1

Pemulung Dibuat Terkejut Temukan Mayat Tanpa Busana di Pantai Panimbang Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6- Seorang pemulung bernama Ranada (45) warga Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang dibuat terkejut saat melakukan aktivitas.

Ranada yang saat itu tengah menyusuri pesisir pantai Cipenyu, Kampung Karangmempek, Desa Tanjung Jaya, Kacamatan Panimbang. Ia menemukan sosok mayat yang belum diketahui identitasnya dalam kondisi sudah membusuk tanpa busa tergeletak di pesisir pantai sekira pukul 06.00 Wib, Sabtu (12/2/2022).

Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Panimbang, Ipda Komarudin membenarkan dengan adanya penemuan mayat tersebut.

“Ia, betul ada penemuan mayat kondisinya sudah mengeluarkan aroma bau dan tanpa busana di pinggir pantai,” kata Komarudin.

**Baca juga: Pemkab Pandeglang Kembali Lantik 722 Pejabat, ini Daftarnya

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Sejauh ini pihaknya belum bisa menjabarkan penyebab dari kematian tersebut. Karena, Polisi masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sedangkan jenazah sudah dievakuasi ke Puskesmas Panimbang guan pemeriksaan lebih lanjut.

“Melakukan olah TKP, mayat sudah di bawa ke puskesmas panimbang. Masih menunggu tim inafis Polres Pandeglang,” tandasnya.(aep)




Pemkab Pandeglang Kembali Lantik 722 Pejabat, ini Daftarnya

Kabar6.com

Kabar6- Pemkab Pandeglang kembali mengadakan Pelantikan baik pengukuhan, rotasi maupun mutasi. Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Pandeglang Moh Amri memastikan jika jabatan esselon III dan IV 99% terisi semua.

“Hari ini yang dilantik esselon III dan IV serta fungsional sebanyak 722 yang terdiri dari 19 pejabat esselon III, 465 esselon IV, 224 fungsional, dan 14 Kepala Puskesmas,” demikian dikatakan Moh Amri usai acara pelantikan di pejabat esselon III di Pendopo Pandeglang, Kamis (10/2/2022).

“Camat, sekmat dan esselon III lainnya maupun IV sudah terisi semua,” imbuhnya

Disampaikan Moh Amri, mengingat trend covid 19 kembali naik, pelantikan disebar ditiap OPD masing – masing tidak dipusatkan di satu titik dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Yang di Pendopo hanya esselon III, sisanya kita sebar di OPD masing – masing oleh Kepala OPD,”kata Amri.

Pj Sekda Pandeglang Taufik Hidayat yang melantik pejabat esselon III berpesan, yang dilantik maupun dikukuhkan pada hari ini yang bidang tugasnya mempunyai akses langsung kepada masyarakat tidak hanya bersandar pada teori saja, akan tetapi menurutnya, ukuran keberhasilan nya adalah perubahan pendekatan yang orientasinya pada pelayanan masyarakat.

“Saya percaya bahwa sektor yang memicu terjadinya krisis kepercayaan adalah melemahnya sikap aparatur pemerintah dalam sektor pelayanan umum kepada masyarakat, untuk itu dituntut kehadiran aparatur yang respon cepat terhadap keluhan masyarakat,” kata Taufik

**Baca juga: Turing Bersama DPC PDI Perjuangan Sekaligus Tampung Aspirasi Masyarakat Pandeglang

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Dikatakan Taufik, diera kompetensi transparansi dan keterbukaan seperti sekarang ini dibutuhkan sosok aparatur yang mampu, tangguh berdedikasi, penuh tanggung jawab dan disiplin dalam mengatasi berbagai persoalan.

“Oleh karenanya saudara sebagai aparatur layaknya harus peka dan tanggap serta dapat mengantisipasi terhadap situasi masyarakat yang penuh dengan tantangan, hal ini dapat saudara upayakan dengan terus berusaha mengoptimalkan seluruh potensi dan pengalaman yang sudah dimiliki untuk tantangan tersebut,” pungkasnya.(aep)




Turing Bersama DPC PDI Perjuangan Sekaligus Tampung Aspirasi Masyarakat Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6 – Jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pandeglang, mulai dari tingkat DPC, PAC dan Ranting yang didampingi oleh pengampu DPD PDI Perjuangan Banten, melakukan turing bersama sekaligus menampung aspirasi masyarakat.

