1

Manajemen PT KS Harus Dievaluasi Segera

Kabar6-Pengurus Besar (PB) Al Khariyah menilai, manajemen PT Krakatau Steel harus dievaluasi.  

Ketua PB Al-Khairiyah, Ali Mujahidin  mengatakan  pihaknya menyoroti kinerja manajemen PT KS. Menurutnya, dari kondisi PT KS saat ini terdapat banyak hal yang harus dievaluasi dari produsen baja tertua di Indonesia tersebut. 

Beberapa diantaranya adalah, terkait lambatnya pembangunan blast furnace PT KS yang seharusnya bisa produksi di 2014 lalu. Namun hingga 2017 ini belum juga rampung.  

“Ya kita juga sebagai masyarakat yang merasa memiliki kebanggan terhadap PT KS sebagai aset negara, juga sangat berharap ada evaluasi pada pengelolaan di dalam manajemen perusahaan,” ungkap Mumu, usai meninjau kegiatan Stadium General di Kampus Al Khairiyah Cilegon, Kamis (23/3/2017).

Namun sayangnya, dalam kegiatan ini tidak satupun perwakilan PT KS hadir dalam kesempatan ini. 

Diketahui, PT KS akan menggelar RUPS Tahunan Rabu 29 Maret 2017 mendatang di Balai Kartini, Jakarta Selatan. Sejumlah agenda dalam RUPS KS kali ini diantaranya adalah, pertanggungjawaban Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2016, Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan 2016, dan juga Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.(sus)

 




Rugi Terus, PT KS Dikritisi PB Al Khairiyah

Kabar6-Jelang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Krakatau Steel (KS) yang akan digelar akhir bulan ini, Kampus Al Khairiyah Citangkil, Kota Cilegon menggelar Stadium General PT KS.

Hal ini untuk menyikapi adanya dugaan miss management industri baja nasional, dengan tema revolusi mental management dan kejujuran realita. 

Ketua DPD Pemuda Al Khairiyah Kota Cilegon Sayuti Zakaria mengatakan, kegiatan ini digelar sebagai upaya pemuda dan masyarakat dalam menyikapi keberadaan industri nasional di Kota Cilegon yang kian terpuruk dari industri baja lainnya di indonesia. 

Sorotan terhadap adanya Miss Managemen dalam perusahaan baja nasional itu, merebak setelah adanya rencana penjualan saham PT KS beberapa waktu lalu. 

“Masyarakat harus tahu apa yang dialami PT KS saat ini. Kami ingin apa yang salah dalam pengelolaan di perusahaan baja nasional ini dievaluasi agar PT KS kembali berjaya seperti sebelumnya,” ungkap Sayuti menjelaskan, Kamis (23/03/17).




Nama 3 Terduga Teroris yang Tewas di Cilegon

Kabar6-Tiga terduga teroris yang disergap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 di Simpang Jalan lingkar Selatan Ciwandan Kota Cilegon,adalah Ahmad Supriyanto, Abdul Majid dan Nanang Kosim. 

Ketiganya disergap petugas pada pukul 12.30 WIB saat melintas di depan PT Chemindo Ciwandan setelah sebelumnya sempat kejar-kejaran dan baku tembak dengan petugas.

Pada saat ditangkap, Nanang Kosim dan Ahmad Suprianto mengendarai kendaraan Toyota Avanza warna Hitam Nomor Polisi B 1479 KKA, beriringan dengan kendaraan yang dikendarai oleh Abdul Majid. 

Ketika dihentikan kendaraannya oleh Tim Densus 88, pelaku berusaha untuk melarikan diri dan berusaha untuk menembak petugas. Sehingga akhirnya dilakukan upaya paksa terhadap pengemudi kendaraan Avanza B 1479 KKA dengan cara diberi tembakan peringatan.

Akan tetapi, pengemudi kendaraan tidak menghiraukan peringatan petugas, sehingga tembakan diarahkan ke pengemudi dan mengenai bagian kepala. 

