1

Remaja Pengedar Narkoba ke Pelajar Ditangkap Polres Cilegon

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-RK, remaja warga Kelurahan Jombang Wetan, Kota Cilegon, disergap aparat Satnarkoba Polres Cilegon, Kamis (9/11/2016).

Penyergapan dilakukan karena RK diduga kerap mengedarkan narkotika jenis ganja dan sabu kepada remaja dan kalangan pelajar.

Kepala Satuan Resnarkoba Polres Cilegon AKP Deddy Hermawan mengungkapkan, bila sedianya RK sudah lama masuk dalam Target Operasi (TO) petugas, hingga akhirnya berhasiul diringkus di kawasan Pasar Baru, Kota Cilegon.**Baca juga: Bikin Macet, Begini Cibiran Warga Pada Aksi Buruh.

Dari tangan RK, petugas menemukan sedikitnya sepuluh paket narkoba jenis ganja siap edar, delapan butir tramadol dan sepuluh butir pil mercy yang merupakan obat penenang.**Baca juga: Mantan Walikota Cilegon Tb. Aat Syafa’at Tutup Usia.

“Pelaku kita intai karena dilaporkan kerap mengedarkan ganja. Saat diringkus, pelaku sempat membuang barang bukti ke dalam selokan,” kata Deddy.(sus)




Da’i: Almarhum Aat Orang yang Baik

Aat Syafaat semasa hidup.(ist)

Kabar6-Mantan Walikota Cilegon, Tb Aat Syafa’at meninggal dunia di usianya yang menginjak ke 69 tahun.

Ayahanda Walikota Cilegon, Tb Iman Ariyadi ini, diketahui meninggalkan seorang istri, Sumarliah dan lima orang anak, masing-masing Ratu Ati Marliati, Tb Ade Hidayat, Tb Iman Ariyadi, Ratu Amaliah Hayani dan Ratu Robiatul Adawiah.

Da’i Darmawan, asisten pribadi yang selama ini selalu mendampingi Almarhum Aat mengatakan, sosok A’at dikenal sebagai sosok yang hangat dan Pejuang.

Hal ini terlihat dari kegigihannya dalam mengkader anggota partai, meski usianya sudah melewati setengah abad.**Baca juga: FAM Gelar Refleksi Hari Pahlawan, Rosyid: “Ini Tanah Air Kita”.

“Kalau buat saya pribadi, almarhum adalah sosok yang mengayomi. Orangnya tegas dan konsisten. Kalau membina dan berjuang itu tidak kenal lelah,” jelas Da’i, Kamis (10/11/2016).**Baca juga: Mantan Walikota Cilegon Tb. Aat Syafa’at Tutup Usia.

Diketahui, almarhum yang juga pernah memimpin Kota Cilegon pada periode tahun 2000 – 2010 itu, meninggal dunia di Rumah Sakit Premier Bintaro pada pukul 17.00 WIB, akibat gagal jantung usai menjalani operasi.(sus)




FAM Gelar Refleksi Hari Pahlawan, Rosyid: “Ini Tanah Air Kita”

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Front Aksi Mahasiswa (FAM) IAIN dan FAM Cilegon, melakukan refleksi memperingati Hari Pahlawan, Kamis (10/11/2016).

Presidium FAM Cilegon, Rosyid mengatakan, dalam refleksi ini, FAM mencoba mengingatkan masyarakat bahwa bahwa merdeka tidak didapat begitu saja.**Baca juga: Hari Pahlawan, Veteran di Tangsel Terima Bingkisan.

“Hari Pahlawan bukan cuma celotehan belaka, bukan cuma formalitas, tapi hari pahlawan yaitu hari dimana kita harus menghayati, bercermin dari perjuangan mereka para Pahlawan,” ungkap Rosyid.**Baca juga: Walikota Tangerang Pimpin Tabur Bunga di Pusara Pahlawan.

Indonesia, lanjutnya, belum merdeka selagi perusahan-perusahan asing masing menguasai Indonesia. Pribumi masih menjadi budak asing. “Ini Tanah Air kita. Di sini bukan turis dan kita harus benar-benar merdeka,” ujarnya.**Baca juga: Peringati 10 November, Bupati Zaki Ajak Warga Jadi Pahlawan.

Refleksi Hari Pahlawan yang digelar FAM, dimulai dari depan Halte IAIN SMH Banten pukul 09.40 WIB, dan dilanjutkan dengan longmach ke lampu merah Ciceri dan melakukan orasi.**Baca juga: Mantan Walikota Cilegon Tb. Aat Syafa’at Tutup Usia.

