1

Polres Serang Tangkap Tiga Pelaku Pembobolan Kios Beras 4,2 Ton

Kabar6-Polres Serang menangkap tiga pelaku pembobolan spesialis kios beras dan toko kelontong di sekitar gerbang Tol Cikande, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko, menjelaskan ketiga pelaku tersebut ditangkap usai membobol kios beras di Kampung Gorda, Desa Nambo Ilir, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang.

Dari ketiga pelaku itu, kata dia, juga diamankan satu unit kendaraan jenis Suzuki Carry B 9396 FAX yang digunakan mengangkut 4,2 ton beras hasil kejahatan

Ketiga pelaku yang diamankan itu berinisial ES (45) dan MU (26), keduanya warga Kecamatan Pamulang, Kota Tanggerang Selatan, serta SL (44) warga Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

**Baca Juga:16 Pejahat Ditangkap Polres Serang Tangkap 1 dalam Operasi Pekat Maung 2024

Condor mengatakan penangkapan ketiga pelaku spesialis pencurian di toko kelontong dan kios beras berawal dari kecurigaan Tim Resmob yang dipimpin Katim Bripka Sutrisno saat melakukan patroli rutin pada Minggu (30/6) sekitar pukul 03.40 WIB.

“Karena dicurigai sebagai pelaku kejahatan, Tim Resmob membuntuti mobil pelaku yang mengangkut tumpukan karung berisi beras. Tepat berada di gerbang Tol Cikande, mobil pelaku langsung diberhentikan,” katanya dilansir Antara, Selasa (16/7/2024).

Pada saat kendaraan dihentikan, kata dia, ketiga pelaku berusaha melarikan diri, namun berhasil ditangkap. Tim Resmob kemudian melakukan pemeriksaan dan ditemukan gunting raja dalam mobilnya karena dicurigai sebagai pelaku kejahatan, ketiganya kemudian diamankan ke Mapolres Serang.

“Pada saat pemeriksaan pelaku sempat berkelit, namun ketiga pelaku akhirnya mengaku setelah petugas mendapat laporan telah terjadi pencurian beras di kios milik Arsudin di Kampung Gorda, Desa Nambo Ilir,” katanya.

Dalam pemeriksaan juga diakui, ketiga pelaku sudah melakukan aksi kejahatan sekitar 20 lokasi di wilayah Kabupaten Serang, Tangerang Raya serta Kota Cilegon. Sasaran aksi kejahatan yaitu toko kelontong serta kios beras.

“Di wilayah hukum Polres Serang, pelaku beraksi di Kecamatan Kragilan, Petir, Pamarayan, Kibin, Cikande dan Pontang. Barang hasil kejahatan disembunyikan di tempat kontrakan di wilayah Pamulang,” katanya.

Berbekal dari informasi tersebut, Tim Resmob selanjutnya membawa ketiga pelaku ke wilayah Pamulang untuk mengamankan barang bukti hasil kejahatan lainnya. Namun dalam perjalanan ketiganya melakukan perlawanan.

“Karena aksinya membahayakan petugas, ketiga pelaku terpaksa dilakukan tindakan tegas dan terukur,” katanya.

Dalam penggeledahan di lokasi penyimpanan barang hasil kejahatan di Pamulang, petugas mengamankan 10 karung beras, puluhan susu bubuk kaleng berbagai merk, serta puluhan kaleng susu kental manis berbagai dan puluhan dot bayi.

“Modus operandi yang dilakukan pelaku yaitu membongkar gembok rolling door menggunakan gunting raja. Kemudian menguras isi toko dan membawanya menggunakan kendaraan losbak,” katanya.(red)




16 Pejahat Ditangkap Polres Serang Tangkap 1 dalam Operasi Pekat Maung 2024

Kabar6-Sebanyak 16 pelaku kejahatan berhasil diringkus personil Satreskrim Polres Serang dan Polsek jajaran dalam Operasi Pekat Maung yang digelar selama 10 hari mulai 05-14 Juli 2024

Dari ke 16 pelaku kejahatan yang ditangkap di beberapa lokasi ini, 7 diantaranya dilumpuhkan dengan timah panas karena melakukan perlawan dan membahayakan petugas.

Ke 16 pelaku tersebut ES (45) warga Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, SL (44) dan ME (26) warga Kecamatan Pondok Gede, Kota Tangerang Selatan.

