1

Polda Banten Tempatkan Pamen Awasi Pelabuhan Merak

Kabar6-Kepolisian Daerah (Polda) Banten mulai mengintensifkan pola pengamanan di kawasan Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Provinsi Banten.

 

Itu ditandai dengan ditempatkannya Perwira Menengah (Pamen) berpangkat AKBP, guna mengontrol dampak sosial yang muncul akibat adanya antrean kendaraan yang kerap terjadi saat musim angkutan lebaran di kawasan pelabuhan Merak.

 

“Pamen berpangkat AKBP itu akan menjadi penghubung (antara ASDP Merak dengan Kapolda), juga melakukan monitoring langsung, sejauh mana tingkat kerjasama yang berjalan. Efektif atau ada masalah-masalah yang perlu ditindaklanjuti,” kata Kapolda Banten, Brigjen Pol Boy Rafli Amara, Rabu (18/3/2015).

 

Seidanya, Pamen yang akan ditempatkan di Pelabuhan Merak dimaksud adalah AKBP Jondrial, yang kini menjabat sebagai Wakil Direktur (Wadir) Pam Obvit Polda Banten. ** Baca juga: Ini Enam Peserta Lelang Jabatan Dishub & Disbang Kota Tangerang

 

Namun demikian, Boy memastikan bila kehadiran Pamen tersebut tidak akan mengurangi tugas dan wewenang dari Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak.

 

“Kita ingin meningkatkan kualitas kerjasama yang sudah terbangun selama ini, agar layanan publik di kawasan pelabuhan (Merak) dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” tegasnya.

 

Tentunya persiapan pengamanan arus mudik dari jauh hari yang dilakukan oleh Polda Banten, disambut baik oleh pihak ASDP Merak. Dimana, hal tersebut tentu akan berdampak baik bagi berlangsungnya arus mudik di Pelabuhan Merak.

 

“Beliau (Kapolda) mengatakan, tidak ingin mendengar terjadinya huru-hara di kawasan pelabuhan. Karena ini adalah obyek vital negara, tentunya sudah menjadi tanggung jawab semua pihak untuk mengamankan,” kata General Manager PT. ASDP Merak, Yanus Lentanga.(tmn/din)




Ganja Masih Dominasi Peredaran Narkoba di Banten

Kabar6-Peredaran narkoba di Provinsi Banten terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.

Data yang dilansir Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten, pada tahun 2012 tercatat pengguna dan pengedar narkoba di banten sebanyak 145 ribu orang.

Sementara pada tahun 2014, jumlah pengguna dan pengedar narkoba diwilayah sejuta santri itu melonjak menjadi 177 ribu orang.

“Ada peningkatan 32 ribu orang sepanjang kurun waktu 2012 sampai 2014,” ujar Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Banten, AKBP Agus Mulyana, di Mapolres Cilegon, Rabu (18/2/2015).

Sedangkan untuk jenis narkotika yang banyak di edarkan dan di konsumsi adalah jenis ganja. Ini dikarenakan ganja termasuk narkotika yang murah dan mudah di dapatkan, baik dikalangan pelajar ataupun pekerja.

Kondisi itu juga diperparah oleh panjang garis pantai di Provinsi Banten yang lebih dari 500 kilometer, serta banyaknya pelabuhan tikus. Kondisi itu memudahkan masuknya barang haram tersebut masuk ke Banten. **Baca juga: Kejari Tigaraksa Selidiki Tarif Air Lippo di Amartapura.

“Jumlah personel dan luas wilayah yang harus diawasi itu tidak sebanding. BNN Banten hanya memiliki 47 orang personel, sedangkan yang dibagian pemberantasan hanya ada sembilan orang,” ujarnya. **Baca juga: Ganja Masih Dominasi Peredaran Narkoba di Banten.

Belum lagi perilaku masyarakat yang masih cuek dan enggan melapor jika melihat peredaran ataupun penggunaan narkoba ke pihak kepolisian.(tmn/din)




9.049 Kg Daging Celeng Dimusnahkan Bakantan Cilegon

Kabar6-Balai Karantina Pertanian (Bakantan) Kelas II Kota Cilegon, memusnahkan 9.049 kilogram daging celeng ilegal.

