1

Banjir 1 Meter Genangi Jalan Raya Serang- Pandeglang

Banjir di Jalan Raya Serang-Pandeglang.(*)

Kabar6-Banjir setinggi dada orang dewasa memutuskan akses lalu lintas di Jalan Raya Serang-Pandeglang, tepatnya di Kampung Kebon Jati, Kelurahan Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten. 

Banjir ini disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah Serang sejak pukul 16.00-18.00 wib sore tadi yang diperparah dengan buruknya drainase.

“sudah tiga kali sama yang hari ini. Gara-gara gorong-gorong mampet, banyak sampah,” kata Homsu warga setempat, Jumat (05/05/2017).

Kendaraan yang berusaha meneronos pun harus mengalami mati mesin dan terjebak di tengah derasnya arus air banjir. Namun beruntung tak memakan korban jiwa.

“Tadi mulai meluap pukul 17.00 WIB, deras. Kendaraan enggak bisa lewat, ada dua kendaraan mobil juga terjebak,” tegasnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, derasnya arus air banjir menyebabkan saung milik warga hanyut terbawa air.

Banjir terjadi disebabkan luapan dari Sungai Pajengjeng, Kecamatan Baros dan Sungai Ciomas, Kecamatan Ciomas yang berada di Kabupaten Serang.

Arus lalu lintas dari arah Kota Serang menuju Kabupaten Pandeglang terpaksa di alihkan melalui Ciomas, Kabupaten Serang. Sedangkan dari arah Kabupaten Pandeglang di arahkan melalui Kecamatan Petir, Kabupaten Serang.

Akibat banjir tersebut, kemacetan terjadi sejak wilayah Palima, Kota Serang, Banten, atau berjarak sekitar lima kilometer dari lokasi banjir.(*)




Jalan Serang Pandeglang Putus

Suasana banjir.(foto repro;dina)i

Kabar6-Jalan raya yang menghubungkan Pandeglang dan Kota Serang terputus akibat banjir yang cukup tinggi dengan arus yang cukup deras, Jumat(05/05/2017).

Kejadian seperti ini memang sudah beberapa kali terjadi,disebabkan luapan air yang turun dari daerah perbukitan di sekitar gunung karang. Akibat terputus jalan itu, menyebabkan kemacatan kendaraan sepanjang 5 kilometer.(z)




Polisi ‘Jadi’ Hidung Belang Tangkap Mucikari

Alun-alun Pandeglang.(foto:wikimapia)

Kabar6- Aparat kepolisian dari Satuan Reskrim Polres Pandeglang berpura-pura jadi lelaki hidung belang untuk menangkap mucikari kondang bernam Mis(25) atau yang akrab dikenal dengan nama Kecap Asin, warga Desa Gunung Putri, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang .

Awalnya polisi mendapat informasi, bahwa Mis adalah penjual anak-anak sebagai pemaus nafsu dengan tarif Rp.700 ribu sekali kencan, dan transaksinya dilakukan di alun-alun kota Pandeglang.

”Hasil penelusuran petugas, didapat nomor telepon dan pin blackberry massanger (BBM) milik Kecap Asin,” kata Kabid Humas Polda Banten AKBP Zaenudin,Rabu (3/5/2017).

Berbekal Pin BBM itu polisi memesan wanita pada Mis, dan Mis menawarkan wanita muda PH dengan tarif Rp700 ribu. Setelah disepakati, Mis lalu mempertemukan PH dengan pemesannya di Alun-alun Kota Pandeglang. 

Ketika PH dibwa ke sebuah hotel, dan Mis menunggu di alun-alun, petugas langsung mengamankan PH dan juga Mis yang nunggu di Alun-alun.Kemudian  keduanya dibawa ke Mapolres Pandeglang.

Menurut pengakuan Mis, dari setiap anak yang ‘dipinjam pake’ pelanggan, dia dapat upah Rp.200 ribu.(z)

 




Dubes Panama Soal Film Suku Baduy dan Krakatau

 Dubes Panama, Deborah Hi Ng de Cogley

Kabar6- Dubes Panama, Deborah Hi Ng de Cogley bercerita bahwa, anaknya Bryan, akan membuat film pendek terkait Suku Baduy dan Gunung Anak Krakatau guna membantu promosi wisata di Banten.

“Anak saya, Bryan, dia blogger dan dia lulusan perguruan tinggi bidang perfilman. Jadi dia kerja di bidang film, dia memfilmkan banyak hal dan akan blogging tentang itu. Jadi, soal promosi ini, bisa dikatakan extra,” kata Deborah Hi Ng de Cogley, saat ditemui di atas Kapal Motor Penumpang (KMP) Sebuku, dalam acara Sail Krakatau 2017, Minggu 30 April 2017 malam.

