1

Macet Parah di Merak, Wakapolri Minta Pemudik Sabar

Kabar6.com

Kabar6-Wakapolri, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, meminta pemudik sabar karena terjadi kemacetan panjang di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten.

Polri bersama seluruh pemangku hajat arus mudik Idul Fitri 1443 H terus melayani dengan baik dan mencari solusi, agar pemudik bisa segera menyebrang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni.

“Tolong bersabar, Kapolda beserta stakeholder terkait akan memberikan pelayanan terbaik, mencari solusi dan mengevaluasi terus apabila ada permasalahan-permasalahan, sehingga masyarakat bisa cepat naik ke kapal roro dan mereka bisa melakukan perjalanan menuju tujuannya masing-masing,” kata Wakapolri, Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Jumat (29/04/2022).

Antrian kendaraan yang terus terjadi di ruas tol Tangerang-Merak hingga ke jalan arteri Kota Cilegon, disebabkan melonjaknya pemudik yang dalam kondisi normal hanya diantara 6 ribu sampai 7 ribu per harinya. Namun kini sudah mencapai 32 ribu kendaraan per hari yang menyebrang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni.

**Baca juga:Macet, Kendaraan Pemudik Menuju Pelabuhan Merak Tidak Bergerak

Kapal Ferry yang mengangkut pemudik juga sudah ditambah, dari awalnya hanya 34 unit, kini menjadi 42 kapal. Kemudian, seluruh dermaga di Pelabuhan Merak juga difungsikan. Ditambah satu dermaga di Pelabuhan Indah Kiyat, khusus mengangkut kendaraan pembawa sembako.

“Tentunya dari evaluasi yang dilakukan oleh Pak Kapolda dengan stakeholder terkait, seperti ASDP dan kawan-kawan adalah volume kendaraan yang cukup tinggi,” jelasnya.(Dhi)




Macet, Kendaraan Pemudik Menuju Pelabuhan Merak Tidak Bergerak

Kabar6.com

Kabar6-Kemacetan pemudik di ruas tol Tangerang-Merak masih terjadi sejak Kamis malam, 28 April 2022, saat dipantau pukul 23.00 wib. Hingga Jumat, 29 April 2022, pukul 15.00 WIB, kendaraan pemudik menuju Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, nampak tidak bergerak, tepatnya di KM 96.200 arah Merak.

Pemudik yang terjebak kemacetan memilih duduk dipinggir tol, ada juga yang mematikan mesinnya, sembari menunggu mobil mereka bisa melanjutkan perjalanan kembali menuju Pelabuhan Merak.

Polda Banten menerangkan saat ini sedang menerapkan skenario merah arus mudik Idul Fitri 2022, yaitu memberlakukan buka tutup di Jalan Cikuasa Atas yang dijadikan kantung parkir pemudik menuju Pelabuhan Merak.

“Hari ini adalah puncak arus mudik, terpantau sejak pukul 12.00 wib sepanjang 5 Km kepadatan dari Km 94 hingga Gerbang Tol Merak. Memudian terjadi kepadatan juga di jalur arteri sepanjang 9,2 Km dari Simpang Grogol hingga Pelabuhan Merak,” kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga, melalui rilis resminya, Jumat (29/04/2022).

**Baca juga:Jalan Arteri Macet, Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Menuju Pelabuhan

Dia menyampaikan data terbaru jumlah penumpang periode Kamis, 28 April 2022 pukul 08.00 wib hingga Jumat, 29 April 2022, pukul 08.00 wib. Penumpang di Pelabuhan Merak berjumlah 129.866 orang atau naik 37 persen, jika dibandingkan hari sebelumnya yang berjumlah 94.561 orang.

Kemudian untuk jumlah kendaraan yang masuk dari GT Cikupa menuju Merak sebanyak 41.894 kendaraan, naik 6 persen dari jumlag normalnya 39.397 kendaraan. Kemudian untuk yang keluar GT Merak menuju Pelabuhan Merak sebanyak 12.714 kendaraan, naik 105 persen dari kondisi normalnya, hanya 6.197 kendaraan.(Dhi)




Jalan Arteri Macet, Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Menuju Pelabuhan

Kabar6.com

Kabar6-Berdasarkan pantauan di jalan arteri Kota Cilegon, Banten, kendaraan yang menuju Pelabuhan Merak dibelokkan ke dalam Kawasan Industri Krakatau Steel untuk memperlambat laju menuju Pelabuhan Merak.

