1

800 KK Terpaksa Mengungsi, Banten Dikepung Banjir

Kabar6-Banten di kepung banjir. Ratusan rumah yang tersebar di tiga wilayah di Banten, yaitu Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak dan Pandeglang, terendam banjir, Senin (7/1/2013).

Tak hanya merendam rumah, luapan air banjir juga memaksa ratusan kepala keluarga mengungsi, serta memutuskan jembatan penyebrangan yang ada.

Data yang berhasil dihimpun kabar6.com dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Propinsi Banten, mengungkap sedikitnya ada 165 rumah di Kampung Sukamulya, Desa Cikadu, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang yang terendam.

Ratusan rumah yang terendam itu berada di lingkungan RT 24, RT 25, RT 26, RW 5 Desa Cikadu. Ketinggian air banjir yang mencapai 70 centi meter itu, juga memaksa sekitar 800 KK mengungsi.

Ketua Tagana Banten H. Andika Hazrumy mengatakan, selain di Kabupaten Serang, banjir juga merendam kawasan Kabupaten Pndeglang, seperti kecamatan Patia, air banjir bahkan mencapai ketinggian 1 meter.

Sementara di Kabupaten Lebak, ada sekitar 30 rumah di Kampung Cipedang, Kecamatan Wanasalam, yang terendam air mencapai 30 centimeter.

Kondisi serupa juga melanda Kampung Cidadap, Kecamatan Wanasalam. Diwilayah ini, sebanyak 15 rumah terendam banjir dengan ketinggian 30 centimeter.(rani)




Gedung SDN 3 Padasuka Ambruk

Kabar6-Gedung Perpustakaan milik Sekolah Dasar Negeri 3 Padasuka, Kecamatan Maja,Kabupaten Lebak,Banten,  Selasa sore (2/1/2013) ambruk. Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.

Ambruknya gedung perpustakaan terjadi diduga akibat buruknya kontruksi bangunan. Beberapa bagian gedung rata dengan tanah.

Bangunan gedung ini dibangun melalui dana alokasi khusus atau DAK tahun 2010, namun pihak sekolah tidak dilibatkan dalam pengerjaannya.

Adnan Arifin, Bendahara Sekolah SD Negeri 3 Padasuka berharap pihak terkait segera memperbaiki sarana gedung perpustakan SD Negeri  ini agar tidak mengganggu proses kegiatan belajar dan mengajar (bad)




1000 Rumah & Ratusan Hektar Sawah di Pandeglang Terendam Banjir

Kabar6-Hujan deras dan naiknya permukaan air laut (Rob) mengakibatkan hampir seribu rumah warga di empat kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Banten, terendam banjir. Luapan air terjadi sejak Jumat (28/12/2012) hingga Sabtu (29/12/2012) malam.

Banjir tidak hanya merendam pemukiman penduduk, melainkan juga ribuan hektar sawah milik warga. Selain itu, aktivitas warga terpaksa berenti total karena terputusnya akses ruas jalan yang menghubungkan kampung satu dengan lainnya.

Data yang di himpun kabar6.com dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banten menyebutkan, empat kecamatan yang terendam banjir di Kabupaten Pandeglang, diantaranya adalah Kecamatan Sukaresmi, Kecamatan Patia, Kecamatan Pagelaran dan Kecacatan Munjul.

Ketua Tagana Banten, Andika Hazrumy menyebutkan, di Kecamatan Sukaresmi misalnya, air mulai naik jam 7 pagi, dengan ketinggian  mencapai 70 centimeter hingga 150 centimeter. Sedikitnya 900 Kepala Keluarga (KK) diwilayah itu menjadi korban banjir. Sedangkan area pertanian yang terendam banjir mencapai 620 hektare.

Menurut Andika, banjir tidak hanya merendam rumah warga dan peswahan, melainkan juga memutus akses jalan di Kecamatan Sukaresmi. Sementara di Kecamatan Pegelaran, jalan Desa Surianeun – Pagelaran terputus hingga sepanjang 200 meter serta Jalan Patia-Pagelaran terputus hingga 100 meter.

“Hujan deras terjadi sejak hari Jum’at (28/12) dari jam 10.00 sampai dengan Sabtu  (29/12) malam tidak berhenti menjadi penyebab banjir. Ketinggian air semakin diperparah dengan meluapnya Sungai Cimoyan serta naiknya permukaan air laut (ROB). Alhasil air menjadi susah surut,” ujar Andika.

Lebih jauh Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Banten ini mengatakan, terjangan banjir di Desa Idaman, Kecamatan Patia, juga mengakibatkan terjadinya longsor pada tepi Sungai Cimoyan sepanjang 15 meter.

“Di kecamatan ini terdapat 250 KK mengungsi karena rumah mereka terendam banjir, dan 63 hektar sawah tenggelam di rendam banjir, serta 45 hektar perkebunan turut terendam,” katanya.

