1

Besok, Megawati Peringati Hari Bumi di Banten

Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.(bbs)

Kabar6-Ketua umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri, dijadwalkan akan memperingati hari bumi internasional di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu (24/4/2016) besok.

“Saya menyambut baik, anak proklamator, founding father Soekarno, concern terhadap lingkungan,” kata Kepala Balai Tahura Banten, Asep Mulya, saat dihubungi melalui blackberry masangernya, Sabtu (23/4/2016). **Baca juga: Khawatir Keamanan, Polisi Batalkan Pra Rekonstruksi Kasus Mutilasi.

Dirinya bercerita bahwa ditahun 2003 lalu, saat pertama kali Megawati meresmikan Tahura, putri proklamator itu menanam pohon meranti yang kini telah tumbuh besar. “Beliau sebelumnya pernah ke Tahura dan menanam pohon meranti,” tegasnya. **Baca juga: Bang Ben: Tidak Ada Tawar Menawar Dalam Penertiban Alang-alang.

Dalam peringatan hari bumi internasional tersebut, Megawati akan meninjau pengobatan dan baksos DPP PDIP hingga penanaman pohon. **Baca juga: PeaceSoft Siapkan Plaftorm E-commerce Tandingi Alibaba.

Bahkan mantan presiden RI ini direncanakan akan ditemani oleh para petinggi DPP PDIP yang juga menjadi pejabat di negeri ini.(tmn/zis)




LKP2M Sebut Dimyati Cuma Pamer Eksistensi di Pilgub Banten

Achmad Dimyati Natakusumah.(zis)

Kabar6-Lembaga Kajian Penelitian Pendidikan Masyarakat (LKP2M) Provinsi Banten, Jajat Permana, menilai jika niat anggota DPR RI Achmad Dimyati Natakusumah maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017, hanya ajang untuk menaikkan popularitas.

“Kalau sampai batas waktu yang ditentukan Dimyati tidak mengembalikan formulir pendaftaran ke parpol, berarti rencana pencalonannya hanya untuk meningkatkan popularitas dan menunjukan eksistensi diri di Banten,” kata Jajat kepada Kabar6.com melalui telpon seluler, Selasa (19/4/2016). **Baca juga: DPD Hanura Banten Tunggu Dimyati Kembalikan Formulir.

Jajat menyebut, jika Dimyati benar-benar seriusingin mencalonkan diri, maka bukan hal yang sulit baginya untuk maju melalui jalur independen. Mengumpulkan KTP, dinilai merupakan hal yang mudah bagi Dimyati. **Baca juga: Pilgub Banten 2017, LKP2M Dukung Dimyati di Jalur Independent.

“Bisa jadi mau maju melalui jalur independen dan tidak jalur partai. Kita tahu dja mantan Bupati Pandeglang. Bukan hal yang sulit untuk dia mengumpulkan jutaan KTP sebagai persyaratan maju,” ucapnya.(zis)




Salakanagara, Hikayat Aki Tirem dan Dewawarman di Banten

Tempat ini menjadi jejak keberadaan Salakanagara.(tmn)

Kabar6-Dahulu kala, sebuah kerajaan bernama Salakanagara atau Negara Perak dipercaya pernah berdiri di daerah Teluk Lada, dibawah kaki Gunung Pulosari, di Desa Cihunjuran, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Salakanagara dipercaya telah ada jauh sebelum Kesultanan Banten berdiri tahun 1526 masehi. Dan, Negara Perak itu dipimpin oleh orang asli Banten.

“Di daerah Teluk Lada inilah Dewawarman mendirikan kerajaan pertama di Nusantara yang bernama Salakanagara atau Negara Perak,” kata Tb Saptani Suria, budayawan sekaligus keluarga Kenadziran Kesultanan Banten, Selasa (19/4/2016).

Pria yang akrab disapa Entus ini percaya, bahwa berdasarkan catatan sejarah pada masa awal tahun 100’an masehi, banyak para saudagar, pelaut, dan perantau dari negeri India yang pada zaman dahulu kala bernama Bharata, datang ke negeri Salakanagara.

“Tercatat pada tahun 110 masehi, daerah Teluk Lada Pandeglang, tempat yang sering di singgahi oleh para perantau, karena kesuburan komoditi Lada juga keramahan masyarakatnya,” terangnya.

Dimana, berdasarkan naskah Wangsakerta, pimpinan Salakanagara waktu itu bernama Aki Tirem yang berkuasa hingga tahun 120 masehi.

