1

Wow, Ada Puluhan Jabatan Kosong di Pemkab Pandeglang

Kabar6-Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pandeglag H. Syamsuddin mengatakan, puluhan jabatan di lingkungan Pemkab Pandeglang masih dibiarkan kosong dan belum terisi. Jabatan kosong ini terdiri atas jabatan eselon III dan IV.

“Pengisiannya belum dilakukan, masih menunggu rapat badan pertimbangan jabatan (Baperjakat).

Kekosongan itu karena ada yang dimutasi, pensiun dan lainnya, di antaranya kepala sekolah, kasie maupun kabag,” Syamsuddin, Kamis (22/8/2013).

Sementara itu, Ketua DPRD Pandeglang Roni Bahroni meminta agar pemerintah daerah segera mengisi jabatan yang kosong.

“Kekosongan jabatan jangan dibiarkan terlalu lama karena akan mengganggu roda pemerintahan,” ujarnya.

Menurut Roni, untuk sementara kekosongan jabatan tersebut memang dapat diisi oleh pelaksana tugas, namun kewenangannya terbatas. “Sebaiknya segera dilakukan pengisian agar ada pejabat definitif,” ucapnya.

Kabupaten Pandeglang, kata Roni, harus mengejar ketertinggalan dengan daerah lain dalam hal pembangunan.

Untuk itu, perlu adanya pengisian jabatan agar program yang ada di SKPD bisa berjalan normal dan maksimal. “Kalau tak ada pejabatnya, bagaimana bisa kegiatan berjalan normal,” kata Roni.(bbs/jus)




KMTK Tuding Kejari Rangkasbitung Tidak Serius Tangani Korupsi

Kabar6-Koalisi Masyarakat Transparansi dan Keadilan (KMTK) menuding Kejari Rangkasbitung lamban dan terkesan tidak serius dalam menangani perkara korupsi diwilayahnya.

Tudingan itu terlontar usai audiensi KMTK dengan pihak Kejari Rangkasbitung, Rabu (21/8/2013). Pasalnya, hingga kini 8 perkara karupsi di Kabupaten Lebak tahun 2012 dan 2013 yang ditangani lembaga itu tak kunjung tuntas.

“Kami datang untuk mempertanyakan proses lanjut penanganan delapan perkara dugaan kasus korupsi di Kabupaten Lebak yang hingga kini tak kunjung tuntas,” ujar Achmad Yani, Ketua Umum LSM Bentar dihadapan Plh Kasi Intel Kejari Rangkasbitung, Vivi Eka Fatma SH.

Acmad Yani menjelaskan, ke delapan perkara dugaan korupsi dimaksud terkait penggunaan anggaran pembangunan Daerah Irigasi (DI) Leuwigentong, DI Cimangenteng, DI Cilangkahan II, dugaan kasus korupsi anggaran pemeliharaan irigasi serta dugaan kasus korupsi jalan irigasi di Kecamatan Sajira, pada kantor Dinas Sumber Daya Air (DSDA) Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

“Bukan cuma itu, masih ada sejumlah dugaan perkara korupsi yang sedang ditangani pihak Kejari Rangkasbitung, seperti dugaan korupsi anggaran pembangunan ruas jalan nasional Pandeglang-Rangkasbitung, dugaan korupsi anggaran pembangunan ruas jalan nasional Rangkasbitung-Cigelung APBN tahun anggaran 2013. Dugaan korupsi dana hibah Pemprov Banten di Kabupaten Lebak dan dugaan korupsi Jamkesmas di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung. Dan, semua itu sampai kini belum tuntas,” ujar Achmad Yani lagi.

Mewakili aspirasi masyarakat Kabupaten Lebak, Ahmad Yani berharap pihak Kejari Rangkasbitung bisa segera menuntaskan laporan kasus korupsi dimaksud.

