1

Pembunuhan Kim Jong-Nam, Begini Kata Keluarga Siti di Banten

Paspor Siti Aisyah.(bbs)

Kabar6-Pihak keluarga dari Siti Aishah mengaku tak mengetahui keberadaan ibu satu orang anak itu di Malaysia. Karena keluarga hanya mengetahui Siti bekerja di perusahaan konveksi di Jakarta.

“Enggak tahu apa-apa. Ke Jakarta (izinnya) kerja konveksi,” kata Benah (50), ibu dari Siti Aishah, saat ditemui di kediamannya di ‎Kampung Rancasumur, Desa Sindang Sari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten, Jum’at (17/02/2017).

Siti bekerja di Jakarta hingga akhirnya bercerai dengan suaminya, Gunawan Hasim, setelah itu pindah bekerja ke Batam.

“Tahunya kerja di Batam. Jualan baju, daleman. Tahu kejadian (membunuh) begini enggak tahu apa-apa,” tegasnya.**Baca juga: Kabupaten Tangerang Perlu Perda Pengelolaan Budaya.

Sebelumnya sempat diberitakan bahwa wanita dengan pasport Indonesia bernama Siti Aishah yang lahir di Serang tahun 1992, diduga meracuni Kim Jong-Nam, kakak tertua dari Kim Jong-Un, pimpinan tertinggi Korea Utara di Malaysia pada Rabu, 15 Februari 2017 lalu.(tmn)

**Baca juga: Ini Nominal Resmi UMK Se-Provinsi Banten.




Jembatan Bojonegara Makin Parah, Warga Tuding Pemerintah Tutup Mata

Kerusakan di Jembatan Bojonegara makin parah.(sus)

Kabar6-Akses Jalan menuju Jalur Bojonegara terancam terputus. Pasalnya, jembatan di perbatasan Kota Cilegon dan Kabupaten Serang ini, kerusakannya semakin parah, berlubang dan membahayakan.

Dari pantauan di lokasi, kondisi jembatan kian menghawatirkan. Lubang yang sudah lama ada, kini semakin melebar. Bahkan penutup lempengan besi amblas dan bergeser sehingga lubang jembatan membahayakan untuk dilalui.

Saking parahnya kerusakan, jembatan yang berada di Lingkungan Walikukun, Desa Terate, Kabupaten Serang yang berbatasan dengan wilayah Kota Cilegon itu, tak lagi bisa dilalui dua kendaraan sekaligus.

Warga sekitar, Nursalam mengungkapkan, kondisi kerusakan jalan sudah berlangsung cukup lama. Namun hingga kini, belum ada upaya perbaikan jalan dari pemerintah.**Baca juga: Ngeri, Kerusakan Jembatan Bojonegara Kian Parah.

“Pemerintah justru terkesan buta. Membiarkan kerusakan yang sudah terjadi lama. Padahal jalur tersebut merupakan kawasan ekonomis para pelaku industri. Yang lewat disini kebanyakan mobil pabrik,” kata Nursalam, Jumat (10/2/17).(sus)




Rais Aam PBNU Instruksikan Kadernya Tidak Ikuti Aksi 112

Rais Aam PBNU, KH Ma’ruf Amin.(yud)

Kabar‎6-Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma’ruf Amin, mengingatkan kepada seluruh kader-kader agar tidak terus turun ke jalan untuk menyampaikan pendapat serta aspirasinya.

Alasannya, karena rencana aksi demo 11 Februari 2017 atau disebut juga aksi 112, rawan ditunggangi oknum tertentu yang ingin memperkeruh stabilitas keamanan jelang Pilkada Serentak.

‎”Atas nama Rais Aam PBNU, saya instruksikan warga NU tidak turun pada aksi 112 besok,” pesannya di acara Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Ulama, Pengasuh Pondok Pesantren dan Syuriah PCNU se-Banten di Pesantren An-Nawawi, Tanara, Kabupaten Serang, Rabu (8/2/2017)

Kyai Ma’ruf meminta kepada seluruh ulama khususnya di Banten, agar menjaga umat dari ajaran atau akidah-akidah menyimpang. Ajaran yang menyimpang, akan mengubah cara berfikir dan gerakan yang mengarah ke ekstrim radikal.