Selain itu, Deborah dan Bryan berusaha memviralkan melalui media sosial (medsos) tentang dunia wisata Banten yang memiliki lebih dari 400 destinasi.

“Banyak hal yang perlu dieksplor di Indonesia bagi orang asing seperti saya. Banyak yang saya belum tahu. Luar biasa sekali,” terangnya.

Panama yang telah menjalin kerjasama dengan Indonesia sejak tahun 1979, berjanji akan berusaha untuk menarik investasi ke dunia Wisata yang ada di Banten.

“tentang itu, kita punya persetujuan dan Mou soal pendidikan dan korporasi. kita negara maritim, kalian (Indonesia) juga. Banyak hal yang bisa kita cari(investasi),” tegasnya.(tmn)

 




Bawa Hasil Bumi, Suku Baduy Dalam Jalan Kaki 39 KM

Kabar6-Sejak pukul 05.00 WIB pagi tadi,Jum’at(28/4/2017), orang Kanekes atau yang akrab dipanggil Suku Baduy Dalam berjalan kaki menuju Pendopo Bupati Lebak di Rangkasbitung, untuk menjalankan ritual Seba atau berkunjung ke pimpinan di wilayahnya.

“Orang Baduy Dalam udah sampai (kecamatan) Cimarga, (mereka) yang paling depan,” kata Tiwin, Suku Baduy Luar, yang biasa berhubungan dengan masyarakat diluar sukunya, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Jum’at (28/04/2017).

Sedangkan Subur Baduy Luar akan berangkat pada pukul 13.00 WIB menggunakan kendaraan roda empat. Baik Baduy Dalam maupun Baduy Luar berangkat dari Kampung Ciboleger dengan membawa hasil buminya.

“Masih belum berangkat, abis jumatan (berangkat),” terangnya.

Perlu diketahui bahwa sekitar dua ribu Suku Baduy Dalam dan Luar sejak hari ini hingga hari Minggu mendatang, 28-30 April 2017 akan menjalankan ritual Seba atau berkunjung ke pimpinan, bupati dan gubernur di wilayahnya guna memberikan hadiah berupa hasil alam yang telah ditanamnya.

Baduy Dalam berangkat dari Kampung Ciboleger dengan berjalan kaki menempuh jarak sejauh 39 kilometer dengan rute bervariasi, bisa melewati jalan aspal, perkampungan, hingga keluar masuk sawah dan Hutan.(*)

 




Menhub: Ayolah Bangun Bandara Banten

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.(*)

Kabar6-Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyambut baik adanya investor asing asal Korea Selatan yang berminat membangun Bandar Udara (Bandara) di wilayah Banten Selatan.

“Saya menyambut baik adanya investor bandara,” ungkap Menhub yang akrab disapa BKS ini, kepada Kabar6.com, Senin (24/4/2017).

Menurut BKS, pihaknya menyarankan investor dari negeri ginseng pemilik perusahaan otomotif merek Hyundai itu, agar segera menghubungi jajarannya di Direktorat Jenderal (Dirjen Udara), guna membahas lebih lanjut rencananya tersebut.

“Supaya lebih cepat dipersilahkan menghubungi Dirjen Udara, untuk bicara tindak lanjutnya,” kata mantan orang nomor satu di PT Angkasa Pura II ini.

Diberitakan sebelumnya, perusahaan otomotif asal Korsel yang lama berkecimpung memproduksi kendaraan roda empat menyatakan minatnya  menjadi investor pembangunan Bandara Banten Selatan yang telah dicanangkan Presiden Jokowi pada 2015 silam.

“Kami lagi ikhtar, kemarin Dirjen Udara mengatakan investor Hyundai masuk, karena tidak bisa ditangani sendiri oleh APBN untuk pembangunan bandara Bansel, Penlok (Penentuan Lokasinya) semoga segera selesai,” kata Irna Narulita, Bupati Pandeglang, Senin (24/04/2017).

Irna menjelaskan, bahwa sebelumnya lahan bandar udara Bansel akan berlokasi di Kecamatan Panimbang, karena persoalan lahan dan teknis, akhirnya dipindah ke wilayah perhutanan yang masuk ke dalam lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

“Kemarin juga Kementrian LHK, minta dana untuk kompensasi tebang pohon,” tegasnya.

