1

32 Napi di Lapas Serang Ikuti UN

Kabar6-Sebanyak 32 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II Serang, Banten, mengikuti Ujian Nasional (UN).

 

“Ada 32 warga binaan yang mengikuti UN di lapas, dan semuanya sudah siap,” kata Kepala Lapas Klas II Serang, Eti Herawati, Senin (13/4/2015).

 

Meski berstatus sebagai napi, namun hak untuk mendapatkan pendidikan tetap dijamin oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.

 

Sehingga, kelak siswa tersebut saat keluar dari Lapas, dapat melanjutkan masa depannya sebagai anak bangsa. ** Baca juga: Rusak Menahun, Warga Puri Permai Blokade Jalan

 

“Tentu saja mereka ikut UN. Kalau statusnya dalam tahanan mereka akan ikut UN di tahanan, dengan pendamping dari masing-masing sekolah,” kata ketua panitia pelaksana UN Provinsi Banten, Tedy Rukman.

 

Dirinya pun menyatakan bahwa pendistribusian UN baik ke Lapas maupun sekolah peserta UN tingkat SMA berlangsung lancar dengan pengawalan aparat kepolisian guna mencegah kebocoran soal.

 

“Pendistribusian dan pengambilan soal sudah dilakukan semenjak pukul 06.00 WIB pagi tadi,” tegasnya.

 

Perlu diketahui bahwa UN di Provinsi Banten diikuti sebanyak 137.754 siswa yang diikuti oleh 1.702 tingkat SMA sederajat dari delapan kota dan kabupaten se-Provinsi Banten.(tmn/din)




F-MBAI Deklarasi Tolak ISIS di Banten

Kabar6-Penolakan keberadaan ISIS terus muncul di Banten. Kali ini, penolakan disuarakan oleh ratusan elemen masyarakat yang tergabung dalam Front Masyarakat Banten Anti Isis (F-MBAI).

 

Aksi penolakan ditandai dengan dideklarasikannya F-MBAI di Jalan Veteran, persisnya di depan Kantor Bupati Serang, Senin (13/4/2015).

 

Elemen pemuda mahasiswa dan pendekar serta OKP kepemudaan di Banten, sepakat untuk bersama-sama menolak keberadaan ISIS. ** Baca juga: Walikota Tangerang Pastikan UN Aman

 

Mbai Mulyasyarif, Deklator F-MBAI, mengatakan bahwa paham ISIS bukan paham Islam. Melainkan paham luar Islam. Aktifitas mereka jauh dari kegiatan dan ajaran Islam.

 

“Isis berani mengkafirkan sesama umat Islam yang tak sepaham dengan kelompok mereka, bahkan ISIS berani membunuh sesama umat Islam,” ujarnya.

 

Sementara Makmun Muzaki, tokoh Pemuda Banten, dalam orasinya mengatakan janji perbaikan ekonomi bagi pengikut ISIS tidaklah benar. Semua itu hanya kebohongan semata, demi menarik dan merekrut masyarakat awam.

 

“Kita pastikan bahwa deklarasi ini akan kita teruskan ke Pemerintah Provinsi dan dan Pemerintah Pusat, untuk memastikan masyarakat Banten siap membela negara dengan memerangi ISIS di Tanah Air,” tegasnya.

 

F- MBAI juga akan mendeklarasikan diri menolak ISIS secara nasional pada 30 September mendatang, karena bertepatan momen penolakan PKI.(rani)




Dekat Jakarta, 200 Ribu Rumah di Banten Masih Gulita

Kabar6-Meski berdampingan dengan DKI Jakarta yang notabene merupakan Ibu Kota Indonesia, namun sejumlah titik di wilayah Provinsi Banten ternyata masih gelap gulita.

 

Bukan tanpa sebab, karena ternyata sejumlah titik di wilayah Banten Selatan dimaksud, sampai kini belum teraliri listrik.

 

“Sampai kini, masih ada 200 ribu rumah di Banten yang belum teraliri listrik,” ujar Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten, Eko Palmadi, Jumat (10/4/2015).

