1

Polres Serang Awasi Penadah Motor Begal

Kabar6-Pihak kepolisian kiranya benar-benar ingin memerangi tindak pembegalan. Bahkan, perburuan terhadap kawanan begal hingga kini masih terus dilakukan.

Seperti yang dilakukan petugas Kepolisian Resor (Polres) Serang, Banten. Untuk mempersempit ruang gerak begal, kini polisi mengawasi peredaran onderdil sepeda motor bekas diwilayahnya.

“Saat ini, kami sudah mengamankan 24 rangka sepeda motor dari penadah berinisial U, yang tak lain adalah pedagang onderdil motor bekas,” kata Kapolres Serang, AKBP Yudi Hermawan, Sabtu (21/03/2015).

Menurut Kapolres, modus operandi yang dilakukan U terbilang rapi. Karena, mereka (U dan jaringannya) hanya menjual berdasarkan pesanan dari konsumennya.

Dari pemeriksaan polisi, dari 24 rangka sepeda motor yang kini diamankan, 16 rangka berasal dari Kota dan Kabupaten Serang, empat dari Jakarta, dan empat lagi nomor rangkanya sudah dihapus dengan cara digerinda.

Dimana, spare part yang paling diminati oleh pelanggannya berupa sepeda motor tahun 2010 ke atas, khususnya motor matic. **Baca juga: Kumala Minta Bupati Lebak Mundur.

Atas perbuatannya, U dijerat Pasal 480 ayat (1) KUHP, tentang tindak pidana penadahan dengan ancaman minimal lima tahun penjara. **Baca juga: Sembuh dari Bell’s Palsy, Rano Ingatkan Kepala Daerah.

“Dengan menyikat penadah, tentunya para pelaku begal akan kesulitan menjual hasil curiannya. Dan, dari para penadah juga kami masih berharap informasi terkait keberadaan begal,” ujar Kapolres lagi.(tmn/agm)




Sembuh dari Bell’s Palsy, Rano Ingatkan Kepala Daerah

Kabar6-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten, Rano Karno sembuh hingga 98 persen dari serangan Bell’s Palsy.

Diketahui, Bell’s Palsy merupakan penyakit saraf yang mengenai saraf fasialis (wajah), menyebabkan kelumpuhan otot-otot salah satu sisi wajah, sehingga wajah menjadi asimetris. Dan, penykit ini menyerang rano sejak satu bulan terakhir.

Kesembuhan Rano, tentunya tak lepas dari semnagtanya dalam menjalani terapi yang terus menerus.

“Saya ikut terapi terus, sekarang sudah sembuh sekitar 98 persen,” kata Rano Karno, di Kota Serang, Sabtu (21/03/2015). **Baca juga: Kumala Minta Bupati Lebak Mundur.

Tak lupa, Rano juga mengingatkan agar seluruh kepada daerah di Banten, memperhatikan kesehatan jelang perhelatan Pilkada akhir 2015 nanti.

Karena penyakit apapun dapat mengganggu tanggung jawab kepala daerah dalam melaksanakan tugasnya. “Jadi hati-hati bagi calon kepala daerah, setres dapat membuat penyakit banyak berdatangan,” tegasnya.(tmn/din)




Sambut Nyepi, Umat Hindu Banten Arak Ogoh-ogoh

kabar6.com

kabar6.comKabar6-Memperingati Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Saka 1937, umat Hindu Banten menggelar pawai ogoh-ogoh di Taman Group 1 Kopasus Kota Serang, Banten, Jum’at (20/03/2015).

 

Sedianya, pawai Ogoh-ogoh ini sebagai simbol perlawanan terhadap hawa nafsu dan kejahatan, baik dalam diri manusia maupun di dunia.

 

“Tawur kesanga adalah memaknai bahwa kita akan melepaskan sifat-sifat keburukan, keangkara murkaan, kejelekan dalam diri. Sebagai manusia, pasti ada yang buruk dan baik, disinilah kita instropeksi,” kata Ketua Panitia Pawai Ogoh-ogoh, Ida Bagus Made Ariadi.

