1

Sekda Minta Calon Kepala Desa Jangan Memperkaya Diri

Kabar6.com

Kabar6- Sekretaris daerah Kabupaten Pandeglang menegaskan kepala desa merupakan ujung tombak Pemerintah dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan.

Maka dari itu sangat dibutuhkan kepala desa yang betul- betul memiliki integritas dan profesional.

Sekretaris daerah Pery Hasanudin mengatakan nyalon kepala desa jangan berorientasi karena materi, melihat anggaran desa yang sangat besar.

“Segala cara dihalalkan untuk memperkaya diri, sehingga tidak sedikit kepala desa yang berurusan dengan hukum, karena berorientasi pada materi”, kata Pery di Kecamatan Koroncong, Senin (27/6/2021)

Tahapan-tahapan seleksi yang dijalani para calon kepala desa saat ini merupakan bagian dari membentuk calon kepala desa yang berkarakter dan inovatif. Baca Juga: Lonjakan Kasus, Glamping di Rumah Lawan Covid Tangsel Akan Diperluas

“Sehingga jika memimpin nanti memiliki loyalitas kepada masyarakat dalam meningkatkan perekonomian dan kemajuan desa”, ucap Pery.

Sementara itu, Camat Koroncong Tita Yuningsih mengatakan saat ini calon kepala desa sedang menjalani tahapan tes wawancara.

“Ada lima desa di Kecamatan Koroncong yang menggelar pilkades diantaranya Desa Setrajaya, Pakuluran, Tegalongok, Pasirkarag dan Desa Garendong, dari jumlah lima desa tersebut ada sekitar 15 bakal calon kepala desa”, tuturnya. (Aep)




Pilkades Serentak di Pandeglang Masuk Tahap Tes Wawancara

Kabar6.com

Kabar6 – Tahapan Pilkades di Kabupaten Pandeglang memasuki tes wawancara. Penyelenggaraan tes dilaksanakan di masing-masing Kecamatan pada Senin (28/6/2021).

Sekretaris daerah Kabupaten Pandeglang Pery Hasanudin meminta bakal calon kepala desa dan masyarakat agar menjaga kondusifitas daerah menjelang pilkades 2021.

“Pemilihan kepala desa merupakan sesuatu yang biasa dalam berdemokrasi, hal itu guna menentukan dan memilih pemimpin yang terbaik yang bisa membawa perubahan khususnya di masing-masing desa agar lebih maju,” kata Sekretaris daerah Pery Hasanudin, Senin (28/6/2021).

Pery mengatakan dalam kontek pilkades saat ini, tentu saja calon kepala desa masing-masing punya masa pendukung, dan hal ini yang jadi perhatian kita jangan sampai terjadi gejolak sosial antara pendukung satu dan yang lainya.

“Maka dari itu kepada bakal calon kepala desa agar saling mengendalikan para pendukungnya masing-masing, “kata Pery. Baca Juga: Pemkab Klaim Berhasil Tekan Angka Penyalahgunaan Narkoba di Pandeglang

“Yang kalah harus punya sikap legowo, dan yang menang dalam kompetisi pilkades ini tentu saja jangan berbangga diri dan harus bisa merangkul satu sama lain,”sambung Pery.

Camat Angsana, Arif Mahmud mengatakan ada beberapa tahapan seleksi yang harus dijalani bakal calon kepala desa diantaranya test kemampuan dasar, wawancara dan penyampaian visi misi calon kepala desa.

Di Kecamatan Angsana sendiri ada lima desa yang menyelenggarakan pilkades, adapun bakal calon kepala desa yang mendaftar ada 15 orang.

“Akan tetapi ada satu calon kepala desa yang meninggal dunia dan satu calon lagi gugur karena tidak lengkapnya berkas persyaratan, sehingga bakal calon kepala desa yang ikut test ini hanya 13 calon,”tuturnya.(Aep)




Pemkab Klaim Berhasil Tekan Angka Penyalahgunaan Narkoba di Pandeglang

Kabar6- Pemkab Pandeglang bersama masyarakat dan pegiat anti narkoba mengklaim berhasil menekan angka penyalahgunaan narkoba di Pandeglang. Sehingga Pandeglang diganjar mendapatkan penghargaan.

