1

Geger..Balita Hilang

Ernawati.(bbs)

Kabar6-Warga Tembong Kidul, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, dibuat geger. Itu karena balita berumur 1 tahun 7 bulan bernama Firda Herliana Fitri, hilang. 

Menurut Ketua RT 03/03 Tembong Kidul, Sidil (62), Sabtu (4/3/2017), saat kejadian kemarin di sekitar rumah korban memang lagi ramai, masjid di sebelah rumah korban sedang direnovasi, belum lagi disekitar lokasi juga ada hajatan warga.

”Saya memang melihat ada dua orang mencurigakan sedang duduk di depan rumah,” kata Sidil.

Hilangnya Firda membuat warga ikut mencari kesana kemari, termasuk ke sungai sampai semak belukar, bahkan sampai ‘ngegebur’, panci segala. Tapi, hingga malam hari hasilnya nihil.

Ibu korban, Ernawati (25), mengaku sangat khawatir. Apalagi putrinya itu sedang sakit dan masih menyusui. ”Mudah-mudahan cepat bisa ditemukan, tolonglah,” katanya penuh harap.**Baca juga: Jorok, “Wajah” SDN Cibadak 1 Jadi TPS Liar.

Dugaan sementara warga, Firda diculik oleh dua orang ‘asing’yang ada di lokasi kejadian saat kampung lagi ramai.(zoel)




Koran Malaysia dan Penjara Siti Dipindah

Wajah Siti Aisyah terpampang dihalaman utama koran Malaysia.(bbs)

Kabar6-Seorang teman dari Malaysia memberikan informasi bahwa kasus Siti Aisyah menjadi perbincangan heboh di Malaysia, terutama kalangan wanita dan ibu-ibu muda.

Dan, rata-rata mereka menaruh simpati pada wanit asal Kampung Rancasumur, Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten itu.

Ya, rasa simpati itu mengemuka karena mereka menganggap Siti juga wanita Melayu, sama seperti mereka. Dan, bahkan nama wartawan ‘Metro’ yang gencar menulis berita tentang kasus Siti secara kebetulan juga bernama Siti A’isyah Sukaimi.**Baca juga: Siti Aisyah Tenang Hadapi Dakwaan.

Sejumlah media-media besar di negeri itu, meletakkan berita Siti pada halaman pertama dengan porsi yang mencolok, dan salah satunya dikirimkan kepada redaksi kabar6.com, karena mereka tahu Siti adalah wanita asal Banten.**Baca juga:Bupati Serang Janji “Terbangkan” Keluarga Siti Aisyah ke Malaysia.

Seusai pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri Sepang, Malaysia,Rabu (1/3/17), Siti langsung dipindahkan ke penjara khusus wanita di Kajang, Selangor, Malaysia.**Baca juga: MPR: Pemerintah Harus Beri Bantuan Hukum ke Siti Aisyah.

Sidang selanjutnya sidang akan digelar kembali pada 13 April 2017 di PN Sepang, Malaysia mendatang.(zoel)




Berkas Perkara Atut Dilimpahkan ke PN Jakpus

Mantan Gubernur Banten, Hj. Ratu Atut Chosiyah.(bbs)

Kabar6-Berkas perkara penyidikan mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah dilimpahkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (1/3/17) kemarin.

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, berkas perkara itu terkait dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Provinsi Banten pada 2011-2013 dan dugaan pemerasan dalam jabatan terkait korupsi alat kesehatan Banten.**Baca juga: Ketua KPK: Penyidikan Kasus Alkes Tunggu Penandatanganan.

Dua perkara ini sedianya disusun dalam satu dakwaan. “Jadwal sidang menunggu dari pengadilan,” kata  Febri di gedung KPK Jakarta.**Baca juga: Bos AS Diduga Terlibat Pungli di Kecamatan Ciputat.

Ketika ditanya wartawan seberapa besar nominal dalam kasus pemerasan, Febri tidak bisa menjelaskan. “Nanti akan kami sampaikan secara rinci dalam pembacaan dakwaan,” katanya.(z)




Siti Aisyah Tenang Hadapi Dakwaan

Siti Aisyah dan Doan Thi Huong di Pengadilan Sepang, Malaysia (foto: mymetro)

Kabar6-Siti Aishah (25), wanita asal Banten yang kini terjerat kasus dugaan pembunuhan Kim Jong Nam, kakak tiri dari Kim Jong Un, pemimpin tertinggi di Korea Utara, Rabu (1/3/2017) hari ini, menjalani persidangan di Pengadilan Sepang, Malaysia.

Ya, dalam persidangan Siti bersama Doan Thi Huong (29) warga Vietnam, terlihat tenang ketika mendengarkan dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Muhamad Iskandar Ahmad.

