1

Diduga Dianiaya, Tahanan Lapas Cilegon Tewas

Ilustrasi.(bbs)

Kabar6-Seorang tahanan Polsek Kota Cilegon yang dititipkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II Cilegon, tewas di RSUD Cilegon.

Diduga, tahanan bernama Andirana itu tewas akibat dianiaya rekannya sesama penghuni Lapas.

Kalapas Cilegon, Andi Muhammad Sarif menjelaskan, korban Andriana, warga Sukamaju, Kelurahan Ramanuju, Kecamatan Purwakarta itu, merupakan terduga pelaku pencurian yang dititipkan Polsek Kota Cilegon pada 22 November 2016 lalu.

Sesaat setelah ditinggal petugas ke ruang tahanan, korban dilaporkan dikeroyok sejumlah penghuni selnya. Namun demikian, korban tetap mengikuti aktivitas sehari-hari seperti warga binaan lainnya.**Baca juga: Ini Lima Kecamatan di Kabupaten Tangerang Rawan Puting Beliung.

“Korban tak kelihatan mengeluh sakit, tahu-tahu pada Sabtu 3 Desember 2016 kemarin, sekitar pukul 22.00 WIB korban dilaporkan sudah sakit parah hingga lansung dilarikan ke RSUD Cilegon. Namun saat tiba di UGD, korban sudah tidak bernyawa,” kata Andi, Denin (5/12/2016).(sus)




Ruang Arsip RS Krakatau Medika Cilegon Kebakaran

Kebakaran di ruang arsip RSKM Cilegon.(sus)

Kabar6-Ruang arsip Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM), Kota Cilegon, terbakar, Sabtu (3/11/2016). Kejadian tersebut mengakibatkan sejumlah arsip rumah sakit hangus dilalap api.

Tak hanya itu, kebakaran juga merusak beberapa bagian gedung rumah sakit seperti plafon, jendela, pintu, rak arsip, lemari arsip dan beberapa alat-alat di ruangan tersebut.

Sedianya, amuk si jago merah itu diduga dipicu hubungan arus pendek atau komsleting listrik.

Salah seorang saksi mata bernama Muslim yang bertugas sebagai security rumah sakit mengungkapkan, ia pertama kali mengetahui kejadian kebakaran saat sedang patroli keliling area RS.

“Saya lihat kok ada asap, saya cari sumbernya ternyata ada kebakaran di ruangan arsip. Saya langsung lapor pimpinan dan langsung berusaha memadamkan api dengan mengunakan alat pemadam yang ada di dalam rumah sakit,” ujarnya.

Tak lama kemudian, api berhasil dipadamkan dengan bantuan lima unit mobil pemadan kebakaran dari PT Krakatau Steel dan Damkar Cilegon.**Baca juga: Waspada..! 518 Warga Tangsel Terjangkit HIV/AIDS.

Kapolres Cilegon, AKBP Raden Romdhon Natakusuma memastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Namun ia mengaku belum mengetahui besaran kerugian materil dari kejadian tersebut.**Baca juga: Komplotan Jambret Beraksi di Legok, Begini Modusnya.

“Kamanan sampai saat ini dilaporkan masih dalam situas kondusif. Anggota kami juga sudah memasangi police line di lokasi untuk keperluan penyelidikan,” katanya.(sus)




Jalan Jendral Sudirman Cilegon Terendam Banjir

Jalan Jenderal Sudirman yang terendam banjir.(sus)

Kabar6-Hujan yang mengguyur Kota Cilegon sepanjang Jumat (2/12/2016) hari ini, mengakibatkan ruas Jalan Jenderal Sudirman, persisnya di depan markas Kota Cilegon, tergenang air.

Dari pantauan di lokasi, tinggi air yang merendam Jalan Jenderal Sudirman mencapai 70 sentimeter.

Kondisi itu mengakibatkan pengendara yang melintas di jalur itu, rata-rata memilih memutar balik lantaran khawatir mesin motornya mati akibat terendam.

“Airnya tinggi banget, jadi takutnya pas di tengah malah mati mesinnya,” jelas
Risa, salah seorang pengendara yang terjebak banjir dilokasi.

Sementara, Kaur Binops Satlantas Polres Cilegon, Iptu Benny Galingging mengatakan, guna menjaga kelancaran arus lalu lintas kendaraan, petugas yang berjaga melakukan pemisahan jenis kendaraan.**Baca juga: Puluhan Rumah Warga Cibeber Barat Terendam Banjir.