Penghargaan itu bidang Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dari Badan Narkotika Nasional Provinsi Banten.

“Alhamdulilah Pemkab Pandeglang satu-satunya pemerintah daerah yang mendapatkan penghargaan ini, artinya apa yang dilakukan oleh kami bersama-sama masyarakat dengan penggiat anti narkoba di pandeglang telah berhasil menekan pengguna/penyebaran narkoba di kabupaten pandeglang ditengah pandemi yang belum berakhir,” kata wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban, Senin (28 /6/2021)

Untuk menekan penyebaran Narkoba, Tanto juga mengungkapkan pemda saat ini masih fokus untuk memutus rantai penyebaran covid 19. Baca Juga: Gubernur WH Diisukan Positif Covid-19, Orang Dekat WH sebut Hanya Staf Saja

“Saat ini konsentrasi prioritas kita untuk memutus rantai penyebaran covid 19 yang saat ini sangat luar biasa penyebarannya, di minggu ini provinsi banten masuk dalam 3 besar penyebaran tingkat nasional, maka ini menjadi fokus kita di Kabupaten Pandeglang untuk secara masif menekan penyebaran Covid-19,”imbuhnya.

Untuk diketahui, Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2021 kali ini memiliki nuansa yang berbeda jika dibandingkan dengan penyelenggaraan HANI di tahun-tahun sebelumnya. Di tengah masa pandemi Covid-19, peringatan HANI 2021 dilaksanakan secara virtual. (Aep)




65 Rumah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung di Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6- Sebanyak 65 rumah di Kecamatan Panimbang rusak setelah diterjang angin puting beliung. Angin puting beliung yang terjadi sore tadi melanda dua kampung yang ada di Kecamatan Panimbang mengakibatkan puluhan berantakan dan hancur.

Puluhan rumah dialami warga Kampung Kebon RT/RW 004/014, Desa Panimbangjaya sebanyak 25 rumah, diantaranya 18 rusak ringan, 1 rusak sedang dan 5 rusak berat, sisanya warga Kampung Soge Karya Bakti RT/RW003/008 Desa Panimbangjaya Kecamatan Panimbang sebanyak 40 rumah.

Dari 40 rumah itu diantaranya 27 rusak ringan, 7 rusak sedang dan 6 rusak berat. Warga butuh bantuan untuk perbaikan atap dan badan rumah yang rusak akibat kejadian tersebut.

Eli Kordinator Wilayah Lima Kecamatan Panimbang, kejadian angin outing beliung terjadi sore hari namun sebelumnya terjadi hujan dengan intensitas tinggi

“Kejadian sore tadi, memang hujan dulu dari jam duaan,” kata Eli, Sabtu (26/6/2021).

Meski banyak rumah yang mengalami atap hancur kata Eli beruntung tiang listrik tidak terkena dan listrik masih bisa berfungsi seperti biasanya.

Eli menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun warga yang rumahnya rusak berat membutuhkan bantuan untuk atap rumah.

“Sebagian memperbaiki sendiri, kalau yang rusak berat sepertinya butuh bantuan atap rumah,” jelasnya

**Baca juga: PMT Diselenggarakan di Pandeglang, Bupati Irna Akui Sudah Tempuh Beberapa Tahapan

Saat ini, warga yang mengalami rusak berat di evakuasi ke rumah-rumah tetangga dan keluarganya.

“Korban di evakuasi ke rumah tetangga dan saudaranya,” tandasnya.(aep)




PMT Diselenggarakan di Pandeglang, Bupati Irna Akui Sudah Tempuh Beberapa Tahapan

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Pandeglang Irna Narulita belum mengambil keputusan pemberhentian Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Jika keputusan tersebut ai ambil Irna khawatir terjadi kesalahan.

