1

Besok, Gubernur Banten “Pamer” Piala MTQ Nasional

Gubernur Rano Karno menerima piala MTQ Nasional.(tmn)

Kabar6-Untuk merayakan kemenangan menjadi juara umum MTQ Nasional, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan menggelar kirab di pusat Kota Serang, Selasa (9/8/2016) besok.

Kirab ini sekaligus sebagai bentuk penyambutan terhadap para kafilah Banten yang telah berjuang untuk membawa pulang piala bergilir Presiden serta mengarak piala keliling Kota Serang.

“(Kirab) akan kita gelar di Kota Serang. Start dari Stadion Ciceri Serang dan finish di Museum Negeri Banten (eks Pendopo Gubernur-red). Pesertanya, ada Gubernur Banten Rano Karno, Sekda Banten Ranta Suharta serta seluruh Kafilah Banten, dengan membawa piala bergilir presiden,” kata Asda II Pemprov Banten Eneng Nurcahyati, Senin (8/8/2016).

Menurut Eneng, kirab juara umum akan dimulai pukul 14.00 WIB sampai dengan selesai, dengan mengambil rute jalur protokol Kota Serang (Jl. Sudirman, Jl. A Yani, Jl. Veteran) dan akan dikuti oleh kendaraan hias serta puluhan kendaraan pendukung.

“Kendaraan diharapkan siap di stadion pukul 11.00. Karena diperkirakan sekitar 30 sampai 40 kendaraan dari SKPD dan stakeholder akan ikut,” ujarnya. **Baca juga: Calhaj Kloter 2 Kota Tangerang Diberangkatkan.

Formasi kendaraan dalam kirab, yakni piala juara umum, Gubernur Banten, Ketua Umum LPTQ dan para pengurus, Kafilah Banten dan lembaga-lembaga lain seperti Kwarda Pramuka, DKM, FSPP, BUMD dan lembaga lain. **Baca juga: Hore..! Banten Juara Umum MTQ Nasional 2016.

“Harapannya juga dari LPTQ kabupaten/kota bisa ikut serta. Marching Band Gita Surosowan akan memgawali.  Setelah tiba di pendopo lama akan  lanjut acara  penyambutan kafilah sekaligus simbolis penyerahan penghargaan untuk para juara,” ucap Eneng.(zis)




Kasda Pemprov Bakal Dialihkan ke Bank Banten

Gubernur Banten, Rano Karno.(bbs)

Kabar6-Seiring akuisisi Bank Pundi oleh Pemprov Banten melalui PT Banten Global Development (BGD), maka kantor pusat akan segera ditetapkan di Kota Serang, sebagai Ibu Kota Provinsi.

“Karena kantor pusat harus pindah ke Banten. Tapi tidak bisa dipindah secara langsung,” ungkap Gubernur Banten, Rano Karno, Senin (8/8/2016). **Baca juga: Terdakwa Kasus Suap Bank Banten Menangis di Pengadilan Tipikor.

Rano mengatakan, simpanan keuangan daerah yang berada di Bank Jawa Barat (BJB) akan segera dipindah ke Bank Banten yang nilainya diperkirakan mencapai lebih dari Rp1 triliun. Jumlah tersebut merupakan modal yang harus disetor dan dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). **Baca juga: Bank Banten Segera Buka Delapan KCP.

“Saya lapor ke OJK soal modal, mereka sudah tahu modal yang disetor total Rp950 miliar. Kita punya share saham dari BJB ada Rp130 miliar. Ada dividen sekitar Rp300 miliar sekian, ada deposito Rp1 triliun sekian. Peralihan Kasda (Kas Daerah) harus ada SK Gubernur, ketika semua sistem sudah siap,” tegasnya.(tmn)




Bank Banten Segera Buka Delapan KCP

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Bank Pundi yang kini berubah nama menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) Banten atau Bank Banten, mulai melakukan pengembangan.

Rencana pengembangan tersebut seiring dengan dengan segera dibukanya Kantor Cabang Pembabntu (KCP) di delapan kabupaten dan Kota di Provinsi Banten.

“Cabang kita ada 165, meski di Banten tidak terlalu banyak. Tapi kita fokus di delapan kabupaten dan kota, itu syarat mutlak. Fokusnya sekarang Bank Banten harus besar di Banten dulu,” ungkap Gubernur Banten Rano Karno di Kota Serang, Senin (8/8/2016). **Baca juga: Terdakwa Kasus Suap Bank Banten Menangis di Pengadilan Tipikor.

Pembukaan KCP Bank Banten diperkirakana akan segera dilaksanakan setelah acara launching bank tersebut digelar. **Baca juga: Bank Pundi Berubah Nama Jadi Bank Banten.

