1

PSBB, Dishub Tangsel Cairkan Anggaran Rp1,5 Miliar

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah melakukan penggeseran atau refocuising APBD 2020 senilai Rp151 Miliar untuk penanggulangan pandemi corona. Belanja Tidak Terduga Rp1,5 miliar lebih telah diserap oleh Dinas Perhubungan (Dishub) setempat.

“Tiga periode. PSBB 1,2,3 bat posko cek poin di tujuh titik lokasi,” ungkap Kepala Dishun Tangsel, Purnama Wijaya saat dikonfirmasi kabar6.com, Rabu (17/6/2020).

Dijelaskan, total BTT Covid-19 yang dikelola Dishub Tangsel sebesar Rp1.517.630.000 yang dibagi kedalam tiga tahap pencairan uang persediaan.

Dana itu untuk belanja sejumlah kebutuhan akomodasi dan beberapa fasilitas posko, termasuk pula makan minum para petugas posko.

Purnama memaparkan, belanja untuk kebutuhan makanan nasi box dan minum, 16 orang per hari empat kali. Selama 14 hari itu pula petugas di tujuh cek poin memperoleh makanan ringan.

**Baca juga: 4.075 Aset Tidak Bergerak di Tangsel Bermasalah.

“Untuk kopi, sewa tenda, meja, dispenser 7 buah dan genset kita beli, dan anggaran tersebut dipergunakan untuk beberapa keperluan lainnya,” papar Purnama.

Selain itu, lanjutnya, juga ada kegiatan pengalihan arua dan anggaran BTT dipergunakan untuk membayar honor petugas di lapangan.(yud)




Zona merah, Tiga Pilar Kecamatan Sepatan Terapkan Protokol Kesehatan

Kabar6.com

Kabar6 – Tiga Pilar Kecamatan Sepatan, merespon adanya zona merah terjun langsung meninjau pasar pelangi yang berlokasi di Jalan Raya Pakuhaji, Kelurahan Sepatan, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, bersama Camat Sepatan, Polsek Sepatan, Koramil 10/Sepatan dan Puskesmas Sepatan.

Dalam peninjauan tersebut tiga pilar menghimbau kepada para pedagang dan pembeli pasar pelangi untuk menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak dan physical distancing untuk penanganan dan pencegahan virus corona Covid-19.

Camat Sepatan Dadang Sudrajat mengatakan, tiga pilar kecamatan sepatan terjun langsung kesalah satu pasar yaitu pasar pelangi untuk memastikan titik keramaian para pedagang sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.

“Kami juga mengajak paguyuban pasar untuk menghimbau para pedagang dan pembeli agar menggunakan masker,” katanya, Rabu (17/6/2020).

Dadang menambahkan, peninjauan ini juga untuk menertibkan para pedagang yang didepan yang masih membandal untuk ditertibkan.

“Gimana pasar pelangi mau ramai kalau pedagang sendiri tidak meramaikan, maka kita bersama tiga pilar untuk menertibkan kembali para pedagang di sepanjang jalan raya,” terangnya.

Dadang yang merupakan Sekretaris Gerakan Pramuka Kwarcab Kabupaten Tangerang mengatakan, pihaknya juga akan bekerjasama dengan pihak kecamatan sepatan timur. Karena pasar tumpah juga ada yang berada berbatasan wilayah antara sepatan timur yang berbatasan dengan sepatan.

“Kita akan bekerjasama dengan muspika kecamatan sepatan timur untuk menertibkan pasar tumpah yang berada dijalan, karena kemacetan selama ini bukan saja di sepatan akan tetapi pedagang di tanah merah sepatan timur yang berbatasan dengan sepatan juga bikin macet. Dan kita akan dorong pasar tumpah yang ada ditanah merah sepatan timur untuk masuk kepasar pelangi,” jelasnya.

**Baca juga: Bupati Zaki Bagikan Masker dan Pelindung Wajah di Pasar Tigaraksa.

Dikatakannya, kemacetan selama ini bukan saja karena pasar ada di sepatan, tetapi juga ada pasar di tanah merah sepatan timur.