“Kalau Pemerintah kabupaten yang memutuskan takut salah. Kalau Pemerintah pusat memberikan lampu hijau untuk tatap muka kita lihat mana, kalau masih lampu hijau oke jalan,” kata Irna, Sabtu (26/6/2021).

Namun jika sebelum ada pemberitahuan dari pemerintah pusat, maka PMT terbatas akan tetap dilaksanakan.

Irna mengatakan, saat ini Pandeglang masuk daerah zona kuning, sehingga masih dirasakan aman untuk melakukan PTM.

Terkecuali bagi daerah yang masuk zona orange. Ia berharap PMT di Pandeglang tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

“Tatap muka ini akan menjadi klaster baru gak? Tapi saya gak bisa memutuskan karena yang memutuskan tatap muka kan pusat,” ujarnya.

**Baca juga: UGD Puskesmas Cibaliung Sempat Tutup Pasca 10 Warga Positif Covid-19

Irna mengaku sudah menempuh beberapa tahapan saat melangsungkan PTM. Sejuah ini kata Irna, sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Pandeglang yang sudah melakukan PTM.

“Kami sudah melakukan beberapa tahapan, ada yang sudah melakukan tatap muka SD SMP 50 persen,”tandas Irna.(aep)




UGD Puskesmas Cibaliung Pandeglang Sempat Tutup Pasca 10 Warga Positif Covid-19

Kabar6.com

Kabar6- UGD Puskesmas Cibaliung, Kabupaten Pandeglang sempat ditutup gegara adanya 10 warga yang dinyatakan positif Covid-19. Beruntung penutupan itu tidak berlangsung lama.

“Kemarin juga puskesmas sempat di tutup sementara, untuk di lakukan sterilisasi itu juga cuma UGD yang ditutup dari pukul 13:00 hingga 20:00 wib, tapi sekarang sudah berjalan normal lagi seperti biasa,” kata Kepala Puskesmas Cibaliung, Ahmad Junaedi, Sabtu (26/6/2021).

Terkait 10 warga yang dinyatakan positif, Puskesmas sedang melakukan tracing dan ke sepuluh orang tersebut sedang di isolasi di rumah masing-masing.

Dari sepuluh warga tersebut salah satunya pegawai negeri sipil yang sudah ikut di vaksin. PNS yang terpapar Covid-19, kata dia, tidak memiliki gejala.

“Salah satunya juga itu PNS dan sudah di swab, memang tidak mengalami gejala-gejala yang berat, ada yang kena bapak sama anaknya, ada juga yang krna ibu sama anaknya,” ungkapnya

**Baca juga: APBD Pandeglang Anggarkan Hampir 1 Miliar Untuk Pelaksanaan Pilkades Serentak

Junaedi mengungkapkan terus melakukan pemantauan dan tracing kepada keluarga yang terpapar serta kerbatnya yang sudah melakukan kontak erat.

“Nanti kami juga akan melakukan pemantauan ke tempat warga yang terpapar,” tegasnya.(aep)




APBD Pandeglang Anggarkan Hampir 1 Miliar Untuk Pelaksanaan Pilkades Serentak

Pilkades Serentak

Kabar6- – Anggaran untuk Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2021 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pandeglang, hampir mencapai sebesar Rp 1 miliar.

Dana sebesar itu dialokasikan untuk beberapa kebutuhan, mulai dari pengadaan surat suara, tinta, kotak suara dan surat panggilan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Pandeglang, Doni Hermawan mengungkapkan, kebutuhan Pilkades yang didanai dari APBD Pandeglang diantaranya surat suara, kotak suara, tinda dan surat panggilan pemilih. Anggaran tersebut menelan hampir 1 miliar.

