1

Warga Banten Dihimbau Tidak Bakar Petasan Saat Malam Tahun Baru

Ilustrasi.(bbs)

Ilustrasi.(bbs)Kabar6-Warga dilayah hukum Kepolisian Daerah (Polda) Banten dihimbau tidak menyatakan petasan dalam merayakan malam pergantian tahun 2014 ke 2015 yang jatuh hari ini, Rabu (31/12/2014).

“Jangan membakar petasan, karena bisa berakibat fatal. Untuk pengendara, juga kami himbau agar mematuhi rambu lalu lintas,” ujar Kepala Polda Banten, ?Brigjen Pol M. Zulkarnaen, yang kini sudah memasuki masa pensiun dan akan segera digantikan oleh Brigjen Pol Rafli Amar.

Guna mengamankan malam pergantian tahun, Zulkarnaen menyatakan akan mengerahkan 2600 personilnya dan dibantu oleh Polisi Resort (Polres) tiap kabupaten dan kota di wilayah hukum Polda Banten guna mengantisipasi gangguan ketertiban. **Baca Juga: Kriminalitas di Banten Meningkat 68 Persen.

“Dua ribu enam ratus personil hanya dari Polda. Anggota dari setiap Polres juga kita kerahkan maksimal,” terangnya.

Sedangkan titik keramaian Tahun Baru di Provinsi Banten akan terjadi di wilayah pantai Anyer dan jalan protokol di kota dan kabupaten Provinsi Banten.

Bahkan, di daerah tersebut akan dilakukan rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi kemacetan dan kesemrawautan di jalanan.

Kemacetan di Provinsi Banten selain disebabkan banyaknya kendaraan yang tumpah di jalanan, disebabkan juga karena jalanan yang sempit.(tmn/din)




Kriminalitas di Banten Meningkat 68 Persen

Ilustrasi.(bbs)

Ilustrasi.(bbs)Kabar6-Kriminalitas di wilayah Provinsi Banten mengalami peningkatan cukup signifikan atau mencapai 68 persen sepanjang tahun 2014 dibandingkan tahun 2013.

Hal itu diungkap Kepala Polda Banten, Brigjen Pol M Zulkarnaen, di Mapolda Banten, Selasa (30/12/2014).

“Peningkatan kriminalitas konvensional dan transnasional di wilayah hukum Polda Banten dibandingkan tahun lalu,” kata Zulkarnaen.

Merujuk data, tindak kriminalitas tahun 2013 sebanyak 3.520 kasus, sedangkan ditahun 2014 meningkat menjadi 5.662 kasus.

Brigjen Pol M. Zulkarnaen yang memasuki masa pensiun dan akan digantikan oleh Brigjen Pol. Boy Rafli mengatakan, bahwa dari 5.662 kasus yang terjadi di wilayah Polda Banten, sebanyak 2.024 kasus dapat diselesaikan.

Jumlah tersebut menurun dibanding 2013, dari 3.318 kasus yang terjadi, sebanyak 2.160 kasus yang terselesaikan.

Waktu terjadinya tindak pidana sepanjang 2014 pun meningkat, dari sebelumnya setiap 1 jam 36 meit  terjadi satu kasus kriminal, dari yang sebelumnya setiap 2 jam 38 menit terjadi satu kasus kriminalitas pada tahun 2013.

“Resiko penduduk yang terkena tindak pidana meningkat dari 69 orang orang di 2013 menjadi 113 orang di 2014,” terangnya.

Sementara itu, kasus kriminal yang menonjol dan menjadi perhatian masyarakat seperti pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, curanmor penipuan dan narkotika, secara kualitas justru meningkat.

“Faktor pengangguran membuat kasus di tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu,” katanya.(tmn/din)




500 KM Bibir Pantai di Banten Cuma Diawasi 1 Kapal Patroli Rusak

Ilustrasi.(bbs)

Ilustrasi.(bbs)Kabar6-Tragis. Begitulah kondisi pengawasan perairan di Provinsi Banten. Betapa tidak, meski memiliki garis pantai yang luasnya mencapai 500 Kilo Meter (KM) dan luas laut 11 ribu KM, namun perairan itu tidak didukung oleh pengawasan yang memadai.

