1

Pemerintah Pusat Dorong Perluasan Lahan Pertanian di Banten

Mentan RI, Andi Amran Sulaiman.(bbs)

Kabar6-Pemerintah pusat bakal menambah jumlah lahan pertanian di Banten dalam tiga bulan ke depan, terhitung sejak Juli sampai September mendatang.

Langkah itu gmeningkatkan jumlah ketersediaan pangan nasional dan peningkatan kesejahteraan para petani.

“Kegiatan ini jangan hanya ceremony, kalau bisa diselesaikan dengan cepat. Banten itu penopang Jakarta, seharusnya petani Banten lebih sejahtera,” ujar Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Solaeman, saat meninjau lahan pertanian di Kabupaten Serang, Selasa (19/7/2016).

Mentan juga meyakini, dibawah kepemimpinan Pak Gubernur sekarang (Rano Karno), pasti program dimaksud bisa di lakukan. **Baca juga: Terdakwa Kasus Suap Bank Banten Menangis di Pengadilan Tipikor.

Pihaknya juga berharap, Banten yang dekat dengan Jakarta dapat mensukseskan percepatan luas tambah tanam untuk meningkatkan harga pembelian pemerintah pada komersial gabah, sekaligus untuk menyerap hasil panen petani sebagai tambahan cadangan beras nasional. **Baca juga: Mentan Sebut Petani Banten Harusnya Sejahtera.

“Kami sampaikan, bahwa padi kita meningkat selama 10 tahun terkahir berkat kerja keras kita,” tegasnya.(tmn)




Terdakwa Kasus Suap Bank Banten Menangis di Pengadilan Tipikor

FL Tri Satrya alias Sony.(bbs)

Kabar6-FL Tri Satrya Santosa alias Sony, pelaku penerima suap Bank Banten, menangis dan memohon kepada majelis hakim agar hukumannya diringankan.

“Saya memohon maaf, saya masih ada tanggungan keluarga. Dan, saya berjanji, tidak akan mengulangi perbuatan saya. Izinkan saya memohon, kepada majelis hakim yang mulia, demi rasa keadilan di hadapan Tuhan Yang Maha Esa. Terima kasih,” kata Sony, saat membacakan pembelaannya sembari menangis, dalam sidang kasus tersebut di Pengadilan Tipikor Serang, Selasa (19/07/2016).

Menurut Sony, dalam kasus itu, yang melakukan kesalahan bukan hanya dirinya. Namun puluhan anggota DPRD Banten, termasuk pimpinannya pun turut menerima suap tersebut.

Sementara, Hakim Epiyanto, diakhir persidangan menegaskan, akan memutuskan kasus suap pendirian Bank Banten pada Selasa 26 Juli 2016, pekan depan. **Baca juga: Bank Pundi Berubah Nama Jadi Bank Banten.

“Baik jika sudah tidak ada bantahan atau yang disampaikan, putusan majelis akan disebutkan nanti pada Selasa tanggal 26 mendatang, dan sidang resmi ditutup,” kata Majelis Hakim, sembari menutup persidangan. **Baca juga: Kasus Suap Bank Banten, SM Hartono Dituntut Tujuh Tahun Penjara.

Sementara, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Iskandar, tetap bersikukuh meminta majelis hakim menjatuhkan hukuman tujuh tahun penjara serta denda Rp200 juta, kepada FL Tri Satrya alias Sony, pelaku penerima suap Bank Banten. **Baca juga: Suap Bank Banten, Dirut PT BGD Divonis 2,5 Tahun Penjara.

“Apa yang diungkapkan merupakan rangkaian dari fakta-fakta persidangan yang ada. Tapi, kami tetap pada tuntutan yang ada,” kata Iskandar dalam persidangan kasus tersebut.(tmn)




Mentan Sebut Petani Banten Harusnya Sejahtera

Mentan RI, Andi Amran Sulaiman.(bbs)

Kabar6-Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menyebut, bila seharusnya petani di Banten lebih sejahtera dibandingkan wilayah lainnya di Indonesia.