“Maka kita akan kerjasama untuk menertibkan biar semuanya kondusif,” tandasnya. (Vee)




Bupati Zaki Bagikan Masker dan Pelindung Wajah di Pasar Tigaraksa

Kabar6.com

Kabar6 – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar membagikan masker dan pelindung wajah kepada pedagang dan pembeli di pasar Tigaraksa dan pasar Ciung Perumahan PWS Tigaraksa Kabupaten Tangerang Banten, Rabu 17/6/2020.

Orang nomor satu di Kabupaten Tangerang tiba di pasar Tigaraksa pada pukul 8.30 Wib dan langsung membagikan masker dan pelindung wajah kepada para pedagang dan pembeli di pasar tersebut.

Ia juga mengajak para pemuda KNPI dan organisasi kepemudaan lainnya untuk membagikan masker dan pelindung wajah kepada para pedagang di pasar, dan setelah itu iya melanjutkan ke Pasar Ciung Tigaraksa melakukan hal serupa.

“Hari ini Alhamdulillah Pemerintah Kabupaten Tangerang bekerjasama dengan organisasi masyarakat dan kemudian terus mengingatkan masyarakat tentang pentingnya memakai masker, jaga jarak, dan juga menjaga kebersihan cuci tangan terutama di tempat-tempat umum seperti pasar tradisional dan pasar modern,” terangnya, Rabu (17/6/2020).

Karena menurutnya 65 persen penularan covid-19 terjadi di tempat keramaian seperti pasar, oleh karena itu Ia mewajibkan kepada pembeli terutama kepada penjual untuk berdisiplin memakai masker dan pelindung wajah untuk melindungi dari terpaparnya Covid 19.

“Kita terus ingatkan lagi termasuk UMKM dan juga pedagang asongan yang ada di sekitar pasar maupun yang ada di tempat keramaian lainnya, begitu juga dengan toko-toko kelontong karena UMKM ini harus hidup, ekonomi harus bergerak tetapi juga bagaimana kita melindungi masyarakat maupun penjual,” bebernya.

Zaki mengingatkan ini merupakan tugas dari kita semua dan Ia juga mengajak kepada pemuda dan karena ini tugas yang nantinya akan pemuda dan organisasi lainnya untuk memberikan edukasi dan contoh yang baik kepada masyarakat sekali lagi mengingatkan kepada semua tentang pentingnya menjaga dan melindungi diri.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Zaki melakukan simulasi dan mencontohkan bagaimana dalam melayani pembeli dengan masker dan pelindung wajah yang hendak makan di Warung Tegal (Warteg) di pasar Tigaraksa.

Sementara itu Juhri salah satu pedagang di Pasar Tigaraksa mengatakan bahwa ia merasa senang dan bangga terhadap Bupati Tangerang yang begitu peduli dengan pedagang yang ada dipasar dengan mau turun langsung membagi-bagikan masker dan pelindung wajah kepada pedagang.

**Baca juga: Langgar PSBB, 7 Tempat Karaoke di Gading Serpong Disegel.

“Alhamdulillah Pak Zaki sangat peduli terhadap pedagang di sini (Pasar) dia mau turun langsung bagi-bagi masker untuk pedagang,” tuturnya.

Juhri menambahkan Ia juga tadi mendapatkan pesan dari Pak Bupati agar selalu memakai masker dan pelindung wajah, serta Ia juga diminta agar ikut mengingatkan kepada pembeli yang tidak memakai masker untuk selalu memakai masker. (Vee)




4.075 Aset Tidak Bergerak di Tangsel Bermasalah

Kabar6.com

Kabar6-Ribuan aset daerah tidak bergerak senilai ratusan miliar di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tercatat bermasalah. Mayoritas merupakan aset yang berasal dari daerah induk Kabupaten Tangerang.

“Ada 4.075,” ungkap Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tangsel, Warman Syanudin saat dikonfirmasi kabar6.com, Rabu (17/6/2020).

Menurutnya, data yang dirilis Komisi Pemberantasan Korupsi soal 1.709 aset bermasalah itu adalah hasil rapat provinsi dengan kabupaten/kota se-Provinsi Banten pada Kamis, 11 Juni 2020.

