebaran.

Jika supir kedapatan mabuk, kami akan melakukan tindakan tegas, mencabut izin jalan angkutan,” ujar Opar.(jus)

 




Wow, Banyak Nama Ganda dan Orang Meninggal di DPS Banten

Kabar6-Daftar Pemilih Sementara (DPS) Banten masih bermasalah. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten yang menetapkan DPS Pemilu 2014, masih menyertakan nama ganda dan orang meninggal.

“Berdasarkan audit terhadap DPS Pemilu 2014, Bawaslu mendapatkan sejumlah temuan yang memperkuat indikasi masih bermasalahnya DPS yang ditetapkan oleh KPU sesuai hasil kerja Panitia Pendaftaran Pemilih (Pantarlih) yang dibentuk KPU,” kata Ketua Divisi Pengawasan pada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banten Eka Satialaksmana di Serang, Kamis (18/7/2013).

Ia menyebutkan, nama-nama orang yang sudah meninggal masih terdaftar dalam DPS. Data ditemukan di Kecamatan Serang sebanyak 9 orang. Sedangkan nama-nama ganda paling sedikit ditemukan sebanyak 24 nama dalam DPS pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) berbeda di Kecamatan Serang.

“Terdapat dua nama yang muncul tiga kali, yakni Riyo Jayamudha dan Irfan Arif Budiman, masing-masing di TPS dan kelurahan berbeda,” ujar Eka.

Temuan tersebut berdasarkan hasil audit yang dilakukan anggota Panitia Pengawas Kecamatan berikut sensus terhadap pemilih di sejumlah TPS yang telah ditentukan sebagai sampling audit.(bbs/yps)




Akibat Cuaca Buruk, Jalur Mudik Banten Belum Beres

Kabar6-Perbaikan jalur mudik utama dan alternatif menuju Pelabuhan Merak dan tempat wisata di Banten hanya tambal sulam.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten belum mampu menyelesaikan perbaikan jalur mudik utama dan alternatif dengan alasan gangguan cuaca.

“Perbaikan jalan jalur mudik tidak akan selesai karena setiap hari hujan. Cuaca yang terjadi saat ini kurang mendukung,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten Sutadi, Jumat (19/7/2013).

Dijelaskan, hingga kini masih terdapat jalan rusak dalam proses perbaikan, dan perbaikan atas ruas jalan yang bolong-bolong untuk mudik Lebaran hanya akan dilakukan tambal sulam. “Yang penting saat mudik Lebaran nanti tidak ada jalan yang bolong,” ujarnya.

Proses betonisasi Jalan Palima-Ciomas sepanjang tujuh kilometer, kata Sutdi, masih berjalan. Demikian pula jalur mudik Merak-Bojonegara-Serdang termasuk tiga jembatan masih dalam perbaikan.

“Kalau yang dari Sedang sampai Merak, itu merupakan wewenang pemerintah pusat, tanggung jawab kita hanya untuk pemeliharaan,” ujar Sutadi.(bbs/jus)




Dana PNPM Stop, Pemkab Serang Aktifkan PDPM

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang berencana mengaktifkan kembali Program Daerah Pemberdayaan Masyarakan (PDPM) pada tahun 2014. Pengaktifan dilakukan jika pemerintah pusat tahun ini menghentikan bantuan Program Nasional Pemberdayaan

Masyarakat (PNPM) yang berperan penting dalam pembangunan pedesaan.”Pembangunan di pedesaan harus tetap jalan, maka salah satu jalannya, Pemkab Serang harus kembali menghidupkan PDPM pada

tahun 2014,” kata Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman kepada wartawan usai acara peletakan batu pertama PNPM di Desa Sukanegara, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Kamis (18/7/2013).

Ia menjelaskan, PDPM adalah program yang pernah dijalankan Pemkab Serng dalam meng-cover kecamatan yang tidak mendapat bantuan PNPM saat pertama kali digulirkan pada 2008. Awal adanya PNPM yang bersumber dari dana pinjaman bank dunia tidak

merata, kemudian pemkab mengadakan PDPM yang sumber dananya dari APBD, dan ternyata berjalan cukup baik. “Untuk itu PDPM harus dihidupkan kembali,” ujar Taufik.

Dalam merealisasikan PDPM, kata Taufik, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk pengalokasian penganggaran dananya. Langkah ini terlebih dahulu melihat perkembangan PNPM di tahun depan, apakah akan berlanjut atau berhenti seperti yang direncanakan oleh pemerintah pusat.

