1

Perindo Banten Gelar Sembako Murah Ramadhan

Kabar6-Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persatuan Indonesia (Perindo) Banten menggelar acara bertajuk Sembako Murah Ramadhan di Kabupaten Serang, Rabu (31/7/2013. Sebanyak 1.000 paket sembako murah dijual ke masyarakat kurang mampu.

“Paket sembako murahnya senilai Rp 50 ribu, namun dijual ke masyarakat Rp 25 ribu per paket, di dalamnya terdapat dua kilogram beras, satu kilo minyak goreng kemasan, satu kilogram gula pasir, dan lima mie instan,” kata Titin Klolawiyah, Sekretaris DPW Perindo Banten kepada pers, Rabu (31/7/2013).

Cara membeli sembako dilakukan dengan kupon yang sebelumnya telah dibagi-bagikan kepada masyarakat kurang mampu. Pemilik kupon dapat menukarkannya dengan sembako senilai Rp 50 ribu dengan harga Rp 25 ribu.

Penyebaran kupon dilakukan agar tepat sasaran sekalian mengantisipasi golongan berada yang membeli sembako.

Usai menggelar Sembako Murah Ramadhan di kantor DPW Perindo Banten di Jalan Ayib Usman, Serang, kegiatan serupa akan dilakukan di lima titik lain di wilayah Kabupaten Serang.(bbs/jus)




KPUD Serang Tetapkan Nomor Urut Cawawalkot

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Serang kemarin mengundi sekaligus menetapkan nomor urut pasangan calon walikota dan wakil walikota (Cawawalkot) Serang. Kelima Cawawalkot akan bertarung dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kota Serang pada Kamis, 5 September 2013.

Hasil undian nomor urut Cawawalkot yang digelar di Gelanggang Remaja Kota Serang pada pukul 14.00 WIB, menetapkan pasangan incumbent Tb Haerul Jaman-Sulchi Choir nomor urut 1. Pasangan Wahyudin Jahidi-Iif Fariudin nomor urut 2, Fadli-Purwo Rubiono

nomor urut 3, Agus Irawan Hasbullah-Fadli nomor urut 4, dan Delly Suhendar-Agus Wardhana nomor urut 5. “Setelah pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilkada, berikutnya masih ada tahapan yang akan dilakukan seperti

penyampaian visi dan misi di DPRD serta masa kampanye, sehingga masyarakat dapat memahami pasangan calon yang bakal mereka  pilih,” kata Ketua KPUD Kota Serang Arif Iqbal, Selasa (30/7/2013).

Usai pengundian, Tb Haerul Jaman yang mendapat nomor urut 1 mengatakan, nomor satu merupakan nomor terbaik. “Ini pertanda baik. Kami yakin akan menjadi nomor satu dan menjadi pemenang,” ucap adik tiri Gubernur Atut ini.

Wahyudin Jahidi mengatakan, nomor urut dua adalah nomor keberuntungan. “Kami yakin dengan nomor dua akan mengantarkan kami menuju kemenangan,” ujarnya.

Sementara Ucu Gabriel Jauhar, Wakil Ketua Tim Sukses Fadli-Purwo, menyatakan, pihaknya tidak begitu mempersoalkan nomor urut. Alasannya, semua nomor itu baik.

Hal senada dilontarkan Agus Irawan Hasbullah. Baginya nomor urut tidak penting, karena yang akan menentukan kemenangan adalah pilihan masyarakat.

Sedangkan Delly Suhendar mengatakan, nomor lima adalah nomor yang dikehendaki pasangannya karena gampang diingat. Dengan nomor lima, mereka justru mempunyai jargon baru, yakni ingat tanggal lima coblos nomor lima.(bbs/yps)




JSS Banten-Lampung Pesimis Dibangun Tahun 2014

Kabar6-Pembangunan megaproyek Jembatan Selat Sunda (JSS) yang menghubungkan Provinsi Banten-Lampung pesimis dapat dimulai pada tahun 2014. Pernyataan ini dikemukakan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Sabtu (27/7/2013).

