1

Bendungan Pamarayan Menyempit, Serang Terancam Banjir

Kabar6-Pintu Air Bendungan Pamarayan, Kabupaten Serang, Banten, kini mengalami pendangkalan dan penyempitan. Padahal saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan.

Dedi, penjaga Bendungan Pamarayan saat ditemui dilokasi, Selasa (06/01/2015) mengatakan, baik pemerintah ataupun Balai Besar Sungai Ciujung-Cidurian tak pernah melakukan perawatan terhadap pintu air yang mengatur aliran air di tanah Banten.

Sedianya, Bendungan Pamarayan memiliki kedalaman normal antara 6 sampai 8 meter. Sedangkan luasnya mencapai 12 meter. Namun, akibat penyempitan, kini hanya tersisa 7 meter.

“Pintu air ini berfungsi menentukan apakah Banten akan terendam banjir atau tidak. Akibat penyempitan dan pendangkalan yang terjadi, kini setiap kali hujan, air akan langsung meluap dan terjadi banjir,” terangnya.

Sedianya, Bendungan Pamarayan memiliki 8 pintu air. Terdiri dari 6 pintu utama dan 2 pintu penguras. Sedangkan jarak antar pintu air sejauh 15 meter, dengan ketinggian 4,80 meter. Sedangkan pintu penguras memiliki ketinggian 15 meter dengan lebar 2,20 meter.

Dedi mengkhawatirkan, dengan kondisi saat ini, jika hujan terus turun maka jumlah debit air akan meningkat mencapai status bahaya di ketinggian air melebihi 2.000 centimeter. **Baca juga: Regulasi Industri Pariwisata di Tangsel Dirubah.

“Kalau sungai ini meluap, ada Malabar, Kibin, Kragilan, dan lain-lain akan tergenangi luapan Sungai Ciujung. Bahkan, bila tingginya sampai dua koma empat meter, jalan tol (Tangerang-Merak) kilometer empat puluh tujuh akan terendam satu meter,” tegasnya.(din/tmn)




Band Regea Banten: AirAsia, Duka Kita Semua

Ilustrasi/bbs

Ilustrasi/bbsKabar6-Selama delapan hari pencarian, tim Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) berhasil menemukan lebih dari 30 korban AirAsia yang hilang kontak semenjak 28 Desember 2014 lalu. Hal ini mendapatkan rasa simpatik dari ikon band regea asal Banten, Roompoet Hijau.

 

“Duka mendalam bagi penerbangan Indonesia. Beberapa tragedi bencana di penghujung tahun 2014 ini sangat menyesakkan dan menguras air mata,” kata Qinoy, gitaris band regea tersebut melalui Blackberry Masangernya (05/01/2014).

 

Aliran musik yang identik dengan warna merah, kuning, hijau tersebut mengapresiasi atas kinerja tim pencari korban dan pencari bangkai pesawat AirAsia yang bekerja cepat.

 

“Hormat buat pemerintah dan tim pencari yang kerja kerasnya,” terangnya.

 

Gitaris nyentrik berambut panjang dan selalu mengenakan kacamata hitam bertubuh kurus ini berharap agar para keluarga korban dapat tabah menghadapi semua cobaan. Dirinya pun meminta kepada pemerintah agar lebih memperhatikan keselamatan transportasi Indonesia dan selalu memberikan semangat kepada keluarga korban agar tegar menghadapi cobaan.

 

“Seakan semua itu tegurann untuk kita yang masih hidup, bahwa tragedi bencana bisa datang pada siapa saja. Korban pesawat air asia yang jatuh, menjadi duka kita semua,” tegasnya.(tmn/din)




Tiga Wisatawan Tenggelam di Pantai Anyer

Ilustrasi/bbs

Ilustrasi/bbsKabar6-Tiga wisatawan di pantai Anyer tergulung ombak karena cuaca buruk yang menerpa perairan Banten. “Kami mendapatkan laporan tiga wisatawan pantai Pasir Putih terseret ombak, mendapatkan laporan kami terjunkan tim untuk mencari korban dibantu warga sekitar dan relawan,” kata Kepala Badan Search and Riseacrh Nasional (Basarnas), Pos SAR Banten, Heru, kepada wartawan (04/01/2014).

 

 

Ketiga wisatawan yang terseret ombak tersebut bernama Nanda (10) warga Beji-Depok, Raihan Kamil (11) dan Rajulu Pata (7) warga Cipondoh-Kota Tangerang.

 

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, ketiga wisatawan yang sedang asik berenang bersama kedua rekannya yang tersebut terseret ombak setinggi dua meter sehingga terseret hingga ke tengah pantai.