 

Sedianya, ribuan ton daging celeng tersebut merupakan hasil selundupan dari wilayah Sumatera yang akan dikirim ke Pulau Jawa.

 

“Meski modus pelaku berubah-ubah, namun tetap menggunakan moda trasnportasi darat,” kata Kepala Badan Karantina Pertanian dari Kementrian Pertanian (kementan), Banun Harpini, Rabu (10/2/2015).

 

Banun mengakui, bila proses pencegahan ribuan kilo daging celeng tersebut tergolong cepat dan tidak bertele-tele. ** Baca juga: Waspada Maling, Warga Pondok Arum Patroli Ditengah Banjir

 

Faktanya, pascadua kali penangkapan pada 9 November 2014 dan 6 Februari 2015, termasuk penyitaan minyak babi, para pelaku sudah disidangkan dengan masa hukuman enam bulan penjara dan denda Rp500 ribu.

 

“Kami terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum lain. Seperti kepolisian dan jajaran dinas terkait. Karena karantina ini kan tugasnya hanya pemasukan dan pengeluaran,” terangnya.

 

Dirinya meyakini, dengan menguatkan kerjasama dengan instansi lainnya, maka dapat mengendalikan peredaran daging celeng ilegal di bagian hulunya.

 

“Ini merupakan hasil kerja dengan pihak Bakauheni. Jadi pola kerja kita ada nota intelijen yang selalu dikirimkan dan sebagainya. Hingga bisa ditangkap di Cilegon,” tegasnya.

 

Diketahui, para pelaku penyelundup daging celeng ilegal bernama Nopiansyah Bin Jadir, sudah disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Kelas IA Serang.

 

Tuduhannya melanggar UU Nomer 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan pasal 31 ayat (1) Jo Pasal 6 huruf (a) dan huruf (c) atau pasal 31 ayat (2) jo Pasal 6 huruf (a) dan huruf (c) dengan hukuman penjara 6 bulan dan denda sebesar Rp500 ribu.

 

Bahkan, sepanjang 2014, Balai Karantina Pertanian (Bakantan) berhasil menggagalkan penyelundupan daging celeng sebanyak 53.300 kilogram di Pelabuhan Merak dan Bakauheni.(tmn/din)




Walikota Cilegon Tolak Dua Pulau Dijadikan Dermaga

Kabar6-Walikota Cilegon Iman Ariyadi menolak rencana pemanfaatan Pulau Merak Besar dan Kecil oleh pemerintah pusat sebagai perluasan dermaga Pelabuhan Merak.

“Pemerintah pusat harus meninjau ulang agar pembangunan dermaga di dua pulau itu tak menghilangkan fungsi hutan lindung,” kata Walikota Cilegon menjelaskan kepada wartawan, Kamis (15/1/2015).

Kata Iman, Pulau Merak Besar dan Kecil merupakan area konservasi untuk satwa langka. Namun, jika pembangunan dermaga itu dimanfaatkan juga untuk pariwisata, Iman mengaku mendukungnya.

“Kalau hanya dermaga saja, tidak setuju. Kalau dermaga itu dikaitkan pariwisata itu boleh saja,” terangnya. Baca juga: Sepanjang 2014, Sudah 3 Kali Ledakan di Krakatau-Posco

Meski begitu, hingga saat ini status kedua pulau tersebut belum jelas pengelolanya berada di Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon atau Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.

Namun, jika nanti kedepannya pengelolaannya berada di tangan Pemkot Cilegon, Iman Ariyadi menolak tegas kalau hanya dijadikan dermaga saja.

“Kalau hanya dermaga kita tidak setuju, kalau disambungkan dengan pariwisata sebagai area publik masyarakat saya kira setuju,” tegasnya.

Seperti diketaui, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, berencana akan melakukan perluasan Pelabuhan Merak yang akan dilakukan tahun 2015 ini.(tmn/din)




Pemberhentian Buruh KS Sesuai Prosedur

Kabar6-PT. Krakatau Steel (KS) mengaku tidak bisa menerima seluruh buruh alih daya yang berjumlah 1.020 untuk kembali bekerja. Hal tersebut didasarkan pada kesepakatan bersama antara pihak manajemen KS dengan pemerintah Kota Cilegon.

