1

Tabung Gas Meledak, Belasan Rumah di Cilegon Terbakar

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Belasan rumah di Lingkungan Tegal Cabe RT 01 RW 02, Kelurahan/Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon terbakar, Rabu (6/9/2017) malam. Diketahui, kebakaran disebabkan meledaknya tabung gas tiga kilogram di salahsatu rumah warga.

“Saya lagi masak, tiba-tiba tabung gas keluar api, saya coba matiin apinya pakai kain basah tapi tidak bisa apinya malah makin besar,” tutur Eko menjelaskan.

Umiyati, warga lainnya mengaku tak sempat menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam rumahnya. Pasalnya, tak sampai 15 menit api dengan cepat menyambar rumahnya yang berjarak 15 meter dari lokasi titik api.**Baca Juga: Sidang Lanjutan Iwa K Digelar 13 September

“Yang berhasil diselamatkan hanya motor dan surat-surat berharga lainnya. Untung, semua keluarga selamat,” ucapnya.

Dalam kebakaran ini, tiga mobil pemadam kebakaran baru tiba di lokasi. Padatnya lingkungan mengakibatkan petugas kesulitan memadamkan kebakaran tersebut.(az/tmn)




Timnas Fiji Keluhkan Cuaca Panas Kota Cilegon

Timnas Fiji dan CU saat konfrensi pers. (tmn)

Kabar6-Laga persahabatan antara Tim Nasional (Timnas) Fiji dengan Cilegon United (CU) dianggap sebagai latihan pemain muda bagi Republik Fiji untuk menimba ilmu.

“Cilegon Club yang bagus dan memiliki sejarah yang panjang dan juga club yang profesional. Buat pelajaran pemain muda (Timnas Fiji),” kata Christophe Gamel, Pelatih Timnas Fiji, saat konferensi di Hotel Royal Krakatau, Kota Cilegon, Banten, Minggu (03/09/2017).

Lawan tanding Timnas Fiji dengan klub Liga 2 Indonesia itu akan berlangsung besok, Senin, 04 September 2017. Tim Fiji sendiri telah melakukan uji lapangan pada sore tadi, Minggu 03 September 2017, di Stadion Krakatau Steel, Kota Cilegon, Banten.

Meski cuaca Kota Cilegon lebih panas dan minimnya angin dibandingkan di negaranya, Christophe mengaku anak asuhnya tak akan gentar.

“Skors buat saya bukan prioritas. Pemain muda ini cocok untuk bermain di level Indonesia,” terangnya.

Perlu diketahui bahwa pada Sabtu, 02 September 2017 kemarin, Timnas Fiji telah melakukan laga persahabatan dengan Timnas Indonesia dibawah asuhan Luis Milla dengan skors imbang.

CU sendiri kini telah memastikan diri lolos ke babak 16 besar Liga 2 dari Grup 2. Awalnya Timnas Fiji ingin melakukan uji coba melawan Persija Jakarta, namun Persija menyatakan ingin fokus menghadapi Liga 1. Sehingga Timnas Fiji harus mencari lawan tanding lainnya dan akhirnya menjatuhkan pilihan kepada CU.(tmn)




Usai Lawan Timnas, Republik Fiji Jajal Klub Liga 2 Indonesia

Konfrensi Pers Timnas Fiji dan CU. (tmn)

Kabar6-Setelah menggelar laga persahabatan melawan Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia di bawah asuhan Luis Milla. Timnas Fiji akan menjajal kemampuan klub Liga 2 Indonesia, Cilegon United (CU) pada Senin, (4/9/2017) di Stadion Krakatau Steel, Kota Cilegon, Banten.

“Kita selalu optimis, kita enggak lihat itu laga persahabatan atau apa, kita berusaha menang. Kita mengantisipasi bola-bola atas karena pemain (Fiji) yang tinggi-tinggi,” kata Agustriyono, asisten pelatih kiper, saat jumpa pers di Hotel Royal Krakatau, Kota Cilegon, Banten, Minggu (03/09/2017).

