1

Cilegon Siap Bangun Pelabuhan Warnasari Senilai Rp 600 Miliar

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon akan segera membangun Pelabuhan Warnasari di atas lahan seluas 45 hektare di Kota Cilegon. Investasi yang akan dikucurkan mencapai Rp 600 miliar.

“Kota Cilegon tidak memiliki potensi alam selain laut, kalau ini bisa dimanfaatkan tentu akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Cilegon,” kata Walikota Cilegon Tubagus Iman Ariyadi, Senin (26/8/2013).

Diakui, terkait lahan yang akan dibangun pelabuhan, Pemkot Cilegon belum mengantongi Hak Pengelolaan Lahan (HPL) dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).

“HPL diurus, cuma belum jadi karena pengurusan itu butuh waktu yang lama. Tapi kalau terus menunggu HPL, rencananya enggak segera jalan dong,” ujar Iman.

Disebutkan, pihaknya telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Samudera Indonesia Tbk untuk membangun pelabuhan.

“Nota kesepahaman itu merupakan kerjasama pemanfaatan lahan Warnasari yang akan dikembangkan sebagai pelabuhan dengan cara kerjasama membangun, mengelola, dan mengoperasikan pelabuhan serta fasilitasnya,” jelas Iman.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Samudera Indonesia Masli Mulya mengatakan, perusahaannya berkomitmen menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Warnasari pada 2015.

“Kurang lebih kami membutuhkan Rp 600 miliar untuk membangun pelabuhan berikut fasilitasnya seperti pergudangan,” ujarnya.(bbs/jus)




Peringatan Letusan Gunung Krakatau, Besok Sirene Berbunyi di Cilegon

Kabar6-Selasa (27/8/2013) besok, bunyi sirene selama satu menit akan menandai peringatan meletusnya Gunung Krakatau di perairan Selat Sunda, Cilegon.

“Warga jangan panik, peringatan meletusnya Krakatau dengan korban sebanyak 36.417 warga Banten dan Lampung akan ditandai bunyi sirene pada pukul 10.02 WIB dari PT Krakatau Steel dan sejumlah industri di Cilegon,” kata Supriyadi, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Rumah Hijau Kota Cilegon di Cilegon, Minggu (25/8/2013).

Ia menjelaskan, bunyi sirene hanya sebagai penanda peringatan 130 tahun meletusnya Krakatau di perairan Selat Sunda. Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan Walikota, Polres Cilegon, dan perusahaan setempat untuk membunyikan sirene atau alarm.

Letusan Gunung Krakatau pada 130 tahun lalu, kata Supriyadi, merupakan tragedi mengerikan, karena warga pesisir Banten dan Lampung menjadi korban.

“Letusan Gunung Krakatau tersebut disertai gelombang tsunami, terjadi pada tanggal 27 Agustus 1883 pukul 10.02 WIB. Saat itu abu vulkanik letusan gunung sampai ke Benua Eropa,” ujarnya.

Supriyadi berharap, dengan memperingati hari meletusnya Krakatau akan mengingatkan masyarakat untuk mencintai lingkungan.(ant/yps)




Cilegon Curi Perhatian Wakil Rektor Se-Indonesia

Kabar6-Sebanyak 25 wakil rektor Perguruan Tinggi Islam Negeri se-Indonesia menemui Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi.

Kedatangan rombongan wakil rektor yang di antaranya berasal dari Sumatera Barat, Jawa Timur, Papua, dan Kalimantan bertujuan untuk mengetahui dan belajar mengenai besarnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan honor guru Madrasah di Kota Cilegon.

“Meski usia KOta Cilegon masih terbilang muda, namun telah mampu menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai ratusan miliar,” kata DR. Zakaria Safei, Mpd, Wakil Rektor III STAIN Maulana Hasanudin Banten kepada wartawan di Rumah Dinas Walikota, Selasa (20/8/2013).

Zakaria mengemukakan, ia ingin belajar mengenai honorer yang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon kepada guru madrasah. Menurutnya, di daerah lain honor seperti itu belum ada.

“Kami juga ingin mengetahui sejauh mana keberadaan industri dalam menopang kesejahteraan masyarakat Kota Cilegon,” ujarnya.

Tb Iman Aryadi selaku tuan rumah menyambut baik kedatangan para wakil rektor. “Sungguh suatu kehormatan bagi Pemkot Cilegon atas kunjungan para akademisi pencetak generasi penerus khususnya di bidang keagamaan,” sambut Walikota.

Sekretaris Daerah (Sekda) Cilegon Abdul Hakim Lubis yang mendampingi Walikota mengatakan, kunjungan para wakil rektor bermula dari kegiatan Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (Pionir) di Serang, Banten.

“Para wakil rektor memilih berkunjung ke Kota Cilegon karena Walikota merupakan alumnus salah satu Perguruan Tinggi Islam Negeri, selain itu mereka juga sekaligus ingin belajar soal keberhasilan di Kota Cilegon,” terang Abdul Hakim Lubis.(bbs/yps)




Mancing Bersama Ala Tagana Banten & Warga Jiput

Kabar6-Tabur ikan, kemudian mancing bersama. Itulah wujud kebersamaan yang dilakukan Tagana Banten dengan warga Kampung Jiput, Desa Jiput, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (19/8/2013).