**Baca Juga:Kembali Jaksa Berikan Kebebasan 5 Tersangka Narkotika Lewat Rehabilitasi dan Restoratif

Kemudian AI (33) warga Kecamatan Priuk, Kabupaten Tangerang, SN (39) warga Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, HA (47) Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang, HN (38) warga Kecamatan Cikarang Utara, Kota Bekasi.

MM (42) warga Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, DI (32) warga Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, ANR (39) warga Cempaka Putih, Jakarta, JN (25) warga Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang.

Kemudian KA (28) warga Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, DD (30) warga Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, MR (42) warga Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, VA (18) warga Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, dan SR (20) warga Kecamatan Walantaka, Kota Serang.

“Para pelaku kejahatan ini terdiri dari 3 kelompok yaitu curas, curat dan curanmor. Mereka ditangkap di lokasi berbeda sepanjang Operasi Pekat Maung yang digelar selama 10 hari dari tanggal 5 hingga 14 Juli ini,”kata Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko, Selasa (16/07/2024).

Kapolres menjelaskan dari belasan pelaku kejahatan ini 7 diantaranya terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena melakukan perlawanan dan membahayakan petugas.

“Dari 16 pelaku yang ditangkap 7 diantaranya terpaksa dilakukan tindakan tegas karena membahayakan petugas, 3 diantaranya merupakan spesialis pembobol toko kelontongan dan kios beras yang beroperasi di Provinsi Banten,” terangnya.

Kapolres mengatakan ketiga pelaku berinisial ES, SL dan ME ditangkap di sekitar gerbang tol Cikande, Kabupaten Serang usai membobol kios beras di Kampung Gorda, Desa Nambo Ilir, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang.

Dari ketiga pelaku diamankan 1 unit kendaraan Suzuki Carry B 9396 FAX mengangkut 4,2 ton beras hasil kejahatan.

“Di wilayah hukum Polres Serang sendiri, pelaku beraksi di Kecamatan Kragilan, Petir, Pamarayan, Kibin, Cikande dan Pontang. Barang hasil kejahatan disembunyikan di tempat kontrakan di wilayah Pamulang,” terang Kapolres alumnus Akpol 2005.

Dalam pemeriksaan juga diakui, kata Kapolres, ketiga pelaku sudah melakukan aksi kejahatan sekitar 20 TKP di wilayah Kabupaten Serang, Tangerang Raya serta Kota Cilegon. Sasaran aksi kejahatan yaitu toko kelontongan serta kios beras.

“Untuk 4 pelaku lainnya yang dilakukan tegas yaitu satu diantaranya, pelaku spesialis curanmor serta 3 lainnya adalah pencurian kendaraan truk yang terparkir di pinggir jalan,” ucap Kasatreskrim AKP Andi Kurniady, di lokasi yang sama.(Dhi)

 




Pj Gubernur Banten Kedepankan Proses Hukum Buka Segel SMAN 8 Tangsel

Kabar6-Penjabat Gubernur (Pj) Banten Al Muktabar mengatakan pihaknya mengedepankan proses hukum yang bijak untuk membuka segel SMAN 8 Tangerang Selatan (Tangsel) yang disegel oleh ahli waris.

Al Muktabar  mengatakan bahwa proses hukum sudah berjalan cukup panjang untuk memperjuangkan aset milik daerah yang sudah inkrah.

“Tinggal kita saat ini sedang mendapatkan pendampingan dari kejaksaan sebagai pengacara negara untuk melakukan eksekusinya,” kata dia dilansir Antara, Selasa (16/7/2024).

**Baca Juga:Diduga Ada Mafia PPDB, Penegak Hukum Didesak Usut Ribuan Kursi Kosong SMAN di Banten

Al Muktabar mengatakan beberapa tahun lalu pembukaan segel juga dilakukan beberapa kali agar pembelajaran di sekolah berjalan seperti biasa.

“Tapi, kita mengedepankan proses hukum yang bijak yang sesuai dengan aturan agar tidak terjadi hal-hal yang menjurus kekerasan dan seterusnya,” ujar dia.

Pihaknya terus berkomunikasi untuk kelancaran belajar mengajar di sekolah tersebut.

Sebelumnya, SMAN 8 Tangsel disegel oleh ahli waris karena diduga belum membayar pajak selama 10 tahun terakhir.

Akibatnya, ahli waris Tubagus Reyvaldi Armedian merasa dibebani pajak pemerintah dan membayar dengan uang pribadi, yang seharusnya pihak sekolah menyewa tanahnya sebagai sarana pendidikan.(red)




Penerima Beasiswa Bank Indonesia Dibekali Kemampuan Dunia Kerja

Kabar6-Sebanyak 125 mahasiswa dari UIN dan Untirta Banten, penerima beasiswa Bank Indonesia (BI), dibekali kemampuan dunia kerja dan usaha di era digital.

