1

Puluhan Rumah Warga Cibeber Barat Terendam Banjir

Kali Cibeber yang meluap di Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon.(sus)

Kabar6-Puluhan rumah warga di Lingkungan Cibeber Barat, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, terendam banjir, Jum’at (2/12/2016).

Sedianya, banjir yang menggenangi rumah warga disebabkan meluapnya Kali Cibeber, akibat tidak mampu menampung volume air  hujan yang mengguyur sepanjang hari.

Oji, warga setempat mengaku, sejak musim penghujan, banjir memang selalu melanda kawasan tersebut. Kondisi itupun ditengarai akibat dari semakin maraknya pembangunan perumahan di wilayah Cibeber.

“Sekarang kalau hujan pasti banjir. Apalagi kalau curah hujannya terus-menurus. Ini juga gara-gara banyak perumahan yang tidak dilengkapi dengan daerah resapan,” kata Oji lagi.**Baca juga: Tim Anti Teror dan Jibom Siaga di Pelabuhan Merak.

Sementara Mariyam, warga lainnya mengaku, cukup terganggu dengan kondisi ini. Terlebih, hampir seluruh rumah warga di kampung itu rata terendam banjir.**Baca juga: Aksi Bela Islam, Ratusan Petugas Masih Siaga di Titik Keramaian.
 
“Kalau Kali sudah meluap, banjir masuk rumah dengan ketinggian air rata-rata se betis orang dewasa. Apalagi kalau rumahnya berada di kawasan dalam, banjirnya bisa sampai se meter,” katanya.**Baca juga: Istighosah, Bupati Zaki Ajak Masyarakat Doakan Indonesia.

Warga berharap, pemerintah setempat tanggap dalam menyikapi persoalan ini, dengan mengambil langkah-langkah kongkret, hingga banjir tidak menjadi langganan.(sus)




Pemkot Cilegon Sebar Imbauan Bahaya HIV/AIDS

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pemerintah Kota Cilegon bersama Kodim 0623 Cilegon membagi stiker imbauan Waspada HIV/AIDS di depan kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, Kamis (1/12/2016).

Kegiatan tersebut digelar dalam rangka peringatan Hari AIDS Sedunia 2016 yang jatuh pada 1 Desember.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Arriadna mengatakan imbauan bahaya HIV AIDS perlu diketahui masyarakat agar pencegahannya bisa dilakukan dari lingkup kecil keluarganya.**Baca juga: MUI Tangsel Dukung Penutupan Karaoke Nakal.

“Bahaya HIV AIDS itu perlu diketahui. Karena penularannya kini bahkan sudah dialami ibu-ibu rumah tangga yang rentan tertular akibat ulah suaminya,” kata Arriadna menjelaskan.**Baca juga: Dari Sumatera, ‎Massa Aksi Bela Islam Jilid III Tiba di Merak.

Sementara itu, Dalam peringatan Hari Aids Sedunia tingkat Kota Cilegon juga dimulai dengan menggelar senam dan apel bersama yang dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Cilegon Edi Ariadi.(sus)

**Baca juga: Razia Warem Diduga Bocor, Satpol PP Tangsel Amankan Tiga Wanita Ini.




Pemkot Cilegon Rencanakan Bangun Delapan RTH

Ruang Terbuka Hijau.(ist)

Kabar6-Guna memantapkan lingkungan kota yang asri dan lestari, Pemkot Cilegon tengah gencar menggalakkan penataan kota dan penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

“Penyediaan RTH di seluruh Kota Cilegon akan dilakukan di antaranya di Taman Purwakarta, Taman Cibeber, Taman Polres, Taman Al Hadid, Taman Ciwandan, Taman Pulomerak, Taman Nurul Ikhlas dan taman DPRD,” ungkap Walikota Cilegon Tb Iman Ariadi menjelaskan saat Sosialisasi Pembangunan (Sospem) putaran akhir di Halaman Kecamatan Pulomerak, Rabu (30/11/2016).

Iman mengatakan, ke delapan taman yang akan segera menjadi kebanggaan masyarakat Kota Cilegon.**Baca juga: KPU Rilis Kekayaan Pasangan Cagub Banten 2017, Andika Paling “Tajir”.

Tujuannya lanjutnya, agar tercipta peningkatan kualitas ekosistem kota dan penambahan jumlah ruang publik.**Baca juga: Dinsos Kabupaten Tangerang Akui Kesulitan “Tangani” Anjal.