“Kalau kita punya uang kenapa tidak kita berikan untuk pembangunan. Kan ini juga untuk kepentingan masyarakat luas khususnya masyarakat di perdesaan,” kata Taufik.(jus)




Pemprov Banten Ambil Alih 19 Ruas Jalan Kabupaten Serang

Kabar6-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan mengambil alih kewenangan atas 19 ruas jalan dari Pemerintah Kabupaten Serang. Pasalnya, ke-19 jalan dinilai telah padat kendaraan roda dua dan empat.

“Kemungkinan ke-19 ruas jalan Kabupaten Serang akan ditingkatkan statusnya sebagai kewenangan Pemprov Banten melalui Dinas Bina Marga dan Tata Ruang. Tapi kami belum dapat memastikan kapan tepatnya realisasi penyerahan kewenangan ruas jalan

tersebut menjadi jalan Pemprov Banten,” kata Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Serang Jatnika di Serang, Kamis (18/7/2013.

Dijelaskan, ke-19 ruas jalan tersebut meliputi Gunung Sari-Tanjung, Pasauran-Sidatri, Ciomas-Ciganongnang, Sentul-Teras Bandung-Tirtayasa, Baros-Petir, Warung Selikur-Pamanuk, Kebon Lontar-Alang-alang, Tirtayasa-Tengkurak, Cikande-Garut-Kopo, Singa Rajan-Puser, dan ruas jalan Tanara-Tenjo Ayu-Cikeusal.

“Sedangkan sisanya masih dalam proses, layak atau tidaknya untuk ditingkatkan menjadi jalan provinsi,” terang Jatnika seperti dikutip Antara.

Sementara itu, Sekretaris DPU Kabupaten Serang Hatib Nawawi mengatakan, untuk 19 ruas jalan yang akan ditingkatkan menjadi kewenangan Pemprov Banten pada 2014 mendatang, baru ruas jalan Ciomas-Ciganongnang yang dapat dipastikan waktu penyerahannya.

“Ciomas-Ciganongnang yang pasti diserahkan pada tahun mendatang. Sedangkan yang lainnya kami berharap bisa secepatnya,” ujar Hatib Nawawi.(ant/yps)




Begini Aturan Bagi Pengusaha se-Banten Jelang Lebaran

Kabar6-Regulasi ini hendaknya menjadi perhatian bagi semua pengusaha yang melakoni bisnis di wilayah Provinsi Banten. Perusahaan wajib memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) tepat waktu agar karyawan bisa merayakan Idul Fitri.

“Surat Edaran Menakertrans (Menteri. Ketenagakerjaan dan Transmigrasi) sedang kita tindaklanjuti dengan Gubernur Banten,” jelas Kepala Bidang Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten, Ubaidillah, Rabu, (17/7/2013).

Ia mengatakan, kebijakan itu telah tertuang dalam Surat Edaran Nomor SE.03/MEN/VII/2013 yang diterbitkan Kemenakertrans tentang Pembayaran Tunjangan Hari Raya Keagamaan dan Imbauan Mudik Lebaran Bersama.

“Saat ini kita mempersiapkan surat edaran itu untuk disampaikan kepada seluruh perusahaan dan karyawan yang ada di Provinsi Banten,” katanya,

Dijelaskan Ubaidillah, saat ini Disnakertrans Banten tengah mempersiapkan pembentukan Pos Komando Satuan Tugas Pengaduan THR. Posko ini untuk menampung apabila terdapat pengaduan-pengaduan permasalahan THR.

“Pembentukan Posko Satgas Pengaduan THR ini merupakan instruksi yang disampaikan oleh pemerintah pusat,” terangnya.

Apabila terjadi kendala dalam pembayaran THR, Ubaidillah bilang, keberadaan posko pengaduan THR diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh sekitar 1,5 juta karyawan dari 11 ribuan perusahaan di Banten, termasuk pertokoan.

Apabila dalam dua minggu sebelum Lebaran belum ada tanda-tanda dari perusahaan terkait pembayaran THR yang kemudian menyebabkan keresahan pekerjanya.

Maka Disnakertrans akan menindaklanjuti dengan melakukan negosiasi kepada perusahaan terkait waktu pembayaran THR.

“Negosiasi harus dilakukan sejak awal, sehingga H-7 itu THR sudah dapat diterima karyawan,” bilangnya.(yud)




Pemkab Serang Akan Bebaskan Pemukiman di Kecamatan Keragilan

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang akan melakukan pembebasan pemukiman warga di kawasan bantaran Sungai Ciujung, Kecamatan Keragilan, Serang.

