1

Tahun 2017, Pemprov Banten Bakal Terapkan APBD Online

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Mulai tahun 2017, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bakal menerapkan sistem baru dalam penggunaan seluruh kas daerah yang diberi nama sistem APBD online.

Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Ranta Soeharta mengatakan, sistem ini merupakan upaya pemprov untuk memberikan pelayanan maksimal terhadap masyarakat.

Terlebih, sistem ini juga selaras dengan rencana aksi hasil kerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengawal penyusunan anggaran Pemprov Banten.

“Untuk sistem APBD online, sekarang semuanya lagi di persiapkan. Siap gak siap, tentunya tahun depan sudah harus siap karena ini bagian rencana aksi yang dikontrol sama KPK supaya penyusunannya on the track,” kata Ranta, Rabu (30/11/2016).

Kendati begitu, Ranta mengakui bahwa penerapan sistem APBD online ini masih ada kekurangan. Belum lagi kata Ranta masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) nantinya belum terbiasa dalam menerapkan sistem tersebut.

“Ada kekurangan, pasti. Contoh Jawa Barat saja yang sudah enam tahun menerapkan sistem ini, ternyata masih ada kekurangan. Nah, kita yang baru mau mencobanyas ekarang. Terus SKPD juga belum siap, itu wajar karena tahun ini merupak perdana. Tapi nanti saya jadi tahu masing-masing SKPD itu kekurangannya apa saja,” ungkap Ranta.

Namun kata Ranta, penerapan sistem APBD online ini nantinya juga akan berimbas positif kepada pelayanan masyarakat sehari-hari. Seperti cintooh pelayanan pajak, ia mengklaim bahwa tahun depan masyarakat tidak perlu repot lagi untuk membayar pajak dengan mendatangi kantor pajak.**Baca juga: Banten Masuk Lima Besar Investasi Terbaik se-Indonesia.

“Masyarakat nanti bisa bayar pajak tanpa harus datang ke kantor UPT pajak. Di rumah juga sudah bisa. Ini kita lakukan agar antusias masyarakat untuk bayar pajak menjadi tidak lagi sulit termasuk untuk menangkal pungli-pungli. Mudah-mudahan semua di tahun 2017 bisa diterapkan,” papar Ranta.(Rif)




Pilkada Serentak 2017, ICW Ajak Semua Pihak Berantas Korupsi

Ilustrasi (bbs)

Serang-Pegiat anti korupsi Indonesia Corruption Watch (ICW), Almas Sjafrina, mengingatkan seluruh pihak untuk bersama-sama membangun komitmen pemberantasan korupsi, demi terciptanya pemerintahan yang bersih dan transparan.

Bahkan, dalam momentum Pilkada serentak 2017 mendatang, Almas mengingatkan masyarakat untuk lebih cerdas memilih calon pemimpin yang memang telah mempunyai rekam jejak dan komitmen kuat dalam pemberantasan kasus korupsi.

“Jadi jangan pilih mereka yang memiliki rekam jejak buruk dalam agenda pemberantasan korupsi. Jangan biarkan rezim pencuri uang rakyat berkuasa,” kata Almas kepada wartawan melalui sambungan telepon, Selasa (29/11/2016).

Selain itu, dalam pelaksanaan Pilkada, kata Almas, potensi kecurangan yang akan terjadi yakni tentang adanya praktek politik uang.**Baca juga: 19 Ribu Warga Cilegon Terancam “Golput” di Pilgub Banten 2017.

Ia pun mengajak semua pihak unmtuk bisa mengawasi dan melaporkan kecurangan tersebut yang dinilainya bisa merusak mental masyarakat.**Baca juga: Ini Kecurangan Berulang di Pilkada Versi ICW.

“Semua pihak harus bisa memetik pelajaran dari masa lalu. Korupsi telah memicu terjadinya kemiskinan struktural di tengah masyarakat,” tegas Almas.(rif)




Banten Masuk Lima Besar Investasi Terbaik se-Indonesia

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal pada Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) RI, Tamba P Hutapea menyebut bahwa rangking Provinsi Banten dalam hal investasi, telah masuk ke posisi lima besar terbaik secara nasional.

Itu ditandai dengan telah sampainya nilai investasi di Provinsi Banten di angka Rp43,1 triliun. Jumlah itu mengalami kenaikan bila dibandingkan tahun 2015 lalu.

“Saat ini Banten berada di rangking kelima investasi terbesar secara nasional. Ini setara dengan 6,8 persen dari target yang direncanakan oleh pemerintah pusat,” kata Tamba, usai menghadiri sosialisasi Pedoman Kerja BKPM dengan Polri tentang Koordinasi Perlindungan dan Keamanan Bagi Dunia Usaha untuk Mendukung Kegiatan Investasi, di Hotel Le Dian, Banten, Senin (28/11/2016).