Jumlah itu terdiri dari 100 jenis aset yang masih dikuasai oleh pihak ketiga, 251 jenis aset di daerah pemekaran baru, serta 1.358 jenis aset fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos).

“Tangsel memaparkan bahwa sudah ditandatangani perjanjian kerjasama antara BPKAD Tangsel denga kantor BPN Tangsel,” jelas Warman.

Kesepakatannya, ia lanjutkan, untuk menyetujui usulan program kerjasama pembuatan sertifikat sebanyak 4.075 secara bertahap kedepannya.

**Baca juga: Hari ini, Polisi Bongkar Makam Remaja Korban Perkosaan di Serpong.

BPKAD Tangsel dalam tahap pertama sekarant mau mengusulkan sebanyak 183 bidang. Kerjasama kedua pihak sudah memulai kegiatan dari Maret 2020. Namun karena pandemi Covid pengukuran tanah sempat terhenti di bulan April sampai dengan Mei.

“Bulan Juni baru mulai lagi. Dan insya Alloh 183 bisa dilaksanakan sertifikat di tahun 2020 ini,” jelas Warman.(yud)




Hari ini, Polisi Bongkar Makam Remaja Korban Perkosaan di Serpong

Kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Pagedangan mendatangi Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU) Tanjung Periang, Pondok Jagung, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan untuk membongkar makam korban pemerkosaan OR remaja berusia 16 tahun yang meninggal beberapa hari lalu, Rabu 17 Juni 2020.

**Baca juga: Atasi Krisis Sampah di Tangsel, Apindo Banten Siap Lakukan Hal ini.

Pembongkaran makam ini bertujuan untuk dilakukan forensik terhadap korban. Bhabinkamtibmas Pondok Jagung, Serpong Utara, Imam S mengatakan, saat ini tim forensik datang dari Kramat Jati, Mabes Polri.”Forensik dari Kramat Jati Mabes Polri,” ujarnya di lokasi, Rabu (17/6/2020).

Dalam pantauan Kabar6.com, tim kepolisian sedang menggali makam OR, dan tim Forensik dari Mabes Polri sudah mendatangi makam OR.(eka)




Mahasiswa Minta Audiensi dengan Pemkab Lebak soal Bantuan Korban Banjir

Kabar6.com

Kabar6-Dua organisasi mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO dan Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) meminta audiensi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak.

Permintaan audiensi terkait dana tunggu hunian (DTH) dan stimulan untuk membangun rumah rusak yang dijanjikan Pemerintah Pusat bagi korban banjir dan longsor di 6 kecamatan pada 1 Januari 2020 lalu. Pasalnya, 5 bulan berselang bantuan Rp500 ribu per keluarga untuk 6 bulan tak juga diterima.

“Surat permintaan audiensi sudah kami layangkan ditujukan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Lebak. Karena ini berkaitan dengan masyarakat korban banjir, kami harap pemkab merespon,” kata Ketua HMI MPO Lebak, Aceng Hakiki, Selasa (16/6/2020).
Aceng mengatakan, audiensi tersebut untuk mengetahui sejauh mana upaya Pemkab Lebak agar Pemerintah Pusat segera merealisasikan bantuan bagi ribuan keluarga terdampak.

“Bukan cuma dengan Pemkab Lebak, kami juga minta meminta audiensi dengan BNPB. Pekan depan kami ke sana karena suratnya sudah masuk,” ujar dia.
Meski di tengah pandemi Covid-19, mahasiswa minta pemerintah tidak melupakan korban bencana alam, yang sampai saat ini masih banyak tinggal di tempat hunian sementara.

“Jangan sampai mereka korban bencana alam terlupakan oleh pemerintah karena pandemi,” harapnya.

**Baca juga: Puluhan Anak di Lebak Menderita Thalasemia.

Untuk diketahui, hasil verifikasi yang dilakukan oleh tim Pemkab Lebak. Ada 378 unit rumah yang harus direlokasi dan 617 unit rumah yang diusulkan mendapat bantuan stimulan perbaikan; terdiri dari 66 rumah rusak berat, 139 rusak sedang dan 412 rusak ringan.