Untuk membantu persoalan banjir tersebut, Andika menambahkan bahwa pihaknya dari Tagana dan BPBD Banten sudah membuka Dapur Umum di Pagelaran dan sudah mengerahkan
80 taruna Tagana di Pandeglang.(rani)

 




Belum Dikenal, Polisi Sebar Foto Wanita Korban Pembunuhan

Kabar6- Misteri mayat wanita ABG korban pembunuhan  di lapangan bola Komplek Banten Indah Permai (BIP), Kel. Unyur, Kota Serang, sejak Minggu (23/12) pagi, hingga Senin siang ini belum berhasil diungkap. Dalam upaya mengungkap identitas korban, Satuan Reskrim Polres Serang dan Polsek Serang telah menyebar foto wajah korban.

“Foto-foto wajah korban sudah kita sebar melalui kantor desa, kelurahan dan forum RT/RW, mudah-mudahan dengan pola ini, kasus pembunuhan ini bisa segera terungkap,” terang AKP Fredya Triharbanti, Kasat Reskrim Polres Serang, dikonfirmasi Senin (24/12).

Selain menyebarkan foto korban, lanjut Kasat, pihaknya juga telah memeriksa tiga saksi untuk dimintai keterangan. Ketiga saksi ini adalah warga setempat yang pertama kali menemukan mayat korban. “Dari keterangan saksi, mereka hanya menemukan saja, tidak mengenal korban. Dan korban juga bukanlah warga Perumahan BIP maupun kampung sekitar,” tegas kasat.

Diberitakan sebelumnya, wanita  dengan sejumlah luka tusuk di sekujur tubuh ditemukan tewas  di lapangan bola Komplek Banten Indah Permai (BIP), Kel. Unyur, Kota Serang, Minggu (23/12) pagi. Dalam pemeriksaan polisi, ditemukan 4 tusukan pada dada dan perut, dan punggung.

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas Unit Identifikasi, korban diperkirakan berusia 18-20 tahun, tubuh kurus dengan tinggi sekitar 155 cm, rambut luruh hitam sebahu, mengenakan pakaian baju belang warna hitam putih, celana jeans biru dan tanpa alas kaki. Mayat wanita korban pembunuhan ini masih tersimpan di kamar jenazah RSUD Serang.(pk/sak)

 




Wanita Dengan Sejumlah Luka Tusuk Ditemukam Tewas di BIP

Kabar6-Sesosok mayat wanita dengan luka sejumlah tusukan di tubuhnya ditemukam tergeletak  di lapangan bola Komplek Banten Indah Permai  (BIP), Kel. Unyur, Kota Serang, Minggu (23/12) pagi.

Korban diperkirakan berusia sekitar antara 18-25 tahun menderita luka  4 tusukan pada dada dan perut, dan di bagian punggung.

Menurut keterangan mayat wanita berparas lumayan itu pertamakali ditemukan olh warga setempat yang mau pergi ke ladang sekitar pukul  07:00 WIB. Dalam waktu singkat warga berdatangan mendatangi likasi penemuan mayat. Namun, tak satupun warga mengenal korban..

Petugas Polres Serang setelah mendapat laporan segera meluncur ke TKP untuk melakukan identifikasi. Dan selanjutnya mayat wanita malang itu dikirim ke RSUD Serang..

Ciri-ciri mayat wanita tersebut, bertubuh kurus, tinggi sekitar 155 cm, rambut lurus hitam sebahu, mengenakan pakaian baju belang warna hitam putih, celana jeans biru, tanpa alas kaki..Polisi hingga kini masih melakukan pengusutan.(sak)

 




Bawaslu Banten periksa Ibnu Jandi, panwaslu nyusul diperiksa

Kabar6-Bawaslu Provinsi Banten memeriksa Direktur Lembaga Kebijakan Publik Ibnu Jandi di kantor Bawaslu di jalan kiajurum nomor 101, Cipocok Jaya Kota Serang. Kamis(20/12). Dalam pemeriksaan tersebut, Ibnu Jandi diajukan 22 pertanyaan oleh Bawaslu.

Pemeriksaan terhadap Ibnu Jandi berkaitan dengan laporannya tentang dugaan  pelanggaran Kode Etik Panwaslu Kabupaten Tangerang.

Ibnu Jandi mengakui kalau dirinya pernah melaporkan panitia pengawas pemilu kabupaten Tangerang ke Bawaslu Provinsi Banten pada Tanggal 13 Desember 2012. Ia beralasan Panwaslu Kabupaten Tangerang Diduga Tidak Menindaklanjuti Dugaan Pelanggaran Yang Mengandung Unsur Pidana Pemilukada Kabupaten Tangerang 2012 Yang Diduga Dilakukan Oleh Paslon No 1 (Ahmad Subadri- M Aufar) . Paslon No 3 (Aden Abdul Khaliq-Suryana) . Paslon No 4 (Achmad Suwandhi- Muhlis).

