1

UPTD Pasar Kranggot Ingatkan Warga Waspada Copet & Jambret

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kepala UPTD Pasar Kranggot, Kota Cilegon, Mohammad Yamin, mengimbau pengunjung pasar meningkatkan kewaspadaannya selama Bulan Suci Ramadhan.

Itu menyusul meningkatnya jumlah pengunjung, membuat Pasar Kranggot semakin rentan terhadap aksi para pelaku kejahatan, seperti copet dan jambret.

“Iya memang kalau padat begini rawan sekali pelaku copet maupun jambret berkeliaran ditengah pasar. Makanya, kita imbau agar pengunjung bisa berhati-hati,” kata Yamin, Rabu (8/6/2016).

Untuk mengantisipasi aksi pelaku tindak kriminal tersebut, Yamin menyebut bila pihaknya melalui petugas keamanan pasar juga mulai mewaspadai agar dapat mengantisipasi dengan melakukan pengawasan dilapangan. **Baca juga: TPID Tangsel Klaim Angka Inflasi Terkendali.

“Kalau untuk antisipasi, kita sudah mintakan ke petugas keamanan agar sambil memperhatikan gerak-gerik pengunjung pasar yang mencurigakan. Agar sebelum terjadi bisa dicegah,” ujarnya lagi. **Baca juga: Diduga Saling Ejek, Dua Kelompok Pemuda Tawuran di Cikokol.

Dan untuk mendukung pengamanan tersebut pihak UPTD pasar juga melengkapi anggota keamanannya dengan menggunakan alat komunikasi handy talky, untuk memudahkan petugas melakukan koordinasi.(sus)

**Baca juga: Cara Tepat Usir Bau Mulut Selama Puasa.




Di Pasar Kranggot, Penjualan Kolang-kaling Tembus 10 Ton Per Hari

Pedagang kolang-kaling.(bbs)

Kabar6-Bisnis kolang-kaling selama bulan Ramadan memang cukup menjanjikan. Tak tanggung-tanggung, penjualan buah khas bulan puasa ini di Pasar Baru Kranggot, Kota Cilegon, bisa mencapai 10 ton per hari.

Staf Pengawas Logistik UPTD Pasar Kranggot, Sirajudin mengungkapkan, kebutuhan buah khas yang dijual selama bulan Ramadan ini memang melonjak drastis dibanding hari biasa.

Untuk bisa memenuhi kebutuhan konsumen, para pedagang bahkan harus mendatangkan pasokan dari luar Provinsi Banten.

“Buah khas Ramadhan memang cukup tinggi permintaannya. Selain timun suri, melon, semangka dan labu, kolang-kaling juga cukup diminati. Sehari bahkan bisa menghabiskan 10 ton kolang-kaling untuk Pasar Kranggot,” kata Sirajudin, Selasa (7/6/16).

Selain permintaan buah yang cukup tinggi, kata dia, harga kolang-kaling pada dua hari di awal Ramadan juga ikut melejit.

“Harganya memang ikut naik, tapi untungnya pasokan terpenuhi,” ujarnya.

Seorang pengecer kolang-kaling di Pasar Kranggot, Rodiah mengungkapkan, untuk memenuhi permintaan konsumen, dirinya bahkan harus mendatangkan buah itu dari Kabupaten Serang, Pandeglang, Lebak hingga Lampung. **Baca juga: Dishubkominfo Tangsel Tegur Bus Mudik Lebaran.

“Saya biasanya ikut patungan beli sama temen satu kuintal. Kalau lagi nggak ada dari Mancak, palingan saya ikut beli sama temen yang dari Pandeglang atau Tangkas. Kalau lagi nggak ada kita ambil dari Lampung,” katanya. **Baca juga: TPID Tangsel Klaim Angka Inflasi Terkendali.

Menurut Rodiah, harga kolang-kaling saat ini cukup tinggi. Jika biasanya harga kolang-kaling dipatok dengan harga Rp8.000 per kilogram, kini dijual dengan harga Rp13.000 hingga Rp15.000 per kilogram.(sus)




Pedagang Sarung di Cilegon Tertipu Oleh Pembeli

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Apes menimpa Riki Julkarnaen. Pedagang sarung musiman yang mangkal di samping Masjid Nurul Ikhlas, Kota Cilegon ini, menjadi korban penipuan oleh pembelinya, selasa (7/6/2016).