“Tidak cukup hanya dengan membangun kedelapan taman kota, kami juga akan membangun lahan pertanian terpadu seluas 10 hektare untuk menghidupkan sektor pertanian, optimalisasi TPA Bagendung untuk pengelolaan sampah dan pembangunan enam tandon air untuk pengurangan resiko bencana yang bisa terjadi,” jelasnya.(sus)




Sospem Kota Cilegon, Warga Soroti Pembangungan Infrastruktur

Walikoa Cilegon, Tb Iman Ariyadi.(ist)

Kabar6-Isu infrastruktur menjadi sorotan masyarakat pada kegiatan sosialisasi pembangunan (sospem) tahap ke-7 yang digelar Pemerintah Kota Cilegon, Selasa (29/11/2016).

Kepada Walikota, warga meminta pPemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayah mereka.

Pembangunan yang diminta warga, antara lain pelebaran jalan di wilayah Ciwaduk hingga tembus Jalur Lingkar Selatan (JLS), pembangunan gedung SD di Ciwedus, hingga pembangunan saluran air di Lingkungan Seneja, Kelurahan Ketileng.

“Kami mengharapkan adanya pembangunan SDN Ciwedus. Karena lahannya saat ini sudah ada tinggal menunggu pembangunannya saja,” kata salah seorang warga Kelurahan Ciwedus, Ahmad Ahsan kepada Wali Kota Cilegon Tubagus Iman Ariyadi.

Menanggapi usulan warga, wali kota berjanji akan berupaya merealisasikan pembangunan infrastruktur yang diharapkan.

“Tentunya akan kita upayakan agar terealisasi dengan cara bertahap. Terkait pelebaran jalan, memang ada sebagian warga ada yang menginginkan, akan tetapi kendalanya ada juga sebagian warga yang memberikan harga tanahnya terlalu tinggi,” kata Iman.**Baca juga: Ngeri..! Tiga Tahun Nenek Amerah Hidup dengan Mata Bolong.

Upaya merealisasikan apa yang diharapkan masyarakat, kata dia, tetap harus mengikuti peraturan yang berlaku.**Baca juga: KPU Deteksi Selisih DPS Pilgub Banten.

“Pemerintah tidak bisa membeli harga tanah melebihi harga Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), jika itu dipaksakan akan menjadi temuan oleh BPK,” katanya.(sus)




Ngeri..! Tiga Tahun Nenek Amerah Hidup dengan Mata Bolong

Nenek Amerah di Cilegon. (ist)

Kabar6-Sepi hidup nenek Amerah. Diusianya yang kini memasuki senja, 65 tahun, wanita ini harus hidup sebatang kara tanpa sanak keluarga.

Ya, Nenek Amerah sedianya tinggal di Lingkungan Tunjung Putih, RT 01/02, Kelurahan Gedong Dalem, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon.

Bahkan kini, kondisi nenek Amerah sangat memprihatinkan. Kelopak mata sebelah kirinya sudah berlubang, dengan bola mata copot akibat membusuk. Wanita gaek ini terkena penyakit aneh.

“Tadinya mah bintik, cuma karena gatal saya garukin tiap hari. Dan sekarang malah kondisinya begini,” ujar nenek Amerah sembari menunjukkan kelopan matanya yang sduah bolong, Selasa (29/11/2016).

Sejatinya, nenek Amerah pernah berobat sekali ke RSUD Cilegon. Cuma dokter sendiri tidak bisa mendeteksi penyakit apa sebenarnya yang menyerang bola mata sang nenek.

Wanita renta itu kiranya sangat membutuhkan bantuan untuk berobat, mengingat saat ini penyakit yang diderita sejak tiga tahun lalu itu sudah sangat parah.

Sementara, Lurah Gedong Dalem, Tafriji justru mengaku belum mengetahui kondisi salah seorang warganya tersebut. Baik pihak RT maupun RW, sama sekali belum menyampaikan kondisi hidup yang dialami nenek Amerah.**Baca juga: KPU Siapkan Lima Pakar di Debat Kandidat Pilgub Banten.

“Lah, saya kok belum tahu ya. Justru ini saya baru tahu dari teman-teman wartawan,” jelas Tafriji saat dikonfirmasi wartawan ihwal kondisi nenek Amerah.**Baca juga: Aksi 212, Bupati Zaki Ajak Warga 29 Kecamatan Istighosah Serentak.