Dari data yang terhimpun mantan anggota KPU Kota Tangerang ini, di periksa oleh Bahtiar Rifa’I, ia beralasan seharusnya panwaslu kabupaten mencoba menggugurkan kewajibannya sebagai tim pengawasan pemilukada bupati tangerang, namun mereka tidak melakukannya, saya justru di periksa atas inisiatif sendiri mendatangi kantor panwas kabupaten Tangerang.

Sementara itu itu anggota Bawaslu Propinsi Banten Eka Setyalaksana membenarkan pemeriksaan terhadap Ibnu Jandi tersebut, ia menyebutkan kalau jandi bukan di periksa melainkan dimintai kelarifikasi atas laporannya, selama 45 menit andi kita mintai kelarifikasi di kantor bawaslu. Ujar mantan wartawan ini.

Eka yang juga dikenal dengan baju hitamnya ini mengatakan, kalau surat panggilan terhadap panwaslu kabupaten sudah dilayangkan, dan rencananya jumat( 21/12) mereka akan dimintai kelarifikasinya. (rani)




Belasan Ribu Botol Miras dan VCD Bajakan Dimusnahkan

Kabar6- Satuan Reskrim Polres Serang memusnahkan belasan ribu botol  minuman keras (miras) berbagai jenis dan VCD bajakan hasil Operasi Pekat Kalimaya sepanjang 2012,Senin (17/12).

Pemusnahan barang bukti dipimpin langsung Kapolres Serang, AKBP Ady Soeseno, dan disaksiklan  unsur Muspida Pemkab dan Pemkot Serang serta toloh agama dan masyarakat. Barang bukti yang dimusnahkan berupa 18.252 botol miras serta 15.000 keping VCD bajakan.

“Kami akan mengintensifkan operasi dalam upaya menghilangkan peredaran miras di wilayah hukum Polres Serang. Operasi Pekat Kalimaya juga kami lakukan terhadap sejumlah warung-warung dan kios jamu tradisional serta di jalan-jalan,” tegas Kapolres Serang AKBP Ady Soeseno.

Sebagai pelayan dan pelindung masyarakat, polisi juga berkomitmen untuk menghilangkan perjudian di masyarakat. “Selain miras, target operasi kita adalah judi dan narkoba. Untuk itu, kami menghimbau agar masyarakat menghindari karena akan kami tindak tegas,” tegas kapolres.

Kepala Kesbangpol Daru Hartono, mewakili Walikota Serang, meminta kepolisian giat melakukan  operasi miras untuk menjaga Kota Serang yang dikenal sebagai daerah agamis. “Pemkot Serang terus mendukung kepolisian dalam memberantas peredan miras, judi dan narkoba. Menjelang perayaan tahun baru ini, petasan juga perlu diberantas,” ungkap Daru.(pk/sak)




Kabupaten Serang Juara Lomba Kecamatan Siaga Bencana

Kabar6-Pelatihan sekaligus lomba “Kecamatan Siaga Bencana” (KSB) yang digelar Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Banten di Taman Wisata Wulandira, Kota Serang, Banten, berakhir sudah, Minggu (16/12/2012).

Keluar sebagai juara dalam lomba keterampilan mengatasi bencana itu adalah utusan dari Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang. Disusul posisi ke dua ditempati oleh utusan dari Kota Cilegon dan posisi ketiga diraih utusana dari Kabupaten Pandegelang.

Ketua Tagana Banten, H Andika Hazrumy berharap melalui lomba KSB masyarakat bisa lebih siap dan lebih inisiat dalam menghadapi bencana. Caranya bisa dengan mendirikan prasarana penanggulangan bencana, seperti Lumbung Sosial dan Gardu Sosial.

“Kegiatan KSB ini sudah digelar dua tahun berturut-turut. Dan, kegianatan ini merupakan komitmen Tagana Banten menjalankan fungsi kelembagaannya sebagai Satuan Tugas Penangulangan Bencana Berbasis Masyarakat,” ujar Andika.

Lebih jauh anggota DPD RI asal Banten ini berharap, dalam 3 tahun kedepan Banten bisa benar-benar siap menjadi Provinsi Siaga Bencana.

“Sejalan dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial, maka peran Tagana juga diperluas dari sekedar melakukan bantuan sosial, menjadi perlindungan sosial,” kata Andika lagi.

Selain penyelenggaraan KSB, kata Andka, Tagana Banten juga terus berupaya memaksimalkan perannya melalui penguatan didalam (internal), seperti pelatihan secara rutin dan berkala hingga penambahan 900 prsonil dari 1286 menjadi 2186.