Kendaraan roda dua dan mobil jenis sedan yang akan melaju ke arah Merak,  diarahkan ke Jalur Anyer agar memutar di simpang ADB Krakatau Steel.**Baca juga: Pohon Angsana Tumbang di Tol Cilegon.

“Ya kita lakukan rekayasa arus kendaraan sementara untuk menghindari kemacetan. Roda dua dan sedan kita arahkan lewat simpang ADB khawatir mogok saat melintas di lokasi banjir,” katanya.(sus)




Pohon Angsana Tumbang di Tol Cilegon

Pohon Angsana tumbang di Cilegon.(sus)

Kabar6-Sebuah pohon Angsana berukuran besar tumbang di pinggiran Tol Tangerang-Merak, persisnya di Kilometer 97, Kota Cilegon, diterjang setelah diterjang hujan disertai angin kencang, Jumat (2/12/2016).

Akibat kejadian itu, laju kendaraan di dua lajur Tol arah Merak maupun Jakarta, mengalami kemacetan total. Itu lantaran batang pohon yang tumbang melintang dan menutup lajur jalan.

Kemacetan bahkan mengular hingga pintu Tol Cilegon Barat maupun pintu Tol Merak. Beruntung, saat kejadian tidak ada kendaraan yang melintas.

Kepala Divisi Hukum dan Humas MMS, Indah Permanasari mengatakan, pohon tumbang itu diduga akibat hujan deras yang disertai angin kencang.

Namun kondisi ini tak berlangsung lama karena petugas tol dari MMS langsung melakukan evakuasi dengan memotong pohon.

“Saat ini petugas masih menangani pohon itu, karena pohonnya besar. Mobilitasnya keburu sehingga terjadi antrean hingga 1 kilometer, tapi semuanya sudah dapat diatasi setelah pohon dievakuasi petugas,” katanya.

Pengguna Tol Merak sempat dialihkan ke arah pintu Tol Cilegon Barat. Sedangkan untuk arah Jakarta, jalur masih bisa dilewati kendaraan, karena masih terdapat satu jalur yang bisa dilintasi.

“Kalau yang kearah Merak bisa exitnya di Cilegon Barat, kalau yang di arah Merak masih ada satu lajur yang bisa dilewati,” ujarnya.(sus)




Puluhan Rumah Warga Cibeber Barat Terendam Banjir

Kali Cibeber yang meluap di Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon.(sus)

Kabar6-Puluhan rumah warga di Lingkungan Cibeber Barat, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, terendam banjir, Jum’at (2/12/2016).

Sedianya, banjir yang menggenangi rumah warga disebabkan meluapnya Kali Cibeber, akibat tidak mampu menampung volume air  hujan yang mengguyur sepanjang hari.

Oji, warga setempat mengaku, sejak musim penghujan, banjir memang selalu melanda kawasan tersebut. Kondisi itupun ditengarai akibat dari semakin maraknya pembangunan perumahan di wilayah Cibeber.

“Sekarang kalau hujan pasti banjir. Apalagi kalau curah hujannya terus-menurus. Ini juga gara-gara banyak perumahan yang tidak dilengkapi dengan daerah resapan,” kata Oji lagi.**Baca juga: Tim Anti Teror dan Jibom Siaga di Pelabuhan Merak.

Sementara Mariyam, warga lainnya mengaku, cukup terganggu dengan kondisi ini. Terlebih, hampir seluruh rumah warga di kampung itu rata terendam banjir.**Baca juga: Aksi Bela Islam, Ratusan Petugas Masih Siaga di Titik Keramaian.
 
“Kalau Kali sudah meluap, banjir masuk rumah dengan ketinggian air rata-rata se betis orang dewasa. Apalagi kalau rumahnya berada di kawasan dalam, banjirnya bisa sampai se meter,” katanya.**Baca juga: Istighosah, Bupati Zaki Ajak Masyarakat Doakan Indonesia.

Warga berharap, pemerintah setempat tanggap dalam menyikapi persoalan ini, dengan mengambil langkah-langkah kongkret, hingga banjir tidak menjadi langganan.(sus)




Pemkot Cilegon Sebar Imbauan Bahaya HIV/AIDS

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pemerintah Kota Cilegon bersama Kodim 0623 Cilegon membagi stiker imbauan Waspada HIV/AIDS di depan kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, Kamis (1/12/2016).

