1

Dinsosnakertrans Pandeglang Dorong Anjal Mandiri

Dinsosnakertrans Pandeglang memberikan bantuan ke Anjal.(zis)

Kabar6-Dinas Sosial dan Transmigrasi Tenaga Kerja (Dinsosnakertrans) Kabupaten Pandeglang, terus mendorong para anak jalanan (anjal) diwilayahnya agar bisa lebih kreatif dan mandiri.

Salah satu caranya dilakukan dengan memberikan bantuan kompresor untuk perlengkapan perbengkelan. Diharapkan, dengan modal yang diberikan, Anjal di wilayah itu bisa bekerja lebih layak.

“Kami berikan mesin kompresor, supaya Anjal bisa memiliki bengkel,” ujar Kabid Resos Dinsosnakertran Pandeglang, Agus Tubagus Mista Mahfuzi, Senin (18/1/2016).

Agus menyebut, program penanggulangan kemiskinan dan anak jalanan itu, sedianya sudah menjadi program rutin Dinsosnakertran Pandeglang.

Setiap tahunnya, bantuan diberikan secara bergantian di tiap kecamatan. Dan, untuk tahun ini, bantuan diberikan kepada empat kecamatan, yaitu yaitu Labuan, Cisata, Picung, dan keroncong.

“Di Cisata itu dua orang anak jalanan, Picung satu orang, Labuan tujuh orang dan Keroncong dua orang,” ujarnya sembari berharap bila kedepan anjal tak perlu lagi meminta-minta di pinggir jalan.(zis)




Bupati Pandeglang Siap Mati Lawan Terorisme

Bupati Pandeglang, Erwan Kurtubi.(bbs)

Kabar6-Bupati Pandelang, Erwan Kurtubi mengaku geram dengan tindakan terorisme yang kini melanda tanah air. Salah satunya, adalah aksi ledakan bom di Sarinah, Jakarta beberapa hari lalu.

Dia mengimbau, agar warganya tidak terkontaminasi dengan tindak terorisme. PAsalnya, tindakan itu sama halnya dengan merusak akidah.

“Saya sebagai umat islam, siap mati melawan mereka (teroris), karena tindakan itu sudah merubah akidah islam. Saya harap warga Pandeglang yang notabene umat muslim, tidak terkontaminasi,” kata Erwan, Senin (18/1/2016). **Baca juga: Tahun Ini, Seluruh Kecamatan di Pandeglang Dipasangi Wifi.

Menurutnya, saat ini Indonesia sedang di ancam. Dan, ancaman yang paling berbahaya adalah tindakan radikalisme, yang kini bermunculan di dalam negeri sendiri. **Baca juga: Polisi Tetapkan Tersangka Pembakar Motor Polwan Pandeglang.

“Jangan harap berbuat seperti itu masuk surga. Karena Islam tidak mengajarkan entang radikalisme,” ujar Erwan lagi.(zis)




Polisi Tetapkan Tersangka Pembakar Motor Polwan Pandeglang

Kapolres Pandeglang AKBP Widiatmoko.(zis)

Kabar6-Jajaran petugas Polres Pandeglang akhirnya meringkus pelaku pembakaran sepeda motor dan seragam dinas Polwan di Kampung Bangun Sabrang, Desa Ciinjuk, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, pada Jumat (15/1/2016) lalu.

Pelaku diketahui berinisial Tl, berasal dari Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang. Pelaku juga merupakan residivis dalam kasus pencurian kendaraan bermotor.

Kapolres Pandeglang AKBP Widiatmoko mengatakan, pelaku berhasil dibekuk sehari setelah kejadian, tepatnya pada Sabtu (16/1/2016) dini hari. Setelah sempat diperiksa sebagai saksi, pelaku akhirnya ditetapkan menjadi tersangka.

