1

Waspada..! Perampok Mobil Rental “Gentayangan” di Banten

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Petugas Polres Cilegon menemukan mobil Toyota Fortuner B 1170 EJC yang dirampok dua pria di Jalan Tol Tangerang-Merak KM 85, persisnya diwilayah Kramat Watu, Kabupaten Serang.

Kasat Rekrim Polres Cilegon, AKP Muhammad Ridzky Salatun kepada kabar6.com mengatakan, peristiwa perampokan itu terjadi pada Selasa (9/11/2016) dinihari, sekitar pukul 03.00 WIB.

Bermula ketika korban Misbah Junarti (50), saat itu tengah membawa dua pelaku yang sebelumnya berpura-pura menyewa mobil rental Toyota Fortuner B 1170 EJC.

Tiba-tiba di kilometer 85 Kramatwatu Kabupaten Serang, salah satu dari dua orang pelaku meminta berhenti di jalan tol, dengan alasan ingin buang air kecil.

Setelah mobil berhenti, sopir langsung diserang oleh kedua pelaku dengan cara dicekik dan dipukul hingga korban mengalami memar pada bagian wajah dan punggungnya.

Korban yang tak berdaya akhirnya berupaya kabur hingga terpental keluar mobil. Kedua pelaku langsung mengambil alih kemudi mobil rental dan melanjutkan perjalanan ke arah Jakarta.

Beruntung, korban ditemukan Petugas Patroli Korlantas Polri dan langsung mengevakuasi korban ke Polres Cilegon.

Mendapatkan laporan tersebut, petugas Satreskrim Polres Cilegon langsung melakukan pengejaran terhadap mobil Toyota Fortuner B 1170 EJC.**Baca juga: SDM Minim, Warga Jombang Dilatih Urus Jenazah.

Polisi akhirnya menemukan mobil yang dirampas pelaku di Hotel Mitrasono, Desa Pejaten Kecamatan Kramatwatu. Sayangnya, kedua pelaku sudah melarikan diri.**Baca juga: Gagal Jambret Wanita, Pelajar SMK Dihajar Warga di Cikupa.

“Sampai saat ini kita belum mendapatkan identitas pelaku. Dan, karena kejadian ini terjadi wilayah hukum Polres Serang, maka kasus ini kita limpahkan ke Polsek Kramatwatu,” ujarnya.(sus)




Setelah Bebas, Antasari Ingin Jadi Wartawan dan Dosen

Antasari Azhar.(ist)

Kabar6-Setelah bebas bersyarat dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar, bercita-cita ingin menjadi wartawan dan dosen.

“Setelah tiga bulan baru saya tentukan apa mau jadi wartawan atau jadi dosen,” kata Anthasari Azhar, saat ditemui di Badan Pemasyarakatan (Bapas) Kantor Wilayah (Kanwil) Banten, di Ciceri, Kota Serang, Rabu (9/11/2016).

Antasari pun bercerita, pada tanggal 26 November 2016 mendatang, keluarganya berencana membuat tasyakuran menyambut kebebasan dirinya.**Baca juga: WH Hadir, Kepala Dindik Kabupaten Tangerang “Mangkir”.

“Nanti tasyakuran tanggal 26, keluarga yang mengadakan, menyambut saya pulang,” terangnya.**Baca juga: Segera Bebas, Antasari “Ogah” Balik ke LP Lagi.

Namun sebelum menentukan pilihan akan menjadi wartawan ataupun dosen, dirinya ingin menikmati dulu nyamannya kasur dan kursi di kediamannya yang telah bertahun-tahun tak dirasakannya.**Baca juga: Antasari Azhar Datangi Bapas Kanwil Banten.

“Ya pasti senang lah bebas. Saya tiga bulan istirahat dulu, menata diri, kan ada perubahan. Saya kan butuh istirahat dulu, lihat kursi di mana, kasur di mana,” tegasnya.(tmn)

**Baca juga: Pecah Ban, Avanza Serempet Arimbi dan Pemotor di Tangerang.




Antasari Azhar Datangi Bapas Kanwil Banten

Antasari Azhar.(ist)

Kabar6-Jelang masa bebas bersyaratnya, Antasari Azhar mendatangi Balai Pemasyarakat (Bapas) Kantor Wilayah (Kanwil) Banten di Jalan KH Fatah Hasan, Nomor 51, Ciceri, Kota Serang, Banten.

