1

Hadiah HUT Bhayangkara ke 78 dari Kapolres Serang: 10 Buruh yang Dipecat Kembali Bekerja

Kabar6-Sebanyak 10 buruh yang diberhentikan oleh perusahannya dapat kembali bekerja tepat pada 01 Juli 2024. Kembali bekerjanya buruh itu merupakan hadiah dari Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, di HUT Bhayangkara ke 78.

Dimana, 10 buruh tersebut merupakan pegawai disebuah perusahaan yang ada di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten.

“Hasil komunikasi dan kordinasi dengan ketua-ketua serikat buruh, tadi malam bahwa kami telah memfasilitasi dan sudah disepakati bersama melalui perjanjian kedua belah pihak, bahwa 10 rekan-rekan buruh yang di rumahkan mulai 01 Juli bertepatan dengan HUT Bhayangkara sudah mulai bekerja kembali di tempat sebelumnya tanpa syarat,” kata Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, dihadapan ratusan buruh, Kamis, (27/06/2024). **Baca Juga: Perumdam TKR Raih Apresiasi Excellent Public Service dari Diskominfo Kabupaten Tangerang

Kapolres menegaskan bahwa pihaknya menjamin tidak ada ekses apapun dikemudian hari dari kesepakatan kedua belah pihak yang telah disepakati.

Sediayanya, ratusan buruh dari DPC SPN Serang akan berunjuk rasa di depan perusahaan yang memberhentikan 10 pegawai itu. Namun demonstrasi itu terhenti dengan kesepakatan yang berhasil didapat oleh serikat buruh bersama Kapolres Serang dan manajemen perusahaan.

“Kami memberikan jaminan tidak ada ekses apapun dikemudian hari dan akan saya kawal pelaksanaannya,” jelas Kapolres Serang, disambut tepuk tangan dari para buruh.

Di tempat yang sama, Ketua DPC SPN Kabupaten Serang, Asep Saepulloh, mewakili para buruh menyampaikan terimakasih kepada Kapolres Serang yang telah membantu memfasilitasi kaum pekerja, hingga dipekerjakan lagi tanpa syarat apapun.

“Saya menyampaikan terimakasih kepada Kapolres yang telah membantu memfasilitasi hingga rekan-rekan kami bisa bekerja kembali dan DPC SPN juga akan membantu mengawal kesepakatan ini,” ungkap Asep Saepulloh, dilokasi yang sama, Kamis, (27/06/2024).

Dalam kesempatan itu, Asep Saepulloh juga mengajak kepada seluruh buruh yang hadir untuk bersama-sama mengucapkan terimakasih kepada Kapolres serta HUT Bhayangkara.

“Terimakasih Bapak Kapolres dan Selamat Hari Bhayangkara,” teriak ratusan buruh.(Dhi)




Kasat Narkoba Polresta Serkot: Kota Serang Jadi Sarang Peredaran dan Penggunaan Narkoba

Kabar6-Ibu Kota Provinsi Banten semakin rawan dengan peredaran narkoba. Dahulu, Kota Serang hanya dikenal sebagai daerah lintasan pengiriman barang haram saja, namun kini, bisa menjadi sarang penggunaan dan pengedarannya.

Karenanya, perlu kerjasama banyak pihak untuk menekan bahkan menghentikan peredaran narkoba di Kota Serang, Banten.

“Kota Serang sebagai daerah peredaran dan penggunaan,” ujar Kasatnarkoba Polresta Serkot, Kompol Yudha Hermawan, di Mapolresta Serkot, Kamis, (27/06/2024).

Tersangka AM dikenakan Pasal 114 ayat 1 subsider Pasal 111 ayat 1, Undang-undang (UU) RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman kenjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun, serta ancaman penjara seumur hidup dan hukuman mati.

**Baca Juga: Kejari Lebak Musnahkan Barang Bukti Hasil Kejahatan, Perkara Narkotika Mendominasi

Kemudian tersangka IJ, SU, HR, IW dan IH, dikenakan Pasal 114 ayat 2 subsider Pasal 112 ayat 2, Undang-undang (UU) RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.

“Dengan ancaman hukuman penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp1 miliar dan paling banyak Rp10 miliar,” jelasnya.

Tersangka AM, bandar narkoba jenis ganja, mendapatkan barangnya dari seseorang di wilayah Tangerang, yang kini berstatus buronan. Sedangkan pelaku IJ, SU, HR, IW dan IH, merupakan pengedar sabu. Semua narkoba itu mereka edarkan di Kota Serang, Banten.

