1

Pemkot Cilegon Batasi Jam Operasional Hiburan Malam

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon membatasi jam operasional hiburan malam diwilayahnya.

Langkah tegas itu ditempuh menyusul pecahnya keributan yang menewaskan seorang pengunjung di tempat hiburan malam, beberapa waktu lalu.

Asisten Daerah (Asda) I Kota Cilegon, Taufiqurahman mengatakan, jam operasional hiburan malam dibatasi hingga pukul 24.00 WIB.

“Pembatasan jam operasi ini menjawab keluhan masyarakat, terkait aktivitas tempat hiburan yang melampaui batas hingga jelang subuh,” ujarnya, Selasa (7/2/2017).**Baca juga: Lapak Pemulung di Serpong Ludes Terbakar.

Menurut Taufiqurahman menyebut, bila sudah sepantansya pengelola hiburan malam menghormati aturan pemerintah.**Baca juga: Komplotan Remaja Bergolok Satroni Warnet di Ciputat.

“Bahwa kedepan tidak boleh ada lagi hiburan malam yang beroperasi sampai subuh,” tambahnya.(sus)




Masih Ditemukan Makanan Berbahaya di Pasar Tradisional Cilegon

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Serang melakukan sidak bahan pangan di Pasar Baru Kranggot, Kota Cilegon, Senin (6/2/2017).

Dalam sidak tersebut, BPOM menemukan sejumlah zat berbahaya yang terkandung dalam pacar cina, kerupuk bawang dan bika ambon.

Dalam Sidak BPOM yang didampingi sejumlah petugas dari Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon kali ini, juga mengambil sampel sejumlah makanan yang dijual para pedagang.

Sejumlah sample makanan yang diambil diantaranya daging bakso, tahu, cumi asin, pacar cina dan sejumlah makanan lainnya.

Dari hasil uji laboraturium yang dilakukan terhadap 15 sampel makanan,  lima diantaranya dinyatakan positif mengandung zat berbahaya.

Sejumlah bahan pangan tersebut antara lain Rodamin B yang terdapat pada pacar cina dan kerupuk bawang, metamin yellow yang ditemukan pada bika ambon dan formalin pada cumi asin dan kolang kaling.**Baca juga: Sriwijaya Air Resmi Jadi Sponsor MXGP.

“Untuk memastikannya kita akan lakukan pengujian lebih lanjut. Untuk pedagang kita lakukan pembinaan dengan memberikan pemahaman serta wajib menandatangani pernyataan untuk tidak menjual barang makanan yang positif mengandung zat berbahaya,” kata Petugas BPOM Serang, Fauji.**Baca juga: TMP Banten Targetkan Gandeng 5.000 Kader.

Menanggapi temuan ini, Kepala Seksi Perdagangan Disperindag Kota Cilegon, Ikhsan Hasibuan mengklain bila peredaran zat berbahaya di pasar tradisional di Kota Cilegon mengalami penurunan setiap tahun. Namun ia mengakui, zat berbahaya masih selalu ditemukan.(sus)




Waspada Angin Kencang, Warga Cilegon Tebangi Pohon Angsana

Warga Cilegon mulai menebangi Pohon Angsana.(sus)

Kabar6-Warga Lingkungan Palas, Kelurahan Bendungan, Kota Cilegon menebangi pohon besar di wilayahnya. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi pohon tumbang akibat angin kencang, menyusul intensitas curah hujan yang meningkat sejak beberapa hari terakhir.

Mansur, salah seorang warga mengatakan, pohon yang ditebang kiranya bukan asal, kecuali jenis Angsana yang sudah memiliki ketinggian hingga 20 meter. Itu lantaran, pohon jenis tersebut dahannya rapuh atau mudah patah.

“Kami mewaspadai terjadinya angin kencang saat cuaca buruk. Makanya kami memilih menebang pohon yang memang mudah roboh,” ungkap Mansur menjelaskan, Jumat (3/1/2017).**Baca juga: PT Railink Akan Operasikan Kereta Bandara Soetta Tahun Ini.

Imbauan waspada pohon tumbang akibat cuaca buruk juga dikeluarkan oleh Satlantas Polres Cilegon.**Baca juga: Warga Sawah Baru Ancam Blokir Akses Tol BSD.

“Sudah terjadi beberapa kecelakaan akibat pohon tumbang. Pengendara juga diimbau waspasa terhadap cuaca, saat berkendara,” ujar Kasat Lantas Polres Cilegon AKP Fikri Ardiansyah.(sus)




Pasar Kavling Blok F Kota Cilegon Selesai Dibangun

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pasar Kavling Blok F Kota Cilegon akhirnya rampung dibangun. Pembangunan pasar semi modern yang menghabiskan anggaran sebesar Rp13 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) itu, kondisinya sudah siap ditempati pedagang.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Cilegon Dikrie Maulawardhani mengatakan pasar tersebut mempunyai fasilitas bangunan sebanyak 240 kios pedagang, 450 blok untuk pedagang emprakan dan 77 kios basah yang khusus disiapkan untuk pedagang ikan.