 

Diharapkan, setelah melakukan tapa brata atau menyepi esok hari, setiap individu umat Hindu dapat menjadi lebih baik lagi.

 

“Nyepi adalah instropeksi diri dari yang sudah kita lakukan tahun lalu, dan yang akan kita lakukan ke depan,” terangnya. **Baca juga: BPOM Gerebek Pabrik Jamu Ilegal di Tigaraksa.

Sedianya, memperingati hari Raya Nyepi esok, umat Hindu tidak akan bepergian, menyalakan api, menikmati hiburan, dan lain sebagainya. Melainkan diwajibkan tetap berada dirumah selama tapa brata.(tmn/din)




Ratu Tatu Siap Bertarung di Pilkada Serentak 2015

Kabar6-Wakil Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, memastikan akan maju sebagai Calon Bupati Serang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akab dihelat akhir tahun ini.

Konflik internal yang kini terjadi di tingkat pusat Partai Golkar, antara kubu Agung Laksono dan Kubu Aburizal Bakrie, diyakini tidak akan berpengaruh ke daerah.

“Meskipun di pusat terlihatnya terbagi dua, tapi semua kepengurusan dipusat itu pasti mengamankan semua kadernya di daerah yang akan mengikuti pilkada. Jadi, ya gak ngaruh,” kata Ratu Tatu Chasah, Rabu (18/03/2015).

Ratu Tatu Chasanah yang kini menjabat Ketua DPD Partai Golkar Banten, menegaskan mendukung apapun yang diputuskan pemerintah. Baik mengesahkan Golkar kubu Agung Laksono ataupun kubu Aburizal Bakri.

Adik mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah ini berharap, agar para politisi senior yang duduk di kepengurusan pusat bisa bersikap lebih bijak dan dewasa. **Baca juga: Puluhan Dokter di RSUD Banten Mogok.

“saya hanya ingin para senior bisa duduk bersama dan mendiskusikan itu semua (persoalan). Agar Golkar tidak terpecah seperti saat ini, ini ujian untuk Golkar agar bersikap dewasa,” tegasnya.(tmn/din)




Puluhan Dokter di RSUD Banten Mogok

Kabar6-Puluhan dokter spesialis dan dokter umum di RSUD Banten, dikabarkan mogok kerja. Meski demikian, bagi pasien emergency tetap diberikan pelayanan.

Demikian diungkap salah seorang dokter spesialis di RSUD Banten yang enggan dipublish namanya, Selasa (17/3/2015). Alhasil, layanan kesehatan terhadap pasien di rumah sakit itupun terganggu.

Sedianya, aksi mogok para dokter itu dipicu oleh berbagai persoalan. Diantaranya terkait belum cairnya dana insentif jasa medis sejak tiga bulan terakhir.

Pemicu lain adalah, terkait posisi Direktur Utama (Dirut) RSUD Banten yang kini masih dipimpin pelaksana tugas (Plt) merangkap Asda III Pemprov Banten, Takro Jaka Rooseno.

Ya, posisi Plt Dirut RSUD Banten mengemuka pascapengunduran diri dr Hendarto, setelah dilantik pada Januari 2015 lalu. Kini, dr Hendarto sendiri sedang dalam kondisi sakit.

“Kami minta Plt Gubernur Banten Rano Karno segera menetapkan dirut RSUD Banten definitif. Kalau RSUD Banten masih dipimpin pelaksana tugas, kami terpaksa terus mogok melayani pasien,” ujar sumber itu lagi.

Saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Sekda Banten, Kurdi Matin, membantah jika Dirut RSUD Banten, dr Hendarto mengajukan pengunduran diri ataupun pensiun dini.

“Sampai saat ini, tidak pernah cerita mau mundur, bahkan maju terus,” kata Kurdi Matin. **Baca juga: Lima TKI Ilegal Diamankan Polisi Bandara Soetta.

Sementara, Plt Gubernur Banten, Rano Karno sendiri mengaku belum mengetahui perihal mogoknya puluhan dokter spesialis dan dokter umum tersebut.