Kegiatan tersebut digelar dalam rangka peringatan Hari AIDS Sedunia 2016 yang jatuh pada 1 Desember.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Arriadna mengatakan imbauan bahaya HIV AIDS perlu diketahui masyarakat agar pencegahannya bisa dilakukan dari lingkup kecil keluarganya.**Baca juga: MUI Tangsel Dukung Penutupan Karaoke Nakal.

“Bahaya HIV AIDS itu perlu diketahui. Karena penularannya kini bahkan sudah dialami ibu-ibu rumah tangga yang rentan tertular akibat ulah suaminya,” kata Arriadna menjelaskan.**Baca juga: Dari Sumatera, ‎Massa Aksi Bela Islam Jilid III Tiba di Merak.

Sementara itu, Dalam peringatan Hari Aids Sedunia tingkat Kota Cilegon juga dimulai dengan menggelar senam dan apel bersama yang dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Cilegon Edi Ariadi.(sus)

**Baca juga: Razia Warem Diduga Bocor, Satpol PP Tangsel Amankan Tiga Wanita Ini.




Pemkot Cilegon Rencanakan Bangun Delapan RTH

Ruang Terbuka Hijau.(ist)

Kabar6-Guna memantapkan lingkungan kota yang asri dan lestari, Pemkot Cilegon tengah gencar menggalakkan penataan kota dan penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

“Penyediaan RTH di seluruh Kota Cilegon akan dilakukan di antaranya di Taman Purwakarta, Taman Cibeber, Taman Polres, Taman Al Hadid, Taman Ciwandan, Taman Pulomerak, Taman Nurul Ikhlas dan taman DPRD,” ungkap Walikota Cilegon Tb Iman Ariadi menjelaskan saat Sosialisasi Pembangunan (Sospem) putaran akhir di Halaman Kecamatan Pulomerak, Rabu (30/11/2016).

Iman mengatakan, ke delapan taman yang akan segera menjadi kebanggaan masyarakat Kota Cilegon.**Baca juga: KPU Rilis Kekayaan Pasangan Cagub Banten 2017, Andika Paling “Tajir”.

Tujuannya lanjutnya, agar tercipta peningkatan kualitas ekosistem kota dan penambahan jumlah ruang publik.**Baca juga: Dinsos Kabupaten Tangerang Akui Kesulitan “Tangani” Anjal.

“Tidak cukup hanya dengan membangun kedelapan taman kota, kami juga akan membangun lahan pertanian terpadu seluas 10 hektare untuk menghidupkan sektor pertanian, optimalisasi TPA Bagendung untuk pengelolaan sampah dan pembangunan enam tandon air untuk pengurangan resiko bencana yang bisa terjadi,” jelasnya.(sus)




Sospem Kota Cilegon, Warga Soroti Pembangungan Infrastruktur

Walikoa Cilegon, Tb Iman Ariyadi.(ist)

Kabar6-Isu infrastruktur menjadi sorotan masyarakat pada kegiatan sosialisasi pembangunan (sospem) tahap ke-7 yang digelar Pemerintah Kota Cilegon, Selasa (29/11/2016).

Kepada Walikota, warga meminta pPemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayah mereka.

Pembangunan yang diminta warga, antara lain pelebaran jalan di wilayah Ciwaduk hingga tembus Jalur Lingkar Selatan (JLS), pembangunan gedung SD di Ciwedus, hingga pembangunan saluran air di Lingkungan Seneja, Kelurahan Ketileng.

“Kami mengharapkan adanya pembangunan SDN Ciwedus. Karena lahannya saat ini sudah ada tinggal menunggu pembangunannya saja,” kata salah seorang warga Kelurahan Ciwedus, Ahmad Ahsan kepada Wali Kota Cilegon Tubagus Iman Ariyadi.

Menanggapi usulan warga, wali kota berjanji akan berupaya merealisasikan pembangunan infrastruktur yang diharapkan.

“Tentunya akan kita upayakan agar terealisasi dengan cara bertahap. Terkait pelebaran jalan, memang ada sebagian warga ada yang menginginkan, akan tetapi kendalanya ada juga sebagian warga yang memberikan harga tanahnya terlalu tinggi,” kata Iman.**Baca juga: Ngeri..! Tiga Tahun Nenek Amerah Hidup dengan Mata Bolong.

Upaya merealisasikan apa yang diharapkan masyarakat, kata dia, tetap harus mengikuti peraturan yang berlaku.**Baca juga: KPU Deteksi Selisih DPS Pilgub Banten.