Kemudian, kendaraan yang berasal dari Pelabuhan Merak dan menuju Tangerang dan Jakarta, di masukkan ke Gerbang Tol (GT) Cilegon Barat oleh polisi lalu lintas.

“Mohon partisipasi kesabaran dari para pengemudi dengan adanya kepadatan di jalur arteri. Kami yakinkan kapasitas di pelabuhan masih cukup lengang sesuai tampilan kita, dengan pengaturan yang baik sesungguhnya kita bisa menempatkan kendaraan tersebut di kantong parkir menuju ke dermaga kapal masing-masing,” kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga, Jumat (29/04/2022).

Kombes Pol Shinto menerangkan bahwa pemudik diarahkan keluar melalui sejumlah gerbang tol untuk mengurangi kepadatan di dalam tol Tangerang-Merak. Di jalur arteri, pemudik bisa lebih nyaman diperjalanan karena bisa mendapatkan bekal diperjalanan dan akses ke toilet atau tempat istirahat dengan lebih mudah.

**Baca juga: Jalan Arteri Kota Cilegon Macet 10 Kilometer, Trotoar Dipakai Pemudik Istirahat

Di jalur arteri, Polda Banten telah menerjunkan personilnya untuk berjaga dan melakukan pengaturan arus lalu lintas.

“Polda Banten memberlakukan skenario merah, karena kepadatan dari pengendara sedang memasuki jalan tol, dalam konteks ini maka telah disarankan agar kendaraan bisa keluar dari pintu tol sebelumnya, yakni di Cilegon Barat dan Cilegon Timur,” terangnya.(Dhi)




Jalan Arteri Kota Cilegon Macet 10 Kilometer, Trotoar Dipakai Pemudik Istirahat

Kabar6.com

Kabar6-Arus mudik Idul Fitri 2022 menyebabkan kemacetan panjang di jalan arteri Kota Cilegon, Banten. Ujung kendaraan pemudik yang menuju Pelabuhan Merak, berada tepat di depan kantor Walikota Cilegon.

Berdasarkan pantauan Jumat dini hari, 29 April 2022, Pukul 04.00 WIB, pemudik yang terjebak macet di jalan arteri memilih beristirahat di trotoar depan gedung DPRD maupun kantor Walikota Cilegon.

“Dari rumah semalam (Kamis, 28 April 2022) jam 23.00 wib. Kena macet di Jatake, Tangerang. Terus sampai sini juga macet,” kata Joni, pemudik hang ditemui di depan gedung DPRD Cilegon, Jumat (29/04/2022).

Joni mudik menggunakan sepeda motor bersama keluarganya. Dia berangkat dari Kapuk, Jakarta Utara dengan tujuan Lampung Tengah.

**Baca juga: Jalan Tol dan Arteri Menuju Pelabuhan Merak Macet Parah

Karena lelah, dia beristirahat di trotoar depan gedung DPRD Cilegon sembari menunggu arus lalu lintas kembali lancar. Dia belum membeli tiket karena khawatir hangus jika terjebak kemacetan.

“Udah hampir dua tahun ini enggak pulang, baru pulang ini. Tiket belum beli, kalau kita beli takutnya sampai sana jadi hangus. Makanya kita beli deket pelabuhan nanti. Ini baru pertengahan ini, belum sampai Merak ini, baru sampai Cilegon nya ini,” jelasnya.(Dhi)




Jalan Tol dan Arteri Menuju Pelabuhan Merak Macet Parah

Kabar6.com

Kabar6-Jalan menuju Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, macet parah. Jalan Cikuasa Atas sepanjang 4 kilometer sudah dijadikan kantung parkir. Kemudian, di dalam ruas tol Tangerang-Merak, berdasarkan pantauan dari Perumahan Palem Hils, terpantau macet sekitar 5 kilometer. Diperkirakan, kemacetan mencapai 9 kilometer.

Sedangkan pantauan di ruas jalan arteri menuju Pelabuhan Merak juga terpantau padat merayap di Kamis malam, 28 April 2022, sekitar Pukul 23.00 WIB.

Berdasarkan pantauan, nampak pintu keluar Gerbang Tol (GT) Cilegon Barat dijaga oleh polisi. Kemudian, jalan arteri menuju Pelabuhan Merak juga padat merayap.

Dimana, Kamis malam hingga besok, Jumat, 28-29 April 2022, sudah diprediksi menjadi puncak atau mudik Idul Fitri 2022.