Selain mengantisipasi bola atas, pihaknya mengaku telah mempersiapkan strategi lainnya dalam laga persahabatan internasional yang baru pertama kali di jalani oleh klub “Kota Baja” ini.**Baca Juga: Indahnya, Lampu Jalan Ini Akan Bercahaya Jika Ada Orang di Bawahnya

“strategi besok kita sudah menyiapkan dengan latihan mulai hari Sabtu dan kita siap. Strateginya kita bisa lihat besok, sudah matang. Kita belum bisa menerangkan secara detil,” jelasnya.

Perlu diketahui bahwa sebelum melakukan pertandingan persahabatan melawan CU, Timnas Fiji lebih dahulu menjalani laga persahabatan melawan Timnas Indonesia di bawah asuhan Luis Milla dengan skors kaca mata.

Laga persahabatan internasional yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Sabtu, 02 September 2017 itu terjadi sebuah insiden meledaknya petasan yang menewaskan suporter Timnas Indonesia bernama Catur Yulianto (32) warga Diren Sawit, Jakarta Timur.(tmn)




Meski Tersandung Korupsi, Pembangunan Pelabuhan Warnasari Dilanjutkan

Ground Breaking Pelabuhan Cilegon. (tmn)

Kabar6-Meski sempat tersandung kasus korupsi yang merugikan keuangan negara sebesar Rp11 miliar. Pembangunan Pelabuhan Warnasari dilanjutkan oleh Pemkot Cilegon.

“Bahwa Pemkot Cilegon dengan PT Bosowa telah MoU pada Februari 2017 lalu. Kami yakin dengan kerjasama yang telah terjalin akan menjadikan Pelabuhan Warnasari sebagai pelabuhan multi purpose,” kata Tb Iman Ariyadi, Walikota Cilegon, dalam sambutannya usai groundbreaking Pelabuhan Warnasari, Kota Cilegon, Banten, Rabu (30/08/2017).

Pelabuhan Cilegon Mandiri Bosowa Warnasari (CMBW) atau yang akrab disebut Pelabuhan Warnasari yang berada di dalam kawasan industri Krakatau industrial Estate Cilegon (KIEC) ditargetkan rampung 2019 mendatang.**Baca Juga: Pembangunan Pelabuhan Warnasari Cilegon Ditarget Rampung 2019

Pelabuhan yang dikerjakan secara joint venture antara PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) selaku BUMD Kota Cilegon dengan kepemilikan saham 52 persen bersama PT Bosowa Bandar Indonesia (BBI) dengan kepemilikan saham 49 persen ini berdiri di atas lahan seluas 45 hektare dan akan dioperasikan oleh PT Pelindo II.

“Pelabuhan ini juga akan mendukung program Kemenhub agar pelabuhan daerah di Indonesia menjadi pelabuhan terpadu. (Dirintis) Sejak awal Otda berlaku di tahun 2000-an,” jelasnya.

Pelabuhan tersebut akan menjadi lokasi bongkar muat pelabuhan curah kering, curah cair, dan curah lepas yang memiliki kedalaman laut pada dermaganya mencapai 20 meter.

Pembangunan Pelabuhan Warnasari saat ini merupakan tahap satu yang meliputi pembangunan trestel 1090m x 15 m dengan struktur deck on pile, Jetty 280m x 40m untuk curah kering dengan struktur deck on pile, Jetty 470m x 15 m untuk curah cair dengan strukture deck on pile, Gudang tertutup dengan kapasitas 500 ribu metrik ton dilengkapi dengan konveyor, jembatan timbang sebanyak empat unit dengan kapasitas masing-masing 120 ton, tangki timbun dengan kapasitas 500 ribu kiloliter dilengkapi dengan instalasi pompa dan perpipaan, dilengkapi dengan flow meter, jalan akses sepanjang tiga ribu meter dengan lebar 26 meter, luas perkantoran 1,5 hektare dengan nilai investasi mencapai Rp2 Triliun.