Perlu diketahui, bahwa Bandara Bansel dicanangkan Presiden Jokowi tahun 2015 silam, bertepatan dengan peresmian KEK Tanjung Lesung. Keduanya diharapkan dapat menarik 20 juta wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia.(Tim K6)

 




Investor Korea Minat Bangun Bandara Banten

Kabar6-Perusahaan otomotif asal Korea Selatan yang lama berkecimpung memproduksi kendaraan roda empat menyatakan minatnya  menjadi investor pembangunan bandara udara Banten Selatan (Bansel) yang telah dicanangkan Presiden Jokowi tahun 2015 silam.

“Kami lagi ikhtar, kemarin Dirjen Udara mengatakan investor Hyundai masuk, karena tidak bisa ditangani sendiri oleh APBN untuk pembangunan bandara Bansel, penlok (penentuan lokasi) nya semoga segera selesai,” kata Irna Narulita, Bupati Pandeglang, Senin (24/04/2017).

Irna menjelaskan, bahwa sebelumnya lahan bandar udara Bansel akan berlokasi di Kecamatan Panimbang, karena persoalan lahan dan teknis, akhirnya dipindah ke wilayah perhutanan yang masuk ke dalam lahan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

“Kemarin juga Kementrian LHK, minta dana untuk kompensasi tebang pohon,” tegasnya.

Perlu diketahui bahwa Bandara Bansel dicanangkan Presiden Jokowi tahun 2015 silam, bertepatan dengan peresmian KEK Tanjung Lesung. Keduanya diharapkan dapat menarik 20 juta wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia.(*)

 

 




Lokasi Wisata Perawan di Banten

Suasana di Pulau Badul, Ujung Kulon, (foto kiriman Dandy).

Kabar6-Jika anda ingin menikmati suasana libur panjang yang berbeda, bisa coba mendatangi Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) dan menikmati pantai nya yang masih perawan, seperti bermain pasir putih dan berenang di jernihnya pantai Pulau Peucang, Pulau Badul hingga Pulau Handeuleum. Atau bisa juga mencoba snorkeling di perairan Legon Sumino ataupun Ciapus yang tentu masih asing ditelinga luar masyarakat Banten.

Selain menikmati hutan yang asri, wisatawan pun bisa menikmati lokasi wisata lainnya yang masih perawan dengan menyusuri jalan arteri Pantai Anyer yang bisa ditempuh via Gerbang Tol Cilegon Barat.

Jika ingin menikmati suasana persawahan, perkampungan yang asri hingga pegunungan sembari berenang di air yang jernih, bisa mendatangi Pemandian Akan Citaman.

Kolam pemandian seperti ‘empang’ yang berada di tengah persawahan dengan pemandangan Gunung Karang dan Gunung Pulosari akan membuat wisatawan lupa akan dinginnya air pemandian Citaman yang berlokasi di Jiput, Kabupaten Pandeglang, Banten.

“Bule-bule pengen tidur di homestay, kasih makan kebo, itu bisa jadi satu paket wisata. Anak-anak yang sudah mapan ingin kembali ke alam,” jelas Irna Narulita, Bupati Pandeglang, Sabtu (22/04/2017).




Program Fasda USAID PRIORITAS Banten Ditutup

Siswa SDN Mandalawangi, Pandeglang.(foto: Usaid)

Kabar6-“Dulu sebelum bergabung dengan USAID PRIORITAS, saya tidak paham bagaimana cara mengajar IPA yang menarik untuk siswa. Setelah saya dapat pelatihan USAID PRIORITAS, saya terapkan metode yang melibatkan siswa di kelas, tidak ada lagi parade ceramah di kelas. Alhasil pembelajaran jadi menyenangkan, menarik dan siswa dapat menemukan sumber belajar sendiri,” kata Eutik Sobariyah (21/4/2017), salah seorang kepala sekolah di kecamatan Mandalawangi, Pandeglang. 

Dia beserta tiga orang siswa berhasil mendemonstrasikan uji sederhana tentang tekanan udara ke hadapan puluhan peserta yang hadir. Eutik juga merupakan salah seorang Fasilitator Daerah (Fasda) dari Kabupaten Pandeglang yang telah dilatih USAID PRORITAS.

Lain Eutik lain pula pengalaman Didik Kuswinarto, salah seorang Fasda dari Kabupaten Lebak. Dia bercerita berbagai pengalamannya setelah dilatih USAID PRIORITAS. “Kini saya bisa berbagi pengalaman mengajar bersama rekan pendidik dari kabupaten/kota mitra USAID PRIORITAS provinsi lain. Ini menambah wawasan karena bertukar ilmu dan pengalaman kemudian bisa saya terapkan dalam pembelajaran sehari-hari di sini,” jelasnya. Baik Eutik maupun Didik adalah para fasda yang terlatih dalam pembelajaran dan manajemen sekolah.

