1

Vila Bungalow di Pantai Carita Pandeglang Dilalap si Jago Merah

Kabar6-Kebakaran hebat terjadi Vila Bungalow di kawasan objek wisata di Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Pandeglang, Banten, Minggu (10/9/2023).

Api yang membakar hebat bangunan vila tua tersebut, diduga disebabkan dari pembakaran sampah yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Saat bencana kebakaran itu berlangsung, arus lalu lintas Carita-Anyer pun sempat mengalami kemacetan. Karena banyak pengendara yang berhenti di jalur itu untuk menyaksikan bencana kebakaran tersebut.

Bukan hanya itu, kepulan asap hitam dari bencana kebakaran itu juga menyelimuti sepanjang jalur Carita-Anyer, hingga pengendara lebih memilih menghentikan kendaraannya sejenak ketimbang menerabas kepulan asap hitam yang dikhawatirkan beresiko.

Sementara, Camat Carita, Pandeglang, Marda mengatakan, bangunan yang terbakar tersebut merupakan bangunan vila milik orang asing.

**Baca Juga: Pemuda Bunuh Wanita Paruh Baya di Kelapa Dua Tangsel Disebut Hendak Nikah

“Informasinya kebakaran itu terjadi dari hasil pembakaran sampah. Jadi ada yang membakar sampah di sekitaran vila kemudian apinya menjalar kemana-mana hingga bangunan vila ikut terbakar,” katanya.

Namun, ia belum mengetahui ada berapa jumlah bangunan vila yang terbakar itu, karena tim dari Kecamatan Carita masih meninjau ke lokasi kejadian.

“Belum diketahui berapa jumlah bangunan yang terbakar. Tapi memang di kawasan vila itu ada bangunan yang sudah tidak terpakai dan ada juga yang masih digunakan. Karena banyak bangunan Vila Bungalow itu rusak oleh bencana tsunami tahun 2018 lalu,” ujarnya.(Aep)




Warga Diajak Awasi Pembangunan Jembatan Cukang Panjang di Pulosari

Kabar6-Ketua Perisai Pembela Aspirasi Masyarakat (PERPAM ) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Banten Erland Felany Fazry mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawal dan mengawasi pembangunan jembatan Cukang Panjang, Desa Sukaraja, Kecamatan Pulosari.

Diketahui jembatan tersebut sudah mengalami rusak parah dan menjadi keluhan warga setempat. Akhirnya, jembatan Cukang Panjang dilakukan pembangunan.

“Alhamdulillah, akhirnya harapan yang dinanti-nantikan masyarakat Desa Sukaraja, Kecamatan Pulosari sejak lama untuk menikmati Jembatan yang memadai, kini mulai terwujud,” kata Erland, Sabtu (9/9/23).

Merujuk pada papan nama proyek yang terpampang di lokasi pengerjaan, nilai kontrak proyek tersebut Rp1.475. 607. 791.56, bersumber dari Dana APBD Kabupaten Pandeglang dan dikerjakan oleh CV. Rio Putra.

Salah seorang aktivis Pandeglang yang juga asli putra daerah Pulosari,meminta kepada pihak pelaksana atau konsultan pembangunan agar mengerjakan proyek tersebut dengan baik sesuai dengan harapan masyarakat.

**Baca Juga: Krisis Air Bersih, IMA AMS Banten Distribusikan Bantuan Air di Pandeglang

“Kami meminta dan berharap kepada pihak pelaksana agar mengerjakan proyek tersebut dengan baik, mengutamakan kualitasnya, tidak terburu-buru meski harus tepat waktu dan tentunya harus sesuai spesifikasi,” tegas Erland

Ia juga mengajak seluruh elemen khususnya warga Kecamatan Pulosari untuk mengawasi pengerjaan jalan yang sudah sekian lama diharapkan masyarakat untuk diperbaiki tersebut.