Faktanya, saat ini Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten hanya memiliki satu armada kapal patroli, untuk mengawasi 8 kota dan kabupaten se Banten. Itupun kini kondisinya sudah rusak sejak tahun 2013, dan baru diperbaiki pada tahun 2014.

“Sekarang kita cuma punya satu kapal patroli untuk provinsi, mesin nya juga rusak tahaun 2013. Baru bisa optimal 2014, itu juga baru dibenerin di APBD Perubahan,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten, Maesyaroh, Selasa (30/12/2014).

Dirinya kini berharap agar penjagaan wilayah perairan Banten dari kerjasama antara Polda, Dan Lanal, hingga Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten. Karena dengan kekuatan satu buah kapal, tak akan maksimal untuk menjaga hasil laut di Provinsi Banten seluas 11 ribu kilometer persegi.

“Ideal nya satu kabupaten dan kota punya satu kapal. Karena mereka harus memantau wilayah lautnya. Biar kita nanti kalau sudah semua nya patroli, baru patroli gabungan. Hasil dari patroli masing-masing kota dan kabupaten, baru kita berikan sangsi untuk melanggar,” terangnya.

Provinsi Banten yang memiliki delapan kota dan kabupaten kini banyak berharap melalui pengawasan dan pengendalian (wasdal) di tengah laut. Sedangkan kabupaten dan kota yang memiliki kapal patroli, hanya Kabupaten Serang. ** Baca Juga: Tjiptaning Siap Pasang Badan Untuk Rano Karno.

“Itu pun cuma ada di Kabupaten Serang satu, Kabupaten Pandeglang baru mau punya tahun 2015,” tegasnya.(tmn/din)

 




Tjiptaning Siap Pasang Badan Untuk Rano Karno

Kabar6-Gaya kepemimpinan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten, Rano Karno, mulai menuai kritikan dari internal partainya, PDI Perjuangan. 

“Kita semua sama Rano, meski penuh kekurangan, kita akan terus mengingatkan. Tapi kalau soal karakter itu kan beda, karena Rano bukan dari politik, Rano dari seniman,” kata Ketua DPD PDI-Perjuangan Banten, Ribka Tjiptaning, di Serang (29/12/2014).

Menurut Mba Ning, sapaan akrab Ribka Tjiptaning, dia siap pasang badan jika ada yang berani mengkritik Rano Karno, baik dalam melaksanakan sistem pemerintahan ataupun dalam melaksanakan agenda partai.

“Kalau ada orang lain mengkritik Rano, saya akan pasang badan,” terangnya.

Terkait belum dilantiknya Rano Karno dari Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten menjadi Gubernur Banten, Mba Ning mengaku sudah berkonsultasi dengan ketua umum partai berlambang banteng dan Mendagri, Tjahyo Kumolo.

Dimana seluruh kader PDI-P Banten diharapkan bersabar dan mengikuti proses yang ada karena Rano Karno sudah dipastikan akan menjadi Gubernur Banten menggantikan Ratu Atut yang terjerat kasus suap Pilkada Kabupaten Lebak. **Baca juga: Basarnas Fokuskan Pencarian Sinyal Pesawat.

“Saya sering mengingatkan kepada Mendagri, yang sekarang Tjahyo Kumolo. Ahok sudah dilantik menjadi Gubernur penuh. Jawab Mendagri disuruh menunggu kepastian hukum nya agar tidak ada persoalan ke depannya,” tegasnya.(tmn/din)




Supir Bus Maut Diamankan Polres Pandeglang

Kabar6-Pria diduga stres yang membawa kabur bus Asli Prima bernomor polisi A 7526 KC hingga out control hingga menabrak pengendara motor dan warung dan mengakibatkan 4 orang tewas dan 4 orang luka, kini mendekam sel tahanan Polres Pandeglang, Minggu (28/11/2014).

“Pria itu diduga mengalami sakit jiwa dan kini sudah kita amankan. Supir bus juga akan kita mintai keterangan,” kata Kapolres Pandeglang, AKBP Widiatmoko, Minggu (28/12/2014), tanpa merinci identitas para korban dan identitas supir stres tersebut.

