1

Besok, Buruh Bakal Kepung Kantor Gubernur Banten

Demo buruh di Kantor Gubernur Banten beberapa waktu lalu.(ist)

Kabar6-Besok, Kamis 29 September 2016, ribuan buruh yang tergabung dalam aliansi Serikat Pekerja Serikat Buruh (ASPSB) se-Kabupaten Serang, bakal mengepung kantor Gubernur Banten.

Sedianya, aksi buruh besok sebagai bentuk penolakan terhadap PP nomor 78 tahun 2016, dan kehadiran buruh asing yang meresahkan tenaga kerja lokal.

Koordinator aksi Heri Susanto mengatakan, selain menolak PP 78 dan buruh asing, dalam aksi demo besok, pihaknya juga akan mengkritisi pelaksanaan Tax Amnesty, hingga pelayanan BPJS kesehatan yang ambural.**Baca juga: Bandar di Neglasari Bisa Produksi 15 Ribu Butir Ekstasi Per Bulan.

“Besok, semua uneg-uneg yang selama ini mengganjal semua akan kita sampaikan,” ujar Heri saat dihubungi wartawan, Rabu (28/9/2016).**Baca juga: Bakal Calon di Pilgub Banten 2017 Jalani Tes Kesehatan.

Selain itu, lanjutnya, masalah kemacetan yang kerap terjadi di wilayah industri Serang Timur, juga menjadi salah satu tuntutan buruh.**Baca juga: Waduh…! Besok Buruh Tangerang Minta Gaji Rp6,1 Juta.

“Mengenai kemacetan di Nikomas dan PWI, segera dibuka akses jalan yang di Gorda, ” imbuhnya.(zis)

**Baca juga: Kocak, Beberapa Barang Unik yang Dijual Situs Jual Beli Tiongkok.




Petugas BKSDA Jawa Barat Tangkap Harimau Kumbang di Anyer

Harimau Kumbang.(ist)

Kabar6-Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat Seksi I Serang, menangkap harimau kumbang berwarna hitam.

Namun, proses penangkapan sempat terkendala, karena ada warga yang menganggap mahluk ganas itu sebagai hewan jadi-jadian. Bahkan, ada yang akan menangkapnya menggunakan karung.

“Ini kan berbahaya. Apalagi harimaunya lagi lapar. Enggak segampang itu,” kata Andre Ginson, Kepala BKSDA Jawa Barat Seksi I Serang, Rabu (28/09/2016).**Baca juga: Sejumlah Pantai di Cilegon Dicoret Dari Daftar Tempat Wisata.

Dirinya bercerita bahwa kabar harimau hitam jadi-jadian tersiar dengan cepat dari mulut ke mulut di sekitar lokasi penangkapan, tepatnya di Kampung Tanjung Manis, Desa Panaungan, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Banten.**Baca juga: Waduh…! Besok Buruh Tangerang Minta Gaji Rp6,1 Juta.

Bahkan ada warga yang sudah memanggil seorang dukun untuk menjinakkan harimau kumbang yang ganas itu.**Baca juga: BNN Gerebek “Rumah Kontrakan Ekstasi” di Tangerang.

“Malah ada yang mau manggil dukun segala. Petugas kita jadi nggak bisa langsung nangkap,” tegasnya.(tmn)

**Baca juga: Jambret Mahasiswi, Pemuda Ini Ditangkap Polisi Tangerang.




Malam Puncak Harhubnas, Rano Karno “Goyang” Warga Banten

Peringatan Harhubnasdi Alun-alun Kota Serang.(tmn)

Kabar6-Malam puncak peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tingkat Provinsi Banten tahun 2016 yang dihelat di Alun-alun Kota Serang, berlangsung meriah, Sabtu (24/9/2016).

Ya, ribuan warga yang tumpah ruah di Alun-alun Kota Serang, menikmati alunan musik, yang dibarengi dengan sosialisasi keselamatan berlalu lintas dan menjaga pembangunan jalan yang sudah berjalan baik.

“Kini jalanan Banten sudah mulai membaik. Mari kita jaga bersama semua pembangunan yang sudah berjalan ini,” kata Gubernur Banten, Rano Karno saat menyampaikan sosialisasinya kehadapan ribuan warga.**Baca juga: Tiduri Gadis ABG, Polres Tangsel Sergap Pemuda Ini di Bintaro Plaza.