Kedatangan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu sedianya untuk mengurus segala syarat administrasi pembebasan bersyaratnya.

“Serah terima pembimbingan, karena prosesnya bebas bersyarat. Nanti Pak Antasari bebas bersyarat, tiap bulan sekali lapor ke sini (Bapas Banten, red) sampai bebas murni,” kata Kasubsi Bimbingan Klien Dewasa Bapas Kanwil Banten Dadan menjelaska saat ditemui di ruangannya, Rabu (9/11/2016).

Selama menjalani masa hukuman di Lapas Klas I Tangerang, Antasari dianggap berperilaku baik, sehingga mendapatkan bebas bersyarat dari negara dengan jaminan istrinya.

“Kalau Pak Antasari penjaminnya itu istrinya. Beliau keluar negeri pun enggak apa-apa asal ada izin dari menteri, tapi pas wajib lapor mesti datang,” terangnya.

Terkait siapa yang akan mengawasi mantan Kapuspen Kejagung itu, Dadan menyerahkan semuanya kepada Kemenkumham.

“Nanti ada SK-nya siapa yang membimbing dan mengawasi. SK yang menentukan Kemenkumham,” tegasnya.**Baca juga: Segera Bebas, Antasari “Ogah” Balik ke LP Lagi.

Perlu diketahui, bahwa Anthasari Azhar akan mendapatkan bebas bersyaratnya pada Kamis 10 November 2016 besok, setelah di vonis 18 tahun penjara.**Baca juga: Syukuran, Antasari Menangis Sambut Kebebasannya.

Sebelum menjalani proses bersyaratnya, Anthasari telah menjalani asimilasi dikantor notaris Handoko Salim selama 10 bulan terakhir.**Baca juga: Pecah Ban, Avanza Serempet Arimbi dan Pemotor di Tangerang.

Dikantor teman karibnya sewaktu berkuliah itu, Antasari mendapatkan gaji Rp3 juta perbulannya, yang dia berikan kepada negara. Setiap hari, Antasari berangkat dari Lapas Kelas I Tangerang pukul 08.00 WIB dan kembali lagi pada pukul 17.00 WIB.(tmn)




Satu Korban Tenggelam di Pantai Anyer Ditemukan

Jasad wisatawan tenggelam ditemukan.(sus)

Kabar6-Jasad satu dari dua wisatawan yang tenggelam di Pantai Anyer, Kabupaten Serang, Banten, ditemukan petugas gabungan dari Tim SAR, Balawista, kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang.

Korban tersebut dikenali sebagai Muhammad Ferdiansyah, warga komplek Perumnas Ciracas Blok B RT 7 Kota Serang.

Hingga kini, petugas masih terus melakukan pencarian terhadap jasad seorang wisatawan lainnya, yang diketahui bernama Dodi Saputra.**Baca juga: Perampok Bertopeng Sekap Kades di Tangerang, Rp190 Juta Amblas.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Banten Hairoe Amir Abyan mengatakan, jasad korban ditemukan petugas sekitar pukul 14.15 WIB di sekitar perairan tak jauh dari Kantor Polsek Cinangka.**Baca juga: “Gegara” e-KTP, 817 Ribu Pemilih di Banten Terancam Golput.

“Iya tadi kita sudah temukan seorang korban. Satu lagi belum ditemukan dan masih kita cari, ” ungkap Hairoe, Senin (7/11/2016).**Baca juga: Bikin Macet, Proyek Drainase Dikeluhkan Warga Cipondoh.

Sebelumnya diberitakan dua orang tenggelam saat berenang di Pantai Ambon, kawasan Pantai Anyer bersama teman-teman sekolahnya, pada Minggu siang  (6/11/2016).**Baca juga: Gagal Curi Motor, Pria Kosambi Dihajar Warga Cipondoh.

Korban tergulung ombak dan terbawa ke tengah laut, sebelum akhirnya menghilang di Perairan Pantai Anyer. Saat ini petugas masih terus melakukan pencarian terhadap korban Dodi yang hingga kini belum ditemukan.(sus)




Dua Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Anyer Diperiksa Polisi

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Anyer memeriksa dua saksi ihawla hilangnuya dua dari empat wisatawan setelah terseret ombak di Pantai Ambon, kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang, Banten, Minggu (6/11/2016).

