1

Tiga Warga Tangerang Tergulung Ombak di Pantai Ambon

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Hari terakhir libur sekolah, tiga wisatawan tergulung ombak besar di Pantai Ambon, dalam kawasan Pantai Anyer, persisnya di Desa Bandulu, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang.

Dua di antaranya berhasil diselamatkan. Sementara seorang lainnya masih terus dalam pencarian.

Kejadian nahas tersebut berawal ketika tiga korban, Rizki (23) dan Cecep (29), keduanya warga Tangerang Permai, serta Agung Priyanto (20), warga Curug, Kabupaten Tangerang, tengah asyik mandi di Pantai Ambon, Minggu (17/7/2016).

Saat itu, secara tiba-tiba ombak besar menghantam dan menyeret ketiganya ke lautan.

“Tak kuat menahan terjangan ombak, ketiganya langsung terseret ombak,” kata Hotman Siregar, Kepala Sub Bagian (Kasubag) Penanggulangan Bencana, BPBD Kabupaten Serang.

Dari ketiga korban, baru Rizki dan Cecep yang berhasil diselamatkan oleh petugas Balawista dan SAR BPBD Kabupaten Serang. **Baca juga: Dishubkominfo Tangsel Sebut Parkiran Ruko Versailles Rawan.

Sedangkan Agung Priyanto, masih dalam pencarian dengan menyisir pantai Anyer bersama masyarakat. **Baca juga: Ini Motif Pria “Terjun Bebas” di Mall Living World.

“Penanganan pencarian korban tenggelam masih dilakukan di lokasi kejadian,” kata Hotman.(tmn/sus)




Gerindra Belum Tetapkan Nama di Pilgub Banten 2017

Ketua DPP Partai Gerindra, Desmond J Mahesa.(bbs)

Kabar6-Partai Gerindra mengaku belum menetapkan nama yang akan diusung pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten dan DKI Jakarta pada 2017 mendatang.

Hal tersebut, diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Desmond J Mahesa.

“Calon yang mendaftar sudah ada, tapi itu rahasia DPP. Kalau ada kader yang elektabilitasnya bagus, ya kita usung ke Cagub. Tapi kalau gak ada, ya Wagub. Masih panjang waktunya,” kata Desmon J Mahesa di Kota Serang, Minggu (17/7/2016).

Wakil Ketua Komisi III DPR-RI ini mengakui, perihal kedatangan Prabowo ke Banten Sabtu (16/7/2016) kemarin, merupakan salah satu bentuk prakondisi suksesi Pilkada dan Pilpres mendatang. **Baca juga: Prabowo Sambangi Rumah Aspirasi Desmond J Mahesa di Banten.

“Kita perlu konsolidasi dalam rangka mempersiapkan partai ini jauh lebih rapi dan kompak menyongsong Pilkada 2017 dan 2018. Ada beberapa kabupaten dan kota yang juga ikut Pemilukada dan juga termasuk try out untuk 2019 Presiden itu,” ujarnya. **Baca juga: Wartawan Tangsel “Terjangkit” Game Pokemon Go.

Selain itu, kehadiran Prabowo ke Banten diakuinya menjadi tolak ukur seberapa solid dan kuatnya kader Gerindra menghadapi Pilkada dan Pilpres mendatang.(tmn)




Prabowo Sambangi Rumah Aspirasi Desmond J Mahesa di Banten

Spanduk menyambut kedatangan Prabowo.(tmn)

Kabar6-Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menggelar halal bihalal sekaligus tatap muka dengan kader Gerindra Banten.

Acara dihelat di Rumah Aspirasi Desmond J Mahesa, Wakil Ketua Komisi III DPR-RI, di Komplek Depag, Ciwaru, Kota Serang, Banten.

Namun sayang, acara itu tertutup bagi wartawan. Awak media yang ingin meliputpun sudah di stop sejak gerbang komplek tersebut. Jalan menuju lokasi pun disterilisasi oleh panitia.

“Ia kang, temen-temen media memang tidak diizinkan untuk meliput acara ini. Nanti saya komunikasikan dengan panitia,” kata Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Serang, Mohammad Rus’an, Sabtu (16/7/2016).

Sedianya, kedatangan Prabowo ke Banten yang tak menyambangi kantor DPD Gerindra Banten itu, tak pelak menimbulkan spekulasi akan nasib Budi Heriyadi, Ketua DPD Gerindra Banten.

Terlebih, beredar kabar bila Budi yang ngotot maju dalam Pilgub Banten 2017 melawan Rano Karno, sempat membuat Prabowo Subianto geram karena tak mau menuruti perintah DPP Gerindra.

“Itu acaranya halal bihalal Pak Desmon,” kata Budi Heriyadi, Ketua DPD Gerindra Banten, saat dikonfirmasi, Sabtu (16/07/2016). **Baca juga: Duel Kakak Beradik di Tangsel, Satu Tewas Tersabet Kapak.