Sedianya, sosialisasi tersebut dibuka Rano Karno dengan menyanyikan lagu “Si Doel Anak Sekolahan”, dengan iringan musik reggae dari Band Momonon.**Baca juga: Oplet Si Doel, Ajang Nostalgia Warga Banten.

“Semua pengendara harus ingat, keluarga menanti dirumah. Ada aturan lalu lintas yang harus di ikuti. Jangan sembarangan berhenti,” ujar Rano disela-sela alunan musik.**Baca juga: Tanggul Kampung Bulak Jebol, Banjir 1,5 Meter Rendam Rumah Warga.

Pantauan dilokasi, ribuan warga Banten tampak bergoyang bersama Rano Karno yang juga melantunkan lagu lawas, Bukalah Kacamatamu.(tmn)




Oplet Si Doel, Ajang Nostalgia Warga Banten

Warga Banten mejeng di Oplet “Si Doel”.(tmn)

Kabar6-Bagi anda yang pernah merasakan era tahun 1990’an, tentu pernah menyaksikan sinetron keluarga Si Doel Anak Sekolahan.

Salah satu yang identik dengan film itu adalah kendaraan Oplet berwarna biru yang dijadikan lahan penghidupan bagi ‘Babeh’, Almarhum Benyaim Sueb, dalam sinetron “Si Doel Anak Sekolahan”.

Kini, Oplet Si Doel Anak Sekolahan yang masuk dalam kategori kendaraan antik itu, tengah mejeng di Alun-alun Serang, Banten hingga Minggu 25 September 2016 besok.

Kendaraan tua itu pun seolah menjadi magnet bagi warga Banten, untuk bernostalgia sambil berselfie ria lalu di unggah ke media sosial atau medsos.

“Kan kita biar eksis juga di IG (instagram). Dulu kan cuma liat di tivi, sekarang bisa liat sendiri,” kata Neneg Juhariyah, warga Desa Lopang, Kota Serang, Banten, saat ditemui berfoto ria di depan Oplet Si Doel, Kota Serang, Banten, Sabtu (24/09/2016).**Baca juga: Konsumsi Satu Apel Sehari Mampu Tingkatkan Gairah Seksual Wanita.

Tak hanya dari pengguna medsos yang tampak antusias dengan Oplet “Si Doel”. Sejumlah Fotografer Banten pun tak ingin ketinggalan mengabadikan eksotisme Oplet yang pernah menjadi primadona sebagai angkutan kota di Ibu Kota Jakarta semasa jayanya dahulu.**Baca juga: Tiduri Gadis ABG, Polres Tangsel Sergap Pemuda Ini di Bintaro Plaza.

“Kalau harus ke Jakarta kan jauh, susah juga. Terus ini (Oplet) kan terkenal di film Si Doel,” kata Madz Sigit, fotografer dari Ciwedus, Kota Cilegon, Banten, yang ditemui saat membidik kameranya ke Oplet berwarna biru itu, Sabtu (24/09/2016).**Baca juga: Oplet Si Doel Nongkrog di Alun-alun Serang.

Berdasarkan pantauan dilokas, meskipun cuaca terik menaungi Alun-alun Serang, Banten, warga tetal antusias berfoto ria dengan latar belakang Oplet Si Doel Anak Sekolahan.(tmn)




Oplet Si Doel Nongkrog di Alun-alun Serang

Oplet Rano Karno.(ist)

Kabar6-Masih ingat dengan oplet warna biru yang kerap dibawa oleh Doel dan Mandra untuk menarik penumpang dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan?

Kini, oplet peninggalan “Babeh Sabeni” itu nongkrong di alun-alun Kota Serang, Banten, dengan mobil klasik lainnya.

Mobil itu dikendarai langsung oleh sang supir, yakni Si Doel alias Rano Karno yang kini menjabat sebagai Gubernur Banten.

Nongkrongnya oplet itu guna memeriahkan acara pameran otomotif yang diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Banten 2016.

“Malah saya siapkan sepeda onthel, tapi enggak kebawa,” kata Rano Karno, yang ditemui di Alun-alun Kota Serang, Banten, Jumat (23/9/2016).

Mobil oplet yang pernah jaya di Ibu Kota Jakarta itu tampil bersama mobil klasik lainnya, seperti mobil Cevy Deluxe tahun 1950, Jeep Kaiser M715 tahun 1967, Motor BSA M21 tahun 1937, hingga Motor BSA B31 tahun 1945.**Baca juga: Sah…! WH-Andika Sudah Daftar ke KPU Banten.

