1

Wisatawan Asal Jakarta Tewas Usai Terseret Ombak di Pantai Ciantir

Kabar6-Seorang wisatawan yang sedang bermain di Pantai Ciantir, Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, tewas.

Korban yang diketahui bernama Candra Gri Prayito Utomo (32) warga Jakarta Selatan, tewas setelah terseret arus ombak saat berenang di pantai tersebut.

“Kejadian laka laut pada hari Sabtu, 13 April 2024 sore mengakibatkan korban meninggal dunia,” kata Ketua Balawista Lebak, Erwin Komara Sukma, Minggu (14/4/2024).

Korban datang ke kawasan wisata Sawarna bersama teman-temannya. Sekira pukul 15.30 WIB, korban berenang di Pantai Ciantir.

**Baca Juga: Pesapon Izin Rayakan Lebaran Picu Penumpukan Sampah di Tangsel 

“Sampai di pantai, korban beberapa menit kemudian berenang namun terbawa arus ombak,” ungkap Erwin.

Candra sempat mendapat pertolongan dari anggota life guard Pantai Sawarna dan dievakusi. Namun, nyawa Candra tak bisa diselematkan.

“Tim medis Puskesmas Bayah kemudian melakukan pemeriksaan luar dan dipastikan korban sudah meninggal dunia,” kata Erwin.(Nda)




Gudang Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Kebakaran

Kabar6-Kebakaran melanda gudang Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak, di Jalan Jenderal Sudirman, Desa Narimbang Mulia, Kecamatan Rangkasbitung, Sabtu (13/4/2024).

Peristiwa yang terjadi sekira pukul 16.45 WIB pertama kali diketahui oleh salah seorang petugas kebersihan.

Komandan Regu Damkar Dinas Satpol PP Lebak Ade Apriyandi menuturkan, kebakaran diduga akibat reaksi kimia obat pertanian di dalam bangunan tersebut.

**Baca Juga:Cicipi Hidangan Laut Segar di Pantai Tanjung Pasir Tangerang

“Dugaan sementara api berasal dari reaksi kimia obat pertanian,” ucap Ade.

Anggota pemadam yang diterjunkan ke lokasi sempat mengalami kesulitan lantaran asap mengandung pestisida.

‘”Sekira satu jam api berhasil dipadamkan,” katanya.(Nda)

 




Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Wisata Banten, One Way Akan Diterapkan

Kabar6-Puncak wisata libur Idul Fitri 2024 diprediksi terjadi pada Sabtu-Minggu, 13-14 April 2024. Perhatian utama berada di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon, Pantai Anyer hingga Carita.

Khusus di persimpangan JLS Cilegon, arus wisatawan akan berpapasan dengan pemudik yang keluar dari Pelabuhan Ciwandan.

Saat arus balik, pemudik dari Lampung bisa menggunakan Pelabuhan Panjang dan turun di Pelabuhan Ciwandan, sejak 13-18 April 2024. Hanya kendaraan Golongan I, II, III, dan IVA yang bisa melewatinya.

Untuk pemudik yang turun di Pelabuhan Ciwandan, akan di kawal kepolisian. Karena jalur yang dilalui, berpapasan dengan kendaraan wisatawan di Simpang Jalan Lingkar Selatan (JLS) Ciwandan.

**Baca Juga:Polda Banten Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Puncak Arus Balik Idul Fitri 2024 di Pelabuhan Merak

“Ketika terdapat bongkaran pemudik yang di Pelabuhan Ciwandan, one way dipending terlebih dahulu dan diprioritaskan pemudik, setelah bongkaran pemudik selesai sistem one way akan diterapkan kembali,” kata Irjen Pol Abdul Karim, Kapolda Banten, Jumat, (12/04/2024).

Pengamanan di jalur mudik dan objek wisata juga melibatkan personel Polairud serta Polres di wilayah hukum Polda Banten.

Untuk wisatawan, pemudik hingga masyarakat yang beraktifitas, diminta bersabar dan mengikuti arahan dari personel gabungan yang bertugas di lapangan. Sehingga tidak terjadi kepadatan arus lalu lintas yang bisa menyebabkan kemacetan parah.

“Kepada masyarakat yang melakukan mudik, diharapkan bisa memahami mekanisme transportasi arus baliknya dipersiapkan oleh Polda Banten,” jelasnya.(dhi)

 




Polda Banten Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Puncak Arus Balik Idul Fitri 2024 di Pelabuhan Merak

Kabar6-Polda Banten telah menyiapkan rekayasa lalu lintas saat puncak arus balik Idul Fitri 2024 di Pelabuhan Merak, yang diprediksi terjadi pada Sabtu-Minggu, 13-14 April 2024.