Dijelaskannya, bahwa kenaikan investasi di Banten dalam kurun dua tahun terakhir, kiranya juga didukung dengan kondusifnya kondisi masyarakat di tempat pembangunan para investor.

Untuk itu, dia mengharapkan nilai investasi di Banten dalam waktu tiga tahun kedepan bisa semakin ditingkatkan.**Baca juga: Pemprov Banten Tekan Angka Silpa APBD 2016.

“Dalam dua tahun ini kondisi investasi di Banten sangat kondusif. Kami juga akan mendorong agar pertahun rata-rata investasi disini bisa menembus angka Rp48,1 triliun karena Banten merupakan lokasi yang strategis untuk investasi,” ucap Tamba.(rif)




Bhineka Tunggal Ika Sudah Ada di Zaman Kesultanan Banten

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kesultanan Banten kiranya telah lebih dulu mengenalkan Bhineka Tunggal Ika kepada warga dan para keturunannya. Bahkan hingga saat ini, setelah Indonesia merdeka.

“Kebhinekaan ini, ketunggal ika-an ini, sudah ada sejak zaman Sultan, bukan sekarang saja. Kalau Sultan tidak mengajarkan kebhinekaan, tidak akan ada itu gereja, tidak ada itu vihara, kami di ajarkan egaliter, terbuka,” kata Tubagus (Tb) Abbas Wasse, Ketua Pemangku Adat Kesultanan Banten, saat ditemui di kediamannya di belakang Masjid Agung Kesultanan Banten, Senin (28/11/2016).
 
Sikap Bhineka Tunggal Ika dan toleransi kepada mereka yang berbeda agama, budaya, suku bangsa, sedianya telah diajarkan sejak Kesultanan Banten berdiri di bawah kepemimpinan Sultan Maulana Hasanudin, putra dari Sunan Gunung Jati.

Karena itulah, kemudian berdiri sebuah Vihara Avalokitesvara dekat Masjid Agung Banten, atau hanya berjarak tak lebih dari satu kilometer. Lalu ada juga Masjid Pecinan yang dibangun oleh warga China yang telah memeluk Islam.

“Sistemnya sama dengan Rasul di Madinah. Karena Sultan terusan dari para ambiya, pewaris dari para nabi. Pedomannya Alquran dan hadis. Jadi yang mayoritas itu melindungi minoritas, dan kami keturunannya di ajarkan seperti itu,” terangnya.

Menurut pria berusia 54 tahun yang juga ‘bertahta’ sebagai Ketua Kenadziran atau Keturunan Kesultanan Banten ini, pada saat perayaan hari besar umat China, para sesepuh nya setelah beribadah di Vihara Avalokitesvara akan berziarah ke makam para Sultan Banten sebagai tanda saling menghormati.**Baca juga: Pemprov Banten Tekan Angka Silpa APBD 2016.

“Kami (Kesultanan Banten ) dengan ketua vihara juga komunikasi. Kalau ada keramaian Cina, Imlek atau apa, kalau orang-orang Cina yang sudah tua, mereka datang ke klenteng tidak afdol kalau tidak ziarah ke makam Sultan,” tegasnya.(tmn)

**Baca juga: Begini Kata Pengelola Matador Soal Pengunjung “Klenger” Minum SW.




Pemprov Banten Tekan Angka Silpa APBD 2016

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, menargetkan jumlah Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) pada APBD 2016, turun hingga mencapai Rp750 miliar.

Target tersebut, jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan jumlah Silpa pada APBD 2015 lalu yakni sebesar Rp1,3 triliun.

Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Provinsi Banten, Mahdani menjelaskan, target silpa APBD 2016 sedianya telah melalui perumusan yang matang oleh Pemprov Banten.

Bahkan, Pemprov kata Mahdani mengklaim asumsi tersebut merupakan target yang maksimal atas silpa APBD 2016.

“Target silpa Rp750 miliar itu target maksimal. Artinya, kita bisa lebih kecil lagi jumlahnya dari target itu,” kata Mahdani kepada wartawan, Senin (28/11/2016).**Baca juga: Kota Tangerang Layak Jadi Kota Pendidikan.

Mahdani menambahkan, lebih rendahnya Silpa APBD 2016 sedianya masih dimungkinkan terjadi. Hal itu dikarenakan beberapa nilai laporan Silpa setiap SKPD, jumlahnya lebih kecil bila dibandingkan tahun sebelumnya.**Baca juga: Ini Imbauan MUI Tangsel Soal Unjuk Rasa 2 Desember.