Pembebasan pemukiman warga dilakukan dalam rangka pembenahan tanggul dan normalisasi wilayah Sungai Ciujung.

“Pembenahan bantaran Sungai Ciujung merupakan program yang dicanangkan Kementerian Pekerjaan Umum melalui kerja sama pendanaan dengan Asian Development Bank Manila. Program ini harus didukung oleh semua pihak, termasuk masyarakat,” kata Wakil Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah di Serang, Selasa (16/7/2013).

Ratu Tatu Chasanah menyinggung rencana pembebasan pemukiman warga dalam rapat koordinasi pembenahan Sungai Ciujung yang dilakukan Pemkab Serang bersama pihak Asian Development Bank (ADB) Manila, Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3) Provinsi Banten, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Serang, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) di ruang rapat Wakil Bupati Serang.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian (BBWSC3) Provinsi Banten Abdul Hanan Akhmad yang turut hadir dalam rapat koordinasi mengemukakan, untuk merealisasikan program pembenahan daerah bantaran Sungai Ciujung sekitar 11 kilometer, pemukiman warga akan dibebaskan.

Mengenai rencana pembebasan pemukiman warga, kata Abdul Hanan Akhmad, pihaknya telah meminta bantuan BPN untuk mendata lahan yang akan dibebaskan.

“Nanti terlihat tanah-tanah yang dibebaskan, mana tanah yang kosong dan mana tanah yang berada di pemukiman warga. Andai disetujui, kita mempertimbangkan lahan pengganti, dan juga rumah pengganti warga yang terkena dampaknya,” ujar Abdul Hanan Akhmad seperti dikutip Antara.(yps)

 




Waspadai Pasar Tumpah di Jalur Jakarta-Merak

Kabar6-Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Banten meminta warga untuk mewaspadai sejumlah pasar tumpah di jalur utama arus mudik Jakarta-Merak yang dapat menyebabkan titik kemacetan .

“Ruas jalan nasional Jakarta-Merak sepanjang 197 KM terdapat beberapa pasar tumpah yang perlu diwaspadai karena rawan kemacetan,” kata Kepala Dishubkominfo Banten Opar Sohari di Serang, Selasa (16/7/2013).

Menurut Opar seperti dilansir Antara, sejumlah pasar tumpah yang berpotensi menyebabkan kemacetan di jalur nasional dari arah Jakarta menuju Merak, yakni Pasar Cikupa, Gembong, Jayanti di wilayah Tangerang serta pasar Tambak, Kragilan, Ciruas dan Pasar kalodran di wilayah Kabupaten Serang.

Disebutkan, selain permasalahn pasar tumpah, di jalur tersebut juga ada beberapa kawasan industri yang berpotensi menyebabkan kemacetan, yakni di wilayah Kabupaten Serang seperti disekitar PT Phong Won, PT Niko Mas, PT Indah Kiat, dan di beberapa persimpangan seperti di Bitung, akses Tol Balaraja Barat Tangerang, persimpangan Cangkudu, dan Asem di sekitar Kabupaten Serang.

“Hambatan lain yang bisa menyebabkan kemacetan di jalur utama Jakarta-Merak, ada beberapa lokasi pekerjaan perbaikan jalan, jalan berlubang, dan perbaikan gorong-gorong yang bisa menyebabkan titik kemacetan,” ujar Opar.(ant/yps)




Mobil Tabrak Pohon, Sepupu Gubernur Banten Tewas

Kabar6-Sepupuh Gubernur Banten Ratu Atut Chosiah tewas dalam kecelakaan Kecelakaan tragis di Jalur Linglar Selatan (JLS). Kampumg Ciukur, Kota Serang, Selasa (16/7) dinihari. 

TB Lutfi Rahmat Rahayu,27, warga Kel.Sumur Pecung, Kota Serang, menemui ajal setelah  sedan Honda City B 8262 OW, yang dikemudikannya menabrak pohon di bahu jalan. Korban, selain   Tb Lutfi, sepupu Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, juga  merenggut nyawa Rahmat Adi Pratama, 23, yang duduk disamping kemudi.

Diperoleh keterangan, kecelakaan tunggal di Jalur Lingkar Selatan (JLS) Kota Serang tepatnya di Kp Cikulur, Kel./Kec. Serang, Kota Serang ini terjadi Selasa (16/7) sekitar pukul 01:00 WIB. Mobil sedan yang dikemudikan Tb Lutfi meluncur dari arah Kebon Jahe menuju Kepandaian.