Di kisahkan, pimpinan perantau dari negeri Bharata yang bernama Dewawarman melakukan pendekatan kultural dengan Aki Tirem untuk memperkuat hubungan silaturahmi dengan masyarakat setempat. **Baca juga: WH Klaim Lebih Paham Kelola Anggaran Ketimbang Rano.

Sebelum tutup usia, Aki Tirem bermaksud menikahkan anaknya yang bernama Dewi Pwahaci Larasati dengan Dewawarman. **Baca juga: Kasus Parkir di Tangerang, Begini Pandangan Asintel Kejati Banten.

“Dari peristiwa pernikahan inilah Dewawarman diam dan tinggal di Banten bersama istrinya, hingga proses penerimaan tongkat kekuasaan yang di berikan Aki Tirem,” tegasnya.(tmn)




Pilih Jalur Independen, Ini Calon Pendamping Dimyati di Pilgub Banten

Dimyati Natakusuma saat HUT Kabupaten Pandeglang.(zis)

Kabar6-Bakal calon Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusuma mengaku tak keberatan jika PPP memilih untuk mengusung sosok lain di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017 mendatang.

Terlebih, anggota DPR RI ini telah memantapkan langkah untuk mencalonkan diri melalui jalur perorangan atau independen.

“Justru saya senang kalau ada sosok lain yang juga mencalonkan ke PPP. Saya akan serahkan kepada dia,” kata Dimyati wartawan usai acara pembukaan HUT Pandeglang, Jumat (1/4/2016).

Ia mengaku optimis mencalonkan diri melalui jalur independen. Saat ini, pengumpulan dukungan  yang diakomodir oleh Dulur Dimyati (Saudara Dimyati) sudah mencapai 580 ribu KTP.

“Seharusnya hari ini saya deklarasi,namun Dulur Dimyati masih melakukan penjaringan Nanti tinggal deklarasikan minggu depan, namun mereka (Dulur Dimyati) harus menentukan wakilnya. Karena saya pun enggak mungkin deklarasi tanpa wakil,” katanya. **Baca juga: Maju di Pilgub Banten, Dimyati Bakal Lewat Jalur Independen.

Terkait sosok wakil yang bakal mendampingi Dimyati, nama-nama yang mulai mengemuka antara lain Andika Hazrumy, Jayabaya, Wawan Irawan dan Airin Rachmi Diany. **Baca juga: Pilgub Banten 2017, LKP2M Dukung Dimyati di Jalur Independent.

“Nama-nama itu dijaring oleh para dulur Dimyati. Jika sudah ada kepastian maka akan langsung dideklarasikan,” pungkasnya.(zis)




Rano Karno Janji Realisasikan Pembangunan di Bansel

Gubernur Banten, Rano Karno.(bbs)

Kabar6-Gubernur Banten, Rano Karno berjanji akan memfokuskan pembangunannya di wilayah Banten Selatan (Bansel).

Pasalnya selama ini pembangunan di daerah Bansel, seperti Pandeglang dan Lebak masih tertinggal, sehingga tingkat kesejahteraan dan kemiskinan masyarakat di wilayah tersebut masih tinggi dibandingkan daerah lainnya di Provisi Banten.

“Bila dibandingan dengan daerah lainnya di Provinsi Banten, Pandeglang dan Lebak ini sangat tertinggal. Karena itu pembangunan di Provinsi Banten harus difokuskan ke kedua daerah tersebut,” kata Rano Karno, seusai membuka acara HUT Pandeglang Ke 142, di Pandeglang Banten, Jumat (1/4/2016).

Dan untuk melaksanakan pembangunan itu, katanya, Pemeritah Provinsi Banten siap meganggarkan dananya sesuai dengan kemampuan. “Setiap tahun bantuan itu selalu kami berikan. Namuin demikian disesuaikan dengan anggaran yang ada,” kata dia. **Baca juga: Besok Diresmikan, Bursa Mobil Bintaro Jaya Disegel.

Menyikapi hal itu,  Bupati Pandeglang, Irna Narulita merasa berukur. Karena bersamaan dengan HUT Pandeglang yang ke 142  membawa makna yang luar biasa untuk kepentingan pembangunan  daerah tersebut. **Baca juga: Puluhan Kendaraan Ekspedisi Terjaring Razia Dishub Cilegon.

