1

Proyek Tol Serang-Panimbang Dipastikan Molor

Wakil Menteri PU, Achmad Hermanto, di milad ke-15 UNMA.(zis)

Kabar6-Pembangunan proyek Jalan Tol Serang-Panimbang, Banten, dipastikan bakal molor dari jadwal rampung tahun 2018 mendatang, sebagaimana yang ditargetkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Demikian prediksi yang disampaikan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Achmad Hermanto Dardak, saat menghadiri puncak peringatan milad ke-15 Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) di kampus UNMA, Cikaliung, Kabupaten Pandeglang, Minggu (27/3/2016).

“Masih berproses, termasuk designnya. Kemungkinan rampung pada tahun 2019 mendatang,” Achmad Heryanto.

Sedangkan untuk pembebasan lahan, Achmad Heryanto menyebut bila pemda sudah mendukung. “Bila fase pertama sudah selesai nanti akan di ajukan ke Gubernur. Kemudian, Gubernur dan Bupati akan koordinasikan untuk menentukan trase jalan tol,” katanya.

Menurutnya, pihak Kementrian akan terus mendorong pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan proses pembebasan lahan untuk jalan tol dimaksud. “Kita sekarang dorong pihak pemda agar priode ini akan selesai dalam pembebasan lahan,” tuturnya. **Baca juga: Bupati Zaki: Pembentukan Bank Banten Jangan Dipaksakan.

Lanjut Heryanto, pembangunan jalan tol tersebut harus memenuhi skala ekonomi dan fiansial. Ketika kedua hal itu sudah terpenuhi maka pihaknya akan segera membuka tender. **Baca juga: Tahun Ini, Wajib Pajak Tangsel Bisa Bayar di BRI.

“Kalau layak secara Ekonomi dan pinansial, iya udah langsung dibangun saja lalu di tenderkan. Nah inikan secara finansial belum layak,” pungkasnya.(zis)

**Baca juga: Begini Cara Aa Serap Aspirasi Warga di Banten.




PB Mathla’ul Anwar Serukan Ummat Muslim Salat Gerhana

Gerhana Matahari.(bbs)

Kabar6-Pengurus Besar (PB) Mathla’ul Anwar (MA) menyerukan agar warga MA dan umat muslim untuk melaksanakan salat sunah pada saat terjadinya gerhana matahari total.

Seruan itu juga bertujuan agar ummat muslim terhindari dan menjauhkan diri dari hal-hal yang bersifat mitos.

“Untuk keselamatan bangsa dan negara agar warga Mathlaul Anwar dan umat Islam untuk melaksanakan salat sunat Khusuful Qamar, khutbah dan berdoa. Hal itu agar terhindar dari bencana,” ungkap Ketua I PB Mathla’ul Anwar, Mohammad Zen, melalui rilis yang diterima kabar6.com.

Lanjutnya, gerhana matahari salah satu kejadian dan itu merupakan kekuasaan sang pencipta, sehingga pihaknya mengimbau kepada seluruh umat muslim agar selalu mendekatkan diri kepada-NYA. **Baca juga: Harga Ikan Laut di Tangerang Naik 20 Persen.

“Peristiwa gerhana merupakan tanda bagi kebesaran Allah SWT, juga bisa dijelaskan melalui pengetahun modern,” imbuhnya. **Baca juga: Pakai Narkoba, 11 Anggota Polres Serang “Dipesantrenkan”.

Menindaklanjuti fatwa yang dikeluarkan oleh PB MA Nomor 007/MF-MA/II/2016 tersebut, penyelenggraan salat gerhana warga MA akan berpusat di perguruan MA Cikaliung pada Hari Rabu, jam 06.15 s/d 07.30 WIB bertempat di Masjid An Nur Perguruan MA Cikaliung, Pandeglang, Banten.(zis)




Sambut MEA, PMII Pandeglang Gelar Sekolah Kader Korpri

PMII Pandeglang Gelar Sekolah Kader Korpri.(zis)

Kabar6-Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pandeglang tidak habis inovasi dalam menyambut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di era globalisasi.

Kali ini, mereka menggelar Sekolah Kader Kopri (SKK) bagi kader perempuan PMII se-Provinsi Banten.

Kegiatan tersebut, akan digelar selama dua hari, mulai hari ini hingga 14 Februari 2016 di gedung MUI Pandeglang.