“Pasar ini juga masih dalam tahap penyempurnaan dengan membangun kios di lantai dua menggunakan dana pendampingan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cilegon sebesar Rp6 miliar,”ungkap Dikrie menjelaskan, Selasa (31/1/2017).**Baca juga: Duel dengan Korban, Maling Ini Ditangkap Warga Sukadiri.

Guna mendukung terwujudnya pasar semi modern di Kota Cilegon yang bersih dan sehat, pihaknya juga mengaku akan memberlakukan peraturan tegas kepada pedagang.**Baca juga: Hore..! PNS Pemkot Tangsel Sudah Gajian.

“Nanti di sini pedagang enggak bisa semaunya. Kalau ada yang melenceng dari aturan kita akan tindak. Kami tidak akan biarkan pedagang yang ngeyel jualan di sini,” tambahnya.(sus)




Tubuh Penuh Luka, Pria Tapsel Tewas Dekat Kantor Damkar Cilegon

Jasad pria Tapsel yang ditemuka tewas.(sus)

Kabar6-Seorang pria asal Tapanuli Selatan (Tapsel) ditemukan tewas di samping Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar), Kampung Periuk, RT04/03, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Minggu (29/1/2017).

Korban yang diketahui bernama Sugiono Sitompul (22) itu, diduga menjadi korban penganiayaan hingga tewas. Itu menyusul ditemukannya sejumlah luka di bagian perut dan kepala korban.

Salah seorang saksi mata, Fahmi Basya Alfian mengatakan, sekira pukul 03.00 WIB dini hari, dirinya berniat membeli nasi uduk di sekitar lokasi. Saat itu, dia melihat tubuh korban terkapar.

“Saat saya cek, ternyata korban sudah dalam keadaan tewas. Saya langsung melapor ke polisi,” katanya.

Kasat Reskrim Polres Kota Cilegon, AKP Muhammad Ridzky Salatun mengatakan, laporan saksi tersebut langsung ditindaklanjuti oleh petugas.

Setelah dilakukan olah TKP, diduga kuat Sugiono menjadi korban penganiayaan hingga tewas. Mengingat dari hasil keterangan sementara dari hasil olah TKP, pada tubuh korban didapati sejumlah luka di bagian kepala dan perut.

“Hasil olah TKP kita dapati sejumlah luka di bagian kepala dan perut. Kuat diduga korban meninggal akibat penganiayaan,” katanya.**Baca juga: Heboh, Lalitamma Lahirkan Bayi dengan 4 Kaki & 2 Alat Kelamin.

Untuk kepentingan penyelidikan, jasad korban kini dibawa ke rumah sakit untuk di autopsi.**Baca juga: Sadis, Napi di Penjara Alcazuz Makan Sate Daging Manusia .

“Kami tengah melakukan penyelidikan dan melengkapi administrasi penyidikan serta mengumpulkan informasi dari sekitar lokasi,” tambahnya.(sus)




Leher Lebam, Mayat Wanita Gegerkan Warga Terate

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Warga Kampung Terate, Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, digegerkan dengan adanya temuan sesosok mayat wanita yang tergeletak di area lahan milik PT Wilmar, Sabtu (28/1/2017).

Korban yang mengenakan kaos putih corak berwarna dengan rok hitam tersebut ditemukan warga telah tergeletak dengan kondisi sudah tak bernyawa, dengan bagian leher mengalami luka lebam.

Salbiah, salah seorang peziarah mengatakan dirnya melihat langsung kondisi jenazah sangat memprihatinkan.

“Sepintas kayaknya itu bekas dicekik atau diapain, soalnya lehernya biru lebam. Korban juga sudah tua,” katanya.

Mengetahui adanya temuan tersebut sejumlah petugas kepolisian dari Polsek Kramatwatu dan Tim Identifikasi dari Polres Serang Kota pun terlihat datang ke lokasi dan langsung mengidentifikasi jasad korban.**Baca juga: Sadis, Napi di Penjara Alcazuz Makan Sate Daging Manusia.

Mengingat tak ada identitas korban yang ditemukan di lokasi, jasad korban akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Drajat Prawiranegara untuk dilakukan autopsi.(sus)




3.000 Surat Suara Pilgub Banten di Cilegon Rusak

Surat suara yang rusak di CIlegon.(sus)

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon menemukan sekira tiga ribu kertas suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten rusak.

Temuan tersebut didapati KPU Kota Cilegon saat melakukan penyortiran dan pelipatan kertas suara. 

Ketua KPU Kota Cilegon, Fathullah Hasyim mengatakan, kerusakan tersebut dihitung setelah dilakukan penyortiran terhadap surat suara.

Kertas suara itu rusak karena sobek, terdapat garis lipatan yang berada
dalam garis pasangan calon dan bercak tinta.

“Penghitungan kertas suara sudah selesai. Karena ini selesai lebih awal, kami sudah hitung jumlah kerusakannya ada sekitar tiga ribu lebih,” kata Fathullah, Kamis (26/01/17).