 

“Terhadap komitmen kita berikan kompensasi yang cukup sesuai dengan arahan Walikota. Kita juga akan memaintenance data mereka itu,” kata Agus Nizar Vidiansyah, Human Capital and General Affair PT. KS, melalui sambungan selulernya (13/01/2015).

 

Dirinya mengklaim bahwa KS tak pernah melanggar aturan dan kesepakatan bersama. Di mana, dari 1020 buruh alih daya, sebanyak 403 buruh sudah dipekerjakan kembali ke anak perusahaan KS.

 

Pria yang akrab disapa Vidi ini ingin meluruskan bahwa telah terjadi kesalah pahaman antara buruh dengan disnaker, di mana perusahaan milik negara ini tidak bisa mengeluarkan Surat Keputusan (SK) terkait pemberhentian para buruh alih daya tersebut.

 

“Mungkin maksudnya barangkali kesepakatan bersama antara manajemen. Ini semua prosesnya sudah selesai kita laporkan, tapi kalau SK penetapan itu kan mereka karyawannya vendor, KS ga mungkin bikin SK,” tegasnya.

 

Sebelumnya sempat diberitakan, sebanyak 614 buruh outsourching PT. Krakatau Steel (KS) Cilegon merasa galau akan pemecatannya dan mengadukan nasib mereka ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon.(tmn/din)




Disnaker Siap Perjuangkan Nasib Buruh PT KS

Kabar6-Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon bakal memperjuangkan keinginan para buruh outsourcing PT Krakatau Steel (KS), yang galau lantaran terancam dirumahkan.

“Kita siap perjuangkan, agar mereka bisa bekerja kembali,” kata Kepala Disnaker Kota Cilegon, Erwin Harahap ketika ditemui di ruangannya, Senin (12/1/2015).

Erwin mengaku, Disnaker Kota Cilegon membutuhkan identitas buruh yang akan dirumahkan tersebut. Pasalnya, nama-nama buruh itu nantinya bakal diajukan ketika nanti ada penerimaan di perusahaan.

“Kita buruh identitas mereka, karena nama mereka itu yang nantinya akan diajukan,” kata dia. Baca juga: Galau Mau Dirumahkan, Buruh PT KS Ngadu ke Disnaker

Dari data Disnaker Kota Cilegon, sebanyak 1.020 buruh PT KS akan dirumahkan. Sementara itu, sekitar 400 di antaranya telah kembali dipekerjakan di sejumlah perusahaan BUMN tersebut.

“400-an buruh itu sudah dipekerjakan dalam dua tahap. Nah ini adalah untuk tahap ketiganya. Yang penting, prinsip pertama kita itu adalah agar mereka tidak nganggur. Jadi kita hanya menuntut sisi kemanusiaannya saja,” tegasnya.

Seperti diberitakan, sebanyak 614 buruh outsourcing PT Krakatau Steel (KS) di Kota Cilegon galau. Pasalnya, mereka sewaktu-waktu terancam dirumahkan.

Senin (12/1/2015), ratusan buruh ini mendatangi kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon untuk mengadukan nasib mereka.

“Dulu KS, melalui Pak Dadang (Direktur SDM dan Umum PT KS) berjanji akan meminimalisir dampak adanya buruh yang akan dirumahkan,” kata kata Sanudin, Ketua Federasi Serikat Buruh Krakatau Steel (FSBKS) di Kantor Disnaker Cilegon, Senin (12/1/2015).(tmn/din)




Galau Mau Dirumahkan, Buruh PT KS Ngadu ke Disnaker

Kabar6-Sedikitnya 614 buruh outsourcing PT Krakatau Steel (KS) di Kota Cilegon galau. Pasalnya, mereka sewaktu-waktu terancam dirumahkan.

Senin (12/1/2015), ratusan buruh ini mendatangi kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon untuk mengadukan nasib mereka.

“Dulu KS, melalui Pak Dadang (Direktur SDM dan Umum PT KS) berjanji akan meminimalisir dampak adanya buruh yang akan dirumahkan,” kata kata Sanudin, Ketua Federasi Serikat Buruh Krakatau Steel (FSBKS) di Kantor Disnaker Cilegon, Senin (12/1/2015).