“Pemerintah tidak bisa membeli harga tanah melebihi harga Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), jika itu dipaksakan akan menjadi temuan oleh BPK,” katanya.(sus)




Ngeri..! Tiga Tahun Nenek Amerah Hidup dengan Mata Bolong

Nenek Amerah di Cilegon. (ist)

Kabar6-Sepi hidup nenek Amerah. Diusianya yang kini memasuki senja, 65 tahun, wanita ini harus hidup sebatang kara tanpa sanak keluarga.

Ya, Nenek Amerah sedianya tinggal di Lingkungan Tunjung Putih, RT 01/02, Kelurahan Gedong Dalem, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon.

Bahkan kini, kondisi nenek Amerah sangat memprihatinkan. Kelopak mata sebelah kirinya sudah berlubang, dengan bola mata copot akibat membusuk. Wanita gaek ini terkena penyakit aneh.

“Tadinya mah bintik, cuma karena gatal saya garukin tiap hari. Dan sekarang malah kondisinya begini,” ujar nenek Amerah sembari menunjukkan kelopan matanya yang sduah bolong, Selasa (29/11/2016).

Sejatinya, nenek Amerah pernah berobat sekali ke RSUD Cilegon. Cuma dokter sendiri tidak bisa mendeteksi penyakit apa sebenarnya yang menyerang bola mata sang nenek.

Wanita renta itu kiranya sangat membutuhkan bantuan untuk berobat, mengingat saat ini penyakit yang diderita sejak tiga tahun lalu itu sudah sangat parah.

Sementara, Lurah Gedong Dalem, Tafriji justru mengaku belum mengetahui kondisi salah seorang warganya tersebut. Baik pihak RT maupun RW, sama sekali belum menyampaikan kondisi hidup yang dialami nenek Amerah.**Baca juga: KPU Siapkan Lima Pakar di Debat Kandidat Pilgub Banten.

“Lah, saya kok belum tahu ya. Justru ini saya baru tahu dari teman-teman wartawan,” jelas Tafriji saat dikonfirmasi wartawan ihwal kondisi nenek Amerah.**Baca juga: Aksi 212, Bupati Zaki Ajak Warga 29 Kecamatan Istighosah Serentak.

Meski demikian, Tafriji mengaku akan segera menindaklanjuti hal ini, dengan mengecek langsung kondisi nenek Amerah bersama pihak RT dan RW setempat.(sus)




Imigrasi Cilegon Segera Deportasi WNA Asal Bangladesh

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kantor Imigrasi Kota Cilegon segera mendeportasi Jahidul Islam (28), Warga Negara Asing (WNA) asal Bangladesh yang diamankan lantaran tidak mengantongi dokumen keimigrasian.

Jahidul diketahui sudah satu tahun terlantar di Kota Cilegon dan tidak memiliki tempat tinggal.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, Jahidul diamankan anggota Pol Air Polda Banten, saat akan membeli telepon genggam di Pasar Merak, tiga pekan lalu. Ia kemudian diserahkan ke Imigrasi Cilegon untuk proses lebih lanjut.

Kasubsi Penindakan Imigrasi Cilegon, Henry Wibowo membenarkan WNA tersebut merupakan limpahan dari Pol Air Polda Banten. Pihaknya kemudian langsung melakukan kroscek ke Kedutaan Bangladesh, sesuai pengakuan Jahidul.

“Atas nama Jahidul Islam dibenarkan sebagai warga Bangladesh. Saat ini sudah proses pemulangan, kita masih menunggu kiriman dokumen dari daerah asal,” kata Henry kepada Kabar6.com, Senin (28/11/2016).

Berdasarkan keterangan yang diperoleh petugas dari hasil pemeriksaan keterangan terhadap Jahidul Islam, WNA asal Bangladesh ini mengaku dirinya tiba di Cilegon dalam kunjungan wisata bersama teman-temannya.

Namun saat hendak kembali, ia kehilangan dokumen seperti paspor visa dan lainya. “Dari pengakuannya dia sudah satu tahun di Cilegon, dan baru diamankan Pol air tiga pekan lalu,” ujar Henry.

Sementara itu, Kepala Imigrasi Cilegon, Saat Pasaribu mengatakan, setelah melakukan pemeriksaan dan kroscek seluruh istansi, WNA tersebut tidak tercatat bekerja atau datang secara ilegal ke Indonesia.**Baca juga: Kapal Perang TNI AL Amankan 33 ABK KLL di Perairan Bojonegara.

Kini Jahidul tinggal menunggu waktu pemulangan untuk dideportasi ke negara asalnya.(sus)