1

Wali Band Meriahkan Deklarasi Hari Santri di Banten

Kabar6-Belasan ribu santri dan santriwati dari berbagai daerah menghadiri deklarasi Hari Santri Nasional (HSN) di halaman Masjid Al-Batani, di Kantor Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang, Kamis (22/10/2015) malam.

Deklarasi yang juga dihadiri Gubernur Banten, Rano Karno itu juga diisi tausiah, zikir, dan doa bersama bertajuk “Doa untuk Negeri” yang dipimpin KH Murtadho, serta pembacaan ayat suci Al-Quran secara serentak oleh 15 ribu santri.

Dalam sambutannya, Gubernur Banten, Rano Karno berharap para santri bisa menjadikan moment tersebut untuk menjadi santri yang beriman dan bertaqwa.

“Jadi para santri harus memiliki semangat membangun persatuan dan kesatuan bagi negara kita,” ujarnya.

Sedianya, belasan ribu para santri dalam deklarasi tersebut juga dihibur oleh wali Band, lewat sejumlah tembang hitsnya. **Baca juga: Ini Pesan Religi dan Moral HSN Ala Warga Tangsel.

“Kita sengaja menghadirkan Wali Band, karna memang kita ketahui bahwa personil wali dulunya pernah sekolah di salah satu pondok pasantren di Kabupaten Lebak,” ujar Kepala Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Banten, Irvan Santoso.(fir)




Rano Targetkan Buta Aksara di Banten Tuntas 2019

Kabar6-Gubernur Banten, Rano Karno mengklaim angka penyandang buta aksara di Provinsi Banten mengalami penurunan signifikan, dibanding lima tahun lalu.

Pada 2010 lalu, angka penyandang buta aksara mencapai 218 ribu jiwa. Sementara tahun ini, jumlahnya tinggal 51 ribu jiwa.

Menurut Rano, penurunan angka penyandang buta aksara merupakan tugas berat. Meski demikian, Pemprov menargetkan persoalan buta aksara dapat tuntas pada 2019 mendatang.

“Kami mengupayakan beberapa program perekonomian, seperti membentuk kelompok masyarakat untuk industri kecil rumahan. Nah kelompok ini selain memberikan keuntungan materi, masyarakat juga mendapatkan pengajaran buta aksara,” kata Rano, Kamis (22/10/2015)

Ia juga mengaku dukungan dan kerja keras dari pemerintah kabupaten/kota sangat dibutuhkan dalam pengentasan buta aksara di Banten. **Baca juga: Ini Pesan Religi dan Moral HSN Ala Warga Tangsel.

“Kalau pun buta aksara berhasil dientaskan, itu karena adanya dukungan dari kabupaten/kota,” ujarnya.(fir)

 




Pecah Ban, Truk Ekspedisi Terguling di Tol Serang-Merak

Kabar6-Sebuah truk ekspedisi bermuatan bahan plastik milik PT.Jaskin terguling di Jalan Tol Serang-Merak, tepatnya di kilomerer 93, lingkungan Serdang, Kelurahan Kota Bumi, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon.

 

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal itu. Meski demikian, kecelakaan itu juga memicu kerugian yang tidak sedikit, mengingat truk dan bahan plastik muatannya rusak.

 

John, sopir truk nahas bernopol BA 8854 AC yang ditemui kabar6.com di sela-sela proses evakuasi truk, Kamis (22/10/2015) mengatakan, kecelakaan itu terjadi pada Rabu (21/10/2015) tengah malam.

 

Berawal ketika John dan kernetnya melaju dari arah Jakarta menuju Pelabuhan Merak. Namun, saat di lokasi, truk mendadak hilang kendali, setelah ban truk pecah.