Kemudian pantauan arus lalu lintas di ruas tol Tangerang-Merak dari GT Merak menuju Jakarta terpantau sepi, hanya beberapa kendaraan yang melintas. Berbanding terbalik dengan arah Tangerang menuju Merak yang terpantau macet.

“Jika ada kepadatan tentu wajar, karena peningkatan arus kendaraan dan penumpang. Polisi sendiri akan terus berupaya menghadirkan solusi demi kelancaran arus pemudik,” ujar Kapolda Banten, Irjen Pol Rudy Heriyanto, dalam rilis resminya, Kamis (28/04/2022).

**Baca juga: Sistem Pembelian Tiket Pelabuhan Merak Eror

Dalam rilis resminya, Polda Banten menjadikan Pelabuhan Indah Kiat sebagai dermaga khusus untuk mengangkut truk dan kendaraan logistik lainnya dari Pulau Jawa menuju Sumatera. Meski begitu, kemacetan tidak bisa lagi terhindari di Kamis malam, 28 April 2022.

“Dibuka hari ini Pelabuhan Indah Kiat, khusus untuk kendaraan logistik. Kita akan terus melakukan berbagai upaya agar arus mudik lancar,” jelasnya.(Dhi)




Sistem Pembelian Tiket Pelabuhan Merak Eror

Kabar6.com

Kabar6-Sistem pembelian dan pemeriksaan tiket di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, sempat mengalami gangguan. Akibatnya, kemacetan panjang diluar pelabuhan tidak terhindarkan.

Polisi juga melakukan diskresi untuk mencegah terjadinya penumpukkan kendaraan yang lebih panjang dan banyak, di Jalan Cikuasa Atas.

“Kalau ada eror dan sistem nya itu bermasalah itu akan kami ambil diskresi supaya tetep naik karena antrian makin panjang. Tadi sudah beberapa memang, ada sedikit kendala dengan sistem, kemudian sudah ada koordinasi ASDP dengan Polres Cilegon, kami naikkan jadi untuk memperlancar demi kemanusiaan,” kata Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono, Kamis (28/04/2022).

**Baca juga: Bebas Salmonella, Kinder Joy Boleh Kembali Beredar di Pasaran.

Karena rusaknya sistem tiketing di Pelabuhan Merak, seluruh kemudian tetap bisa masuk ke dalam pelabuhan. Terkait pemeriksaan tiket, polisi menyerahkan mekanismenya ke petugas ASDP. Polres Cilegon tidak menginginkan adanya antrian panjang diluar pelabuhan.

“(Pemeriksaan tiket) nanti mereka (ASDP) yang ngatur, yang penting harus naik dulu mengisi kapal, supaya ritme kapal tidak terganggu. Kalau ritme kapal terganggu, semuanya bisa terganggu nanti,” jelasnya.(Dhi)




Pelabuhan Merak Masih Padat Oleh Pemudik, Polda Banten Lakukan Rekayasa Lalin

Kabar6.com

Kabar6-Pelabuhan Merak terpantau masih dipadati oleh pemudik sejak Rabu dini hari, 27 April 2022 hingga berita ini diketik Pukul 13.15 WIB Jalan Cikuasa Atas masih dijadikan kantung parkir, sedangkan Jalan Cikuasa Bawah dijadikan jalur untuk kendaraan bongkaran hang keluar dari Pelabuhan Merak.

“Distribusi kelancaran untuk menuju Merak ada salah satu faktor penentu dan itu adalah proses bongkar terkait lama dan tidaknya di pelabuhan. Sementara ini 1 jam,” kata Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Budi Mulyanto, di Gerbang Tol (GT) Merak, Kota Cilegon, Rabu (27/04/2022).

Polda Banten menerapkan tiga warna dalam menerapkan rekayasa lalu lintas, pertama hijau yang artinya kondisi lalu lintas normal. Kemudian warna kuning, artinya Jalan Cikuasa Atas dijadikan kantung parkir dan diberlakukan buka tutup kendaraan. Selanjutnya kondisi merah, kemacetan kendaraan sudah masuk ke dalam jalan tol Tangerang-Merak.

**Baca juga:Pelabuhan Merak Masih Dipadati Pemudik Menuju Pulau Sumatera

“Manakala nanti antrian itu keluar daripada exit tol merak, kita melaksanakan cara bertindak merah, nah cara bertindak merah itu nanti kita akan adanya buka tutup pada ruas penggal areal jalan tol tertentu,” jelasnya.

Kombes Pol Budi Mulyanto menerangkan tidak bisa mempercepat arus kendaraan di jalan tol maupun arteri, selama proses administrasi berlayar kapal masih terhambat. Dia meminta, proses administrasi dan proses berlayar kapal bisa dipercepat.