Mereka tergabung dalam GEnBI atau Generasi Baru Indonesia, merupakan komunitas yang terdiri dari para mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia.

Ke 125 mahasiswa itu berkuliah di kampus Untirta dan UIN Banten yang mendapatkan beasiswa selama 4 semester dengan nilai Rp1 juta per bulannya.

Bertempat di Ballroom Surosowan Bank Indonesia, KPw Bank Indonesia Provinsi Banten, menyelenggarakan kegiatan GenBI Banten Leadership Forum 2024 bertema, “Meningkatkan Kompetensi secara Berkesinambungan dalam Menghadapi Persaingan Dunia Kerja dan Usaha yang Semakin Kompetitif di Era Digital”.

**Baca Juga:Hadirkan Bursa Kerja Keliling, Pemkot Tangerang Komitmen Mengentaskan Pengangguran

Acara diawali sambutan Manajer Unit Kehumasan KPw BI Provinsi Banten, Elvira Junita, yang mengapresiasi partisipasi GenBI dalam berbagai kegiatan Bank Indonesia.

“Kami berharap kedepan untuk penerima beasiswa Bank Indonesia dapat menjadi pimpinan muda yang memiliki kemampuan serta wawasan yang luas,” ujarnya, ditulis Senin, 15 Juli 2024.

Lebih lanjut, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Hidayatullah dan Wakil Rektor Bidang Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Bapak Agus Sjafari, mengapresiasi KPw BI Provinsi Banten yang memiliki program pemberdayaan masyarakat melalui pemberian beasiswa kepada mahasiswa yang berprestasi dan perlu didorong secara finansial.

Acara dilanjutkan dengan Leadership Insight yang disampaikan oleh Kepala Perwakilan BI Banten, Ameriza M. Moesa dan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Banten Bapak Brigjen Pol Rohmad Nursahid.

“Leadership insight membahas mengenai tantangan dan kompetensi yang perlu dimiliki GenBI dalam menghadapi tantangan di masa akan datang dan bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat,” ujar Kepala Perwakilan BI Banten, Ameriza M. Moesa, ditulis Senin, 15 Juli 2024.

Kemudian acara dilanjutkan dengan talkshow menulis kreatif dengan narasumber Bapak Agus Mulyadi selaku penulis, blogger dan chief editor dari media mojok.co.

Kegiatan ditutup dengan musyawarah besar GenBI Banten untuk memilih Ketua Umum GenBI Banten. Pada sesi ini Raziv Ghofur yang berasal berasal dari UIN Sultan Maulana Hasanudin terpilih sebagai Ketua umum GenBI wilayah Banten.

Perlu diketahui bahwa Bank Indonesia berkomitmen untuk terus melakukan pemberdayaan kepada masyarakat, salah satunya dengan mendukung pengembangan SDM Banten yang diwujudkan melalui pemberian beasiswa Bank Indonesia. Saat ini BI menyalurkan beasiswa kepada 125 orang mahasiswa dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin.(Dhi)

 




Delapan SMP Swasta di Kota Serang Tutup Imbas Sistem Zonasi PPDB

Kabar6-Forum Komunikasi Kepala Sekolah Swasta (FOKKS) di Kota Serang mencatat sebanyak delapan SMP swasta di Kota Serang tutup imbas sistem zonasi penerima peserta didik baru (PPDB).

Pembina FOKKS Kota Serang, Hernida, di Serang, mengatakan sejak adanya penerapan sistem zonasi PPDB, sekolah swasta semakin tidak berdaya dan terpuruk.

“Mulai dari tahun 2019 hingga 2023 sudah ada delapan sekolah yang tutup akibat tidak mendapatkan siswa,” katanya dilansir Antara, Minggu (14/7/2024).

Delapan sekolah tersebut diantaranya yakni SMPIT Sidratul Muntaha, SMP PGRI 2, SMP Rahmateollah, SMP Plus Nurul Ma’arif, SMP Curug, SMP YP 17 1, SMP YP 17 2, dan SMP Yasmu.

**Baca Juga:Aktivis Mahasiswa Banten Apresiasi Kontribusi Prof Dasco dalam Dunia Pendidikan

“Jadi setiap tahunnya selalu ada sekolah yang tutup imbas sistem zonasi PPDB ini, makannya kita sekolah swasta membuka pendaftaran hingga Agustus. Karena kalau tidak dapat siswa gimana proses belajar mengajar akan berjalan,” katanya.