 

“Tiba-tiba saja pecah ban. Truk jadi hilang kendali. Hingga akhirnya terguling setelah menabrak median jalan tol. Untungnya, saya dan kernet tidak apa-apa,” ujar John. ** Baca juga: Tolak RPP Pengupahan, Buruh Juga Kepung Kantor Bupati Serang

 

Saat ini, John dan kernetnya tengah sibuk memindahkan barang yang masih bisa digunakan ke truk pengganti, sambil menunggu datangnya pihak pengawas dari PT Jaksin.(sus)




Tolak RPP Pengupahan, Buruh Juga Kepung Kantor Bupati Serang

Kabar6-Seperti halnya di Kabupaten Tangerang, ribuan buruh dari Aliansi Serikat Pekerja Serikat Buruh (ASPSB) Serang, juga mengepung kantor Bupati Serang, di Jalan Veteran, Kota Serang, Kamis (22/10/2015).

 

Dalam aksinya, buruh mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang segera membuat surat rekomendasi ke Pemerintah Pusat, terkait penolakan buruh terhadap Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Pengupahan.

 

Buruh menilai, RPP Pengupahan merugikan buruh dan bertabrakan dengan tugas fungsi dewan pengupahan.

 

Wakil Koordinator ASPSB Serang, Argo Sujatmiko, mengatakan aksi itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan buruh terhadap sikap Pemkab Serang, di mana sejak dua hari terakhir pihaknya gagal pejabat Bupati untuk beraudiensi.

 

“Kemarin kita sudah ingin menghadap Bupati dan dijanjikan bertemu, tapi gagal. Jadi hari ini kami terpaksa bersama teman-teman buruh untuk bertemu Bupati,” ujar Argo.

 

Di bawah pengawalan ketat Polisi dan Satpol PP setempat, buruh akhirnya diterima masuk ke dalam pendopo untuk audiensi dengan Pejabat Bupati Serang, Hudaya Latuconsina. ** Baca juga: Imigrasi Tangerang Sidak Pekerja Asing di PT LG

 

Usai menyampaikan aspirasinya, buruh akhirnya membubarkan diri dari kawasan kantor Bupati Serang.(fir)




Tahun Depan, Disperindagkop Cilegon Yakini Problem Kebutuhan Listrik Beres

Kabar6-Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Cilegon meyakini bila pada tahun 2016, seluruh rumah warga di wilayah itu akan terang benderang lewat program Listrik Desa (Lisdes).

Kabid Pertambangan dan Energi pada Disperindagkop Kota Cilegon, Benny Joenoes mengatakan, tahun 2015 ini pihaknya akan menuntaskan pemenuhan kebutuhan listrik untuk 40 persen dari total 1.000 rumah warga yang kini terdata belum dialiri listrik.

“Untuk tahun ini, program Lisdes sudah berjalan. Dan, pada bulan Oktober ini, akan ada 491 rumah yang kita bantu dalam program Lisdes ini,” katanya, Rabu (21/10/2015).

Sedangkan untuk sebagian warga yang rumahnya belum teraliri listrik, kata Benny, akan disertakan dalam program listrik masuk desa Banten Terang yang digagas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.

“Kalau program dari Provinsi Banten itu bisa berjalan, maka pada tahun 2016 nanti kami yakin di Cilegon sudah tidak ada lagi persoalan itu,” katanya.

Menurut Benny, lambatnya program Lisdes diwilayahnya disebabkan faktor ketersediaan daya. Selain itu, status rumah pemohon juga menyulitkan petugas.

“Kita tidak bisa membantu pemohon yang rumahnya masih numpang, ngontrak atau berdiri diatas tanah negara. Karena aturan tidak memperbolehkan. Bantuan itu bisa terlaksana bila rumah dibangun diatas tanah milik,” ujarnya. **Baca juga: Ribuan Rumah di Cilegon Belum Teraliri Listrik.

Seperti diketahui, dari hasil pendataan yang telah dilakukan Disperindagkop Kota Cilegon, hingga kini tercatat masih ada sebanyak 1.000 rumah warga diwilayah itu yang belum teraliri listrik.(sus)




Awas..! Pembakaran Lahan Kering Bisa Picu Kebakaran

Kabar6-Musim kemarau yang melanda hampir seluruh wilayah di Indonesia, termasuk Kota Cilegon sejak beberapa bulan terahir, menjadi salah satu faktor utama pemicu terjadinya  kebakaran.

