1

Kantor Bupati Pandeglang Jadi Tempat Mabuk

Botol bekas miras di di gedung Bupati Pandeglang.(zis)

Kabar6-Gedung Bupati Pandeglang, diduga acap dijadikan tempat mabuk-mabukan oleh warga yang tidak bertanggungjawab. Itu menyusul seringnya ditemukan botol bekas minuman keras (miras) di gedung tersebut.

Tak pelak, kondisi itupun disayangkan warga lainnya. Terlebih mengingat kantor tersebut merupakan tempat pelayanan negara.

Bambang Ferdiansyah, salah satu warga Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang, mengaku  sangat menyangkan keadaan tersebut.

“Kantor Bupati adalah tempat pelayanan negara, bukan bar. Kalau dilingkungan pemerintahan saja kondisinya sudah seperti ini, bagaimana ditempat lain. Katanya kota santri dan sejuta ulama. Tapi kantor bupati saja sudah dijadikan tempat minum-minuman,” keluhnya, Jumat (8/1/2016).

Bambang berharap, pihak terkait harusnya bisa mengawasi lingkungan kantor negara tersebut. Ksrena bila tidak, dikhawatirkan kondisinya akan semakin parah. Baca juga: 250 PNS di Pandeglang Terancam Dihapuskan.

“Ini bukan kejadian pertama kali. Karena hampir tiap minggu pasti ada bekas botol beralkohol berserakan di area kantor tersebut,” kata Bambang.

Berdasarkan pantauan kabar6.com, berbagai jenis botol bekas minuman tersebut hampir berserakan disepanjang pagar kantor bupati.(zis)




250 PNS di Pandeglang Terancam Dihapuskan

Ilustrasi PNS.(bbs)

Kabar6-Ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Pandeglang masih bermasalah dalam Pendataan Ulang PNS secara Elektronik (e-PUPNS).

Jika sampai batas waktu 31 Januari 2016 mendatang para PNS tidak menyelesaikan e-PUPNS, maka pegawai bersangkutan diancam akan diberhentikan dan dihapuskan datanya dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Pandeglang, masih ada sekitar 250 pegawai yang bermasalah dengan e-PUPNS.

Padahal sebelumnya, instruksi untuk mendaftarkan diri sebagai PNS paling lambat tanggal 31 Desember 2015. Namun, akibat masih banyak PNS yang belum terdata, maka proses penyelesaian e-PUPNS diperpanjang selama 1 bulan.

“Hingga kini proses pendaftaran e-PUPNS sudah mencapai 98 persen dari sekitar 12.500 PNS yang bertugas di Pandeglang. Jadi saat ini Kita sedang menyisir dua persen PNS yang belum mendaftar,” ungkap Kepala BKD Kabupaten Pandeglang, Ida Novaida kepada Kabar6.com, Jumat (8/1/2016).

Ida mengatakan, bila pihaknya bersyukur proses Pendataan Ulang PNS secara elektronik diperpanjang. Karena diakui, tidak mudah untuk mendata seluruh PNS.

Adapun keterlambatan ratusan PNS yang mendaftar lantaran sedang bertugas dan belajar di luar wilayah Pandeglang. Selain itu, adapula pula yang sedang sakit serta harus melakukan perbaikan.

“Ada sebagian mereka yang bertugas belajar di beberapa Universitas Negeri di Indonesia. Ada juga perbaikan yang seharusnya masuk level dua, tetapi turun lagi ke level satu. Namun ada kesempatan untuk dilakukan perbaikan. Mudah-mudahan dengan perpanjangan ini semua pegawai bisa registrasi dan semuanya terdaftar,” ungkapnya.(zis)




Malam Tahun Baru, RPM Gelar Istighosah Lawan Maksiat

Kabar6-Relawan Pencegahan Maksiat (RPM) Kabupaten Pandeglang, menggelar Istighosah dan dzikir akbar. Ini dilakukan guna mengimbangi kemaksiatan pada malam pergantian tahun.

Sekertaris  RPM Pandeglang, Abas mengatakan, kegiatan istighosah ini dihadiri para santri pondok pesantren dan masyarakat sekitar. Jumlah Peserta yang hadir diperkirakan mencapai 1.500 orang.

“Istighosah ini sebenarnya tolak bala, untuk memohon ampun kepada Allah SWT. Karena banyak yang merayakan pergantian tahun ini dengan prilaku yang sudah melanggar ajaran agama Islam,” katanya kepada kabar6.com, Kamis (31/12/2015) malam.

Menurut Abas, istigosah ini sedianya akan terus berkelanjutan dan semoga bisa menjadi sebuah budaya di kabupaten pandeglang.(zis)




Malam Ini, 10 Ribu Warga Diprediksi Padati Kawasan wisata Pandeglang

Kabar6-Menghadapi perayaan malam tahun baru yang tinggal beberapa jam lagi, Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Pandeglang menyiapkan sejumlah Posko Pengamanan Lalu Lintas (Pos Pam Lalin) diwilayahnya.