“Saya pesimistis JSS akan mulai dilaksanakan 2014. Selama dua tahun terakhir, banyak kendalanya. Belum lagi, masalah pendanaan dan tahun 2014 itu ada pemilu,” kata Hatta Rajasa kepada pers.

Kendala utama pembangunan jembatan JSS yang diperkirakan sepanjang 31 meter, menurut Hatta, berkenaan dengan pendanaan, apakah dibiayai APBN atau pihak swasta. “Itu masih dicari jalan tengahnya,” imbuhnya.

Disebutkan, Tim 7 sebagai pelaksana pembangunan JJS juga masih menunggu rekomendasi pemerintah terkait Feasibility Studies atau FS (studi kelayakan).

“FS-nya masih menunggu kepastian dari Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri. Saya belum lihat ada kepastian, setelah ada rekomendasi dari Menkeu, Tim 7 baru bisa melakukan studi kelayakan,” jelasnya.

Sementara itu, Menkeu Chatib Basri hingga kini masih merahasiakan sikapnya terkait kelanjutan megaproyek JSS. Keputusannya ditunggu karena dari keseluruhan Tim 7 hanya Chatib yang belum memberikan sikap.

“Nanti setelah rapat ada keputusan, saya kasih tahu. Harus sabar, keputusan dibuat nanti pas rapat Tim 7,” ujar Chatib di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta.

Tim 7 yang dibentuk setahun lalu, terdiri atas Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Perindustrian, Menteri Hukum dan HAM, Sekretaris Kabinet, dan Kepala Bappenas.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) juga menyatakan sikap pesimistis bahwa megaproyek yang bernilai Rp 200 triliun tersebut akan dibangun pada 2014. Alasannya, siapa yang akan melaksanakan proyek tersebut belum jelas.

“Apa masih tetap bisa dibangun pada 2014? Kan perlu pembentukan badan,” kata Kepala Puskom Kemen PU Danis H. Sumadilaga, Sabtu (27/7/2013).

Menurutnya, pembangunan JSS baru dapat dilakukan dua tahun setelah dicapai kesepakatan Tim 7 JSS tentang pihak yang melaksanakan megaproyek tersebut. Hal ini berarti pembangunan JSS akan tertunda satu tahun dari rencana awal yakni pada 2014.

Dipihak lain, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah masih menyimpan harapan JSS dibangun tahun 2014.

Dalam sebuah pertemuan di Balai Pertemuan Ilmiah ITB yang dihadiri para peneliti dari ITB, UI, dan UGM pada Sabtu (29/6/2013), Atut mengatakan, jembatan Selat Sunda sangat penting untuk membangkitkan kondisi perekonomian masyarakat Sumatera dan Jawa.

“Kami minta dukungan pada para peneliti di ITB, UI, UGM, untuk pembangunan jembatan ini,” ujarnya.

Atut menyatakan, pihak pemrakarsa JSS yaitu pemerintah Provinsi Banten, Lampung, dan Artha Graha yang tergabung dalam PT Graha Banten Lampung Selatan (GBLS) tetap akan mencoba pembangunan jembatan jika pemerintah pusat tidak mendukung.(bbs/yps)




Pangdam Siliwangi: Warga Banten Jangan Mudah Diadu Domba

Kabar6-Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Sonny Widjaja meminta masyarakat Banten jangan mudah diadu domba oleh orang-orang tak bertanggungjawab, justru harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Kita boleh berbeda kulit, tetapi jangan mudah diadu domba orang-orang tak bertanggungjawab.

Oleh karenanya seluruh komponen masyarakat Banten untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan, kalau ada api harus segera diredam,” kata Mayjen TNI Sonny Widjaja dalam acara buka bersama di Makorem 064 Maulana Yusuf Banten, Jumat (26/7/2013) malam.

Dia mengakui, mendekati Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, suhu politik memang semakin memanas. Untuk itu seluruh komponen masyarakat di wilayah Banten harus ikut menjaga stabilitas nasional.