“Saya merasa bersukur dan bangga atas pernyataan pak Gubenur yang akan memfokuskan diri terhadap pembangunan di daerah Banten Selatan, khususnya Pandeglang,” kata dia. **Baca juga: Komisi II DPRD Banten Dorong Pemekaran Kabupaten Lebak.

Mudah-mudahan, tambahnya, janji tersebut bisa direalisasikan dengan baik. “Saya harap janji Pak Gubernur ini bisa direalisasi, supaya pembanguan di   Pandeglang berjalan dengan baik,” kata dia.(zis)




Kasus Salah Tembak, Keluarga Besar Mathla’ul Anwar Desak Polri Tanggungjawab

Yudistira, siswa SMA Math’laul Anwar, korban salah tembak.(tmn)

Kabar6-Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Keluarga Besar Math’laul Anwar, mengecam peristiwa salah tembak dan penganiayaan terhadap Yudistira, siswa SMA Math’laul Anwar, di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Jum’at (25/3/2016) lalu.

Bahkan, LBH Keluarga Besar Math’laul Anwar menuntut pelaku penembakan dan Polri untuk bertanggungjawab atas insiden tersebut.

“Kami menuntut pihak kepolisian memberikan pernyataan meminta maaf secara terbuka melalui media masa,” kata koordinator LBH Math’laul Anwar, Dhona El Furqon, Rabu (30/3/2016).

Dhona mengklaim, bila pihaknya mendapatkan kronologis berbeda dari pihak kepolisian. Dimana, pada saat kejadian, sekitar pukul 02.00 wIB, telah terjadi penembakan dan penangkapan di Kampung Leuwiliang, Desa Kananga, terhadap Ahmad Yudistira Bin Ojat Sudrajat (15), warga Kampung Baru Kananga, RT 02 RW 02, Desa Kananga, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Pelaku penembakan berasal dari kesatuan Kepolisan Sektor Carita.

Petang itu, korban sedang begadang bersama-sama teman-temannya dan hendak membeli camilan dengan membawa sepeda motor orangtuanya.

Di tengah perjalanan, persisnya di depan Kantor Kepala Desa Kananga, korban di dihadang oleh Buser berinisial F (Fikri, petugas dari Polsek Carita) sambil menodongkan pistol ke arah korban sambil menyuruh berhenti.

Korban mengira bahwa yang menodongkan pistol itu adalah begal yang hendak mencuri motornya, karena ketakutan, korban balik arah menuju perkampungan Leuwiliang Kananga.

Sebelum sampai ke perkampungan, korban dihadang kembali oleh seorang petugas kepolisian berinisial T. Korban pun semakin takut dan membawa sepeda motor pontang panting. Lalu petugas berinisial T langsung menembak Yudhistira.

Tembakan pertama meleset, teman korban yang berada diboncengan menjatuhkan diri saking takutnya. Polisi T kembali menembak Yudhistira dan tembakan masih meleset, hingga tembakan ketiga, akhirnya mengenai tangan kanan korban, seketika motor yang dibawanya terjatuh dan Yudhistira pun tersungkur.

Setelah berhasil dilumpuhkan bak penjahat, korban langsung diborgol, diseret disertai pukulan di beberapa bagian muka hingga terdapat luka lebam dipelipis mata kanan bagian bawah.

Korban terus meronta dan meminta tolong kepada warga setempat hingga akhirnya polisi pun membungkam mulut si korban dengan cara menghantam mulut korban dengan gagang pistolnya.

Menurut Dhona, korban terus diseret ke Jalan Raya, hingga tanpa alasan jelas, korban sempat dilepas sebentar oleh aparat kepolisian. Yudhistira pun segera berlari menuju pangkalan menemui teman-temannya yang sedang begadang.

“Teman-teman korban yang masih sepupunya bernama Hasbi dan Furkon bermaksud menjelaskan kepada polisi bahwa yang mereka tangkap dan mereka aniaya itu bukan pelaku curanmor yang mereka buru, namun para polisi itupun menodongkan pistol kearah temannya sambil mengusir si temannya untuk pergi dan pulang kerumah,” terangnya. **Baca juga: ABG Pandeglang Jadi Korban Salah Tembak.

Si korban pun didorong untuk masuk kedalam mobil petugas, dan langsung dilarikan ke beberapa rumah sakit, hingga sampai di rumah sakit bedah Benggala Serang untuk dilakukan operasi dan perawatan. **Baca juga: Kapolda Banten Janji Sanksi Tegas Oknum Anggota Salah Tembak.