Tersangka AM membeli ganja dari temannya di Medan yang dikirim melalui jasa pengiriman sebanyak 357 gr dengan harga Rp3 juta. Kemudian dijual dalam paket kecil dengan harga antara Rp300 ribu hingga Rp450 ribu.

Dalam sepekan terakhir, polisi menangkap enam pelaku yang terdiri dari pengedar dan bandar narkoba jenis ganja dan sabu. Mereka berinisial IJ, AM (bandar), SU, HR, IW dan IH.

“Untuk tersangka sabu, dengan menaruh barang dilokasi tertentu lalu foto dikirim ke pembeli. Satu paketnya dijual antar Rp200 ribu hingga Rp450 ribu,” terangnya.(dhi)




Pemkab Serang Target PIN Polio 2024 Capai 95 Persen

Kabar6- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang menargetkan pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tingkat Kabupaten Serang Tahun 2024 mencapai 95 persen.

Target capaian berkaca pada 12 November 2023 lalu Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, mendapatkan penghargaan tentang Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Jakarta.

“Kita punya target 95 persen untuk kita capai, kami sangat yakin sekali bisa melebihi itu karena secara evaluasi kita mampu,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang, Nanang Supriatna kepada wartawan usai membuka Advokasi dan Sosialisasi Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Kabupaten Serang Tahun 2024 di Aula Tb. Suwandi pada Selasa, 25 Juni 2024.

**Baca Juga: Gandeng Dinkes dan PPNI, Kodim Lebak Gelar Khitanan Massal HUT ke-78 Kodam Siliwangi

Advokasi dan sosialisasi PIN Polio yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) dihadiri Kepala Kanwil Kemenag Kabupaten Serang, Muhtadi, unsur TNI dan Polri, perwakila OPD terkait, para camat, para kepala puskesmas, perwakilan rumah sakit daerah dna swasta, Ketua TP PKK Kabupaten Serang Habibah dan stakeholder terkait lainnya.

Sekadar diketahui, Poliomyelitis atau lebih dikenal dengan sebutan polio adalah salah satu penyakit yang menyerang sistem saraf dalam tubuh. Polio adalah penyakit yang dapat menimbulkan kelumpuhan permanen pada penderitanya. Penyakit polio disebabkan oleh infeksi virus yang bernama poliovirus.

Nanang menegaskan, pada intinya advokasi dan sosialisasi untuk mempersiapkan dan menjaga agar tidak terjadinya kasus polio khususnya di Kabupaten Serang. Sehingga pemerintah pusat memberikan kebijakan untuk melaksanakan PIN Polio secara nasional. “Sebanyak 231.500 (Dua Ratus Tiga Puluh Satu ribu lima ratus) kita persiapkan dengan baik dari Kabupaten Serang untuk mengikuti PIN Polio bisa tercapai 95 persen lebih,”tegasnya.

Kenapa demikian, kata Nanang, karena Pemkab Serang menggerakkan semua organisasi perangkat daerah (OPD) juga secara penta helix meliputi dari unsur perguruan tinggi, perusahaan, media dan masyarakat semua bergerak dengan baik. Upaya itu sudah terbukti pada Tahun 2023 bisa dilaksanakan dengan baik. “Insya Allah pada PIN Polio 2024 ini sama halnya tercapai dengan baik. Kita gerakkan semua potensi yang kita miliki sampai ke tingkat bawah dimulai dari dengan diberikan pembinaan,”katanya.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kabupaten Serang, Istianah Haryanti mengatakan kegiatan PIN Polio Nasional dimulai pada 23 Juli 2024.

Diharapkan pada 23 Juli serentak semua anak berusia 0 sampai 7 tahun itu mendapatkan tetesan PIN polio sehingga tidak harus mengejar anak satu persatu.

“Diharapkan nanti mohon dukungan media juga untuk mensosialisasikan ke masyarakat supaya anak berumur 0 sampai 7 tahun datang ke pos-pos PIN yang sudah kami sediakan pada 23 Juli 2024,”ujarnya.

Adapun titik-titik Pos PIN Polio di Kabupaten Serang, sebut Istianah, tepatnya di posyandu, puskesmas, PAUD, klinik, rumah sakit dan bidan praktek mandiri.

Mak diharapkan, akses yang luas di sediakan tinggal masyarakat untuk bisa hadir membawa anak-anaknya untuk mendapatkan PIN polio karena target cukup tinggi mencapai 95 persen dari 231.500 anak itu harus mendapatkan PIN Polio.