 

Dari data yang dimiliki Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten, titik gelap terbanyak itu berada di wilayah Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak. ** Baca juga: 292 Lembaga di Banten Belum Laporkan Penggunaan Dana Hibah

 

Untuk menerangi ratusan ribu rumah warga tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menargetkan pemasangan listrik baru sebanyak 25 ribu rumah per tahunnya.

 

“Artinya, kita butuh delapan tahun untuk menuntaskan problem tersebut,” ujar Eko sembari menjelaskan bila pihaknya sudah berupaya menaikkan target, namun pihak PLN acap menyatakan belum bisa.(tmn/din)




292 Lembaga di Banten Belum Laporkan Penggunaan Dana Hibah

Kabar6-Sebanyak 292 lembaga penerima dana hibah Provinsi Banten tahun 2014, hingga kini belum memberikan laporan atas pengunaan dana dimaksud.

 

Padahal, dari ratusan lembaga tersebut, besaran dana hibah yang terserap tidak sedikit. Jumlah mencapai hingga Rp16 miliar.

 

Demikian dikatakan Kepala Biro (Kabiro) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Banten, Irvan Santoso, Jumat (10/4/2015).

 

“Seharusnya para penerima hibah itu melaporkannya pada 10 Januari 2015 lalu. Namun hingga kini belum ada laporan,” ujar Ivan. ** Baca juga: Amunisi Sisa Perang Dunia Kedua Ditemukan di Bojonegara

 

Saat ini, Pemerintah PRovinsi (Pemprov) Banten telah melayangkan surat teguran kepada ratusan lembaga dimaksud.

 

“Jika tetap membandel, maka lembaga dimaksud bakal di blacklist, agar tidak menerima dana hibah lagi pada anggaran berikutnya,” ujar Ivan.

 

Penyaluran dana hibah di Provinsi Banten masih rentan akan masalah. Buktinya, pada 5 Maret 2015 lalu, mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sempat menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Serang, terkait dugaan penyelewengan dana hibah tahun 2011 dan 2012 dengan nominal mencapai Rp7,65 miliar.(tmn/din)




Amunisi Sisa Perang Dunia Kedua Ditemukan di Bojonegara

Kabar6-Petugas Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Polda Banten mengamankan amunisi aktif diduga peninggalan kapal perang dunia ke dua, ditemukan di di Kampung Sumur Ranja, Desa Pulo Ampel, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten.

Peluru yang berjumlah ratusan butir itu diamankan dari sebuah galangan kapal perang USS Houston milik United States Navy dan HMAS Perth milik Royal Australian Navy, yang tenggelam di perairan Selat Sunda tahun 1942 silam.

“Ini berawal dari laporan masyarakat, yang curiga dengan benda-benda mirip peluru. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata benar proyektil dan selongsong meriam,” kata Dirpolair Polda Banten, Kombes Pol Imam Thobroni, Kamis (9/4/2015).

Data yang dilansir Ditpolair Polda Banten, setidaknya terdapat enam buah mortir, delapan buah proyektil besar, tiga buah proyektil sedang, enam buah slongsong dan 210 buah peluru broning.

Amunisi aktif itu terangkat saat sejumlah kapal melakukan pembersihan alur laut, guna kepentingan navigasi kapal. **Baca juga: WNA Bermasalah Menjamur di Kabupaten Tangerang.

“Kita mungkinkan amunisi ini masih aktif. Untuk itu kita lakukan upaya-upaya seperti polis line juga oleh TKP, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.(tmn/din)




Video Sekda Banten Ajak Rampok APBD Disayangkan Ketua DPRD

Kabar6-Video pernyataan Sekda Banten, Kurdi Matin, bahwa jika warga Banten merampok APBD Banten pun sah saja, yang tersebar di YouTube, menuai tanggapan beragam.

 

Ketua DPRD Banten, Asep Rahmatullah, bahkan mengaku prihatin sekaligus kaget melihat video Sekda Banten Kurdi Martin tersebut.