Dirinya pun memimpikan bisa berkumpul dengan seluruh penggemar mobil klasik yang ada di Banten untuk saling berbagi cerita dan pengetahuan soal mobil tua yang kini sudah menjadi barang antik itu.**Baca juga: Usai Deklarasi, Rano-Embay Daftar ke KPU Banten.

“Kalau dikumpulkam saja, pasti bakal ribuan orang yang berkumpul. Biarkan secara alami. Semoga ini jadi awal kegjatan yang bersifatnya nasional. Karena mobil klasik itu banyak penggemarnya,” tegasnya.‎(tmn)




Tol Serang-Panimbang Bisa Dongkrak Ekonomi di Banten

Gerbang Tol Serang Timur.(ist)

Kabar6-Pembangunan Tol Serang-Panimbang diprediksi bakal meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Banten.

Kepala Bidang Tata Ruang Widyaiswara Madya Provinsi Banten, Uus Natapriatna mengatakan dampak dari pembangunan Jalan Tol tersebut diyakini akan meningkatkan pertumbuhan wilayah dan ekonomi.

Mengingat, pembangunan Jalan Tol sepanjang 84 kilometer itu merupakan proyek strategis nasional. Untuk itu, potensi yang ada di sepanjang jalan menuju Banten Selatan alan dimaksimalkan.**Baca juga: Tahun Ini, Tol Serang-Panimbang Ditarget Groundbreaking.

“Perkembangannya memang harus ada jalan tol agar menumbuhkan akses ke selatan, supaya pertumbuhan masyarakat lebih maju,” tandasnya.**Baca juga: Jokowi Janjikan Percepatan Pembangunan Tol Serang-Panimbang.

Menurut Uus, wilayah yang dilalui oleh pembangunan jalan tol ini harus mengubah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Perencanaan yang dilakukan jangan hanya sebatas makro, namun harus sampai pada Detail Engenering Design (DED).**Baca juga: Pembangunan Tol Serang-Panimbang Perlu Kajian Mendalam.

“Tata Ruang saat ini harus dievaluasi, agar jalan tol terakomodasi dalam RTRW. Selain itu, kesiapan masyarakat dalam rangka menerima infrastruktur dasar yang akan berkembang di sepanjang Jalan Tol Serang-Panimbang juga harus diperhatikan,” tambahnya.(zis)




Pembangunan Tol Serang-Panimbang Perlu Kajian Mendalam

Jalan Tol Cilegon Barat.(ist)

Kabar6-Pemerintah Provinsi Banten butuh kajian lebih dalam terkait pembangunan Tol Serang-Panimbang. Pasalnya, pembangunan tol sepanjang 84 kilometer ini bakal mengubah struktur tata ruang wilayah Banten.

Kepala Bidang Tata Ruang Widyaiswara Madya Provinsi Banten, Uus Natapriatna mengatakan kajian mendalam terkait pembangunan Tol Serang-Panimbang perlu dilakukan agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.**Baca juga: Tahun Ini, Tol Serang-Panimbang Ditarget Groundbreaking.

“Pembangunan jalan tol ini akan mengubah struktur tata ruang wilayah,” ungkap Uus menjelaskan, Rabu (21/9/2016).**Baca juga: Gubernur Banten Teken Penetapan Lokasi Tol Serang-Panimbang.

Untuk itu, lanjut Uus, kajian ini perlu dilakukan agar pembangunan tidak sampai menyalahi pola dan harus diikuti oleh sistem jaringan yang baik.**Baca juga: Rombak SOPD, Pemkab Tangerang Minta Arahan Kemendagri.

“Responbility Study-nya harus matang, baru dibuat perencanaan makro,” paparnya.(zis)




Edarkan Sabu Asal Balaraja, Ompong Ditangkap Polres Serang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6- YD alias Ompong (26) harus berurusan dengan pihak kepolisian. Dia ditangkap lantaran nekat menjual narkoba jenis sabu.

“Barang bukti sabu kita temukan di dua lokasi. Satu paket besar seberat 34 gram ditemukan di kamar mandi, sedangkan dua paket lainnya masing-masing seberat tiga gram ditemukan dalam bungkus rokok dalam kamar tidur,” ungkap Kasat Narkoba Polres Serang, AKP Bambang Supeno, Senin (19/09/2016).

