1

Oplet Si Doel Nongkrog di Alun-alun Serang

Oplet Rano Karno.(ist)

Kabar6-Masih ingat dengan oplet warna biru yang kerap dibawa oleh Doel dan Mandra untuk menarik penumpang dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan?

Kini, oplet peninggalan “Babeh Sabeni” itu nongkrong di alun-alun Kota Serang, Banten, dengan mobil klasik lainnya.

Mobil itu dikendarai langsung oleh sang supir, yakni Si Doel alias Rano Karno yang kini menjabat sebagai Gubernur Banten.

Nongkrongnya oplet itu guna memeriahkan acara pameran otomotif yang diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Banten 2016.

“Malah saya siapkan sepeda onthel, tapi enggak kebawa,” kata Rano Karno, yang ditemui di Alun-alun Kota Serang, Banten, Jumat (23/9/2016).

Mobil oplet yang pernah jaya di Ibu Kota Jakarta itu tampil bersama mobil klasik lainnya, seperti mobil Cevy Deluxe tahun 1950, Jeep Kaiser M715 tahun 1967, Motor BSA M21 tahun 1937, hingga Motor BSA B31 tahun 1945.**Baca juga: Sah…! WH-Andika Sudah Daftar ke KPU Banten.

Dirinya pun memimpikan bisa berkumpul dengan seluruh penggemar mobil klasik yang ada di Banten untuk saling berbagi cerita dan pengetahuan soal mobil tua yang kini sudah menjadi barang antik itu.**Baca juga: Usai Deklarasi, Rano-Embay Daftar ke KPU Banten.

“Kalau dikumpulkam saja, pasti bakal ribuan orang yang berkumpul. Biarkan secara alami. Semoga ini jadi awal kegjatan yang bersifatnya nasional. Karena mobil klasik itu banyak penggemarnya,” tegasnya.‎(tmn)




Tol Serang-Panimbang Bisa Dongkrak Ekonomi di Banten

Gerbang Tol Serang Timur.(ist)

Kabar6-Pembangunan Tol Serang-Panimbang diprediksi bakal meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Banten.

Kepala Bidang Tata Ruang Widyaiswara Madya Provinsi Banten, Uus Natapriatna mengatakan dampak dari pembangunan Jalan Tol tersebut diyakini akan meningkatkan pertumbuhan wilayah dan ekonomi.

Mengingat, pembangunan Jalan Tol sepanjang 84 kilometer itu merupakan proyek strategis nasional. Untuk itu, potensi yang ada di sepanjang jalan menuju Banten Selatan alan dimaksimalkan.**Baca juga: Tahun Ini, Tol Serang-Panimbang Ditarget Groundbreaking.

“Perkembangannya memang harus ada jalan tol agar menumbuhkan akses ke selatan, supaya pertumbuhan masyarakat lebih maju,” tandasnya.**Baca juga: Jokowi Janjikan Percepatan Pembangunan Tol Serang-Panimbang.

Menurut Uus, wilayah yang dilalui oleh pembangunan jalan tol ini harus mengubah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Perencanaan yang dilakukan jangan hanya sebatas makro, namun harus sampai pada Detail Engenering Design (DED).**Baca juga: Pembangunan Tol Serang-Panimbang Perlu Kajian Mendalam.

“Tata Ruang saat ini harus dievaluasi, agar jalan tol terakomodasi dalam RTRW. Selain itu, kesiapan masyarakat dalam rangka menerima infrastruktur dasar yang akan berkembang di sepanjang Jalan Tol Serang-Panimbang juga harus diperhatikan,” tambahnya.(zis)




Pembangunan Tol Serang-Panimbang Perlu Kajian Mendalam

Jalan Tol Cilegon Barat.(ist)

Kabar6-Pemerintah Provinsi Banten butuh kajian lebih dalam terkait pembangunan Tol Serang-Panimbang. Pasalnya, pembangunan tol sepanjang 84 kilometer ini bakal mengubah struktur tata ruang wilayah Banten.