 

Menurutnya, ucapan Sekda yang seharusnya menjadi pembina Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, tentu tidak pantas.

 

“Saya baru tahu dari media. Dan, jelas kaget karena itu pimpinan, apalagi sekelas Sekda, kan harus di ikuti secara positif. Kalau sekelas preman, mungkin bisa ditolerir,” kata Asep Rahmatullah, Kamis (9/4/2015).

 

Asep bahkan mengaku tidak habis pikir, apa sebenarnya yang membuat Kurdi Matin sampai mengatakan itu. “Seorang Sekda sudah melewati uji kelayakan dan kepatutan. Bahkan, sudah menyisihkan beberapa calon Sekda,” ujarnya. ** Baca juga: Dinsos Tangerang Kesulitan Bantu Keluarga Juhadi


Warga Banten digemparkan dengan tersebarnya video Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Kurdi Matin yang sedang mengajak masyarakat Banten untuk merampok APBD Banten tersebar di YouTube.

 

Dalam video yang direkam menggunakan telepon genggam berdurasi 45 detik itu, Kurdi Matin dengan santainya menghalalkan semua orang Banten merampok APBD.

 

Video yang direkam secara sembunyi-sembunyi tersebut diunggah oleh akun bernama Nur Aini pada 5 april 2015 dan diberi judul SEKDA BANTEN AJAK MASYARAKAT MERAMPOK APBD BANTEN.

 

Sementara, Kurdi Matin yang dikonfirmasi awak media via telepon, membantah telah bicara seperti itu. Kurdi juga mengaku telah menggunakan tim Teknologi Informasi (IT) Pemprov Banten, untuk memeriksa keaslian konten tersebut.(tmn/din)




Festival Durian Banten Jadi Ajang Bolos PNS

Kabar6-Festival durian Banten yang dihelat Pertanian dan Peternakan (Distanak) Provinsi Banten, kiranya jadi moment bahagia bagi para pecinta durian.

Meski event tersebut diakui agak terlambat dari musimnya, namun tetap saja festival itu dibanjiri oleh penggila durian.

“Kedepan, kita usahakan event akan bersamaan dengan musim durian,” kata
Kepala Distanak, Provinsi Banten, Eneg Nur Cahyati, Selasa (7/4/2015).

Sayangnya, event tersebut kiranya juga mencoreng citra Pegawai Negri Sipil (PNS) Banten, menyusul banyaknya PNS yang membolos demi menikmati durian.

“Kan jarang-jarang ada acara kaya gini (Festival Durian). Semua jenis durian khas Banten tersedia. Makanya sayang kalau dilewatkan,” kata Sari, PNS pada Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Banten, Selasa (7/4/2015).

Hal senada juga diakui oleh PNS lainnya, Nadia Oki, asal Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Banten. **Baca juga: Kisruh Golkar, Ratu Tatu Siap Maju Dari Partai Lain.

PNS wanita ini bahkan mengaku rela meninggalkan ruangan dan pekerjaannya sejenak, demi menikmati kelezatan durian dari berbagai daerah di tanah jawara tersebut.

“Kantornya kan deket, di depan (Kantor Distanak). Jadi ya nyempetin kesini,” katanya sembari mengakui bila saat itu bukanlah jam istirahat.(tmn/din)




Kisruh Golkar, Ratu Tatu Siap Maju Dari Partai Lain

Kabar6-Rencana Ketua DPD 1 Golkar Banten, Ratu Tatu Chasanah, untuk maju berebut kursi orang nomor satu di Kabupaten Serang, dalam Pilkada akhir 2015 mendatang, kiranya sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi.

 

Bahkan, Wakil Bupati Serang ini menyiapkan segala cara agar bisa mengikuti Pilkada. Termasuk memperhitungkan maju melalui parta politik lain. ** Baca juga: Sengketa Parpol, Tangsel Tunggu Instruksi KPU Pusat

 

“Saya sudah mengikuti penjaringan di sejumlah parpol, seperti Demokrat, PPP, PDIP, Nasdem, Gerindra, dan Hanura,” kata Ratu Tatu Chasanah, Selasa (7/4/2015).

