1

KPU Pandeglang Tetapkan Jumlah TPS Pemilu 2014

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang menetapkan sebanyak 2.472 Tempat Pemungutan suara (TPS) untuk pemilihan umum legislatif yang akan digelar 9 April 2014.

“TPS untuk pemilu nanti sebanyak 2.472 titik, tersebar di 35 kecamatan dan 339 kelurahan/desa,” kata Muhamad Suja’i, Ketua KPU Kabupaten Pandeglang di Pandeglang, Minggu (22/9/2013).

Ia menyebutkan, penetapan TPS tersebut mengacu pada jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang sebelumnya telah ditetapkan oleh KPU Pandeglang.

“Jumlah DPT untuk pemilu 2014 sebanyak 904.738 jiwa terdiri atas laki-laki 460.979 jiwa dan wanita 434.759 jiwa,” ujarnya.

Dibanding daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPS-HP) yang berjumlah 910.938 jiwa, kata Suja’i, DPT tersebut mengalami pengurangan sebanyak 6.200 jiwa.

Hal itu terjadi akibat adanya pemilih ganda, pemilih telah meninggal, dan pemilih masih di bawah umur.

DPT di Kabupaten Pandeglang itu, imbuh Suja’i, belum disampaikan kepada KPU Provinsi Banten dan KPU Pusat. Karena masih harus dilakukan pencermatan agar data yang diperoleh benar-benar valid sesuai Surat Edaran KPU Pusat No. 619 tahun 2013.

“Sesuai proses penyelenggaraan Pemilu, kegiatan pencermatan DPT berlangsung hingga 11 Oktober 2013 dengan melibatkan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS),” ujarnya.(ant/jus)




Bupati Pandeglang Minta Investor Utamakan Pekerja Lokal

Kabar6-Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi meminta kalangan perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Pandeglang untuk mengutamakan pekerja lokal, terutama untuk buruh kasar dan tak memerlukan keahlian khusus.

“Pada perusahaan yang telah beroperasi atau yang akan berinvestasi, saya tekankan agar dalam merekrut pekerja mengutamakan warga Pandeglang, terutama yang tinggal di sekitar daerah operasionalnya,” kata Erwan Kurtubi di Pandeglang, Senin (23/9/2013).

Ia menggarisbawahi, perusahaan masih dibolehkan mengambil pekerja dari luar daerah, terutama untuk tenaga ahli yang memang tidak ada di Pandeglang.

“Untuk tenaga ahli kita tidak mau ikut campur. Silakan saja perusahaan mencari dari daerah lain, tapi untuk buruh kasar atau pekerja yang tak perlu keahlian khusus harus mengutamakan warga kita,” ujarnya.

Erwan menegaskan, pihaknya tidak akan mengizinkan perusahaan yang tidak mau mempekerjakan warga setempat. “Aturan itu harus dipatuhi semua perusahaan,” ucapnya.

Disebutkan, perusahaan yang telah beroperasi di Pandeglang, hampir 80 persen pekerjanya merupakan warga Kabupaten Pandeglang. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Pandeglang membutuhkan investor untuk mengelola berbagai sumber daya alam (SDA) yang ada, namun investasi tersebut harus juga dirasakan oleh masyarakat.

“Kita tidak ingin ada investasi tapi dampaknya tidak dirasakan langsung oleh masyarakat. Warga Pandeglang berhak ikut menikmati dari adanya investasi, di antaranya dengan menjadi pekerja di perusahaan itu,” ungkap Erwan.(ant/jus)




Ikuti Sosialisasi UU Lalin, Pelajar SMAN 1 Cilegon Pingsan

Kabar6-Sebanyak 20 pelajar jatuh pingsan saat Kapolres Cilegon AKBP  Defrian Donimando melakukan sosialisasi UU Lalulintas di SMA Negeri 1 Kota Cilegon, Senin (23/9/2013) pagi.

Seluruh pelajar diduga tumbang karena tak kuat menanan lamanya waktu ceramah.

“Korban jatuh pingsan sebanyak 20 siswa langsung mendapatkan perawatan, ada juga yang dilarikan ke RS Kurnia,” kata seorang guru SMAN 1 Cilegon yang enggan disebutkan namanya.

Ia menyebutkan, upacara pada Senin pagi itu tergolong istimewa, karena yang menjadi pembina upacara adalah Kapolres Cilegon. “Mungkin karena beliau terlalu lama memberikan ceramah mengenai UU Lalulintas, siswa kami jatuh pingsan,” ujarnya.

Hal senada diakui Kepala Sekolah SMAN 1 Cilegon Lili Fudholi. Ia membenarkan siswanya berjatuhan, pingsan dalam apel upacara tersebut.