Sanudin pun mengingatkan kembali akan janji Disnaker Kota Cilegon yang akan memperjuangkan nasib buruh alih daya tersebut ke pihak PT KS agar para buruh dapat kembali bekerja.

“Termasuk janjinya yang akan menyalurkan ke anak perusahaan KS Group atau perusahaan lainnya,” terangnya.

Ratusan buruh BUMN tersebut, menurutnya belum mendapat Surat Keterangan (SK), termasuk daftar nama pekerja yang rencananya akan dirumahkan. Baca juga: Ledakan di Krakatau-Posco, Rano: Tingkatkan Keselamatan Kerja

“Kami minta PT KS untuk melampirkan nama pekerja dan nomor KTP. Nomor KTP itu untuk menghindari adanya identitas ganda,” tegasnya.(tmn/din)




Bus Masuk Jurang di Tol Merak-Jakarta, 3 Tewas

Kabar6-Hati-hatilah saat berkendara, bila tidak ingin celaka. Seperti yang dialami bus Armada Jaya Perkasa, mengalami slip ban hingga tergelincir ke dalam jurang sedalam 10 meter di Jalan Tol Merak-Jakarta, tepatnya di KM 95,400 atau di daerah Ciora, Kelurahan Kotasari, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon.

Hingga kini belum diketahui pernyabab pasti kecelakaan. Namun, diduga kecelakaan akibat kondisi jalan yang licin pascaterguyur hujan sejak pagi hari.

“Belun dipastikan penyebabnya, pihak kepolisan masih berada dilokasi, tapi di duga slip ban. Karna kondisi jalan licin akibat hujan deras sejak pagi,” kata petugas sentra komunikasi PT Marga Mandala Sakti (MMS), Irwan Edo, Rabu (31/12/2014).

Sedianya, bus bernopol B 7814 IS yang di kendarai oleh Anton tersebut meluncur dari arah Merak menuju Jakarta mengalami slip ban dan tidak bisa dikendalikan menghantam pembatas jalan dan masuk jurang sedalam 10 meter.

Karena nya, keadaan badan bus ringsek dan mengakibatkan 3 jiwa melayang dan dua orang luka berat. “Saat ini para korban baik luka berat dan meninggal sudah di evakuasi ke Rumah sakit umum daerah serang,” terangnya. **Baca juga: Ini 5 Titik Perayaan Tahun Baru Di Kabupaten Tangerang.

Untuk identitas korban meninggal anatara lain Gaseng kenek bus, Eman dan Heri penumpang bus, sementara supir Anton dan Sutopo mengalami luka berat di bagian kepala dan kakinya.(tmn/din)

 




Ledakan di Krakatau-Posco, Rano: Tingkatkan Keselamatan Kerja

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten H Rano Karno(bbs)

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten H Rano Karno(bbs)Kabar6-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten H Rano Karno menyerukan agar seluruh industri di kawasan Banten untuk lebih mengedepankan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam aktifitas kerja.

Hal itu ditekankan Rano, sebagai langkah antisipasi menyusul terjadinya ledakan yang merenggut korban jiwa di PT Krakatau-Posco, Cilegon, Banten.

“Saya menginstruksikan kepada seluruh industri yang beroperasi di Banten untuk meningkatkan dan memperbaiki kualitas keamanan dilingkungan kerja. Keselamatan para pekerja diatas segalanya,” kata Rano melalui pesan Blackberrynya.

Rano baik secara pribadi dan secara institusi pemerintah juga mengaku prihatin dan sangat berduka atas tragedi meledaknya pabrik baja patungan antara pemerintah Indonesia dan Korea Selatan tersebut.

“Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga Allah karuniakan kesabaran dan ketabahan,” terangnya.

Rano berharap kejadian yang membuat enam orang terluka dan satu orang korban jiwa itu tak lagi terulang.

“Jangan sampai ada korban lain yang jatuh akibat pengabaian terhadap keamanan dan keselamatan pegawai di lingkungan kerja,” tegasnya.

DPRD Provinsi Banten menuding penyebab meledaknya PT Krakatau-Posco, dikarenakan manajemen perusahaan tersebut amburadul. Sehingga mengakibatkan enam orang menderita luka bakar dan satu orang meninggal dunia atas nama Yudha Aritama (19).