Meski demikian, Tafriji mengaku akan segera menindaklanjuti hal ini, dengan mengecek langsung kondisi nenek Amerah bersama pihak RT dan RW setempat.(sus)




Imigrasi Cilegon Segera Deportasi WNA Asal Bangladesh

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kantor Imigrasi Kota Cilegon segera mendeportasi Jahidul Islam (28), Warga Negara Asing (WNA) asal Bangladesh yang diamankan lantaran tidak mengantongi dokumen keimigrasian.

Jahidul diketahui sudah satu tahun terlantar di Kota Cilegon dan tidak memiliki tempat tinggal.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, Jahidul diamankan anggota Pol Air Polda Banten, saat akan membeli telepon genggam di Pasar Merak, tiga pekan lalu. Ia kemudian diserahkan ke Imigrasi Cilegon untuk proses lebih lanjut.

Kasubsi Penindakan Imigrasi Cilegon, Henry Wibowo membenarkan WNA tersebut merupakan limpahan dari Pol Air Polda Banten. Pihaknya kemudian langsung melakukan kroscek ke Kedutaan Bangladesh, sesuai pengakuan Jahidul.

“Atas nama Jahidul Islam dibenarkan sebagai warga Bangladesh. Saat ini sudah proses pemulangan, kita masih menunggu kiriman dokumen dari daerah asal,” kata Henry kepada Kabar6.com, Senin (28/11/2016).

Berdasarkan keterangan yang diperoleh petugas dari hasil pemeriksaan keterangan terhadap Jahidul Islam, WNA asal Bangladesh ini mengaku dirinya tiba di Cilegon dalam kunjungan wisata bersama teman-temannya.

Namun saat hendak kembali, ia kehilangan dokumen seperti paspor visa dan lainya. “Dari pengakuannya dia sudah satu tahun di Cilegon, dan baru diamankan Pol air tiga pekan lalu,” ujar Henry.

Sementara itu, Kepala Imigrasi Cilegon, Saat Pasaribu mengatakan, setelah melakukan pemeriksaan dan kroscek seluruh istansi, WNA tersebut tidak tercatat bekerja atau datang secara ilegal ke Indonesia.**Baca juga: Kapal Perang TNI AL Amankan 33 ABK KLL di Perairan Bojonegara.

Kini Jahidul tinggal menunggu waktu pemulangan untuk dideportasi ke negara asalnya.(sus)




Kapal Perang TNI AL Amankan 33 ABK KLL di Perairan Bojonegara

Kapal Perang TNI AL.(ist)

Kabar6-Kapal Republik Indonesia (KRI) Perang TNI AL, memergoki Kapal Laut Lestari (KLL) yang sedang melakukan aktivitas pengangkatan kapal tenggelam di Perairan Bojonegara, Kota Cilegon, Banten.

Dari Informasi yang diperoleh, aktivitas mencurigakan KLL dipergoki saat KRI Perang TNI AL sedang melakukan patroli.

Nahkoda KLL, Oktavianus tidak bisa menunjukan dokumen resmi pengangkatan kapal tenggelam di titik koordinat 05 53, 24 S-106 06,42 T. Lokasi itu diperkirakan hanya berjarak sembilan mil dari daratan Merak.

Dalam giat tersebut, TNI AL juga mengamankan 33 orang Anak Buah Kapal (ABK), yang 18 di antaranya Warga Negara Asing (WNA) asal Cina, yang juga tidak dilengkapi dengan dokumen imigrasi. Kapal tersebut langsung di kawal menuju Pantai Bojenegara.**Baca juga: Kediaman Awak Heli Bell 412 EP di Tangerang Sepi.

Danlanal Banten Kolonel Laut (P), Dadang Sumantri, membenarkan adanya pengamanan kapal dan ABK tersebut. Namun, dirinya enggan berkomentar secara detail ihwal pengamanan KLL tersebut.**Baca juga: Maling di Kantor Kemenag Cilegon Terekam CCTV.

“Saya masih rapat. Semua ditangani Lantamal. Saya tidak punya kewenangan, mohon maaf,” katanya melalui pesan singkatnya, Senin (28/11/2016).(sus)




Maling di Kantor Kemenag Cilegon Terekam CCTV

Aksi maling yang terekam CCTV.(sus)

Kabar6-Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cilegon, dibobol maling, Senin (28/11/2016).

Dalam peristiwa itu, tujuh unit laptop dan uang tunai senilai Rp22 juta yang tersimpan di ruang kantor raib.