Aksi mancing bersama di Sungai Cikabul ini juga digelar dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 68, setelah sebelumnya elemen Tagana dan warga bergotong royong membersihkan Sungai sebelum ditaburi ikan.

Ya, tak kurang dari 700 ekor ikan dari berbagai jenis ditabur pihak panitia ke dalam Sungai Cikabul. Mulai dari jenis ikan lele, nila hingga ikan mas.

“Hari ini, seluruh warga gembira. Bahkan kegembiraan berlangsung sepanjang hari ini, karena acara yang digelar sejak pagi, baru berakhir pada sorenya,” ujar Opic Taufik, panita penyelenggara.

Sementara, Wakil Kordinator Tagana Banten A. Dadan Suryana mengatakan, momen kebersamaan dalam nuansa HUT Kemerdekaan ini, diharapkan bisa semakin menumbuhkan semangat gotong royong dan solidaritas diantara warga.

“Kita nikmati kelestaian lingkungan dan ekosistem alam yang damai, sehat dan bersih. Ketika masyarakat mampu menjaga lingkungannya dari sampah yang menutupi sungai, maka habitat ikan juga akan tumbuh dan berkembang,” paparnya.(rani)




Di Cilegon, Pedagang Diduga Jual Daging Berformalin

Kabar6-Petugas Dinas Kesehatan, Dinas Peternakan, dan Dinas Perdagangan Kota Cilegon, kemarin melakukan razia daging di pasar tradisional. Sejumlah pedagang diduga menjual daging mengandung zat formalin.

Petugas Dinas Kesehatan, Dinas Peternakan, dan Dinas Perdagangan Kota Cilegon mengimbau masyarakat untuk mewaspadai beredarnya daging glonggongan serta daging busuk yang dicampur dengan daging segar.

Petugas yang melakukan razia daging sapi, kerbau, dan kambing di sejumlah pasar tradisional pada Selasa (30/7/2013), menemukan daging campuran, yakni daging segar dicampur dengan daging yang nyaris busuk. Selain itu, juga ditemukan adanya daging yang mengandung formalin.

Jelang Lebaran, peredaran daging glonggongan diperkirakan akan meningkat. Untuk itu, masyarakat diminta untuk berhati-hati saat membeli.(bbs/jus)




Waspada Titik Rawan Arus Mudik Lewat Cilegon

Kabar6-Kepala Bagian Operasi Polres Cilegon Banten Kompol Agus Nugraha mengatakan, pemudik yang melintasi wilayah Cilegon diharapkan mewaspadai titik rawan macet, rawan tindak kejahatan, dan rawan kecelakaan lalu lintas.
“Titik rawan macet berada di wilayah Cilegon Timur di seputaran Segitiga Emas. Kemacetan terjadi selain karena berdekatan dengan pintu tol juga karena ada terminal baru Seruni,” kata Kompol Agus Nugraha kepada pers, Senin (29/7/2013).
Disebutkan, sekalipun Polres Cilegon menempatkan personel kepolisian dan pos polisi di pertigaan Segitiga Emas, Teminal Seruni, dan jalan ,enuju ke arah kota, pemudik diharapkan tetap waspada. Pasalnya, pintu tol yang berdekatan dengan Segitiga
Emas memiliki jalan yang relatif sempit. Kendaraan pun kerap mengantre di mulut pintu tol yang membuat penumpukan kendaraan.
“Penyebab kemacetan juga terjadi karena adanya pusat perbelanjaan dan keramaian masyarakat, apalagi bila ditambah dengan jumlah pemudik,” ujarnya.
Sementara mengenai titik rawan kejahatan, sebut Agus, yang paling perlu diperhatikan adalah ketika pemudik berada di Pelabuhan Merak.
“Di pelabuhan masih rawan hipnotis, copet, dan janggal,” ungkap Agus.(bbs/yps)



Hatta Rajasa Buka Pasar Murah di Pandeglang

Kabar6-Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dalam kunjungan kerja ke Provinsi Banten tadi pagi membuka pasar murah di daerah Pandeglang. Kehadirannya disambut musik khas asal Banten Rampak Bedug.

“Ini sangat membantu masyarakat, satu paket Rp 50 ribu dijual Rp 20 ribu dari Carrefour. Ada paket Rp 70 ribu dijual Rp 50 ribu. Kalau ini dikembangkan akan menjadi lebih baik, karena ini bentuk kepedulian sosial,” kata Hatta Rajasa usai melakukan gunting pita sebagai tanda peresmian pembukaan pasar murah di Pandeglang, Minggu (28/7/2013) pagi.

Saat acara peresmian pasar murah, tampak hadir Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Sri Agustina, Dirut Bulog Sutarto Alimoeso, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, dan perwakilan Gubernur Banten.