Kedua wanita itu didakwa melanggar pasal 302 dan 34 terkait pembunuhan menurut Undang-undang Malaysia. Dan, bila terbukti bersalah, mereka berdua bisa dijatuhi hukuman mati.

Hakim yang memimpin sidang, Harith Sham Mohamed Yasin mengatakan, dalam kasus itu juga tidak dibenarkan adanya uang jaminan bagi para tersangka.**Baca juga: MPR: Pemerintah Harus Beri Bantuan Hukum ke Siti Aisyah.

Sebab, kasus yang menjerat keduanya termasuk dalam kategori kesalahan yang tidak boleh dijamin, selain mereka berdua juga warga asing.**Baca juga: Polres Tangsel Segera Gelar Perkara Oknum PNS Pungli.

Diketahui, Siti Aisyah yang didampingi pengacara Gooi Soon Seng dan Thi Huong didampingi pengacara S Selvam, bersama-sama empat orang lainnya yang masih berstatus DPO, sama-sama didakwa membunuh Kim Jong nam (34), di Lapangan Terbang KLIA2 Sepang pada pukul 09.00 pagi 13 Februari 2017 lalu.(hmc/zoel)




MPR: Pemerintah Harus Beri Bantuan Hukum ke Siti Aisyah

Ketua MPR, Zulkifli Hasan.(bbs)

Kabar6-Setelah Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) bertemu dengan Siti Aisyah, pihak Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mendukung pemerintah untuk terus memberikan bantuan hukum dengan wanita asal Kabupaten Serang, Banten tersebut.

“Pihak Kemenlu kan sekarang kan sudah ketemu, jadi sudah ada bantuan. Tinggal terus dibantu,” kata Zulkifli Hasan, Ketua MPR-RI usai memberikan stadium general dan sosialisasi empat pilar kebangsaan di kampus Untirta Banten, Kota Serang, Selasa (28/2/2017).

Dirinya pun meminta agar pemerintah Indonesia mampu bersikap tegas guna menyelamatkan Warga Negara Indonesia (WNI) nya yang sedang bermasalah hukum tersebut.

“Negara mesti hadir membela Siti Aisyah, itu WNI. Negara mesti jelas membela kepada WNI yang ada persoalan. Harus, sekarang sudah harus dilakukan pembelaan,” terangnya.

Sebagai lembaga legislatif tertinggi, MPR meminta kepada seluruh WNI di luar negeri untuk mengintensifkan komunikasi dengan pihak Kedubes, begitupun sebaliknya, guna menghindari hal yang tak di inginkan.**Baca juga: Bupati Serang Janji “Terbangkan” Keluarga Siti Aisyah ke Malaysia.

“Saya mengimbau kepada WNI yang bekerja di luar negeri. Kalau memang ada yang aneh-aneh dan hal-hal yang ekstrim, tanya langsung ke Kedutaan Indonesia di sana. Jangan mengambil resiko apapun,” tegasnya.(tmn)

**Baca juga: Kedatangan Raja Salman, Begini Saran Ketua MPR Untuk Presiden Jokowi.




Kedatangan Raja Salman, Begini Saran Ketua MPR Untuk Presiden Jokowi

Ketua MPR, Zulkifli Hasan.(bbs)

Kabar6-Kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz Al Saud ke Indonesia, kiranya bisa dimanfaatkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Arab Saudi.

Sedianya, Raja Salman dijadwalkan akan berada di Indonesia pada 1 Maret hingga 9 Maret 2017.

“Kunjungan ini momentum penting bagi kedua negara untuk meningkatkan hubungan di berbagai bidang, terutama di bidang ekonomi. Masa kita kalah dengan Malaysia, padahal mayoritas muslim ada di Indonesia,” kata Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Zulkifli Hasan, usai mengisi acara Stadium Generasi dan Sosialisasi Empat Pilar di kampus Untirta Banten, Kota Serang, Selasa (28/2/2017).

Selain itu, kata Zulkifli, pembahasan penambahan kuota haji pun harus dilakukan oleh Jokowi di hadapan Raja Arab tersebut. “Mau haji masyarakat Indonesia harus nunggu 10 hingga 20 tahun. Bagaiamana jatah haji, kuota haji meningkat,” terangnya.

Politisi PAN itu pun meminta pemerintah agar menjalin kerjasama juga dengan Arab Saudi, soal penanganan teroris. Karena, di Timur Tengah terdapat sarang ISIS. Sedangkan di Indonesia baru saja terjadi tragedi serangan bom panci.**Baca juga: Walikota Tangerang Pidato, Kepala OPD Ketiduran.

“Kalau ada teror-teror, kita bisa bersama-sama mencegahnya. Arab saudi juga kan anti ISIS, mari manfaatkan momen ini untuk memperat (silaturahmi) agar optimal,” tegasnya.**Baca juga: Pelaku “Money Politic” Pilgub Banten Siap Disidangkan.