“Karena kalau gagal di PIN polio kita jadi daerah merah dan resikonya sangat tinggi terjadinya kasus polio,”katanya.

Istianah menjelaskan, untuk pelaksanaan PIN Polio serentak secara Nasional akan dilakukan dua putaran yang pertama pada 23 Juli diberikan untuk mengejar ketertinggalan atau belum sesuai target selama dua pekan. Adapun putaran kedua dilaksanakan pada 23 Agustus 2024.

“Jadi mohon dukungannya semua, mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik,”ucapnya.(Aep)




Benarkah Pemprov Banten Hanya Ingin Dinaungi Satu Polda?

Kabar6-Banten saat ini masih berada di bawah dua polda dan dua Komando Daerah Militer (Kodam). Lalu, benarkah Pemprov Banten hanya ingin berada di bawah satu polda saja?

Diketahui Banten berada di dua wilayah hukum, yakni Polda Metro Jaya dan Polda Banten. Begitupun Kodam, terbagi dua, yakni Kodam Jaya dan Kodam III Siliwangi.

“Itu adalah proses kebijakan nasional dan tentu sangat tergantung bagi tata kerja organisasi itu sendiri dan, bagi Banten kondisi yang ada telah tercipta suasana yang baik,” ujar Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, usai baksos HUT Bhayangkara ke-78, di Kota Serang, Banten, Selasa, (25/06/2024).

Meski saat ini Banten memiliki dua Polda, Al Muktabar mengakui keduanya mampu menjaga keamanan dan ketertiban dengan baik. Serta tidak ada kesulitan saat berkomunikasi dan menjalin koordinasi antar Forkopimda.

“Bagi Provinsi Banten dengan Polda Banten, Polda Metro, itu adalah kekuatan, karena dengan dua polda berarti kita bisa dijaga, diamankan, diciptakan suasana kamtibmasnya yang paripurna dan semua itu terbukti,” jelasnya.

Al Muktabar mengatakan bahwa, nyaris 90 persen masyarakat Banten puas dengan kinerja Polda Banten mengamankan wilayah hukumnya dari gangguan kriminalitas.

Kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Polda Banten itu, bisa jadi modal Polri memperhitungkan kembali penyatuan wilayah hukum Banten yang saat ini terbagi dua, yakni Polda Metro Jaya dan Polda Banten.

“Bahkan kalau kita lihat survei masyarakat atas kepuasan kinerja polri yang luar biasa, rentang 83-90 persen di Banten, kita berterima kasih dengan segenap institusi polri,” terangnya.(dhi)




HUT Bhayangkara ke-78 jadi Ajang Polda Banten Cooling System Pilkada Serentak 2024

Kabar6-Rangkaian HUT Bhayangkara ke-78, dijadikan Polda Banten sebagai ajang cooling system jelang gelaran Pilkada Serentak 2024. Dimana, kepolisian baru saja selesai mengamankan gelaran Pileg dan Pilpres 2024.

Baksos hingga pengobatan gratis yang dilakukan Polda Banten beserta seluruh polres di wilayah hukumnya pada HUT Bhayangkara ke-78, juga sebagai ajang cooling system dan mengajak masyarakat menjaga ketertiban hingga proses Pilkada 2024 selesai.

“Jadi sebelum kita menghadapi ini (pilkada), kita harus bisa berkomunikasi dengan masyarakat dengan kegiatan sosial, sehingga masyarakat itu betul-betul bisa mengantisipasi dan paham terhadap potensi kerawanan yang ada,” ujar Kapolda Banten, Irjen Pol Abdul Karim, di lokasi baksos, Kota Serang, Selasa, (25/06/2024). **Baca Juga: Polda Banten Memblokir 578 Situs Judi Online

Dalam rangka HUT Bhayangkara ke-78, Polda Banten bersama seluruh polres yang ada di wilayah hukumnya, menggelar berbagai macam acara, seperti bedah rumah, pemberian sumur bor, sunat massal, donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis hingga membagikan ribuan paket bantuan sembako.

Kemudian, di Kota Serang, ada gelaran balap motor, pasar rakyat hingga panggung hiburan untuk anak-anak muda.

“Konsep perayaan ini yang tadi sudah dilihat, kita mencoba lebih mendekatkan diri kepada masyarakat. Artinya polisi adalah masyarakat dan kita juga bagian dari masyarakat,” jelasnya.