“Bila tidak ingin dianggap main mata, sedianyalah pihak Kejari Rangkasbitung menuntaskan perkara tersebut. Atau sebaliknya, bila memang hasil penyidikan tidak bisa membuktikan dugaan korupsi tersebut, maka Kejari harus menghentikan penyidikan. Jadi, tidak mengambang seperti sekarang,” ujar Ahmad Yani lagi.(bad)

 




Diduga Dikeroyok Gerombolan Adik Bupati Lebak, 3 Warga Semaput

Kabar6-Segerombolan orang dipimpin H. Sumantri, adik Bupati Lebak, Mulyadi Jayabaya, mengamuk dan menganiaya 3 warga di PTPN VIII, Kampung Sajir, Desa Cikareo, Kecematan Cileles, Kabupaten Lebak, Banten.

Akibat kejadian itu, 3 karyawan PTPN, masing-masing Puji Basuki, Asep Supriadi dan Asep Siahahan mengalami luka yang cukup parah dan harus menjalani perawatan intensif di RSUD dr Ajidarmo.

“Awalnya Pak HS (Haji Sumantri-red) menelepon dan menanyakan keberadaan saya. Setelah saya jawab di PTPN VIII, ternyata mereka langsung menyusul kesini dan mengeroyok kami,” ujar Puji Basuki saat ditemui di RSUD dr Ajidarmo, Senin (19/8/2013).

Setelah puas melampiaskan emosinya, gerombolan H. Sumantri kemudian meninggalkan PTPN VIII dengan mobil pribadinya masing-masing.

“Sebelum meninggalkan kami, Pak HS sempat mengancam kami agar kami tak lapor Polisi dan wartawan,” ujar Asep Supriadi, korban lainnya yang mengaku tidak tahu motif dibalik pengeroyokan tersebut.

Sementar, Kapolsek Cileles AKP Idat Satiya Mursid yang dikonfirmasi lewat telepon membenarkan adanya laporan pengeroyokan dari 3 karyawan PTPN VIII tersebut.

“Saat ini kasusnya kami sudah kami limpahkan ke Mapolres Lebak,” ujar Kapolsek.(bad)




Jimly Asshiddiqie di Lebak: DKPP Bukan Hantu

Kabar6-Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Prof Jimly Asshiddiqie mengatakan, DKPP bukan hantu.

Pernyataan ini ia sampaikan menjawab pertanyaan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pandeglang yang menyebutkan banyak penyelenggara Pemilu merasa seperti dihantu dengan adanya pemecatan dalam sidang kode etik DKPP.

“DKPP bukan hantu. Masa saya dianggap ketua hantu,” kata Jimly Asshiddiqie disambut tawa peserta rapat kerja KPU Banten Lebak bersama PPK se-Kabupaten Lebak dalam rangka Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2013 yang digelar di STIE La Tansa Mashiro, Jalan Soekarno-Hatta, Rangkasbitung, Jumat (16/8/2013).

Jimly menjelaskan, banyaknya penyelenggara Pemilu yang dipecat lantaran dalam persidangan ditemukan fakta-fakta pelanggaran kode etik secara serius. Salah satunya memanfaatkan masa akhir jabatan penyelenggara Pemilu dengan berbuat tidak senonoh.

“Jadi tidak perlu takut dengan DKPP karena kebanyakan KPU yang diberhentikan itu adalah komisioner lama. Mereka kadang-kadang memanfaatkan masa akhir ‘hayatnya’ untuk berbuat yang tidak senonoh,” ujarnya.

Jimly menyebutkan, dari hampir seratus penyelenggara Pemilu yang dipecat, kebanyakan anggota KPU lama. Tidak semuanya anggota KPU, ada juga yang dari Panwaslu atau Bawaslu.(bbs/yps)




Warga Baduy Siap Ikuti Pilkada Lebak

Kabar6-Warga Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten siap menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lebak yang akan diselenggarakan pada 31 Agustus 2013.

Kendala yang dihadapi berkenaan dengan identifikasi nama warga karena penulisan nama warga Baduy tidak banyak yang memakai nama asli.

“Penulisan nama warga Baduy tidak banyak yang memakai nama aslinya. Bagi laki-laki yang sudah berkeluarga dan punya anak namanya selalu diawali dengan kata Aya yang berarti ayah dan bagi perempuan diawali dengan kata Ambo yang berarti ibu.

Misalnya Aya Karmain berarti ayah dari Karmain. Di sini sulit mengetahui nama sebenarnya karena memanggil nama itu dianggap tidak sopan,” kata Djaro Dainah, Kepala Desa Kanekes dalam rilisnya kepada pers, Jumat (16/8/2013).