Kapolres menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, sementara ini motif pelaku dilatarbelakangi dendam terhadap aparat kepolisian. Pasalnya, pelaku pernah terlibat perseteruan dengan polisi ketika akan ditangkap atas kasus pencurian.

“Saat ini, kami masih terus mendalami motif sebenarnya dari aksi pelaku tersebut. Sedangkan dua saksi lainnya juga masih dilakukan pemeriksaan untuk mendalami kasus tersebut,” kata Widiatmoki kepada wartawan.

Kapolres juga memastikan, bila kasus pembakaran sepeda motor dan seragam dinas tersebut tidak berkaitan dengan aksis teror yang terjadi di Sarinah, Jakarta. **Baca juga: Sepeda Motor Polwan Pandeglang Dibakar.

Namun begitu, Polres Pandeglang belum mencabut status siaga 1 diwilayah hukum Pandeglang. Pengamanan ketat masih akan terus dilakukan oleh kepolisian, guna menjamin kenyaman dan keamanan masyarakat.**Baca juga: Polisi Periksa Terduga Pembakar Motor Polwan Pandeglang .

“Walaupun sudah ditangkap, kami terus siaga. Hal ini demi keamanan masyarakat,” ungkapnya.(zis)




Tahun Ini, Seluruh Kecamatan di Pandeglang Dipasangi Wifi

Kabid Kominfo Pandeglang, Tubagus Nandar.(zis)

Kabar6-Kabar gembira bagi warga Kabupaten Pandeglang, Banten. Tahun ini, warga akan lebih mudah mendapatkan akses internet (Wifi) di area publik.

Itu seiring rencana Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) setempat yang akan memasang 30 titik Wifi pada setiap pusat keramaian yang tersebar di 35 kecamatan yang ada.

“Tahun ini pemasangan 30 titik wifi disetiap kecamatan dan akan langsung di pasang. Setiap titik Wifi memiliki akses hingga 100 meter,” kata Tubagus Nandar Kabid Kominfo saat ditemui kabar6.com, Senin (18/1/2016).

Sedianya, tahun 2015 lalu, Dishubkominfo Pandeglang juga sudah memasang lima titik wifi diwilayahnya. Masing-masing di Pandeglang, Menes, Panimbang, Pagelaran, dan Pulausari.

Nandar menyebut, pemasangan Wifi di area publik itu bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses perkembangan informasi, terlebih dalam menyambut Masyarakat Ekomoni Asean (MEA).

Menurut Nandar, untuk jangka panjang pihaknya sudah merencanakan pemasangan Wifi sampai ke tingkat desa. Hal itu demi memfasilitasi para UMKM.**Baca juga: Konfercab HMI Pandeglang Diperkirakan April.

“Namun karena keterbatasan anggaran, pemasangan Wifi ini kita lakukan secara bertahap. Dari tingkat kecamatan, nanti akan terus bergerak hingga ke tingkat desa,” ujarnya.(zis)




Konfercab HMI Pandeglang Diperkirakan April

Dede Abdurahman berfoto bersama Ketua Kadin Banten, Mulyadi Jayabaya.(zis)

Kabar6-Konferensi Cabang (Konfercab) Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Pandeglang diperkirakan baru akan dihelat pada April tahun ini.

Pasalnya, saat ini kepengurusan HMI Pandeglang masih memiliki tanggungjawab besar, yaitu melaksanakan kegiatan nasional Latihan Kader Dua (LK2).

Kepastian itu disampaikan langsung oleh Ketua HMI Cabang Pandeglang, Dede Abdurahman kepada kabar6.com, Sabtu (16/1/2016).

“Sampai dengan April ini, HMI masih dalam kepemimpinan saya. Apa yang dikatakan kawan-kawan di luar HMI terkait Konfercab akan digelar dalam waktu dekat, itu tidak benar,” ujar Dede.

Menurutnya, pelaksanaan Konfercab tentunya akan didahului dengan rapat pembentukan panitia, yang setidaknya membutuhkan waktu hingga satu bulan.