Peristiwa berawal ketika seperti biasa Riki tengah memajang sarung dagangannya di samping Masjid Al Ikhlas. Kemudian pelaku muncul dengan berpura-pura ingin membeli saruyng dalam jumlah besar.

Ya, pria tak dikenal itu mengaku ingin membeli 70 buah sarung untuk kemudian dibagikan kepada jamaah masjid Al Ikhlas. Mendapat pesanan sarung cukup banyak itu, Riki pun langsung menyanggupi.

Namun, karena jumlah sarung yang dibawa korban dilokasi saat itu hanya mencapai 45 buah, maka korban pun meminta waktu kepada pelaku, untuk memenuhi jumlah sarung yang dibutuhkan.

Saat itu, korban bergegas kembali kerumahnya, untuk mengambil sarung guna memenuhi kekurangan jumlah sarung pesanan dimaksud. Sementara, dagangannya di tungguin oleh pria pemesan sarung.

Namun, setibanya ia kembali dari rumah, pelaku dan 45 sarung senila Rp4,2 juta sudah tak ada ditempat. Sarung-sarung itu diduga dibawa kabur pelaku.

“Tadi itu dia kan mintanya 70 sarung, katanya sih untuk dibagikan di Masjid. Saya percaya saja, kebetulan saya Cuma bawa 45 sarung. Makanya saya pulang untuk mengambil sisanya sekitar 25 sarung. Tapi pas balik orangnya sudah kabur bawa dagangan saya,” terang Riki di lokasi kejadian.

Menurut korban, pelaku memiliki ciri-ciri perawakan tambun, dan bermata sipit pelaku juga diketahui sempat masuk ke dalam Masjid Agung Nurul Ikhlas, Namun setelah dilakukan pencarian orang tersebut tidak ditemukan. “Dia kayak orang cina, ngakunya orang Metro Cendana. Tadi sempat saya cari dan tanya ke pengurus DKM tapi tidak ada acara,” tambahnya. **Baca juga: Satpol PP Tangerang Masih Temukan Restortan Bandel Saat Ramadhan.

Sementara diakui sanusi pedagang lainnya yang kerap berjualan diskeitar lokasi mengaku, kejadian tersebut sudah berulang kali dialami para pedagang disekitar lokasi. Bahkan sebelumnya, seorang pedagang peci juga sempat menjadi korban penipuan dengan modus yang sama. **Baca juga: BPOM Banten Imbau Warga Waspada Takjil Berwarna Mencolok.

“Bukan cuma ini, sebelumnya juga pernah ada tukang peci yang jadi korbannya, sama ciri-cirinya. Kemungkinan orang yang sama,” kata Sanusi.(sus)

**Baca juga: Benarkah Mengonsumsi Nasi Putih Berlebihan Bikin Tubuh Jadi Lemas?.




Waspada…! Bajing Loncat Ancam Truk Ekspedisi yang Lintasi Cilegon

Kapolres Cilegon, AKBP Romdhon Natakusumah.(bbs)

Kabar6-Memasuki bulan Ramadan, aksi kawanan bajing loncat di wilayah Kota Cilegon kembali menjadi momok bagi sopir kendaraan ekspedisi lintas Sumatera-Jawa.

Kawanan ini, diketahui melancarkan aksinya dengan menyasar kendaraan-kendaraan pengangkut bahan logistik yang kini mengalami lonjakan harga.

Jalur di wilayah Cilegon yang rawan pembajakan, antara lain Jalur Lingkar Selatan (JLS) dan jalur lintas menuju Pelabuhan Merak.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kepolisian Resor (Polres) Cilegon membentuk satuan tugas (satgas) yang khusus mendeteksi gerak-gerik kawanan bajing loncat.

“Kita sudah bentuk satgas untuk secara khusus mendeteksi keberadaan bajing loncat,” kata Kapolres Cilegon, Kapolres Cilegon, AKBP Romdhon Natakusumah kepada kabar6.com, senin (6/6/2016).