Khusus di Pelabuhan Merak, pemudik sepeda motor akan diarahkan melalui Jalan Cikuasa Bawah, menggunakan jalur arteri, kemudian dikawal hingga ke perbatasan Tangerang-Jakarta.

Sedangkan pemudik roda empat atau lebih, diarahkan melalui Jalan Cikuasa Atas, langsung masuk ke Tol Tangerang-Merak.

**Baca Juga:Lebaran 2024, Puncak Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta Diprediksi Senin

“Khusus untuk pengemudi sepeda motor akan dilakukan pengawalan dari Pelabuhan Merak dan diantar hinggap transit pertama yaitu di Polresta Serkot, kemudian dilanjutkan ke lokasi transit kedua yaitu di Balaraja Kabupaten Tangerang, dan dilanjutkan hingga perbatasan Jakarta dan bisa menggunakan jalurnya masing-masing,” ujar Irjen Pol Abdul Karim, Kapolda Banten, Jumat, (12/04/2024).

Pengamanan di jalur mudik dan objek wisata juga melibatkan personel polairud serta polres di wilayah hukum Polda Banten.

Untuk wisatawan, pemudik hingga masyarakat yang beraktifitas, diminta bersabar dan mengikuti arahan dari personel gabungan yang bertugas di lapangan. Sehingga tidak terjadi kepadatan arus lalu lintas yang bisa menyebabkan kemacetan parah.

“Kepada masyarakat yang melakukan mudik, diharapkan bisa memahami mekanisme transportasi arus baliknya dipersiapkan oleh Polda Banten,” jelasnya.(Dhi)




800 Pedagang Pasar Subuh Rangkasbitung Akan Dipindahkan ke Pasar Kandang Sapi

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak bakal memindahkan 800 pedagang ke Pasar Kandang Sapi, di Desa Narimbang Mulya, Kecamatan Rangkasbitung.

Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lebak Yani menuturkan, 800 pedagang yang rencananya akan direlokasi tersebut merupakan pedagang kaki lima (PKL) Pasar Subuh di Rangkasbitung.

“Sekitar kurang lebih 800 PKL, prioritas khusus PKL pedagang Pasar Subuh yang menempati sepanjang Jalan Kalijaga (dari Leuwiranji sampai dengan Jembatan Dua) dan sepanjang Jalan Tirtayasa,” kata Yani saat dihubungi Kabar6.com, Jumat (12/4/2024).

Tetapi kata Yani, relokasi terhadap 800 pedagang tersebut tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Lebak lebih fokus kepada penambahan gedung Pasar Kandang Sapi.

**Baca Juga: Lebaran 2024, Puncak Arus Balik di Bandara Soekarno-Hatta Diprediksi Senin

“Sekarang lebih mempersiapkan tambahan gedung dan sarana pendukung lainnya. Kalau sudah (lapak di Pasar Kandang Sapi) cukup sesuai dengan kebutuhan baru direncanakan relokasi secara serentak,” jelas Yani.

Sementara itu, Sekretaris Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Lebak Widi Ferdian mengatakan, Pemerintah Kabupaten Lebak mengusulkan Rp4,6 miliar melalui bantuan keuangan (bankeu) provinsi untuk membangun Pasar Kandang Sapi.

“Kita usulkan di angka Rp4,6 Miliar. Iya masih bersifat usulan, saat ini masih berproses dan verifikasi,” kata Widi.

Dijelaskan Widi, usulan anggaran tersebut untuk menyelesaikan pembangunan pasar PKL Kandang Sapi yang sebelumnya sudah dibangun dengan anggaran hampir Rp3 Miliar dari Pemerintah Pusat.

“Jadi pembangunan pertama hanya untuk sekitar 180 pedagang, itu belum termasuk dengan sarana dan prasarana serta penunjang lainnya,” ungkap Widi.(Nda)




Sembilan Orang Luka-luka akibat Jembatan Leuwiipuh Lebak Putus

Kabar6-Jembatan gantung di Kampung Cigedang, Desa Leuwiipuh, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Banten, putus, pada Rabu (10/4/2024).

Tali sling jembatan yang menghubungkan Desa Leuwiipuh dan Desa Tamansari, Kecamatan Banjarsari tersebut tiba-tiba putus saat dilewati oleh belasan orang warga usai melaksanakan salat Idul Fitri dan hendak berziarah.

Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan, saat peristiwa terjadi, ada 15 orang yang sedang berada di atas jembatan.

“Jadi dugaan sementara karena jembatan yang tidak kuat menahan beban sehingga mengakibatkan tali sling putus,” kata Febby, Kamis (11/4/2024).

Febby merinci 15 orang tersebut merupakan warga Kampung Cigedang Desa Leuwiipuh.

**Baca Juga: Tali Sling Jembatan Leuwiipuh Lebak Putus, Belasan Orang Jatuh ke Sungai

Mereka adalah Hasanudin (39), Heti (28), Karno (42), Zikri (2), Ardi (12), Sahira Putri Azizah (8), Karsa (50), Bintang Ampurbasari (16), Sinta Puspita (16), Anidah (18), Ela (25), Erwin (17), Ahsan (7), Joni (26), dan Gio (26).

Saat tali sling putus, 8 dari 15 orang jatuh ke sungai dan mengalami luka ringan. Sedangkan beberapa orang lainnya tidak jatuh ke sungai karena bergelantung di tali sling jembatan yang tidak putus.

“Ada sembilan orang yang mengalami luka-luka. Luka ringan, mulai dari lecet dan memar di bagian tangan dan kaki,” ujar Febby.

Kata dia, korban luka telah mendapat penanganan dari petugas kesehatan puskasmas setempat. Survei juga telah dilakukan terhadap kondisi jembatan pasca kejadian oleh Dinas PUPR.

“Melihat kondisi kerusakan, jembatan dilarang untuk dipergunakan. Tidak ada lokasi yang terisolir, masyarakat masih bisa melalui akses lainnya,” kata Febby.(Nda)




Tali Sling Jembatan Leuwiipuh Lebak Putus, Belasan Orang Jatuh ke Sungai

Kabar6-Belasan orang jatuh ke sungai saat tali sling jembatan di Kampung Cigedang, Desa Leuwiipuh, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, putus.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (10/4/2024). Informasi yang diperoleh, saat itu, warga usai melaksanakan salat Idul Fitri melintasi jembatan gantung untuk berziarah.

Video detik-detik saat warga jatuh ketika tali sling jembatan putus beredar di media sosial.

**Baca Juga: Perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah di Tangsel Relatif Kondusif

“Kejadiannya sekira pukul 09.00 WIB. Warga Cigedang akan melaksanakan ziarah setelah salat Id melewati jalur jembatan gantung. Saat warga melewati jembatan, sling pegangan sebelah kanan putus,” kata anggota Kampung Siaga Bencana (KSB) Banjarsari, Agung Gumelar saat dihubungi, Kamis (11/4).

Agung menuturkan, ada 15 orang yang saat itu melewati jembatan gantung tersebut. Sebelas di antaranya jatuh ke sungai saat sling jembatan tiba-tiba putus.

“Satu orang yang jatuh atas nama Hasan mengalami luka ringan akibat benturan saat jatuh. Korban sudah mendapat pengobatan,” ungkap Agung.(Nda)

 




Warga Binaan Makan Ketupat Bareng Petugas Usai Salat Idul Fitri di Lapas Rangkasbitung

Kabar6-Warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas III Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, melaksanakaan salat Idul Fitri 1445 H, Rabu (10/4/2024).

Usai menggelar salat Id dan halal bihalal ratusan warga binaan makan ketupat bareng petugas dan pejabat di lingkungan lapas. Dilakukan juga penyerahan simbolis remisi khusus Lebaran.

Makan ketupat bersama menjadi tradisi di Lapas Rangkasbitung untuk mengobati kerinduan warga binaan berkumpul bersama keluarga di tengah suasana hari raya Idul Fitri.

**Baca Juga:5 Negara dengan Tradisi Mudik yang Tak Kalah Seru Seperti di Indonesia

“Tentu setiap Idul Fitri biasanya mereka makan bersama keluarga usai salat Id, kegiatan ini kami lakukan untuk mengobati rindu mereka khususnya tehadap kebersamaan makan ketupat bersama,” kata Kepala Lapas Rangkasbitung Suriyanta Leonardo Situmorang.