Berdasarkan pantauan dilokasi, Prabowo Subianto tiba di rumah Aspirasi Desmon J Mahesa, Wakil Ketua Komisi III sekaligus mantan aktifis ’98 sekitar pukul 11.00 WIB. Puluhan anggota IPSI pun menjaga lokasi politisi berkepala plontos ini. **Baca juga: Wartawan Tangsel “Terjangkit” Game Pokemon Go.

Awak media pun sudah dilarang mendekati lokasi acara sejak pintu Gerbang Komplek Depag dan hanya bisa memandangi spanduk ucapan selamat bagi orang nomor satu di tubuh Gerindra tersebut.(tmn)




BPJS Banten Incar Tujuh Juta Peserta JKN dan KIS di Akhir 2016

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Provinsi Banten menargetkan tujuh juta warga Banten menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS), pada akhir tahun 2016.

Hingga saat ini, jumlah peserta JKN dan KIS di Banten baru mencapai 6,5 juta jiwa.

“Tahun 2015 hingga Juli 2016 ini, jumlah peserta JKN dan KIS di Banten mencapai 6,5 juta jiwa. Sementara angka nasional masih berkisar di 167 juta jiwa,” kata Kepala Divisi Regional XIII BPJS Banten, Benjamin Sauf PS, Jumat (15/7/2016).

Ia optimistis, Banten akan membantu pencapaian target nasional di 2016 ini. Apalagi, pihaknya sudah memperbaiki sistem dan peningkatan pelayanan di Kantor Cabang dan Sub Divre di kabupaten/kota.

“Yakin tujuh juta peserta tahun ini bisa tercapai,” ungkap Benjamin. **Baca juga: Pembangunan Pendidikan di Banten Terganjal Infrastruktur dan Guru.

Saat ini, operasional BPJS telah berbasis pelayanan. Artinya ada kemudahan pelayanan pendaftaran yang cepat dan pembayaran yang mudah. **Baca juga: Dinkes Tangsel Pastikan Kantornya Tidak Sampai Terbakar.

“Untuk mendapatkan Kartu JKN dan KIS sekarang hanya perlu waktu lima menit, kedepan kita dengan waktu tiga menit sudah bisa,” ujarnya sembari menambahkan bila masyarakat juga bisa melakukan pendaftaran via online.(zis)




Pembangunan Pendidikan di Banten Terganjal Infrastruktur dan Guru

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pembangunan sektor pendidikan masih menjadi persoalan besar di Provinsi Banten, khususnya di wilayah Banten Selatan (Bansel).

Sulitnya membangun pendidikan, ditenggarai disebabkan ketidakmerataan infrastruktur dan ketersediaan tenaga pengajar alias guru.

“Kita masih menyimpan banyak pekerjaan rumah untuk diselesaikan. Dimensi kemiskinan tidak hanya semata-mata soal terbatasnya jumlah uang, tapi juga minimnya akses terhadap pendidikan,” kata Gubernur Banten, Rano Karno kepada sejumlah awak media di Kota Serang, Jumat (15/7/2016).

Selain minimnya infrastruktur, persoalan lain di Banten adalah sebaran tenaga pendidik yang belum merata dan kesejahteraan bagi pahlawan tanpa tanda jasa itu. Kenyataannya, masih banyak guru honorer dengan gaji minim di pelosok Banten.

Karena itu, kata Rani, untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan infrastrukturnya, ia telah memerintahkan Dinas Pendidikan (Dindik) untuk membuat rencana besar pembangunan pendidikan di wilayahnya.

“Sekalipun saat ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Banten terus mengalami peningkatan, itu bukan alasan berpuas diri. Kita harus terus bekerja keras meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dunia pendidikan adalah salah satu ujung tombaknya,” ujarnya. **Baca juga: SMPN 2 Sukamulya Siap Akomodir Protes Ortu Calon Siswa.

Untuk diketahui, 2013 lalu, dari 602 ribu jiwa penduduk usia sekolah menengah sekitar 312 ribu anak tidak sekolah. Dari jumlah tersebut sebanyak 155 ribu jiwa memilih masuk dunia kerja. **Baca juga: Orangtua Calon Siswa “Mengamuk” di SMPN 2 Sukamulya.

Lalu pada tahun 2015, berdasarkan data BPS Banten, angka partisipasi sekolah untuk usia 19 sampai 24 tahun hanya sebesar 17,73 persen. **Baca juga: SMPN 18 Walantaka Diduga Lakukan Pungli PSB.