“Jadi pekan ini bahkan pekan depan, tidak ada yang namanya Konfercab. Kecuali pada bulan April nanti,” kata Dede lagi.

Dede juga memastikan, bila Mohammad Khusaeni atau Husein yang digadang-gadang bakal maju di Konfercab, tidak akan bisa masuk dalam bursa pencalonan. **Baca juga: Aktivis HMI Pandeglang Dorong Husein di Konfercab.

“Itu mengingat status Husein yang sudah menyandang gelar sarjana. Sehingga bukan lagi mahasiswa. Karena tiap kandidat akan diverifikasi terlebih dahulu melalui panitia stering comite (SC),” ujarnya.

Menurut Dede, calon yang sudah sarjana di HMI sudah tidak lagi ideal untuk maju sebagai calon ketua umum. “Jika itu terjadi, HMI akan kehilangan arah dalam perjuangannya sebagai organisasi pengkaderan,” pungkasnya.(zis)




Polisi Periksa Terduga Pembakar Motor Polwan Pandeglang

Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafly Amar.(fir)

Kabar6-Pihak kepolisian masih terus mengusut pelaku pembakaran sepeda motor dan seragam dinas milik polwan di di Kampung Bangun Sabrang, Desa Ciinjuk, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, pada Jumat (15/1/2016).

Selain memintai keterangan dari polwan yang menjadi korban teror, polisi kini juga dikabarkan tengah memeriksa seorang yang dicurigai terkait dalam aksi pembakaran.

“Satu orang yang diperiksa, belum ditentukan statusnya. Masih didalami, karena baru dugaan,” ujar Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafly Amar, usai melakukan apel siaga dan pemeriksaan mobil patroli di Alun-alun Serang, Banten, Jum’at (15/1/2015) tengah malam.

Ditanya terkait identitas orang yang dicurigai tersebut, Kapolda juga tidak bisa menjelaskan rinci, demi kepentingan penyelidikan, serta mengingat statusnya masih dugaan.

Diketahui, pembakaran sepeda motor itu terjadi di halaman rumah kontrakan yang dihuni empat Polwan yang bertugas di Polsek Cicadasari. Masing-masing adalah Bripda Tri Julita, Intan, Nilam dan Yuni.

Sedangkan dua sepeda motor yang dibakar diketahui milik  Bripda Tri Julita dan Bripda Yuni. Sementara seragam dinas yang di bakar adalah milik Bripda Nilam.**Baca juga: Polisi Buru Pembakar Motor dan Seragam Polwan di Pandeglang.

Dari hasil olah TKP yang dilakukan, muncul dugaan bila sebelum melakukan pembakaran, pelaku terlebih dahulu masuk ke dalam rumah, dengan mencongkel jendela.**Baca juga: Sepeda Motor Polwan Pandeglang Dibakar.

Kemudian, dari dalam rumah itu pelaku membawa dua unit sepeda motor serta satu seragam dinas ke halaman dan dibakar. Pelaku diduga lebih dari satu orang.(fir)




DPRD Pandeglang Akui Jalan Sodong-Kadumula Tidak Maksimal

DPRD Pandeglang sidak proyek Jalan Sodong-Kadumula.(zis)

Kabar6-Sekertaris Komisi III DPRD Kabupaten Pandeglang, Muhlas Halim menilai jika pembangunan Jalan Sodong-Kadumula di Kampung Batukuda, Desa Sindanghayu, Kecamatan Saketi, memang tidak maksimal.

Namun demikian, pihaknya menilai jika kondisi jalan tersebut tidak perlu dibongkar ulang, melainkan bisa ditambah dengan pengaspalan. Sehingga tidak mengurangi kualitas jalan dan menutupi beton yang sudah retak.

“Jika kondisi jalannya seperti ini, jelas bahwa dinas tidak akan membayar 100 persen. Pembayaran sesuai dengan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), jika hasil auditnya cuma 60 persen maka itu akan dibayarkan sebanyak itu,” ungkap Muhlas saat berdialog dengan warga.