“Apel upacara tadi pagi memang spesial karena sekalian sosialisasi UU Lalulintas dari kepolisian hingga ada pelajar yang jatuh pingsan,” terangnya.

Sementara itu, Kapolres Cilegon AKBP Defrian Donimando dalam ceramahnya antara lain meminta agar para pelajar yang masih di bawah umur mematuhi dan menaati peraturan lalulintas.

“Pelanggaran lalu lintas rata-rata adalah para pelajar, mereka tidak memiliki SIM C sebagai salah satu syarat sah pengendara roda dua. Syarat untuk memiliki SIM C adalah berusia 17 tahun,” terangnya.(jeo)




Awas, Ada Oknum Dishub Pemeras di Jalan Raya Serdang-Bojonegara

Kabar6-Bagi Anda supir mobil angkutan barang dan penumpang, kiranya harus waspada saat melintasi Jalan Raya Serdang-Bojonegara, Kota Cilegon, Banten.

Periksa kelengkapan surat kenderaan Anda, bila tidak ingin menjadi sasaran pungutan liar (pungli) oknum petugas Dinas Perhubungan (Dishub) yang kerap beraksi dilokasi tersebut.

Setidaknya, sejumlah supir mengaku sudah menjadi korban oknum Dishub dikawasan itu. Salah satunya adalah Supri, salah seorang supir Bus Pariwisata yang pernah melintas dilokasi.

Supri mengaku, saat menghentikan bus yang dikenderainya, oknum petugas Dishub tersebut menuding dirinya telah memasuki kawasan terlarang bagi bus. Tapi, ujung-ujungnya oknum Dishub tersebut meminta uang damai.

“Kalau uang damainya kecil sih tidak jadi soal. Tapi yang diminta ini sampai 300 ribu. Padahal, gaji kita mengantarkan penumpang seharianpun tidak sampai sebesar itu,” ujar Supri lagi.

Pengakuan serupa juga dilontarkan supir truk pengangkut material, Kusnadi. Menurutnya, oknum petugas Dishub tersebut seolah menjadikan supir truk dan bus sebagai sasaran pungli.

“Saya sering jadi korban. Pokoknya modusnya banyak. Mulai dari KIR mati hingga kawasan terlarang bagi truk. Oknum petugas Dishub itu menggunakan sepeda motor dengan nomer polisi A 6643 VU,” ujarnya lagi.

Kusnadi sendiri mengaku tidak berani melawan, karena memang saat itu KIR kenderaan truk yang dibawanya memang sudah kadaluarsa.

“Ya memang kita salah, tapi seharusnya kita diarahkan untuk memperbaiki kesalahan, buka malah diperas,” ujarnya lagi.

Mewakili aspirasi para supir lainnya, Kusnadi berharap pemerintah daerah segera menindak oknum petugas yang sengaja memanfaatkan seragam dinas untuk memeras masyarakat tersebut.(bad)




Lebak Kini Sasaran Kawasan Investasi di Banten

Kabar6-Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya mengemukakan, setelah sejumlah investor mengembangkan modalnya di daerah Lebak, kini Kabupaten Lebak menjadi kawasan investasi di Provinsi Banten.

“Kehadiran PT Cemindo Gemilang yang memproduksi semen Merah Putih merupakan bukti bahwa Lebak merupakan daerah investasi. Untuk ke depannya, kami yakin Lebak menjadi daerah investasi yang kondusif di Banten,” kata Mulyadi Jayabaya di Rangkasbitung, Minggu (15/9/2013).

Disebutkan, Cemindo membangun pabrik semen seluas 500 hektar di Kecamatan Bayah dengan kapasitas 10.000 ton clinker per hari akan beroperasi tahun 2015. Pabrik ini diperkirakan mampu memproduksi semen 4 juta ton per tahun untuk memenuhi kebutuhan pasar nasional.

“Kami tidak menyangka pabrik semen dengan nilai investasi Rp 6 triliun itu beroperasi di Lebak. Untuk itu kami akan terus mendorong para pelaku investasi mau mengembangkan usahanya di Kabupaten Lebak,” ujar Mulyadi.

Ia mengungkapkan, saat ini jumlah investasi di Kabupaten Lebak dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.

Sebagian besar pelaku investor bergerak di bidang pertambangan, seperti pasir kuarsa, batu galena, batu bara, dan pabrik semen.

Ada juga yang bergerak di bidang peternakan, perkebunan, properti, perikanan, dan pariwisata.

“Dengan tumbuhnya investasi ini dipastikan pertumbuhan ekonomi masyarakat meningkat juga penyerapan lapangan pekerjaan,” katanya.