Pembangunan Pelabuhan Warnasari pernah meramaikan gedung KPK atas tragedi korupsi yang melibatkan mantan Walikota Cilegon, Tb Aat Syafaat (alm) yang notabene ayah dari Walikota Cilegon sekarang, Tb Iman Ariyadi.

Aat terbukti melakukan tindak pidana korupsi yang merugikan negara sebesar Rp11 miliar saat membangun tiang pancang Dermaga Pelabuhan Kubangsari dikerjakan PT Galih Medan Perkasa (GMP) sebagai pemenang tender. PT GMP dinyatakan sebagai pemenang tender karena mendapat nilai tertinggi dalam evaluasi administrasi dan teknis terhadap 240 peserta lelang pembangunan Pelabuhan Kubangsari yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (DPU).

Aat ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut sejak 23 April 2012. Pembangunan dermaga tersebut menggunakan dana tahun anggaran 2005-2010.

Atas perbuatannya, Aat Syafa’at diancam dengan Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 UU Pemberantasan Korupsi jo Pasal 55 ayat 1KUHP karena telah menyalahgunakan kewenangan sebagai pejabat pemerintah.

Kasus itu bermula saat Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Krakatau Steel berkaitan tukar guling lahan untuk pembangunan pabrik Krakatau Posco dan dermaga Kota Cilegon.

Dalam pelaksanaannya, lahan di Kelurahan Kubangsari seluas 65 hektare yang sudah dibangun dermaga untuk bersandar kapal, diserahkan oleh Pemkot Cilegon kepada PT Krakatau Steel, untuk pembangunan Krakatau Posco.

Sebaliknya, PT Krakatau Steel menyerahkan lahan seluas 45 hektare yang terletak Kelurahan Warnasari kepada Pemkot Cilegon, untuk digunakan sebagai pembangunan dermaga kota Cilegon. PT Krakatau Steel bahkan membayar uang ganti kerugian terhadap fasilitas dermaga yang sudah sempat dibangun di lahan itu.(tmn)




Pembangunan Pelabuhan Warnasari Cilegon Ditarget Rampung 2019

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengapresiasi usaha Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon yang menggandeng pihak swasta dalam membangun Pelabuhan Warnasari.

Menhub berharap, pembangunan pelabuhan yang berada di Kelurahan Warnasari, Kecamatan Citangkil tersebut bisa dipercepat dan memberi manfaat dan meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Cilegon.

“Hari ini adalah simbolik dari pembangunan sisi darat Pelabuhan Warnasari,” ujar Menhub Budi Karya saat peletakan batu pertema pembangunan Pelabuhan Warnasari, di Kota Cilegon, Banten, Rabu (30/8/2017).

Tampak hadir di acara tersebut, Wakil GUbernur BAnten, Andika Hazrumy, dan Walikota Cilegon, Tubagus Iman Ariadi.

“Tentunya kami akan mendukung penuh, kami sarankan agar kepada Pak Walikota segera menyelesaikan perizinan di sisi laut, dan saya akan mengusulkan kepada Pak Presiden dan Pak Wakil presiden untuk hadir di sini nanti,” ujarnya.

Diketahui, Pelabuhan Warnasari memiliki luas 360.408 m2, pembangunannya ditarget rampung dan bisa beroperasi pada 2019 mendatang.

Nantinya Pelabuhan Warnasari akan digunakan untuk bongkar muat cargo itu akan dikelola oleh PT Pelabuhan Cilegon Mandiri, Bosowa dan Pelindo II.

Meski saat ini di Banten sudah ada 4 pelabuhan serupa yang bergerak di bidang curah kering dan cargo, namun Pelabuhan Warnasari diharapkan dapat meringankan beban Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta yang saat ini kian padat.**Baca juga: PT PCM Desak Pembangunan Pelabuhan Warnasari.

Adapun Pelabuhan Warnasari akan dilengkapi dengan fasilitas Trestel 1090 x 15 m dengan struktur deck on pile, Jetty 280mx40 m untuk curah kering dengan struktur deck in pile, dan Jetty 470m x 15 m untuk curah cair dengan struktur deck on pile.**Baca juga: “Groundbreaking” Pelabuhan Warnasari Dijadwal 20 Maret.