Sementara, DTH diusulkan agar diberikan ke 296 rumah yang letaknya berada di dalam wilayah proyek genangan Waduk Karian dan 378 rumah lainnya berada di luar lokasi genangan.(Nda)




Satpol PP Tangsel Siapkan 300 Rompi untuk Pelanggar PSBB

Kabar6.com

Kabar6-Satpol Pamong Praja Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyiapkan ratusan pakaian jenis rompi. Pakaian berwarna oranye itu khusus dikenakan bagi warga yang dipergoki melanggar pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Covid-19.

“Rompi kita siapin 300 psc,” kata Kepala Bidang Penegakan Peraturan dan Perundang-undangan, Sapta Mulyana kepada kabar6.com, Rabu (17/6/2020).

Ia mengklaim rompi yang dibagian belakang bertuliskan ‘Pelanggar PSBB’ semuanya dalam kondisi baru. Setiap selesai dikenakan oleh warga pelanggar dimasukan ke kantong plastik.

Sapta bilang, rompi harus dicuci dengan deterjen hingga bersih agar tidak menularkan virus tertentu kepada penggunanya.

**Baca juga: Atasi Krisis Sampah di Tangsel, Apindo Banten Siap Lakukan Hal ini.

“Sudah kita antisipasi sebelumnya. Kita juga ga mau kalo gantian tanpa dicuci,” terangnya.

Satpol PP Kota Tangsel telah menindak 12 pekerja di Ruko Golden Boulevard, Serpong Utara. Pelanggar dikenai sanksi menyebutkan sila-sila Pancasila, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan menyapu jalan.(yud)




Bansos Belum Cair, Ketua RT di Desa Cikasungka Kewalahan Hadapi Warga

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 12 Ketua Rukun Warga (RW), 4 Kepala Dusun (Kadus) mempertanyakan bantuan sosial (Bansos) yang hingga kini belum diterima oleh warganya. Mereka mewakili 82 RT di Desa Cikasungka Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang.

Kepala Dusun 3 Desa Cikasungka Sutomo mengatakan sebagai pengurus lingkungan RT, RW selama satu bulan disibukkan dengan mendata dan mengumpulkan foto kopi KTP dan KK untuk mendapatkan bansos dampak covid19.

” Siang malam kita mendata warga untuk mendapatkan bansos covid19, namun hingga saat ini bentuk bansos itu belum kelihatan wujudnya,” ungkap Sutomo kepada kabar6.com, Selasa malam (16/6/2020).

Dikatakannya, sebagai pengurus lingkungan yang ditunjuk sebagai tim gugus covid19 untuk mendata warga, menjadi sasaran berbagai pertanyaan yang muncul.” Warga terus bertanya, kapan bansos itu disalurkan, ini menjadi beban kita, beban moral kita dilingkungan,” ujar Sutomo.

**Baca juga: Langgar PSBB, 7 Tempat Karaoke di Gading Serpong Disegel.

Ditempat yang sama Yono ketua RT 02/09 perumahan bukit Cikasungka mengaku kewalahan menghadapi warga yang mempertanyakan soal bansos

” Kalau memang tidak ada bansos, supaya clear, ya kembalikan saja data KTP dan KK warga yang nggak dapat, biar saya enak dan nggak jadi beban, setiap istri saya pulang pasti nangis dilontarkan berbagai pertanyaan dan tuduhan oleh warga,” ucap Yono (CR)




Langgar PSBB, 7 Tempat Karaoke di Gading Serpong Disegel

Kabar6.com

Kabar6-Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang menyegel tujuh tempat hiburan malam dan satu panti pijat di kawasan Gading Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, pada Selasa (16/6/2020), malam tadi.

Sebelum mengambil tindakan penyegelan, petugas Satpol PP berjumlah 20 personel yang dipimpin Kepala Bidang Penegakan Perda Satpol PP Kabupaten Tangerang, Sumartono ini melakukan penyisiran terlebih dahulu ke sejumlah tempat yang telah menjadi target.