Dalam pasar murah, sejumlah bahan pangan pokok dijual murah, antara lain beras, gula pasir, minyak goreng, dan daging sapi.(bbs/jus)

 




Memberikan Rasa Aman Pemudik, Polda Benten Kerahkan 18 Kapal Patroli

Kabar6- Direktorat Kepolisian Perairan (Ditpolair) Polda Banten mengerahkan 18 kapal patroli untuk memberi rasa aman dan nyaman selama musim mudik dan balik lebaran mendatang.

Selain mengerahkan kapal, Ditpolair juga menyiagakan sebanyak 120 petugas  di pantai-pantai tempat  pariwisata yang tersebar di seluruh Banten, untuk uk mengamankan warga  berpariwisata saat Lebaran.

Direktur Polair Polda Banten, Kombes Imam Thobroni mengatakan, kapal patroli yang disiagkan tersebut untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut di Perairan Selat Sunda pada saat mudik nanti. Sebab, pada saat itu lalu lintas laut di Selat Sunda cukup padat.

“Kapal yang bersiaga jenis speed boat dan kapal patroli jenis B dengan ukuran besar,” terangnya, Selasa (23/7).

Sementara untuk pengamanan di atas kapal ferry, lanjut Imam, pihaknya menerjunkan petugas sebanyak 30 petugas untuk mengantisipasi tindak kejahatan, seperti copet, pencurian dan lainnya.

“Setiap kapal ferry, kita sisipkan dua petugas untuk berjaga. Kita sudah siap mulai sekarang. Saat ini kapal patroli sudah datang seluruhnya dari Mabes Polri. Kapal sudah bersandar di Pelabuhan Bojonegera, Kabupaten Serang, Banten,” katanya.

Manager Pelayanan Pelabuhan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Nana Sutisna mengatakan, pihaknya telah bekerjasama dengan semua pihak yang terkait dengan arus mudik lebaran termasuk Polair Banten.

“Kita semua bergerak mulai H-7 hingga H+7 Lebaran. Saat ini masih bersiap-siap,” terangnya. (pk/sak)




Dinas Pertanian Cilegon Waspadai Daging Glonggongan

Kabar6-Dinas Pertanian Cilegon, Banten, memperketat pengawasan terhadap masuknya daging sapi ke sejumlah pasar tradisional diwilayah tersebut.

Pemeriksaan kondisi daging dilakukan menyusul pemberitaan tentang daging glonggongan dan daging tak layak konsumsi yang ramai diperjualbelikan secara bebas di pasaran pada saat bulan Ramadhan.

Meski belum menemukan daging yang tidak layak konsumsi, petugas Dinas Pertanian Cilegon mengimbau masyarakat agar lebih jeli dalam membeli daging ayam ataupun daging sapi yang dijual di pasaran.

Di sejumlah daerah di Tanah Air, daging glonggongan mulai masuk ke pasar dengan harga Rp 75.000 per kilogram atau lebih murah Rp 25 ribu dibanding harga daging sapi normal Rp 100.000.

Daging glonggongan adalah daging ternak yang dijual setelah melalui proses yang tidak wajar.

Beberapa jam sebelum disembelih, hewan potong diminumi air secara paksa dalam jumlah besar dengan maksud meningkatkan berat daging.

Meski merugikan konsumen dari berat timbangannya, masih ada konsumen yang tertarik membeli daging glonggongan karena harganya murah.

Padahal, dengan membeli daging glonggongan berisiko pada kesehatan karena daging basah lebih cepat membusuk. Selain itu, saat dimasak, dagingnya akan jauh mengecil.(bbs/yps)




Antisipasi Daging Busuk, Disperla Kota Cilegon Sidak Pasar Tradisional

Kabar6-Dinas Pertanian dan Kelautan (Disperla) Kota Cilegon, menggelar isnpeksi mendadak kepasar-pasar tradisonal diwilayahnya, Senin (22/7/2013).

Dalam inspeksi mendadak tersebut, petugas juga sempat melakukan uji sampel terhadap sejumlah jenis barang komoditi pangan yang dijual pedagang di Pasar Keranggot.

“Inspeksi ini sebagai bentuk antisipasi kita terhadap kualitas bahan pangan yang beredar menjelang datangnya Lebaran Idul Fitri. Jangan sampai bahan makanan yang dijual ke konsumen tidak layak atau mengandung zat berbahaya,” ujar Kabid Pertanian Disperla Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, Dra.Yulfa.

Dari hasil sidak yang digelar hari ini, Dra.Yulfa menyimpulkan bahwa ketersedian bahan pangan asal ternak cukup banyak dan dipastikan tidak akan kekurangan.

“Namun demikian, tentunya kita semua harus waspada terhadap peredaran daging glonggongan dan yang berformalin,” katanya.

Sementara itu, Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan pada Disperla, Drh.Dina Safitri  mengatakan, masyarakat harus jeli memperhatikan bentuk dan tekstur daging bila ingin mendapatkan yang bagus dan layak dikonsumsi.

“Misalnya, dari segi warna tekstur daging merah terang, tidak pucat ataupun kotor, secara fisik daging elastis, sedikit kaku dan tidak lembek, jika dipegang tidak lengket dan Tidak berlendir,” katanya.(rani)