Itu mengingat Banten merupakan wilayah penyangga Ibu Kota Negara sebagai pusat pemerintahan.

Demikian disampaikan Mentan Andi saat meninjau lahan pertanian di Desa Lempuyang, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (19/07/2016).

“Banten ini adalah penopang Jakarta. Banten, Jawa Barat dan Lampung, harus kita perkuat karena dekat dari pasar,” ujarnya.

Selain itu, biaya transportnya juga murah, karena biaya angkut komoditas pertanian itu ditanggung oleh konsumen.

Sedangkan khusus untuk Banten, posisinya yang sangat dekat dengan Jakarta dinilai punya keuntungan tersendiri, bila dibandingkan dengan Jawa Barat dan Lampung.

Sehingga, Banten bisa merebut pangsa pasar nasional dan Jakarta, dengan mengoptimalkan potensi yang ada.

“Jawa Barat kemudian Lampung itu murah dibanding diangkut dari Jawa Timur. Sehingga kami minta sejengkal tanah di Banten ini harus bisa di optimalkan,” terangnya. **Baca juga: Bayi Tanpa Tempurung Kepala di Pandeglang Butuh Bantuan.

Sedangkan untuk menghidupkan kembali lahan pertanian yang mati dan tidak digunakan oleh masyarakat, maka akan dibangun dum atau bendungan kecil dan sumur-sumur kecil untuk mengairi lahan pertanian. **Baca juga: 8.000 Warga Kabupaten Tangerang Belum Miliki E-KTP.

Sehingga, problem kekeringan yang acap mengancam saat musim kemarau datang, dapat teratasi. **Baca juga: MUI Banten Sesalkan Syuting Sinetron Anak Jalanan di Masjid Al-Kautsar.

“Kemudian lahan tidur enam bulan karena tidak ada air, Insya Allah akan diminta bangun dum, sumur dangkal,” tegasnya.(tmn)




MUI Banten Sesalkan Syuting Sinetron Anak Jalanan di Masjid Al-Kautsar

Musyawarah bersama ulama di Gedung MUI KP3B, Serang.(zis)

Kabar6-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten menyesalkan aktivitas syuting sinetron “Anak Jalanan” yang digelar di Masjid Al-Kautsar di Desa Sindaglaya, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang.

Aktivitas berbau bisnis itu dinilai telah melecehkan tempat ibadah dan menganggu aktivitas ummat yang hendak beribadah di masjid tersebut.

Demikian dikatakan Ketua umum MUI Provinsi BantenĀ  KH A.M Romly, saat mengikuti musyawarah bersama ulama di Gedung MUI KP3B, Kota Serang, Selasa (19/7/2016).

“Kami sangat menyesalkan kejadian itu, karena dari pagi sampai sore di sana. Itu sudah menganggu ummat muslim yang mau salat. Bahkan, pada saat salat Jum’at ummat muslim merasa terganggu,” kata KH A M Romly.

Untuk itu, KH A M Romly menyebut bila pihaknya akan melayangkan somasi atau teguran kepada pihak produser sinetron “Anak Jalanan”, dan meminta pihak terkait agar meminta maaf kepada umat Islam di media sosial (Medsos).

“Kami minta produser sinetron “Anak Jalanan” segera menghapus tayangan di masjid itu. Karena, prosesnya juga tidak ada izin dari pihak DKM masjid,” tegasnya.

KH A.M Romly menyebut, teguran itu disampaikan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di tempat dan waktu lain.

Sementara itu, pengurus DKM Masjid Al-Kautsar, Jaelani mengatakan, pihak pengurus mengaku tidak memberikan izin untuk syuting yang dilakukan pada hari Jum’at 15 Juli 2016 lalu tersebut. **Baca juga: Bayi Tanpa Tempurung Kepala di Pandeglang Butuh Bantuan.