Kendaraan pun berhenti dan di dalamnya pengemudi Nanang Kosim sudah dalam keadaan tewas dengan luka tembak di kepala. 

Selain mengamankan barang bukti berupa kendaraan, polisi juga berhasil mengamankan senpi Colt 45 yang digunakan pelaku melawan petugas.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum mengeluarkan keterangan resminya.(sus)




Truk Batu Terguling di JLS Cilegon, Sopir Terjepit

Truk Terguling di Cilegon.(sus)

Kabar6-Sebuah Truk pengangkut batu Split B 9711 NYT terguling di Jalan Lingkar Selatan(JLS), tepatnya di Lingkungan Sondol, Kelurahan Tamanbaru, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Rabu (22/3/2017).

Diduga truk tersebut terguling diduga dikarenakan kelebihan muatan.

Sodikin, warga sekitar mengatakan peristiwa tergulingnya mobil nahas ituterjadi sekitar sekitar pukul 16.30 WIB.**Baca juga:Ira yang Ngaku Gila Bikin Ulah Lagi.

Sebelum terbalik, mobil yang sempat menabrak lampu Penerangan jalan umum hingga akhirnya terbalik dan muatan batu yang diangkut mobil itu tertumpah ke jalan.**Baca juga: Modal Golok Sikat Uang Minimarket Rp.43 Juta.

“Sopir tergencet kakinya jadi perlu waktu untuk mengevakuasi sopir. Selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit Krakatau Medika(RSKM),”terang Sokin di lokasi kejadian pada Rabu, (22/3/2017).**Baca juga:Halloo..Keluarga Siapa Pake Mio Merah B 6931 GLL.

Akibat kejadian tersebut, lalu lintas di sekitar lokasi tersendat lantaran muatan batu split yang tertumpah ke jalan sempat menghalangi laju arus kensaraan, sehingga pengendara yang menuju Anyer harus memperlambat laju kendaraannya.(sus)




Guru SMKN 1 Cilegon Diundang ke Jepang

Para guru yang diundang Pemerintah Jepang.(ist)

Kabar6-Guru SMKN 1 Cilegon bersama 12 orang guru lainnya diundang Pemerintah Jepang berkunjung ke Jepang mulai 20 hingga 28 Maret 2017. Selain guru juga ada  empat staf dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. 

Para guru yang diundang ini akan mengunjungi National Institute of Technology (Kokuritsu Koutou Senmon Gakko Kikou, KOSEN) dan akan mendengarkan penjelasan mengenai jenjang pendidikan Koutou Senmon Gakko atau Kosen di Jepang, yaitu semacan Politeknik di Indonesia.

Selain itu, guru-guru ini juga diajak mengunjungi perusahaan yang banyak menampung lulusan Kosen di Jepang, dan sekaligus diberi kesempatan untuk berkonsultasi tentang berbagi hal terkait persoalan ini.

Diharapkan dari kunjungan ini dapat diperoleh banyak masukan yang mungkin bisa diterapkan di Indonesia dan dimasukkan dalam kurikulum SMK.(z) 

 




Kuli Bangunan Cabuli Bocah 5 Tahun

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Imam (27), kuli bangunan warga Kecamatan Ciekeusal, Kabupaten Serang harus berurusan dengan aparat kepolisian.

Imam ditangkap setelah diduga melakukan pencabulan terhadap bocah berusia lima tahun di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Tangerang.

Pendamping Pusat Pelayanan Dan Perlindungan Keluarga Cilegon (P3KC) Cicin Kurnia Dewi mengatakan peristiwa tersebut berawal dari orangtua korban yang meminta tolong kepada Imam untuk membersihkan pekarangan rumahnya.

“Orangtua korban lalu pergi dan menitipkan anaknya yang sedang menonton televisi kepada Imam,” ungkap Cicin menjelaskan, Selasa (21/3/2017).