Berangkat dari Kantor DPC PDI Perjuangan Pandeglang, di Kelurahan Kadimas, Kecamatan Pandeglang, para pengurus DPC PDI Perjuangan yang didampingi oleh pengampu DPD PDI Perjuangan Banten, yakni Eri Suhaeri SE dan Ibu Tia Rahmania. , kompoy menggunakan kendaraan roda dua menuju Desa Kutakarang, Kecamatan Cibitung, Pandeglang.

Ada sebanyak 240 kendaraan roda dua dengan jumlah peserta sebanyak 300 orang, jajaran pengurus PDI Perjuangan mulai dari tingkat DPD, DPC, PAC dan ranting dalam turing bersama dalam memperingati HUT PDI Perjuangan ke 49 tersebut.

Padaa kesempatan itu juga, wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Banten, Ibu Tia Rahmania . M. Psi, Psikolog, sekaliggus memberikan santuan berupa sembako kepada masyarakat di Desa Kutakarang, Kecamatan Cibitung.

Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi IV DPRD Banten dari Frakssi PDI Perjuangan, Eri Suhaeri SE mengungkapkan, kegiatan turing bersama ini dilakukan dalam rangka memperingati HUT PDI Perjuangan ke 49. Kegiatan sengaja dilakuka ke Desa Kutakarang, Kecamatan Cibitung, lantaran atas dasar kehendak masyarakat di wilayah tersebut yang menghendaki didatanngi oleh pihaknya bersama jajara PDI Perjuangan.

“Turing bersama ini bukan hanya semata – mata iring – iringan kendaraan bermotor saja. Akan tetapi, kami sekaliggus menampung aspirasi masyarakat, karena tujuan kami kegiatan turing ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat,” ungkapnya, Kamis (10/2/2022)

Setelah kegiatan turing ini, pihaknya pun menanggapi dan mebawa aspirasi masyarakat untuk diperjuangkan di Provinsi Banten, yakni pembangunan jalan di wilayah tersebut.

“Mudah – mudahan tahun 2022 ini apa yang menjadi harapan masyarakat Desa Kutakarang bisa terealisasi,” kataya.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Banten, Ibu Tia Rahmania. M. Psi, Psikolog mengatakan, turing bersama ini membawa bukan sebatas kegiatan cuma – cuma, akan tetapi harus memiliki dampak positif bagi masyarakat Pandeglang, khususnya di Desa Kutakarang, Kecamatan Cibitung.

“Alhamdulullah kegiatan berjalan lancar, dan nampak masyarakat cukup antusias menyambut kedatangan kami,” ujarnya.

Terpisah, Ketua PAC PDI Perjuangan, Heli mengaku, masyarakat di Desa Kutakarang, Kecamatan Cibitung, sanangat mengharapkan kedatangan bapak Eri Suhaeri selaku Ketua Komisi IV DPRD Banten dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut.

**Baca juga: Pemkab Pandeglang Nyatakan Dukungan Pers Penting Mendorong Pembangunan

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Dan alhamdulillah kata dia, hari ini dengan kehadiran Bapak Eri Suhaeri beserta jajarannya, masyarakat Desa Kutakarang, bisa langsung menyampaikan aspirasinya.

“Masyarakat di Desa Kutakarang, sangat merindukan pembangunan jalan. Makanya kegiatan turing yang dilakukan jajaran PDI Perjuangan ini, berdampak positif bagi masyarakat sekitar,” tandasnya.(aep)




Pemkab Pandeglang Nyatakan Dukungan Pers Penting Mendorong Pembangunan

Kabar6-Tanggal 9 Februari merupakan peringatan Hari Pers Nasional (HPN). Kabag Prokopim Meli Diah Rahmalia mengatakan, peran Pers sangat penting dalam mendorong pembangunan.

“Kami butuh dukungan dari insan pers untuk mondorong pembangunan, semoga kolaborari terus terbangun untuk kemajuan Pandeglang,” demikian dikatakan Kabag Prokopim saat potong tumpeng di sekretariat Pokja Wartawan (Porwan) Pandeglang, Rabu (9/2/2022).

Sebagai Kabag Prokopim yang baru, Meli berharap bisa berkomunikasi dengan baik dengan semua awak media. “Kami butuh masukan dan dukungan para media dalam menjalankan tugas sebagai mitra dari para media,”ungkapnya.