“Pengerjaan jembatan ini sudah lama dinanti-nantikan masyarakat Desa Sukaraja, Kecamatan Pulosari oleh karena itu jangan sampai dikerjakan asal-asalan agar masyarakat tidak kembali kecewa“ tegasnya lagi.(Aep)




Krisis Air Bersih, IMA AMS Banten Distribusikan Bantuan Air di Pandeglang

Kabar6-Kekeringan membuat krisis air bersih terjadi di sejumlah wilayah di kabupaten Pandeglang. Akibatnya masyarakat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Ikatan Mahasiswa Siliwangi pada Angkatan Muda Siliwangi (BPW IMA AMS) Provinsi Banten menyalurkan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan, di antaranya Kampung Penyingkiran Desa Mekarjaya Kecamatan Panimbang, Kampung Terusan Desa Sidamukti, dan Kampung Kubangkampil Desa Kubangkampil Kecamatan Sukaresmi.

“Kami berharap, kegiatan ini dapat meringankan warga yang terdampak kekeringan di beberapa lokasi di kabupaten Pandeglang akibat kemarau,”  kata Pengurus BPW IMA AMS Provinsi Banten, Aditia Ihksan Nurrohman, Sabtu (9/9/2023).

Aditia mengatakan, bantuan air bersih tersebut salah satu upaya ikhtiar membantu masyarakat terdampak kekeringan ekstrem.

**Baca Juga: Kebakaran 5 Kios di Cikupa Kerugian Capai Rp 1 Miliar

“Semoga kegiatan kemanusiaan yang telah dilaksanakan ini dapat memperkuat spirit kebersamaan bagi seluruh komponen masyarakat dan organisasi-organisasi sosial,” ungkapnya.

Krisis air bersih tiap musim kemarau kerap terjadi di Pandeglang, sayangnya belum ada solusi kongkrit dari pemerintah daerah. Aditia meminta kepada pemerintah untuk melakukan upaya serius menangani kekeringan tersebut dengan memberikan bantuan sumur bor.

“Sumur bor adalah sebagai salah satu solusi kongkrit mengatasi masalah kekeringan yang melanda di beberapa titik di wilayah yang  terdampak,” terangnya.(Aep)




Narapidana Hibah Ponpes di Banten Bebas, Irvan Santoso: Saya Tidak Rampok APBD

Kabar6-Massa yang tergabung dalam wadah Paguyuban Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Provinsi Banten, berkumpul di sekitar Rutan Kelas II B Pandeglang, untuk menyambut pembebasan Irvan Santoso, salah satu narapidana yang pada hari ini menghirup udara kebebasan, Kamis (8/9/2023).

Irvan Santoso adalah salah satu terpidana terkait perkara pemberian hibah ponpes  tahun 2018 dan tahun 2020 APBD Provinsi Banten yang divonis 4 tahun dan denda Rp 50 juta subsider 3 bulan kurungan, dan telah mendapatkan Pembebasan Bersyarat dari Kementerian Hukum dan HAM RI.

Acara penyambutan dilakukan langsung oleh Ketua Paguyuban Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Provinsi Banten Priyo Anjasmoro, didampingi Pengurus Paguyuban LMDH.

Menurut Priyo mengucapkan selamat datang sekaligus harapan dari seluruh warga masyarakat desa hutan agar Irvan terus diberikan kesehatan dan kemudahan dalam menjalani kehidupan selanjutnya, dan diharapkan dapat memberikan waktu luangnya untuk memikirkan sekaligus berjuang bersama Paguyuban LMDH, untuk hutan lestari dan masyarakat sekitarnya sejahtera.

“Pak Irvan ini adalah salah satu tokoh yang sangat mencintai dunia kehutanan dan tidak diragukan lagi komitmennya dalam pembangunan kehutanan serta pemberdayaan masyarakat desa sekitar hutan,” kata Priyo melalui keterangan tertulis yang diterima kabar6.com

Dalam orasi singkatnya, Irvan mengucapkan terimakasih atas doa dan dukungan dari teman-teman LMDH ketika menjalani takdir-Nya di Rutan Pandeglang,  sekaligus mengajak dan menghimbau agar seluruh warga masyarakat desa sekitar hutan kompak dan solid untuk terus berjuang bersama dalam mewujudkan visi hutan lestari, masyarakat sejahtera.

Irvan juga menyampaikan bahwa menjelang hajat nasional yaitu Pemilu Tahun 2024, seluruh anggota LMDH agar menjaga kondusifitas di daerah masing-masing serta solid dan kompak untuk mendukung tokoh-tokoh yang memiliki integritas serta berkomitmen kuat untuk memajukan dunia kehutanan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa hutan.