Selanjutnya, dilanjutkan dengan longmarch menuju Alun-alun Kota Serang, dan mendapatkan pengawalan dari anggota Polres Serang. Aksi ratusan mahasiswa ini, berlangsung dengan damai hingga selesai.(daeng yus)




Mantan Walikota Cilegon Tb. Aat Syafa’at Tutup Usia

Tb Aat Syafaat semasa hidup.(ist)

Kabar6-Mantan Walikota Cilegon, Tb Aat Syafa’at yang juga ayahanda dari Walikota Cilegon TB Iman Ariyadi, Kamis (10/11/2016) hari ini tutup usia.

Ya, Walikota Cilegon periode tahun 2000 – 2010 itu meninggal dunia di Rumah Sakit Premier Bintaro pada pukul 17.00 WIB.

Diketahui, mantan orang nomor satu di Kota Cilegon itu mengalami gagal jantung, sesaat setelah menjalani operasi.

Hal ini juga dibenarkan keponakan almarhum, Rina Fatwa Aulia, yang mengacu cukup kaget saat mendapat kabar “kepergian” Sang Paman.

“Iya, saya baru dengar kabarnya dari mamah, Abah Aat meninggal sekitar pukul 17.00 WIB sore tadi. Sekarang jenazah masih di rumah sakit,” jelasnya.**Baca juga: Ribuan Buruh Demo, Hindari Ruas Jalan Raya Serang.

Dalam dukanya, Rina meminta kepada semua pihak, khususnya masyarakat di Kota Cilegon, untuk memaafkan kesalahan almarhum semasa hidup.**Baca juga: Hari Pahlawan, Veteran di Tangsel Terima Bingkisan.

“Mohon do’anya, semoga Abah diterima Iman Islamnya. Diterima amal ibadahnya oleh Allah SWT,” tutupnya sambil berlalu.(sus)




Bea Cukai Merak “Tahan” 39 Kontainer Dari Singapura dan China

Puluhan kontainer yang diamankan petugas.(sus)

Kabar6-Sebanyak 39 kontainer berisi aneka barang, mulai dari tekstil, kosmetik, obat, elektronik dan harley bekas, diamankan petugas Bea Cukai Tipe Madya Merak, Banten.

Sedianya, aneka barang import itu ditegah masuk ke Indonesia, karena pihak importir hingga kini tidak bisa menunjukkan dokumen barang kepada petugas Bea Cukai.

Kini, 39 kontainer diduga berisi barang ilegal dimaksud masih ditahan di Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Kota Cilegon.**Baca juga: 2017, Pertumbuhan Ekonomi di Tangsel Ditarget Capai 9 Persen.

Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Bea dan Cukai Tipe Madya Merak, Bobby Patigor Tampubolon, membenarkan adanya pengamanan terhadap barang yang didatangkan dari Singapura dan China tersebut.**Baca juga: “Bukit Teletubies” di Cilegon, Berpotensi Sedot Wisatawan Lokal.

Namun, Bobby mengaku tidak bisa berkomentar banyak, mengingat penanganan kasus tersebut sudah dilimpahkan kepada Direktorat Kriminal Khusus Polda Banten.
Dan rencananya, hasil pengamanan 39 kontainer ini akan segera diekspose langsung oleh Kapolda Banten Brigjen Listyo Sigit Prabowo.(sus)




SDM Minim, Warga Jombang Dilatih Urus Jenazah

Latihan mengurus jenazah.(ist)

Kabar6-Pemahaman tentang prosesi memandikan dan mengkafani jenazah di kalangan masyarakat dewasa ini di pandang mulai langka.

Untuk itu, Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkot Cilegon, Rabu (9/11/2016) hari ini menggelar pelatihan mengurus jenazah. Kegiatan itu digelar di Masjid Agung Nurul Ikhlas, Cilegon.

Kasubag Bantuan Kemasyarakatan pada Bagian Kesra Pemkot Cilegon, Rahmatullah mengatakan, pelatihan mengurus jenazah sangat penting, lantaran SDM pengurus jenazah saat ini terbilang minim.

“Karena pada umunya yang mengurus jenazah adalah orang–orang yang sudah tua, kita harapkan dapat dipelajari pula kepada pada pemuda untuk regenerasi dalam mengurusi jenazah,” katanya.

Rahmatullah menjelaskan, kegiatan pelatihan ini diikuti sebanyak 258 orang utusan dari masing–masing kelurahan yang terdiri atas 129 orang laki–laki dan 129 orang perempuan.

Dikatakannya, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan bekal dan pengetahuan kepada masyarakat, tentang bagaimana cara memandikan jenazaah dan mengkafani jenazah sesuai dengan syari’ah.**Baca juga: Begini Pengakuan Pelajar Jambret di Mapolsek Cikupa.