“Potensi Silpa dari laporan masing-masing SKPD itu lebih kecil dibanding tahun lalu. Di dalam rencana kita, serapan APBD 2016 ditarget mencapai 70 hingga 90 persen,” katanya.(rif)




Terduga Teroris Jaringan Majalengka Ditangkap di Banten

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Petugas Detasemen Khusus (Densus) 88 dibantu petugas Polda Banten, meringkus seorang terduga teroris jaringan Majalengka.

Kapolda Banten, Brigjen Polisi Listyo Sigit Prabowo, Minggu (27/11/2016) mengatakan, pelaku yang diamankan tersebut berinisial ESP alias AS.

“Pelaku ESP diduga merupakan jaringan kelompok teroris yang kemarin diamankan di Majalengka. Kita amankan diwilayah Banten,” ujar Kapolda tanpa merinci lokasi pasti penangkapan ESP.

Dari rumah ESP, polisi juga mengamankan sebuah kotak berisi barang bukti yang berkaitan dengan tindak terorisme. 

Selanjutnya, lanjut Kapolda, kepolisian akan mengembangkan pengakuan ESP kepada jaringan teroris Majelangka lainnya.

Diketahui, Rabu (23/11/2016) lalu, petugas Densus 88 meringkus Rio Prianta Wibawa (24), terduga teroris di Blok Situsari, Desa Girimulya, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.**Baca juga: Tiga Ribu Pemotor Terjaring Operasi Zebra Kalimaya di Tangerang.

Rio diketahui merupakan honorer penyuluh pertanian di BP4K Pemda Majalengka. Dan, sejak tiga bulan terakhir, Rio memutuskan berhenti dan keluar dari pekerjaannya.**Baca juga: Nelayan Pulo Ampel Temukan Mortir Aktif di Pantai Yuti.

Dari hasil pemeriksaan sementara, Rio merupakan jaringan dari teroris Bahrun Naim, warga Indonesia yang kini menjadi salah satu petinggi ISIS dan telah menjadi buronan.(tmn)




Nelayan Pulo Ampel Temukan Mortir Aktif di Pantai Yuti

Mortir aktif yang tercecer di Pantai Yuti.(ist)

Kabar6-Sebuah mortir aktif ditemukan teronggok di bibir Pantai Yuti, Kampung Mekar Sari, RT 14/05, Desa Margasari, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang.

Kapolres Cilegon, AKBP Raden Romdhon Natakusuma Minggu (27/11/2016) mengatakan, mortir itu pertama kali ditemukan oleh Saniman, nelayan setempat pada Sabtu (26/11/2016).

“Saniman sedang bersiap-siap melaut. Tanpa sengaja dia melihat benda mencurigakan di bibir pantai. Saat diteliti, ternyata benda itu adalah mortir,” ujar Kapolres.

Karena takut, Saniman kemudian melaporkan temuannya itu kepada petugas kepolisian Polsek Pulo Ampel, sebelum ahirnya ditangani anggota kepolisian dari Polres cilegon.

“Kita pastikan bila mortir yang ditemukan itu masih aktif, makanya untuk menghindari terjadinya ledakan, mortir kita amankan,” jelas Romdhon.**Baca juga: Tiga Ribu Pemotor Terjaring Operasi Zebra Kalimaya di Tangerang.

Diduga, mortir yang ditemukan itu berasal dari Kapal Perang Dunia ke II, antara Kapal Perang milik tentara Australia dan Amerika, yang tenggelang di perairan Bojonegara.(sus)




KPK: Masih Ada Dugaan Korupsi Besar di Banten

Diskusi yang dihadiri Ketua KPK di kantor PWNU Banten, Kota Serang.(tmn)

Kabar6-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ternyata masih terus mendalami dugaan korupsi yang diindikasi melibatkan keluarga mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah.

Demikian di ungkapkan Ketua KPK Agus Raharjo, saat menghadiri diskusi di kantor PWNU Banten, Kota Serang, Sabtu (26/11/2016).

“Saya monitor, kami punya radar di sini (Banten), tapi itu (nilai korupsi) agak besar, kita buka nanti habis Pilgub, nanti dikira (KPK) main politik. Ada kejadian sebelumnya, mungkin masih ada hubungannya dengan yang lalu (Ratu Atut),” kata Agus.

Proses pelanggaran hukum yang dilakukan oleh keluarga Ratu Atut Chosiyah masih terus berlangsung. Dan, pihak lembaga anti rasuah hingga kini juga terus melakukan pemantauan.

“Itu (korupsi) masih terus jalan, makanya kita mungkin sementara buat agak anu (santai) dulu. Nanti dikira ganggu pemilihan,” terangnya.**Baca juga: Aaww…Pria Ini Temukan Harta Karun Senilai Rp50 Miliar.