“Dua saksi yang kita mintai keterangan terkait peristiwa itu, adalah Aldi dan Rafa, korban yang berhasil selamat,” ujar Kapolsek Anyer AKP Dedi Rudiman.

Sedangkan dua korban lainnya yang hingga kini belum ditemukan yaitu, Muhammad Ferdiansyah (16) dan Dodi Saputra (14).

Keduanya merupakan warga Ciracas Kota Serang yang tengah berlibur bersama rombongan teman sekolahnya yang berjumlah 12 orang dengan menggunakan tujuh unit motor. **Baca juga: Empat Wisatawan Terseret Ombak Pantai Anyer.

“Keduanya terseret ombak, dan sampai saat ini masih dilakukan pencarian oleh petugas gabungan dari kepolisian dan TIM SAR Banten,” ujar AKP Dedi Rudiman.(sus)




Empat Wisatawan Terseret Ombak Pantai Anyer

Tim SAR saat melakukan pencarian wisatawan terseret ombak.(sus)

Kabar6-Empat wisatawan yang tengah menikmati libur akhir pekan di Pantai Anyer, Kabupaten Serang, dilaporkan terseret ombak saat berenang, Minggu (6/11/2016).

Informasi tenggelamnya empat wisatawan itu, sedianya diterima Petugas Pos SAR Banten, berdasarkan informasi dari Pos Garuda 12 Alpha SAR Pantai Anyer, pada pukul 14.40 WIB.

Dalam laporan tersebut, dilaporkan telah terjadi kondisi kecelakaan laut yang membahayakan jiwa wisatawan.

Kepala Basarnas Banten, Hairo Amir Abyan mengatakan, setelah dilakukan kroscek atas laporan tersebut, diketahui terdapat Empat orang wisatawan terseret ombak di Pantai Ambon, Anyer, Serang-Banten.**Baca juga:  Polsek Tigaraksa Dapati Miras dan Sajam di Pentas Musik Vespa Mania.

Dari empat korban tenggelam, dua diantaranya yakni Aldi dan Rafa berhasil diselamatkan. Sementara dua lainnya atas nama Muhammad Ferdiansyah (16) dan Dodi Saputra (14), masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.**Baca juga: Diduga Maling Burung, Paman dan Keponakan Ini Disergap Warga Cikupa.

“Pos SAR Banten mengerahkan 1 tim untuk melakukan pencarian dengan membawa peralatan SAR air, lengkap dengan perahu karet sekitar pukul 15.00 WIB. Rencana pencarian sore ini akan menyisir di sekitar lokasi kejadian dengan menggunakan perahu karet,” jelas Hairo.(sus)




Ditutup, Job Fair Banten 2016 Jaring 11.897 Pencaker

Pencaker membludak di Job Fair Banten.(tmn)

Kabar6-Pelaksanaan Job Fair 2016 yang diprakarsai oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten, hari ini, Sabtu (5/11/2016) resmi ditutup.

Pada event yang sudah digelar sejak Kamis (3/11/2016) kemarin itu, terdata ada sebanyak 11.897 Pencari Kerja (Pencaker) yang melamar, dari total 11.454 Lowongan Kerja (Loker) yang disediakan oleh 38 perusahaan di Banten.

“Total pelamar pada event Job Fair tahun ini sebanyak 11.897 orang. Mudah-mudahan bisa diterima (bekerja) dengan baik,” ujar Sekretaris Disnakertrans Banten, Hudaya, saat menutup Job Fair 2016 di halaman Masjid Raya Al-Bantani, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang.**Baca juga: Ikut Demo Ahok, Guru Ngaji Asal Curug Meninggal Dunia.

Hudaya berharap, ke jumlah perusahaan yang mau bergabung membuka lowongan pekerjaan mlalui event Job Fair bisa ditingkatkan jadi 50 perusahaan.**Baca juga: Diduga Maling Burung, Paman dan Keponakan Ini Disergap Warga Cikupa.

Diketahui, membludaknya jumlah pencaker dari seluruh Banten pada moment Job Fair tahun ini, seiring dengan masih tingginya angka pengangguran di Banten yang nilainya mencapai 7,95 persen, dari total angkatan kerja sebanyak 5.698.000 orang.**Baca juga: Disnaker Banten Siapkan 11 Ribu Loker di Job Fair 2016.