“Awas jangan sampai salah memilih pemimpin baik itu Presiden, Gubernur, Bupati/Walikota, anggota DPR atau DPRD. Kita harus kompak memilih dari kalangan kita sendiri sehingga kita lebih mudah komunikasi dengan yang bersangkutan. Kita bisa tagih janji politiknya dengan bebas, dan apabila tidak ada dari kalangan sendiri (LMDH), musyawarahkan siapa yang akan dipilih dan putuskan hasilnya secara bersama, perjungkan di lapangan agar calon yang kita dukung menang,” ungkap Irvan .

Anggota LMDH ini, sambung Irvan,  sangat banyak lebih dari seratus ribu orang sehingga kita memiliki posisi tawar yang bagus, sekali lagi pilihlah dari kalangan kita atau tokoh yang berkomitmen dengan kita.

“Pembangunan sektor Kehutanan dan Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Hutan di Provinsi Banten semenjak Tahun 2017 sangat menurun drastis, indikasinya dapat dilihat dari semakin menurunnya Indek Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) dan sering terjadinya bencana alam akibat lingkungan yang tidak terjaga dengan baik,” ujarnya.

**Baca Juga: Berkaca dari PT LKM Ciomas, Pemkab Serang Diminta Fokus Bina BUMD  

Irvan menyampaikan, kasus yang menimpanya serta progres penanganan perkara lanjutannya, Irvan menjelaskan bahwa satu-satunya kebanggaan yang dia miliki saat ini adalah bahwa sesuai Putusan inkracht dan fakta-fakta persidangan, terbukti bahwa tidak ada serupiah pun dana yang mengalir ke dirinya.

“Artinya apa? Saya sama sekali tidak merampok uang APBD Provinsi Banten dalam pemberian hibah kepada pondok pesantren, saya dihukum karena konsekuensi jabatan sebagai Kepala Biro Kesra,” ujarnya.

Sambung Irvan, “Terbukti tidak benar adanya anggapan bahwa saya memiliki Tim yang ditugaskan untuk mendatangi pesantren-pesantren meminta uang untuk diserahkan ke saya. Itu fitnah keji yang dilontarkan mantan atasannya.  Dan atas perbuatan fitnahnya itu saya sudah bersepakat dengan keluarga untuk tidak menuntut hukum, tetapi akan saya tuntut di Pengadilannya Allah yang dijamin keadilannya.”

Irvan juga mengatakan,  terkait adanya pihak-pihak yang menurut putusan Majelis Hakim untuk diproses lebih lanjut, tetapi sampai saat ini Kejati Banten tidak memproses lebih lanjut.

Dirinya sangat percaya bahwa awal atau akhir Kejati Banten akan memprosesnya karena ada perintah Jaksa Agung bahwa aparat kejaksaan diperintah untuk mewujudkan pola analisis yuridis yang terstruktur dan terukur dalam penyelesaian penanganan perkara.

“Jaksa Agung juga memerintahkan agar dilaksanakan penegakan hukum dan penyelesaian perkara secara prosedural dan tuntas. Kita tunggu aja, langkah-langkah yang akan diambil Kejati Banten. Mungkin sekarang masih dilakukan analisis yuridis terhadap Putusan Majelis Hakim. Saya yakin Kajati Banten akan melakukan tindakan tegas dan humanis dalam penuntasan perkara ini,” tandasnya.(Aep)




Polisi Buru Pelaku Pembuang Bayi di Sebuah Gubuk Mandalawangi

Kabar6-Polisi tengah menyelidiki dan mencari pelaku pembuang bayi yang ditemukan disebuah gubuk di Kampung Sinar Baru, Desa Curug Lemo, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten.

“Ya betul kita mendapatkan laporan bayi yang ada di sebuah gubuk. Adapun untuk motifnya belum bisa kita berikan karena pihak Polsek masih melakukan penyelidikan,” kata Kapolsek Mandalawangi AKP Bayu Triatmoko, Rabu (6/9/2023).

Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Mandalawangi, Elsa Mariana mengatakan bahwa saat ini bayi yang ditemukan di gubuk oleh warga sudah mendapat perawatan di Puskesmas Mandalawangi.