Pria kelahiran Magetan, Jawa Timur itu pun memastikan, bahwa segala proses hukum dan pengembangan kasus terhadap dinasti Ratu Atut masih terus berlanjut.**Baca juga: 76 Peserta Bersaing di ASMOPS Ke-6 di Tangerang.

“Setelah amar putusan yang lalu, terus kita kembangkan (TPPU). Biasanya penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan. Kasus paling besar penyuapan,” tegasnya.

Sedianya, Ratu Atut Chosiyah dan adiknya, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, tersandung tindak pidana suap kepada Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang saat itu dijabat oleh Akil Mochtar.

Keduanya memberikan fulus guna memuluskan kemenangannya sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Lebak pada Pilkada 2013.(tmn)




Polri Imbau Aksi Damai 212 Tak Digelar di Bundaran HI

Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat Istighosah di Masjid Raya Al-Bantani.(tmn)

Kabar6-Kepolisian RI berharap aksi damai bela Islam yang akan digelar pada 2 Desember 2016 atau juga disebut aksi 212 mendatang, tak dilakukan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Sholat Jumat berjamaah yang menjadi salah satu agenda utama dalam aksi damai itu, dinilai bakal menganggu ketertiban umum dan kepentingan masyarakat luas, bila dipaksakan tetap digelar di Bundaran HI.

Sebagai gantinya, pihak kepolisin menawarkan alternatif lokasi aksi damai. Sejumlah lokasi alternatif yang ditawarkan antara lain kawasan Monumen Nasional (Monas) dan Masjid Istiqlal.

“Akan kita lakukan sambil komunikasi dengan teman-teman yang akan berdemonstrasi. Mereka juga saya yakin mau berkomunikasi,” kata Kapolri, Jendral Tito Karnavian, usai menghadiri Istighosah di Masjid Raya Al-Bantani, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Jumat (25/11/2016).

Menurut Tito, pihaknya terus menjalin silaturahmi kepada pihak-pihak yang akan melakukan unjuk rasa agar menaati aturan yang berlaku di Indonesia.**Baca juga: Ikuti Istighosah, Bupati Zaki Berharap Banten Kondusif.

Namun jika para massa aksi memaksakan dirinya tetap berdemonstrasi di jalan sekitar Bundaran HI, kata dia, maka hal tersebut dapat dikatakan melakukan pelanggaran hukum, karena mengganggu ketertiban sekakigus hak masyarakat lainnya.**Baca juga: Di Banten, Kapolri Tito Sebut Berkas Ahok Dilimpahkan ke Kejagung.

“Dari kajian hukum tidak dibenarkan. Sesuai Pasal 6 dan 15 Undang-undang Nomor 8 tahun 1998, tidak boleh mengganggu ketertiban umum dan bisa di bubarkan. Kalau dia bertentangan pasal 6, kalau melawan petugas, nanti ada pasal pasal lain,” ujarnya.(tmn)‎




Ikuti Istighosah, Bupati Zaki Berharap Banten Kondusif

Istighosah di Masjid Agung Albantani, KP3B Kota Serang.(hms)

Kabar6-Ribuan santri dan ulama se-Banten menghadiri Istighosah di Masjid Agung Albantani, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Jumat (25/11/2016).

 
Hadir dalam acara tersebut Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Ketua PBNU Said Agil Siraj, Abuya Muhtadi Dimiyati, Ustad Arifin Ilham, serta Asisten Daerah II Pemprov Banten, Anwar Masud dan Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie.
 
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kekompakan bersama, untuk menjaga kedamaian dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Alhamdulilah, hari ini kita bisa sama-sama berdoa, demi keamanan dan keutuhan NKRI. Kita semua satu tujuan, jadi mari sama-sama menjaga bangsa ini, agar menjadi bangsa yang aman, tertib, dan damai selalu,” ungkap Tito menjelaskan.

Hal senada dikatakan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar. Menurutnya, Istighosah kali ini untuk mendoakan keutuhan dan kesatuan NKRI juga seluruh masyarakat di Banten.
 
“Alhamdulillah, Istighosah ini bisa dihadiri seluruh perwakilan dari Kota dan Kabupaten yang ada di Banten, juga alim ulama dan tokoh masyarakat serta para santri,” ujar Bupati Zaki.**Baca juga: Di Banten, Kapolri Tito Sebut Berkas Ahok Dilimpahkan ke Kejagung.

Zaki berharap, acara istighosah itu bisa menyejukan suasana yang kini sedang hangat, agar wilayah di Provinsi Banten bisa aman dan kondusif.(hms/zar)