“Ketenagakerjaan itu mengatur bagaimana uoaya kita yang tidak bekerja ini menjadi bekerja. Kemudian yang sedang bekerja juga bisa bekerja dengan tenang, inu menjadi tanggung jawab pengusaha dan pemerintah,” terangnya.(tmn)




Rusuh Pecah di Jakarta, 10 Umat Muslim Berdizikir di Mapolda Banten

Tabligh Akbar di halaman Mapolda Banten.(tmn)

Kabar6-Sebanyak 10 ribu umat Islam, mulai dari santri, kyai, dan ulama membaur dan menggelar Dziqir dan Tabligh Akbar bersama Polri dan TNI.

Diketahui, Tabligh Akbar berlangsung khusuk di halaman Mapolda Banten di Kota Serang, Banten, Jum’at (4/11/2016).

Dziqir dan Tabligh Akbar dipimpin oleh Al Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya seorang Ra’is’am dari Jamiyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (Jatman), di temani Abuya Dimyati selaku pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Cidahu, Kabupaten Pandeglang, sebagai salah satu ponpes tertua di Banten.

Sedianya, acara ini menjadi simbol kerukunan antar umat beragama di Banten yang telah terjadi sejak ratusan tahun lalu, bahkan telah terjalin saat Kesultanan Banten berdiri.

Dimana, Kapolda Banten, Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo yang notabene beragama non muslim, juga hadir dan ikut membaur dalam Tabligh Akbar bersama umat muslim di Banten.

“Kita ketahui bersama, saat ini bangsa tengah di dera permasalahan cukup pelik. Di antaranya, terkikisnya nasionalisme, tergerusnya karakter ber-Bineka Tunggal Ika dan merosotnya nilai moral dalam kehidupan masyarakat,” kata Kapolda Banten, Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya.

Tabligh dan Dziqir akbar di ‘Negeri Seribu Kyai, Sejuta Santri’ pun di anggap sebagai bersatunya antara masyarakat dengan Polri dan TNI untuk sama-sama menjaga kondusifitas keamanan negara.

“Pengikisan terhadap karakter bangsa dapat dilihat dari massifnya penyusupan paham radikal dalam kehidupan masyarakat, berkembangnya sikap intoleransi, maraknya pergaulan bebas dan meningkatnya peredaran narkoba,” tegasnya.

Perlu diketahui, Banten memang memiliki sejarah toleransi dan keberagaman sejak zaman Kesultanan Banten dibawah pimpinan Sultan Maulana Hasanudin dengan tanda Masjid Agung Banten yang berdampingan dengan Vihara Avalokitesvhara.**Baca juga: Mall Bale Kota Tunggak PBB Rp7 Miliar.

Diketahui, saat ini demo ormas Islam menuntut penuntasan kasus dugaan penistaan agama yang melibatkan Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok, berujung rusuh di sejumlah di sejumlah titik di Jakarta.**Baca juga: Gagal Perkosa Korban, Perampok Ini Ditangkap Polsek Cisaoka.

Di depan Istana Merdeka, rusuh yang pecah juga diwarnai aksi pembakaran sejumlah kendaraan dinas milik Brimob. Sedangkan di Penjaringan, Jakarta Utara, sejumlah massa bahkan sudah merusak sejumlah minimarket dan toko bunga.**Baca juga: MUI Tangsel Imbau Warga Tangsel Jaga Emosi dan Kedamaian.

Hingga berita ini disusun, rusuh di Istana Merdeka sudah bisa diredam. Sementara rusuh yang pecah di Penjaringan, masih terus berlangsung. Massa bahkan sempat membakar sepeda motor, dan melempari petugas dengan batu.(tmn/tom migran)




Disnaker Banten Siapkan 11 Ribu Loker di Job Fair 2016

Warga padati Job Fair Disnaker Banten.(tmn)

Kabar6-Sebanyak 11.454 lowongan pekerjaan (loker) dari 38 perusahaan di Banten membuka lamaran pekerjaan dalam ajang Job Fair 2016 yang digelar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten.

Job fair tersebut, diharapkan dapat menekan angka pengangguran di Banten yang mencapai 5.698.000 jiwa atau 7,95 persen dari total angkatan kerja.

“Yang masih mencari pekerjaan di Banten sebanyak 452 ribu orang. Job fair ini membuka peluang kepada masyarakat Banten untuk bekerja,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten, Nata Irawan, dilokasi Job Fair di Lapangan Masjid Al-Bantani, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Kamis (3/11/2016).

