1

Di Banten, Kapolri Tito Sebut Berkas Ahok Dilimpahkan ke Kejagung

Kapolri, Jenderal Tito Karnavian.(ist)

Kabar6-Berkas Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok hari ini, Jumat (25/11/2016) resmi diserahkan oleh Polri ke Kejaksaan Agung (Kejagung).

“Hari ini berkas perkaranya kita serahkan ke Kejagung. Insya Allah Minggu depan bisa P21, artinya berkas lengkap,” kata Jenderal Tito Karnavian, Kapolri, saat menggelar Istighosah bersama Polri, Ulama, Umaro, dan Masyarakat Banten di Masjid Raya Al-Bantani, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Jumat (25/11/2016).

Menurutnya, penyerahan berkas dilakukan oleh jajarannya pada pukul 10.00WIB. Jika telah dinyatakan lengkap, maka tersangka bersama barang buktinya segera diserahkan ke Kejagung untuk disidangkan.

“Setelah itu tugas Polri selesai dan tugas kejaksaan melaksanakan persidangan secara terbuka. Jangan kita mengganggu dikaitkan latar belakangnya yang beragama lain,” tegasnya.**Baca juga: Polres Cilegon Usut Penyebab Ambruknya Kanopi TTM Banten.

Pekan lalu, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok telah ditetapkan sebagai tersangka melalui gelar perkara yang dilakukan secara terbuka terbatas atas tudingan penistaan agama di Kepulauan Seribu pada bulan Oktober lalu.(tmn)




Jelang Aksi 212, Iman Besar FPI Hadiri Dzikir Akbar di Banten

Imam Besar FPI, Habib Rizieq.(tmn)

Kabar6-Jelang demonstrasi besar di Jakarta yang rencanannya bakal digelar pada 2 Desember 2016 atau yang ramai disebut dengan aksi 212 mendatang, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq menghadiri Dzikir Akbar di Alun-alun Kota Serang.

Acara yang digelar oleh FPI bersama Forum Umat Islam Banten (FUIB) itu, dihadiri oleh ribuan umat muslim Banten, dengan pakaian serba putih.

Dalam ceramahnya, Habib Rizieq menyerukan kepada para peserta Dziqir Akbar, bahwa Indonesia harus menerapkan hukum Islam.**Baca juga: Pasangan Mesum Terjaring Operasi Yustisi di Cilegon.

“Yang harus ditanamkan dalam diri kita, adalah hukum yang terbaik. Yaitu hukum Allah. Dalam surat Al-Maidah ayat 50 dijelaskan, bagi mereka yang tak menerapkan hukum Allah, apakah mereka menghendaki hukum jahiliyah?. Selama tidak bertentangan dengan Hadist dan Alquran, wajib bagi kita menegakkan konstitusi,” ujarnya.**Baca juga: Derita Ayu, Bocah di Cilegon Alami Penyempitan Otak.

Terkait aksi 212 mendatang, Rizieq menolak anggapan adanya upaya makar. Dia tetap berpegang bahwa konstitusi negara Indonesia tak boleh bertentangan dengan Al-Qur’an dan Al-Hadist.(tmn)




Heboh, “Netizen” Keluhkan Tarif Parkir Bus di Anyer Capai Rp700 Ribu

Status facebook Eggy Ramadhan.(tmn)

Kabar6-Keluhan wisatawan ihwal sarana penunjang pariwisata di Banten dengan harga selangit, kembali mengemuka di media sosial.

Kali ini, keluhan mencuat terkait dengan harga parkir bus di Pantai Anyer yang dipatoik sebesar Rp700 ribu untuk sekali parkir.

Keluhan ini dicuatkan oleh seorang nitizen bernama Eggi Ramadhan pada akun facebooknya. Intinya, Eggy mengaku rada kaget dengan tarif parkir bus hingga mencapai Rp700 ribu.

“Rada kaget kami heh harga parkir bus di Anyer Rp.700,000′” tulis Eggy serta mengunggah foto tiket parkir yang menunjukkan harga parkir dan lokasi wisata bernama Pantai Legon Prima Anyer.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Serang, Hulaeli Asyikin, saat dikonfirmasi Minggu (13/11/2016) pun mengaku sudah mendengar keluhan wisatawan tersebut.

“Kalau seperti itu, bisa kapok orang-orang datang kesini (Pantai Anyer). Soal biaya, sebenarnya itu kewenangan Dispenda (Dinas Pendapatan Daerah) Kabupaten Serang, sejauh ini belum ada Perda yang mengatur tarif tersebut, makanya harganya berfariasi,” kata Hulaeli.

Tiket parkir postingan Eggy Ramadhan.(tmn)

Dirinya mengaku, salah satu penyebab terjadinya “harga rampok” itu karena belum adanya Perda yang mengatur tarif tiket parkir dan masuk ke daerah wisata.