Menindaklanjuti temuan ini, KPU Kota Cilegon akan segera melapor ke KPU Provinsi Banten agar surat suara rusak bisa segera diganti.**Baca juga: Ini Presenter Cantik di Debat Kandidat Putaran Dua Pilgub Banten.

“Datanya akan segera kami laporkan ke KPU Provinsi Banten agar segera mendapat penggantian,” katanya.(sus)




Sibuk Kerja, Dompet Pegawai Hilang di Kantor Kecamatan Cibeber

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Apes dialami Ismiyati. Baru tiga hari berdinas, Kepala Seksi di Kantor Kecamatan Cibbeber, Kota Cilegon itu, harus kehilangan dompet dan barang berharga miliknya saat sedang bertugas.

Kuat dugaan, bila dompet itu raib di gondol maling yang berpura-pura membutuhkan pelayanan di kantor kecamatan tersebut.

Ismiyati mengatakan, bila kejadian itu berlangsung saat warga yang membutuhkan layanan di kantor kecamatan tersebut sedang padat.

“Tas dan dompet saya tinggal sebentar ke lantai dua untuk koordinasi, namun saat saya kembali, tas dan dompet sudah raib. Bahkan, orang yang tadinya duduk dekat dengan barang milik saya juga sudah tidak ada,” ujar Ismiyati lagi.**Baca juga: Pelipat Kertas Suara Pilgub Banten Keluhkan Potongan Upah.

Akibat kejadian itu, Ismiyati mengaku kehilangan sejumlah barang berharga, termasuk KTP, ATM, NPWP, STNK. Kasus itupun selanjutnya dilaporkan ke Posek Cibeber. **Baca juga: Dewan Pendidikan Sikapi Maraknya Kasus Pelecehan Seksual.

Sementara, Kapolsek Cibeber, AKP Salahuddin membenarkan adanya laporan terkait peristiwa tersebut. Saat ini, kasus tersebut masih diselidiki petugas.(sus)




Foto Presiden dan Wapres Berlatar Merah Dicopot dari Dindik Cilegon

Petugas Kesbangpol menurunkan foto Presiden dan Wapres.(sus)

Kabar6- Petugas gabungan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan Komando Distrik Militer (Kodim) 0623 Cilegon, melakukan sweeping ke sejumlah Dinas dalam lingkup Pemerintahan Kota (Pemkot) Cilegon, Rabu (25/1/2017).

Sedianya, sweeping tersebut dilakukan guna mengecek peredaran foto Presiden dan Wakil Presiden serta poster slogan nawacita dengan latar belakang tak lazim, yaitu bendera merah, bukan merah putih sebagaimana warna bendera Indonesia.

Dan, dalam sweeping tersebut, petugas gabungan juga mendapati Foto Presiden dan Wapres berlatar belakang merah tepasang di  Dinas Pendidikan (Dindik) setempat. Petugas pun langsung mmenurunkan foto tersebut.

“Kita hanya meluruskan yang salah agar menjadi benar. Ini untuk antisipasi saja, khawatir nanti malah membesar. Terlebih sekarang paham komunis diisukan kembali berkembang. Makanya, kita minta ganti dengan gambar yang sesuai,” kata Kepala Kesbangpol Cilegon, Suparman.**Baca juga: Mobil Pegawai Puskesmas Pondok Kacang Timur Dibobol Maling.

Sementara, Kasubag Umum dan Kepegawaian pada Dindik Kota Cilegon, Suhanda justru mengaku tidak tahu-menahu perihal peredaran dan pemasangan foto tersebut. Itu mengingat logistik poster nawacita dibagikan langsung dari Bagian Organisasi.**Baca juga: Gara-gara Asap, Buruh Dua Pabrik di Cikupa Ricuh.

“Kita gak tahu kan tinggal pasang saja. Cuma setelah tahu, kita putuskan untuk menurunkan gambarnya sampai ada penggantian,” katanya.(sus)




Ibu-ibu di Cilegon Kembangkan Cabai Hidroponik

Kelompok Wanita Tani Kota Cilegon.(sus)

Kabar 6-Ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani Kota Cilegon asal Kelurahan Bendungan Kecamatan, Kota Cilegon, mulai mengembangkan tanaman cabai hidroponik.

Langkah itu ditempuh guna mengatasi harga cabai di pasaran yang kian melangit. Cabai hidroponik ini, bisa ditanam di lahan pekarangan rumah yang sempit atau hanya menggunakan media pot.

Lurah Bendungan, Maman Herman mengatakan, melalui upaya cocok tanam secara hidroponik, lahan pekarangan rumah bisa menghasilkan komoditas pertanian yang dapat membantu pemenuhan gizi keluarga.

Salah satu ibu rumah tangga di kelurahan tersebut, Unang, bahkan mengaku telah mengaplikasikan cara menanam hidroponik di pekarangan rumah untuk jenis sayuran lain selain cabai.**Baca juga: Ngeri, Kerusakan Jembatan Bojonegara Kian Parah.

“Sekarang kan (harga) semuanya mahal, makanya saya coba tanam bawang sendiri, sayur sawi, cabai, rawit sampai tomat. Kalau berbuah kan lumayan,” katanya.(sus)