Sedianya, dalam Satgas tersebut juga dilibatkan petugas kepolisian dari sejumlah unsur, mulai dari Babinkamtibmas, Reskrim dan yang lainnya. **Baca juga: Australia Investasi 200 Juta USD Untuk Pelabuhan Sapi di Bojonegara.

“Kita harapkan satgas yang sudah terbentuk dapat mendeteksi aksi-aksi serta melakukan pemantauan patroli ke titik-titik jalur rawan yang dijadikan sasaran kawanan bajing loncat melancarkan aksinya,” kata Kapolres Cilegon lagi. **Baca juga: Begini Cara MMS Hadapi Arus Mudik Lebaran di Tol Tamer.

Menurut Kapolres, mahalnya harga kebutuhan sembako saat ini juga turut mempengaruhi tingginya kerawanan aksi pembajakan, lantaran dalam aksinya para pelaku kebanyakan kerap menyasar kendaraan-kendaraan yang mengangkut bahan sembako. **Baca juga: Dua Warga Cilegon Tersambar Petir, Satu Tewas Satu Semaput.

“Untuk jalur rawan, seperti JLS dan jalur menuju Pelabuhan Merak. Karena dua jalur ini sering dijadikan jalur lintas kendaraan untuk pengiriman logistik baik dari perusahaan maupun kendaraan yang akan melakukan pendistribusian ke daerah,” katanya.(sus)

**Baca juga: Konsumsi Kurma Dianjurkan Saat Buka Puasa & Sahur.




Dua Warga Cilegon Tersambar Petir, Satu Tewas Satu Semaput

Warga yang tersambar petir saat di RSUD Cilegon.(sus)

Kabar6-Dua warga Kota Cilegon yang tengah asik bermain burung, masing-masing Suryana dan Undana, gosong tersambar petir Senin (6/6/2016).

Dalam peristiwa di kawasan Kelurahan Kaligandu, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon itu, Suryana tewas seketika dilokasi kejadian. Sementara rekannya, Undana dilarikan ke unit gawat darurat (UGD) RSUD Kota Cilegon.

Kepala Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (Ka SPKT) Polres Cilegon, Ipda Tatang Jumara mengatakan, keduanya tersambar petir saat sedang mencari makanan burung peliharaan, di salah satu perbukitan di Kelurahan Kaligandu, Kecamatan Purwakarta.

“Saat kejadian, hujan turun sangat deras disertai petir. Keduanya tersambar dan langsung terkapar,” ujar Tatang. 

Sementara itu, Mustari, warga sekitar mengatakan, saat kejadian kedua korban diketahui sedang duduk berteduh dibawah gubuk, karena saat itu sedang hujan deras. **Baca juga: Polda dan BNN Sergap Bandar Sabu Aceh Jaringan Malaysia.

“Setelah temannya tersambar petir, temannya berteriak-teriak minta pertolongan dan sejumlah warga pada datang dan langsung menghubungi pihak kepolisian,” katanya.(sus)

**Baca juga: Ketahui Manfaat Puasa Bercinta 30 Hari.




Polres Cilegon Musnahkan Miras dan DVD Porno, Walikota Harap Efek Jera

Pemusnahan miras dan DVD porno di Polres Cilegon.(sus)

Kabar6-Kepolisian Resor (Polres) Cilegon memusnahkan lebih dari 6.000 botol miras dan ribuan kepingan DVD porno di halaman Mapolres Cilegon, Jumat (3/6/2016).

Ribuan barang haram tersebut, merupakan hasil sitaan petugas selama giat Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang digelar mulai 22 hingga 27 Mei 2016 lalu di wilayah hukum Polres Cilegon.

Ribuan miras dan DVD porno tersebut, dimusnahkan dihadapan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Kota Cilegon.

Kapolres Cilegon, AKBP Romdhon Natakusumah menjelaskan, Operasi Pekat digelar guna mendukung kondusifitas dan keamanan menjelang datangnya bulan suci Ramadan.

“Kita hari ini memusnahkan 6.000 lebih botol miras dan lebih dari seribu keping DVD porno yang kita amankan sepanjang Operasi Pekat,” kata Kapolres. **Baca juga: Disbudpar Banten Sebut Obyek Wisata di Banten Kurang Promosi.

