Begini Kronologis Tenggelamnya Sukma di Pantai Bulakan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sukma (26), korban tenggelam di Pantai Bulakan di kawasan wisata Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, sedianya datang ke lokasi bersama delapan temannya untuk menghabiskan libur Tahun Baru, pada Minggu (1/1/2017) pagi.

Dari keterangan sejumlah saksi, korban dan teman-temannya berangkat usai merayakan malam pergantian tahun. Dari Kota Serang sekira pukul 02.00 WIB, korban menuju kawasan wisata pantai di Cinangka.

Dengan  menggunakan tiga motor, sekira pukul  04.30 WIB korban tiba di Pantai Bulakan, kemudian istirahat di saung bersama teman-temannya.

Sekitar pukul 07.30 WIB, korban bersama Adi kemudian berenang di Pantai Bulakan yang berjarak kurang lebih 40 meter dari pinggir pantai.

Sukma saat itu melihat temannya Irul terseret ombak. Sukma berusaha menolongnya, namun justru tenggelam lantaran terbawa besarnya gulungan ombak.

“Setelah korban berhasil menghampiri dan memegang tangan Irul, korban Sukma malah tenggelam. Adi, teman korban juga sempat terseret ombak. Tapi Adi kemudian berhasil naik ke darat, setelah berpegang pada karang. Sementara Irul di tolong oleh seorang penyewa banana boat yang saat itu berada di sekitar Pantai Bulakan,” ungkap Pengawas Wilayah Carita Polair Polda Banten, Kompol Syamsul Bahri menjelaskan.**Baca juga: Warga Kota Serang Tenggelam di Pantai Bulakan.

Syamsul menambahkan, proses pencarian korban Sukma masih dilakukan oleh Tim gabungan, yang dilakukan oleh TIM SAR, BPBD Kabupaten Serang, Lifeguard dan dibantu dengan kekuatan personil kepolisian dari Polair Polda Banten.‎(sus)




Warga Kota Serang Tenggelam di Pantai Bulakan

Pantai Bulakan di Kabupaten Serang.(ist)

Kabar6-Seorang pengunjung Pantai Bulakan di kawasan wisata Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, dilaporkan hilang terseret ombak, Minggu (1/1/2017).

Korban dalam kecelakaan laut ini diketahui bernama Sukma (26), warga Kampung Sadik, Desa Pagar Agung, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.

Saat kejadian, korban tengah berenang di pantai mengenakan kaos merah dan celana jeans hitam. Hingga kini, korban dilaporkan belum ditemukan.

Pengawas Wilayah Carita, Polair Polda Banten Kompol Syamsul Bahri mengatakan, bila laporan kejadian, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB.**Baca juga: Sebelum Tertangkap di Medan, Ius Lolos Lewat Pelabuhan Merak.

“Tim SAR, BPBD, dan Lifeguard pun masih terus melakuan upaya pencarian di lokasi,” ungkap Syamsul menjelaskan.(sus)




Polda Banten Waspadai Teror Malam Tahun Baru

Kapolresta Tangerang, Asep Edi dan Wakapolda Banten Aan Suhanan.(shy)

Kabar6-Kepolisian Daerah (Polda) Banten mengerahkan dua pertiga kekuatan, guna mengamankan malam pergantian tahun, khususnya dari potensi aksi terosisme.

Sejumlah titik yang menjadi fokus pengamanan antara lain tempat ibadah, tempat hiburan, tempat wisata, dan jalur padat kendaraan.

Wakapolda Banten, Kombespol Aan Suhanan mengatakan, pihaknya berupaya memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat yang hendak merayakan malam pergantian tahun.

“Untuk anggota sudah kita ploting di tempatnya masing-masing. Jadi semua yang ada kegiatan masyarakat kita amankan. Semua kita libatkan, dari unsur TNI, Ormas, instansi pemerintah semua kita libatkan,” kata Aan, Sabtu (31/12/2016).**Baca juga: Polres Cilegon Waspadai Buronan di Pelabuhan Merak.

Aan memprediksi, pusat keramaian malam pergantian tahun akan terjadi di Pantai Anyer, Kabupaten Serang, Banten.**Baca juga: Malam Tahun Baru, Wisata Pantai Banten Diguyur Hujan.

Terkait hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerang (BPBD) Kabupaten Serang telah mengeluarkan imbauan bagi wisatawan untuk lebih berhati-hati saat bermain air dan mematuhi segala rambu dan aturan yang ada.**Baca juga: Sepanjang 2016, Polres Tangsel Ungkap 117 Kasus Narkoba.