**Baca Juga: Penemuan Bayi di Gubuk Gegerkan Warga Mandalawangi

“Untuk kondisi bayi saat dibawa ke puskesmas itu memang masih ada ari-arinya dan kondisinya hipotermia atau kedinginan dan kondisi bayi tersebut sudah membiru. Alhamdulillah sudah mendapat perawatan di Puskesmas Mandalawangi,” kata Elsa.

Setelah dilakukan perawatan, bayi tersebut juga dijaga suhunya badannya, karena menurut Elsa suhunya dalam keadaan tidak normal setelah berada di tempat terbuka selama sekitar 6 jam.

“Bayi tersebut memiliki berat 2,9 Kg, panjang badan 47 cm, lingkaran kepala 31 cm, dan jenis kelamin laki-laki. Saat ini kami menunggu rujukan dari RSUD Berkah Pandeglang, karena kondisi bayi mengalami luka lecet dibagian lutut dan dahi,” pungkasnya.(Aep)




Penemuan Bayi di Gubuk Gegerkan Warga Mandalawangi

Kabar6-Warga Kampung Sinar Baru, Desa Curug Lemo, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten digegerkan dengan penemuan bayi di sebuah gubuk di area perkebunan, Rabu (6/9/2023).

Bayi yang diketahui baru dilahirkan sekitar pukul 12.00 WIB malam itu ditemukan oleh warga sekitar pukul 07.00 wib pagi, dengan posisi tengkurap masih lengkap dengan ari-ari yang menempel di tubuhnya.

Ratna, salah seorang warga yang menemukan bayi tersebut mengatakan bahwa sebelum bayi tersebut ditemukan, suaminya melihat seorang wanita menggendong bayi pada malam harinya.

Namun, dikarenakan suaminya takut perempuan tersebut sosok mahluk halus, suaminya pun membiarkannya.

“Jadi semalam itu suami saya mau kasih makan kerbau, setelah itu melihat perempuan gendong bayi, karena takut itu hantu suami saya langsung pulang,” kata Ratna.

**Baca Juga: Benyamin Sebut Tiga Mobil Anak Buahnya di Pemkot Tangsel ‘Dikandangi’

Karena rasa penasaran dengan kejadian semalam, ia dan suaminya mendatangi lokasi, dan menemukan bercakan darah di bawah pohon kelapa. Dan setelah mendatangi sebuah gubuk ia pun melihat adanya ari-ari yang tergeletak.

“Di bawah pohon kelapa ada bercakan darah, setelah saya ikuti bercakan darahnya ternyata ada ari-ari di gubuk, pas saya mau pulang terdengar suara bayi menangis, saya pun langsung memanggil warga,” terangnya.

Ia pun menduga bahwa sosok perempuan yang terlihat pada malam hari tersebut merupakan ibu dari bayi yang ada di gubuk.

“Kemungkinan melahirkannya di bawah pohon kelapa, setelah itu baru ditaruh di gubuk,” jelasnya.(Aep)




Demokrat Banten Usulkan Koalisi Dengan Ganjar Pranowo

Kabar6 – Partai Demokrat resmi bercerai dengan Nasdem di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), usai Anies Baswedan memilih Muhaimin Iskandar sebagai bacawapres nya. Kini, muncul usulan agar partai berlambang mercy itu bergabung dengan koalisi PDIP dan PPP yang sudah mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Bergabungnya Demokrat kedalam koalisi tersebut dianggap sebagai salah satu pilihan realistis, terlebih AHY dan Puan Maharani sudah bertemu beberapa waktu lalu.

“Demokrat Banten mendesak agar Demokrat berkoalisi dengan PDI Perjuangan,” ujar Rohman Setiawan, Kepala Bakomstrada Demokrat Banten, melalui pesan singkatnya, Senin (04/09/2023).

Menurut pria yang akrab disapa Omen ini, Demokrat yang mengusung perubahan untuk perbaikan, tidak bisa disimpulkan adanya larangan berkoalisi dengan siapapun. Melainkan dimaknai bahwa, program pemerintahan terdahulu yang baik bisa diteruskan. Sedangkan yang dianggap kurang bermanfaat bagi masyarakat, harus dirubah agar menjadi lebih baik lagi.