Kepala Bidang Tata Ruang Widyaiswara Madya Provinsi Banten, Uus Natapriatna mengatakan kajian mendalam terkait pembangunan Tol Serang-Panimbang perlu dilakukan agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.**Baca juga: Tahun Ini, Tol Serang-Panimbang Ditarget Groundbreaking.

“Pembangunan jalan tol ini akan mengubah struktur tata ruang wilayah,” ungkap Uus menjelaskan, Rabu (21/9/2016).**Baca juga: Gubernur Banten Teken Penetapan Lokasi Tol Serang-Panimbang.

Untuk itu, lanjut Uus, kajian ini perlu dilakukan agar pembangunan tidak sampai menyalahi pola dan harus diikuti oleh sistem jaringan yang baik.**Baca juga: Rombak SOPD, Pemkab Tangerang Minta Arahan Kemendagri.

“Responbility Study-nya harus matang, baru dibuat perencanaan makro,” paparnya.(zis)




Edarkan Sabu Asal Balaraja, Ompong Ditangkap Polres Serang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6- YD alias Ompong (26) harus berurusan dengan pihak kepolisian. Dia ditangkap lantaran nekat menjual narkoba jenis sabu.

“Barang bukti sabu kita temukan di dua lokasi. Satu paket besar seberat 34 gram ditemukan di kamar mandi, sedangkan dua paket lainnya masing-masing seberat tiga gram ditemukan dalam bungkus rokok dalam kamar tidur,” ungkap Kasat Narkoba Polres Serang, AKP Bambang Supeno, Senin (19/09/2016).

Sedianya, penangkapan Ompong dengan barang bukti senilai Rp50 jutaan itu terjadi pada Sabtu 17 September 2016 sekitar pukul 23.30 WIB di kediamannya yang beralamat di Kelurahan Cipare, Kota Serang, Banten.

Menurut Bambang, tersangka ditangkap setelah petugas memperoleh informasi dari masyarakat. Dari hasil penyelidikan tersangka memang sudah menjadi target operasi sejak lama karena kerap mengedarkan sabu.

“Tersangka ditangkap saat ngobrol bersama satu rekan tetangga dan tidak sedang menggunakan narkoba. Namun dalam pemeriksaan, rekan korban tidak terkait dengan bisnis tersangka,” jelasnya.**Baca juga: Bengkel Tambal Ban Terbakar di Tangerang, Satu Keluarga Terpanggang.

Dari pemeriksaan, lanjut Kasat, tersangka sudah mengedarkan sejak lima bulan. Profesi terlarang ini sengaja dilakkukan tersangka untuk memenuhi kebutuhan hidup, ditambah isterinya saat ini sedang hamil anak pertama.**Baca juga: Oknum Pejabat Satpol PP Tangsel Dilaporkan ke Polisi.

Barang haram itu tersangka ambil dari sebuah bengkel di daerah Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten.**Baca juga: Besok, PDI Perjuangan Umumkan Cagub Banten.

“Tersangka tidak mengenal bandarnya. karena transaksi tidak face to face dan dilakukan melalui telepon. Setelah keduanya sepakat, tersangka mengambil barang di lokasi yang sudah ditentukan,” tambahnya.(tmn)




Butuh Peran Pemerintah Atasi Kekerasan Anak

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Upaya mengurangi angka kekerasan terhadap anak merupakan persoalan bersama. Untuk itu, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Banten, butuh bersinergi dengan berbagai pihak khususnya pemerintah.

“Tentu langkah ini perlu dibangun kerjasama yang terpola dan terintegrasi dengan Pemerintah, swasta dan masyarakat,” ungkap Ketua LPA Banten, Uut Lutfi menjelaskan, Kamis (15/9/2016).

Pemerintah daerah, menurutnya harus membuat kebijakan yang komprehensif dan terintegrasi dari berbagai instansi.**Baca juga: Ini Jumlah Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Tangerang.