Selain itu, pelabuhan ini juga akan dilengkapi dengan gudang tertutup dengan kapasitas 500.000 metrik ton dilengkapi dengan konveyor dan dilengkapi dengan jembatan timbang sebanyak 4 unit dengan kapasitas masing-masing 120 ton serta tangki timbun dengan kapasitas 500.000 kiloliter dilengkapi dengan instalasi pompa dan perpipaan yang dilengkapi dengan flow meter Jalan akses 3000 x 26 meter.(BL/bbs)




Hari Ini, Groundbreaking Pelabuhan Cilegon Diresmikan

Ground Breaking Pelabuhan Cilegon. (tmn)

Kabar6-Groundbreaking Pelabuhan Warnasari di Kota Cilegon diresmikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub). Peresmian ini dilakukan sebagai langkah dimulainya tahap 1 pembangunan.

“Hari ini kita memang membangun sisi daratnya, tapi kita harus membangun optimismenya. Dimana, Pak Walikota (Cilegon) dan Pak Dirut (PT Pelabuhan Cilegon Mandiri) telah mendapatkan klien. ini merupakan sisi marketing yang baik,” kata Budi Karya, dalam sambutannya, Rabu (30/08/2017).

Pelabuhan Warnasari dikerjakan oleh PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) selaku BUMD Kota Cilegon bersama PT Bosowa Bandar Indonesia (BBI) yang membuat perusahaan joint venture bernama PT Pelabuhan Cilegon Mandiri Bosowa Warnasari (PCMBW). Sedangkan pelabuhan tersebut nantinya akan di operasi kan oleh PT Pelindo II.**Baca Juga: Tiga Oknum ASN Banten Disergap BNN Saat Pesta Sabu

Pihaknya pun meminta Pemkot Cilegon yang baru mengurus izin pembangunan darat, segera menyelesaikan perizinan pembangunan di wilayah lautnya.

Hal ini berguna agar pembangunan pelabuhan yang telah di gagas sejak tahun 2001 itu tepat waktu penyelesaian pengerjaannya di 2019 mendatang. Karena Banten merupakan pintu masuk ke Ibukota Jakarta.

“Sehingga sisi pelabuhan harus dimaksimalkan dengan baik. Sehingga wisata, kegiatan industri dan masyarakat bisa menjadi lebih baik. Saya meminta agar Pak Walikota Cilegon menyelesaikan perizinan sisi laut,” jelasnya.(tmn)




Tiga Oknum ASN Banten Disergap BNN Saat Pesta Sabu

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Tiga Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diduga tengah pesta sabu di ringkus aparatur Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Banten.

Sedianya, penyergapan berlangsung saat ketiga oknum ASN tersebut sedang asik berpesta di sebuah gudang Kantor Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten.

Camat Pulomerak, Juhadi M Syukur membenarkan adanya penangkapan ketiga oknum ASAN tersebut oleh petugas BNNP Banten di kantornya. Namun demikian, Juhadi juga enggan merinci ketiga nama oknum ASN yang ditangkap tersebut.**Baca juga: Ketiban Bintang Jatuh, Sepasang Kucing di AS Dapat Warisan Rp3,9 Miliar.

“Iya, ditangkapnya di gudang Kecamatan Pulomerak pada Selasa Selasa (29/8/2017) kemarin. Tapi, untuk lebih jelas nama-namanya bisa tanyakan langsung ke BNN saja, karena mereka yang lebih berhak,” katanya, Rabu (30/8/2017).**Baca juga: Luar Biasa! Raja Abumbi II Miliki 100 Istri, 72 di Antaranya Merupakan Warisan Sang Ayah.

Kepala BNN Kota Cilegon AKBP Asep Muksin Jaelani mengatakan, penangkapan ketiga ASN penyalahguna narkotika itu merupakan pengembangan dari tersangka yang sudah diamankan oleh BNNP Banten. “Ini pengembangan dari BNN Provinsi,” katanya.(BL/tmn)




Brigjen KH.Syamun, Pahlawan Banten yang Belum Jelas Statusnya

Brigjen KH.Syamun.(ist)

Kabar6-Tak jelas, begitulah nasib gelar pahlawan bagi Brigjen KH.Syamun, sosok pejuang bersorban pimpinan Pasukan Pembela Tanah Air (PETA) sekaligus pendiri lembaga pendidikan pesantren Al-Khairiyah yang berada di Kota Cilegon, Banten.