Masih di tahun yang sama, IPM Banten masuk ke dalam urutan ke delapan nasional dari 34 provinsi dengan nilai 69,89 persen, di bawah Daerah Istimewa Yogyakarta.(tmn)




HUT ke-48, BPJS Kesehatan Banten Gelar Kompetisi

Rangkaian kompetisi warnai HUT ke-48 BPJS Banten.(zis)

Kabar6-Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Provinsi Banten menyelenggarakan rangkaian kompetisi dalam rangka peringatan HUT BPJS ke-48.

Sejumlah bidang olahraga yang dikompetisikan yakni futsal, tenis meja, karya ilmiah dan badminton.

“Acara ini untuk meramaikan dan memeriahkan hari ulang tahun BPJS,”  Kata Kepala Divisi Regional XIII BPJS, Benjamin Sauf PS kepada wartawan usai acara pembukaan di salah satu hotel di Kota Serang, Jumat (15/7/2016).

Tak hanya itu, pihaknya juga akan mengunjungi peserta BPJS yang ada di beberapa rumah sakit. Hal ini sebagai bentuk kepedulian dalam meningkatkan pelayanan terhadap peserta BPJS. **Baca juga: Akomodir PKL, Pemkot Tangerang Siap Bangun 104 Pasar.

“Kami akan jenguk peserta yang sedang di rawat inap,” katanya. **Baca juga: 1.897 RTS di Cilegon Cairkan Bantuan PKH.

Kegiatan yang berlangsung selama satu hari tersebut, dihadiri oleh seluruh pegawai BPJS. Hal ini diharapkan dapat memperkuat silaturahmi antar pegawai sehingga meningkatkan kualitas kinerja BPJS.(zis)

**Baca juga: BPSK Tangsel Segera Bentuk Majelis Sidang Gugatan Parkir.




Tiga Napi Rutan Klas IIA Serang Kabur

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Tiga narapidana kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIA Serang dikabarkan melarikan diri. Kaburnya ketiga napi tersebut terjadi sebelum Idul Fitri 2016 kemarin.

Kini, dua narapidana yang kabur berhasil ditangkap. Namun, seorang tahanan lagi berinisial FR, kini sedang dalam pengejaran aparat kepolisian.

Sebelum berhasil kabur, ketiganya dipekerjakan sebagai Cleaning Service atau petigas kebersihan Rutan Klas IIA Serang. Bahkan bulasn Agustus 2016 mendatang, ketiganya akan menghirup udara bebas.

“Yang kabur hanya yang asimilasi. Dua orang, satunya sudah ditangkap lagi. Lebih jelasnya ke Pak Kahfi atau Mardiono saja. Soalnya Ibu Kepala sedang libur,” kata Nani, salah seorang petugas lapas, Kamis (14/07/2016). **Baca juga: Bandar Sabu Gaek Disergap Polsek Legok.

Namun hingga kini, Kepala Rutasn Klas IIA Serang, Prihartati, belum bisa dimintai konfirmasinya. Saat dihubungi oleh awak media, telephone yang dihubungi tak di angkat. **Baca juga: Jasa Raharja Banten Gelontorkan Rp600 juta Untuk 24 Korban Laka Lantas.

“Ibu Kepala masih cuti, belum masuk kerja. Pak Kahfi yang menangani media, sedang keluar,” kata Aji, petugas Rutan lainnya.(tmn)




Sembilan Kali, Presiden Jokowi Bakal ke Banten Lagi

Presiden RI, Joko Widodo.(bbs)

Kabar6-Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan bakal kembali mengunjungi Provinsi Banten. Namun, hingga kini Pemrov Banten sendiri belum bisa memastikan jadwal kunjungan tersebut.

Kepala Sub Bidang Kewaspadaan Dini dan Penanganan Konflik Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Banten, Ofa Sofiudin mengatakan, pihaknya sudah menggelar rapat kordinasi dengan perwakilan pejabat Provinsi Banten mengenai persiapan kedatangan Presiden Jokowi.

“Pembahasan teknis tentang agenda tersebut belum ada. Soalnya informasi yang kita ketahui juga baru kemaren kita dapatkan,” ujar Ofa, Rabu (13/7/2016). **Baca juga: Ini Daftar Nama Hasil Seleksi Calon Anggota PPK Kabupaten Tangerang.

Dia menambahkan, selama ini kunjungan Presiden Jokowi ke Banten pun tidak pernah diagendakan dari jauh-jauh hari. Mengingat kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini ke setiap daerah informasinya pun kerap mendadak. **Baca juga: SMPN 18 Walantaka Diduga Lakukan Pungli PSB.

“Kunjungan sebelum-sebelumnya pun tidak ada yang diagendakan dari jauh-jauh hari. Kalau jadi, berarti ini sudah kesembilan kalinya beliau datang ke Banten,” ungkap Ofa. **Baca juga: Ingatkan Sekolah, Bupati Zaki Waspadai “Bullying” Saat MOS.