“Saya tidak tahu aliran uangnya kemana, kalau pun masuk ke pemerintah daerah itu bisa jadi temuan BPK, karena belum ada Perdanya. Mengingat uang yang dihasilkan dari sektor pariwisata sebagai pemasukan daerah, maka harus ada Perda yang mengaturnya,” ujarnya.**Baca juga: Diduga Tercemar Limbah, Air Sungai Terate Hitam dan Berbusa.

Hulaeli menjelaskan, bahwa tugas Disparpora hanya sebatas mempromosikan wisata daerah agar ramai dikunjungi wisatawan.**Baca juga: Tiga Siswa Kota Tangerang Raih Perunggu di IMSO 2016.

“Kalau begitu caranya, jadi rugi dong. Orang yang datang bisa gak mau kembali lagi,” tegasnya.**Baca juga: Warga di Komplek Ini Tuding Pemkot Tangsel “Cuekin” Banjir.

Diketahui, pada tahun 2014 lalu, kasus serupa juga sempat mencuat setelah salah seorang netizen mengeluhkan harga seporsi makanan menu ikan bakar, cah kangkung dan kelapa muda sebesar Rp1 juta.(tmn)




Diduga Tercemar Limbah, Air Sungai Terate Hitam dan Berbusa

Sungai di Desa Terate hitam dan berbusa.(sus)

Kabar6-Warga di Lingkungan Bedeng, Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, meradang.

Pasalnya, setiap hari Minggu, air Sungai di Desa Terate berubah warna menjadi hitam pekat dan berbusa. Warga menduga, air sungai itu telah tercemar limbah.

Halisa, warga setempat mengatakan, kondisi air sungai yang acap berbah warna itu sedianya sudah berlangsung lama. Warga sekitar pun menduga bila air sungai itu tercemar limbah.**Baca juga: Tiga Perumahan di Kecamatan Periuk Terendam.

“Enggak tahu kenapa, cuma setiap hari Minggu, air sungai ini airnya menghitam. Selain itu, airnya juga berbusa,” ungkapnya, Minggu (13/11/2016).**Baca juga: Diduga Jual Solar Campur Air, Sopir Truk Demo SBPU Cikupa.

Tercemarnya air sungai itu, juga berdampak pada kehidupan para nelayan sekitar. Pasalnya, akibat air sungai menghitam yang disertai busa itu, juga mempengaruhi hasil tangkapan ikan di wilayah sekitar.**Baca juga: Jual Ganja ke Polisi, Pemuda Pengguran Ini Ditangkap.

“Sudah lama kayak gini, cuma kadang-kadang saja munculnya. Pengaruh juga sama kehidupan ikan laut pastinya. Sekarang makanya susah dapat ikan. Harus ke tengah kalau mau dapat,” kata salah seorang nelayan, Rusmin.(sus)




Waspada..! Perampok Mobil Rental “Gentayangan” di Banten

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Petugas Polres Cilegon menemukan mobil Toyota Fortuner B 1170 EJC yang dirampok dua pria di Jalan Tol Tangerang-Merak KM 85, persisnya diwilayah Kramat Watu, Kabupaten Serang.

Kasat Rekrim Polres Cilegon, AKP Muhammad Ridzky Salatun kepada kabar6.com mengatakan, peristiwa perampokan itu terjadi pada Selasa (9/11/2016) dinihari, sekitar pukul 03.00 WIB.

Bermula ketika korban Misbah Junarti (50), saat itu tengah membawa dua pelaku yang sebelumnya berpura-pura menyewa mobil rental Toyota Fortuner B 1170 EJC.

Tiba-tiba di kilometer 85 Kramatwatu Kabupaten Serang, salah satu dari dua orang pelaku meminta berhenti di jalan tol, dengan alasan ingin buang air kecil.

Setelah mobil berhenti, sopir langsung diserang oleh kedua pelaku dengan cara dicekik dan dipukul hingga korban mengalami memar pada bagian wajah dan punggungnya.

Korban yang tak berdaya akhirnya berupaya kabur hingga terpental keluar mobil. Kedua pelaku langsung mengambil alih kemudi mobil rental dan melanjutkan perjalanan ke arah Jakarta.

Beruntung, korban ditemukan Petugas Patroli Korlantas Polri dan langsung mengevakuasi korban ke Polres Cilegon.

Mendapatkan laporan tersebut, petugas Satreskrim Polres Cilegon langsung melakukan pengejaran terhadap mobil Toyota Fortuner B 1170 EJC.**Baca juga: SDM Minim, Warga Jombang Dilatih Urus Jenazah.