Selain menyita barang yang semestinya tidak diperdagangkan secara bebas itu, pihaknya juga mengamankan tiga orang pelaku yang diantaranya adalah pedagang dan seorang pengoplos minuman keras. **Baca juga: Kapolda Banten: Ormas Jangan Sweeping Serampangan Saat Ramadhan.

Di tempat yang sama, Walikota Cilegon Tubagus Iman Ariyadi mengungkapkan apresiasi terima kasihnya atas kinerja kepolisian. Ia juga berharap, penyitaan dapat memberikan efek jera bang pedagang untuk tidak lagi menjual miras. **Baca juga: Polisi Temukan Sepeda Motor Perampok Toko Emas di Balaraja.

“Kita sangat mengapresiasi upaya kepolisian mencegah peredaran miras di Kota Cilegon. Mudah-mudahan ini juga sebagai efek jera,” katanya.(sus)




Begini Cara MMS Hadapi Arus Mudik Lebaran di Tol Tamer

Jalan Tol Tangerang-Merak.(bbs)

Kabar6-Pengelola Jalan Tol Tangerang-Merak (Tamer), PT Marga Mandala Sakti (MMS), bakal menambah lajur di sejumlah pintu keluar dan masuk di gerbang tol Cilegon Barat dan Balaraja Timur.

Penambahan lajur tersebut bertujuan untuk mengurangi antrian kendaraan di setiap gerbang tol yang menjadi titik kemacetan, saat puncak arus mudik pada Lebaran Idul Fitri 2016 mendatang.

“Pada pintu keluar (exit) Cilegon Barat semula tiga lajur menjadi empat lajur. Dan, pintu masuk (entrance) mengalami penambahan dari dua menjadi tiga lajur,” kata Direktur Teknik dan Operasi PT MMS, Sunarto Sastrowiyoto, Jum’at (3/6/2016). **Baca juga: Kabupaten Serang Terancam Krisis Air Tanah.

Sedangkan untuk pintu keluar di gerbang tol Balaraja Timur, dari dua lajur kini bertambah menjadi empat lajur. Sedangkan pintu masuknya sedari dua lajur kini bertambah menjadi tiga. **Baca juga: TABG Tangsel Telisik Konstruksi “Gedung Hantu” di Bintaro.

“Penambahan lajur serta beautifikasi Gerbang Tol ini tentu bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jalan. Diharapkan dapat memperlancar arus keluar masuk kendaraan yang cenderung kian meningkat,” tegasnya. **Baca juga: Buntut Tahanan Kabur, Dua Polisi Bakal Disidang Disiplin.

Perlu diketahui bahwa pada puncak arus mudik Idul Fitri 2014, jalan tol Tangerang-Merak dilewati oleh 14 ribu kendaraan. Sedangkan pada puncak arus mudik Idul Fitri 2015, dipadati sebanyak 13 ribu kendaraan.(tmn)

**Baca juga: KPU Banten Tetapkan Tahapan Pilgub 2017.




Yayasan Al Ishlah Cilegon Optimis Lolos Persyaratan Kemenristek Dikti

Kampus Akbid Al Ishlah di Kota Cilegon.(sus)

Kabar6-Ketua Yayasan Pendidikan Al Ishlah, Ratu Ati Marliati, tak menampik kedatangan para orangtua mahasiswa ke kampus tersebut akibat resah dengan status Al Ishlah saat ini.

Meski demikian, Ratu Ati memastikan bila kini pihaknya sudah melengkapi sejumlah persyaratan untuk memenuhi ketentuan agar bisa terdaftar di Kemenristek Dikti, melalui Kopertis Jawa Barat.

“Yang belum lengkap itu kan bukan hanya kami. Tapi ada banyak perguruan tinggi di Indonesia. Sebetulnya kami sudah berupaya memenuhi persyaratan agar bisa terdaftar. Tapi kami masih harus menunggu proses di Kopertis Jawa Barat,” jelas Ratu Ati usai menemui orangtua mahasisiwa di Kampus Akademi Kebidanan Al Ishlah di Kota Cilegon, Kamis (2/6/2016).

Adapun kendala yang dihadapi dalam pemenuhan persyaratan Kemenristek Dikti, karena sebelumnya ada kewajiban dalam persyaratan Tim Pengajar memiliki background pendidikan yang se linier.