Berdasarkan pemeriksaan petugas medis di RS Benggala Kota Serang, Banten, Yudhistira yang menjadi korban salah tangkap mengalami luka tembak jarak dekat pada tangan kanan, mengalami luka lebam hampir disekujur tubuhnya, mengalami trauma psikologis,

“Lakukan cara penangkapan seusai Standar Operasi Prosedur (SOP) kepolisian dan polisi sebagai pelayan dan pengayom masyarakat harus menjamin hak hidup dan hak aman sesuai undang-undang yang berlaku,” tegasnya.

Sebelumnya, Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar berjanji akan memberikan sanksi tegas terhadap oknum anggotanya yang melakukan aksi penembakan terhadap salah seorang warga bernama Yudhistira Ahmad di Menes, Pandeglang, pada Jumat lalu.

Janji tersebut disampaikan Kapolda saat menjenguk korban di Rumah Sakit Bedah Benggala, Kota Serang, Senin (28/3/2016) lalu. “Sanksinya bisa administrasi, atau sebagian hak-haknya sebagai anggota kepolisian dicabut,” katanya.(tmn)




Kapolda Banten Janji Sanksi Tegas Oknum Anggota Salah Tembak

Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar.(bbs)

Kabar6-Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar berjanji akan memberikan sanksi tegas terhadap oknum anggotanya yang melakukan aksi penembakan terhadap salah seorang warga bernama Yudhistira Ahmad di Menes, Pandeglang, pada Jumat lalu.

Janji tersebut disampaikan Kapolda saat menjenguk korban di Rumah Sakit Bedah Benggala, Kota Serang, Senin (28/3/2016). “Sanksinya bisa administrasi, atau sebagian hak-haknya sebagai anggota kepolisian dicabut,” katanya.

Boy melanjutkan, sanksi tersebut diberikan karena pihaknya menilai anggota kepolisian tersebut telah melakukan kecerobohan sehingga menelan korban. Tak hanya itu, ia juga berjanji pihaknya akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban.

“Kamipun menanggung seluruh biaya perawatan hingga sembuh. Kami tidak mengizinkan keluar sebelum sembuh total,” ujarnya. **Baca juga: Resmikan Stadion Mini, Bupati Zaki: Jangan Dipakai Buat Konser.

Sebelumnya, ibu korban penembakan, Ella Fadilah mengaku ingin membawa kasus tersebut ke ranah hukum. Ella mengaku tidalk menerima perlakuan terhadap anak pertamanya terseut. **Baca juga: ABG Pandeglang Jadi Korban Salah Tembak.

“Yang bikin saya tidak terima, sudah di borgol, dipukulin,” ujarnya.(fir)




ABG Pandeglang Jadi Korban Salah Tembak

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Yudistira bin Ojat (16), ABG (Anak Baru Gede) Kampung Luwiliang, RT 02 RW 01, Desa Kenanga, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, menjadi korban salah tembak aparat kepolisian dari Polsek Carita.

Kejadian berlangsung saat petugas tengah melakukan pengejaran terhadap residivis pencurian dengan kekerasan, bernama Yuda bin Uwad Irawadi (24).

“Betul, ada salah tembak malam itu. Petugas mengira korban adalah pelaku Yuda,” kata Kapolres Pandeglang, AKBP Widiatmoko, Senin (28/03/2016).

Peristiwa terjadi pada Jum’at, 25 Maret 2016, sekitar pukul 02.30 wib dini hari. Ketika Yudistria keluar rumah ingin membeli sesuatu di warung.

Dirinya yang merasa takut melihat aparat kepolisian sedang melakukan operasi penangkapan memilih putar balik ke rumahnya.

Dimana, aparat kepolisian sekitar pukul 01.00 wib tengah melakukan pengejaran terhadap seorang residivis pencurian dengan kekerasan bernama Yuda (24) bin Uwad Irawadi. Saat akan ditangkap, Yuda tengah melakukan aksi kejahatannya.

Namun pada pukul 02.20 wib, Yudha kabur dari kejaran kepolisian ketika dilakukan pengejaran di Kampung Luwiliyang, RT 02 RW 01, Desa Kenanga, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Hingga salah satu oknum Buser Polsek Carita meletuskan tembakan dan mengenai lengan kanan korban hingga tembus ke bagian belakang. **Baca juga: Pencuri Kotak Amal Dihajar Warga Kronjo.