Kemudian, koalisi antara Demokrat dengan PDI di Pilpres 2024 nanti, bisa menyayikan anak bangsa untuk terus memperbaiki nasib bangsa Indonesia kedepannya.

“Mempersatukan anak bangsa, demi kepentingan bangsa. Perubahan bukan berarti merubah semuanya, tapi merubah yang tidak baik menjadi baik, meneruskan yang sudah baik,” jelasnya.

**Baca Juga: Atasi Dampak El Nino, Polres Pandeglang Bangun Sumur Bor

Bacaleg DPRD Banten dengan daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Pandeglang ini menerangkan kalau, jejak masa lalu antara SBY dan Megawati sudah seharusnya diselesaikan. Terlebih, hubungan antara AHY dan Puan Maharani sangatlah dekat.

Koalisi antara PDI dengan Demokrat akan menjadi langkah baik menyatukan dua partai politik yang selama ini dianggap selalu bersebrangan. Anggapan itu sebenarnya sudah mulai terkikis dengan pertemuan Puan Maharani dengan AHY beberapa waktu lalu.

“Rasanya tokoh bangsa, kedua tokoh besar ini, saya rasa selalu bisa menempatkan kepentingan besar dari pada pribadi maupun kelompok, rtinya demi kepentingan bangsa ini, tidak mungkin hubungan track record nya tidak baik. Itu hanya pandangan kita saja, yang tidak tahu,” terangnya. (Dhi)




Atasi Dampak El Nino, Polres Pandeglang Bangun Sumur Bor

Kabar6-Warga di Kampung Batukarut, Desa Mogana, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, Banten, merasakan dampak dari El Nino seperti kemarau panjang, kekeringan dan kesulitan air bersih. Sumur bor dengan segala peralatannya pun dibangun untuk membantu masyarakat mendapatkan air bersih dan memenuhi kebutuhan hariannya.

“Kami memberikan bantuan pembuatan sumur bor dan mesin pompa air. Ini adalah bentuk dari program Bapak Kapolri melalui Polres Pandeglang yang bertempat di RT 09 RW 03 di Kampung Batukarut,” ujar AKBP Belny Warlansyah, Kapolres Pandeglang, Jumat (01/09/2023).

Penentuan lokasi pembuatan sumur bor untuk air bersih bagi masyarakat, sudah melalui penelitian, sehingga diharapkan air tidak berhenti mengalir saat dibutuhkan warga.

Air itu nantinya ditampung kemudian masyarakat yang membutuhkan, bisa mengambil secara gratis. Saat air bersih keluar pertama kali, banyak warga yang membawa ember, jerigen hingga tong untuk mengambil air.

**Baca Juga: Siswa SD di Lebak Tewas Tertimpa Tembok Pagar Sekolah

“Kami bersyukur karena di beberapa tempat masih ada sumber air yang bisa kita ambil selama musim kemarau dan bisa kita salurkan,” terangnya.

Warga kini beruntung tidak lagi kesulitan air bersih saat musim kemarau panjang, karena sudah ada sumber air yang dekat dengan mereka. Ke depan, masyarakat berharap ada program lainnya yang bisa dirasakan masyarakat Kampung Batukarut, Desa Mogana, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Saat musim kemarau tiba, warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan harian. Akibatnya, masyarakat harus membeli air dan mengeluarkan uang tambahan yang tak sedikit.

“Saya mewakili masyarakat banyak-banyak mengucapkan terimakasih kepada Bapak Kapolri, Bapak Kapolres Pandeglang yang sudah memberikan progam bantuan pembuatan sumur bor dan mesin pompa air. Untuk ke depannya mudah-mudahan ada program lagi yang dapat kami rasakan sebagai masyarakat dari pihak kepolisian,” ujar Mustari, warga setempat, Jumat (01/09/2023).(Dhi)




Spanduk Anies Baswedan Dicopot Kader Demokrat Banten 

Kabar6-Spanduk Bergambar Anies Baswedan mulai diturunkan oleh Partai Demokrat Banten, pasca Muhaimin Iskandar dikabarkan menjadi bacawapres mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Pencopotan spanduk itu salah satunya terjadi di Kabupaten Pandeglang, Banten. Setidaknya terlihat dalam video yang diterima Jumat dini hari, 01 September 2023.