Meningkatkan kapasitas peran dan fungsi kelembagaan yang fokus menangani persoalan anak, baik dalam pengadaan sarana dan prasarana, pengawasan, pembinaan dan bahkan sanksi yang tegas terhadap pihak-pihak yang berkontribusi menjadikan anak sebagai korban.**Baca juga: Kasus Kekerasan Anak di Banten Tinggi.

“Kami mendorong pemerintah melakukan gerakan. Agar masyarakat ikut peduli terhadap perilaku anak ataupun remaja dalam pergaulan di lingkungannya. Agar tidak mengarah kepada tindakan kekerasan,” tambahnya.(zis)




Kasus Kekerasan Anak di Banten Tinggi

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kasus kekerasan terhadap anak di Provinsi Banten tergolong tinggi. Sepanjang tahun 2016 hingga September, setidaknya terdapat 14 kasus kekerasan terhadap anak.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Banten, Uut Lutfi mengatakan, tingginya kasus kekerasan terhadap anak di Provinsi Banten bisa dibuktikan dengan data kasus yang ada.

Terdata, sepanjang bulan Mei hingga September 2016 saja, pengaduan ke LPA Banten sudah ada sebanyak 14 kasus anak. Delapan kasus di antaranya masuk dalam kategori kejahatan seksual.**Baca juga: Di Tangsel, BPOM Banten Juga Gerebek Gudang Makanan Bayi Ilegal.

“Kasus tersebut pelakunya adalah usia anak (anak yang berkonflik dengan hukum, red). Hal ini sungguh memprihatinkan,” ujar Uut kepada kabar6.com melalui pesan singkat, Kamis (15/9/2016).**Baca juga: Entri Data e-KTP di Kecamatan Kelapa Dua Terkendala Jaringan.

Uut menyebut, bila Komnas Perlindungan Anak, baik di pusat maupun di LPA Banten sebagai kepanjangtanganan di daerah, terus berupaya melakukan langkah-langkah strategis guna mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak.**Baca juga: Ini Jumlah Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Tangerang.

“Kami terus berupaya mengurangi angka kekerasan anak di Banten,” paparnya.(zis)




Galang Dukungan, IIPG Sebar 2.000 Paket Daging di Banten

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017, Partai Golkar mulai melakukan penjaringan massa di daerah dalam rangka penguatan dukungan untuk memenangkan pasangan Wahidin Halim-Andika Hazrumy (WH-Aa).

Hari ini misalnya, Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) membagikan daging kurban di dua kecamatan yakni Cikeusal dan Tunjung Teja.

Anggota Komisi 1 Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Serang, Fahmi Hakim membenarkan jika kedatangan IIPG ke Provinsi Banten tersebut sebagai upaya konsolidasi Partai Golkar jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017.

Dalam kegiatan Rabu (14/9/2016) itu, IIPG membagikan 2.000 kupon paket kurban kepada masyarakat.

“Pembagian daging kurban ini juga merupakan bentuk kepedulian Partai Golkar dan bentuk ucapan selamat hari raya Idul Adha,” ujar Fahmi ditemui usai kegiatan qurban di Tunjung Teja.

Kegiatan tersebut, kata dia, sebagai langkah politik untuk bisa mendapatkan simpati masyarakat. Apalagi, Golkar menargetkan 80 persen perolehan suara di Kabupaten Serang.

“Target kami di Kecamatan Tunjung Teja khususnya di dapil 3 ini sebesar 80 persen,” katanya.

Meski demikian, Ketua DPD Partai Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah membantah jika kegiatan tersebut murni merupakan aktifitas politik.**Baca juga: Bawaslu Banten Minta KPU Klarifikasi Selisih Jumlah Data Dukungan.

“Kita berharap bantuan yang kita berikan bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.**Baca juga: KPU Banten: Selisih Data Verifikasi Faktual Murni Human Error.