Selain itu, Muhlas juga memastikan bila pihaknya juga akan menegur pelaksana proyek karena hasil betonisasi dirasa tidak maksimal. **Baca juga: Warga Pandeglang Bakal Laporkan Proyek Jalan Sodong ke Kejari.

“Kedepannya, kita imbau juga kepada semua pihak untuk bersama-sama mengontrol pembangunan Jalan Sodong-Kadumula. Karena, pembangunan jalan tersebut akan dilanjutkan dengan APBD tahun 2016 sebesar Rp8 miliar lagi. Ketika ada pekerjaan tidak sesuai spekulasi pihaknya langsung menegur pihak dinas dan pengusaha.

“Jika saat mau ngecor, lalu ada temuan tidak sesuai spesifikasi, maka cepat laporkan ke kami Komisi III. Misalkan mereka mau ngecor, dan besi tidak memenuhi RAB, itu harus dilaporkan, sehingga bisa mencegah. Kalau yang sekarang ini mah ibarat nasi yang sudah jadi bubur,” pungkasnya.(zis)




Kunjungan Disebut Tak Maksimal, Ini Kata Komisi III DPRD Pandeglang

Sidak Komisi III DPRD Pandeglang.(zis)

Kabar6-Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pandeglang, Iing Andri membantah tudingan warga yang menyebut rombongannya terlambat  guna melakukan dialog dengan warga terkait pembangunan Jalan Sodong-Kadumula.

Ia mengklaim, sudah menyisir proyek Jalan Sodong-Kadumula di Kampung Batukuda, Desa Sindanghayu, Kecamatan Saketi, pada Jumat (15/1/2016) sejak pukul 09.15 WIB.

Selain itu, dalam kunjungan kali itu Iing juga merasa tidak ada agenda untuk audiensi dengan warga. Meski demikian, sebagai wakil rakyat, pihaknya ingin mendengarkan langsung keluh kesah warga.

“Kami tidak maksimal bagaimana? Kita sampai lokasi jam 9.15 WIB. Dan, tugas kami bukan hanya monitoring di Sodong saja, melainkan di Kadubera dan sekitarnya pun harus dikontrol. Jujur sebenarnya kami tidak ada agenda untuk bertemu dengan warga,” kata Iing.

Di sisi lain, ia juga meminta warga Kampung Batukuda, dapat mendorong pemerintah untuk permasalahan jalan sodong-Kadumula.

“Harusnya warga masyarakat bersinergi dengan DPRD, bukan malah saling menjatuhkan,” ujarnya. **Baca juga: Sidak DPRD ke Jalan Sodong-Kadumula Tak Maksimal.

Ya, kesalnya Iing bukan tanpa sebab. Itu menyusul mencuatnya tudingan warga di media massa, yang menyebut bila sidak yang digelar pihaknya ke proyek Jalan Sodong-Kadumula tidak maksimal.

Pasalnya, kehadiran Komisi III disebut sudah mepet waktu salat Jumat. Hingga, tidak bisa bertatap muka lama dengan warga.(zis)




Polisi Buru Pembakar Motor dan Seragam Polwan di Pandeglang

Lokasi pembakaran motor Polwan Pandeglang.(zis)

Kabar6-Pihak Kepolisian Resor Pandeglang langsung menggelar olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) terkait kasus pembakaran dua sepeda motor Polwan di Kampung Bangun Sabrang, Desa Ciinjuk, Kecamatan Cadasari, Pandeglang, Jumat (15/1/2016).

Kasatreskrim Polres Pandeglang, AKP Panji Firmansyah mengatakan, dari hasil olah TKP yang dilakukan, muncul dugaan bila sebelum melakukan pembakaran, pelaku terlebih dahulu masuk ke dalam rumah, dengan mencongkel jendela.