“Kan untuk ke empat item itu dari Pemda Pandeglang, adapun pelaksanaan kegiatan yang lain di masing – masing desa yang melaksanakan Pilkades itu anggarannya dari Dana Desa,” ungkap Doni, Jumat (25/6/2021).

Untuk kebutuhan surat suara tambah Doni, nanti disesuaikan dengan jumlah daftar pemilih tetap (dpt) di sebanyak 207 desa yang melangsungkan Pilkades.

“Kebutuhan disesuaikan dengan dpt dan ditambah surat suara cadangan,” tambahnya.

**Baca juga: Bupati Pandeglang Warning Konflik di Pilkades Serentak

Saat ini lanjut Doni, tahapan Pilkades menuju pada proses tes bagi para bakal calon kades di kecamatan masing – masing. Setelah itu pad atanggal 27 nanti, penetapan bakal calon menjadi calon yang layah dipilih oleh masyarakat.

“Kalau untuk penetapan calon kades nanti pada tanggal 27 Juni 2021. Mudah – mudahan prosesnya berjalan lancar,” tandasnya.(aep)




Bupati Pandeglang Warning Konflik di Pilkades Serentak

Kabar6.com

Kabar6 – Dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa serentak di 207 desa se Pandeglang, Bupati Pandeglang Irna Narulita meminta semua pihak ikut terlibat agar berjalan lancar dan tidak terjadi konflik.

Sebab dikatakan Bupati Irna, jika terjadi sebuah konflik maka akan mengganggu laju pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Pandeglang.

“TNI, Polri, dan masyarakat harus terlibat mensukseskan pilkades serentak, sekecil apapun potensi konflik harus bisa diminimalisir,” kata Irna, Jumat (25/6/2021).

Ia berharap, pihak Kecamatan meningkatkan intensitas monitoring dalam setiap tahapan pilkades yang dilaksanakan. “Terus monitor, harus terapkan prokes, dan sebelum pelaksanaan harus ada gladi bersih oleh panitia,” ungkapnya.

Camat Panimbang Kosasih mengatakan, sejauh ini intensitas monitoring yang dilakukan pihak kecamatan cukup tinggi. Ia juga mengaku, komunikasi yang baik telah terbangun dengan jajaran muspika kecamatan guna mengawal jalan nya pilkades.

“Insya Allah kami terus bersinergi dalam mengawal jalannya pilkades di Kecamatan Panimbang,”kata Kosasih

Ia juga menyampaikan, ada lima desa yang akan menyelenggarakan pilkades di Kecamatan Panimbang diantaranya Desa Citerep, Tanjungjaya, Mekarjaya dan Mekarsari.

“Desa citrep ada 4 calon, sekarang tahapan pemberkasan, setelah ini kami akan melaksanakan tes serentak tanggal 27,” terangnya.

**Baca juga: Kumuh, Para Kades dan Muspika Menes Bakal Benahi Alun-alun

Ahim ketua pelaksanaan Pilkades di Desa Cuteureup menyampaikan, sampain hari ini Daptar Pemilih Sementara sebanyak 5.920 orang, diantara Perempuan sebanyak 2.870 dan Laki – laki 3.033 orang.

“Ada penambahan DPS sebanyak 137 orang, jadi pemilih bisa mencapai 6 ribu DPS. Untuk TPS sendiri sebanyak 13,” pungkasnya.(aep)




Kumuh, Para Kades dan Muspika Menes Bakal Benahi Alun-alun

Kabar6.com

Kabar6-Para Kepala Desa dan Muspika Menes, Pandeglang, kumpul dan membahas masalah kondisi alun – alun Kecamatan Menes, lantaran selama ini kondisi fasilitas umum (fasum) tersebut banyak yang mengeluh kumuh dan tak terawat.

Pelaksana Tugas (Plt) Camat Menes, Pandeglang, Didi mengungkapkan, pihaknya sengaja mengundang dan mengumpulkan para Kepala Desa se Kecamatan Menes, dan para pimpinan instansi yang ada di wilayah tersebut, untuk membahasa masalah penataan dan pengelolaan alun – alun.