 

Di lingkungan Tanjung Gerem, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, tepatnya di dekat area Pertamina, kebakaran lahan akibat pembakaran semak belukar nyaris terjadi.

 

Heri, warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut mengungkapkan, lahan itu sengaja dibakar pemiliknya untuk membersihkan semak belukar. Namun, api nyaris tidak terkontrol dan hampir membakar bangunan di sekitarnya.

 

“Itu lahannya memang dijaga sama pemiliknya, cuma karena kemarau rumput dan ilalangnya jadi mengering. Hingga saat dibakar api yang tertiup angin jadi meluas dan memicu kepulan asap tebal,” kata Heri.

 

Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Cilegon mencatat, sedikitnya enam kasus kebakaran lahan di Kota Cilegon akibat pembakaran sampah liar.

 

Beberapa kasus diperparah oleh tiupan angin kencang di musim kemarau, sehingga api yang membakar cepat meluas. ** Baca juga: Plt Sekda Tangsel: Pengadaan Gembok Parkir Liar Mubazir

 

“Iya musim kemarau juga berpengaruh. Terutama pada kebakaran lahan kosong. Cuma gara-gara bakar sampah atau rumput, karena terkena kemarau dan mengering api bisa mudah menjalar. Belum lagi kalau perumahan, kadang dipengaruhi angin yang lumayan kencang sehingga mempercepat api makin meluas merembet ke bangunan rumah lainnya,”  kata Kepala Damkar Cilegon, Muhammad Habib Al-farizy, saat dihubungi kabar6.com, Rabu (21/10/15).

 

Guna mengantisipasi terjadinya musibah kebakaran pada musim kemarau, masyarakat diimbau selalu memperhatikan keamanan rumah dengan menghindari pemicu terjadinya kebakaran, termasuk menghindari melakukan pembakaran sampah secara liar.(sus)




Ribuan Rumah di Cilegon Belum Teraliri Listrik

Kabar6-Ribuan rumah warga di delapan Kecamatan di Kota Cilegon, ternyata hingga kini belum teraliri listrik.

Sebagian warga bahkan terpaksa menumpang meminta listrik ke tetangga yang sudah memiliki sambungan listrik, agar rumahnya bisa terang pada malam hari.

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Cilegon mencatat, sedikitnya ada 1.000 rumah di delapan kecamatan di Kota Cilegon yang hingga kini belum teraliri listrik.

Di Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak misalnya, terdapat sebanyak 21 rumah yang belum teraliri listrik.

“Mungkin karena tidak punya uang, mereka tidak pasang yah,” kata Hoero Sanjaya, Lurah Mekarsari, saat dihubungi kabar6.com, Rabu (21/10/15).

Untuk pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat, Diseprindagkop Cilegon akan melakukan program listrik desa (Lisdes) pada Oktober tahun ini. **Baca juga: Bulan Depan, ASDP Berlakukan e-ticketing di Pelabuhan Merak.

Sayangnya, untuk tahun ini, program Lisdes baru dapat membantu 40 persen dari total 1.000 warga yang rumahnya belum teraliri listrik.(sus)




Bulan Depan, ASDP Berlakukan e-ticketing di Pelabuhan Merak

Kabar6-PT ASDP Indonesia Ferry cabang Merak menargetkan pemberlakuan e-ticketing di Pelabuhan Merak dimulai bulan depan.

Kini, PT Mata Pensil selaku pemegang tender proyek pengadaan sarana prasarana kesiapan perangkat pelayanan elektronik tersebut, masih melakukan penyempurnaan terhadap sensor mesin e-ticketing.