Usai menggelar Pilpres dan Pileg, kini Polda Banten bersiap menghadapi Pilkada Serentak 2024, untuk memilih gubernur, bupati dan walikota. Pemetaan kerawanan pesta demokrasi tingkat daerah sudah dilakukan kepolisian di Banten, untuk mencegah terjadinya konflik di masyarakat.

“Artinya, militansi dengan masyarakat, pilpres dengan pilkada berbeda. Militansinya lebih militansi pilkada,” tuturnya.(Dhi)

 




Orang Tua Siswa Keluhkan PPDB Sistem Zonasi di Kota Serang

Kabar6-Orang tua siswa mengeluhkan sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMA di Kota Serang, Banten yang dianggap tidak sesuai.

Salah satu orang tua siswa asal Kelurahan Karundang, Kota Serang, Wawan Satria, memprotes anaknya yang tergeser dari pilihan sekolahnya yaitu SMAN 2 padahal jarak dari rumah dengan sekolah dekat.

“Karena jarak sih yah, aneh juga padahal jarak dari rumah ke sekolah juga dekat ini masih satu kelurahan. Tetapi pas hari Sabtu kemarin cek di sistem namanya malah hilang,” katanya, dilansir Antara Senin (24/6/2024)

**Baca Juga:Polda Banten Ungkap Sindikat Judi Online, 5 Pelaku Ditangkap!

Ia juga mengaku sempat mengukur secara mandiri untuk mengetahui pasti jarak rumahnya ke sekolah. Dan hasilnya jarak yang ditempuh tidak sampai 1.400 meter bahkan kurang dari itu.

“Kalau saya ukur jarak dari rumah ke SMA 2 engga nyampe 1.400 meter malah kurang. Daftar ke SMA lain juga belum, karena maunya ke SMA 2 ini,” katanya.

Ia juga mengaku sengaja datang ke sekolah untuk mengetahui penyebabnya. Sementara untuk daftar melalui jalur prestasi juga memiliki kuota yang terbatas dan diperebutkan pendaftar dari berbagai wilayah.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMAN 2 Kota Serang Monlex Azwari mengatakan proses PPDB sudah dilakukan sesuai dengan petunjuk teknis yang diberikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Banten.

“Semua sudah sesuai dan untuk saat ini pendaftaran PPDB sistem zonasi sudah ditutup terakhir dilakukan pada Sabtu malam,” katanya.

Sedangkan untuk yang belum lolos melalui jalur zonasi, pihaknya menyarankan untuk mendaftar melalui jalur prestasi akademik dan nonakademik.

“Untuk sistem zonasi itu jaraknya dari rumah ke sekolah sekitar 1.361 meter itu jarak terjauh, terdekat 61 meter. Jadi kalau ada yang daftar jarak rumahnya lebih dekat ke sekolah maka yang paling jauh akan tergeser sendiri melalui sistem,” katanya.(red)T

 




Polda Banten Memblokir 578 Situs Judi Online

Kabar6-Subdit V Siber Polda Banten telah memblokir sebanyak 578 situs judi dalam jaringan (online) mulai dari Mei sampai Juni 2024.

Kasubdit 5 Ditreskrimsus Polda Banten Kompol Rafles Langgak Putra, mengatakan pemblokiran dilakukan setelah tim Subdit 5 Siber Polda Banten melakukan patroli di media sosial, termasuk dari laporan masyarakat.

“Jajaran Polda Banten dan Polres Kabupaten Kota telah melakukan pemblokiran terhadap 578 situs judi online,” katanya, dilansir Antara, Senin (24/6/2024).

**Baca Juga:Polda Banten Ungkap Sindikat Judi Online, 5 Pelaku Ditangkap!

Dalam melakukan pemblokiran situs judi online ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Polisi harus memastikan betul apakah website tersebut mempromosikan judi atau tidak karena hal ini menyangkut hak asasi manusia.

“Tentunya masih banyak situs lainnya, namun kami juga tidak bisa sembarangan memblokir jadi harus benar-benar ditelusuri lebih dahulu,” katanya.

Ia mengatakan server situs judi online ini rata-rata berada di luar Indonesia, karena itu pemberantasannya butuh kerja sama dengan berbagai pihak.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten Kombes Didik Hariyanto meminta masyarakat untuk bijak dalam bersosial media sebab jika sudah mengarah ke judi online maka akan berdampak negatif.