“Ribuan orang yang datang kesana untuk menemui artis. Sehingga kami pun saat melakukan Salat Jum’at merasa terganggu,” pungkasnya. **Baca juga: TKW Tangerang Diduga Jadi Korban Penyekapan di Arab Saudi.

Sayangnya, hingga berita ini disusun, belum didapat konfirmasi dari pihak produser Sinetron “Anak Jalanan”. Meski begitu, kabar6.com akan terus berupaya mengkonfirmasikan hal itu kepada pihak produser Sinetron “Anak Jalanan”.(zis)




Begini Keluhan Warga Atas Rusaknya Jalan Menuju KP3B

Jalan Raya Syekh Nawawi Al-Bantani di Kota Serang.(tmn)

Kabar6-Kondisi kerusakan ruas Jalan Raya Syekh Nawawi Al-Bantani di Kota Serang, Banten, kian parah dan meresahkan warga.

Saking rusaknya, jalan yang merupakan salah satu akses utama menuju Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) itu, bisa dijadikan untuk jalur off road.

Pantauan Kabar6.com, ratusan lubang dengan kedalaman mencapai 20 centimeter, tersebar hampir merata di sepanjang Jalan Raya Syekh Mohamad Nawawi Al-Bantani hingga Jalan Buntu, tepatnya di Desa Bogeg, Kota Serang.

Akibatnya, pada siang hari saat panas matahari sedang terik, maka ruas jalan tersebut kerap dilanda kepulan debu tebal.

Sementara saat hujan turun, jalan akan berubah menjadi becek dan licin, akibat munculnya genangan lumpur bercampur air.

Mirisnya, hingga kini jalan sepanjang sembilan kilometer itu belum tersentuh Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten.

“Disini kalau hujan becek, banjir. Kalau pas panas gini pasti ngebul (berdebu),” kata Candra (23), warga Desa Bogeg, Kota Serang, Senin (18/7/2016).

Pegawai swasta ini mengatakan, bahwa jalanan itu merupakan akses utama menuju berbagai instansi, seperi kantor BNN, KPU Provinsi, Mapolda Banten, RSUD Banten, hingga KP3B. **Baca juga: DBMSDA Tangerang Kebut Perbaikan Jalan Longsor di Pagedangan.

“Masa bangun gini saja lama banget. Dari awal tahun enggak selesai-selesai. Pas jam ramai saja, pasti macet disini,” katanya. **Baca juga: Pencuri Mobil “Pick Up” Babak Belur Dihajar Warga Cisauk.

Tak hanya rusak, kondisi jalanan pun gelap gulita saat malam tiba. Hanya lampu kendaraan dan lampu rumah warga yang menjadi penerang jalan milik Provinsi Banten dibawah wewenang DBMTR itu. **Baca juga: DBMTR Banten Kehabisan Dana Untuk Pelebaran Jalan di Tangsel.

“Ini ada yang sudah di beton, ada juga yang belum. Kalau malem gelap nggak ada lampu,” kata Endang (27), warga Kabupaten Lebak yang bekerja di Kota Serang.(tmn)




Dewi Rano Imbau Ortu Dampingi Anak di Hari Pertama Sekolah

Dewi Rano saat mengunjung SMPN 11 Kota Serang.(zis)

Kabar6-Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten, Dewi Indriyati Rano mengimbau para orangtua (Ortu) siswa selalu hadir saat moment terpenting anak, salah satunya saat hari pertama masuk sekolah.

Imbauan itu disampaikan Dewi saat mengantar beberapa siswa SMPN 11 Kota Serang, pada hari pertama masuk sekolah, Senin (18/7/2016).

Kedatangan Dewi ke SMPN itu sendiri, dalam rangka mewakili dan menyebarluaskan arahan Gubernur Banten, Rano Karno dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Annis Baswedan. **Baca juga: Dindik Tangerang Bakal Sanksi Sekolah yang Lakukan Bullying.

“Hari pertama masuk sekolah, orangtua harus mengantar anaknya ke sekolah,” tuturnya. **Baca juga: Bupati Zaki Izinkan PNS Antar Anak Sekolah.