**Cek Youtube: Beujek, Ojol Baru Berbadan Koperasi

Sementara Nana Sutisna Amdan General Manager (Gm) Jawa Pos Tv sebagai perwakilan dari awak media mengatakan, pihak nya terimakasih atas suport dari pemerintah daerah selama ini untuk kemajuan pers di Pandeglang. “Terimakasih kepada Pemerintah Daerah yang selalu bersinergi, saling mengingatkan, dan saling memberikan masukan,” ungkapnya.

Nana juga mengajak kepada para jurnalis di Pandeglang untuk menjalankan fungsi pers dengan baik dan benar. Kata Nana, jika itu dilaksanakan tentu tidak akan salah dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. “Ada tiga fungsi pers yaitu memberikan informasi dengan benar susuai kode etik, kontrol sosial, dan edukasi,” tuturnya.

Menurutnya, fungsi edukasi inilah yang dinilai sangat penting, oleh sebab itu seorang jurnalis harus terus mengupgrade wawasan dan kemampuannya. “Sesekali nanti kita bisa agendakan untuk mengundang ahli bahasa mungkin!, atau narasumber lainnya untuk meningkatkan kapasitas kita sebagai pemberi informasi,” pungkasnya.

Sementara Ketua Porwan Pandeglang, Nipal Sutiana mengaku sangat berterima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang pada momentum HPN telah memberikan kejutan melalui jajarannya ke Sekertariat Pokja Pandeglang.

“Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan Bupati dan Wabup Pandeglang melalui Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan dan Sekdis Diskomsantik dimomentum HPN 2022 ini,” katanya.

Pada momentum HPN ini tentu saja kata Nipal yang akrab disapa Openk ini, bakal dijadikan evaluasi bagi seluruh teman-teman wartawan dalam menyajikan informasi. “HPN adalah ajang untuk kami melakukan evaluasi diri dan karya jurnalistik yang kerap kami sajikan,” ujarnya.

Terpenting di era digital saat ini, antara Pemerintah khususnya Pemkab Pandeglang harus sama-sama memberikan edukasi informasi kepada masyarakat. Sebab, tak sedikit informasi hoax bertebaran di media sosial yang perlu sama-sama ditangkal.

“Era digital saat ini tak sedikit masyarakat yang mengacuhkan karya jurnalistik, dan lebih percaya terhadap informasi yang bertebaran di Medos, padahal tak sedkit juga info dari Medsos banyak hoax bertebaran. Tentu inilah Pekerjaan Rumah kita bersama untuk menangkalnya,” jelasnya.

“Semoga kami (pers) bagian dari pilar ke empat demokrasi dapat terus berkarya memberikan informasi yang mendidik, berkualitas, mendorong pembangunan khususnya di daerah dan selalu memberikan referensi disetiap karya jurnalistik kepada masyarakat,” tandasnya.

Hadir dalam acara ini Sekdis Kominfo Tb Nandar Suptandar, Ketua SMSI Muhaemin, dan perwakilan dari jurnalis lainnya baik media cetak, online maupun televisi.(Aep)




Pemkab Pandeglang Pastikan Program Jakamantul Ngalir ke Tiap Kecamatan

Kabar6-Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan yang dilaksanakan tiap tahun selalu berbeda program prioritasnya.

Tahun ini, menurut Pj Sekda Pandeglang Taufik Hidayat dengan tidak mengabaikan program lainnya Jalan Kabupaten Mantap Betul (Jakamantul) menjadi skala prioritas. “Jakamantul tersebar disemua kecamatan, pembagiannya kurang lebih dua sampai tiga titik,” ungkap Taufik Hidayat, Rabu (9/02/2022)

Menerut Taufik peningkatan infrastuktur dapat mempengaruhi kepada program prioritas lainnya seperti kesehatan, pendidikan, dan peningkatan ekonomi masyarakat.

**Cek Youtube: Beujek, Ojol Baru Berbadan Koperasi

“Untuk itu Ibu Bupati menjadikan program Jakamantul ini skala prioritas,” ujarnya.

Perencanaan adalah sebuah harapan yang dapat dibuat saat ini dan dilaksanakan tahun yang akan datang. Oleh sebab itu kata Taufik, ajuan program tahun lalu yang tidak masuk tahun ini, bisa dimasukan kepada perencanaan tahun depan.