Dalam video yang diterima, seorang pria mengenakan rompi dan iket kepala berwarna biru serta bertuliskan Demokrat mengatakan kalau dia mengatasnamakan Demokrat, mencopot spanduk bergambar AHY dan Anies Baswedan yang terpasang di depan rumah warga. Tampak di kanan kirinya berdiri pria yang turut membantu pencopotan tersebut.

**Baca Juga: Dikhianati, Demokrat Banten: Copot Famplet dan Baliho Anies Baswedan

“Atas instruksi DPP Partai Demokrat, akan menurunkan baliho bergambarkan Anies Baswedan. Sekali lagi saya atas nama Partai Demokrat Kabupaten Pandeglang, menurunkan baligho bergambarkan Anies Baswedan,” begitu ujar sang pria, dikutip Jumat (01/09/2023).

DPD Demokrat Banten sudah memerintahkan seluruh kader, pengurus hingga simpatisan mencopot spanduk maupun baliho bergambar Anies Baswedan. Pencopotan dilakukan, selain instruksi dari DPP, juga sebagai bentuk kekesalan mereka, karena merasa piagam kesepakatan telah di khianati.

Tak cukup sampai disitu, postingan di medsos yang memuat Anies Baswedan, juga diminta di hapus dengan segera. Sehingga tidak ada lagi wajah mantan Gubernur DKI Jakarta itu diunggahan pengurus maupun kader Demokrat.

“Partai Demokrat Banten instruksikan turunkan dan take down gambar Anies Baswedan di baliho dan medsos kader juga simpatisan,” ujar Rohman Setiawan, Kepala Bakomstrada Demokrat Banten, melalui pesan elektroniknya, Kamis (31/08/2023).(Dhi)




Pasien HIV/AIDS di Pandeglang Cabuli Korban di Bawah Umur

kabar6.com

Kabar6-Miris bagi para korban pencabulan MY (40), lantaran pelaku dinyatakan sebagai penderita HIV/AIDS. Kini, MY sudah mendekam dibalik jeruji besi Polres Pandeglang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut serta mempertanggungjawabkan perbuatannya di mata hukum.

Sedangkan para korbannya, akan ditangani secara khusus oleh Dinkes dan RSUD Berkah Pandeglang. Polisi juga berkoordinasi dengan Kemenkes dan Kemensos.

“(MY) pelaku itu mengidap HIV AIDS. Terkait hal tersebut kami sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan RSUD Pandeglang. Untuk korban, saat ini dalam keadaan sehat dan kita sudah koordinasi juga dengan Kemenkes dan P2TP2A untuk tindak lebih lanjut,” ujar Ipda Akbar, Kanit PPA Satreskrim Polres Pandeglang, Rabu (30/08/2023).

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan polisi, pelaku MY mengiming-imingi korbannya  yang masih anak-anak dibelikan jajanan. Setelah korbannya masuk dalam bujuk rayunya, barulah pelaku melaksanakan aksinya.

**Baca Juga: Usai Kasus Oknum Paspampres, Toko Obat Ilegal di Tangsel Kompak ‘Tiarap’

Polisi masih terus memeriksa saksi, korban dan pelaku, untuk mengembangkan kasusnya. Termasuk mengetahui jumlah pasti korban kejahatan seksual dari pelaku MY yang merupakan warga Kabupaten Pandeglang, Banten itu.

“Cabul dengan cara oral seks. Pengakuannya ada yang 10 menit. Pasal yang kita terapkan adalah Undang-undang (UU) perlindungan anak dengan ancaman maksimal 15 tahun,” jelasnya.

Sementara ini, polisi sudah mendapatkan tiga laporan dari para korban MY. Polres Pandeglang masih membuka laporan sekaligus melakukan pengembangan, jika ada korban pencabulan lainnya dari pelaku MY.

“Untuk saat ini jumlah laporan yang kami terima itu ada tiga, sementara kita masih penyidikan dan melakukan pengembangan siapa tahu ada korban lainnya,” jelasnya.(Dhi)