Sekalipun begitu, Djaro Dainah memastikan, meski namanya sama bukan berarti datanya ganda karena orangnya berbeda. Sebab ada beberapa orang yang memakai nama hanya Aya dan Ambo saja tanpa disertai nama anaknya di belakang.

“Bukan hanya dalam panggilan sehari-hari, dalam kartu tanda penduduk (KTP) juga begitu,” ujarnya.

Djaro mengungkapkan, warga Kanekes yang tercatat sebagai pemilih dalam Pilkada Lebak sebanyak 7.296 orang. “Para tokoh adat memberikan kebebasan kepada warganya untuk memilih,” kata Djaro.(bbs/jus)




KPU Lebak Siapkan 900 Ribu Surat Suara Pilkada

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak, Banten, menyiapkan sebanyak 900.000 surat suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar pada Sabtu, 31 Agustus 2013.

“Kami belum mendistribusikan surat suara tersebut, beberapa petugas kini sedang mengerjakan pelipatan kertas suara itu untuk persiapan Pilkada,” kata CR Nurdin, anggota KPU Lebak, Kamis (15/8/2013).

Menurut Nurdin, pendistribusian kertas suara tersebut kemungkinan baru dapat dilakukan pada pekan depan. Pasalnya, setelah kertas suara dilipat, harus dimasukkan ke dalam kotak suara yang disegel sebelum dibuka di masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Kertas suara tersebut, kata Nurdin, akan didistribusikan ke 1.987 TPS yang tersebar di 345 desa/kelurahan di 28 kecamatan di Kabupaten Lebak.
“Pendistribusian surat suara akan dikawal ketat oleh petugas agar tidak terjadi kecurangan-kecurangan pada Pilkada,” ujar Nurdin.

Pengawalan ketat, imbuh Nurdin, dilakukan karena tofograpi Kabupaten Lebak memiliki pegunungan dan perbukitan.

“Selain itu juga karena masih banyak desa-desa tertinggal dengan kondisi infrastuktur jalan buruk, sehingga sulit untuk mendistribusikan dengan menggunakan kendaraan,” ucapnya.

Nurdin menyebutkan, karena sulitnya medan di Kabupaten Lebak, petugas harus berjalan kaki menuju TPS-TPS di desa tertinggal.

“Kami berharap pendistribusian surat suara berjalan lancar dan aman tanpa kendala,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya mengimbau agar masyarakat menciptakan suasana kondusif selama Pilkada yang akan digelar pada 31 Agustus 2013.

“Saya juga meminta masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya. Warga yang baik tentu memiliki tanggung jawab untuk memilih calon kepala daerah,” kata Mulyadi.(ant/yps)




Pengamanan Pilkada Lebak Tanpa Senjata

Kabar6-Sebanyak 680 personel Kepolisian Resor Lebak tanpa senjata siap diterjunkan untuk mengamakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lebak yang akan digelar pada Sabtu, 31 Agustus 2013.

“Kami akan mengedepankan tindakan persuasif jika terjadi aksi demontrasi pada Pilkada dan seluruh anggota tidak dipersenjatai,” kata Kapolres Lebak Ajun Komisaris Besar Polisi Mulya Nugraha di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Senin (12/8/2013).

Ia menyebutkan, dalam pengamanan Pilkada Lebak, Kepolisian Resor Lebak akan dibantu pengamanan dari pasukan Brimob, Sabhara Polda Banten, dan petugas perlindungan masyarakat dari pemerintah daerah.

“Pelaksanaan Pilkada nanti akan berlangsung aman, damai, dan kondusif, karena jauh-jauh hari kami telah mempersiapkan pengamanan Pilkada dengan menggelar simulasi penanganan kerusuhan serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” ujar Mulya.

Selama ini, kata Mulya, situasi keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat Lebak cukup kondusif meski dalam waktu dekat akan menghadapi Pilkada.