“Semoga dengan adanya pelatihan fardhu kifayah ini, masyarakat semakin paham serta dan bertambahnya pengurus jenazah, sehingga masyarakat tidak sulit lagi mencari tukang mandiin jenazah,” ungkapnya.**Baca juga: Gagal Jambret Wanita, Pelajar SMK Dihajar Warga di Cikupa.

Sementara itu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cilegon M. Sayuti Ali mengatakan, saat ini orang yang ahli memandikan jenazah masih sangat sedikit.**Baca juga: WH Sebut Pemda di Banten Masih Lemah Lindungi Anak.

“Untuk itu kita harapkan generasi muda ini perlu mengikuti pelatihan ini agar ada regenerasi sehingga masyarakat tidak kesulitan ketika membutuhkan pemandi jenazah yang memiliki SDM yang siap pakai,” katanya.(sus)




FAM Cilegon Galang Dana Sambut Hari AIDS Sedunia

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Puluhan mahasiswa dalam organisasi Front Aksi Mahasiswa (FAM) Cilegon, menggelar aksi galang dana di depan Kampus Fakultas Teknik Untirta Cilegon.

Sedianya, aksi galang dana itu dilakukan, guna memperingati hari AIDS se dunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember 2016.

“Iya mulai hari ini sampai tanggal 1 Desember nanti, kita akan terus menggalang dana untuk memperingati hari peduli HIV/AIDS se dunia,” ujar Abdurrosyid, salah seorang kader FAM Cilegon dalam aksi galang dana tersebut, Rabu (9/11/2016).                 

Abdurrosyid menyebut, lewat aksi galang dana itu secara tidak langsung masyarakat yang menyisihkan rezekinya, telah ikut berpartisipasi dalam acara hari peduli HIV/AIDS se dunia. 

Lebih jauh mahasiswa jurusan Teknik mesin Fakultas Teknik Untirta itu juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut dalam peringatan hari peduli HIV/AIDS pada tanggal 1 Desember 2016 mendatang. 

“Dalam aksi kali ini, kita dalam FAM se Banten bersama Komunitas Penyanyi Jalanan (KPJ) Cilegon dalam wadah Gerakan muda peduli HIV/AIDS (GEMPHA), ingin mengajak masyarakat untuk ikut andil. Ini acara kita bersama, untuk selalu peduli akan bahaya HIV/AIDS yang sampai sekarang belum ditemukan obatnya,” ujar Abdurrosyid lagi.**Baca juga: Setelah Bebas, Antasari Ingin Jadi Wartawan dan Dosen.

Sedianya, ada sejumlah agenda pada hari peduli HIV/AIDS mendatang. Diantaranya kampanye hari AIDS se dunia yang dikemas dalam pasukan pita merah, sosialisasi HIV/AIDS dengan kesenian, konser amal, mobile VTC (chek HIV/AIDS), tebar brosur HIV/AIDS dan pita, serta bhakti sosial pemberian susu ODHA kepada para balita yang terindikasi HIV/AIDS, karna korban sebenarnya adalah mereka yang belum tau apa-apa.**Baca juga: HMI Tigaraksa Bakal Gelar Aksi Demo.

“Aksi GEMPHA ini tanpa badan hukum. Kami hanya berinisiatif membuat suatu gerakan sosial, untuk membuktikan bahwa dari jalanan mereka mengerti atas nama sosial dan peduli sesama manusia, sekaligus untuk mengingatkan kembali fungsi dan tugasnya Dinas Kesehatan (TPA),” terang Presidium FAM Cilegon itu lagi.(daeng yus)




PT KS Bantah Penjualan PT KBS ke Pelindo

Aktivitas bongkar muat di Dermaga VI PT Krakatau Bandar Samudera.(ist)

Kabar6-Pihak PT Krakatau Steel (KS) membantah tegas kabar penjualan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) kepada pihak PT Pelindo.

Hingga kini, wacana penjualan PT KBS tersebut sedianya masih dalam kajian konsultan independen.

Demikian dikatakan Manager Corporate Communication PT Krakatau Steel, Wisnu Kuncara, Senin (7/11/2016).

“Kalau dijual itu salah besar. Memang ada rencana kerjasama dengan Pelindo, tapi itu masih dalam tahap kajian,” ujar Wisnu.

Disebutkannya, bila kerjasama PT KS dengan PT Pelindo juga belum tentu dilakukan. Karena tentu PT KS tak ingin gegabah soal bentuk kerjasamanya.**Baca juga: Dirut PT KBS Sebut Ada “Uang Siluman” Masuk ke KS.

“Bentuk kerjasamanya saja kita belum tahu seperti apa. Itu pun masih ada proses hitung-hitungan yang harus jelas,” katanya.**Baca juga: Karyawan Minta Direksi PT KS Pertahankan KBS.