Menurutnya, penyelesaian persoalan tenaga kerja memang tak mudah, karena menyangkut banyak hal seperti kualitas pendidikan.

Untuk itu, job fair yang digelar oleh Disnakertrans Banten sejak tanggal 3 sampai 5 November 2016 ini, diharapkan dapat menjembatani antara para pencari kerja dengan pihak perusahaan.

“Jika pendidikan dan kesehatan rendah, maka daya saing pun rendah. Pihak pengusaha juga diharapkan dapat mentolerir yang tak prinsip, sehingga tenaga kerja kita dapat terserap secara maksimal,” ujarnya.

Banten sendiri, saat ini memiliki 13.853 perusahaan kecil hingga besar. Untuk wilayah Banten Selatan, lebih banyak dihuni oleh perusahaan padat karya dan pertanian.**Baca juga: Besok, Polrestro Tangerang Kawal Pendemo Sampai Jakarta.

Sedangkan di Banten Utara atau wilayah Tangerang Raya, lebih banyam dihuni oleh perusahaan berat dan padat karya.**baca juga: Tiba di Merak, Ratusan Warga Sumatera Siap Demo Ahok .

“Hampir dua pertiga perusahaan di Banten ada di wilayah Tangerang. Trend angka pengangguran menurun, semoga ke depan dapat terus turun denga program dari Disnakertrans. Untuk ke luar negeri lebih dari 600 orang,” kata Hamidi, Kepala Disnakertrans Provinsi Banten.**Baca juga: Pabrik Coklat di Karawaci Juga Terbakar.

Beberapa perusahaan yang ikut serta dalam ajang Job Fair Banten 2016 seperti PT.Krakatau-Posco, Transvision, Bank Panin, PT Lippo General Insurance, PT Garuda Maintenance Facility Aerosia, hingga Imperial Klub Golf.(tmn)




Amankan Demo Ahok, Polda Banten Kirim Pasukan “Asmaul Husna”

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Polda Banten memberangkatkan satu kompi pasukan “Asmaul Husna” untuk membantu pengamanan rencana aksi demo besar-besaran di Jakarta, pada Jumat (4/11/2016) mendatang.

Ya, satu kompi pasukan “Asmaul Husna” dimaksud tak lain adalah 125 personel Brimob yang dimintai bantuannya oleh Mabes Polri dan Polda Metro Jaya untuk mengamankan DKI Jakarta.

Nantinya, personel Brimob dimaksud akan menemui “kawan-kawan” yang berunjuk rasa, tanpa harus membawa senjata.

Jika situasi memanas, pasukan “Asmaul Husna” akan tampil dengan berziqir. “Pasukan ini akan berupaya meredam amarah dengan berziqir,” kata Kapolda Banten, Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Rabu (2/11/2016).

Meski telah mengirim bantuan pasukan ke Jakarta, namun Kapolda yang akrab disapa Mas Sigit ini, tetap menjalin komunikasi intensif dengan para pimpinan Pondok Pesantren (ponpes), Kyai, dan Ulama di Banten.

“Kami selalu berikan info, bila perlu tidak kesana (Jakarta). Aspirasi sampaikan saja diwilayah kita, karena kan disana terlalu banyak, khawatir disusupi kepentingan dari pihak-pihak tertentu,” terangnya.

Sedangkan untuk pengamanan di wilayah Banten, mantan ajudan Jokowi ini pun telah menyiapkan rencana. “Disini untuk mengantisipasi saja, tapi sudah kita siapkan,” tegasnya.**Baca juga: Edarkan Sabu, Pria Berkaos Perbakin Ditangkap di Kelapa Dua.

Seperti diketahui, beredar informasi akan terjadi demo besar-besaran di Jakarta, guna mendesak Bareskrim Polri segera memproses kasus dugaan penistaan agama yang melibatkan calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).**Baca juga: BPBD Tangerang Luncurkan T-DIA, Tapi Belum Maksimal.

Bahkan, telah beredar surat dari Mabes Polri yang ditujukan pada jajaran Brimob yang menyatakan Jakarta berstatus siaga satu. Status itu sudah dimulai tanggal 28 Oktober 2016 kemarin, hingga waktu yang belum ditentukan.(tmn)