Menurut dia, dengan mengantarkan anak ke sekolah, secara tidak langsung orang tua memberikan pesan kepada anak bahwa mereka sangat menyayangi anaknya. **Baca juga: Keluarga Korban Tenggelam di Pantai Tanjung Peni Tunggu Proses Pencarian.

“Ada pesan yang terekam oleh anak, bahwa orangtua sayang kepada mereka. Hal ini mengajarkan bahwa pendidikan merupakan langkah awal menuju masa depan,” ungkapnya.(zis)




Terseret Ombak Pantai Ambon, Jasad Warga Tangerang Ditemukan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Seorang wisatawan asal Tangerang yang terseret ombak dan hilang di Pantai Ambon, persisnya di Desa Bandulu, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, pada Minggu (17/7/2016) kemarin, ahirnya ditemukan, Senin (18/7/2016).

Jasad korban Agung Priyanto (20), warga Curug, Kabupaten Tangerang, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, di sekitar perairan Jayakarta.

Kepala Basarnas Pos SAR Banten, Hairoe Amir Abyan mengatakan, jasad korban ditemukan tim gabungan dari SAR, POLAIR, AL dan Balawista setempat, yang terus melakukan pencarian menggunakan perahu karet.

“Jasad korban ditemukan pada subuh tadi di sekitar perairan Jayakarta. Di tubuhnya terdapat luka memar, yang diduga akibat terbentur karang,” ujarnya.

Diketahui, korban Agung Priyanto dikabarkan hilang saat berenang di Pantai Ambon bersama dua rekannya yang juga warga asal Tangerang, yaitu Rizki (23) dan Cecep (29). **Baca juga: Ombak Ganas Pantai Cilegon Juga “Gulung” Lima Wisatawan.

Saat itu, secara tiba-tiba ombak besar menghantam dan menyeret ketiganya ke lautan. Tubuh ketiganya pun terseret ombak. **Baca juga: Tiga Warga Tangerang Tergulung Ombak di Pantai Ambon .

Namun, Rizki dan Cecep berhasil diselamatkan oleh petugas Balawista dan SAR BPBD Kabupaten Serang. Sedangkan tubuh Agung menghilang terseret ombak, dan baru ditemukan hari ini.(sus)




Tiga Warga Tangerang Tergulung Ombak di Pantai Ambon

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Hari terakhir libur sekolah, tiga wisatawan tergulung ombak besar di Pantai Ambon, dalam kawasan Pantai Anyer, persisnya di Desa Bandulu, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang.

Dua di antaranya berhasil diselamatkan. Sementara seorang lainnya masih terus dalam pencarian.

Kejadian nahas tersebut berawal ketika tiga korban, Rizki (23) dan Cecep (29), keduanya warga Tangerang Permai, serta Agung Priyanto (20), warga Curug, Kabupaten Tangerang, tengah asyik mandi di Pantai Ambon, Minggu (17/7/2016).

Saat itu, secara tiba-tiba ombak besar menghantam dan menyeret ketiganya ke lautan.

“Tak kuat menahan terjangan ombak, ketiganya langsung terseret ombak,” kata Hotman Siregar, Kepala Sub Bagian (Kasubag) Penanggulangan Bencana, BPBD Kabupaten Serang.

Dari ketiga korban, baru Rizki dan Cecep yang berhasil diselamatkan oleh petugas Balawista dan SAR BPBD Kabupaten Serang. **Baca juga: Dishubkominfo Tangsel Sebut Parkiran Ruko Versailles Rawan.

Sedangkan Agung Priyanto, masih dalam pencarian dengan menyisir pantai Anyer bersama masyarakat. **Baca juga: Ini Motif Pria “Terjun Bebas” di Mall Living World.