“Kami kumpul menyatukan persepsi untuk menata dan mengelola alun – alun Menes ini agar lebih baik lagi. Supaya kawasan fasum ini terlihat indah dan bagus,” ungkapnya, saat ditemui di kawasan alun – alun Menes, Kamis (24/6/2021).

Memang lanjut Didi, kondisi alun – alun Menes itu seperti kurang pemeliharaan, maka dari itulah ia menggerakan semua pemerintahan yang ada di Menes, agar bagaimana kondisi alun – alun ini lebih bagus lagi ke depan.

“Nanti kita akan tanami bunga di sekelilingnya, selain itu ada petugas khusus untuk menangani masalah sampahnya,” katanya.

Pihaknya juga mengajak kepada semua masyarakat, agar bisa turut serta untuk peduli dalam menjaga dan memelihara alun – alun tersebut, agar kondisi fasum tetap bersih dan asri. Sebab untuk memeliharan dan menjaga fasilitas umum itu tidak mesti pemerintah saja.

“Selain alun – alun, di Menes juga ada yang namanya Gedung Cagar Budaya dan itu peelu kita jaga kebersihannya. Supaya kondisinya tetap terawat dan bersih,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketua Ikatan Kepala Desa Menes, Sukma membenarkan, bahwa pihaknya juga bersama para Kades yang lain siap untuk bersama – sama dalam memeliharan konsiai fasilitas umum yang ada di wilayah Menes tersebut.

Bahkan kata Sukma, untuk penanganan sampahnya sudah ada tim khusus yang ditugaskan untuk menangani sampah. Selain itu, sampah yang dibersihkan tiap hari dari lingkungan fasum akan dilakukan pengolahan.

**Baca juga: Penundaan TMP di Pandeglang Tunggu Putusan Pemerintah Pusat

“Sudah ada tim khusus dalam menangani dan mengolah sampah. Karena sampah itu juga bisa menjadi nilai ekonomi jika diolah, sehingga bisa menambah-nambah pendapatan ekonomu bagi warga,” tuturnya.(Aep)




Penundaan TMP di Pandeglang Tunggu Putusan Pemerintah Pusat

Kabar6.com

Kabar6- Pemerintah Kabupaten Pandeglang masih menunggu keputusan pemerintah pusat terkait kelanjutan pembelajaran tatap muka (PTM) di Pandeglang.

Sebab sejauh ini di Pemkab Pandeglang telah menyelenggarakan PTM terbatas bagi SD dan SM kendati Pandeglang mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Pandeglang Taufik Hidayat mengatakan, pihaknya terus memperhatikan ketentuan yang berlaku terkait PTM. Sebab memberlakukan PMT merupakan saran dari pemerintah pusat.

“Sementara ini kita sudah melakukan apa yang sudah disarankan, yang pertama pembelajaran tatap muka itu wajib dilakukan, belajar tetapi dengan cara terbatas,” terang Taufik, Kamis (24/6/2021).

Taufik mengatakan, penerapan pembelajaran terbatas mulai dari dalam satu ruangan hanya boleh di isi 50 persen siswa termasuk jam belajar juga telah terlalu lama.

“Kalau memang ada aturan baru, jika pembelajaran harus tutup, kami siap melakukan itu. Untuk sementara ini kami tetap pembelajaran tetap berjalan,” terangnya.

**Baca juga: Sekda Pandeglang Ancam Pecat ASN Terlibat Narkoba

Kendati sudah melakukan PMT, Taufik menyebutkan, tenaga pengajar se Pandeglang baru 60 persen yang sudah mengikuti vaksinasi. Namun untuk kepastian data guru, Taufik menyarankan untuk mengkonfirmasi ke Dinas Kesehatan.

“Sekitar 60 persen yang sudah, tanya-nya Dinas Kesehatan mereka yang punya catatan,”tandasnya.(aep)