“Saya akan percepat seluruhnya, baik di arteri maupun tol. Tapi ketika yang di pelabuhan memerlukan proses yang lama karena mungkin administrasi yang terhambat, maka itu akan terhambat juga pada kelancaran lalu linta,” terangnya.(Dhi)




Polda Lampung Kawal Pemudik Masuk Wilayah Sumatera

Kabar6.com

Kabar6-Bagi pemudik asal Pulau Jawa menuju Sumatera, akan dijamin keamanannya oleh Polda Lampung. Mereka sudah membentuk tim khusus untuk berjaga diseluruh jalur mudik yang dianggap rawan kejahatan.

Pemetaan daerah rawan hingga jam tindak kejahatan sudah dilakukan. Sehingga personil kepolisian akan berjaga dilokasi tersebut untuk mengantisipasi kejahatan jalanan.

“Di Lampung sudah disiapkan tim atau satgas untuk mengawal (pemudik dari) kemungkinan terjadinya aksi begal. Masyarakat diharapkan tidak usah cemas, tidak usah takut, karena polri dengan stakeholder yang ada, sudah menyiapkan (pengamanan) di jam rawan, satgas yang siap untuk mengawal. Sehingga masyarakat bisa mudik dan selamat sampai ke rumah,” kata Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Selasa (26/04/2022).

Polri mengucapkan terima kasih ke masyarakat yang sudah mengikuti anjuran pemerintah, untuk melakukan perjalanan mudik lebih awal agar menghindari penumpukkan di hari jelang Idul Fitri.

“Kami berterimakasih kepada masyarakat yang telah mendengarkan himbauan mudik yang disampaikan oleh bapak presiden dan ditindaklanjuti oleh menteri-menteri terkait untuk menghimbau agar mudik lebih awal,” ujarnya.

Mantan Kapolda Banten itu menerangkan bahwa, ada prediksi 85 juta warga akan mudik. Sebanyak ke wilayah timur ada sekitar 52 persen, kemudian 20-30 persennya pulang kampung ke Pulau Sumatera.

Dia meminta seluruh petugas mudik bisa menanganinya dengan baik, agar tidak terjadi kemacetan panjang. Pihaknya memprediksi animo masyarakat untuk pulang kampung sangat tinggi, karena sejak 2020 hingga 2021, pemerintah melarang mudik.

“Artinya minat mudik kali ini berbeda setelah 2 tahun masyarakat menunggu (mudik) karena situasi covid. Dan tentunya kali ini akan terjadi lonjakan terkait arus mudik tersebut,” terangnya.

Kapolri yang memantau arus mudik di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten mengatakan bahwa, kondisi saat ini pelabuhan di ujung barat Pulau Jawa itu dipadati oleh pemudik dan sesuai instruksi pemerintah, agar melakukan perjalanan pulang kampung semenjak jauh hari sebelum Idul Fitri, untuk menghindari penumpukkan.

**Baca juga:Pelabuhan Merak Padat, Pemudik Masih Antri Masuk Kapal

Karena padatnya kendaraan yang akan menyebrang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, Jalan Cikuasa Atas dijadikan kantung parkir dan diberlakukan buka tutup sesuai kondisi dermaga di dalam pelabuhan.

Jika ada kemacetan, harus segera dilakukan rekayasa lalu lintas, agar arus kendaraan dan pemudik bisa kembali lancar. Kapolri juga mengecek comand center Sat Lantas Polres Cilegon, posko rapid test hingga tempat pelaksanaan vaksinasi.

“Biasanya untuk wilayah Merak ini kegiatan mulai padat saat malam hari. Namun hari ini, sudah mulai pergeseran terkait dengan arus mudik yang ada, sempat masuk dalam situasi kuning, artinya sempat ada penyetopan sementara di jalur yang kita siapkan. Dan kemudian di seluruh dermaga sudah penuh,” jelasnya.(Dhi)




Pelabuhan Merak Padat, Pemudik Masih Antri Masuk Kapal

Kabar6.com

Kabar6-Pelabuhan Merak dipadati oleh pemudik, akibatnya penumpang harus mengalami keterlambatan berjam-jam untuk naik ke atas kapal.

Seperti yang dialami oleh Rosi, kemudian asal Jakarta Selatan dengan tujuan Lampung Tengah ini, sudah menunggu sejak Selasa dini hari, 26 April 2022 pukul 03.00 WIN hingga pukul 08.30 WIN belum bisa naik ke atas kapal.