Polisi akhirnya menemukan mobil yang dirampas pelaku di Hotel Mitrasono, Desa Pejaten Kecamatan Kramatwatu. Sayangnya, kedua pelaku sudah melarikan diri.**Baca juga: Gagal Jambret Wanita, Pelajar SMK Dihajar Warga di Cikupa.

“Sampai saat ini kita belum mendapatkan identitas pelaku. Dan, karena kejadian ini terjadi wilayah hukum Polres Serang, maka kasus ini kita limpahkan ke Polsek Kramatwatu,” ujarnya.(sus)




Setelah Bebas, Antasari Ingin Jadi Wartawan dan Dosen

Antasari Azhar.(ist)

Kabar6-Setelah bebas bersyarat dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar, bercita-cita ingin menjadi wartawan dan dosen.

“Setelah tiga bulan baru saya tentukan apa mau jadi wartawan atau jadi dosen,” kata Anthasari Azhar, saat ditemui di Badan Pemasyarakatan (Bapas) Kantor Wilayah (Kanwil) Banten, di Ciceri, Kota Serang, Rabu (9/11/2016).

Antasari pun bercerita, pada tanggal 26 November 2016 mendatang, keluarganya berencana membuat tasyakuran menyambut kebebasan dirinya.**Baca juga: WH Hadir, Kepala Dindik Kabupaten Tangerang “Mangkir”.

“Nanti tasyakuran tanggal 26, keluarga yang mengadakan, menyambut saya pulang,” terangnya.**Baca juga: Segera Bebas, Antasari “Ogah” Balik ke LP Lagi.

Namun sebelum menentukan pilihan akan menjadi wartawan ataupun dosen, dirinya ingin menikmati dulu nyamannya kasur dan kursi di kediamannya yang telah bertahun-tahun tak dirasakannya.**Baca juga: Antasari Azhar Datangi Bapas Kanwil Banten.

“Ya pasti senang lah bebas. Saya tiga bulan istirahat dulu, menata diri, kan ada perubahan. Saya kan butuh istirahat dulu, lihat kursi di mana, kasur di mana,” tegasnya.(tmn)

**Baca juga: Pecah Ban, Avanza Serempet Arimbi dan Pemotor di Tangerang.




Antasari Azhar Datangi Bapas Kanwil Banten

Antasari Azhar.(ist)

Kabar6-Jelang masa bebas bersyaratnya, Antasari Azhar mendatangi Balai Pemasyarakat (Bapas) Kantor Wilayah (Kanwil) Banten di Jalan KH Fatah Hasan, Nomor 51, Ciceri, Kota Serang, Banten.

Kedatangan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu sedianya untuk mengurus segala syarat administrasi pembebasan bersyaratnya.

“Serah terima pembimbingan, karena prosesnya bebas bersyarat. Nanti Pak Antasari bebas bersyarat, tiap bulan sekali lapor ke sini (Bapas Banten, red) sampai bebas murni,” kata Kasubsi Bimbingan Klien Dewasa Bapas Kanwil Banten Dadan menjelaska saat ditemui di ruangannya, Rabu (9/11/2016).

Selama menjalani masa hukuman di Lapas Klas I Tangerang, Antasari dianggap berperilaku baik, sehingga mendapatkan bebas bersyarat dari negara dengan jaminan istrinya.

“Kalau Pak Antasari penjaminnya itu istrinya. Beliau keluar negeri pun enggak apa-apa asal ada izin dari menteri, tapi pas wajib lapor mesti datang,” terangnya.

Terkait siapa yang akan mengawasi mantan Kapuspen Kejagung itu, Dadan menyerahkan semuanya kepada Kemenkumham.

“Nanti ada SK-nya siapa yang membimbing dan mengawasi. SK yang menentukan Kemenkumham,” tegasnya.**Baca juga: Segera Bebas, Antasari “Ogah” Balik ke LP Lagi.

Perlu diketahui, bahwa Anthasari Azhar akan mendapatkan bebas bersyaratnya pada Kamis 10 November 2016 besok, setelah di vonis 18 tahun penjara.**Baca juga: Syukuran, Antasari Menangis Sambut Kebebasannya.

Sebelum menjalani proses bersyaratnya, Anthasari telah menjalani asimilasi dikantor notaris Handoko Salim selama 10 bulan terakhir.**Baca juga: Pecah Ban, Avanza Serempet Arimbi dan Pemotor di Tangerang.

Dikantor teman karibnya sewaktu berkuliah itu, Antasari mendapatkan gaji Rp3 juta perbulannya, yang dia berikan kepada negara. Setiap hari, Antasari berangkat dari Lapas Kelas I Tangerang pukul 08.00 WIB dan kembali lagi pada pukul 17.00 WIB.(tmn)




Satu Korban Tenggelam di Pantai Anyer Ditemukan

Jasad wisatawan tenggelam ditemukan.(sus)

Kabar6-Jasad satu dari dua wisatawan yang tenggelam di Pantai Anyer, Kabupaten Serang, Banten, ditemukan petugas gabungan dari Tim SAR, Balawista, kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang.