Jika itu benar, Rano menduga ada oknum yang sengaja menutupi-nutupi hal itu kepada dirinya. “Coba nanti saya cek,” kata Rano melalui singkat.(tmn/din)




Di Kota Serang, Bawang Merah Tembus Rp32 Ribu

Kabar6-Harga bawang merah di Kota Serang, Banten, mengalami kenaikan yang cukup fantastis.

Pantauan kabar6.com di Pasar Lama, Kota Serang, Selasa (17/3/2015), harga bawang merah kini sudah tembus di Rp32 ribu per kilo gram. 

Padahal, beberapa hari sebelumnya bawang merah dijual di kisaran harga Rp17 ribu per kilo gram.

“Harganya naik tinggi dari sebelumnya. Sekarang sudah Rp32 ribu perkilo,” kata Adi Sabian, pedagang di Pasar Lama, Kota Serang.

Berkurang pasokan dari daerah penghasil bawang, diduga akibat musim penghujan yang berimbas terjadinya banjir.

“Kalau biasanya saya bisa mendapatkan stok bawang merah hingga 50 kilo gram per hari, sekarang cuma dapat 20 kilogram,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Adi, kenaikan harga juga mengakibatkan pembeli mengruangi jumlah pembeliannya. **Baca juga: Kenaikan Harga, Tidak Ada Efek Pejabat Blusukan.

Kondisi kenaikan harga serupa juga terjadi di Pasar Induk Rau (PIR), Kota Serang. Disini, pedagang berharap agar harga bawang merah bisa cepat stabil, menyusul kenaikan harga beras sebelumnya.

“Jangan sampai seperti harga beras, bisa susah nanti masyarakatnya,” ujar Suhairi (28), pedagang bawang di PIR.(tmn/din)




Dijegal PTUN, PPP Kubu Romi Bakal “Jalan” Terus

Kabar6-Meski di jegal oleh Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang mengabulkan gugatan PPP Surya Darma Ali (SDA), namun PPP kubu Romihurmuzy tetap mengklaim sebagai partai yang sah sesuai konstitusi.

 

“Saya kira kita mengevaluasi seluruhnya, terhadap aspek-aspek yang memang belum termuat di dalam penyampaian kita terhadap majelis (hakim),” kata Ketua Umum versi Muktamar Surabaya, Romihurmuzy, usai membuka acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemenangan Pilkada Serentak di Hotel Le Dian, Kota Serang, Senin (16/03/2015).

 

Romi geram terhadap putusan PTUN yang tak mengakomodir fakta saksi, fakta dan bukti persidangan, sehingga putusan tersebut sangat janggal. “ini lah yang menjadi bahan kita untuk melakukan banding,” terangnya.

 

Tak hanya, Romi juga mengklaim bahwa, banding PTUN tak akan berpengaruh terhadap kesiapan partainya dalam menghadapi Pilkada serentak yang akan jatuh pada akhir tahun 2015 ini. **Baca juga: Dua Menteri Sambangi Jembatan Gantung yang Putus di Lebak.

 

“Tidak ada pengaruhnya. Karena PPP akan tetap menjalankan seluruh hasil muktamar di Surabaya,” ujarnya.(tmn/din)




Antisipasi Begal, 90 Motor Terjaring Razia Polres Serang

Kabar6-Puluhan kendaraan terjaring dalam razia yang digelar Polres Serang, Senin (136/3/2015). Razia digelar guna mempersempit ruang gerak para pelaku kejahatan, khususnya street crime dan begal.

 

“Razia ini merupakan salah satu upaya kita dalam mencegah serta mengantipasi tindak kejahatan di jalan raya, salah satunya pembegalan,” kata Kasat Lantas Polres Serang, AKP Busroni, di Mapolres Serang.

 

Tercatat ada 90 kendaraan roda dua yang diamankan karena terbukti tidak memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dari kendaraan yang melewati jalan Veteran dan jalan Ahmad Yani, Kota Serang.