Menurutnya sistem zonasi sudah tidak cocok dan layak untuk mutu pendidikan, karena sejauh ini tidak membawa perubahan pada mutu pendidikan, justru membuat sekolah swasta semakin tidak berdaya dan terpuruk.

Ia meminta Pemerintah Kota Serang maupun pusat agar dapat mengembalikan sistem PPDB pada sistem NEM yang berfokus pada hasil ujian akhir yang menjadi acuan utama dalam menentukan kelulusan dan penerimaan siswa di jenjang pendidikan berikut.

“Kalau kita maunya PPDB ini kembali lagi seperti dulu melalui sistem NEM dan tes yang disesuaikan dengan kebutuhan sekolah. Kalau sekolah berbasis islam kan pasti tes mengaji. Jadi jangan ada zonasi, kita bersaing dengan kualitas,” katanya.

Pihaknya juga berharap Pemkot Serang dapat memperhatikan sekolah swasta. Karena menurutnya sekolah swasta juga memiliki potensi yang sama dengan sekolah negeri.

“Ibarat kita sudah berjuang secara internal tapi kalau eksternal tidak mendukung sama saja kita akan mati. Untuk sekolah swasta belum ada signifikan siswa yang mendaftar, masih sama seperti tahun lalu. Hampir 70 persen sekolah swasta siswanya di bawah 20 orang,” katanya.(red)

 




Aktivis Mahasiswa Banten Apresiasi Kontribusi Prof Dasco dalam Dunia Pendidikan

Kabar6-Aktivis Mahasiswa Banten menilai Dedikasi dan Kontribusi nyata Prof. Dr. Sufmi Dasco Ahmad untuk pendidikan harus dihargai

Sebagai mantan Presiden Mahasiswa Untirta 2021-2022, Attabieq Fahmi, ingin menyatakan dukungan penuh terhadap Prof. Dr. Sufmi Dasco Ahmad dalam menghadapi fitnah yang dialamatkan kepadanya.

Fitnah tersebut tidak hanya merusak reputasi pribadi beliau, tetapi juga tidak menghargai upaya akademis yang telah beliau bangun dengan susah payah.

“Bapak Prof. Dr. Sufmi Dasco Ahmad adalah sosok yang memiliki dedikasi tinggi dalam dunia pendidikan dan memiliki kontribusi nyata dalam pengembangan akademik di Indonesia,” ungkap Attabieq Fahmi dalam keterangan tertulis, Minggu (14/7/2024).

**Baca Juga:Bacabup Lebak Hasbi Jayabaya Dekati Parpol Nonparlemen

Tuduhan yang tidak berdasar ini adalah upaya yang sangat disayangkan dan tidak adil, serta mencederai semangat intelektual yang seharusnya dijunjung tinggi di lingkungan akademis. Karna menurut Ketua Umum Forum Dosen Az-Zahra Hamdan Nugroho menyatakan “bahwa Prof. Dr Sufmi Dasco Ahmad adalah benar telah mengajar di Kampus Universitas Az-Zahra,”

“Menurut saya Bapak Prof. Dr. Sufmi Dasco Ahmad memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam penelitian dan pendidikan dibidang ilmu pemerintahan, hukum, dan politik. Pengalaman beliau dalam membentuk kebijakan publik yang berdampak luas pada masyarakat Indonesia dapat menjadi dasar bagi penelitian akademik yang inovatif dan relevan. Jika beliau terlibat dalam publikasi ilmiah atau penulisan buku yang diakui, ini akan semakin memperkuat posisi beliau sebagai figur akademik yang berpengaruh,”tambahnya

Keterlibatan Bapak Prof. Dr. Sufmi Dasco Ahmad dalam berbagai forum nasional dan internasional menegaskan kapasitas beliau sebagai pemikir strategis dan pemimpin opini. Beliau memiliki jaringan luas dan pemahaman mendalam tentang isu-isu global dan nasional, yang dapat memperkaya kurikulum dan memberikan nilai tambah bagi mahasiswa dan dosen di Universitas.