“Penanganan pencarian korban tenggelam masih dilakukan di lokasi kejadian,” kata Hotman.(tmn/sus)




Gerindra Belum Tetapkan Nama di Pilgub Banten 2017

Ketua DPP Partai Gerindra, Desmond J Mahesa.(bbs)

Kabar6-Partai Gerindra mengaku belum menetapkan nama yang akan diusung pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten dan DKI Jakarta pada 2017 mendatang.

Hal tersebut, diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Desmond J Mahesa.

“Calon yang mendaftar sudah ada, tapi itu rahasia DPP. Kalau ada kader yang elektabilitasnya bagus, ya kita usung ke Cagub. Tapi kalau gak ada, ya Wagub. Masih panjang waktunya,” kata Desmon J Mahesa di Kota Serang, Minggu (17/7/2016).

Wakil Ketua Komisi III DPR-RI ini mengakui, perihal kedatangan Prabowo ke Banten Sabtu (16/7/2016) kemarin, merupakan salah satu bentuk prakondisi suksesi Pilkada dan Pilpres mendatang. **Baca juga: Prabowo Sambangi Rumah Aspirasi Desmond J Mahesa di Banten.

“Kita perlu konsolidasi dalam rangka mempersiapkan partai ini jauh lebih rapi dan kompak menyongsong Pilkada 2017 dan 2018. Ada beberapa kabupaten dan kota yang juga ikut Pemilukada dan juga termasuk try out untuk 2019 Presiden itu,” ujarnya. **Baca juga: Wartawan Tangsel “Terjangkit” Game Pokemon Go.

Selain itu, kehadiran Prabowo ke Banten diakuinya menjadi tolak ukur seberapa solid dan kuatnya kader Gerindra menghadapi Pilkada dan Pilpres mendatang.(tmn)




Prabowo Sambangi Rumah Aspirasi Desmond J Mahesa di Banten

Spanduk menyambut kedatangan Prabowo.(tmn)

Kabar6-Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menggelar halal bihalal sekaligus tatap muka dengan kader Gerindra Banten.

Acara dihelat di Rumah Aspirasi Desmond J Mahesa, Wakil Ketua Komisi III DPR-RI, di Komplek Depag, Ciwaru, Kota Serang, Banten.

Namun sayang, acara itu tertutup bagi wartawan. Awak media yang ingin meliputpun sudah di stop sejak gerbang komplek tersebut. Jalan menuju lokasi pun disterilisasi oleh panitia.

“Ia kang, temen-temen media memang tidak diizinkan untuk meliput acara ini. Nanti saya komunikasikan dengan panitia,” kata Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Serang, Mohammad Rus’an, Sabtu (16/7/2016).

Sedianya, kedatangan Prabowo ke Banten yang tak menyambangi kantor DPD Gerindra Banten itu, tak pelak menimbulkan spekulasi akan nasib Budi Heriyadi, Ketua DPD Gerindra Banten.

Terlebih, beredar kabar bila Budi yang ngotot maju dalam Pilgub Banten 2017 melawan Rano Karno, sempat membuat Prabowo Subianto geram karena tak mau menuruti perintah DPP Gerindra.

“Itu acaranya halal bihalal Pak Desmon,” kata Budi Heriyadi, Ketua DPD Gerindra Banten, saat dikonfirmasi, Sabtu (16/07/2016). **Baca juga: Duel Kakak Beradik di Tangsel, Satu Tewas Tersabet Kapak.

Berdasarkan pantauan dilokasi, Prabowo Subianto tiba di rumah Aspirasi Desmon J Mahesa, Wakil Ketua Komisi III sekaligus mantan aktifis ’98 sekitar pukul 11.00 WIB. Puluhan anggota IPSI pun menjaga lokasi politisi berkepala plontos ini. **Baca juga: Wartawan Tangsel “Terjangkit” Game Pokemon Go.

Awak media pun sudah dilarang mendekati lokasi acara sejak pintu Gerbang Komplek Depag dan hanya bisa memandangi spanduk ucapan selamat bagi orang nomor satu di tubuh Gerindra tersebut.(tmn)