Setiba di lokasi kejadian, kendaraan terlihat oleng seperti tak dapat dikendalikan. Mobil meluncur kencang ke sisi kiri jalan dan menghantam pohon. Diduga tidak menggunakan sabuk pengaman, kedua korban tewas dalam perjalanan ke RSUD Serang . Kedua korban menderita luka  pada bagian kepala, diduga akibat benturan.

Kasat Lantas Polres Serang, AKP Warsono ketika dikonfirmasi membenarkan musibah kecelakaan tersebut. Namun Warsono  belum dapat menjelaskan secara pasti sebab-sebab terjadinya kecelakaan itu. “Untuk sebab-sebab kecelakaan masih dalam penyelidikan,” ungkap AKP Warsono. (sumber:PK/sak)




Kronologi Tenggelamnya KM Putri Rakatau di Serang

Kabar6-Kapal Motor (KM) Putri Rakatau bermuatan 13 kru dan 10 penumpang, tenggelam di sekitar perairan Pulau Sanghiang,

Serang, Sabtu (13/7/2013) malam pukul 23.30 WIB. Kapal pesiar milik PT Planet Diving ini tenggelam setelah dihantam gelombang tinggi.

Sebanyak 21 penumpang dan kru selamat, satu di antaranya mengalami luka berat dan dua lainnya luka ringan. Dua orang masih dalam pencarian.

“Peringatan tentang cuaca buruk sebenarnya telah dikeluarkan,” kata Bobby R. Mamahit, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan kepada pers di kantornya, Senin (15/7/2013).

Kementerian Perhubungan menguraikan kronologi tenggelamnya KM Putri Rakatau. Disebutkan, KM Putri Rakatau berangkat dari Pantai Mutiara, Jakarta, dengan surat persetujuan berlayar (SPB) pada Jumat (12/7/2013) pukul 19.30 WIB.

Kapal membawa penumpang menuju Pulau Krakatau untuk melakukan diving. Setelah mendekati Pulau Sanghiang, para penumpang ingin menyelam di sekitar pulau.

Pada Sabtu (13/7/2013) pukul 23.30 WIB, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KKOP) Kelas 1 Merak, Banten, menerima kabar berkategori Berita Marabahaya.

Minggu (14/7/2013), kapal ikan bernama KM Mekar Kencana 05, di sekitar lokasi, menemukan 17 korban, yaitu:

1. Hiroshi Takashima (51 tahun), warga negara Jepang

2. Daijiro Sugihara (53), warga negara Jepang

3. Shigenobu Yamada (53), warga negara Jepang

4. Ngesti (30), warga negara Indonesia

5. Ian (40), warga negara Indonesia

6. Kelvin (21), warga negara Indonesia

7. Tio (17), warga negara Indonesia

8. Ronni (28), warga negara Indonesia

9. Nurman (35), warga negara Indonesia

10. Leman (23), warga negara Indonesia

11. Salim Septiono (37), warga negara Indonesia.

12. Agus (32), warga negara Indonesia

13. Nurohim (43), warga negara Indonesia.

14. Warsono (48), warga negara Indonesia.

15. Buang (40), warga negara Indonesia.

16. Setia Kurniadi (19), warga negara Indonesia.

17. Tatang (43), warga negara Indonesia, yang merupakan nahkoda.

Pukul 09.00 WIB, kapal MT Torm Loire yang berlayar dari Cilacap menuju ke Singapura menemukan empat korban lain.

Keempatnya dievakuasi dengan Kapal Negara (KN) Alugara ke Pelabuhan Merak, Banten, untuk mendapat pertolongan medis. Keempat korban adalah:

1. Yadi (41), warga negara Indonesia

2. Okizono Kouta, warga negara Jepang

3. Kimura Minouru, warga negara Jepang

4. Yabe Yu, warga negara Jepang

Pukul 11.00 WIB, KN Alugara dan KN 224 milik Basarnas menemukan sekoci milik KM Putri Rakatau. Hingga kini pencarian masih dilakukan terhadap dua korban lainnya, yaitu:

1. Darwis, warga negara Indonesia, koordinator penyelam.

2. Steven, warga negara Indonesia, peserta diving.

“KKOP Kelas I Merak, Banten, bekerja sama dengan Rumah Sakit Krakatau Steel untuk mengevakuasi korban,” kata Bobby seraya merinci, 21 orang selamat terdiri atas satu orang luka berat, dua orang luka ringan, dan 18 orang dalam kondisi sehat.

Ia mengatakan, Kementerian Perhubungan telah meminta stasiun radio pantai untuk mengumumkan berita hati-hati dan awas. Kapal yang menemukan korban diminta segera melapor ke syahbandar terdekat.(bbs/yps)