 

Tim dari Basarnas Banten masih melakukan pencarian korban dilokasi kejadian, namun karena cuaca yang ekstrim dengan ketinggian ombak mencapai dua meter, petugas SAR mengalami kesulitan mencari jasad korban. Pencarian tak hanya dilakukan ditengah laut, tapi juga menyisir di sepanjang pesisir pantai.

 

“Ombak tinggi dan angin kencang sudah terjadi sejak malam tahun baru, bahkan penjaga pantai sudah memberikan peringatan dengan memberikan tanda batas aman berenang” terangnya.

 

Sementara menurut pengunjung yang melihat kejadian, Aan Bohat, mengatakan bahwa terdapat lima pengunjung yang terseret ombak setinggi dua meter yang datang secara tiba-tiba.

 

“Dua wisatawab berhasil diselamatkan oleh pengjung lain, sementara ketiga anak yang masih kecil tidak bisa diselamatkan,” katanya.(tmn/din)




Banjir Merendam Tiga Kecamatan Di Serang

Ilustrasi/bbs

Ilustrasi/bbsKabar6-Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan 762 rumah dari tiga kecamatan di Kabupaten Serang terendam banjir. Menurut Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran pada Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Imron Ruhyadi, ketinggian air kemarin mencapai sekitar 60 cm hingga 100 cm.

 

 

Banjir yang menggenangi rumah warga semenjak kemarin, tersebar di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Cikande, Kecamatan Anyer, dan Kecamatan Cinangka. Secara keseluruhan, rumah warga di Kecamatan Cinangka paling banyak terendam banir yaitu sebanyak 415 rumah.

 

Imron Ruhyadi menambahkan,”Kemudian untuk banjir kiriman dari kali Cikande merendam rumah di Kampung Bakung Asem, Kalen Wuni, Desa Kamurang. Sedangkan untuk areal pertanian terendam sejak 27 Desember 2014 lalu.”

 

Petugas BPBD sendiri sudah memberikan pertolongan bagi korban banjir. “Sedangkan untuk bantuan berupa sembako sudah kami kirimkan kepada warga korban banjir di tiga kecamatan tersebut,” tegasnya.(Tmn/din)




BBM Turun, Pedagang Eceran di Banten Masih Pasang Harga Lama

Ilustrasi.(bbs)

Ilustrasi.(bbs)Kabar6-Meski pemerintah secara resmi telah menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, namun sejumlah pedagang bensin eceran masih tetap memberlakukan tarif tinggi.

Pedagang bensin eceran mengklaim, harga tinggi tetap diberlakukan mengingat bensin eceran yang mereka jual merupakan stok lama atau dibeli dengan harga Rp.8.500 per liter.

“Kan saya menjual segitu karena masih stok lama. Dan dengan asumsi untung Rp 1.000. Kalau tidak begitu saya rugi dong,” kata Dodi, pedagang bensin eceran di wilayah Kaligandu, Kota Serang, Jumat (02/01/2015).

Perlu diketahui, bahwa untuk premium dan solar, meski harga nya mengalami penurunan, namun besarannya hasil perhitungan tanpa subsidi. Artinya, tetap mengacu pada harga dunia dan sewaktu-waktu bisa mengalami kenaikan jika harga minyak dunia naik.

Untuk solar sendiri, pemerintah tetap memberi subsidi sebesar Rp 1.000 perliternya. Senada dengan premium, harga solar juga mengikuti harga minyak dunia setelah dikurangi subsidi. **Baca Juga: Penjaga Pantai Siap Amankan Perayaan Tahun Baru.

Sebelumnya, pemerintah Jokowi-JK pernah menaikkan harga Premiun pada 18 November 2014 lalu dari harga Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 perliternya. Sedangkan solar dari harga Rp 5.500 menjadi Rp 7.500 perliternya.(tmn/din)




Penjaga Pantai Siap Amankan Perayaan Tahun Baru

Ilustrasi.(bbs)

Ilustrasi.(bbs)Kabar6-Demi mengamankan wisatawan yang akan memenuhi sepanjang pantai wisata Anyer, relawan Lifeguard Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) siap berjaga selama malam pergantian tahun dan libur tahun baru.

“Objek Wisata Pantai Anyer-Cinangka yang memiliki ciri khas pemandangan pantai yang sangat indah, dipastikan akan dipadati banyak pengunjung. Nah, di tempat itu kita tempatkan relawan,” kata Koordinator Balawista Kabupaten Serang, Roni, Rabu (31/12/2014).