Tidak hanya di Kabupaten Serang, penguatan basis massa melalui momentum Idul Adha juga dilakukan di Kota Cilegon.(zis)




Nawa Said Dilantik Jadi Anggota DPRD Banten

Pelantikan anggota DPRD Banten, Nawa Said.(din)

Kabar6-Politikus Partai Demokrat, M. Nawasaid Dimyati, secara resmi dilantik sebagai Anggota DPRD Provinsi Banten, pada Selasa (13/9/2016).

Cak Nawa, sapaan karib mantan legislator di Kabupaten Tangerang ini, menggantikan posisi Ivan Ajie Purwanto, yang telah meninggal dunia belum lama ini.

Prosesi pelantikan sedianya digelar di ruang paripurna gedung DPRD Provinsi Banten yang berlokasi di Kota Serang.

Pelantikan Cak Nawa dilakukan oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten, Ade Rossi Khoirunnisa dan disaksikan sejumlah anggota dewan lainnya, serta pejabat teras dilingkup Pemerintah Provinsi (Pemrov) Banten.

“Mulai hari ini, M. Nawasaid Dimyati, resmi dilantik dan menjadi Anggota DPRD Provinsi Banten,” ungkap Ade Rossi, saat memimpin acara rapat paripurna istimewa pengucapan sumpah/ janji anggota DPRD Provinsi Banten Pengganti Antar Waktu (PAW) dari Fraksi Partai Demokrat sisa masa jabatan 2014-2019.**Baca juga: Syekh Nawai Al-Bantani, Imam Besar Masjidil Haram Asal Banten.

Usai dilantik, Cak Nawa langsung dikerumuni para awak media, guna mempertanyakan komitmen dirinya setelah resmi menjadi legislator di tanah jawara ini.**Baca juga: BPS: Populasi Usaha di Tangsel Meningkat 127 Persen.

Menanggapi itu, dia berjanji akan senantiasa mengawal dan menindaklanjuti apapun bentuk aspirasi rakyat Banten selama ia duduk dikursi angota dewan tersebut.**Baca juga: Rusuh di Kantor Desa Bojong, Nawasaid: Copot Camat Cikupa.

“Semoga kehadiran saya disini, dapat memberi warna bagi masyarakat Banten. Saya siap kawal dan sikapi aspirasi rakyat di daerah ini. Tapi, sekarang saya harus koordinasi dan konsolidasi dahulu baik di internal maupun eksternal,” katanya.(Tim K6)




PT Telkom Banten Bagikan 1.300 Paket Daging Kurban

Telkom Banten bagikan 1.300 paket daging kurban.(zis)

Kabar6-PT Telkom Banten membagikan sebanyak 1.300 paket daging kurban bagi masyarakat sekitar. Selain itu, pembagian juga diberikan kepada mitra-mitra terkait di wilayah Provinsi Banten.

Paket tersebut, berasal dari 12 hewan kurban, dengan rincian 11 ekor sapi dan satu ekor kerbau yang disembelih di Kantor Telkom Banten, Jalan Raya Ciruas km 9,5 (sebelah SMAN 1 Ciruas), Selasa (13/9/2016).

General Manager (GM) PT. Telkom Banten, Muskab Muzakkar mengungkapkan, kegiatan penyembelihan hewan kurban tersebut harus dapat dijadikan sarana menuju perbaikan sikap, mental dan moral serta mampu meningkatkan rasa berbagi di antara sesama.

“Sekitar 1.300 kantong akan dibagikan kepada masyarakat sekitar, anak yatim yang berhak menerima serta mitra-mitra kita yang berada di seluruh wilayah Banten, termasuk Rangkas dan Pandeglang,” kata General Manager (GM) Telkom Banten, Muskab Muzakkar.**Baca juga: Penataan Pemukiman Kumuh di Tangerang Rampung Akhir 2016.

Ia mengungkapkan, hal tersebut berkat kerjasama yang baik antara seluruh karyawan PT Telkom Banten. “Tahun ini baru disentralisasikan di sini (Banten, red), sehingga bisa dimobliisasi, saya bersyukur, Alhamdulilah,” ungkapnya.**Baca juga: Lindungi Perempuan dan Anak, Kabupaten Tangerang Butuh DP3A.