Ketua Pelaksana SKK Pandeglang, Ucu Sufihat mengatakan, bahwa di era globalisasi saat ini, kaum perempuan cenderung malas untuk bersaing dan melakukan hal baru yang lebih progresif. Perempuan harus berani mencoba melakukan sesuatu yg bersifat materil (karya nyata).

“Giroh perempuan harus lebih terbangun, karena kalau tidak, banyak momen dan peluang yang dilewatkan oleh kaum perempuan tentunya dipemerintahan, oleh sebab itu SKK bertujuan membangun semangat perempuan yg mandiri dan berfikiran luas,” kata Ucu Supihat, usai acara Pembukaan SKK, Sabtu (13/2/2016). **Baca juga: NU Pandeglang: Remaja Muslim Jangan Rayakan Valentine.

Menurut Ucu Sufihat, perempuan harus bisa menggunakan perannya  sekreatif mungkin, agar perempuan tidak tertinggal oleh perubahan zaman. Hambatan akan selalu ada, tapi itu semua bukan berarti melemahkan perempuan dalam berkarya, berbuat dan berkesempatan untuk membawa perubahan. Baik secara Ekonomi, Sosial dan Budaya (EKOSOB). **Baca juga: Malam Valentine, Banjir Rezeki Bagi Pedagang Bunga.

“Peran penting perempuan dalam membangun bangsa di era globalisasi ini harus ditanamkan mulai dari hari ini. Tidak ada kata terlambat, apalagi sampe putus asa untuk tetap melakuakan perubahan,” ujarnya.(zis)




NU Pandeglang: Remaja Muslim Jangan Rayakan Valentine

Lakpesdam Kabupaten Pandeglang.(zis)

Kabar6-Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam) Kabupaten Pandeglang, Handi Kusnadu mengingatkan seluruh remaja untuk tidak ikut-ikutan merayakan tradisi valentine, 14 Februari.

Apalagi, Pandeglang dikenal sebagai sebagai kabupaten sejuta ulama seribu santri.

“Tidak ada yang namanya sekadar ikut, cuma ngikut atau ikut-ikutan saja. Sebelum melakukan suatu perbuatan, sebagai muslim, kita harus paham apa dan bagaimana Islam menyikapinya. Ini mendidik para remaja muslim, agar tidak menjadi generasi latah,” kata Handi kepada Kabar6.com, Sabtu (13/2/2016). **Baca juga: Begal Sadis Disergap Polresto Tangerang, Satu Ditembak.

Handi juga mengutip firman Allah dalam Qs Al-Isra [17]:36 “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya sebagaimana pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya”. **Baca juga: Malam Valentine, Banjir Rezeki Bagi Pedagang Bunga.

“Remaja sebagai generasi bangsa, jadi jangan bisanya cuma ikut-ikutan tanpa tahu ilmunya. Saya khawatir perayaan ini bisa merusak moral generasi produktif, dekadensi moral dikalangan remaja,” ujarnya.(zis)




Pembangunan Tol KEK Tanjung Lesung Belum Jelas

Ilustrasi denah Tol KEK Tanjung Lesung.(bbs)

Kabar6-Pelaksanaan mega proyek pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang yang menjadi akses utama menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung masih terkatung-katung.

Hingga saat ini, Kementrian Pekerjaan Umum (PU) juga belum juga mengajukan tender proyek jalan sepanjang 84 kilometer itu.

“Serang-Panimbang belum juga ditender. Kita juga belum tahu akses tol Serang-Panimbang nanti seperti apa,” kata Presiden Direktur (Presdir) PT MMS, Wiwiek D Santoso, di Kabupaten Serang, Jum’at (12/2/2016). **Baca juga: Tahun Ini, Pemerintah Siapkan Jalan Tol KEK Tanjung Lesung.

Karena persoalan tender atau lelang proyek yang belum dilakukan, kemungkinan besar pembangunan jalan tol tersebut akan molor dari target Presiden Jokowi yang haru selesai dalam waktu tiga tahun atau siap digunakan pada tahun 2018 mendatang. **Baca juga: HPI Pandeglang Klaim Siap sambut KEK Tanjung Lesung.