“Dia (Yuda) memang residivis yang sudah lama menjadi incaran,” terangnya. **Baca juga: April 2016, Polres Tangsel Layani SIM Keliling.

Korban kemudian langsung dilarikan petugas ke rumah sakit Manggala Berkah, Carita, Pandeglang untuk mendapat perwatan. **Baca juga: Protes Proyek Tanggul, Warga Villa Tomang Blokir Jalan.

“Biaya pengobatan semuanya sudah ditanggung oleh pihak Polres Pandeglang. Memang itu risiko, kalau pengejaran malan hari,” tegasnya.(tmn)




Proyek Tol Serang-Panimbang Dipastikan Molor

Wakil Menteri PU, Achmad Hermanto, di milad ke-15 UNMA.(zis)

Kabar6-Pembangunan proyek Jalan Tol Serang-Panimbang, Banten, dipastikan bakal molor dari jadwal rampung tahun 2018 mendatang, sebagaimana yang ditargetkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Demikian prediksi yang disampaikan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Achmad Hermanto Dardak, saat menghadiri puncak peringatan milad ke-15 Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) di kampus UNMA, Cikaliung, Kabupaten Pandeglang, Minggu (27/3/2016).

“Masih berproses, termasuk designnya. Kemungkinan rampung pada tahun 2019 mendatang,” Achmad Heryanto.

Sedangkan untuk pembebasan lahan, Achmad Heryanto menyebut bila pemda sudah mendukung. “Bila fase pertama sudah selesai nanti akan di ajukan ke Gubernur. Kemudian, Gubernur dan Bupati akan koordinasikan untuk menentukan trase jalan tol,” katanya.

Menurutnya, pihak Kementrian akan terus mendorong pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan proses pembebasan lahan untuk jalan tol dimaksud. “Kita sekarang dorong pihak pemda agar priode ini akan selesai dalam pembebasan lahan,” tuturnya. **Baca juga: Bupati Zaki: Pembentukan Bank Banten Jangan Dipaksakan.

Lanjut Heryanto, pembangunan jalan tol tersebut harus memenuhi skala ekonomi dan fiansial. Ketika kedua hal itu sudah terpenuhi maka pihaknya akan segera membuka tender. **Baca juga: Tahun Ini, Wajib Pajak Tangsel Bisa Bayar di BRI.

“Kalau layak secara Ekonomi dan pinansial, iya udah langsung dibangun saja lalu di tenderkan. Nah inikan secara finansial belum layak,” pungkasnya.(zis)

**Baca juga: Begini Cara Aa Serap Aspirasi Warga di Banten.




PB Mathla’ul Anwar Serukan Ummat Muslim Salat Gerhana

Gerhana Matahari.(bbs)

Kabar6-Pengurus Besar (PB) Mathla’ul Anwar (MA) menyerukan agar warga MA dan umat muslim untuk melaksanakan salat sunah pada saat terjadinya gerhana matahari total.

Seruan itu juga bertujuan agar ummat muslim terhindari dan menjauhkan diri dari hal-hal yang bersifat mitos.

“Untuk keselamatan bangsa dan negara agar warga Mathlaul Anwar dan umat Islam untuk melaksanakan salat sunat Khusuful Qamar, khutbah dan berdoa. Hal itu agar terhindar dari bencana,” ungkap Ketua I PB Mathla’ul Anwar, Mohammad Zen, melalui rilis yang diterima kabar6.com.

Lanjutnya, gerhana matahari salah satu kejadian dan itu merupakan kekuasaan sang pencipta, sehingga pihaknya mengimbau kepada seluruh umat muslim agar selalu mendekatkan diri kepada-NYA. **Baca juga: Harga Ikan Laut di Tangerang Naik 20 Persen.

“Peristiwa gerhana merupakan tanda bagi kebesaran Allah SWT, juga bisa dijelaskan melalui pengetahun modern,” imbuhnya. **Baca juga: Pakai Narkoba, 11 Anggota Polres Serang “Dipesantrenkan”.

Menindaklanjuti fatwa yang dikeluarkan oleh PB MA Nomor 007/MF-MA/II/2016 tersebut, penyelenggraan salat gerhana warga MA akan berpusat di perguruan MA Cikaliung pada Hari Rabu, jam 06.15 s/d 07.30 WIB bertempat di Masjid An Nur Perguruan MA Cikaliung, Pandeglang, Banten.(zis)