“Baik itu radikal agama maupun radikal sekuler,” ujarnya.‎

Oleh karenanya, lanjut KH Ma’ruf, para ulama jangan hanya diam di pesantren. Tetapi harus bergerak keluar untuk lebih mengabdikan dirinya kepada masyarakat.

Meski demikian, jangan dikonotasikan ulama meninggalkan pesantren. Peran di ulama di pesantren tetap penting, untuk mencetak kader atau regenerasi ulama.

“Nahdlatul Ulama itu harus saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi. Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathoniyah, Ukhuwah Insaniyah, ditambah satu lagi Ukhuwah Nahdliyyah,” ujarnya.

Penambahan satu Ukhuwah Nahdliyyah, lanjutnya, maksudnya jangan sampai ketika seluruh warga NU menjalankan Ukhuwah Islamiyah, Wathoniyyah, dan Insaniyah, justru terpecah-pecah sesama warga atau di internal NU sendiri. Makanya, perlu ditambah Ukhuwah Nahdliyyah.**Baca juga: Rajin Sambangi Kyai, Kapolri Diberi Apresiasi.

KH Ma’ruf Amin yang juga Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat menambahkan, untuk menjaga Negara perlu ada kerjasama yang baik antara ulama dan umara. Agak sulit rasanya menjaga negara tanpa adanya kesatuan kekuatan antara ulama dan umara.**Baca juga: Peristiwa Geger Cilegon, Sejarah Ulama Jaga Keutuhan NKRI.

“Perlu diapresiasi peran Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang mampu mengendalikan situasi politik nasional beberapa waktu ini, dengan mendekati dan melibatkan para ulama,” tambahnya.(yud)




Rajin Sambangi Kyai, Kapolri Diberi Apresiasi

Kapolri Jenderal Tito Karnavian.(bbs)

Kabar6-Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), sekaligus Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma’ruf Amin memberi apresiasi kepada Kapolri, Jenderal Tito Karnavian.

Hal itu lantaran orang nomor satu di tubuh Polri tersebut rajin menyambangi kyai dan ulama. Termasuk berjumpa dengan kyai se-Banten di Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nawawi, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, dalam upaya menjaga stabilitas negara.

“Belakangan Pak Kapolri rajin bertemu dengan para kyai. Kita tentu bangga dengan beliau. Memang tidak mudah mengelola situasi seperti ini. Ulama memiliki tanggungjawab besar, tanggungjawab keumatan dan kebangsaan,” tegas Ma’ruf, di Ponpes An-Nawawi, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (8/2/2017).

Sebaliknya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga memberikan pujian atas peran NU dalam merebut kemerdekaan Indonesia dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Peran NU dalam dinamika bangsa tidak bisa dipisahkan dalam NKRI. NU adalah salah satu founding father, penemu, pendiri bangsa ini,” kata Tito di tempat yang sama.

Di Kecamatan Tanara yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tangerang ini, Tito menjelaskan bahwa ada tiga element penting pendiri bangsa Indonesia, yakni Kaum Nasionalis dibawah pimpinan Soekarno-Hatta, laskar pemuda yang merupakan cikal bakal TNI-Polri, dan umat Islam Nusantara.**Baca juga: Peristiwa Geger Cilegon, Sejarah Ulama Jaga Keutuhan NKRI.

“Lalu ada juga kaum komunis yang ingin memerdekakan Indonesia, tapi dengan azas komunis. Ideologi Pancasila adalah ideologi paling pas. Konflik paling berbahaya adalah konflik agama, karena ini masalah keyakinan,” tegasnya.(tmn/yud)




Peristiwa Geger Cilegon, Sejarah Ulama Jaga Keutuhan NKRI

Rais Aam PBNU, KH Ma’ruf Amien.(ist)

Kabar6-Kyai, ulama dan santri kiranya punya sejarah panjang dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).  

Salah satunya adalah peristiwa Geger Cilegon di tahun 1888 dengan tokoh utamanya KH Wasid yang makamnya berada di Kota Cilegon.

Hal tersebut diungkapkan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ma’ruf Amin.

