1

Besok, Dermaga VI Pelabuhan Merak Uji Kelayakan

Dermaga IV Pelabuhan Merak.(sus)

Kabar6-PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Merak Banten akan menguji coba kelayakan pengoperasian Dermaga VI Pelabuhan Merak dengan menyandarkan Kapal Portlink milik ASDP.

General Manager PT ASDP Merak Tommy Kaunang mengatakan pengujian dengan menggunakan kapal besar dilakukan untuk mengetahui layak tidaknya Dermaga VI yang akan dioperasikan pada tahun ini.

“Iya besok rencananya kita akan uji coba sandar kapal besar di Dermaga VI. Karena dermaga enam akan segera kita fungsikan. sekarang masih tahap penyempurnaan,” katanya, Selasa (14/03/17).**Bac juga: Dirut AP II Absen, Kapolres Disoraki Pendemo.

Pengujian juga dilakukan sebagai bagian dari penyempurnaan Dermaga VI. Mengingat Dermaga VI rencananya dijadikan dermaga premium yang khusus melayani angkutan pribadi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menjadi.**Bac juga:Pembahasan Ganti Rugi Lahan Runway III Deadlock.

seperti diketahui, pengoperasian Dermaga VI pelabuhan Merak molor dari target semula. Mengingat sebelumnya Dermaga VI Pelabuhan Merak direncanakan beroperasi pada Desember 2016 lalu, untuk diperbantukan melayani penyebrangan angkutan penumpang musim Batal dan Tahun Baru.(sus)




6 Penjudi Meresahkan, Warga Lapor Polisi, Diciduk

Kabar6- Aparat Reskrim Polsek Ciwandan menciduk enam pelaku judi domino di area lahan kosong milik PT Cabbot Indonesia, Kelurahan Warnasari, Citangkil, Kamis (9/3/2017). Keenamnya ditangkap tanpa perlawanan saat sedang asyik bermain judi.

Pjs Kanit Reskrim Polsek Ciwandan Iptu Sudibyo Wardoyo mengungkapkan, penggrebekan bermula dari laporan warga yang resah akan ulah para pelaku yang kerap bermain judi menggunakan taruhan uang. Dari laporan tersebut, petugas melakukan pemantauan dengan menyamar sebagai warga.

Benar saja, petugas mendapati keenam pelaku asyik bermain domino dengan menggunakan uang sebagai bahan taruhannya. Dari penggrebekan tersebut, petugas berhasil mengamankan barang bukti kartu domino dan uang lebih dari Rp 1 juta.

Sementara itu, keenam pelaku yakni IM, E,M,G,N, DAN S diketahui merupakan warga Merak yang rata-rata bekerja sebagai sopir dan buruh kasar ini. Kini, mereka terpaksa meringkuk di sel Polsek setempat, dan terancam Pasal 303 KUH Pidana tentang Perjudian dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.(sus)




Jiaahh..Penderita TB di Cilegon Naik 100 %

Program gerakan masyarakat ketuk pintu Berantas TB.(foto: sus)

Kabar6-Jumlah pengidap penyakit Tuberkulosis (TB) di Kota Cilegon sepanjang Januari-Maret 2017 meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya dengan periode yang sama. 

Tahun ini, pengidap TB di Cilegon mencapai 1.000 jiwa atau naik dua kali lipat dibanding tahun 2016 yang hanya sebanyak 505 jiwa.

Di Indonesia sendiri, TB bukan penyakit asing. Tahun 2014 lalu Indonesia berada di urutan keempat jumlah kasus TB terbanyak. Jumlah fantastis itu kembali meningkat di tahun 2015 dengan posisi Indonesia berada di urutan kedua setelah India.

Guna menanggulangi penyakit TB di Kota Cilegon, Pemkot Cilegon melalui Dinas Kesehatan membuat gebrakan dengan meluncurkan program gerakan masyarakat ketuk pintu menuju kelurahan bebas TB. Program tersebut diresmikan langsung oleh Walikota Cilegon Tb. Iman Ariyadi di Kantor Kecamatan Ciwandan, Kamis (9/3/2017). 

Iman mengatakan, program ketuk pintu merupakan tindak lanjut dari program WHO bernama Directly Observed Treatment Shourtcourse (DOTS), yang bertujuan melakukan penemuan dan pengawasan secara langsung kepada para penderita TB, agar bisa disembuhkan secara menyeluruh dan dicegah penularannya.

“Program ini untuk mengaktifkan peran di dalam keluarga, pemerintahan terkecil mulai dari RT/RW, Kelurahan dan Kecamatan, agar segera merespon melaporkan jika ditemukan penyakit TB. Selain itu perlu adanya peran dari industri,” katanya. 