Sementara itu, Danrem 064/MY Kolonel Inf Dedy Kusmayadi menyampaikan situasi keamanan di wilayah Banten. “Meski ada riak-riak kecil, namun dapat diselesaikan secara persuasif atas kerjasama antara para stake holder dan unsur terkait,” ujarnya.

Dalam rangkaian acara buka puasa bersama, Pangdam menyerahkan bantuan kepada anak yatim piatu, para warakawuri, dan para veteran.

Acara dihadiri Wakapolda Banten Kombes Pol Joko, Danlanal Kolonel Laut (P) Eko Yuri Andriantoro, para Dandim jajaran Korem 064/MY, Dansat/Kabalak Aju Korem, para Kasi Korem, segenap warga Korem 064/MY, tokoh agama, dan tokoh masyarakat se-Provinsi Banten.(bbs/jus)




Kapolda Banten: Pemudik Harap Berangkat Siang Hari

Kabar6-Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Banten Brigjen Pol Eddi Sumantri mengimbau para pemudik yang biasa berangkat malam melalui Pelabuhan Merak menuju Pulau Sumatera untuk melakukan perjalanan di siang hari. Imbauan ini untuk menghindari antrean panjang hingga ke jalan tol.

“Sebagian besar pemudik terutama yang menggunakan sepeda motor itu jalannya malam hari. Itu mengakibatkan antrean panjang di Pelabuhan Merak. Kami mengimbau agar mereka jalan di siang hari untuk menghindari antrean panjang sampai ke jalan tol,” kata Brigjen Pol Eddi Sumantri kepada wartawan di Serang, Kamis (25/7/2013).

Selain mengimbau pemudik, Kapolda juga menerangkan pengamanan arus mudik Lebaran di Pelabuhan Merak sebagai pintu penyeberangan menuju Pulau Sumatera. Disebutkan, pihaknya akan menggelar Operasi Ketupat Kalimaya 2013 yang melibatkan 2.136 personel.

“Kami akan menyiagakan personel sebanyak 2.316 yang disebar di seluruh titik rawan. Di tiap Polres disiapkan sebanyak 25 unit pasukan sepeda motor,” ujarnya.

Disebutkan, pengamanan di Merak meliputi pengamanan sejak pemudik membeli tiket hingga perjalanan di dalam kapal dari Merak menuju Bakauheni. Setelah di Bakauheni, keamanan pemudik menjadi tanggung jawab Polda Lampung.

“Setiap kapal yang berangkat dari Merak ke Bakauheni dan sebaliknya akan dikawal dua personel keamanan,” terang Kapolda.

 




ASDP Merak: Kami Sudah Siap, Tinggal Menunggu Kedatangan Pemudik

Kabar6-Persiapan sarana dan prasarana PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak dalam menyambut arus mudik Lebaran di Pelabuhan Merak telah mencapai 90 persen.

ASDP juga telah menyiapkan sebanyak 975 personel pendukung, terdiri atas petugas operasional, keamanan, Basarnas, asuransi, kesehatan, kebersihan, BUMN peduli, BMKG, Telkom, dan PLN.

“PT ASDP telah melakukan perbaikan seluruh sarana dan prasarana di Pelabuhan,” kata Mario

Sardadi Oetomo, juru bicara PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak di Merak, Kamis (25/7/2013).

Ia menyebutkan, pengerasan jalan di eks Stasiun Merak untuk parkir dan betonisasi di Dermaga I juga sudah selesai, tinggal menunggu dikeringkan. Juga ada tambahan loket untuk kendaraan dan penumpang.

Lima dermaga yang ada di Pelabuhan Merak, kata dia, sudah siap digunakan, yakni dermaga I, II, dan III untuk bongkar muat penumpang dan kendaraan, sementara IV dan V untuk kendaraan roda dua.

“Semua dermaga sudah siap digunakan, sekarang kami hanya tinggal menunggu kedatangan pemudik saja,” ujarnya.

Dalam menyambut arus pemudik, kata Mario, ASDP melibatkan masyarakat sekitar di Kecamatan Pulomerak untuk membantu pemudik saat berada di dalam pelabuhan.