“Sudah berjalan akuisisinya, sudah bisa berubah nama jadi Bank Banten. Soft launching saya pengennya pas HUT Banten 4 Oktober nanti, tapi operasional bank harus berjalan. Jadi kita bikin saja open launching. Kita lihat nanti,” tandasnya.(tmn)




Hore..! Banten Juara Umum MTQ Nasional 2016

Gubernur Banten, Rano Karno menerima trophy MTQ 2016.(tmn)

Kabar6-Provinsi Banten menggondol piala Juara Umum Musabawah Tolawatil Qur’an (MTQ) tingkat Nasional 2016 yang berlangsung di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Alhamdulillah, tahun ini Banten berhasil merebut Juara Umum MTQ Tingkat Nasional,” kata Gubernur Banten, Rano Karno, Sabtu (6/8/2016).

Menurutnya, setelah penantian panjang, Banten telah mengokohkan identitas dan kultur Islam nya yang kuat. Karena selama ini Banten juga dijuliki sebagai ‘Negeri Seribu Kyai, Sejuta Santri’ ini.

Hajatan besar umat Islam tahun ini di anggap Rano memiliki cita rasa tersendiri. Dimana Banten sejak zaman kerajaan terkenal dengan ke Islamannya. Karena Banten memiliki Kesultanan Islam yang masih bersaudara dengan Kesultanan Islam Cirebon.

Bahkan, dalam Islam pun, ajaran pertama adalah Iqra atau bacalah. Sehingga Islam telah menjadi sumber nilai yang dibaca, dimafhumi, dan diejawantahkan dalam tiap lapis kehidupan masyarakat Banten sejak kurun waktu yang lama.

Sebagai bagian dari peradaban besar Islam, Banten akan terus merawat ghiroh atau semangat ke Islaman yang diwariskan dari generasi ke generasi.

“Saya ucapkan selamat pada para peserta, para kyai dan ulama yang telah memberikan bimbingan pada para peserta dan semua pihak yang berkontribusi pada kemenangan kita ini. Teruslah sokong terbentuknya masyarakat islami yang kuat dan berdaya,” tegasnya. **Baca juga: Satpol PP Tangerang Razia Panti Pijat, Satu Disegel.

Ya, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, pada MTQ tingkat Nasional 2016 di Lombok ini, Banten memperoleh nilai 56 mengungguli DKI Jakarta dengan nilai 41, Kepri 39, NTB 32, Riau 24. **Baca juga: Begini Saran Untuk Benahi “Karut-Marut” Sistem Pendidikan di Tangsel .

Sedangkan untuk pemenang Pawai Ta’aruf, juaranya adalah DKI, disusul Riau, dan Banten di peringkat ke tiga.(tmn)




Ini Pesan Rano Karno Saat Lepas Tim Pemandu Haji Banten

Gubernur Banten, Rano Karno saat melepas TPHD.(zis)

Kabar6-Gubernur, Banten Rano Karno meminta petugas Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) kreatif dan cekatan dalam setiap kondisi, untuk melayani jemaah haji asal Provinsi Banten. Terlebih, sebanyak 70 persen dari total 6.788 jemaah haji asal Banten, merupakan golongan lanjut usia (Lansia).

“Sesampainya disana, petugas harus langsung hunting jalan, tempat dan lokasi untuk mengantisipasi. Contohnya ketika macet bisa langsung cari jalur alternatif, itulah fungsinya petugas,” kata Gubernur Banten Rano Karno, saat memberikan sambutan pada acara pelepasan TPHD Provinsi Banten di teras Pendopo Gubernur, Jumat (5/8/2016).

Rano memastikan, para petugas TPHD yang “bandel” dengan tidak menjalankan tugas, akan menjadi catatan sendiri ketika kembali ke Indonesia, karena setiap petugas TPHD memiliki tugas membuat laporan sebagai bahan untuk evaluasi.

Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kanwil Kemenag Banten Lukmanul Hakim, mengaku sepakat dengan pernyataan Gubernur Banten bahwa keberadaan petugas TPHD merupakan pelayan haji.

“Memang betul, karena mereka (TPHD) dibiayayi oleh pemerintah untuk membantu jamaah haji yang ada di Mekkah,” ujarnya.

Lukman menjelaskan, jemaah haji asal Banten yang didominasi kategori lansia, dengan rata-rata usia 60-70 tahun. Bahkan, ada Jemaah yang sudah berusia 92 tahun. **Baca juga: 1.629 Calhaj Kabupaten Tangerang “Diterbangkan” Agustus.

“Mudah-mudahan meskipun sakit, disana diberi kekuatan. Bagi jemaah yang sakit, pemerintah memberikan fasilitas semaksimal mungkin untuk di hajikan. Walaupun sedang di rumah sakit,” katanya. **Baca juga: Kemenag Kabupaten Tangerang Imbau Calhaj Tidak Narkoba dan Hamil.