Muhyi, Staf Tata Usaha Kemenag Kota Cilegon menduga, aksi pelaku yang diperkirakan berjumlah dua orang itu, terjadi pada dini hari.

Dan, baru diketahui oleh office boy di Kantor Kemenag pada pagi hari, saat akan membersihkan ruangan.

“Ya, kalau lihat dari rekaman CCTV, pelaku masuk ke ruang staff sekitar pukul 02.00 WIB. Pelaku ada dua orang. Tapi kita baru tahu setelah ada laporan office boy yang datang sekira pukul 07.00 WIB,” ujarnya.**Baca juga: Hujan Terus, Dua Hektare Ladang Cabai di Jambe Gagal Panen.

Dalam aksinya, pelaku membobol brangkas dan mengambil tujuh unit laptop yang diletakan diatas meja pegawai. Kita juga sudah menyerahkan rekaman CCTV ke polisi,” kata Muhyi lagi.**Baca juga: Perda Penyelenggaraan Bantuan Hukum Bukan Untuk Residivis.

Kini, kasus pencurian di kantor tersebut masih dalam pengusutan lebih lanjut oleh petugas Polres Kota Cilegon.(sus)




Satpol PP Ciduk Puluhan Gepeng di Masjid Agung Cilegon

Satpol PP saat mengamankan Gepeng.(sus)

Kabar6- Puluhan gelandangan dan pengemis (Gepeng) diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).  Para Gepeng ini diamankan lantaran mengemis di Masjid Agung Cilegon.

Kasi Trantib Satpol PP Kota Cilegon, Elang Ramlan mengatakan, penertiban Gepeng di kawasan Masjid Agung dilakukan, lantaran banyak laporan dari warga yang merasa kurang nyaman dengan aktivitas mereka (Gepeng).

“Ini sebagai upaya agar Kota Cilegon tidak dipadati dengan keberadaan Gepeng,” jelasnya, Jumat (25/11/2016).**Baca juga: Terduga Pencuri Motor Sekarat Diamuk Warga Ciputat.

Saat didata petugas, terungkap fakta bila banyak dari para Gepeng tersbeut yang berdomisili luar Kota Cilegon, seperti dari wilayah Kasemen, Kota Serang dan wilayah Cinangka, Kabupaten Serang.**Baca juga: Ikuti Istighosah, Bupati Zaki Berharap Banten Kondusif.

“Mereka kita serahkan ke Dinas Sosial untuk didata dan dibina. Kalau Gepeng dari luar Kota Cilegon, akan dikoordinasikan dengan masing-masing Dinsos wilayah terkait, supaya mereka benar-benar dibina,” tutupnya.(sus)




Di Cilegon, Ratusan Pemotor Terjaring Operasi Zebra Kalimaya 2016

Operasi Zebra Kalimaya 2016 di Cilegon.(sus)

Kabar6-Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Cilegon menggelar Operasi Zebra Kalimaya 2016 diwilayahnya, Kamis (24/11/2016).

 
Dalam operasi tersebut, pengendara yang melanggar langsung dikenakan sanksi sidang ditempat oleh petugas Pengadilan Negeri (PN) Serang.

Tak hanya itu, Satlantas Polres Cilegon juga menggandeng pihak Dinas Perhubungan (Dishub) setempat.

Pantauan kabar6.com, pada operasi tersebut, petugas menjaring ratusan pengendara yang melanggar aturan berlalu lintas.**Baca juga: Dugaan Pelanggaran Kampanye, Bawaslu Bakal Panggil Rano.

Kanit Lantas Polres Cilegon, Iptu Harlen Tampubolon mengungkapkan, kebanyakan pengendara terjaring lantaran tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM).**Baca juga: Gara-gara Amplop, Rano Karno Dilaporkan ke Bawaslu.

Bahkan, dari hasil operasi banyak diamankan puluhan kendaraan dari roda dua hingga roda empat karena tidak dilengkapi surat kendaraan.**Baca juga: Awan, Pemuda Suku Baduy Siap Berlaga di Singapura.

“Untuk pelanggarannya masih didominasi pengendara yang tidak memiliki SIM. Tadi juga kita amankan 25 motor dan empat mobil,” ujarnya.**Baca juga: Buruh Cilegon Juga Tolak Penetapan UMK 2017.

Sedangkan sanksi sidang ditempat diberlakukan, guna meminimalisir kemungkinan terjadinya praktek pungutan liar alias pungli.(sus)