Sedianya, hingga kini nama Brigjen KH.Syamun, telah dua kali di ajukan sebagai pahlawan nasional kepada pemerintah. Yaitu pada saat kepemimpinan Gubernur Banten Rano Karno. Kedua nama Brigjen KH.Syamun juga telah mendapatkan bintang jasa mahaputra dari Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur Tahun 2000.

Namun sayangnya, hingga kini, gelar pahlawan itu belum juga diberikan oleh pemerintah pusat.

“Perjuangan (mendapatkan gelar pahlawan nasional) saya tidak tahu sudah sampai mana, kita serahkan ke masyarakat dan pemerintah saja. Karena enggak lucu cucunya yang teriak-teriak, nanti jeruk makan jeruk,” kata Ali Mujahidin, cicit cucu dari Brigjen Kh.Syam’un, sekaligus Ketua Pengurus Besar (PB) Al-Khairiyah, saat di Kota Cilegon, Senin (21/08/2017).

Kini, perjuangan untuk memperoleh pengakuan sebagai pahlawan nasional terus berlanjut, bahkan Rimahurmuzy selalu Ketua Umum PPP, berjanji akan mendorong pemberian gelar pahlawan nasional melalui Kementrian Sosial (Kemensos).

“Kh. Syamun yang bisa menggabungkan antara sosok agama dengn cinta tanah air. Kita perlu sosok seperti ini, karena cinta agama dan negara bisa berdampingan. Kita fraksi PPP, akan berupaya agar KH.Syamun mendapatkan gelar pahlawan nasional. Kita akan bantu proses di Kemensos,” kata Romahurmuzy, Ketum PPP, yang ditemui usai mengisi orasi kebangsaan di Yayasan Pendidikan Al-Khairiyah, Kota Cilegon, Banten, malam tadi, Minggu (20/08/2017).

Merujuk catatan sejarah, Brigjen KH. Syam’un adalah pendiri Perguruan Tinggi Islam Al-Khairiyah Citangkil, Kota Cilegon. Jenderal bersurban itu lahir pada 5 April 1894 dari pasangan H. Alwiyan dan Hj. Hajar.

Brigjen KH. Syam’un masih keturunan dari KH. Wasid tokoh Geger Cilegon 1888. Pada umur 11 Tahun, KH. Syam’un melanjutkan studi ke Mekkah (1905-1910) dan berguru di Masjid Al-Haram. Pendidikan akademinya dilalui di Al-Azhar University Cairo Mesir (1910-1915).

KH. Syam’un pernah bergabung dengan Pembela Tanah Air (PETA), sebuah gerakan pemuda bentukan Jepang. Dalam PETA, jabatan KH. Syam’un adalah Dai Dan Tyo yang membawahi seluruh Dai Dan I PETA wilayah Serang.

Selama menjadi Dai Dan Tyo KH. Syam’un sering mengajak anak buahnya untuk memberontak dan mengambil alih kekuasaan Jepang. Keterlibatan KH. Syam’un dalam dunia militer mengantarkannya menjadi pimpinan Brigade I Tirtayasa Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), yang kemudian berganti menjadi TNI Divisi Siliwangi.

Dengan Pangkat terakhir Brigadir Jenderal (Brigjen), karier KH. Syam’un diketentaraan terbilang gemilang hingga diangkat menjadi Bupati Serang periode 1945-1949.**Baca juga: Hari Pahlawan, Veteran di Tangsel Terima Bingkisan.

Pada Tahun 1948 meletus Agresi Militer Belanda II yang mengharuskan KH. Syam’un bergerilya dari Gunung Karang, Kabupaten Pandeglang hingga kampung Kamasan Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang.**Baca juga: Ini Politik dan Agama Menurut Pahlawan Banten.