Petugas TPHD yang akan berangkat sendiri, sebanyak 46 TPHD dari 117 peserta yang mengikuti seleksi. “TPHD itu di tiap-tiap keloter pasti ada. Satu keloter itu sekitar 399 orang, Banten sendiri ada 17 keloter. Satu keloter ada yang 5 sampai 7 TPHD,” katanya.(zis)




Pascabanjir, Disbudpar Banten Bersih-bersih Pantai Carita

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Banten berupaya melakukan normalisasi akitifitas pariwisata di kawasan Pantai Carita, Kabupaten Serang.

Langkah itu dilakukan pascabencana banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah tersebut, beberapa waktu lalu.

Upaya normalisasi dilakukan antara lain dengan membersihkan sisa-sisa sampah di sepanjang Pantai Carita.

Kepala Disbudpar Provinsi Banten, Opar Sohari mengungkapan, bencana alam yang terjadi pada beberapa minggu lalu teenyata masih menyisakan sejumlah sampah yang terbawa oleh banjir.

Karena itu, pihaknya bersama masyarakat sekitar dan Bala Wisata Tirta (Balawista) Banten berusaha membersihkan sepanjang pantai carita agar kembali dapat kembali dikunjungi wisatawan.

“Kita bersihkan sisa sisa sampah yang belum bersih ini. Meskipun begitu sebenarnya sudah dapat di kunjungi, tinggal daerah sini (pasir putih, Carita-red) yang paling parah,” kata Opar Jumat (5/8/2016).

Sementara itu, Sekretaris Balawista Banten, Ervin mengungkapkan bahwa satu minggu pascabencana alam tersebut, aktifitas wisata sudah berjalan normal meski di beberapa lokasi masih tersisa sampah. **Baca juga: Akibat Banjir Bandang, Pengunjung Pantai Anyer Turun 30 Persen.

“Satu minggu juga sudah normal. Sabtu (dan) Minggu disini juga ramai-ramai saja kok,” katanya.(zis)




Akibat Banjir Bandang, Pengunjung Pantai Anyer Turun 30 Persen

Pantai Anyer di Banten.(bbs)

Kabar6-Banjir bandang yang menghantam Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang berdampak pada sektor pariwisata. Banjir bandang yang terjadi 25 Juli lalu, mengakibatkan menurunnya pengunjung di Pantai Anyer.

Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)  Provinsi Banten Akhmad Sari Alam mengatakan dampak dari banjir bandang dan longsor yang terjadi di kawasan pariwisata tersebut menyebabkan penurunan terhadap pengunjung sampai 30 persen. Terlebih banjir tersebut merusak beberapa fasilitas pariwisata.

“Dampak kejadian kemarin itu adalah akan ada penurunan  jumlah pengunjung (Pariwisata) hingga tiga sampai empat bulan ke depan khususnya kunjungan ke restoran dan hotel yang ada di Anyer dan Carita,” ungkap Achmad saat di temui di acara Halal bi Halal di salah satu hotel Kota Serang, Kamis (4/8/2016).

Jika diestimasi, kerugian akibat banjir bandang tersebut mencapai milyaran rupiah. Selain itu, Achmad memperkirakan pajak pembangunan sekira Rp100 juta juga hilang. “Masyarakat yang jualan ikan dan mencari nafkah di daerah sana pun pasti ikut menurun,” jelasnya. **Baca juga: Satu Keluarga Tewas Terjebak Longsor di Pandeglang.

Namun pihaknya menyarankan agar pihak pemerintah dan restoran melakukan pembenahan dan promosi besar-besaran untuk memulihkan kondisi sektor pariwisata ini. **baca juga: Hujan Semalaman, Anyer Diserbu Banjir dan Longsor.

Insfrastuktur yang rusak akibat banjir bandang tersebut sebaiknya segera dibenahi. “Pelayanan dan diskon harus di utamanan agar pariwisata bisa berdatangan kembali,” pungkasnya.(zis)




Konflik PPP, Alasan Dimyati Maju Independen di Pilgub Banten

Dimyati Natakusumah.(zis)

Kabar6-Konflik internal berkepanjangan di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), kiranya menjadi alasan bagi Dimyati Natakusumah, hingga memilih jalur independen untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten  2017 mendatang.

Setidaknya, hal itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Banten, Ratu Tinty Fathinah Chatib, di Serang, Banten, Selasa (2/8/2016).

“Ya karena keadaan PPP seperti ini. Tapi, mesin politik PPP akan terus kami konsolidasikan terkait pencalonan Dimyati,” ujar Ratu Tinty lagi.

Bahkan, Ratu Tinty meyakini, meskipun maju dari jalur independen, Dimyati Natakusumah tetap akan menang dan menjadi Gubernur Banten. **Baca juga: Disnaker Kota Cilegon Ajak Masyarakat & LSM Awasi TKA.