Apalagi saat ini Kabupaten Lebak masuk dalam kawasan perhatian investasi (KPI) pada program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Karena itu, pemerintah daerah akan memberikan kemudahan proses perizinan bagi investasi asing, dalam negeri dan non-fasilitas, termasuk jaminan keamanan.(ant/yps)




Polres Cilegon Tangkap Pencabul Bocah Tujuh Tahun

Kabar6-Petugas Polres Cilegon menangkap pria berinisial AMD (30) yang diduga telah mencabuli bocah berusia tujuh tahun sebanyak 15 kali di Kelurahan Ciwedus, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon.

“Tadi pagi orangtua korban melaporkan kejadian tersebut, pelakunya sudah kita amankan. Kasus ini juga sudah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak,” kata Iptu Tohirudin, Kepala Urusan Reskrim Polres Cilegon, Kamis (12/9/2013).

Disebutkan, orangtua korban datang ke Mapolres Cilegon untuk melaporkan kejadian pencabulan terhadap anak perempuannya pada Kamis (12/9), sekitar pukul 08.30 WIB.

Orangtua korban menyatakan, AMD mencabuli korban sebanyak 15 kali setelah mengiming-iminginya akan diberi uang jajan disertai ancaman.

Semula korban takut melaporkan perbuatan AMD yang sehari-hari bekerja sebagai marbut di kawasan Kelurahan Ciwedus.

Korban baru mengadukan perbuatan tersangka setelah tidak tahan lagi merasakan sakit di bagian kelaminnya.(bbs/jus)




Semen Merah Putih Siap Dibangun di Kabupaten Lebak

Kabar6-Pabrik Semen Merah Putih di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak siap dibangun dengan nilai investasi lebih dari Rp 6 triliun.

Pabrik milik PT Cemindo Gemilang yang berdiri di atas lahan seluas 500 hektar ini akan memproduksi empat juta ton semen per tahun.

Semen Merah Putih mulai merealisasikan pabrik terintegrasi di Lebak sebagai bentuk dukungan terhadap program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang dijalankan pemerintah Indonesia.

Pembangunan konstruksi fisik pabrik Semen Merah Putih ditandai dengan acara ground breaking yang dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmi Faisal, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak pada Rabu (11/9/2013).

Hatta menyebutkan, saat ini kebutuhan semen di Indonesia baru mencapai 200 kilogram per kapita. Jumlahnya paling kecil di antara negara-negara di Asia, sementara pada tahun 2020 Indonesia membutuhkan lebih dari 300 kilogram per kapita.

Hatta menyambut baik kehadiran Semen Merah Putih yang mau berinvestasi di Indonesia.

“Karena saat ini kita memang masih kekurangan produksi semen, sehingga harga meningkat dan berimbas pada menurunnya pembangunan. Jadi jika produksi semen dalam negeri kita meningkat, tentu harga semen akan terkendali dan pembangunan juga akan meningkat,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Cemindo Gemilang Aan Selamat dalam keterangan persnya menjelaskan, dengan kapasitas 10.000 ton clinker per hari, pihaknya menargetkan dapat memproduksi sebanyak 4 juta ton semen per tahun dan dapat berkontribusi terhadap permintaan semen pada tahun 2015 yang akan mencapai 70 juta ton.

“Angka itu masih akan naik sebesar 10 persen setiap tahunnya. Jadi tanpa pembangunan pabrik-pabrik baru, di masa mendatang Indonesia akan kekurangan pasokan semen,” jelasnya.

Aan mengungkapkan, pabrik Semen Merah Putih merupakan proyek MP3EI satu-satunya di kawasan selatan Banten dengan nilai investasi lebih dari US$ 600 juta atau lebih dari Rp 6 triliun.

“Saya berharap proyek ini memiliki multiple effect secara ekonomi dan berdampak positif bagi daerah sekitar,” ujarnya.(bbs/jus)




Walikota Cilegon Ditagih Janji Kampanye Oleh Guru Honor

Kabar6-Janji Walikota Cilegon, Iman Aryadi yang akan mengangkat status pegawai honorer dilingkup Pemerintah Kota Cilegon, kini ditagih oleh ratusan pegawai honorer yang tergabung dalam Forum Komunikasi Guru Tenaga Honorer (FKGTH).

Hal itu mencuat begitu saja dari mulut pegawai honorer saat tengah digelarnya silaturahmi FKGTH di  Hotel Grand Mangku Putra, Kota Cilegon, Rabu (4/9/2013).

Salah seorang guru honorer dari Yayasan Wahda Alkhairiyah, Supriatin  mengatakan, dirinya sengaja menagih janji yang pernah disampaikan pak Walikota pada masa kampanye dulu.

“Saat kampanye dulu Pak Walikota janji, apabila menang dan jadi Walikota terpilih periode 2010-2015, guru honorer akan diberi SK Walikota. Makanya kami tagih janji tersebut,” ujar Supriatin.