Tak hanya 140 relawan Balawista yang akan mengamankan laut dari wisatawan yang ramai berdatangan ke Pantai Anyer, Polda dan Polair pun akan turun mengamankan titik keramaian di sepanjang garis pantai wisatawa di Banten tersebut. **Baca Juga: Pabrik Kimia Meledak, 3 Karyawan Tewas.

Setiap titik pantai akan ditempatkan tiga sampai empat personel di sepanjang pantai dari mulai Anyer hingga Cinangka, Kabupaten Serang.

“Kami bekerjasama juga dengan personel lainnya,dalam melakukan upaya preventif dalam mengantisipasi terjadinya laka laut sekaligus ikut membantu dalam pencarian dan pertolongan para korban laka laut. Apalagi para korban yang hilang tenggelam di laut,” tegasnya.(tmn/din)

 




Pabrik Kimia Meledak, 3 Karyawan Tewas

Ilustrasi.(bbs)

Ilustrasi.(bbs)Kabar6-?Heboh di PT Indocer Utama Precisi (IUP), yang berlokasi di Jalan Raya Cikande-Rangkas Bitung (Cirabit) KM 05, tepatnya Kampung Pasar Lama, Desa Cikande, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Rabu (31/12/2014).

Ya, pabrik yang memproduksi bahan kimia itu, Meledak dan terbakar.? Akibatnya, tiga orang karyawan pabrik tersebut tewas ?hangus mengenaskan.

“Pabrik itu mempunyai sebanyak 211 karyawan, tiga orang diantaranya menjadi korban terkebakaran hangus badannya,” kata Dacid, salah satu karyawan ujar Dacid salah satu karyawan dilokasi kejadian.

Meledaknya pabrik kimia tersebut, menyebabkan warga khawatir akan efek kimia yang disebabkan, karena menimbulkan bau menyengat tak sedap. Warga pun khawatir akan api yang menyambar ke rumah warga karena lokasi yang dekat dengan pemukiman.

“Awalnya ada suara ledakan cukup keras dan langsung mengeluarkan api,” kata Saepudin, warga sekitar dilokasi pabrik.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Penanggualangan Bencana dan Pemadam Kebakaran pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Imron Ruhyadi membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya saat ini sudah berada di tempat kejadian perkara (TKP).

“Iya benar. Sekarang saya dan petuagas damkar tengah berupaya memadamkan apinya,” katanya saat dihubungi melalui sambungan seluler, Rabu (31/12/2014).

Meski dibawah guyuran hujan, pihak BPBD Kabupaten Serang mengerahkan delapan unit mobil damkar guna memadamkan kebakaran pabrik kimia tersebut.

“Dari kita (BPBD Kabupaten Serang) menerjunkan enam unit mobil damkar, satu dari PT Nikomas dan satu lagi dari PT Indah Kiat,” terangnya.

Berdasarkan pantaian dilokasi kejadian, warga berhampuran menjauh dari lokasi pabrik yang terbakar. Selain itu, akses jalan penyambung dari Kabupaten Serang menuju Kabupaten Lebak mengalami kemacetan. **Baca Juga: Warga Banten Dihimbau Tidak Bakar Petasan Saat Malam Tahun Baru.

Bahkan petugas kepolisian dari Mapolsek Cikande langsung memasang garis polisi dilokasi kejadian. Hingga kini, api belum bisa dipadamkan meski diguyur hujan lantaran api bersumber dari bahan kimia.(tmn/din)




Warga Banten Dihimbau Tidak Bakar Petasan Saat Malam Tahun Baru

Ilustrasi.(bbs)

Ilustrasi.(bbs)Kabar6-Warga dilayah hukum Kepolisian Daerah (Polda) Banten dihimbau tidak menyatakan petasan dalam merayakan malam pergantian tahun 2014 ke 2015 yang jatuh hari ini, Rabu (31/12/2014).

“Jangan membakar petasan, karena bisa berakibat fatal. Untuk pengendara, juga kami himbau agar mematuhi rambu lalu lintas,” ujar Kepala Polda Banten, ?Brigjen Pol M. Zulkarnaen, yang kini sudah memasuki masa pensiun dan akan segera digantikan oleh Brigjen Pol Rafli Amar.

Guna mengamankan malam pergantian tahun, Zulkarnaen menyatakan akan mengerahkan 2600 personilnya dan dibantu oleh Polisi Resort (Polres) tiap kabupaten dan kota di wilayah hukum Polda Banten guna mengantisipasi gangguan ketertiban. **Baca Juga: Kriminalitas di Banten Meningkat 68 Persen.

“Dua ribu enam ratus personil hanya dari Polda. Anggota dari setiap Polres juga kita kerahkan maksimal,” terangnya.