“Kita juga menjaga negara, sebab ulama ikut berjuang memerdekakan ini. Abad 19, ulama melakukan gerakan perlawanan penjajah, salah satunya Geger Cilegon,” kata Ma’ruf saat ditemui di Ponpes An-Nawawi, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (8/2/2017).

Cicit dari Syekh Nawawi al-Bantani yang pernah menjadi Imam Besar Masjidil Haram ini pun berkisah, bahwa karena peristiwa Geger Cilegon tersebut Belanda berfikir bahwa perlawanan umat Islam dikarenakan berangkat haji di Makkah, Arab Saudi.

“Namun (Snouck) Hurgronje (peneliti Belanda) menyatakan bahwa penyebabnya adalah karena umat Islam yang berangkat haji dan mendapatkan pendidikan pesantren di Arab Saudi, pulang ke Indonesia yang akhirnya melakukan perlawanan,” terangnya.

Karena besarnya catatan sejarah itulah para kyai, ulama dan santri harus mampu menjaga keutuhan NKRI dan memperbaiki kondisi bangsa jika sudah mulai kehilangan arah.**Baca juga: Rakor Pilgub Banten, Polisi dan TNI Diimbau Bersiap.

“Ulama tidak hanya di pesantren saja. Di pesantren iya, dalam rangka menyiapkan tokoh-tokoh agam dan tokoh perbaikan atau perubahan. Penting juga mengambil peran menjaga umat dan negara,” tegasnya.(tmn)




Keluarga Endah Berharap Dana Asuransi Segera Cair

Jenazah Endah Arie Cakrawati di rumah duka.(tmn)

Kabar6-Keluarga Endah Arie Cakrawati, runner up Putri Indonesia yang tewas dalam kecelakaan pesawat di Austrlia, berharap asuransi jiwa Endah bisa segera dicairkan.

Sedianya, dana asuransi jiwa dimaksud dibutuhkan keluarga guna keperluan selamatan almarhum hingga peringatan ke 40 hari.

“Dari tempatnya bekerja kan dapat asuransi. Semoga tidak dipersulit. Dari sini yang mengurus dan menanggung seluruh nya ditanggung oleh PT Cokal. Dari KJRI ada yang mengantar sampai ke Jakarta,” kata Kosim, orang tua almarhum Endah, saat ditemui dikediamannya, Rabu (8/2/2017).

Jenazah Endah sendiri dijadwalkan akan dimakamkan pada pukul 10.00 WIB di Taman Pemakaman Umum (TPU) Ciceri, Kota Serang, Banten.

“Karena deket sama Mbah nya disana. Jadi kumpul keluarga disana,” tegasnya.

Perlu diketahui bahwa Endah Arie Cakrawati bersama suaminya, Peter, menjadi korban jatuhnya pesawat ringan saat terbang di peringatan Australia Day pada 26 Januari 2017 silam.**Baca juga: Jenazah “Putri Banten” Tiba di Rumah Duka.

Endah dan Peter sama-sama kerja di PT.Cokal, perusahaan batu bara asal Australia yang beroperasi di Indonesia, Tanzania, dan Mozambik. Sebelumnya, Endah juga pernah menjadi model dan MC di Indonesia. Kariernya di dunia hiburan dimulai saat ia menyabet gelar runner-up I Putri Banten 2008.(tmn)




Jenazah “Putri Banten” Tiba di Rumah Duka

Jenazah Endah Arie Cakrawati di rumah duka.(tmn)

Kabar6-Jenazah Endah Arie Cakrawati akhirnya tiba di rumah duka di Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, pada Rabu 08 Februari 2017 dini hari.

Ya, kepulangan jasad almarhum Runner Up Putri Indonesia itu, setelah pihak keluarga mengurusnya selama satu Minggu, sejak tanggal 01-07 Februari 2017 di Australia.

“Saya datang kesana masih menunggu untuk waktu hari Kamis (2 Februari 2017), jenazah dimandikan secara Islam. Kebetulan komunitas Islam disana banyak, berkumpul di suatu masjid,” kata Kosim, orang tua dari Endah, saat ditemui dikediamannya, Rabu (8/2/2017).