“Kami juga menghibau kepada masyrakat untuk bijak bersosial media. Karena ini akan berdampak negatif kepada penggunanya,” katanya.(red)

 




Polda Banten Ungkap Sindikat Judi Online, 5 Pelaku Ditangkap!

Kabar6- Tim Patroli Siber Ditreskrimsus Polda Banten berhasil mengungkap sindikat judi online dan menangkap 5 orang pelaku. Penangkapan ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas maraknya judi online di wilayah Banten yang meresahkan masyarakat.

Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto menjelaskan, para pelaku memanfaatkan media sosial Instagram untuk mempromosikan situs judi online.

Mereka yaitu PW, TO, BR, EA dan ZC membuat akun Instagram dan mencantumkan tautan judi online di biodata dan postingan mereka. **Baca Juga: ASN Kota Tangerang Terlibat Judi Online Bakal Ditindak

“Para tersangka ini mendapatkan keuntungan dari setiap pemain yang mereka ajak untuk bermain judi online,” jelas Didik.

Dari hasil penangkapan, Tim Siber Polda Banten mengamankan 5 unit handphone dan 5 akun Instagram yang digunakan para pelaku untuk melancarkan aksinya.

Kelima pelaku dijerat dengan Pasal 45 Ayat (3) Jo Pasal 27 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.(Aep)




Ngaruwat Bumi Kampung Seni Yudha Asri Tingkatkan Pariwisata di Kabupaten Serang

Kabar6- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang, Nanang Supriatna membuka Gebyar Pesta Rakyat Ngaruwat Bumi ’Merawat Jagat, Digdaya Seni dan Budaya’ Kampung Seni Yudha Asri, Desa Mander, Kecamatan Bandung pada Senin, 24 Juni 2024. Nanang menilai Ngaruwat Bumi dapat meningkatkan pariwisata di Kabupaten Serang.

”Gebyar pesta rakyat ngaruwat bumi ini akan dilaksanakan selama 7 hari, ini sungguh luar biasa sebagai bentuk untuk peningkatan pariwisata budaya di Kabupaten Serang. Kita juga punya tempat wisata pegunungan, sungai, pertanian dan wisata pantai juga kita punya,”ujar Nanang kepada wartawan.

Nanang menyebutkan, untuk tempat wisata pegunungan ada dibeberapa Kecamatan meliputi Padarincang, Anyer dan Kecamatan Cinangka. Kecamatan Anyer dan Cinangka identik wilayah wisata pantai dimana beberapa desa di tiga kecamatan sudah ditetapkan sebagai desa wisata. **Baca Juga: Mendagri Dorong Kepala Daerah Genjot Vaksinasi Polio

”Adapun untuk Kampung Seni Yudha Asri juga sudah di beri SK Bupati Serang sebagai desa wisata, yang tentunya membawa kebesaran kita untuk mengembangkan terus agar pariwisata di Kabupaten Serang bisa berkembang lebih bagus lagi,”katanya.

Kedepannya, kata Nanang, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) akan mengkolaborasikan desa wisata baik wisata pantai, pegunungan dan desa wisata budaya. Seperti contoh yang sudah dilakukan Desa Wisata Cikolelet, Kecamatan Cinangka dengan menggelar festival.

”Kampung Yudha Asri juga pernah ikut mengisi acara di Desa Cikolelet sehingga nanti budayanya kita punya alam kita kembangkan terus sehingga pariwisata di Kabupaten Serang bisa berkembang dengan baik. Untuk wilayah lain ikut mengembangkan jika ada potensi bisa dijual selama ada inovasinya,”ungkapnya.

Nanang mencontohkan, seperti di Kecamatan Waringin kurung yang memiliki potensi pertanian baik itu kebun durian dan anggur, melon dan lainnya menjadi wilayah agrowisata. Kemudian Kecamatan Padarincang wisata pegunungan dilengkapi dengan papalidan dan berbagai macam permainan.

”Artinya, semua jika kepala desa nya inovatif didorong oleh camat akan di bantu oleh pemda dalam hal ini disporapar,”tuturnya.

Kades Mander, Kecamatan Bandung Edo Saepudin mengatakan tradisi ngaruwat bumi ini sudah dilakukan sejak 1970 silam yakni selama tiga keturunan yang sebelumnya dilaksanakan di masing-masing rukun tetangga (RT) atau kampung.

Namun, dengan pemikiran dirinya selaku kades karena Kampung Seni Yudha Asri memiliki potensi cikal bakalnya maka pihaknya mengajukan kepada Pemkab Serang agar dijadikan desa wisata.