Pengakuan Anita (19), salah seorang korban selamat dari ‘sabotase’ bus maut itu, bahwa sudah lazim bus Asli Prima jurusan Labuan-Jakarta ganti supir di daerah Tarogong, Kabupaten Pandeglang.

“Biasanya kalau masuk pasar (Labuan) supirnya ganti,” kata korban luka, Anita (19) saat ditemui di RS. Berkah Pandeglang, Minggu (28/12/2014).

Saat kejadian, Anita sendiri tengah berada di dalam angkot, dimana kemudian angkot yang ditumpanginya ditabrak keras oleh bus Asli Prima yang hilang kendali.

Setelah menghantam angkot yang ditumpangi Anita di depan RS. Labuan, bus kembali menabrak pengendara roda dua dan warung yang ada disekitar lokasi. **Baca juga: Warga Neglasari Sweeping Warem.

“Untungnya saat kejadian saya tidak melihat kebelakang. Karena kaca belakang angkot hancur lebur,” ujarnya.(tmn/din)




Libur Panjang, Anyar Dipadati Wisatawan

Kabar6-Liburan panjang sekolah dibarengi libur Natal dan Tahun Baru, kiranya dimanfaatkan wisatawan untuk menikmati indahnya suasana pantai. 

Di Banten, salah satu pantai yang ramai dikunjungi wisatawan adalah Pantai Anyer yang berlokasi di Kabupaten Serang.

Risma, salah satu wisatawan asal Jakarta mengatakan, ia bersama anggota keluarga lainnya memilih berlibur ke Pantai Anyer, karena lokasi dekat dan tidak mengalami kemacetan seperti yang terjadi di Puncak, Bogor.

“Lokasinya dekat dari Jakarta. Makanya kami memilih Pantai Anyer untuk berwisata. dari pada ke Puncak, pastinya macet,” terangnya. **Baca juga: Begini Kronologis Hilangnya Kontak Air Asia.

Sementara itu Agus Zainal, Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI)Kabupaten Serang mengatakan, tingkat hunian hotel diwilayah Anyer meningkat hingga 40 persen pada musim liburan tahun ini.

“Pemesanan hotel umumnya dilakukan para konsumen semenjak dua bulan kemarin. Tingkat hunian semakin meningkat seiring libur sekolah yang berbarengan dengan perayaan Natal dan Tahun Baru”, jelasnya.(rani)




Orang Gila Bawa Kabur Bus, 4 Tewas Ditabrak

Kabar6-Sebuah bus Asli Prima out control dan menabrak sepeda motor, angkot, sepeda, dan warung-warung kecil, Minggu (28/12/2014).

Akibat kejadian itu, ada empat korban meninggal dunia. Terdiri dari dua orang anak kecil, seorang kakek dan satu orang pemuda.

Belakangan diketahui, mobil mengalami kecelakaan karena dibawa kabur oleh orang gila.

Kapolsek Labuan, Kompol Zahuri mengatakan, peristiwa terjadi saat bus Asli Prima berhenti di daerah Tarogong, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang.

Sang supir meninggalkan mobil dalam kondisi mesin menyala, untuk setoran kepada petugas bus Asli Prima.

Namun, saat mobil ditinggal, tiba-tiba masuk seorang pria diduga stres dan langsung mengemudikan bus tersebut ke arah Labuan.

Lalu, di wilayah Jembatan dua, Desa Sukamaju, Kecamatan Pagelaran, bus menabrak keramaian orang yang mengakibatkan empat orang meninggal dan empat orang luka-luka.

“Kronologisnya mobil mesin hidup di daerah Tarogong, orang lain naik, mobil di jalankan. Terjadilah kecelakaan beruntun,” kata Kompol Zahuri. **Baca juga: Pengacara Korban Keracunan Susu Buka Posko Pengaduan.

Selain menewaskan empat orang, kejadian itu juga mengakibatkan kemacetan panjang diklokasi. “Supir dan bus diserahkan ke unit laka lantas Polres. Semua di tangani laka lantas Polres,” terangnya.

Korban meninggal sendiri di bawa ke Rumah Sakit (RS) Labuan, Kabupaten Pandeglang guna mendapatkan perawatan.(tmn/din)




Pemprov Banten Dinilai Kurang Perhatian Kreatifitas Seni

Kabar6-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dianggap kurang perhatian terhadap kreatifitas anak muda.