“Turut serta relawan pantai ikut dalam pengamanan wisatawan luar maupun domestik sepanjang libur akhir tahun. Untuk personil Damkar, disiagakan untuk PAM daerah wisata Anyer 1 regu dan 1 unit mobil Damkar kapasitas 5.500 liter,” kata Hotman Siregar, Kasubag Penanggulangan Bencana dan Bantuan Teknis BPBD Kabupaten Serang.(tmn)




Pejabat SOTK Baru Tunggu Pengesahan Plt Gubernur Banten

Kepala BKD Banten, Samsir.(ist)

Kabar6-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memastikan, proses pengisian pejabat dalam Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) baru, tinggal menunggu pengesahan dari Plt Gubernur Banten Nata Irawan.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten, Samsir mengatakan, progres pengisian jabatan pegawai dalam SOTK baru tersebut sudah mencapai 90 persen. Bahkan, pengisian data nama pegawai beserta jabatannya itu sudah diselesaikan.

“Sudah 90 persen progresnya. Nama-nama pejabat beserta posisinya juga sudah diselesaikan. Nah, yang 10 persen itu sebenarnya tinggal menunggu persetujuan Plt Gubernur saja, kalau katanya oke, ya sudah fix itu. Tinggal nanti kami serahkan langsung ke Kemendagri,” kata Samsir Kamis (29/12/2016).

Menurut Samsir, selepas mendapatkan persetujuan dari Kemendagri mengenai pengisian nama pegawai beserta jabatan dalam SOTK baru, Pemprov Banten kemudian kata Samsir akan menyiapkan surat keputusan mengenai pelantikan pejabat sesuai dengan ketetapan SOTK baru tersebut.

“Nah sesudah itu semuanya disetujui sama Plt Gubernur dan diserahkan ke Kemendagri, SK (Surat Keputusan) pelantikan mengenai pengisian pejabat SOTK baru, nanti akan segera kami siapkan,” tambahnya.**Baca juga: Dindik Tangsel: 20 Persen Sekolah Masih Numpang UNBK.

Diketahui, Pemprov Banten telah menyampaikan surat kepada Mendagri Tjahyo Kumolo untuk meminta izin bisa melantik sebanyak 981 pejabat yang akan mengisi SOTK baru pada awal Januari 2017.**Baca juga: Awas..! Terima Hadiah Lebih Dari Rp1 Juta, Pejabat Kena Gratifikasi.

Ratuan pejabat tersebut rinciannya terdiri dari 50 pejabat eselon II, 248 pejabat eselon III dan 683 pejabat eselon IV.(rif)




Penangguhan UMK Banten Masuk Tahap Finalisasi

Kepala Disnakertrans Banten, Al Hamidi.(ist)

Kabar6-Proses usulan pengangguhan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2017 dari sejumlah perusahaan di Provinsi Banten, kini telah memasuki tahapan finalisasi.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten, Al Hamidi mengatakan, rapat finalisasi usulan penangguhan UMK 2017 dipastikan akan digelar pada Kamis (29/12/2016) besok.

Pihaknya akan mengundang Dewan Pengupahan Provinsi Banten yang yang terdiri dari perwakilan pemerintah daerah, unsur Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), perwakilan serikat pekerja dan perguruan tinggi.

“76 perusahaan yang mengajukan penangguhan UMK sudah diverifikasi. Tapi kami belum bisa pastikan apakah semuanya diberikan izin atau tidak, soalnya kemungkinan besok itu rapat finalisasinya,” ungkap Al Hamidi menjelaskan, Rabu (28/12/2016).

Disnakertran Provinsi Banten menurut Al Hamidi menargetkan agar surat keputusan pengangguhan UMK 2017 hasil rapat pleno nanti bisa keluar dalam waktu cepat.**Baca juga: Pleno Penangguhan UMK Banten Ditarget Rampung Sebelum Tahun Baru.

“Tapi kami juga belum bisa memastikan kapan surat keputusannya akan keluar, mudah-mudahan bisa cepat,” ucapnya.(Rif)




Pembebasan Lahan Waduk Sindangheula, Pemprov Kucurkan Dana Rp82,5 M

Waduk Karian di Banten.(ist)

Kabar6-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengalokasikan anggaran hingga Rp82,5 miliar pada APBD 2017, untuk pembebasan Waduk Sindangheula yang berada di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang.