“Yuda adalah bagian dari pada bukti menagemen posco yang amburadul, sehingga menyebabkan nyawa anak bangsa meninggal. Lebih menyakitkan lagi, ternyata anak bangsa kerja ditanah airnya menjadi kelinci percobaan,” kata Asep Rakhmatullah, ketua DPRD Provinsi Banten saat ditemui di lokasi pemakaman.

Yudha Aritama merupakan anak pertama dari delapan bersaudara di makamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Ciriu, kampung Warung juwet barat, Desa samang raya 1, kecamatan ciwandan, kota Cilegon.

Berdasarkan pantauan dilokasi rumah duka, kedua orang tua korban masih terisak nangis dan merasa shock karena di tinggal pergi selamanya oleh sang anak yang di anggap religius dan cerdas ini.(adv)




Kepergian Yudha Bunuh Asa Tujuh Adiknya

Posisi pemakaman korban ledakan PT Krakatau-Posco diikuti hikmat(tmn)

Posisi pemakaman korban ledakan PT Krakatau-Posco diikuti hikmat(tmn)Kabar6-Tangis pilu memecah suasana Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ciriu, Kampung Warung juwet barat, RT 02 RW 02, Desa Samang Raya 1, ciwandan, Banten.
?Ratusan pelayat dengan wajah sedih dan mata berkaca-kaca tampak tak bergeming, mengikuti posesi pemakaman dengan hikmat.

Para rekan kerja, tetangga, dan keluarga dengan tatapan kosong, melepas kepergian sang tulang Punggung keluarga, Yudha Aritama (19), korban tewas ledakan PT Krakatau-Posco, Cilegon beberapa waktu lalu.

Sedianya, kepergian anak pertama dari pasangan? Nurhasanah dan Jhon sutanto inipun, harus memupuskan asa ketujuh orang adiknya yang masih kecil-kecil.

Ketujuh adiknya yang masih kecil-kecil itu, membisu dengan wajah polos dan pandangan kosong, memperhatikan dengan seksama posesi pemakaman kakak pertama mereka.

“Kenapa ini harus terjadi kepada anakku. Tak kuat rasanya menahan air mata ini untuk melepaskan kepergian Yudha yang menjadi harapan dan semangat ketujuh adiknya,” lirih sang ibunda Nurhasanah yang tak kuat menahan derai air mata, saat ditemui di lokasi pemakaman. Sabtu (20/12/2014).

Keseharian Yudha, lanjut Nurhasanah, merupakan anak yang sangat dekat dengan adik-adiknya. Selalu menjadi pendengar yang baik, dan sebagai penengah yang Adil saat adik-adiknya bertengkar. ** Baca Juga: Korban Ledakan Krakatau-Posco Tewas.

“Yudha lulusan terbaik di sekolahnya (Sma Fatahillah, red). Dan, dia sangat ngayomi adik-adiknya,” paparnya dengan suara parau dan lirih.

Ternyata, keseharian Yudha juga yang penyayang dan tak pernah ketinggalan untuk berjamaah di masjid itupun diungkapkan Siti Sumarni, Ketua RT setempat.

“Dia (Yudha, red), dikenal sopan dan pendiam. Dan, terlihat sangat dekat dengan ketujuh adiknya,” ujar Siti Sumarni dengan mata masih berkaca-kaca.

Dimata para tetanggapun, Yudha dikenal ramah, pendiam dan selalu menjaga sopan santun. hal itu diungkapkan Suleha, tetangga yang kerap melihat keseharian korban kecelakaan PT Krakatau-Posco itu.

“Suka ke masjid, ga suka main-main kaya orang lain. Baik orang nya mah,” kata Sulehah (60).

Penyidik Dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Cilegon, Rakhmatullah menjelaskan, kematian Yudha bukanlah kematian biasa, tapi itu kecelakaan kerja.

“Ini pelajaran,jangan sampai terjadi lagi, harus ada tindakan tegas. Sudah sering sekali kecelakan. Dari awal pembangunan, sampai safety, ada pekerja yang terjatuh. Status nya ada yang pegawai (tetap) dan subkon (pegawai kontrak),” kata Rakhmatullah di lokasi serupa.(tmn/din)