Kemudian, dari dalam rumah itu pelaku membawa dua unit sepeda motor serta satu seragam dinas ke halaman dan dibakar.

“Diduga pelaku berjumlah lebih dari satu orang. Melakukan pencongkelan jendela, masuk rumah dan membawa sepeda motor dan seragam dinas keluar, lalu kemudian dibakar, dihalaman” terangnya.

Namun demikian, Panji juga menyebut bila pihaknya belum dapat memastikan apakah motif pembakaran itu merupakan teror atau hal lainnya.

“Hasil pemeriksaan sejauh ini, belum ditemukan adanya barang berharga milik polwan yang hilang atau dicuri. Tapi kita tidak mau berspekulasi, apakah ini terkait dengan ledakan biom di Sarinah, Jakarta, atau tidak,” ujarnya.

Untuk mendalami kasus ini, Polisi  kini tengah memeriksa keempat Polwan yang menghuni rumah kontrakan itu. Polisi juga telah menerjunkan tim khusus untuk memburu para pelaku yang sudah dikantongi identitas serta ciri-cirinya.

“Saya mau introgasi korbannya dulu,” tutup Panji. **Baca juga: Sepeda Motor Polwan Pandeglang Dibakar.

Diketahui, rumah kontrakan tersebut sedianya dihuni oleh empat Polwan yang bertugas di Polsek Cicadasari. Masing-masing adalah Bripda Tri Julita, Intan, Nilam dan Yuni. **Baca juga: Sidak DPRD ke Jalan Sodong-Kadumula Tak Maksimal.

Sedangkan dua sepeda motor yang dibakar diketahui milik  Bripda Tri Julita dan Bripda Yuni.  Sementara seragam dinas yang di bakar adalah milik Bripda Nilam.(zis)




Sepeda Motor Polwan Pandeglang Dibakar

Lokasi pembakaran sepeda motor polwan.(zis)

Kabar6-Pascaledakan bom di pos polisi gedung Sarinah, Jakarta kemarin, aksi teror kini mulai menyasar aparat kepolisian diwilayah Pandeglang.

Ya, teror tersebut setidaknya menimpa empat polwan yang bertugas di Polsek Cicadasari, masing-masing  Bripda Tri Julita, Intan, Nilam dan Yuni, yang mengontrak sebuah rumah di Kampung Bangun Sabrang, Desa Ciinjuk, Kecamatan Cadasari, Pandeglang, Jumat (15/1/2016).

Pasalnya, dua sepeda motor milik Bripda Tri Julita dan Bripda Yuni, yang diparkir didekat rumah toba-tiba terbakar saat pemiliknya tengah tertidur lelap. Tak hanya itu, ada juga seragam polisi yang turut terbakar.

Ocid, warga sekitar mengatakan, kejadian pembakaran sepeda motor itu diketahui pada pukul 04.00 WIB. Saat itu, dirinya mendengar suara orang minta tolong.

Dan, ketika dirinya mencoba menghampiri sumber suara, tampak dua sepeda motor sudah dalam keadaan terbakar di halaman rumah kontrakan.

“Saya dengar ada yang minta tolong, ada api. Setelah dilihat ada api. Buru-buru Saya tolong. Penghuninya kan lagi pada tidur,” Ocid menceritakan.**Baca juga: Bom Sarinah, Teror Bagi Warga Tangerang.

Kedua motor yang di bakar adalah jenis Honda Beat B 6567 GUI milik Bripda Tri Julita dan Honda Vario AE 3999 HA milik Bripda Yuni. Sedangkan seragam dinas yang di bakar adalah milik Bripda Nilam.**Baca juga: Siaga Satu, Pelabuhan Merak Dijaga Polisi Bersenjata.

Sayangnya, warga juga tidak sempat melihat orang yang diduga sebagai pelaku pembakaran. “Engga ada orang yang mencurigakan,” ujar Ocid.(zis)