Sebelumnya, Gubernur Rano Karno mengatakan bahwa Presiden Jokowi berencana akan kembali mengunjungi Provinsi Banten terkait pengecekan layanan kesehatan dan gerakan masyarakat hidup sehat.

Saat itu Rano juga bercerita jika Jokowi berniat untuk berkunjung ke tempat Suku Baduy di Kecamatan Kanekes, Kabupaten Lebak.(zis)




SMPN 18 Walantaka Diduga Lakukan Pungli PSB

Sumiati bersama putrinya.(zis)

Kabar6-Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 18 Walantaka, Kota Serang diduga memberlakukan pungutan liar alias pungli pada proses Penerimaan Siswa Baru (PSB) tahun ajaran 2016-2017.

Salah satu orang tua calon siswa, mengaku mengeluarkan uang hingga Rp1,5 juta agar anaknya diterima di sekolah tersebut.

“Anak saya tidak bisa baca. Makanya harus keluar uang supaya bisa diterima,” kata salah satu orang tua calon siswa, Sumiati, warga Kampung Sidapurna Barat, Kelurahan Tertih, Kecamatan Walantaka, Rabu (13/7/2016).

Dan, untuk bisa membayar uang tersebut, Sumiati harus banting tulang bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Uang sebesar itu, jumlahnya hampir sama dengan gaji pokoknya selama sebulan.

“Sekolah lain memang masih banyak, cuma disitu tinggal jalan kaki. Jadi tidak menghabiskan ongkos,” katanya.

Yang mengejutkan, ternyata bukan hanya dirinya yang memberikan uang kepada pihak sekolah. Sejumlah calon orang tua siswa lain, yakni Puren, Jami, Kiwung, dan Kubang Semar, juga diketahui membayarkan sejumlah uang kepada pihak sekolah.

Kepada para orang tua, pihak sekolah beralasan uang tersebut akan digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah.

“Awalnya kami dimintai Rp3 juta. Karena kami mengadu ke pak lurah, turun jadi Rp1,5 juta,” kata Sumiati.

Menanggapi aduan itu, Lurah Tertih, Somali mengaku tidak mengetahui perihal adanya pungutan yang dilakukan oleh pihak SMPN 18 Kota Serang. **Baca juga: Ratusan Pencaker di Kabupaten Tangerang Kecewa.

Menurutnya, pungutan tersebut merupakan kebijakan internal yang dilakukan pihak sekolah. **Baca juga: Ingatkan Sekolah, Bupati Zaki Waspadai “Bullying” Saat MOS.

“Memang benar ada yang masyarakat yang mengadu kesini. Terkait adanya pungutan. Tapi untuk jelasnya silahkan tanya langsung kepada pihak sekolah,” kata Somali ditemui di Kantor Kelurahan Tertih. **Baca juga: Resahkan Warga, Pengedar Ganja Ciputat Ditangkap.

Sayangnya, saat Kabar6.com mendatangi sekolah tersebut, Kepala SMPN 18 sedang tidak berada di tempat. Sejumlah guru yang ditemui juga enggan untuk memberikan komentar.(zis)

**Baca juga: Ini Daftar Nama Hasil Seleksi Calon Anggota PPK Kabupaten Tangerang.




Ditinggal Mudik, Rumah Wartawan Banten Dibobol Maling

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Ditinggal mudik Idul Fitri 2016, rumah seorang wartawan media cetak lokal di Banten, dibobol maling.

Akibat kejadian tersebut, korban Arif Hamdi (29), menderita kerugian hingga belasan juta rupiah.

“Pas mau masuk ke rumah, saya kaget lihat pintu belakang sudah kebuka. Saya cek kamar kondisinya sudah berantakan,” kata Arif Hamdi, saat ditemui di sekretariat Banten Cyber Journalist Forum, Rabu (13/7/2016).

Kediaman Arif, berlokasi di Perumahan Puri Anggrek, Blok E 2A, Kelurahan Teritis, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.

Akibat kejadian itu, ia mengalami kerugian belasan juta rupiah karena kehilangan uang tunai Rp500 ribu, cincin emas, tiga buah handphone, tiga buah tas, jam tangan hingga pakaian pun habis di jarah oleh maling.

“Ini kejadian yang ketiga kalinya, yang paling parah. Maling masuknya dari pintu belakang dicongkel, pintu kamar juga di congkel,” ujarnya. **Baca juga: Normalisasi Kali Cibenda Hulu di Pamulang Dijanjikan Besok.

Mengetahui rumah nya dibobol maling, Arif melapor ke tetangga nya yang kemudian mengantarkan korban ke aparat kepolisian agar segera ditindak lanjuti. **Baca juga: Operasi Ramadniya, Angka Kecelakaan di Tangerang Menurun .

“Laporan sudah, semoga pelakunya segera ditangkap,” katanya.(tmn)‎

**Baca juga: Mitos Orgasme Antara Pria & Wanita.