“Malam ini ada tujuh tempat karaoke dan satu panti pijat yang ditertibkan, karena melanggar aturan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB covid19,” ungkap Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang Bambang Mardi Sentosa, melalui siaran pers yang dikirim kepada Kabar6.com, malam tadi.

Menurut Bambang, tempat hiburan malam yang kedapatan melanggar PSBB itu akan ditutup sementara hingga 28 Juni 2020 mendatang.

“Petugas akan terus disiagakan untuk mengawasi tempat- tempat itu,” tegasnya.

**Baca juga: New Normal, Begini Alur Pelayanan Publik di Kecamatan Legok.
Berikut daftar tujuh tempat hiburan malam dan tempat pijat yang disegel Satpol PP Kabupaten Tangerang di kawasan Gading Serpong, Kelapa Dua :

1. Tempat Karaoke Oranye

2. Tempat Karaoke New Sky Lounge

3. Tempat hiburan Triple Eight

4. Tempat Karaoke Hapy Puppy

5 .Tempat Karaoke Inul Vista

6 . Tempat Karaoke The Riflay

7 . Tempat Karaoke Detones

8. Tempat Massage dan Lounge.(Tim K6)




Sah, Nasdem Usung Ratu Tatu Chasanah di Pilkada Serang 2020

Kabar6.com

Kabar6-DPW Partai Nasdem Provinsi Banten serahkan surat rekomendasi dari DPP kepada bakal calon Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah untuk menghadapi gelaran Pilkada Kabupaten Serang 2020.

Penyerahan surat rekomendasi disaksikan langsung oleh para pendukung Tatu, para penguruh dari Partai Golkar dan Partai Nasdem, Selasa (16/6/2020).

Mereka bersepakat untuk memenangkan pertarungan politik di Kabupaten Serang pada perhelatan Pilkada serentak Provinsi Banten tahun 2020.

Dalam surat rekomendasi dari DPP yang dibacakan oleh Sekjen DPW Partai Nasdem Provinsi Banten, Aries Halawani tersebut, Partai Nasdem telah menyetujui Tatu sebagai calon bupati.

“Selanjutnya, agar calon Bupati Serang, Tatu Chasanah agar segera mencari pendampingnya sebagai wakil,” kata Aries.

Selanjutnya, agar calon segera menyerahkan hasilnya dan diserahkan kepada DPP Partai Nasdem, paling lambat 14 hari sebelum waktu pendaftaran di KPUD Serang. “DPP telah mengintruksikan dengan DPW agar bersama-bersama  mencari calon wakil sekaligus untuk meningkatkan konsultasi antara Partai Nasdem dan Golkar menghadapinPilkda Kabupaten Serang yang akan datang,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Banten, Edi Ariadi mengajak kepada para pengurus Partai Golkar dan Nasdem untuk berama-sama berjuang.

“Karena perjuangan ini tidak sampai disini, tidak cukup hanya mengantongi rekon, namun harus tetap berjuang kedepan bersama agar bisa menang,” katanya.

Pihaknya memastikan Nasdem akan setia soal koalisi di Pilkada Kabupaten Serang serta pihaknya memastikan seluruhnkader dari Partai Nasdem akan mendukung Tatu.

**Baca juga: Nasdem Dukung Inkamben Kabupaten Serang Selesaikan RPJMD.
Edi memastikan, penyerahan rekomendasi kepada Tatu tersebut  sudah melalui rangkaian ketat dan pertimbangan dan tentunya sudah berdasarkan hasil survey publik, sehingga pihaknya yakin kepada Tatu agar bisa kembali memimpin Kabupaten Serang 5 tahun kedepan kembali.

Balon Bupati Serang, Tatu Chasanah
mengatakan dengan diserahkannya rekomendasi menandakan  agar mereka segera bergerak.”Meski waktu pendaftaran di KPU masih lama, melalui visi misi mensejahterakan rakyat,khususnya untuk melanjutkan program-program sebelumnya, mulai pendiidkan, kesejatan dan infrastruktur,” katanya.(Den)