“Kami bentuk BUMN peduli, yang di dalamnya ada masyarakat sekitar pelabuhan sebanyak 60 orang untuk membantu pemudik. Misalnya, angkat barang atau yang lainnya. ASDP melibatkan masyarakat selain membantu pemudik, juga dalam rangka mensejahterakan masyarakat sekitar dalam menghadapi momen Lebaran,” terang Mario.(bbs/yps)




Memberikan Rasa Aman Pemudik, Polda Banten Siapkan Penembak Jitu

Kabar6-Dalam upaya memberi rasa aman dan nyaman kepada pemudik , Polda Banten akan mengerahkan  1.200 personil. Dalam pengamanan  di daerah-daerah rawan di sekitar Pelabuhan Merak juga disiagakan penembak jitu untuk mengantisipasi tindak kejahatan .

“Kami  sudah minta pada ASDP untuk mengambil alih pengaturan. Biasanya tanggungjawab kita hanya sampai loket penjualan tiket, tapi sekarang menyeluruh,” ujar Kapolda Banten, Brigjen Pol Eddi Sumantri, Jum’at (26/7),keopada wartawan.

Dalam mudik lebaran 2013, Kapolda Banten mengatakan nanti ada sembilan pejabat utama yang bertanggungjawab dalam pengaturan  mulai pada H-5 hingga H+7 .

Dalam upaya mengamankan pemudik dari gangguan kriminal,  Kapolda  sudah menyiapkan satuan khusus Brimob yang disisipkan penembak jitu (sniper) pada pengamanan di tempat keramaian. Hal tersebut bertujuan untuk menyelamatkan saat muncul kerawanan.

“Kami menyiapkan beberapa tenda yang akan digunakan   Brimob dan Sabhara untuk melakukan pengamanan fisik kepada para pemudik saat antre. Setiap tenda akan disisipkan penembak jitu,” katanya.

Kapolda menjelaskan, dalam penangan arus mudik lebaran, ada dua masalah utama yang akan dihadapi, yakni kepadatan arus lalu lintas di Merak yang setiap tahunnya terjadi dan menjadi perhatian nasional. Selain itu, kepadatan arus lalu lintas di kawasan wisata pada hari Lebaran dan H+3. “Untuk di Merak, akan ada satu induk sistem pengamanan,” terangnya.

Sementara hari H dan H+3, pengamanan akan dipusatkan di jalur-jalur wisata, seperti Pantai  Anyer, Carita dan lain-lain. Selain itu, SPBU juga tidak luput dari bagian yang kami amankan, khusus di jalur mudik karena diperkirakan rawan manakala kehabisan stok. Totalnya ada 46 SPBU,” ujarnya.(bbs/sak)

 




Biar Perusahaan Percaya, Pemkab Serang Sosialisasikan Perda CSR

Kabar6-Perusahaan-perusahaan di Kabupaten Serang belum mempercayai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang.

Untuk itu, dalam waktu dekat Pemkab Serang kembali akan melakukan sosialisasi mengenai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 Tahun 2011 tentang Coorporate Social Responsibility (CSR).

“Terkait CSR, perusahaan sampai saat ini belum mempercayai sepenuhnya Pemkab Serang, mereka masih lebih memilih menyalurkan bantuan CSR sendiri,” kata Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman di Serang, Rabu (24/7/2013).

Ia menuturkan, perusahaan lebih memilih menyalurkan CSR sendiri, kemungkinan karena dapat bersentuhan langsung dengan masyarakat. “Untuk itu, saya akan sosialisasikan kembali Perda tentang CSR,” ujarnya seperti dikutip Antara.

Menurutnya, jika perusahaan menyerahkan dana CSR ke Pemkab Serang untuk dikelola, pihaknya menjamin tak akan disalahgunakan, karena itu merupakan hak masyarakat.

Ia mencontohkan seperti CSR Bank Jabar (BJB) Banten sebesar Rp 1,1 miliar, yang disalurkan kepada rekening kelompok atau lembaga langsung.