Dikatakannya, ada tiga kelurahan yang menjadi daerah percontohan bebas TB, yakni Kelurahan Kepuh, kelurahan Tegal ratu dan kelurahan Samangraya.

“Tiga kelurahan itu menjadi percontohan sebagai daerah bebas TB, dan tentunya kita harapkan bukan hanya penyakit TB saja tetapi ke depan Cilegon bebas penyakit,” ungkapnya.

Iman melanjutkan, tuberkolosis merupakan penyakit menular yang harus diantisipasi dan dibutuhkan proaktif mulai dari keluarga hingga masyarakat, sehingga setiap ditemukan tuberkolosis bisa direspon dengan cepat.

“Saya juga mengapresiasi meningkatnya temuan jumlah warga yang mengidap TB. Itu artinya, setiap kader kesehatan di setiap kelurahan di Kota Cilegon telah bekerja nyata di lapangan. Upaya penemuan sangat baik. Ini salah satu upaya untuk memutus mata rantai penularan. Kita berharap di semua kelurahan di Cilegon dapat terbebas dari penyakit menular TB ini,” ujarnya berharap.(sus)




ABG Indramayu Nyasar ke Cilegon

Reni di Kantor Dinas Sosial Kota Cilegon. (foto:sus)

Kabar6-Reni (14) Seorang remaja asal Telung Keranja, Desa Jambe, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu ditemukan terlunta-lunta di Kota Cilegon. Reni yang mengaku kehabisan ongkos untuk pulang, dan hanya bisa menangis saat diantarkan polisi ke Kantor Dinas Sosial Kota Cilegon, Rabu (8/3/17).

Saat ditanya petugas Dinsos, Reni mengaku datang ke Banten seorang diri dengan tujuan ingin mengunjungi saudaranya di Kota Serang. Namun sesampainya di Serang ia mendapatkan kabar bahwa ibunya yang berada di kampung asalnya meninggal dunia.

Mendengar berita duka tersebut, Reni bergegas kembali ke kampung halamannya. Alih-alih menaiki bus jurusan Indramayu, bus yang ditumpanginya malah menuju ke Kota Cilegon.

Lantaran kehabisan ongkos untuk melanjutkan perjalanan, Reni lapor ke Polres Cilegon untuk meminta bantuan, sebelum ahirnya diserahkan ke Dinsos Kota Cilegon. 

“Tadinya disuruh main sama saudara yang di Serang. Tapi sekarang mau pulang, ibu meninggal,” ujar Reni sambil terisak dengan logat bahasa Cirebon kental.

Sementara itu, Kasi Pengaduan Masalah Sosial pada Dinsos Kota Cilegon, Yuadhita Broto Rini mengungkapkan sepanjang tahun 2017 telah tercatat 40 kasus orang telantar yang ditangani oleh Dinsos Cilegon. Sedangkan pada tahun 2016 lalu lebih dari 230 kasus yang ditangani.

“Untuk Reni ini akan kita cari tahu dulu apa permasalahannya. Apakah nanti hanya akan kita antar ke terminal saja dengan biaya ongkos dan makan kita yang tanggung. Apakah juga perlu berkoordinasi dengan Dinsos di daerah asalnya agar kemudian ada penjemputan didaerah perbatasan,” ujarnya.(sus)




KB Gaya MOP di Cilegon tak Capai Target

illustrasi MOB ( foto: duaanak)

Kabar6-Target program Keluarga Berencana yang menyasar kalangan pria usia subur di Kota Cilegon belum mencapai target. Dari target tujuh orang per tahun yang menggunakan KB dengan metode operasi pria (MOP), baru terealisasi empat orang.

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Cilegon, Bahaudin mengaku pihaknya kesulitan mendapatkan akseptor yang bersedia mengikuti program MOP secara sukarela.

“Banyak kendalanya, terutama karena masih minimnya kesadaran dan pemahaman,” kata Bahaudin, Selasa (7/3/17) lalu.

Sementara itu, akseptor wanita usia subur pun masih banyak yang enggan memilih Program KB jangka panjang. Umumnya, mereka memilih program KB jangka pendek seperti suntik dan pil KB.

“Kami berusaha meyakinkan masyarakat agar mau mengikuti program KB jangka panjang, seperti pemasangan Implan dan spiral,” katanya.(sus)




Telan Dana Rp 6 M, Jembatan Cigeblag Mangkrak

Jembatan Cigeblag ( foto: fbo)

Kabar6- Proyek pembangunan peninggian jembatan Cigeblag di Jalan Lingkar Selatan, Kota Cilegon terbengkalai. Padahal, proyek pembangunan tersebut menghabiskan dana Rp 6.1 miliar yang bersumber dari APBD Kota Cilegon.