” Ini tentu menyesuaikan dengan fiskal, tapi jika memang itu skala prioritas bisa kembali diajukan,”pungkasnya.

Sementara Camat Cipeucang Yayat Hidayat mengatakan jika program Jakamantul di Kecamatan Cipeucang untuk tqhun 2022 mendapatkan tiga titik yaitu Kadugadung – Koncang, Salawi-Kadugadung, Parigi Kresek – Pasireurih.

“Tahun ini ada tiga titik, ini hasil ajuan tahun lalu,” ungkapnya.

Sementara untuk ajuan tahun 2023, kata Yayat menunggu hasil dari ajuan pada musrenbang kali ini. “Tapi tetap kita lihat skala prioritas karena pagu nya terbatas,”terangnya.(Aep)




Dua Arahan Jokowi Soal Varian Omicron, Ini yang Dilakukan Pemkab Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6- Wakil Bupati Tanto Warsono Arban mengatakan ada dua hal yang dititik beratkan Presiden Jokowi dan harus dilakukan daerah dalam mengantisipasi penyebaran covid 19 varian omicron, yang pertama kata Tanto terkait BOR dan percepatan vaksinasi lansia.

“Karena covid 19 varian omicron ini gejalanya tidak separah varian delta, Bapak Presiden Indonesia menyarankan jika yang terpapar hanya OTG dan memiliki gejala ringan cukup Isoter (rumah isolasi yang disediakan pemerintah) atau Isoman (isolasi mandiri), kalau yang gejala sedang dan berat wajib dirawat,” kata Tanto Warsono Arban usai menghadiri kegiatan zoom meeting dengan dengan Presiden Indonesia di ruang pintar, Senin (7/2/2022).

**Baca juga: Anak SD di Pandeglang Disuntik Vaksin, Puskesmas Patia Genjot Capaian Target

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Oleh sebab itu, dikatakan Tanto menindaklanjuti arahan dari Presiden Indonesia, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) harus melakukan filterisasi bagi pasien Covid 19, agar Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit tidak tinggi. “Ini dapat terlihat dari gejala pasien sehingga pihak RS dapan membedakan mana yang ringan dan yang berat,” ungkapnya.

Arahan lainnya yang saat ini sedang dilakukan menurut Tanto adalah percepatan vaksinasi lansia. “Untuk lansia dosis dua harus diatas 40%, sekarang kita sudah mencapai angka 28%, kita akan terus kejar capaian nya. Kita sekarang sedang program vaksinasi anak, tetap akan menjadi prioritas walaupun harus mengejar vaksinasi lansia,”tandasnya.(aep)




Anak SD di Pandeglang Disuntik Vaksin, Puskesmas Patia Genjot Capaian Target

Kabar6.com

Kabar6 – Para siswa Sekolah Dasar (SD) usia 6-12 tahun di Kabupaten Pandeglang, serempak dilakukan vaksinisasi COVID-19, untuk mencapai target vaksinisasi tersebut, pihak Puskesmas Patia dan jajaran Muspika lainnya terus memberikan pemahaman kepada wali murid.

Pasalnya, dari jumlah siswa secara kesleuruhan di SDN Surianen 2 sebanyak 197 orang yang ikut divaksin hanya sebanyak 68 orang atau sekitar 35 sampai 40 persen.

Kepala Puskesmas Kecamatan Patia, Sri Rizki mengungkapkan, pad alounching vaksinisasi bagi anak SD usia 6 sampai 12 tahun ini dilakukan di lima sekolah. Mulai di SDN Surianen 2, SD Ciaei dan sejumlah sekolah lainnya.

“Ini vaksin dosis pertama bagi siswa SD dengan jenis vaksin sinovac. Dengan tujuan untuk membentuk kekebalan tubuh pada anak dimas apandemi COVID-19, dengan harapan agar para siswa tidak terpapar virus corona,” ungkapnya.

Diakuinya, memang pada hari pertama vaksin ada satu orang dari wali murid yang menolak anaknya untuk divaksin, meskipun sebetulnya si anaknya tersebut mau.

Namun karena orang tuanya tidak setuju, pihaknya pun tidak memaksakan si anak.itu disuntik vaksin, lantran harus ada persetujuan dari orang tua.