”Ngaruwat bumi tujuannya memberikan rasa syukur kepada Allah Swt yang telah memberikan rezeki sehingga bisa bercocok tanam di bumi baik padi pohon buah dan lainnya yang bisa di nikmati oleh kita,”ujarnya.

Edo berharap, dengan dilaksanakannya Gebyar Pesta Rakyat Ngaruwat Bumi ’Merawat Jagat, Digdaya Seni dan Budaya’ Kampung Seni Yudha Asri bisa dijadikan agenda tahunan oleh Pemkab Serang dalam hal ini Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah. Karenanya jika tidak ada campur tangan Pemkab Serang akan lambat untuk berkembangnya.

”Tapi Insya Allah dengan hadirnya para kepala OPD saya berharap masyarkat bisa di topang langsung oleh Pemda Serang,”ucapnya.

Kepala Disporapar Kabupaten Serang Anas Dwi Satya Prasadya mengaku mendukung penuh adanya kegiatan Gebyar Pesta Rakyat Ngaruwat Bumi ’Merawat Jagat, Digdaya Seni dan Budaya’ Kampung Seni Yudha Asri dengan melakukan pembinaan. Menurutnya, untuk sumber daya manusia (SDM) di kampung tersebut sudah bagus hanya tinggal perlu peningkatan sarana prasarana (sapras).

”Kami coba bantu untuk sedikit kegiatan lainnya seperti wayang golek direncanakan malam ke tujuh, kemudian di support tentang bagaimana pelaksanaan ngaruwat bumi ini dapat berjalan lebih menarik lagi tentunya dengan dibantu promosi sehingga banyak orang tahu kegiatan ngaruwat bumi ini,”ujarnya.

Turut hadir para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Serang, para Kepala Desa (Kades) se Kecamatan Bandung dan unsur Muspika Kecamatan Bandung.

Pada kesempatan tersebut, Sekda Kabupaten Serang Nanang Supriatna beserta kepala OPD menabuh bedug sebagai tanda di mulainya Gebyar Pesta Rakyat Ngaruwat Bumi ’Merawat Jagat, Digdaya Seni dan Budaya’ Kampung Seni Yudha Asri yang disuguhkan dengan tarian-tarian.




Wilmar Group Bagikan 43 Hewan Qurban kepada Warga Kabupaten Serang

Kabar6- Wilmar Group yang diwadahi dalam Wilmar Region Banten melalui Kawasan Industri Terpadu Wilmar (KITW) yang ada di Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang pada momen Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah membagikan sebanyak 43 hewan qurban meliputi 9 ekor sapi dan 34 ekor kambing kepada warga Kabupaten Serang.

Hewan qurban tersebut dibagikan kepada masyarakat di tiga kecamatan sekitar Kawasan Industri yang meliputi Desa Terate, Desa Teluk Terate, Desa Tonjong, Desa Pulopanjang dan Desa Bojonegara. **Baca Juga: Janji Wahyu Nurjamil Jika Terpilih Walikota Serang: Batasi Pasar Retail Modern

Beberapa desa tersebut meliputi lebih dari 23 kampung serta kepada sejumlah Mitra kerja, yang kemudian dibagikan kembali kepada masyarakat melalui komunitas binaan yang ada di Panti Asuhan dan Pondok Pesantren yang ada diwilayah.

Manager Humas KITW RM Bambang Wisnumurthy mengatakan, progam tebar hewan qurban yang rutin dilaksanakan setiap Idul Adha ini merupakan bagian dari semangat berbagi perusahaan.

Tujuannya, untuk memperkuat kebersamaan antara pengelola Kawasan Industri bersama para tenant, masyarakat, mitra kerja, dan pemangku kepentingan lainnya.

“Ini bagian kepedulian kami kepada masyarakat,” kata Manager Humas KITW RM Bambang Wisnumurthy pada Sabtu, 22 Juni 2024.

”Pada momen Idul Adha ini kami ingin meningkatkan rasa persaudaraan dan kebersamaan dengan masyarakat, sehingga masyarakat pun juga turut merasakan manfaat keberadaan perusahaan yang berada ditengah-tengah mereka,”tambah Bambang Wisnumurthy.

Sambung Bambang Wisnumurthy, bahwa distribusi hewan qurban yang melibatkan kelompok masyarakat dan mitra kerjanya itu diharapkan dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat dari hewan qurban itu.

”Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan setiap tahun jumlahnya semakin banyak,” harapnya.(Aep)