 

Berkenaan dengan dirinya yang telah diusung melalui Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Banten, Ratu Tatu mengaku akan menyiapkan berbagai jurus.

 

“Saya masih masih berkomunikasi baik dengan beberapa partai tersebut, jadi kalau memang Partai Golkar tidak bisa, saya masih menunggu hasil keputusan sejumlah parpol yang membuka penjaringan. Memang tidak menutup kemungkinan maju sendiri di Pilkada,” jelasnya.

 

Diketahui, putusan sela Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) mengabulkan gugatan DPP Partai Golkar versi Aburizal Bakrie, terkait Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM untuk kepengurusan Partai Golkar. ** Baca juga: Siswa di Kabupaten Tangerang Bersiap Hadapi UN

 

Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara menyatakan, bahwa SK Menteri tersebut harus ditunda pelaksanaannya hingga ada keputusan tetap PTUN.(tmn/din)




UN Manual di Banten Mulai 15 April

Kabar6-Masih minimnya kesiapan sekolah melaksanakan Ujian Nasional (UN) secara online, maka pelaksanaan UN  di Provinsi Banten masih didominasi UN manual menggunakan kertas soal dan jawaban.

 

Alhasil, pendistribusian soal dan menjaga kerahasiaannya, harus tetap menjadi prioritas, sebagai salah satu faktor penunjang mutu pendidikan. ** Baca juga: Di Banten, Cuma 23 Sekolah Siap Gelar UN Online

 

“Untuk soal tertulis, sudah selesai (dibuat) dan tinggal didistribusikan. Dijadwalkan, lembar soal akan tiba di titik penyimpanan Kota dan Kabupaten, pada H-2 pelaksanaan UN,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Banten, Tedy Rukman, Senin (6/4/2015).

 

Dari titik penyimpanan, lanjut Tedy, soal akan didistribusikan kembali hingga ke Rayon dan Sub Rayon. “Agar soal tidak lama tersimpan di gudang penyimpanan,” tegasnya.

 

Untuk diketahui, pelaksanaan UN manual akan dimulai pada 15 April 2015 mendatang.

 

Sebelumnya, Mendikbud Anies Baswedan, mengatakan bahwa dalam era digital saat ini, semua penduduk Indonesia harus siap menggunakan internet.(tmn/din)




Di Banten, Cuma 23 Sekolah Siap Gelar UN Online

Kabar6-Dari total 27 sekolah yang diusulkan di Provinsi Banten, hanya ada 22 sekolah yang menyatakan siap untuk melaksanakan Ujian Nasional (UN) Online.

 

Demikian dikatakan Sekretaris Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Banten, Tedy Rukman, Senin (6/4/2015). ** Baca juga: SMKN 1 Kabupaten Tangerang Siap Jalani UN Online

 

“Hanya 23 sekolah yang menyatakan siap untuk UN Online. Terdiri dari 22 SMA dan SMK, serta satu SMP,” ujar Tedy.

 

Tedy menjelaskan, minimnya kesiapan sekolah untuk melaksanakan UN Onlie, dikarenakan terkendala sarana dan prasarana jaringan komputer dan internet.

 

Itu mengingat UN Online mengusung sistem Computer Based Test (CBT) dengan internet. Sementara, saat ini tidak semua sekolah di Banten memiliki jaringan komputer dan internet.

 

“Untuk seluruh sekolah yang menggunakan CBT, PLN sudah menyediakan listrik, kalau pun ada gangguan (pemadaman listrik) sudah disediakan genset,” terangnya. ** Baca juga: Disporparekraf Kota Tangerang Bantah Abaikan PBSI

 

Perlu diketahui, sedianya pelaksanaan UN Online akan dimulai tanggal 13 hingga 18 April 2015 mendatang.(tmn/din)