Kepala Biro Perlengkapan dan Aset Daerah Provinsi Banten, Djoko Soemarsono menjelaskan, anggaran untuk pembebasan lahan yang sudah dikeluarkan pemprov mesti menunggu hasil penyerahan pelaksanaan pembebasan lahan yang dilakukan Badan Pertanahan Nasional (BPN) RI.

“Untuk pembebasan lahan Waduk Sindangheula di 2017 itu Rp82,5‎ miliar dan tinggal dibayarkan saja. Tapi kami masih menunggu laporan dari BPN soal administrasinya, baru setelah itu dibuatkan SK terkait pembaharuan penetapan lokasinya, karena itu kan sudah habis (masa berlakunya) tahun lalu,” kata Djoko, Rabu (28/12/2016).

Kendati begitu, Djoko tidak bisa memastikan, kapan sedianya laporan dari BPN itu bisa diserahkan kepada Pemprov Banten. Namun menurutnya, meskipun laporan itu akan diserahkan pada 2017, hal ini baginya tidak akan menimbulkan persoalan bagi rencana pembangunan Waduk Sindangheula.

“‎Ini kan akhir tahun, mereka juga saat ini sedang mengejar prona (proyek operasi nasional agrarian). Mudah-mudahan akhir tahun ini sudah diserahkan, supaya awal tahun bisa dibayarkan. Kalaupun nyeberang tahun enggak masalah, karena itu kan memang merekapnya cukup banyak,” ungkapnya.

Pemprov Banten kata Djoko juga menegaskan bahwa pada tahun 2016 sudah membayarkan biaya ganti rugi lahan pembangunan Waduk Sindangheula sekitar Rp99 ‎miliar.

“Makanya lihat saja nanti Biro aset itu ranking berapa (evaluasi kinerja SKPD), karena kemarin itu hanya dalam waktu 3 hari menghabiskan Rp70 miliar  untuk pembebasan ini,” ucapnya.**Baca juga: Horeee…! Perpisahan Tukang Sapu di Tangsel Dapat Motor.

Diketahui, rencana pembangunan Waduk Sindangheula yang meliputi tiga kelurahan/desa dengan total 154 hektare tersebut terdiri dari Desa Sindangheula seluas 37,1 hektare, Desa Pancanegara 89,27 hektare, dan Kelurahan Sayar Kota Serang 33 hektare.(Rif)




Serapan APBD Banten 2016 Capai 93 Persen

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Realisasi serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, diklaim tembus mencapai angka 93 persen.

Padahal, dalam pembahasan APBD 2016, Pemprov Banten tercatat hanya menargetkan serapan anggaran tersebut mencapai angka 90 persen atau senilai Rp9,5 triliun.

“Alhamdulilah, sampai saat ini serapan anggaran sudah 93 persen. Bahkan ini diperkirakan akan terus bertambah nilainya hingga menembus angka 94 persen,” kata Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan (Adpem) Setda Banten, Mahdani, Selasa (27/12/2016).

Akan tetapi, Mahdani tidak merinci sejauhmana capain Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Pemprov Banten dalam merealisasikan anggaran APBD tersebut. Pasalnya, hingga kini pihaknya masih menunggu evaluasi dari masing-masing SKPD.

“Belum selesai, masih dievaluasi. Soalnya kan tutup buku tahunannya belum. Nanti pas tanggal 31 Desember 2016 baru bisa kelihatan,” ucapnya.**Baca juga: Tunggak PBB, Puluhan Toko di Kota Tangerang Kena “Stiker”.

Mahdani juga menjelaskan bahwa dalam APBD 2016, beberapa SKPD tidak melakukan serapan anggaran secara maksimal. Hal itu disebabkan karena adanya hasil efisiensi anggaran dan beberapa kegiatan yang tidak mungkin terlaksana pada tahun ini.

“Yang tidak terserap itu akumulasi dari semua SKPD, baik karena efisiensi maupun karena pertimbangan waktu yang tidak cukup untuk merealisasikan beberapa kegiatan,” katanya.(Rif)




Cuaca Ekstrim, BPBD Banten Ingatkan Warga Untuk Waspada

Kepala BPBD Banten, Sumawijaya.(ist)

Kabar6-Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten mengimbau warga diwilayahnya untuk waspada saat beraktivitas di luar rumah.