Sementara, Executive Vice President (EVP) Telkom Regional 2 (Jabodetabek-Banten) Teuku Muda Nanta mengatakan, momentum Idul Adha harus dijadikan momen untuk berbagi dan meningkatkan rasa kesetiakawanan.**Baca juga: DRPD Kabupaten Tangerang Setujui Raperda OPD.

“Semoga dengan adanya peningkatan ini kami terus termotivasi untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat dan Banten harus lebih semangat lagi,” pungkasnya.(zis)




Syekh Nawai Al-Bantani, Imam Besar Masjidil Haram Asal Banten

Syekh Nawai Al-Bantani.(bbs)

Kabar6-Bagi jemaah haji asal Indonesia, khususnya Banten, tentu tak asing dengan nama Syekh Nawawi Al-Bantani, yang makamnya terletak di Makkah, Arab Saudi.

Bahkan, makam almarhum dipercaya sebagai satu-satunya makam yang ditumbuhi rerumputan di tengah padang pasir.

Beliau adalah ulama besar asal Banten yang pernah menjadi Imam Besar Masjidil Haram, menggantika Syaikh Achmad Khotib Al-Syambasi yang menjadi Imam Besar Masjidil Haram di tahun 1802-1872.

Besarnya nama Syekh Nawawi Al-Bantani kiranya butuh pengakuan dari pemerintah. Itu karena minimnya peninggalan dan catatan sejarah sang ulama kharismatik di tanah kelahirannya, Provinsi Banten.

“Supaya ke depan, kita punya Festival Al-Bantani. Kalau saya diberi kesempatan, maka saya ingin membangun Museum Al-Bantani,” kata Rano Karno, saat ditemui di Kota Serang, Selasa (13/09/2016).

Sang ulama yang pada saat jasadnya akan dipindahkan oleh kerajaan Arab Saudi ke makam lainnya nampak masih utuh dan batal untuk berpindah tempat itu.

Pemikiran dan ilmunya harus tetap lestari di Tanah Seribu Kyai Sejuta Santri. Namun nama sang ulama yang masih termasyur di negara-negara arab itu, di Banten sendiri masih minim hasil karyanya.

“Saya sudah minta bantuan teman-teman saya mencari 12 buku Al-Bantani di Arab Saudi, baru ketemu tujuh buku,” tegasnya.

Berdasarkan catatan sejarah, pria itu lahir dengan nama Abu Abdul Mu’ti Muhammad Nawawi bin ‘Umar bin ‘Arabi.

Lalu setelah mendalami agama Islam di Makkah, berganti nama menjadi Syaikh Muhammad Nawawi al-Jawi al-Bantani, lahir di Tanara, Kabupaten Serang pada 1230 H/1813 M dan meninggal di Mekkah pada 1314 H/1897 M.

Ia adalah seorang ulama dan intelektual yang sangat produktif menulis kitab, yang meliputi bidang-bidang fiqih, tauhid, tasawuf, tafsir, dan hadis. Jumlah karyanya mencapai tidak kurang dari 115 kitab. Karena kemasyhurannya, Syekh Nawawi Al-Bantani dijuluki Sayyid Ulama Al-Hijaz (Pemimpin ‘Ulama Hijaz), Al-Imam Al-Muhaqqiq wa Al-Fahhamah Al-Mudaqqiq (Imam yang Mumpuni ilmunya), A’yan Ulama Al-Qarn Al-Ram Asyar li Al-Hijrah (Tokoh ‘Ulama Abad 14 H), Imam Ulama’ Al-Haramain (Imam ‘Ulama Dua Kota Suci).**Baca juga: Pemprov Banten Godok Raperda Pondok Pesantren.

Ulama kharismatik ini Bernasab kepada keturunan Maulana Hasanuddin Putra Sunan Gunung Jati, Cirebon. Keturunan ke-12 dari Sultan Banten. Nasabnya melalui jalur ini sampai kepada Nabi Muhammad saw.(tmn)