“Pemerintah jangan hanya dipertanian, jangan hanya di peternakan, orang-orang seni itu bermanfaat buat hidup,” kata gitaris Band Regea Roempot Hijau, Qinoy di Serang, Sabtu (27/12/2014).

Menurut ikon Regea tanah jawara ini, Provinsi Banten yang letak nya sangat dekat dengan Jakarta sebagai pusat pemerintahan Indonesia, harusnya menjadi nilai jual tersendiri untuk membawa karya kreatifitas anak Banten ke kancah nasional.

“Kita cemburu sama orang Jogja, orang Bandung, Orang surabaya, kita cemburu. Banten yang begitu dekat dengan Jakarta, kenapa susah jadi maju,” terangnya. **Baca juga: Awas…! Kejahatan Hipnotis Di Tangcity Mal.

Selain belum mengakomodir kreatifitas anak mudanya, Pemprov Banten tetapi belum pernah membuat wadah ataupun agenda kesenian yang berisikan anak muda Banten untuk tampil di khalayak umum.

Pertunjukkan kreatifitas anak muda Banten masih dalam skala kecil yang dilakukan oleh komunitas tertentu saja. “Kita perlu wadah, karena kreatifitas orang-orang Banten sangat luar biasa, banyak banget musisi disini yang penuh kreatifitas,” ujarnya.(tmn/din)




Bancloth Meriah di Stadion Maulana Yusuf

Kabar6-Banten ada Banten Clohting (Bancloth) Indie Festival dihelat di areal parkir Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, Kamis (25/12/2014) hingga Minggu (28/12/2014).

“Bancloth ini memiliki misi mengembangkan produk lokal di bidang ekonomi dan bidang musik,” ujar wakil ketua acara Bancloth, Hilman, ditemui di sela-sela acara Jumat (26/12/2014).

Bancloth sendiri diikuti oleh 40 clothing, dimana 60 persen merupakan produk lokal Banten dan 40 persen nya berasal dari daerah lain, seperti Bandung dan Jogja.

“Pengen ngembangin di wilayah Banten, terus musiknya juga ga ada pendatang selain dari Banten sendiri,” terangnya. **Baca juga: Buntut Dugaan Pemerkosaan Turis China, PT AP II Minta Maaf.

Selama acara berlangsung, diharapkan transaksi bisa mencapai ratusan juta rupiah agar industri ekonomi kreatif anak muda di Banten dapat berkembang dengan pesat.

“Di brandnya masing-masing, kita dengar bahwa mereka rata-rata menargetnya di angka Rp 40 juta atau lebih dari Rp 70 juta,” tegasnya.(tmn/din)




Industri di Banten Siap Bersaing Hadapi MEA

Kabar6-Industri dan perdagangan di Provinsi Banten dianggap siap menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada akhir tahun 2015 mendatang.

“Industri Banten, menengah ke atas siap. Investasi Banten tidak keluar dari lima besar. Karena letaknya sangat strategis,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Provinsi Banten, Ranta Soeharta diruangannya (22/12/2014).

Rantapun menjelaskan, bahwa untuk tahun 2015 saja akan banyak investor asing yang akan menanamkan modalnya di tanah jawara. “Investasinya dengan MEA tidak akan kita takutkan,” terangnya.

Banten sendiri memilik puluhan ribu industri kecil, menengah, hingga besar. Dimana industri kecil berjumlah 96.387 dan industri menengah dan besar sebanyak 1.665.

Tetapi, Ranta justru mengkhawatirkan kualitas tenaga kerja di Banten yang akan kalah bersaing dengan tenaga kerja asing.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, para tenaga kerja harus terus mengasah kemampuan mereka, khususnya dalam mengoperasikan tekhnologi industri.

“Secara spesifik kita ada aturan negara yang mengatur. Tapi di bidang tenaga kerja yang harus kita khawatirkan, karena industri di kita lebih banyak padat karya. Kalau sudah pakai tekhnologi semua, bisa tersisih tenaga kerja kita, karena pakai mesin semua,” tegasnya.(ADV)