Keberadaan Pos Pam tersebut, guna melakukan pengamanan dan mengurai kepadatan arus lalu lintas pada saat perayaan malam pergantian tahun.

Diprediksi, sebanyak 10 ribu orang bakal memadati sejumlah titik yang menjadi pusat lokasi perayaan malam tahun baru diwilayah tersebut.

Kepala Seksi Trantib Lalu Lintas dan Angkutan Dishubkominfo Kabupaten Pandeglang, Raden Setiamulya mengtatakan, Pos Pam tersebut disiapkan di kawasan Alun-alun Pandegkang, Pantai Pasir Putih dan Pantai Matahari, yang termasuk dalam daerah wisata Pantai Carita.

“Beberapa posko sudah kami siapkan untuk mengantisipasi membludaknya warga pada malam nanti. Sementara petugas yang disiapkan berjumlah 35 anggota Dalops, yang nantinya akan dibantu pula oleh petugas kepolisian,” kata Raden kepada kabar6.com, Kamis (31/12/2015).

Raden memprediksi, puncak kepadatan arus lalu lintas di Pandeglang akan terjadi sejak pukul 21.30 WIB, dimana pada saat itu banyak masyarakat yang mulai bepergian kesejumlah tempat untuk merayakan puncak malam pergantian tahun.(zis)




PLN Pandeglang Klaim Kooperatif Soal PPJ

Kabar6-Supervisor Pelanggan PT PLN Rayon Pandeglang, Muhamad Ikbar Nugraha mengaku selalu koorperatif melaporkan setiap perkembangannya kepada Pemkab Pandeglang.

Termasuk jumlah  realisasi pendapatan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) perusahaan pelat merah itu yang setiap tahunnya mengalami kenaikan.

“Selama ini kami selalu kooperatif,” kata Muhammad Ikbar kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Rabu (30/12/205).

Karenanya, lanjut Ikbar, dirinya merasa kaget jika selama ini perusahaan itu dinilai tidak kooperatif atau tidak menanggapi surat permintaan Dispenda Kabupaten Pandenglang soal PPJ tersebut.

“Selama saya bertugas di sini,  belum pernah mendapat surat permintaan soal data PPJ itu dari Pemkab Pandeglang,” kata Ikbar sembari menambahkan bahwa jumlah PPJ yang terdata di PLN, tercatat sebanyak 123 ribu pelanggan, terdiri dari 83 ribu pelanggan mekanik dan 40 ribu pelanggan token.

Sedangkan penerimaan dari PPJ pada tahun 2015, kata dia, mencapai hingga Rp8,5 miliar,  lebih tinggi daripada tahun 2014 lalu yang hanya mencapai Rp5.9 miliar.(zis)




Warga Pandeglang Beli Uang Cacat Rp100 Ribu

Kabar6-Salah seorang warga mendapatkan uang yang tidak lazim alias cacat, pecahan Rp100 ribu  di  Bank Jabar Barat (BJB) Cabang Pandeglang.

Adalah Ari, pemilik uang cacat tersebut. Dia mengaku mendapatkan uang tersebut dari salah satu nasabah BJB Cabang Pandeglang yang akan menukarnya.

Namun, saat itu pihak bank menolak menerima uang tersebut dengan menyarankan agar nasabah tersebut menukarkan uang tersebut langsung ke Bank Indonesia (BI). Padahal, nasabah itu sebelumnya juga mendapatkan uang dimaksud dari BJB.

“Saya dapat uang ini dari salah seorang nasabah bank BJB yang akan menukar uang itu, namun ditolak. Akhirnya saya beli dengan nominal yang sama,” kata Ari, pemilik uang cacat tersebut kepada kabar6.com.

Ya, Ari menyayangkan sikap pihak BJB yang sudah menyebarkan uang tersebut dalam kondisi tidak layak. Dan, hal yang lebih mengherankan, mengapa pihak BJB tidak mau menukarkan uang tersebut ke BI.

“Tadinya saya juga aneh, kenapa nasabahnya yang disuruh ke BI untuk menukar uang tersebut, bukan pihak BJB saja,” ungkapnya.

Meski demikian, Ari berencana menyimpan uang cacat tersebut sebagai koleksi.(zis)




Bakar Ban, GMNI Pandeglang Desak PLN Transparan Soal PPJ

Kabar6-Puluhan Mahasiswa dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Pandeglang, memprotes PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Rabu (30/12/2015).

Mereka mendesak perusahaan plat merah tersebut, agar transparan dalam pengelolaan Pajak Penerangan Jalan (PPJ).

“Sampai saat ini kami kira belum ada masyarakat yang tahu soal data keseluruhan PPJ. Itu terjadi lantaran PLN selalu menbutup-nutupinya,” kata Maman Maulana, kordinator aksi mahasiswa dalam orasinya.

Maman juga mendesak, agar pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang tegas dalam menyikapi hal tersebut. Itu mengingat PPJ merupakan  salah satu  bentuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang  harus di invetarisir dengan baik dan benar.

“Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) berperan penting dalam hal ini. Karenanya harus mampu menyelesaikannnya. Bila tidak, tentu kinerja mereka nantinya dinilai lemah,” kata dia.

Dalam aksinya, mahasiswa dalam GMNI kiranya tak sekedar menggelar orasi. Tapi mereka juga membentangkan spanduk berisikan protes sambil membakar ban bekas di tengah ruas jalan.(zis)




Ini Tujuh Titik Rawan Macet di Pandeglang Saat Malam Tahun Baru

Kabar6-Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishub Kominfo) Kabupaten Pandeglang telah memetakan beberapa daerah yang berpotensi mengalami kepadatan arus lalu lintas di wilayah tersebut.

Kepadatan arus lalu lintas diperkirakan bakal mulai terjadi sejak memasuki wilayah Pandeglang, pada malam pergantian tahun, Kamis (31/12/2015). Itu mengingat wilayah Pandeglang memiliki cukup banyak objek wisata yang biasa dikunjungi masyarakat.

Kepala Seksi Trantib Lalu Lintas dan Angkutan pada Dishubkominfo Kabupaten Pandeglang, Raden Setiamulya menyatakan, setidaknya ada tujuh wilayah yang akan mengalami kepadatan kendaraan saat malam pergantian tahun hingga selesainya masa liburan akhir tahun nanti.

“Seperti di Simpang Tugu KB Cigadung, Pasar Pandeglang, Alun-alun Pandeglang, Simpang Maja, Mengger, Batu Bantar, dan kawasan Lippo Carita. Namun, kami sudah ada Persiapan untuk menghadapi lonjakan pengendara saat malam pergantian tahun,” ungkapnya.

Raden melanjutkan, jika terjadi penumpukan kendaraan yang akan menuju Pantai Carita, Dishubkominfo akan memberlakukan pengalihan arus lalu lintas disejumlah titik.

“Sedangkan di pusat kota, kami sudah siapkan jalur Cigadung melalui Lingkar Selatan Kadubanen, yang nantinya akan muncul di Simpang Cipacung sebagai jalan alternatif,” ujarnya.

Sementara bagi angkutan kecil, akan dialihkan melalui Sukarela, Simpang Kabayan, Jalan Bank Jabar, dan Gardu Tanjak. “Sedangkan puncak arus balik, diprediksi akan terjadi pada tanggal dua Januari 2016,” ungkapnya.

Diketahui, setidak ada sejumlah titik wisata di Pandeglang. Diantaranya adalah Pantai Carita, Pantai Tanjung Lesung, Pantai Bama, Pantai Ciputih, Pemandian Cikoromoy, Curug Gendang, Pemandian Cisolong, Pemandian Citaman hingga Taman Nasional Ujung Kulon.(zis)




Bupati Pandeglang Sebut Penataan Cadasari Buruk

Kabar6-Bupati Pandeglang, Erwan Kurtubi, menyebut bila penataan wilayah Kecamatan Cadasari, yang berbatasan dengan Kabupaten Serang, terlihat buruk.

“Selain buruk, daerah ini juga kerap tergenang banjir bila hujan turun,” kata Bupati Erwan, saat  melakukan kunjungan kerja di  Kecamatan Cadasari, Selasa (29/12/2015).

Sebagai gerbang menuju pariwisata di Provinsi Banten, daerah di Kecamatan Cadasari seharusnya kebersihan wilayah bisa dijaga, sehingga elok dipandang mata.

“Kalau besih dan elok, tentunya dapat mendongkrak wisatawan untuk datang ke daerah ini,” ujar Bupati Erwan lagi.

Untuk itu, Bupati Erwan meminta kepada Camat Cadasari agar proaktif  menyelesaikan persoalan kebersihan dan penataan wilayahnya.

“Sebagai daerah yang dikenal religius, saya yakin Camat dan warga disini bisa lebih meningkatkan  kebersihan dan keindahan. Mengingat kebersihan dan keindahan itu sebagian dari iman,” kata dia.(zis)




Bupati Pandeglang Sebut Semua Pegawai Dapat Asuransi

Kabar6-Bupati Pandeglang, Erwan Kurtubi menepis keluhan pegawai di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) wilayah setempat, terkait ketiadaan tunjangan bagi honorer dan jaminan asuransi.

“Kata siapa BPBD tidak ada asuransi. Mereka pada tidak tahu, kalau Taspen (Tabungan dan Asuransi Pensiun) itu kan asuransi bagi pegawai,” kata Erwan usai kunjungan kerja di Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Selasa (29/12/2015).

Ditegaskan Bupati, setiap pegawai, termasuk BPBD, sudah dijamin dan memiliki asuransi melalui Taspen.

Seharusnya, kata Erwan, pihak BPBD terlebih dulu menanyakannya kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Pandeglang, sebelum mengeluh.

“Mereka seharusnya tanya kepada BKD, karena semua pegawai tercatat disana untuk mendapatkan asuransi. Termasuk saya,” ungkapnya.(zis)