Mulya berharap, para simpatisan dan tim sukses pasangan calon bupati dan wakil bupati menjaga keamanan dan ketertiban. “Jangan sampai Pilkada menimbulkan kerusuhan maupun tindakan anarkis,” ujarnya.(ant/yps)




Hari Ini Puncak Arus Balik Penumpang di Stasiun KA Rangkasbitung

Kabar6-Memasuki H+3 lebaran Idul Fitri 1434 Hijriah pada Minggu (11/8/2013), lonjakan penumpang arus balik mulai terlihat di Stasiun Kereta Api Rangkasbitung, Banten.

Ya, sejak pagi hari ribuan penumpang dengan tujuan berbagai wilayah, seperti Jakarta dan Tangerang terlihat sudah mulai memadati stasiun KA Rangkasbitung di Kabupaten Lebak.

Meski lonjakan penumpang mulai terjadi, namun pihak pengelola Stasiun KA Rangkasbitung mengklaim sudah siap menghadapi lonjakan arus balik penbumpang tersebut.

Bahkan, perjalanan KA meski seluruh gerbong KA dipenuhi penumpang, namun perjalanan KA relatif normal dan berangkat sesuai dengan jadwal.

“Kami prediksi, lonjakan arus balik penumpang libur lebaran akan terjadi sepanjang hari ini dengan jumlah penumpang sebanyak lima belas ribu orang,” ujar Kepala Stasiun KA Rangkasbitung Didin Wahyudin.

Wahyudin juga memastikan, bahwa pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) berkomitmen untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat pengguna angkutan kereta.(BC/tom migran)




Waspadai Oplosan Daging Babi Di Pandeglang

Kabar6-Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pandeglang mengingatkan warga Kabupaten Pandeglang untuk mewaspadai penjualan daging sapi dan kerbau oplosan.

Daging sapi dan kerbau dioplos dengan daging babi hutan lantaran tingginya harga daging sapi di pasaran.

“Kita minta masyarakat mewaspadai adanya penjualan daging oplosan,” kata Onah, Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pandeglang di Pandeglang, Rabu (31/7/2013).

Agar diketahui masyarakat, jelas Onah, ada sejumlah perbedaan antara daging sapi dan kerbau dengan babi hutan atau celeng. Dari segi warna, daging babi lebih pucat, warnanya mendekati warna daging ayam, sementara daging sapi kemerah-merahan.

Dari segi serat, daging sapi lebih padat, garis-garis seratnya terlihat jelas, sementara daging babi seratnya samar dan sangat renggang.

Berikutnya, tekstur lemak daging babi lebih elastis, sementara lemak sapi lebih kaku dan berbentuk. Selain itu lemak babi juga sangat basah, sulit dilepas dari dagingnya, sementara lemak daging sapi agak kering dan tampak berserat.

“Tekstur daging sapi lebih kaku dan padat, berbeda dengan daging babi yang lembek dan mudah direnggangkan,” kata Onah.

Satu lagi, kata Onah, aroma daging sapi dan babi juga berbeda. Daging babi memiliki aroma khas tersendiri, sementara aroma daging sapi anyir seperti yang diketahui oleh masyarakat.(bbs/yps)




Dicari, Investor Kawasan Pariwisata Tanjung Lesung

Kabar6-Dua tahun mendatang, Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang bakal dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwasata. Hingga kini, kendalanya masih terkait investor.

“Mudah-mudahan dalam dua tahun mendatang sudah bisa jalan, termasuk bandara juga sudah ada studi kelayakannya yang mendapat dukungan dari Kementerian Perhubungan,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu di Gedung Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (26/7/2013).

Persoalan yang kini tengah dihadapi, ujar Marie, terkait investor yang akan menanamkan modalnya di kawasan Tanjung Lesung. “Masalahnya, siapa yang akan berinvestasi di sini?” tukasnya.

Disebutkan, rencana pembangunan akses jalan sudah ada dua opsi yang dibicarakan dengan pihak Kementerian Pekerjaan Umum. Opsi pertama, membangun akses jalan tol. Kedua, melakukan pelebaran jalan atau memperbaiki jalur nasional yang sudah ada.

“Sudah ada arah, tetapi baru itu. Kita harapkan dalam setengah tahun ini investasi sudah masuk,” ujarnya.(bbs/jus)