Diketahui, sejak satu bulan terakhir, banyak pihak yang mengaku resah dengan beredarnya kabar penjualan PT KBS kepada Pelindo.**Baca juga: Isu Penjualan PT KBS Bikin Resah Pengusaha Cilegon.

Selain mengancam nasib pengusaha lokal yang selama ini bermitra dengan PT KBS, juga para pegawai khawatir dengan kesejahteraan mereka, bila perusahaan itu dibawah kendali Pelindo.(sus)




Dirut PT KBS Sebut Ada “Uang Siluman” Masuk ke KS

Protes pegawai PT Krakatau Bandar Samudera.(sus)

Kabar6-Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), Tonno Sapoetro meminta PT Krakatau Steel (KS) mempertimbangkan kembali kerjasama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) terkait operasional PT KBS.

Ia menuding, bila kerjasama tersebut merupakan bentuk terselubung dari penjualan PT KBS, mengingat adanya uang yang masuk ke PT KS, tanpa asal-usul  yang jelas.

“Kami bukan curiga atas nilai uang muka atau gadai. Tapi kalau sudah pakai uang muka dan gadai, ya ujung-ujungnya jual,” ungkapnya, Senin (7/11/2016).

Menurut Tonno, selama ini PT KBS sangat sehat dan tidak bermasalah, baik dalam persoalan keuangan maupun pemasukan. Bahkan, perusahaan tersebut bisa menjadi salah satu penopang PT KS.

“Berdasarkan data statistik dari tahun 2009, mulai 3 parameter kita utamakan perusahaan dan itu sangat baik,” ujarnya.

Alih-alih melakukan kerjasama dengan Pelindo, Tonno menyarankan agar KS melakukan Initial Publik Offering (IPO) atau penarawan saham perdana kepada PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).

Namun, lanjutnya, jika terdapat pemaksaan kebijakan yang masuk ke PT KS, maka pihaknya dan seluruh manajemen PT KBS jelas menolak rencana PT KS dengan PT Pelindo tersebut.**Baca juga: Karyawan Minta Direksi PT KS Pertahankan KBS.

“Saya menginginkan adanya pembelajaran. Penjualan-penjualan aset ini harus distop. Kalau kita membutuhkan dana, jangan menjual aset tanah, sekarang KBS. Next siapa lagi, apa KTI (Krakatau Tirta Industri) atau KDL (Krakatau Daya Listrik)?,” ujarnya.**Baca juga: Isu Penjualan PT KBS Bikin Resah Pengusaha Cilegon.

Harus diketahui, lanjut Tonno, listrik air dan pelabuhan itu sangatlah penting bagi pembuatan baja. “Jadi kami mohon harus dipertimbangkan dan tidak dilakukan,” ungkapnya.(sus)




Di Cilegon, Mayoritas Petani Padi Beralih ke Melon

Melon hasil petani di Cilegon.(sus)

Kabar6-Sejumlah petani padi di Kota Cilegon beralih menjadi petani melon. Ditengah kondisi cuaca yang serba tak menentu seperti saat ini, melon dinilai lebih menjanjikan.

Kasmin, salah seorang petani mengatakan, sejak tiga tahun terakhir, mayoritas petani padi di lingkungan Semendaran, Kelurahan Panggungrawi, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, sudah beralih tanam ke buah melon.

Pasalnya, lahan persawahan yang hanya mengandalkan tadah hujan, tak memungkinkan lagi untuk ditanami padi.

“Para petani di sini terpaksa beralih menjadi petani melon yang membutuhkan air lebih sedikit dibandingkan tanaman padi,” ungkap Kasmin menjelaskan, Senin (7/11/2016).

Diakuinya, bila saat ini budidaya melon jenis apolo sangat diminati, karena cukup menjanjikan. Dalam satu hektare lahan yang ditanami dengan 1.600 pohon melon, bisa menghasilkan buah melon sekitar 15 hingga 20 ton sekali panen.**Baca juga: Perampok Bertopeng Sekap Kades di Tangerang, Rp190 Juta Amblas.

“Kalau tanam melon lebih cepat, lebih menjanjikan. Dua bulan tanam langsung panen. Setahun kita bisa tanam sampai lima kali, karena masa tanam hingga panen itu tidak butuh waktu lama,” paparnya.**Baca juga: Gagal Curi Motor, Pria Kosambi Dihajar Warga Cipondoh.

Meski Kasmin mengakui modal diakuinya cukup besar, dibandingkan dengan bertanam padi namun membudidayakan tanaman melon apolo dinilai lebih menguntungkan.**Baca juga: Satu Korban Tenggelam di Pantai Anyer Ditemukan.

“Para petani menjual melon ke para tengkulak sebesar Rp10 ribu rupiah perkilogramnya,” tambahnya.(sus)