“Kami akan gerakkan semua kader PPP, mulai dari tingkat desa hingga Provinsi,” pungkasnya. **Baca juga: Konflik Internal Berlarut, PPP Banten Butuh Fatwa Ulama.

Sementara, Dimyati Natakusuma yang kini duduk di kursi anggota Komisi I DPR RI optimis bila dirinya akan memenangkan Pilgub 2017 mendatang, meski maju dari jalur perseorangan. **Baca juga: Cabuli Anak Tiri, “Debt Collector” Ditangkap Polres Tangsel.

“Di setiap pesta demokrasi saya tidak pernah kalah. Tapi tetap harus memiliki strategi yang matang,” pungkasnya.(zis)




Konflik Internal Berlarut, PPP Banten Butuh Fatwa Ulama

Musyawarah Wilayah (Muswil) PPP ke-IV.(zis)

Kabar6-Dewan Pengurus Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Provinsi Banten kubu Djan Faridz mengklaim bahwa permasalahan internal yang sedang terjadi di tubuh PPP merupakan permainan pemerintah yang tidak menginginkan PPP berkembang besar.

“Konflik ini dipelihara, karena pemerintah tidak menginginkan PPP besar di Indonesia,” kata Ketua DPW PPP Provinsi Banten, Ratu Tinty Fathinah Chatib, dalam sambutannya di acara Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-IV, Selasa (2/8/2016). **Baca juga: Akibat Banjir Bandang, Kegiatan Belajar 11 Sekolah di Banten Terganggu.

Menurut Ratu, permasalahan internal yang terjadi merupakan tontonan bagi partai lain. Permasalahan ini merupakan permasalahan internal, berkepanjangan yang tak kunjung selesai. **Baca juga: Digugat Soal Desy, Begini Kata Ketua Golkar Banten.

“Kami tidak ingin di tonton oleh partai-partai lain, maka kami mengharapkan para ulama untuk tidak meninggalkan kami. Kami butuh fatwa para ulama,” pungkasnya.(zis)




Digugat Soal Desy, Begini Kata Ketua Golkar Banten

Ketua DPD I Golkar Banten, Ratu Tatu Chasanah.(bbs)

Kabar6-Terpidana kasus korupsi pembangunan Puskesmas di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) senilai Rp 7,8 miliar, Desy Yusnadi ternyata masih menjabat sebagai Anggota DPRD Banten.

Padahal, Desy telah divonis bersalah dan harus menjalani hukuman satu tahun penjara oleh Pengadilan Negeri (PN) Serang.

Belum diajukannya Pergantian Antar Waktu (PAW) Desy, tak pelak menuai protes dari internal Golkar Banten.

Kader Golkar asal Tangerang, Oman Jumansyah misalnya, sampai melayangkan gugatan terhadapal Ketua DPD I Partai Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah. Ia menilai, aksi korupsi Desy telah mencoreng nama besar Partai Golkar.

Dalam gugatannya, Oman mempertanyakan status Desy Yusnadi, yang hingga kini masih aktif sebagai anggota DPRD Banten, meski sudah divonis hukuman penjara satu tahun dengan keputusan inkrah dalam kasus korupsi Rp7,8 miliar.

”Masa koruptor yang jelas-jelas merugikan keuangan negara dan sudah divonis penjara kembali aktif menjadi anggota DPRD? Kenapa DPD I Partai Golkar Banten belum memecat kadernya yang terbukti korupsi. Ketua DPRD Banten juga tidak memproses PAW yang bersangkutan,” ujar Aris Purnomohadi, kuasa hukum Oman, Senin (1/8/2016).

Selain kepada Tatu, Oman juga melayangkan gugatan kepada Ketua DPRD Banten Asep Ramahmatulah,  Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Gubernur Provinsi Banten Rano Karno. **Baca juga: Limbah Pabrik Semen Diduga Cemari Perairan Bayah.

”Kami berharap, tergugat I dan tergugat II melaksanakan ketentuan dan Undang-undang yang diatur dalam Pasal 355 UU Nomor 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD,” ujar Aris. **Baca juga: 70 Buruh Asal Tiongkok Diamankan Polda Banten.

Ketua DPD I Partai Golkar Banten, Ratu Tatu Chasanah yang dikonfirmasi masih enggan berkomentar terkait gugatan tersebut. Tatu menilai, kasus Desy masih dalam proses peradilan dan dirinya belum bisa memutuskan apa-apa. **Baca juga: Soal Desy Yusandi, Kader Kota Tangerang Gugat Ketua DPD I Golkar Banten.

“Kan masih proses, kita tunggu saja nanti hasilnya,” kata Tatu.(zis)