Daerah ini menjadi tempat tinggal salah satu gurunya, KH. Jasim. Di Kampung ini juga, Brigjen KH. Syam’un meninggal pada Tahun 1949 karena sakit saat memimpin gerilya dari hutan sekitar Kamasan.(ydh)




PPP: Usut Terbaliknya Merah Putih di Malaysia

Ketum PPP.(tmn)

Kabar6-Semua instrumen yang memuat terbaliknya Bendera Merah Putih harus ditarik dari peredaran untuk mengurangi polemik yang kini telah terjadi.

“Permintaan maaf tidak cukup, harus dibarengi penarikan instrumen yang telah tersosialisasi dan tersebar,” kata Romahurmuzy, Ketua Umum (Ketum) PPP, usai memberikan pidato kebangsaan di kampus Al-Khairiyah, Kota Cilegon, Banten, Minggu (20/08/2017).

Selain itu, sebagai partai pendukung Presiden Jokowi, PPP pun mendesak agar pemerintah Malaysia serius mencari penyebab terbaliknya Bendera Merah Putih di buku saat pembukaan Sea Games.**Baca Juga: Ini Politik dan Agama Menurut Pahlawan Banten

“Saya menyesalkan kejadian itu bisa terjadi. dan menurut saya, terlepas adanya permintaan maaf, kementrian sukan (Kemenpora) Malaysia harus bisa menggali lebih jauh apakah ini ada kesengajaan atau tidak,” jelasnya.

Sebagai negara serumpun, Romy menyayangkan terjadinya pelecehan terhadap bendera negara Indonesia yang seharusnya bisa dicegah sejak awal.

“Karena sangat naif, karena kita negara yang serumpun bisa terjadi demikian. Kita menerima permintaan maaf Malaysia, namun Kementrian Sukan harus di cari (penyebabnya),” terangnya.(tmn)




Ini Politik dan Agama Menurut Pahlawan Banten

Orasi kebangsaan di Ponpes Al-Khairiyah. (tmn)

Kabar6-Negara dan Agama jangan pernah dipisahkan. Itulah ungkapan yang dikeluarkan oleh Romahurmuzy, Ketua Umum PPP, saat menyampaikan orasi kebangsaannya di hadapan ratusan pelajar pondok pesantren Al-Khairiyah, di Kota Cilegon, Banten, pada Minggu malam, (20/8/2017).

“Seolah-olah politik itu kotor, lalu agama itu bersih, lalu tidak boleh mengkait-kaitkan agama dengn politik, itu salah. Karena telah dicontohkan oleh Rasul. Empat sahabat rasul semua dipanggil pemimpin umat mukmin,” kata Romy, Ketua Umum PPP, Minggu (20/08/2017).

Dirinya mencontohkan perjuangan Brigjen Syam’un, pendiri ponpes Al-Khairiyah yang pernah menjadi komandan Peta di Banten sekaligus Bupati Serang, yang bisa menyatukan agama dengan pemerintahan dan perjuangan melawan penjajah kala itu.**Baca Juga: Pemkab Tangerang Raih Penghargaan ANRI Award 2017

Terlebih, salah seorang tokoh Al-Khairiyah yang bernama Kh.Abdul Fattah, merupakan anggota dari Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Sehingga menegaskan bahwa agama dan negara tidak bisa dipisahkan.

“Artinya kekuasaan di dalam negara dengan agama berdampingan. Rasul selain pemimpin agama juga pemimpin.politik. Agama dan kekuasaan itu simbiosis mutualistik. Tokoh Al-Khairiyah, Abdul Fatah, salah seorang anggota BPUPKI,” jelasnya.

Selain itu, pemuda Indonesia pun diharapkan tidak apatis dalam menggunakan hak politiknya di tahun 2019 mendatang.

“Untuk pemilu 2019, adik-adik jangan apatis dengan politik. Pilihlah pemimpin yang mampu berjuang untuk islam, seperti Brigjen Syam’un,” terangnya.(tmn)