Sedianya, cuaca ekstrem di Wilayah Banten, diprediksi akan terus melanda hingga Februari 2017 mendatang.

Cuaca ekstrim dimaksud berupa angin kencang, hujan disertai angin hingga petir, yang berbahaya jika melakukan aktivitas di luar ruangan atau rumah.**Baca juga: Waspada…! Ini Daftar Pantai Berbahaya Bagi Wisatawan di Banten.

“Kita ingatkan ke masyarakat, tentang cuaca ekstrem ke depan, informasi dari BMKG bahwa Banten hingga Februari cuacanya ekstrem,” kata Sumawijaya, Kepala BPBD Banten, Selasa (27/12/2016).(tmn)




Waspada…! Ini Daftar Pantai Berbahaya Bagi Wisatawan di Banten

Pantai Ambon Anyer di Kabupaten Serang.(ist)

Kabar6-Relawan penjaga pantai dari Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Banten, mengeluarkan sejumlah daftar nama pantai berbahaya untuk dikunjungi saat perayaan pergantian Tahun Baru 2017.

Pantai berbahaya dimaksud yakni, Pantai Ambon Anyer dan Pantai Cikuya Cinangka di Kabupaten Serang, Pantai Sawarna di Kabupaten Lebak serta Pantai Bagedur di Kabupaten Pandeglang.

Untuk itu, Balawista Banten mengimbau agar wisatawan senantiasa berhati-hati, karena tahun baru kali ini cuaca kemungkinan hujan dan ombak agak besar.

“Gunakan pelampung bertali, gunakan pakaian layak berenang dan patuhi arahan petugas penyelamat, serta masuk lah ke kawasan yang memiliki fasilitas keselamatan,” kata Humas Balawista Banten, Lulu Jamaludin, Selasa (27/12/2016).**Baca juga: Terseret Ombak Pantai Pesauran, ABG 14 Tahun Terseret.

Dirinya menyebut, ada sebanyak 20 anggota Balawista Banten terus menjaga seluruh pantai rawan di Banten selama 24 jam selama libur Tahun Baru. Karena hingga 24 Desember 2016, tercatat sudah 76 wisatawan yang terseret arus laut.**Baca juga: Warga Tangsel Tewas Terseret Ombak di Pantai Batu Saung.

“Pantai-pantai itu dikatakan rawan karena sering terjadinya kecelakaan dan lokasi berarus. Kesulitan dalam upaya memberikan pertolongan terhadap wisatawan adalah tidak adanya standarisasi fasilitas keselamatan yang dimiliki oleh Balawista,” tegasnya.(tmn)




Tenggelam, Jimmy Diduga Usai Pesta Arak

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Jimmy Faisal Nasution (30), korban tewas tenggelam di Pantai Batu Saung, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, diduga usai pesta miras jenis arak.

Dugaan itu mengemuka dari pengakuan sejumlah rekan korban saat dimintai keterangan oleh petugas.

Pamenwas Pokair Polda Banten Wilayah Carita dan Sekitarnya, Kompol Syamsul Bahri mengatakan, sedianya korban datang ke pantai itu bersama enam rekannya dari Ciputat, Tangsel.

“Saat tiba di Pantai Batu Saung, mereka langsung foto-foto dan pesta arak,” ungkap Syamsul menjelaskan Senin (26/12/2016).

Syamsul melanjutkan, ketika sedang pesta arak, Jimmy mendengar kedua rekannya, Sherly dan Ridwan berteriak minta tolong.

Mengetahui dua temannya nyaris tenggelam, Jimmy pun langsung berenang menyelamatkan kedua temannya.

“Dua temannya selamat. Namun nahas, Jimmy justru tenggelam dan ditemukan di tengah laut oleh Lifeguard. Korban sempat dilarikan ke Klinik Bertha Medika. Namun nyawanya tak tertolong,” paparnya.**Baca juga: Terseret Ombak Pantai Pesauran, ABG 14 Tahun Terseret.

Sebelumnya, lanjut Syamsul, satu orang korban tenggelam bernama Hilmi Adriano Rido (14), warga kebayoran Jakarta Selatan yang hilang sesaat setelah berenang di Pantai Pesauran Cinangka, Kabupaten Serang.**Baca juga: Warga Tangsel Tewas Terseret Ombak di Pantai Batu Saung.

Hingga kini, jasad Hilmi belum ditemukan petugas.(sus)