Sementara, Supardi, pengurus FKGTH dari Kecamatan Grogol bahkan membeberkan betapa kecilnya honor yang diterima mereka saat ini. Satu bulan hanya Rp. 300 ribu.

“Ini sangat memperihatinkan bagi kelangsungan hidup kami. Katanya Cilegon kota dolar, tapi tenaga pengajarnya masih hidup dalam kemiskinan,” terangnya.

Sementara itu, Walikota Cilegon Iman Ariyadi mengatakan akan berkordinasi dengan dinas terkait perihal SK para tenaga Honorer tersebut.

“Bila peng SK an tenaga honorer tidak menyalahi aturan, maka saya siap menandatangani SK untuk guru honorer,” ujarnya.

Sedangkan untuk kenaikan besaran honorer, Iman mengaku semuanya sangat bergantung pada APBD Kota Cilegon.

“Sementara ini, kita akan melihat dari kemampuan APBD kita dulu. Kalau sudah APBD sudah naik, pasti besaran honor juga akan kita naikkan,” jelasnya.(rani)




Nunggu Istri Melahirkan, Motor Diparkir Raib

Kabar6-Apes dialami Supriyadi, warga Gerem Raya, RT 02/04, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Rabu (4/9/2013).

Pasalnya, jelang kelahiran putri ketiganya, Supriyadi juga harus menerima kenyataan pahit, sepeda motor yang terparkir di halaman klinik bersalin Bidan Sundari, di Jombang Kali, Kota Cilegon, juga ikut raib.

Menurut Supriyadi, kejadian berawal ketika dirinya menunggui istrinya yang dalam proses melahirkan di klinik bersalin Bidan Sundari.

Saat itu, Supriyadi memarkir sepeda motornya Suzuki Satria No. Pol A 3895 VZ di halaman klinik. Namun, saat akan pulang mengambil perbekalan bayi, sepeda motornya sudah raib.

“Sudah 2 hari ini saya menemani istri di klinik bersalin Bidan Sundari. Tapi hari ini, justru sepeda motor saya hilang. Anehnya, petugas jaga di areal parkir itu mengaku tidak tahu,” ujar Spriyadi.

Guna pengusutan lebih lanjut, kasus hilangnya sepeda motor itupun kemudian dilaporkanb Supriyadi ke Polres Cilegon. Supriyadi berharap, ada itikad baik dari pengelola klinik untuk mengganti kerugiannya.(rani)




Trayek Diserobot, Sopir Angkot Anyer-Cilegon Mogok Beroperasi

Kabar6-Puluhan supir angkot di Cilegon untuk jurusan Anyer-Cilegon mogok menarik penumpang. Aksi mogok berlangsung di empat titik hingga ratusan penumpang di sepanjang Annyer-Cilegon terlantar.

“Aksi mogok kami lakukan karena banyak angkot yang bukan trayek Cilegon-Anyer masuk jalur kami sehingga pendapatan kami mengalami penurunan. Kami biasa dapat Rp 250 ribu sehari, sekarang cuma Rp 100 ribu,” kata Agus Wahyudi, koordinator aksi, Rabu (28/8/2013).

Ia menyebutkan, angkot yang bukan trayek Anyer-Cilegon tersebut sudah beroperasi selama setahun. Pihaknya, kata Agus, sudah lapor ke Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten selaku badan yang mengeluarkan izin trayek, tapi belum ada tindakan hingga mereka melakukan aksi mogok.

Aksi mogok dilakukan di empat titik, yakni di depan PT Chandra Asri, Krenceng, Oktif, dan Pasar Anyer, berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga para calon penumpang terlantar.(bbs/jus)

Kabar6-Puluhan supir angkot di Cilegon untuk jurusan Anyer-Cilegon mogok menarik penumpang. Aksi mogok berlangsung di empat titik hingga ratusan penumpang di sepanjang Annyer-Cilegon terlantar.

“Aksi mogok kami lakukan karena banyak angkot yang bukan trayek Cilegon-Anyer masuk jalur kami sehingga pendapatan kami mengalami penurunan. Kami biasa dapat Rp 250 ribu sehari, sekarang cuma Rp 100 ribu,” kata Agus Wahyudi, koordinator aksi, Rabu (28/8/2013).

Ia menyebutkan, angkot yang bukan trayek Anyer-Cilegon tersebut sudah beroperasi selama setahun. Pihaknya, kata Agus, sudah lapor ke Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten selaku badan yang mengeluarkan izin trayek, tapi belum ada tindakan hingga mereka melakukan aksi mogok.

Aksi mogok dilakukan di empat titik, yakni di depan PT Chandra Asri, Krenceng, Oktif, dan Pasar Anyer, berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga para calon penumpang terlantar.(bbs/jus)