Tak lupa, keluarga besar almarhum Endah pun berterima kasih kepada pemerintah pusat yang diwakili oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Perth, Australia, yang telah membantu mengurus kepulangan jenazah hingga di tanah air.

“Dari A sampai Z selalu dibantu. Saya disana juga, kalau membutuhkan saya, di antar jemput. Alhamdulillah saya disana (Australia) tidak mengalami kesulitan apa-apa, tidak ada kendala apa-apa,” tegasnya.

Perlu diketahui bahwa Endah Arie Cakrawati bersama suaminya, Peter, menjadi korban jatuhnya pesawat ringan saat terbang di peringatan Australia Day pada 26 Januari 2017 silam.

Endah dan Peter sama-sama kerja di PT.Cokal, perusahaan batu bara asal Australia yang beroperasi di Indonesia, Tanzania, dan Mozambik. Sebelumnya, Endah juga pernah menjadi model dan MC di Indonesia. Kariernya di dunia hiburan dimulai saat ia menyabet gelar runner-up I Putri Banten 2008.

Sedianya, dari profil LinkedIn-nya disebutkan jika Endah adalah lulusan S-2 Magister Manajemen di Universitas Esa Unggul.(tmn)




Polres Serang Stop Kasus Dugaan Penghinaan Bendera Merah Putih

Kasatreskrim Polres Serang, AKP Gogo Galesung.(bbs)

Kabar6-Pihak Kepolisian Resor Serang resmi menghentikan penyidikan kepada PT Kenda Rubber Indonesia (KRI). Sedianya, PT KRI pernah menaikkan bendera berwarna merah putih bertuliskan aksara China dan “KENDA”.

Penghentian penyidikan tersebut dilakukan dengan alasan bila tulisan tersebut tidak masuk dalam unsur pidana dan penghinaan terhadap lambang negara.

“Dari keterangan ahli pidana, bendera warna merah putih milik PT KRI yang ditulis huruf KENDA pada kain warna merah dan kain warna putih ditulis huruf mandarin, bukan merupakan lambang negara Republik Indonesia, karena ukurannya berbeda,” kata Kasatreskrim Polres Serang, AKP Gogo Galesung, Selasa (7/2/2017).

Pihaknya mengambil kesimpulan tersebut, setelah meminta pendapat dari ahli pidana dan Kemenkumham. Dimana, kasusnya sendiri telah ditutup sejak pekan lalu dan PT KRI berjanji tak akan mengulangi perbuatan serupa.

“Ukuran bendera itu berbeda dengan ukuran bendera Indonesia yang dikeluarkan pemerintah melalui Undang-undang RI Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara. Kesimpulannya tidak memenuhi unsur tindak pidana, ya dihentikan,” tegasnya.**Baca juga: Jenderal Tito Dijadwalkan Ikut “Nimbrung” di Serang.

Sebelumnya sempat diberitakan bahwa PT KRI mengibarkan Bendera Merah Putih pada 7 Januari 2017 dan diturunkan pada 25 Januari 2017.**Baca juga: Hendri Zein: Isu PDI Perjuangan Komunis Sudah Keterlaluan.

Sejak saat itu, perusahaan yang berlokasi di Jalan Raya Cikande-Rangkasbitung KM 05, Kampung Kareo Tegal, Desa Kareo, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten itu menjalani pemeriksaan oleh petugas kepolisian hingga kasusnya ditutup pekan lalu.(tmn)




Jenderal Tito Dijadwalkan Ikut “Nimbrung” di Serang

Masjid Agung Banten Lama.(ist)

Kabar6-Kapolri Jenderal Tito Karnavian direncanakan menjadi narasumber dalam kegiatan Dialog Kebangsaan Ulama se-Banten, yang dijadwalkan Rabu (8/2/2017) di Pondok Pesantren Annawawi, Tanara, Kabupaten Serang.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Halaqoh Ulama se-Banten.

Ngasiman Djoyonegoro, Penanggungjawab Dialog Kebangsaan mengatakan, selain Kapolri, narasumber lainnya, adalah Profesor Muhammad Baharun, Dewan Pakar Incepedia dan Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Staquf.

“Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin keynote speaker. Peserta adalah para ulama se-Banten, pengasuh pondok pesantren,” kata Ngasiman lewat keterangan tertulis yang diterima kabar6.com, Selasa (7/2/2017). 

Pria yang akrab disapa Simon ini menjelaskan, dialog kebangsaan ini berangkat dari respon terhadap euforia kebebasan informasi dan berpendapat yang deras muncul di tengah-tengah masyarakat.

Euforia tersebut, menurutnya seringkali berubah menjadi wahana dekonstruksi sosial, politik, ekonomi yang jika dibiarkan bisa saja mengarah pada dekonstruksi ideologi negara, Pancasila.

Pancasila sebagai ideologi benar-benar dihadapkan dengan ideologi global-transnasional, yang menurut Simon secara sedang mengalami booming akibat situasi terkini yang penuh dengan gejolak.

Ia menuturkan, di sisi lain, ada yang mulai terpengaruh dengan gerakan relijius neo-konservatif, kemudian banyak yang terjebak dengan pragmatisme hedonis. Sehingga tidak ada waktu untuk berfikir tentang tantangan kebudayaan dan kebangsaan ke depan.

“Dialog kebangsaan ini akan mencoba meramu gagasan atas respon kebudayaan dan kebangsaan ke depan tadi,” tegasnya.**Baca juga: Bupati Pandeglang Ajak Masyarakat Salat Subuh Berjamaah.

Sebagai organisasi Islam terbesar, NU, merupakan bagian yang turut serta membidani lahirnya NKRI, dituntut perannya untuk memberikan solusi pemikiran atas situasi kebangsaan terkini.**Baca juga: Besok, Tokoh PBNU “Ngumpul” di Kabupaten Serang.

Turut dijadwalkan hadir dalam kegiatan Dialog Kebangsaan tersebut, Kapolda Banten Brigjen Listyo Sigit Prabowo, dan Ketua PWNU Banten Profesor Sholeh Hidayat, yang juga Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang.(yud)




Besok, Tokoh PBNU “Ngumpul” di Kabupaten Serang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sejumlah ulama dan umara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) serta para Pembina Pondok Pesantren dan Rais Syuriah, menggelar pertemuan di Banten. Ini menyusul eskalasi suhu politik nasional dalam kurun beberapa waktu terakhir.

Rais Aam PBNU, KH Ma’ruf Amin dan Wakil Rais Aam KH Miftahul Akhyar, dijadwalkan bakal hadir dalam kegiatan silaturahmi antarpara ulama yang akan dilaksanakan pada Rabu (8/2/2017) besok di Pondok Pesantren Annawawi, Tanara, Kabupaten Serang.

“Untuk memperkuat hubungan antara PBNU, ulama kultur, para kyai pengasuh Ponpes dan para pengurus NU di daerah,”ungkap Uday Mashudi Abdurrahman, koordinator panitia pelaksana lewat keterangan resmi yang diterima kabar6.com, Selasa (7/2/2017).

Menurutnya, dalam kegiatan halaqoh syuriah, Rais Aam PBNU akan kembali memberikan wejangan terkait situasi dan kondisi nasional terkini.

Uday menyebut, dalam kegiatan itu para ulama akan memberi arahan tentang peran penguatan ulama yang ada di struktur NU di daerah, termasuk konsolidasi para kyai pengasuh Ponpes.

“Biar bagaimanapun, pesantren adalah kekuatan NU. Dengan halaqoh ini diharapkan antara pengurus NU dan para kyai kultur menemukan formulasi baru komunikasi dan konsolidasi,” ujarnya.**Baca juga: Masih Ditemukan Makanan Berbahaya di Pasar Tradisional Cilegon.

Diterangkan Uday, secara umum kegiatan itu diharapkan mampu mencari titik temu perbedaan yang ada. Sehingga ada solusi dari pelbagai perbedaan pandangan, dan semaksimal mungkin menemukan persamaan.**Baca juga: Bupati Pandeglang Ajak Masyarakat Salat Subuh Berjamaah.

“Jadi hal-hal krusial dan mendesak untuk segera ditangani oleh para ulama dan pengasuh pondok pesantren melalui permusyawaratan ulama,”  terang Uday.(yud)