“Tender belum di tender, BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) dengan Bina Marga sedang melakukan studi dengan pemrakarsa. Kita juga sedang mempelajari bagaimana tender nya,” kata angota BPJT, Bambang Eko, saat ditemui di tempat yang sama, Banten, Jum’at (12/02/2016). **Baca juga: Ini Pemicu Kerusakan Ruas Jalan di Kabupaten Tangerang.

Target pembangunan jalan tol dalam tiga tahun sebenarnya telah diminta oleh Jokowi pada saat peresmian KEK Tanjung Lesung pada tahun 2015 kemarin. **Baca juga: Ormas PP dan FBR Kota Tangerang Teken MoU Damai.

Dirinya beralasan bahwa keterlambatan pembangunan ini dikarenakan para pihak swasta yang kurang berminat membangun Jalan Tol Serang-Panimbang.(tmn)




Klarifikasi Kades Citumenggung dan Warga Atas Berita “Keluhan Prona”

Kades Citumenggung, Isep Badri (kanan) saat memberikan klarifikasi.(zis)

Kabar6-Kepala Desa (Kades) Citumenggung, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang, Isep Badri, beserta warga setempat, memberikan hak jawab sekaligus klarifikasi atas berita kabar6.com berjudul “Warga Pandeglang Keluhkan Biaya Prona”, yang dimuat pada Senin (8/2/2016).

Isep Badri menegaskan, bila dirinya sebagai Kades tidak pernah memungut uang dari warganya dalam pengurusan Prona (Proyek Operasi Nasional Agraria).

“Adapun pemberitaan di media itu tidak benar. Dan, masalah pungutan itu tidak ada kebenarannya,” ujarnya kepada kabar6.com, Rabu (10/2/2016).

Hal senada juga disampaikan Mas Pardi, salah seorang warga Kampung Ciares, Desa Citumenggung, Kecamatan Bojong.

“Kami sangat antusias dengan Prona. Karena kami sudah lama menunggu program ini,” katanya.

Mas Pardi juga menegaskan bila pihak desa tidak pernah meminta uang terkait Prona. Pungutan yang mencuat itu hanya isu belaka, yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggungjawab.

“Malahan kami sangat senang dengan adanya program Prona yang difasilitasi oleh pihak Desa,” tuturnya.(zis)




Banjir Makin Tinggi, Warga Labuan Siaga

Warga Kecamatan Labuan, bersiap untuk mengungsi.(zis)

Kabar6-Hujan mengguyur Kabupaten Pandeglang sepanjang Senin (8/2/2016). Alhasil, sejumlah kecamatan diwilayah yang dikuasai oleh dataran rendah itupun terendam banjir.

Bahkan, di Kecamatan Labuan, ketinggian air banjir saat ini sudah mencapai paha orang dewasa.

“Genangan air ini sudah mulai muncul sejak sore tadi. Kalau hujan gak berhenti juga, mungkin tengah malam nanti banjir bisa sampai se dada orang dewasa,” ujar Tubagus Dedi Muhidin, warga Kampung Sawah, Desa Labuan, Kecamatan Labuan, kepada kabar6.com.

Menurut Dedi, saat ini warga sekitar sudah siaga. Mereka siap mengungsi, bila sewaktu-waktu banjir akan makin tinggi. Karena akan mengancam keselamatan anak-anak. **Baca juga: Warga Pandeglang Keluhkan Biaya Prona.

“Ini kita lagi siap-siap. Kita akan ke shelter dulu, Gedung Bencana Alam yang ada di Pasar Labuan,” sebutnya.(zis)




Jadi Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Tiru Pembangunan Kota Bandung

Tanto Warsono Arban.(bbs)

Kabar6-Wakil Bupati Pandeglang terpilih, Tanto Warsono Arban bakal memfokuskan pembangunan terhadap semua sektor, khususnya pendidikan dan insfrastruktur.

“Kami berkaca kepada Kota Bandung yang mengutamakan seni dalam pembangunan. Selain itu, pembangunan di sektor pendidikan, insfrastruktur, dan kesejahtraan harus diutamakan,” kata Tanto kepada wartawan, Sabtu (6/2/2016).

Pada tahun pertama kepemimpinannya, Tanto berjanji akan meneruskan program yang telah ditetapkan pada tahun 2015 oleh kepemimpinan Erwan Kurtubi.

Hal tersebut wajib dilakukan karena tidak ingin menyalahi aturan yang telah ditetapkan oleh para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). **Baca juga: Pelantikan Irna-Tanto Tunggu Penetapan Kemendagri.