Sedianya, penangkapan Ompong dengan barang bukti senilai Rp50 jutaan itu terjadi pada Sabtu 17 September 2016 sekitar pukul 23.30 WIB di kediamannya yang beralamat di Kelurahan Cipare, Kota Serang, Banten.

Menurut Bambang, tersangka ditangkap setelah petugas memperoleh informasi dari masyarakat. Dari hasil penyelidikan tersangka memang sudah menjadi target operasi sejak lama karena kerap mengedarkan sabu.

“Tersangka ditangkap saat ngobrol bersama satu rekan tetangga dan tidak sedang menggunakan narkoba. Namun dalam pemeriksaan, rekan korban tidak terkait dengan bisnis tersangka,” jelasnya.**Baca juga: Bengkel Tambal Ban Terbakar di Tangerang, Satu Keluarga Terpanggang.

Dari pemeriksaan, lanjut Kasat, tersangka sudah mengedarkan sejak lima bulan. Profesi terlarang ini sengaja dilakkukan tersangka untuk memenuhi kebutuhan hidup, ditambah isterinya saat ini sedang hamil anak pertama.**Baca juga: Oknum Pejabat Satpol PP Tangsel Dilaporkan ke Polisi.

Barang haram itu tersangka ambil dari sebuah bengkel di daerah Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten.**Baca juga: Besok, PDI Perjuangan Umumkan Cagub Banten.

“Tersangka tidak mengenal bandarnya. karena transaksi tidak face to face dan dilakukan melalui telepon. Setelah keduanya sepakat, tersangka mengambil barang di lokasi yang sudah ditentukan,” tambahnya.(tmn)




Butuh Peran Pemerintah Atasi Kekerasan Anak

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Upaya mengurangi angka kekerasan terhadap anak merupakan persoalan bersama. Untuk itu, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Banten, butuh bersinergi dengan berbagai pihak khususnya pemerintah.

“Tentu langkah ini perlu dibangun kerjasama yang terpola dan terintegrasi dengan Pemerintah, swasta dan masyarakat,” ungkap Ketua LPA Banten, Uut Lutfi menjelaskan, Kamis (15/9/2016).

Pemerintah daerah, menurutnya harus membuat kebijakan yang komprehensif dan terintegrasi dari berbagai instansi.**Baca juga: Ini Jumlah Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Tangerang.

Meningkatkan kapasitas peran dan fungsi kelembagaan yang fokus menangani persoalan anak, baik dalam pengadaan sarana dan prasarana, pengawasan, pembinaan dan bahkan sanksi yang tegas terhadap pihak-pihak yang berkontribusi menjadikan anak sebagai korban.**Baca juga: Kasus Kekerasan Anak di Banten Tinggi.

“Kami mendorong pemerintah melakukan gerakan. Agar masyarakat ikut peduli terhadap perilaku anak ataupun remaja dalam pergaulan di lingkungannya. Agar tidak mengarah kepada tindakan kekerasan,” tambahnya.(zis)




Kasus Kekerasan Anak di Banten Tinggi

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kasus kekerasan terhadap anak di Provinsi Banten tergolong tinggi. Sepanjang tahun 2016 hingga September, setidaknya terdapat 14 kasus kekerasan terhadap anak.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Banten, Uut Lutfi mengatakan, tingginya kasus kekerasan terhadap anak di Provinsi Banten bisa dibuktikan dengan data kasus yang ada.

Terdata, sepanjang bulan Mei hingga September 2016 saja, pengaduan ke LPA Banten sudah ada sebanyak 14 kasus anak. Delapan kasus di antaranya masuk dalam kategori kejahatan seksual.**Baca juga: Di Tangsel, BPOM Banten Juga Gerebek Gudang Makanan Bayi Ilegal.

“Kasus tersebut pelakunya adalah usia anak (anak yang berkonflik dengan hukum, red). Hal ini sungguh memprihatinkan,” ujar Uut kepada kabar6.com melalui pesan singkat, Kamis (15/9/2016).**Baca juga: Entri Data e-KTP di Kecamatan Kelapa Dua Terkendala Jaringan.

Uut menyebut, bila Komnas Perlindungan Anak, baik di pusat maupun di LPA Banten sebagai kepanjangtanganan di daerah, terus berupaya melakukan langkah-langkah strategis guna mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak.**Baca juga: Ini Jumlah Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Tangerang.

“Kami terus berupaya mengurangi angka kekerasan anak di Banten,” paparnya.(zis)