Saat pulang, orangtua korban melihat anaknya menangis. Korban pun mengatakan mengalami sakit di bagian kemaluannya.

“Saat mendengar keluhan anaknya, orangtuanya langsung melaporkan tersangka ke Polsek Cinangka,” paparnya. ** Baca juga: Papan Reklame di PCI Roboh Diterjang Angin

Dari laporan korban, polisi pun menangkap Imam dan kasus tersebut ditangani langsung oleh Unit Perlindungan Anak dan Perempuan Satreskrim Polsek Cinangka.

Kepada polisi, Imam mengaku tak kuat menahan nafsu saat melihat korban. Imam juga mengaku memberikan sejumlah uang kepada korban agar tak menceritakan aksi bejatnya.

“Saya cuma menggesek-gesek saja. Tidak sampai berlebihan,” katanya.(sus)




Papan Reklame di PCI Roboh Diterjang Angin

Papan reklame yang roboh.(sus)
Papan reklame yang roboh.(sus)
Papan reklame yang roboh.(sus)

Kabar6-Sebuah Papan reklame yang terpasang di Simpang PCI Kota Cilegon roboh setelah dihantam hujan lebat disertai angin kencang, Selasa (21/03/17).

Salah seorang petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon, Purwanto, mengatakan robohnya papan reklame produk rokok tersebut sempat membuat panik pengguna jalan.

Pasalnya, papan reklame tersebut sempat memutar saat diterjang angin sebelum akhirnya roboh. ** Baca juga: Walikota Arief Berikan Bantuan Angkot Trayek Kabupaten Tangerang

“Kebetulan saya tadi sedang tugas mengatur lalu lintas. Saat hujan deras dan angin kencang tiba-tiba billboard itu memutar dan roboh. Di sini pada panik. Karena takut tertimpa,” ungkapnya.

Beruntung, papan reklame yang roboh tersebut tak menimbulkan korban jiwa.(sus)




Ribuan Peserta BPJS PBI di Cilegon Bayar Ganda

Peserta BPJS ganda di Cilegon.(sus)
Peserta BPJS ganda di Cilegon.(sus)
Peserta BPJS ganda di Cilegon.(sus)

Kabar6-Kepala kantor layanan operasional Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kota Cilegon merilis hasil audit peserta BPJS yang dibiayai pemerintah baik pusat maupun kota.

Dari hasil audit yang dilakukan, pihaknya menemukan terdapat sebanyak 3.051 peserta BPJS masuk daftar Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang dibayarkan secara ganda.

Peserta BPJS yang masuk dalam daftar penerima bantuan iuran dari pemerintah pusat dan daerah tersebut merupakan peserta yang awalnya tercatat sebagai peserta program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesmas) yang didaftarkan tanpa Nomor Induk Kepegawaian (NIK) dan Jamkesda yang didaftarkan dengan menggunakan NIK.

Sehingga terdapat kegandaan akibat adanya kesamaam nama peserta Jamkesmas yang masuk dalam pembiayaan Jamkesda.

Kepala Kantor layanan operasional BPJS Kota Cilegon, Aang Muchammad Muchyi mengatakan kegandaan peserta PBI diduga terjadi sejak awal berdirinya BPJS 2014 lalu.

Namun baru diketahui per Februari kemarin. Sehingga pihaknya mengaku akan menghentikan pembayaran terhadap 3.051 dari 14.000 peserta BPJS PBI yang diketahui ganda.

“Ya ini kita ketahui dari hasil audit dan verifikasi yang dilakukan di internal kami. Ada sekira 3.000 lebih peserta ganda pada program jaminan yang dibayarkan pemerintah pusat dan daerah. Makanya di akhir Maret nanti kita juga akan kembalikan uang yang selama ini sudah dibayarkan sebesar Rp1,9 M,” kata Aang, Senin (20/03/17).