“Kita memang kesulitan yah saat kemenristek dikti mengajukan syarat bahwa tim pengajar harus S2 yang se linier. Tapi, kini Kemenristek Dikti sudah memberikan kemudahan. Mudah-mudahan segera terpenuhi,” tambahnya. **Baca juga: Orangtua Mahasiswa di Cilegon Geruduk Kampus Akbid Al Ishlah.

Untuk menenangkan orangtua dan mahasiswa, pihak yayasan pun akhirnya menjanjikan proses tersebut akan diupayakan selesai dalam minggu-minggu ini.(sus)




Orangtua Mahasiswa di Cilegon Geruduk Kampus Akbid Al Ishlah

Para ortu mahasiswa mendatangi Kampus Akbid Al Ishlah.(sus)

Kabar6-Puluhan orangtua mahasiswa mendatangi kampus Akademi Kebidanan (Akbid) Al Ishlah, di Kota Cilegon, Banten, Kamis (2/6/2016).

Ya, kedatangan para orangtua mahasiswa ke kampus tersebut, guna melayangkan protes kepada pihak yayasan.

Hal itu menyusul belum jelasnya status keterdaftaran kampus tersebut, sejak dinyatakan tidak terdaftar di Kemenristek Dikti.

“Kami mau kejelasan status perguruan tinggi ini. Kalau tidak diproses, lalu bagaimana dengan status gelar pendidikan anak kami nantinya,” ujar Subli, salah seorang perwakilan orangtua mahasiswa di kampus Al Ishlah. **Baca juga: Kapolres Cilegon Kumpulkan Pengusaha Hiburan Malam.

Sementara, sejak dinonaktifkan oleh Kemenristek Dikti, ternyata Akademi Kebidanan Al Ishlah masih tetap melanjutkan kegiatannya. Bahkan, kini kampus tersebut masih tetap melakukan penerimaan calon mahasiswa baru. **Baca juga: Raup Rp2,5 Miliar, “Calo PNS” Disergap Polres Tangsel.

“Kita memang masih ada perkuliahan dan praktek-praktek. Cuma kalau statusnya gak jelas gini gimana? Nanti kalau lulus juga percuma, karena ijazah kami gak akan diakui” jelas SS, salah seorang mahasiswi di kampus tersebut kepada wartawan.(sus)

**Baca juga: Langgar Kode Etik, Dua Anggota Polresta Tangerang Dipecat.




Ambil Sumpah 82 ASN, Ini Pesan Walikota Cilegon

Walikota Cilegon, Tb Iman Ariyadi.(bbs)

Kabar6-Walikota Cilegon, Tubagus Iman Ariyadi mengambil sumpah 82 Aparatur Sipil Negara (ASN) formasi umum tahun 2015 di Aula Setda II Kota Cilegon, Rabu (01/6/16).

Sebanyak 82 ASN yang diambil sumpah tersebut, merupakan hasil seleksi tes Computer Assisted Test (cat) tahun anggaran 2015.

Dalam sambutannya, Iman mengatakan jik perjalan karir para abdi negara baru saja dimulai. “Seorang PNS merupakan pelayan masyarakat, bukan ingin dilayani masyarakat,” katanya.

Ia juga berharap, para abdi negara yang baru saja dilantik harus mau merubah pola pikir, serta terus tingkatkan kretifitas dan mau turun untuk menjaring keluhan-keluhan masyarakat.

“Semoga PNS yang disumpah hari ini dapat menambah energi baru di Pemerintah Cilegon, guna mempercepat mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. **Baca juga: Jelang Musim Mudik, MTF Tawarkan Kemudahan Kredit Mobil.

Dalam acara yang sama, Pelaksana Tugas Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cilegon, Ratu Ati Marliati mengajak seluruh PNS yang disumpah untuk mensyukuri statusnya. Apalagi, ASN merupakan pekerjaan yang diinginkan oleh banyak orang. **Baca juga: Kapolres Cilegon Kumpulkan Pengusaha Hiburan Malam.

“dengan apa yang sudah kalian dapati hari ini, sudah seharusnya kalian semua mensyukuri dengan mengimplementasikan amanah dengan sebaik-baiknya. Semoga setelah disumpah menjadi PNS, saudara tidak ada disiplin kerjanya,” katanya.(sus)