Korban tersebut dikenali sebagai Muhammad Ferdiansyah, warga komplek Perumnas Ciracas Blok B RT 7 Kota Serang.

Hingga kini, petugas masih terus melakukan pencarian terhadap jasad seorang wisatawan lainnya, yang diketahui bernama Dodi Saputra.**Baca juga: Perampok Bertopeng Sekap Kades di Tangerang, Rp190 Juta Amblas.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Banten Hairoe Amir Abyan mengatakan, jasad korban ditemukan petugas sekitar pukul 14.15 WIB di sekitar perairan tak jauh dari Kantor Polsek Cinangka.**Baca juga: “Gegara” e-KTP, 817 Ribu Pemilih di Banten Terancam Golput.

“Iya tadi kita sudah temukan seorang korban. Satu lagi belum ditemukan dan masih kita cari, ” ungkap Hairoe, Senin (7/11/2016).**Baca juga: Bikin Macet, Proyek Drainase Dikeluhkan Warga Cipondoh.

Sebelumnya diberitakan dua orang tenggelam saat berenang di Pantai Ambon, kawasan Pantai Anyer bersama teman-teman sekolahnya, pada Minggu siang  (6/11/2016).**Baca juga: Gagal Curi Motor, Pria Kosambi Dihajar Warga Cipondoh.

Korban tergulung ombak dan terbawa ke tengah laut, sebelum akhirnya menghilang di Perairan Pantai Anyer. Saat ini petugas masih terus melakukan pencarian terhadap korban Dodi yang hingga kini belum ditemukan.(sus)




Dua Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Anyer Diperiksa Polisi

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Anyer memeriksa dua saksi ihawla hilangnuya dua dari empat wisatawan setelah terseret ombak di Pantai Ambon, kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang, Banten, Minggu (6/11/2016).

“Dua saksi yang kita mintai keterangan terkait peristiwa itu, adalah Aldi dan Rafa, korban yang berhasil selamat,” ujar Kapolsek Anyer AKP Dedi Rudiman.

Sedangkan dua korban lainnya yang hingga kini belum ditemukan yaitu, Muhammad Ferdiansyah (16) dan Dodi Saputra (14).

Keduanya merupakan warga Ciracas Kota Serang yang tengah berlibur bersama rombongan teman sekolahnya yang berjumlah 12 orang dengan menggunakan tujuh unit motor. **Baca juga: Empat Wisatawan Terseret Ombak Pantai Anyer.

“Keduanya terseret ombak, dan sampai saat ini masih dilakukan pencarian oleh petugas gabungan dari kepolisian dan TIM SAR Banten,” ujar AKP Dedi Rudiman.(sus)




Empat Wisatawan Terseret Ombak Pantai Anyer

Tim SAR saat melakukan pencarian wisatawan terseret ombak.(sus)

Kabar6-Empat wisatawan yang tengah menikmati libur akhir pekan di Pantai Anyer, Kabupaten Serang, dilaporkan terseret ombak saat berenang, Minggu (6/11/2016).

Informasi tenggelamnya empat wisatawan itu, sedianya diterima Petugas Pos SAR Banten, berdasarkan informasi dari Pos Garuda 12 Alpha SAR Pantai Anyer, pada pukul 14.40 WIB.

Dalam laporan tersebut, dilaporkan telah terjadi kondisi kecelakaan laut yang membahayakan jiwa wisatawan.

Kepala Basarnas Banten, Hairo Amir Abyan mengatakan, setelah dilakukan kroscek atas laporan tersebut, diketahui terdapat Empat orang wisatawan terseret ombak di Pantai Ambon, Anyer, Serang-Banten.**Baca juga:  Polsek Tigaraksa Dapati Miras dan Sajam di Pentas Musik Vespa Mania.

Dari empat korban tenggelam, dua diantaranya yakni Aldi dan Rafa berhasil diselamatkan. Sementara dua lainnya atas nama Muhammad Ferdiansyah (16) dan Dodi Saputra (14), masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.**Baca juga: Diduga Maling Burung, Paman dan Keponakan Ini Disergap Warga Cikupa.

“Pos SAR Banten mengerahkan 1 tim untuk melakukan pencarian dengan membawa peralatan SAR air, lengkap dengan perahu karet sekitar pukul 15.00 WIB. Rencana pencarian sore ini akan menyisir di sekitar lokasi kejadian dengan menggunakan perahu karet,” jelas Hairo.(sus)