Muhamda Iqbal Sobari, Kordinator Lapangan PT Mata Pensil mengaku belum bisa memastikan, kapan sistim baru ini akan diberlakukan di Tol Gate Pelabuhan Penyebrangan Merak.

“Kita belum uji coba. Kita juga sedang mengadakan perbaikan setingan sistem yang ada, karena masih disempurnakan. Kami juga masih melakukan konfigurasi agar hasilnya sesuai, kalau semua sudah siap baru kita operasikan,” kaya Iqbal yang ditemui di Tol Gate Pelabuhan Merak, Rabu (21/10/15).

Sementara itu, General Manager (GM) PT ASDP Ferry cabang Merak Yanus Lentanga mengatakan, pemberlakuan e-ticketing akan membuat pelayanan di Pelabuhan Merak lebih modern dan mudah.

“E-ticketing punya multifungsi. Namun yang paling ingin dicapai adalah pelayanan yang maksimal. Disamping itu, dengan pelayanan ini kita tidak hanya mengetahui jumlah mobil dan nomor platnya saja, tetapi juga secara otomatis dapat merekam berapa jumlah penumpang di dalamnya,” kata Yanus. **Baca juga: Kejati Banten Bentuk Tim Pengawal Pemerintahan.

Untuk itu pihaknya berharap pemberlakuan etiketing diharapkan dapat segera dilakukan, pihaknya menarget pemberlakuan akan bisa dilakukan mulai bulan depan.(sus)




Kejati Banten Bentuk Tim Pengawal Pemerintahan

Kabar6-Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten melantik Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan se-wilayah Kejati Banten di Aula Kejati Banten, Rabu (21/10/2015).

 

Pembentukan tim ini, merupakan instruksi Presiden untuk pengamanan penyerapan anggaran Pemerintah mau pejabat dari BUMD, Pemerintah Daerah dan maupun dari BUMN.

 

“Jadi kita akan mengawal, mencegah dan memberikan penerangan hukum. Kita akan bersama-sama monitoring anggaran Pemerintahan, jangan sampai anggaran tersebut menyimpang sehingga keuangan negara dirugikan karena korupai,” kata Kepala Kejati Banten, E Shahputra, usai acara pelantikan.

 

Assintel Kejati Banten, Sufari, menambahkan tim ini hanya membantu anggaran Pemerintah kabupaten/kota dan provinsi melainkan juga ikut proaktif mendatangkan SKPD untuk memastikan regulasi diimplementasikan dengan baik.

 

“Tujuan tim ini bagaimana penyerapan anggaran bisa maksimal dalam waktu beberapa bulan ini. Jadi kita juga akan mengecek SKPD mana yang anggarannya rendah,” ujarnya.

 

Selain memonitor pengelolaan keuangan Pemda, tim ini juga bertugas mengawal pembangunan di Banten. Ada empat tim yang dibentuk untuk bekerjasama dengan pengelola keuangan daerah. ** Baca juga: Camat Karawaci Cup U-20, Ajang Pesepakbola Muda Menuju Porkot

 

“Hasil tim ini kita gabungkan dengan inspektorat daerah,” katanya.(fir)




HSN Perdana di Banten Telan Rp3,7 Miliar

Kabar6-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menganggarkan Rp3,7 miliar untuk acara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) pertama di Banten.

 

 

Rencananya, peringatan HSN akan dilaksanakan di Masjid Al-Batani, yang berlokasi di Kantor Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang, pada Kamis (22/10/2015). ** Baca juga: HSN Perdana di Banten Bakal Dihadiri Presiden Jokowi

 

Kepala Biro Kesra Pemprov Banten, Irfan Santoso, mengatakan anggaran HSN perdana itu berasal dari APBD Banten tahun 2015.

 

“Anggaran akan kita manfaatkan untuk uang transport santri yang berasal dari luar Kota Serang,” ujar Irfan, Rabu (21/10/2015).(fir)

 

** Baca juga: Kecamatan Cipondoh Tertibkan Belasan Bangli di Pinggiran Kali Bawah