“Udah masuk pelabuhan dari jam 3 pagi. Karena puncaknya mudik kali ya. Karena kan dua tahun lalu pada belum ada yang mudik, padet. Enggak nyangka padet, Dikira puncaknya tanggal 29 April 2022,” ujar Rosi, ditemui di Gang way Dermaga 3 Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Selasa (26/04/2022).

Sedangkan untuk Umar Hamdan, pemudik asal Cikarang, Bekasi dengan tujuan Bandar Lampung ini mengaku sudah sampai di Pelabuhan Merak, sejak Selasa dini hari, 26 April 2022, sekitar pukul 01.00 WIB Hingga menjelang subuh, dia belum bisa naik ke atas kapal.

Dia mengaku heran, kemudian menggunakan motor belum disuruh naik ke atas kapal, sedangkan pemudik mobil sudah diperbolehkan.

“Mudik sekarang karena udah waktu nya libur, jadi mudik awal. Baru kali ini mudik, dua tahun enggak mudik, walau keluar rumah hujan tetep kita terus pakai jas hujan. Mobil udah naik sebagian, motor belum di naikin, enggak tahu ada kendala apa,” ujarnya, Selasa (26/04/2022).

**Baca juga:Letusan Gunung Anak Krakatau Belum Ganggu Mudik di Selat Sunda

Kepadatan arus mudik terlihat di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten. Berdasarkan pantauan, Jalan Cikuasa Atas dijadikan kantung parkir. Kemudian kendaraan yang keluar dari Pelabuhan Merak, di arahkan melalui Jalan Cikuasa Bawah.

Jalan Cikuasa Bawah terpantau padat merayap, mayoritas yang lewat berupa kendaraan besar dan pribadi. Sedangkan enam dari tujuh dermaga di dalam Pelabuhan Merak terpantau padat.

Kemudian Dermaga 1 Pelabuhan Merak hingga hari ini, Selasa, 26 April 2022, masih belum bisa digunakan karena sedang dilakukan pembangunan.(Dhi)




Letusan Gunung Anak Krakatau Belum Ganggu Mudik di Selat Sunda

Kabar6.com

Kabar6-Meski Gunung Anak Krakatau (GAK) naik status dari Waspada jadi siaga, namun belum mengganggu aktifitas arus mudik di Selat Sunda. Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang malah mewaspadai adanya gelombang tinggi, yang bisa mengganggu proses bongkar muat kendaraan di Pelabuhan Merak.

“Petugas pos pemantau juga sudah menginformasikan ke kami bahwa peningkatan status Gunung Anak Krakatau, ini menjadikan suatu warning ke kita semua. Jika model (letusan Gunung Anak Krakatau) nya hanya seperti itu tidak (mengganggu pelayaran).Kondisi saat ini panas karena memasuki musim kemarau, efeknya berimbas pada aktifitas bongkar muat, kalau gelombang di pelabuhan tinggi,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang, Mohammad Nurhuda, di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Selasa (26/04/2022).

Kenaikan status Gunung Anak Krakatau dari Level II ke Level III berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh Badan Geologi yang ditanda tangani oleh kepalanya, Eko Budi Lelono. Surat tersebut bernomor 183.Lap/GL.05/BGL/2022 tertanggal 24 April 2022.

Polda Banten mengaku akan terus mengecek kesiapan personilnya secara rutin, agar mereka siap diterjunkan kapan saja, saat kondisi mendesak sekalipun.

Polda Banten mewaspadai dampak buruk dari letusan Gunung Anak Krakatau, terlebih saat ini sedang terjadi arus mudik Idul Fitri 2022. Masyarakat diminta tetap tenang dan waspada mengantisipasi terjadinya bencana yang tak terduga.

**Baca juga:Rajin Meletus, Gunung Anak Krakatau Jadi Siaga

Jika berkaca di tahun 2018 silam, letusan Gunung Anak Krakatau menyebabkan tsunami senyap hingga hujan abu dipesisir Banten, terutama Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang dan Kota Cilegon.

“Kami perlu sosialisasikan meluas informasi ini, sehingga warga yang melintas wilayah Banten terutama warga Banten, dapat waspada dari kemungkinan terjadi bencana alam seperti gempa, gelombang air laut tinggi hingga tsunami termasuk gangguan dari abu vulkanik yang terbawa angin,” kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga, melalui rilisnya, Selasa (26/04/2022).(Dhi)