Raja Salman akan datang ke Indonesia dengan membawa rombongan sebanyak 1.500 orang, terdiri dari 25 Pangeran dan 10 Menteri selama sembilan hari. King Salman itu pun diagendakan akan bertemu dengan Presiden Jokowi, berpidato di hadapan anggota DPR/MPR, melaksanakan salat di Masjid Istiqlal.(tmn)




Besok, Siti Aisyah Diajukan ke Pengadilan Sepang

Doan Thi Huong dan Siti Aisyah (mymetro)

Kabar6-Dua wanita yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Kim Jong-nam, yaitu Siti Aisyah, asal Banten dan Doan Thi Huong, asal Vietnam, bakal dimajukan ke Pengadilan Sepang di Selangor, Malaysia.

Demikian dijelaskan oleh Pengacara Negara Tan Sri Mohamed Apandi Ali, seperti dilansir media setempat. “Pagi esok, Insya-Allah… di Mahkamah Sepang,” katanya ringkas, Selasa (28/2/17).**Baca juga: Bupati Serang Janji “Terbangkan” Keluarga Siti Aisyah ke Malaysia.

Pada 16 Februari lalu, Siti Aisyah dan Doan Thi Huong ditahan tujuh hari dalam rangka membantu proses penyelidikan dan penyidikan kasus pembunuhan Jong-nam, kakak pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un. Kemudian ditambah tujuh hari lagi dan berakhir esok.(hmcmy/zoel)

**Baca juga: Pelaku “Money Politic” Pilgub Banten Siap Disidangkan.




Bupati Serang Janji “Terbangkan” Keluarga Siti Aisyah ke Malaysia

Paspor Siti Aisyah.(bbs)

Kabar6-Angan-angan Asria (55) dan Benah (52), orangtua Siti Aisyah, putri asal Banten yang kini ditahan pihak otoritas Malaysia karena diduga terlibat dalam pembunuh Kim Jong Nam, kakak tiri dari Kim Jong Un, pemimpin tertinggi di Korea Utara, kiranya bakal segera terwujud.

Ya, itu setelah Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, berjanji akan memberangkatkan Asria dan Benah ke Malaysia untuk bertemu putrinya, Siti Aisyah.

Hebatnya, Ratu Tatu berencana memberangkatkan orangtua Siti Aisyah dengan uang pribadinya.

“Secara pribadi saya siap membantu orangtua Aisyah. Ini masyarakat saya, tanggungjawab saya,” kata Ratu Tatu Chasanah, saat menemui orangtua Siti Aisyah di kediamannya di Kampung Rancasumur, Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten, Senin (27/2/2017).

Sementara, janji yang disampaikan Ratu Tatu langsung disambut suka cita oleh keluarga besar Siti Aisyah, terutama Asria dan Benah. Bahkan, mata pasutri itu sempat tak kuasa menahan kerinduan untuk bisa bertatap muka langsung dengan Siti Aisyah.

“Alhamdulilah dapat kabar kalau Sitidalam kondisi sehat, rajin ibadah. Bapak mah seneng, tapi gimana kalau pemerintah mau bantu bertemu yah pengen (ketemu),” kata Asria, bapak dari Siti Aisyah, ditempat yang sama.**Baca juga: HUT Kota Tangerang, Ribuan Warga Ikut Istigosah.

Perlu diketahui, bahwa pihak KBRI Kuala Lumpur sudah bertemu dengan Siti Aisyah dan memastikan WNI itu dalam kondisi sehat.**Baca juga: Putera Banten Dampingi Raja Salman.

Siti Aisyah bersama tiga orang lainnya di duga melakukan pembunuhan terhadap Kim Jong-nam, kakak tiri dari pimpinan tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un di ruang tunggubBandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia pada 13 Februari 2017 silam.(tmn)




Putera Banten Dampingi Raja Salman

Dr. Mohammad Saleh Bin Taher Benten.(bbs)

Kabar6-Salah seorang dari 1500 orang yang menjadi rombongan dalam kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud ke Indonesia awal maret 2017 mendatang, adalah  Dr. Mohammad Saleh Bin Taher Benten, putra keturunan Banten yang menjabat sebagai Menteri Urusan Haji dan Umroh Kerajaan Arab Saudi.

Dr. Mohammad Saleh Bin Taher Benten, asli berdarah Banten, dan dia adalah pakar rekayasa teknologi komputer lulusan Teknik Komputer dari Universitas Colorado, Amerika Serikat. Sebelumnya, Saleh mengenyam pendidikan di Teknik Elektro dari King Fahd University of Petroleum and Minerals.