“Ada saja yang menolak, karena mungkin mendengar informasi – informasi yang kurang baik. Tapi kami yakin kedepan orang tua siswa yang menolak anaknya divaksin akan mau divaksin,” tuturnya.

Sambil menjalankan program vaksinisasi bagi siswa SD tersebut, pihaknya pun terus melakukan sosialisasi kepada siswa dan orang tua siswa menegnai pentingnya di suntil vaksin dan manfaatnya dari vaksinisasi tersebut.

“Vaksinisasi bagi siswa ini dilakukan selama satu bulan kedepan. Kami pun bersama jajaran Muspika Patia, tidak henti – henti melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan siswa agar mau divaksin, karena baik untuk menjaga kesehatan dimasa pandemi COVID-19 ini,” ujarnya.

Di tempat yang sama, pejabatan Binaan Wilayah (Binwil) Kecamatan Patia, dr Kodiat mengaku, untuk hari pertama vaksinisasi bagi siswa SD di wilayah Patia ini terbilang baik, meskipun dikatakan masih ada orang tua siswa yang takut anaknya divaksin. Akan teyapi, pihaknya meyakini dengan kerja keras dan kekompakan jajaran Muspika, vakisinasi ini akan maksimal.

**Baca juga: Pemkab Pandeglang Belum Punya Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

“Sudah lumayan bagus di hari pertama ini, karena waktunya masih panjang sebulan kedepan, kami yakin vaksinisasi bagi siswa SD ini akan tercapai target,” katanya.

Salah seorang siswa SDN Surianen 2 yang sudah disuntik vaksin, Muhaman Taufik Hidayat mengaku, ia tidak merasakan sakit sedikitpun saat disuntik vaksin. “Tidak sakit tidak apa kok, malahan sehat ke kitanya kalau sudah divaksin,”tandasnya.(aep)




Pemkab Pandeglang Belum Punya Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen

Kabar6.com

Kabar6 – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang hingga Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK).

Sehingga jika terjadi adanya sengketa konsumen bisa mengajukan ke daerah terdekat yang sudah memiliki BPSK.

Kepala Bidang Pedagangan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pandeglang, Juhanas Waluyo mengungkapkan, memang sejauh ini di Pandeglang, belum ada lembaga BPSK untuk penyelesaian sengketa konsumen.

Sehingga kata dia, jika ada sengketa konsumen dan ingin mengajukan ke BPSK tersebut harus ke daerah lain, salah satunya Kabupaten yang sudah ada lembaga BPSK tersebut di Lebak.

“Di kita belum ada, jika ada sengketa konsumen yang ingin mengajukan ke BPSK paling ke Kabupaten Lebak, karena di Lebak sudah ada BPSK,” ungkapnya, Senin (7/2/2022).

Untuk itu pihak Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Pandeglang, berencana akan membentuk lembaga BPSK tersebut.

Dikatakannya, lembaga BPSK tersebut memang penting dalam menanggulangi persoalan sengketa konsumen. Untuk itu, pihaknya pun berencana akan membentuk lembaga BPSK tersebut.

“Kami berencana akan membentuk BPSK, karena penting dalam menyelesaian sengketa konsumen,” katanya.

Untuk proses pembentukan BPSK tersebut lanjut dia, dipersiapkan dulu annggota – anggota nya, mulai dari unsur pemerintahan, tokoh masyarakat dan pereakilan dari pedagang.

“Setelah anggotanya terbentuk, kita ajukan ke Provinsi Banten, karena nanti yang memberikan Surat Keputusan (SK) BPSK itu pihak Pemprov Banten,” ujarnya.

**Baca juga: Pemkab Pandeglang Targetkan 139.135 Vaksinasi Anak Selama Dua Pekan

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Sementara, Kepala Dinas UMKM Perindustrian dan Perdagangan Pandeglang, Suaedi Kurdiatna membenarkan, jika pihaknya berencana akan membentuk lembaga BPSK tersebut. Karena dirasanya lembaga tersebut sangat penting untuk menangani sengketa konsumen.

“Ia kami akan bentuk lembaga itu (BPSK, red), karena kami rasa ini penting. Sehingga ketika ada sengketa konsumen di Pandeglang, bisa diselesaikan melalui lembaga BPSK itu,” ujarnya.(aep)




Pemkab Pandeglang Targetkan 139.135 Vaksinasi Anak Selama Dua Pekan

Kabar6.com

Kabar6- Pemkab Pandeglang telah melakukan program vaksinasi covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun dengan target capaian vaksinasi sebanyak 139.135 anak. Pemkab menarget vaksinasi anak rampung dua pekan.