 

Razia itu pun di gelar guna menekan angka kecelakaan lalu lintas karena ulah pelaku pengendara yang tak tertib aturan berlalu lintas. Pihak kepolisian berharap agar seluruh pengendara kendaraan bermotor patuh kepada peraturan berlalu lintas. ** Baca juga: Setelah Beras, Kini Harga Cabai Beranjak Naik

 

Masyarakat pun diminta untuk berhati-hati jika melintasi jalanan yang sepi. “saat ini kita sedang menggalakan disiplin lalulintas,” tegasnya.(tmn/din)




Semarak Upacara Melasti di Pantai Salira Banten

Kabar6-Ribuan ummat Hindu Banten mengikuti upacara Melasti menyambut datangnya perayaan Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Saka 1937, Minggu (15/3/2015).

Upacara Melasti atau yang disebut juga sebagai upacara pensucian dihelat di Pantai Salira, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Banten.

Ketua Panitia Upacara Melasti, Ida Bagus Made Ariadi mengatakan, upacara tersebut dihadiri sekitar 2.000 ummat.

Ummat tersebut berasal dari tujuh banjar (paguyuban ummat Hindu) se Banten yang mengikuti upacara melasti tersebut.

Masing-maisng adalah Banjar ciledug, Banjar Tangerang, Banjar Serang, Banjar Tangsel, Banjar Rempoa, Banjar Tigaraksa, dan banjar Sidhakarya.

“Upacara Melasti itu merupakan pensucian peralatan upacara dan pensucian diri,” kata Ida Bagus Made Ariadi, saat ditemui dilokasi acara. **Baca juga: KAHMI Sebut Arah Pembangunan di Kota Tangerang Bias.

Tak hanya mensucikan alat dan diri, dalam upacara tersebut, umat Hindu juga mengambil air suci ke tengah lautan Hindia menggunakan perahu yang telah disiapkan.

“Pengambilan tirtha (air suci) ke tengah laut dan bersamaan dilakukan upacara sedekah laut atau mulang pakelem. Tujuanya memohon kepada tuhan yang maha esa, agar memberikan keselamatan dan kerukunan, keserasian antar alam semesta dengan mahluk hidup di dunia,” tegasnya.(tmn/din)




Menipu Rp500 Juta, Polisi Gadungan Diringkus Polda Banten

Kabar6-Seorang polisi gadungan yang kerap menipu, diringkus Polda Banten di Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang.

Dalam aksinya, buruh lepas berinisial AR (29) yang mengklaim diri berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) dan bertugas di Mabes Polri itu, sukses menguras uang korbannya hingga Rp500 juta.

Kasubdit II Ditreskrimum Polda Banten, Kompol Supangkat mengatakan, kiprah AR menjadi polisi gadungan tak lepas dari peran seorang temannya berinisial SD (40).

SD meminta AR menjadi perwira polisi gadungan, untuk menakut-nakuti warga agar sengketa tanah warga di sekitar kediaman SD cepat selesai.

Kemudian SD membawa AR kepada korbannya, OS, berbekal surat panggilan palsu, yang dibuat seolah-olah dari Kepolisian Daerah (Polda) Banten. Tak lupa, surat panggilan palsu itu juga dilengkapi tanda tangan atasannya dari Satuan Reskrim Polda Banten.

“Saat beraksi, AR tidak mengenakan seragam polisi. Namun, postur tubuhnya memang mirip polisi. Korbannya yang takut ditangkap polisi, akhirnya menyerahkan uang Rp500 juta,” ujar Supangkat.

Saat ditangkap, dari tangan AR polisi menyita barang bukti berupa surat panggilan palsu dan uang tunai sebesar Rp500 juta.

Akibat ulahnya, kedua polisi gadungan tersebut dikenakan pasal 368 tentang pemerasan dan pasal 378 tentang penipuan. **Baca juga: Ditanya Pilgub Banten, WH Bilang Masih Lama.

“Sudah kita tahan di Rutan sini (Polda) ancamannya paling lama sembilan tahun penjara,” tegasnya.(tmn/din)