Rifki Rosyad, Koordinator Provinsi Banten USAID PRIORITAS dalam pertemuan penutupan program tingkat kabupaten menjelaskan bahwa fasda menjadi aset berharga daerah untuk melanjutkan praktik baik yang sudah dimulai. “Fasda di Banten berjumlah hampir dua ratus lima puluh orang. Mereka ini adalah aset berharga daerah. Mereka juga agen perubahan pendidikan yang dapat menyebarluaskan kepada tenaga pendidik lain yang belum dilatih,” kata Rifki.

Hadir dalam pertemuan penutupan program di Pandeglang Kamis(20/4/2017), Salman Sunardi, Kadisdik yang mengapresiasi kontribusi dan bantuan yang diberikan USAID PRIORITAS selama kurun waktu 5 tahun di Pandeglang. Dia mengatakan komitmennya untuk mendiseminasikan dampak program kepada non mitra sesegera mungkin dengan melibatkan para fasilitator daerah yang sudah dilatih. Menurutnya, fasilitator daerah telah mumpuni dalam pembelajaran dan manajemen sekolah yang perlu disebarluaskan kepada non mitra.

Tak lupa Ir. Girgiyantoro, Asda II Bidang Ekbang Kesra yang turut mendengarkan laporan capaian dan perkembangan program USAID PRIORITAS menyambut baik rencana Kadisdik untuk menindaklanjuti praktik baik pendidikan dasar yang sudah dimulai melalui diseminasi pelatihan di kecamatan lain. “Saya ingin program USAID PRIORITAS dapat dirasakan juga kepada mereka non mitra, tidak hanya di Kecamatan Mandalawangi dan Bojong saja. Ini menjadi tanggungjawab bersama, termasuk fasilitator daerah,” katanya.

Sedangkan penutupan program USAID PRIORITAS di Kabupaten Lebak berlangsung, Jumat(21/4/2017) yang dihadiri Kepala Bappeda Hj. Virgojanti dan Kadisdikbud H. Wawan Ruswandi. Di sela-sela diskusi keberlanjutan program USAID PRIORITAS, Wawan mengungkapkan kebanggaannya telah memiliki 29 fasilitator daerah terlatih asal Lebak.  Karena Fasda ini menjadi aset daerah untuk memperkuat akses pemerataan pendidikan berkualitas yang masih rendah di Kabupaten Lebak.

Memperkuat komitmen Pemkab Lebak dalam peningkatkan mutu pendidikan dasar, Kepala Bappeda ingin fasilitator daerah dapat menindaklanjuti praktik baik di wilayahnya masing-masing. Dia juga berharap para fasilitator daerah menjadi pejuang pendidikan mengingat pentingnya pendidikan dasar berkualitas yang masih dibutuhkan di Kabupaten Lebak.

Sejak 2012, USAID PRIORITAS telah bekerja bersama 7 pemerintah kabupaten di  Banten untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar, yakni Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Serang. Kemitraan ini melibatkan 94 sekolah dan madrasah mitra, 35.887 siswa, dan 2.257 guru dan tenaga kependidikan lainnya yang telah merasakan manfaat program USAID Prioritas. Untuk mendiseminasikan modul pelatihan kepada non mitra di Banten, telah dilaksanakan replikasi pelatihan yang melibatkan  2.584 sekolah, 20.785 guru, 2.756 kepala sekolah dengan anggaran sebesar Rp 2.885.164.000.(z/r)

 




Banten Travel Mart 2017 di Tanjung Lesung

Tanjung Lesung.(*)

Kabar6- Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Banten akan menggelar event Banten Travel Mart di Tanjung Lesung Beach Resort 19-21 April 2017.Dan akan dihadiri anggota ASITA dari 34 provinsi.

Acara ini akan menjadi ajang pertemuan antara Travel Agen/Tour Operator, Hotel dan pengelola obyek wisata khususnya Banten (sebagai seller) dan para buyers dari berbagai wilayah Indonesia serta luar negeri.

“Ajang promosi ini sangat efektif untuk mempertemukan antara pelaku industri pariwisata,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Nusantara Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti didampingi Kepala Bidang Promosi Perjalanan Insentif Hendri Karnoza Asdep Bisnis dan Pemerintah Kemenpar, Jumat (14/4).

Ketua ASITA Banten Mukhlis Ikhsor Gatot mengatakan, Banten Travel Mart akan menjadi kegiatan tahunan. Karena Banten tidak hanya dikenal keindahan wisata alam, tapi juga wisata budaya dan religinya.Daya tarik Banten menjadi lebih lengkap dengan adanya Taman Nasional di ujung Selatan Banten, dimana habitat hewan langka dilestarikan.(z)