Sedangkan titik keramaian Tahun Baru di Provinsi Banten akan terjadi di wilayah pantai Anyer dan jalan protokol di kota dan kabupaten Provinsi Banten.

Bahkan, di daerah tersebut akan dilakukan rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi kemacetan dan kesemrawautan di jalanan.

Kemacetan di Provinsi Banten selain disebabkan banyaknya kendaraan yang tumpah di jalanan, disebabkan juga karena jalanan yang sempit.(tmn/din)




Kriminalitas di Banten Meningkat 68 Persen

Ilustrasi.(bbs)

Ilustrasi.(bbs)Kabar6-Kriminalitas di wilayah Provinsi Banten mengalami peningkatan cukup signifikan atau mencapai 68 persen sepanjang tahun 2014 dibandingkan tahun 2013.

Hal itu diungkap Kepala Polda Banten, Brigjen Pol M Zulkarnaen, di Mapolda Banten, Selasa (30/12/2014).

“Peningkatan kriminalitas konvensional dan transnasional di wilayah hukum Polda Banten dibandingkan tahun lalu,” kata Zulkarnaen.

Merujuk data, tindak kriminalitas tahun 2013 sebanyak 3.520 kasus, sedangkan ditahun 2014 meningkat menjadi 5.662 kasus.

Brigjen Pol M. Zulkarnaen yang memasuki masa pensiun dan akan digantikan oleh Brigjen Pol. Boy Rafli mengatakan, bahwa dari 5.662 kasus yang terjadi di wilayah Polda Banten, sebanyak 2.024 kasus dapat diselesaikan.

Jumlah tersebut menurun dibanding 2013, dari 3.318 kasus yang terjadi, sebanyak 2.160 kasus yang terselesaikan.

Waktu terjadinya tindak pidana sepanjang 2014 pun meningkat, dari sebelumnya setiap 1 jam 36 meit  terjadi satu kasus kriminal, dari yang sebelumnya setiap 2 jam 38 menit terjadi satu kasus kriminalitas pada tahun 2013.

“Resiko penduduk yang terkena tindak pidana meningkat dari 69 orang orang di 2013 menjadi 113 orang di 2014,” terangnya.

Sementara itu, kasus kriminal yang menonjol dan menjadi perhatian masyarakat seperti pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, curanmor penipuan dan narkotika, secara kualitas justru meningkat.

“Faktor pengangguran membuat kasus di tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu,” katanya.(tmn/din)




500 KM Bibir Pantai di Banten Cuma Diawasi 1 Kapal Patroli Rusak

Ilustrasi.(bbs)

Ilustrasi.(bbs)Kabar6-Tragis. Begitulah kondisi pengawasan perairan di Provinsi Banten. Betapa tidak, meski memiliki garis pantai yang luasnya mencapai 500 Kilo Meter (KM) dan luas laut 11 ribu KM, namun perairan itu tidak didukung oleh pengawasan yang memadai.

Faktanya, saat ini Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten hanya memiliki satu armada kapal patroli, untuk mengawasi 8 kota dan kabupaten se Banten. Itupun kini kondisinya sudah rusak sejak tahun 2013, dan baru diperbaiki pada tahun 2014.

“Sekarang kita cuma punya satu kapal patroli untuk provinsi, mesin nya juga rusak tahaun 2013. Baru bisa optimal 2014, itu juga baru dibenerin di APBD Perubahan,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten, Maesyaroh, Selasa (30/12/2014).

Dirinya kini berharap agar penjagaan wilayah perairan Banten dari kerjasama antara Polda, Dan Lanal, hingga Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten. Karena dengan kekuatan satu buah kapal, tak akan maksimal untuk menjaga hasil laut di Provinsi Banten seluas 11 ribu kilometer persegi.

“Ideal nya satu kabupaten dan kota punya satu kapal. Karena mereka harus memantau wilayah lautnya. Biar kita nanti kalau sudah semua nya patroli, baru patroli gabungan. Hasil dari patroli masing-masing kota dan kabupaten, baru kita berikan sangsi untuk melanggar,” terangnya.

Provinsi Banten yang memiliki delapan kota dan kabupaten kini banyak berharap melalui pengawasan dan pengendalian (wasdal) di tengah laut. Sedangkan kabupaten dan kota yang memiliki kapal patroli, hanya Kabupaten Serang. ** Baca Juga: Tjiptaning Siap Pasang Badan Untuk Rano Karno.

“Itu pun cuma ada di Kabupaten Serang satu, Kabupaten Pandeglang baru mau punya tahun 2015,” tegasnya.(tmn/din)