“Saya yakin bahwa gelar Guru Besar untuk Bapak Prof. Dr. Sufmi Dasco Ahmad bukan hanya pengakuan atas prestasi beliau, tetapi juga investasi bagi kemajuan akademik dan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, kami mendukung penuh pemberian gelar ini dan mengharapkan kontribusi beliau yang berkelanjutan dalam dunia pendidikan,”Attabieq Fahmi.(red)

 




Massa Mengamuk di KPU Kota Serang Rusak Papan Reklame

Kabar6-Massa aksi mengamuk dan merusak fasilitas yang ada di KPU Kota Serang, seperti papan reklame di samping KPU Kota Serang, Banten. Dimana, mereka telah mengepung kantor KPU sejak Jumat siang, 12 Juli 2024.

Perlu diketahui bahwa KPU Kota Serang tengah melakukan penyandingan C Hasil dan D Hasil, untuk melaksanakan amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK), atas gugatan hasil Pileg 2024 Dapil Banten 2.

**Berita Terkait:Kantor KPU Kota Serang Dikepung Ratusan Massa Saat Pleno Putusan MK Masih Bersitegang

Gugatan dilayangkan atas dugaan penggelembungan suara di Dapil Banten 2.

Disisi lain, saat akan dilakukan penyandingan, sebanyak 20 berkas C Hasil yang salah satunya membuat hasil suara PDI Perjuangan hilang. Sehingga proses penyandingan berlangsung alot dan panas.

Dimana, batas akhir yang diberikan MK telah berakhir pada 05 Juli 2024, pukul 23.59 WIB.

Gesekan juga sempat terjadi di dalam barisan massa, beruntung dapat dipisahkan dan di cegah oleh polisi, agar tidak terjadi keributan yang lebih besar lagi.

Keributan terjadi pada Sabtu dini hari, 13 Juli 2024, sekitar pukul 00.05 WIB dan berakhir sekitar pukul 00.25 WIB.

Kapolresta Serkot, Kombes Pol Sofwan Hermanto akhirnya masuk ke kantor KPU Kota Serang untuk mengetahui kondisi yang terjadi.

Personel Brimob dan Polresta Serkot nampak masih berjaga di sekitar KPU Kota Serang.(Dhi)

 




Kantor KPU Kota Serang Dikepung Ratusan Massa Saat Pleno Putusan MK Masih Bersitegang

Kabar6-Massa aksi kepung KPU Kota Serang yang sedang melakukan pleno penyandingan C Hasil dan D Hasil, sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Massa pendukung berasal dari PDI Perjuangan dan Demokrat. Mereka datang sejak siang hingga Jumat malam, 12 Juli 2024, Pukul 23.12 WIB, massa dari kubu PDI Perjuangan dan Demokrat mengepung kantor penyelenggara pemilu itu.

Penjagaan dilakukan oleh personel Brimob Polda Banten dan Polresta Serkot. Bahkan Kapolresta Serkot, Kombes Pol Sofwan Hermanto pun turun ke lokasi.

**Baca Juga:Sepekan Deadlock Terus, Penyandingan Suara Demokrat dan PDIP di Dapil Banten II Ditunda

Rapat pleno penyandingan C Hasil dan D Hasil amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dilakukan KPU Kota Serang masih terus bersitegang.

Bahkan salah satu komisioner KPU Kota Serang, Iip Patrudin, walkout dari ruang sidang yang berlangsung di kantor KPU Kota Serang, Banten.

Menurut Iip, dia memilih mengikuti amar putusan MK dan KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu tidak boleh keluar dari keputusan tersebut.

“Ketetapan saya akan mematuhi putusan mahkamah konstitusi. Apabila dua orang ini (komisioner KPU Kota Serang, Kaka Hanifa dan Faturohman) tetap memutuskan, otomatis forum tidak sah. Saya atas nama Iip Patrudin, saya keluar dari forum,” ujar Iip Patrudin, sembari keluar ruang sidang, mengutip siaran langsung youtube resmi KPU Kota Serang, Jumat, (12/07/2024).

Berdasarkan pantauan dari kanal YouTube tersebut, sejak dibuka pada Jumat sore, 12 Juli 2024, sidang penyandingan C Hasil dan D Hasil amar putusan MK berlangsung panas.

Saksi Demokrat, PDI Perjuangan, Bawaslu dan KPU Kota Serang saling adu argumen. Bahkan palu sidang sempat direbut kemudian dibuang.(Dhi)

 




Kerugian Korban Rp321 Juta, Mama Muda Jadi Calo Tenaga Kerja Ditangkap Polres Serang

Kabar6-Polres Serang menangkap IM (29), seorang ibu muda yang menjadi calo tenaga kerja di Kabupaten Serang, Banten. Korban diperkirakan lebih dari 80 orang dengan nilai kerugian lebih dari Rp321 juta.