Dan, lanjutnya, selain penambahan personil, Tagana Banten juga terus meningkatkan sarana dan prasarana yang dimiliki saat ini, berupa peralatan dalama penanggulangan bencana, seperti mobil water treatment dan mobil pusling.(rani)

 




Amankan Natal dan Tahun Baru, Polda Banten Kerahkan 1.270 Personil

Kabar6-Dalam upaya pengamanan malam natal dan tahun baru 2012, Polda  Banten menerjunkan  1.270 personil aparat kepolisian. Petugas selain mengamankan sejumlah gereja juga tempat wisata yang dijadikan untuk perayaan malam tahun baru 2013.

“Kami sudah siapkan personil dalam Operasi Lilin 2012. Jumlah personil dari kepolisian sebanyak 1.270 anggota dan akan ditempatkan di di lokasi-lokasi yang dianggap rawan,” tegas Kapolda Banten, Brigjen Pol. Eko Hadi Sutedjo,Sabtu,(15/12).

Menurut Kapolda, khusus untuk pengamanan tempat ibadah umat Nasrani tidak ada yang di istemewakan, semua rumah ibadah akan mendapatkan pengamanan yang sama.

Kapolda telah  telah memerintahkan seluruh Kepala Satuan wilayah di jajaran Polda Banten agar tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya berbagai tindak kejahatan yang terjadi pada saat maupun menjelang perayaan Natal dan tahun baru.

“Polda Banten akan mengerahkan segala kemampuan yang ada untuk memberikan jaminan keamanan dan ketertiban kepada masyarakat, khususnya umat Nasrani dalam merayakan Natal,” kata Eko. seraya menyatakan pengamanan dilakukan sesuai prosedur di antaranya melakukan sterilisasi terhadap gereja.

Terkait masih banyaknya jalan menuju tempat pariwisata yang kondisinya rusak, Kapolda menyatakan, pihaknya akan mengantisipasinya dengan menyiagakan personil untuk mengalihkan pengguna jalan ke jalur jalur alternatif menuju kawasan pariwisata.

“Untuk pengamanan pada perayaan pergantian tahun, sebagian besar personil akan ditempatkan di sepanjang jalur wisata dan alternatif. Ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadi antrian kendaraan,” tegas Kapolda.(bbs/sak)




Tagana Banten Gelar Pelatihan Bertajuk “Kecamatan Siaga Bencana”

Kabar6-Taruna Siaga Bencana (Tagana) Provinsi Banten segera menggelar pelatihan terhadap warga agar siap dan tanggap pada saat terjadinya bencana.

Sedianya, pelatihan bertajuk “Kecamatan Siaga Bencana” ini yang akan digelar di Taman Wisata Wulandira, Kota Serang akan digelar pada pada 15-16 Desember 2012 mendatang.

Sesi pelatihan yang rencananya akan digelar selama dua hari ini juga akan dihadiri dan dipimpin langsung oleh Ketua Tagana Provinsi Banten, H. Andika Hazrumy.

“Pelatihan ini sengaja kami gelar bagi masarakat di Banten, sebagai modal dalam menghadapi kondisi tertentu, seperti bencana yang bisa datang sewaktu-waktu,” ujar H. Andika Hazrumy, JUmat (14/12/2012).

Sedianya, lanjut Andika, para peserta yang akan menjalani sesi latihan berasal dari delapan Kota dan Kabupaten se Propinsi Banten, yang sekaligus melibatkan pihak Tagana Kecamatan, Karang Taruna, Organisasi Kepemudaan, PKK, hingga Hansip.

“Setiap wilayah mengirimkan 30 orang wakilnya dari tingkat kecamatan untuk dilatih. Dan, total peserta dari 8 Kota/Kabupaten yang akan dilatih sebanyak 240 orang,” ujarnya.

Lewat pelatihan yang akan digelar rutin tersebut, Andika berharap masyarakat bisa lebih siap menghadapi bencana yang bisa datang sewaktu-waktu. Kesipan warga itu sekaligus akan bisa meminimalisir jumlah korban dalam bencana.

“Dalam pelatihan nanti, peserta akan kita bekali dengan berbagai pengetahuan, mulai dari mempelajari langkah penanggulangan bencana, memperkenalkan peta kawasan, direktori jumlah penduduk, hingga cara memetakan dan mengutamakan kelompok warga yang rentan bencana,” katanya.

Dalam kegiatan nanti, lanjut Andika, seluruh Taruna Siaga Bencana yang ada di Banten juga akan dikerahkan ke lokasi untuk membantu memberikan pelatihan kepada peserta.

Sebagaimana diketahui, sampai saat ini jumlah anggota Taruna Siaga BEncana se Provinsi Banten sudah mencapai hingga 1.286 orang.(rani)