“Pemkab Pandeglang menergetkan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun bisa tercapai selama dua pekan, “demikian ditegaskan Bupati Pandeglang Irna Narulita, Minggu (6/1/2022).

Ia mengatakan Pemerintah daerah telah mencanangkan dimulainya vaksinasi anak usia 6-11 tahun dari tangal 2 pebruari 2022, dan hari ini merupakan hari kedua program vaksinasi bagi anak-anak, “ucap Irna.

“Kami memiliki terget dua pekan ini vaksinasi anak bisa selesai, alhamdulillah antusias anak-anak sekolah untuk divaksin sangat tinggi, tidak ada yang takut divaksin, mudah-mudahan ini pertanda baik untuk terus bangkit melawan covid-19, agar proses Pembelajaran tatap Muka (PTM) di Kabupaten Pandeglang seratus persen bisa terlaksana, “terang Irna.

“Terima kasih kepada semua pihak, yang telah membantu mensukseskan program vaksinasi, sehingga pelaksanaan vaksinasi bagi anak-anak ini berjalan dengan baik, agar generasi bangsa ini tetap produktif, sehat, serta terhindar dari covid-19, “tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Raden Dewi Setiani mengatakan untuk program vaksinasi anak ini, kami kurang lebih menyasar 1.046 sekolah terdiri dari 868 Sekolah Dasar (SD) dan 178 Madrasah Ibtidaiyah (MI), “kata Dewi.

**Baca juga: Terkait Surat Persetujuan Orang Tua Untuk Vaksin Anak, Ini Penjelasan Dinas Kesehatan Pandeglang

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Menurut Dewi, terkait capaian target vaksinasi anak yang harus selesai selama dua pekan, dirinya menegaskan apabila semua elemen bergerak mendukung program vaksinasi ini tentu saja capaian target 139.135 vaksinasi ini bisa terwujud.

“Kami optimis capaian vaksinasi anak ini bisa terwujud, asalkan seluruh lapisan masyarakat bergerak secara masif dan berkesinambungan, apabila semua berperan aktif tentu target tersebut bisa maksimal, “ujarnya.(aep)




Terkait Surat Persetujuan Orang Tua Untuk Vaksin Anak, Ini Penjelasan Dinas Kesehatan Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6– Vaksinasi anak untuk usia 6-11 tahun saat ini tengah gencar dilakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid 19.

Ditengah upaya vaksinasi tersebut, beredar surat persetujuan yang dikeluarkan dari sekolah-sekolah untuk orang tua murid yang isinya seolah-olah pemerintah tidak bertanggung jawab akan segala resiko yang mungkin terjadi pasca vaksinasi, sehingga banyak orang tua murid yang tidak mengizinkan anaknya divaksin.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Samsudin menjelaskan terkait surat persetujuan itu,

“Kita harus bisa mengartikan surat tersebut dengan bijak, bukan berarti nakes atau puskesmas lepas tangan ketika terjadi KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi), karena pemerintah daerah sendiri sudah mempunyai tim KIPI”, ujarnya

Apabila terjadi apa-apa setelah vaskinasi, lanjut Samsudin, tetap kita tangani dulu di puskesmas terdekat, “Apabila tidak dapat tertangani di puskesmas, maka kami akan merujuk ke RSUD. Ketika terjadi KIPI kami (Pemerintah Daerah) bertanggung jawab penuh terhadap biaya dan peralatannya. Harusnya disampaikan kepada setiap orang tua supaya semua mengerti”, jelasnya.

**Baca juga: Hati-hati, Akun Facebook Ketua Golkar Pandeglang Dibajak

**Cek Youtube:Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Masih kata Samsudin, harusnya memang dari tim edukasi sendiri ketika menyampaikan sosialiasi harus lebih maksimal untuk mengedukasi masyarakat

“Sampaikan bahwa lebih banyak manfaatnya daripada madharatnya ketika vaksin. Karena salah satu pencegahan covid 19 ya salah satunya dengan vaksin, selain menerapkan prokes”, tutupnya.(aep)