Sejumlah menjadi menteri dalam Kabinat Raja Salman, sejumlah posisi pernah dijabat Mohammad Saleh, seperti Wakil Menteri Haji serta Dekan Fakultas Sains dan Teknik Komputer King Fahd University of Petroleum and Minerals.

Hubungan tanah Banten dengan Arab Saudi sebelumnya juga dicatatkan oleh Syaikh Nawawi al-Bantani al-Jawi, ulama besar yang lahir dari pasangan Ulama Banten, ‘Umar bin ‘Arabi dan Zubaedah.di Kampung Tanara, sebuah desa kecil di kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Propinsi Banten (Sekarang di Kampung Pesisir, desa Pedaleman Kecamatan Tanara depan Mesjid Jami’ Syaikh Nawawi Bantani) pada tahun 1230 H atau 1813 M.

Syaikh Nawawi al-Bantani al-Jawi adalah Imam Masjidil Haram yang sangat dikagumi, tidak saja di Arab Saudi, tetapi juga di seluruh dunia.(zoel)

**Baca juga: Siti Pesta Ulang Tahun Sebelum “Mengelus” Kim Jong-nam.




Siti Pesta Ulang Tahun Sebelum “Mengelus” Kim Jong-nam

Siti Aisyah sebelum “menyudahi” Kim Jong-nam.(bbs)

Kabar6-Sehari sebelum terkait dalam kasus pembunuhan Kim Jong-nam, abang pemimpin Korea Utara itu pada 13 Februari lalu, ternyata Siti Aisyah, 25, sempat merayakan pesta ulang tahun bersama teman-teman di sebuah tempat di Kuala Lumpur, Malaysia.

Media setempat memberitakan peristiwa tersebut kemarin, dan begini berita selengkapnya dalam versi asli Malaysia.

KUALA LUMPUR: Suspek wanita warga Indonesia dalam pembunuhan Kim Jong-nam dikatakan sempat menyambut hari lahirnya sehari sebelum dia melakukan serangan ke atas abang pemimpin Korea Utara itu pada 13 Februari lalu. Menerusi dua video dimuat naik akhbar China Press di laman YouTube, semalam, menunjukkan, Siti Aisyah, 25, bersama beberapa rakan menyambut hari jadinya di sebuah lokasi yang tidak dapat dipastikan.

Sumber memberitahu, Siti Aisyah yang dilahirkan pada 11 Februari 1992 dipercayai menyambut hari lahirnya pada malam sebelum kejadian berdasarkan tarikh pada video berkenaan. Dalam video pertama berdurasi 52 saat, kedengaran suara seorang lelaki meminta Siti Aisyah berdiri sebelum kelihatan tangan seseorang memegang satu piring bersama sepotong kek dengan sebatang lilin di atasnya. Berdasarkan audio dalam video berkenaan, seorang lelaki mengumumkan yang ia sambutan hari lahir suspek dan meminta orang ramai yang ada di situ menyanyikan lagu selamat hari jadi untuknya.

Video itu berakhir dengan Siti Aisyah yang memakai baju warna merah dan berseluar denim gelap meniup lilin pada kek berkenaan. Dalam video kedua pula, suspek dipercayai merakam sendiri video berkenaan di satu lokasi berasingan namun pada hari yang sama berdasarkan pakaian yang dipakainya. Menerusi video berdurasi satu minit 40 saat itu, suspek kelihatan duduk bersama seorang wanita yang dikenali sebagai Kak Lin dan dirujuk sebagai seorang kenalan lamanya sejak enam tahun lalu dan sudah lima bulan mereka tidak bertemu. “Wah enam tahun (berkawan), dari Kak Lin tak kahwin lagi… sampai sekarang Kak Lin sudah mengandung,” kata Siti Aisyah yang turut dilihat mengusap perut Kak Lin yang wajahnya dikaburkan dalam video itu. Kak Lin turut sempat mengusik suspek mengatakan dia kelihatan seperti artis Uqasha Senrose menyebabkan Siti Aisyah ketawa besar sebelum menamatkan rakaman beberapa saat kemudian. Kedua-dua video berkenaan dikatakan dimuat naik dalam laman Facebook suspek dan ia hanya boleh ditonton oleh mereka yang ada dalam senarai rakannya sahaja.**Baca juga: Mati Mendadak Karena Minuman Energi.

Siti Aisyah ditahan pada 16 Februari susulan penahanan suspek wanita pertama warga Vietnam berusia 29 tahun dikenali sebagai Doan Thi Huong di klia2, sehari selepas kejadian. Kedua-dua suspek bertanggungjawab menyapu bahan kimia dikenali pasti sebagai Agen Saraf VX ke muka Jong-nam menyebabkan mangsa meninggal dunia.(bh/zoel)

**Baca juga: Haram.