Para korban dijanjikan bisa masuk kerja ke sebuah perusahaan yang diinginkan dengan membayar sejumlah nominal. Uang yang dikeluarkan korban pun berbeda-beda, tergantung perusahaan yang ingin dimasuki kerja.

“Dari hasil pemeriksaan dan proses penyidikan yang dilakukan, tersangka mengakui sejak tahun 2021 sampai dengan Juli 2023 telah melakukan penipuan terhadap korban kurang lebih 80 orang,” ujar Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, Jumat, (11/07/2024).

**Baca Juga: Diduga Ada Mafia PPDB, Penegak Hukum Didesak Usut Ribuan Kursi Kosong SMAN di Banten

Korban terbaru yang berani melapor ada dua orang, yakni Lemi dan Syarief. Mereka dijanjikan masuk kerja ke PT Nikomas Gemilang jika membayar Rp16 juta.

Tergiur bisa masuk kerja dengan cara cepat, mereka pun menyiapkan uang tanda jadi sebesar Rp1,5 juta. Setelah satu pekan tidak ada kabar, mereka pun menanyakan kelanjutan pekerjaan tersebut.

Kemudian pelaku IM meminta tambahan uang sebesar Rp3,5 juta lagi ke para korban untuk mempercepat proses mereka masuk kerja secara instan.

“Karena percaya, korban mentransfer uang tambahan DP tersebut kepada saudari IM, Kemudian korban dibuatkan surat perjanjian kerja dan kwitansi penyerahan uang yang ditandatangi oleh saudari IM,” terangnya.

Setelah ditunggu hingga satu bulan, korban tidak juga dipanggil untuk test maupun masuk kerja. Kesal merasa kena tipu, kedua korban pun meminta uang itu dikembalikan. Nahas, uang yang telah di setorkan ke pelaku IM ternyata digunakan untuk kebutuhan sehari-hari tersangka, membayar hutang ke rentenir hingga membeli peralatan elektronik.

Kedua korban membuat laporan ke Polres Serang atas dugaan penipuan. Kini, ibu muda itu sudah berada dibalik jeruji besi Polres Serang untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

“Untuk tersangka IM telah melanggar dugaan tindak pidana penipuan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 378 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara kurang lebih 4 tahun,” ucap Kasatreskrim Polres Serang, AKP Andi Kurniady.(Dhi)




Diduga Ada Mafia PPDB, Penegak Hukum Didesak Usut Ribuan Kursi Kosong SMAN di Banten

Kabar6-Pengamat kebijakan publik dari Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul, mendesak penegak hukum agar mengusut temuan Ombudsman Banten terkait masih banyaknya sisa kursi kosong di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) pasca berakhirnya proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024.

Berdasarkan temuan Ombudsman jumlah kursi kosong pada tingkat SMAN di tanah jawara ini tercatat sebanyak 4.684 kursi.

Bahkan, menurut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten menemukan angka jauh lebih besar yang disampaikan oleh Ombudsman, yakni sebanyak 6.515 kursi kosong.

**Baca Juga:PPDB SMAN Berakhir, Ombudsman Ungkap 4.683 Kursi Kosong di Banten

“Polisi dan Kejaksaan harus segera turun usut masalah ini. Kenapa kursi masih banyak kosong, sementara para calon peserta didik saat ini masih kebingungan untuk dapat kursi. Bahkan di wilayah Tangerang Raya, ditemukan banyak siswa yang ditolak oleh pihak sekolah,” ungkap Adib, kepada wartawan, Jumat (12/07/2024).

Temuan Ombudsman Banten itu, kata Adib, bisa menjadi pintu masuk untuk mengusut masalah PPDB.

Belum lagi ada siswa miskin yang terpaksa harus mengurungkan niatnya untuk belajar di sekolah milik pemerintah.

Salah satunya, Nadiah Hasanah, pelajar yang baru saja lulus dari SMPN 19 tak bisa melanjutkan sekolah ke SMAN yang berada di Tangerang Selatan.

Pelajar piatu yang tinggal di  Rawa Mekar Jaya No 42 RT003/003, Kecamatan Serpong Tangsel ini, sudah mendaftar masuk lewat PPDB online lewat jalur prestasi nonakademik tapi namanya tidak muncul di PPDB online maupun SK SMAN 9 Tangerang Selatan.

“Periksa semua panitia PPDB itu, kursi dibiarkan kosong itu buat apa. Kami curiga jangan-jangan ada mafia PPDB yang bermain,” katanya.(Tim K6)