“Pembangunan tol dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)  juga harus di kawal betul, karena itu merupakan akses utama untuk percepatan pembangunan,” punggasnya.(zis)




Pelantikan Irna-Tanto Tunggu Penetapan Kemendagri

Pasangan Irna Narulita dan Tanto Warsono Arban.(bbs)

Kabar6-Hasil sidang paripurna DPRD Kabupaten Pandeglang, dengan agenda penetapan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih, Irna Narulita dan Tanto Warsono Arban, akan di kirim kepada Gubernur Banten secepatnya.

Namun, agenda pelantikan masih belum bisa dipastikan karena masih menunggu proses penetapan dari Kementrian Dalam Negri (Kemendagri).

“Hasil ini kami akan kirim secepatnya. Jika terkejar, hari ini maka kami akan layangkan. Namun, jika tidak maka kami akan kirim pada hari Selasa 9 Februari 2016 mendatang. Untuk waktu pelantikan kami belum tahu, karena itu diputuskan oleh Kemendagri,” kata Erin Febiana, Wakil ketua DPRD Pandeglang kepada wartawan di ruangannya usai sidang, Jumat (5/2/2016).

Menurut Erin, dirinya baru mendapatkan informasi jika pelantikan akan dilaksanakan pada 15 Februari 2016. Namun, informasi itu masih belum pasti karena ada beberapa kabupaten yang masih belum menggelar sidang paripurna istimewa. **Baca juga: 400 Polisi Siap Amankan Penetapan Bupati Pandeglang Terpilih.

“Kita dengar jika jadwal pelantikan bisa berubah-rubah. Ada isu sih 15 Februari 2016, itu akan diusulkan oleh Gubernur ke Kementrian,” ujarnya.(zis)




Ini Dalil Dinkes Pandeglang Belum Tetapkan Status KLB DBD

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kabupaten Pandeglang menempati urutan kedua se Provinsi Banten untuk jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD), setelah Kabupaten Tangerang.

Saat ini, jumlah penderita DBD di Kabupaten Tangerang mencapai 226 penderita dan lima diantaranya meninggal dunia. Sementara di Kabupaten Pandeglang, terdapat sebanyak 199 kasus, lima meninggal dunia.

Meski demikian, Pemkab Pandeglang belum menyatakan kasus tersebut sebagai kejadian luar biasa (KLB). Padahal, angka tersebut sudah memenuhi kriteria penetapan KLB.

Kepala Dinas Kesehatan Pandegkang, Indah Dinarsiani mengatakan, Pemkab belum siap menyatakan KLB karena mempertimbangkan berbagai hal. Salah satunya, ketersediaan obat dan peralatan di Puskesmas yang dinilai masih belum memadai.

“Ada banyak pertimbangan, seperti keterbatasan SDM untuk petugas fogging, obat dan peralatan di Puskesmas juga masih memadai. Kami punya Puskesmas hanya sembilan unit. Sehingga itu tidak dapat mengakomodir seluruh daerah yang terpapar DBD,” kata Indah kepada wartawan saat ditemui di ruangannya, Jumat (5/2/2016).

Indah mengaku khawatir terjebak jika mengurus prosedur KLB yang cukup panjang, sementara pasien tidak tertangani. Maka dari itu, Dinkes memilih untuk memprioritaskan penanganan pasien agar kasus ini tidak semakin bertambah.

“Memang secara potensi sudah KLB. Tetapi Pemda belum menyatakan itu KLB, karena banyak hal yang harus kita persiapkan. Tetapi pada intinya semua penderita bisa tertangani dan jangan sampai ada korban jiwa. Itu yang kita tekan agar masyarakat cepat sehat,” katanya.

Indah menyebutkan, dari 226 penderita yang positif terjangkit kasus yang diakibatkan sengatan nyamuk Aedes Aegypti ini, berasal dari 20 kecamatan dan 77 desa kelurahan di Pandeglang.**Baca juga: Ini Jumlah Kasus DBD di Banten.

“Dari awal januari sampai dengan kemarin sudah ada 226 penderita, dengan 5 korban jiwa. Ini dari 20 kecamatan dan 77 desa kelurahan. Terbanyak dari Kecamatan Panimbang, Cimanggu, Cigeulis, dan Cibaliung,” kata Indah.(zis)