Sementara itu, guna mengatasi persoalan itu pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kota Cilegon. ** Baca juga: Balita Hedrosepalus Butuh Bantuan

“Kami juga sudah berkoordinasi untuk mencarikan pengganti dari 3.000 peserta yang diketahui ganda. Informasinya akan diambilkan dari peserta BPJS mandiri yang masih menunggak. Tapi ketentuannya sedang diverifikasi di dinas setempat,” tutupnya.(sus)




Polsek Ciwandan Selidiki Tewasnya Pria Terduga Penculik

ILustrasi.(bbs)

Kabar6-Polsek Ciwandan saat ini sedang mendalami kasus pria tanpa identitas yang tewas setelah dihakimi massa. Pria yang diduga tunawisma tersebut dihakimi massa setelah dituding sebagai pelaku penculikan.

Kapolsek Ciwandan Kompol Didid Imawan membenarkan kejadian tersebut. Ia mengaku kasus itu masih dalam proses penyelidikan.

“Barang bukti yang sudah kita kumpulkan yaitu sendal korban. Kemudian dua buah batu yang di situ ada bercak darah. Identitasnya belum diketahui,” ujar Didid, Minggu (19/3/2017).**BAca juga:Dituduh Penculik, Pria Tanpa Identitas Tewas Dihakimi Massa.

Seperti diberitakan sebelumnya, pria tanpa identitas itu meninggal setelah sempat mendapat perawatan di RSUD Cilegon, akibat luka berat pasca dipukuli ratusan warga di Jalan lingkar Selatan, Sabtu malam (18/03/17).




Dituduh Penculik, Pria Tanpa Identitas Tewas Dihakimi Massa

Pria terduga penculik anak yang tewas.(sus)

Kabar6-Beredarnya informasi tak jelas (hoax) soal penculikan di jejaring media sosial menelan korban.

Setelah beberapa kali terjadi penangkapan orang diduga penculik di sejumlah wilayah hukum Polres Cilegon oleh warga, kali ini seorang yang belum diketahui identitasnya tewas setelah dihakimi warga di Jalan Lingkar Selatan, Kota Cilegon lantaran dituding sebagai pelaku penculikan.

Seorang pria tanpa identitas yang diduga mengalami ganguan jiwa tewas dihakimi ratusan warga di Jalan lingkar selatan(JLS), tepatnya di  Lingkungan Kracak RT 12 RW 04 Kelurahan Banjarnegara Kecamatan Ciwandan Sabtu malam (18/03/17) sekitar pukul 21.30 WIB.

Dari informasi yang dihimpun, pria tanpa identitas tersebut di hakimi masa lantaran warga sekitar menaruh curiga pada pria tersebut. Terlebih saat ditanya, pria yang diduga gelandangan ini langsung membuang barang yang mencurigaan. Warga pun langsung menghakimi hingga babak belur.

Menurut warga setempat yang identitasnya tidak mau di sebutkan mengatakan, saat ditanya pria tersebut langsung membuang tas yang dibawanya. Warga yang sempat memeriksa tas pun mengaku menemukan silet dan gunting di dalam tas miliknya.**Baca juga: Jalan Faliman Jurumudi Retak Parah.

“Saat ditanya pria itu hanya diam saja dan langsung membuang tasnya. dari penampilanya pria tersebut seperti tidak waras,” katanya.**Baca juga: Wanita Terduga Penculik Anak Ternyata Gila.

Mendapat laporan dari warga bahwa ada pria tanpa Identitas yang dihakimi massa, pihak Kepolisian langsung membawa pria identias tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilegon. Namun sayangnya setelah sempat  mendapatkan perawatan, pria tersebut akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Minggu (19/03/17) Sekira pukul 02.30 WIB.

Sampai berita ini di turunkan jasad pria tanpa identitas masih bersemayam di RSUD Cilegon.(sus)