“CSR Bank BJB Banten itu tidak ada yang diambil untuk kepentingan orang Pemda, semua sudah tersalurkan melalui rekening masing-masing. Bahkan saya juga menegaskan agar jangan ada potongan oleh oknum-oknum, jika ada silakan laporkan ke saya,” tandas Taufik yang secepatnya akan melakukan sosialisasi Perda CSR.(ant/jus)

 




Perusahaan di Banten Diimbau Bayar THR H-7 Lebaran

Kabar6-Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten Erik Syehabudin mengatakan, pihaknya telah mengimbau perusahaan di Banten untuk menyediakan angkutan massal bagi karyawannya yang akan mudik dan membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) selambat-lambatnya H-7 sebelum Lebaran.

“Kami sudah mengimbau melalui kabupaten/kota kepada seluruh perusahaan di Banten agar pembayaran tunjangan hari raya tepat waktu serta menyediakan angkutan massal sesuai kemampuan perusahaan,” kata Erik Syehabudin di Serang, Rabu (24/7/2013).

Penyediaan angkutan massal untuk mudik para karyawan, kata Erik, dalam rangka meringankan beban pekerja.

“Tahun lalu puluhan perusahaan juga menyelenggarakan mudik gratis dengan menyediana bus dari perusahaannya. Untuk tahun ini kami masih melakukan pendataan bagi perusahaan yang siap menyediakan angkutan massal tersebut,” ujarnya.

Terkait pembayaran THR, menurutnya, perusahaan hendaknya mematuhi ketentuan, diberikan secara proporsional dengan perhitungan jumlah bulan masa kerja dibagi 12 dikali satu bulan upah.

“Kalau ada perusahaan yang tidak sanggup membayar THR, apa alasannya karena ada prosedur dan ketentuan yang harus dilalui. Jika ada pengaduan akan kita proses,” kata Erik.(bad/jus)




Sudah Dibahas, Pandeglang Bakal Punya Bandara

Kabar6-Pandeglang bakal punya bandara sendiri. Kabar ini muncul dari pernyataan Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan. Sedangkan ide pembangunan bandara itu datang dari Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

“Sekarang masih di Feasibilty Study (tahap studi kelayakan, red), ini usulan dari ibu Atut dan sudah pernah dibicarakan,” ujar EE Mangindaan usai peresmian Kereta Api (KA) AC ekonomi Krakatau Ekspres Merak-Madiun di Merak, Rabu (24/7/2013).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menginginkan bandara tambahan, guna mengurangi beban di Bandara Soekarno-Hatta. “Kami apresiasi usulan itu dan memang diperlukan bandara lagi di Banten ini,” kata EE Mangindaan lagi.

Menurutnya, lokasi bandara dimaksud sudah ditentukan, yakni di wilayah Banten Selatan, tepatnya di daerah Pandeglang. “Lokasinya sudah ditentukan di Pandeglang, teknisnya sedang jalan,” ujarnya.

Usai proses teknis, imbuh Mangindaan, proses pembangunan bandara akan dilanjutkan dengan pembuatan master plan. “Saya belum tahu target waktu pembangunan bandara tersebut. Rencananya tergantung pemerintah daerah dan investor yang masuk,” tutur Mangindaan.

Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah meng-iya-kan, pihaknya memang mengusulkan pembangunan bandara di wilayah Banten.

“Kami memang usulkan ke pemerintah untuk pembangunan bandara itu, kami harapkan dapat mengintegrasikan kebutuhan transportasi di Banten,” ujarnya.

Atut berharap, kehadiran bandara yang berlokasi di Pandeglang tersebut nantinya dapat berfungsi sebagai bandara kedua setelah

Bandara Soekarno-Hatta, yang akan memperkuat sarana transportasi antara Banten dan daerah lain.

Setelah kedatangan KA Krakatau Ekspres Merak-Madiun di Merak, kata Atut, di daerah Banten juga akan dibangun Jembatan Selat Sunda (JSS) yang akan menghubungkan Pulau Jawa dengan Sumatera.(bbs/yps)