Kepala Subseksi Pembinaan Lapas Kelas III Rangkasbitung Eka Yogaswara menambahkan, makan bersama saat hari raya untuk menjalin kebersamaan antara pegawai dan warga binaan

“Walaupun tidak semua merayakan tapi semua harus merasakan kebersamaan dan keberkahan hari raya, kami harap silaturahmi ini dapat menjadikan lingkungan Lapas Rangkasbitung yang lebih harmonis, kondusif dan nyaman untuk semua,” tutur Yoga.(Nda)

 




Pemudik Keluhkan Tiket Penyebrangan Merak yang Habis, ini Kata Kapolda Banten

Kabar6-Masyarakat yang tidak kebagian tiket mengeluhkan mereka tidak bisa memesan tiket penyebrangan Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, hingga tanggal 16 April 2024 atau setelah Idul Fitri 1445 H.

Mengenai hal itu, Kapolda Banten, Irjen Pol Abdul Karim, akan mengkonfirmasi hal itu ke pihak PT ASDP Indonesia Ferry. Karena kepolisian belum mendapatkan informasi tersebut.

“Mengenai tiket habis, saya belum tahu informasi ini, nanti coba akan kami koordinasikan dengan pihak ASDP, persiapannya apa tiket habis sampai beberapa hari kedepan,” ujar Irjen Pol Abdul Karim, Kapolda Banten, di Dermaga Eksekutif Merak, Selasa, 09 April 2024.

**Baca Juga:Puncak Arus Mudik Idul Fitri 1445 Telah Terlewati di Pelabuhan Merak

Dermaga 7 Pelabuhan Merak dikhususkan bagi pemudik yang tidak kebagian tiket, karena sudah habis terjual hingga Selasa, 09 April 2024. Nantinya, bakal ada petugas khusus yang akan memverifikasi data penumpang, kemudian bisa membeli tiket secara manual.

“Yang tidak memiliki tiket ataupun tidak membeli tiket kita arahkan ke Dermaga 7, nanti di verifikasi pembelian tiket manual. Kedepan saya belum tahu, tapi belum ada perubahan kebijakan itu. Sudah disepakati itu dengan pihak ASDP,” tuturnya.

Dimana, saat melihat langsung arus mudik Idul Fitri 2024, Muhadjir Effendy, Menko PMK, menemukan keluhan penumpang yang tidak kebagian tiket. Sehingga dia mengambil kebijakan pemudik belum bertiket bisa membeli secara manual dan menyebrang di Dermaga 7.

Kebijakan itu diambil Menko PMK, Muhadjir Effendy yang memantau langsung arus mudik di Pelabuhan Ciwandan dan Merak hingga Senin dini hari, 08 April 2024.

“Kebetulan saat itu ada Pak Menko PMK, juga bersama saya, kita melihat ada penumpukkan di gate masuk Pelabuhan Merak. Kenapa blm ada pergerakan, kita temukan ada beberapa kendaraan yang tidak memiliki tiket, kemudian kita koordinasikan dengan ASDP untuk memberikan solusi ini, supaya kita mempercepat jangan terhambat masyarakat,” terangnya.(Dhi)




Nabil Minta Masyarakat Awasi Proyek yang Dikerjakan Kontraktor Gapensi Lebak

Kabar6-Ketua BPC Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Lebak Moch. Nabil Jayabaya meminta masyarakat ikut mengawasi proyek pemerintah yang dilaksanakan oleh kontraktor yang tergabung dalam Gapensi Lebak.

“Gapensi organisasi besar, tapi mata saya cuma dua. Jadi masyarakat, teman-teman NGO dan media harus ikut mengawasi,” kata Nabil di kediamannya, Perumahan Mutiara, Kalanganyar, Minggu (7/4/2024) malam.

Menurutnya, partisipasi masyarakat untuk ikut andil mengawasi setiap proyek pembangunan sangat dibutuhkan.

**Baca Juga: Libur Lebaran, Kendaraan Menuju Bandara Soekarno-Hatta Naik 7,82 Persen

Keterlibatan kontrol publik dalam setiap kegiatan yang dilakukan menggunakan anggaran negara tidak lain untuk menghasilkan pembangunan yang berkualitas supaya manfaatnya dapat dirasakan masyarakat lebih lama.

“Silahkan awasi dan kritik oleh teman-teman, tapi yang harus digarisbawahi adalah kritik atau laporan berorientasi untuk perbaikan, untuk pembangunan lebih baik, bukan justru tendensius,” jelas Nabil.

Dalam kesempatan tersebut, Nabil berharap sinergitas yang terus terjalin dengan baik antara Gapensi, LSM dan media.

“Lebak ini milik dan tanggung jawab kita bersama untuk mewujudkan pembangunan yang berkualitas, baik infrastruktur dan SDMnya,” katanya.(Nda)