Anehnya, pelaksana proyek, PT Linggar Bhakti Teknika mengklaim pekerjaan mereka telah selesai sejak Desember 2016 lalu. Proyek peninggian jembatan yang hanya untuk satu lajur ini sendiri mulai dikerjakan pada Agustus 2016.

Namun faktanya, hingga sekarang jembatan tersebut belum dapat dilalui kendaraan lantaran penghubung ke jembatan yang belum dibeton masih dipenuhi dengan urugan material. Tak hanya itu, posisi beton jembatan juga tidak rata dengan tanah sehingga jembatan tak layak untuk dilalui.

Khawatir ada pengguna jalan yang terjebak di lokasi, masyarakat setempat berinisiatif memasangi kayu penghalang sebelum memasuki jembatan, agar pengguna kendaraan tak menerobos masuk.

“Sengaja dipasang penghalang, karena khawatir aja kendaraan terjebak. Apalagi kalau malam kan nggak ada penerangan,” ungkap warga setempat, Edi, Rabu (8/3/17).(sus)




Cuaca Buruk, Perahu Nelayan Di Tanjung Peni Karam

Perahu nelyan karam.(sus)

Kabar6-Akibat angin kencang melanda kawasan kampung nelayan di Tanjung Peni, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon. Akibatnya, perahu nelayan setempat karam setelah dihantam ombak.

Dari pantauan di lokasi Kampung Nelayan, Tanjung Peni, Puluhan perahu moring yang biasa digunakan nelayan setempat mencari ikan ke tengah laut berjejer di sandaran bibir pantai.

Bahkan menurut Ma’ruf salah seorang nelayan sekitar mengaku, perahu nelayan itu diakui telah berbulan-bulan  bersandar tak digunakan, lantaran nelayan memilih tidak melaut sejak beberapa bulan terahir akibat cuaca buruk.

“Kami di sini tidak melaut berbulan-bulan. Perahu yang sengaja kami sandarkan lama kelamaan bocor akibat dihantam ombak besar. Cuma itu saja yang karam,” kata Ma’ruf, Selasa (07/03/17).**Baca juga;Rombongan Raja Salman di Tanjung Lesung.

Ishak salah seorang nelayan lainnya mengaku akibat musim paceklik yang berlangsung sejak akhir tahun lalu, para nelayan yang tidak melaut memilih memperbaiki perahunya. Tak sedikit juga para nelayan memilih bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-seharinya.**Baca juga:Wow, Ada 2.230 Anak Terlantar di Kabupaten Tangerang.

“Sudah lama enggak melaut, dari semenjak akhir tahun. Kalau cuaca buruk gini mending diam di rumah benerin perahu. Malah sebagian banyak kerja serabutan yang jadi pemulung, yang jadi kuli bangunan buat nyukupin sehari-hari,” katanya.(sus)




Tukang Cukur Sumatera Ditemukan Membusuk di Ciwaduk

Tukang cukur saat ditemukan tewas(Sus)

Kabar6-Seorang tukang cukur ditemukan tewas di lapak Pangkas Rambut Sumatera di Jalan Kepodang RT02/07, Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, Senin (6/3/2017) malam.

Korban bernama Rizaldi (45) ditemukan oleh warga sudah dalam keadaan membusuk.

Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP Muhammad Ridzky Salatun mengatakan penemuan mayat di lokasi pertama kali ditemukan oleh teman korban bernama Fandi.

“Namun Fandi yang melihat lokasi pangkas rambut Sumatera yang tertutup dan curiga dengan bau busuk,” ungkap Ridzky menjelaskan, Selasa (7/3/2017).

Fandi pun akhirnya memanggil Ayok Ketua RT setempat untuk membuka rolling door. Saat dibuka, Rizaldi ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi sudah membusuk.**Baca juga;Terjang Area Penuh Serigala, Balita Ini Nekat Mencari Bantuan Demi Sang Nenek.

“Saat ada laporan ke Polres Kota Cilegon, kami segera terjunkan tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) ke lokasi,” katanya.**BAca juga;Truk Mainan Anak Terguling d Tol Tangerang-Merak.

Sementara itu menurut saksi  Fandi, terahir kali bertemu korban saat korban menutup rolling door pada Sabtu (4/3/2017). “Saya terakhir ketemu sih sepertinya baik-baik saja sehat,” paparnya.(sus)




Perumahan Puri Krakatau Hijau Dikepung Banjir

Luapan air dikawasan Puri Krakatau Hijau Cilegon.(sus)

Kabar6-Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Grogol, Kota Cilegon selama kurang lebih tiga jam sepanjang Senin (6/3/2017), membuat Perumahan Puri Krakatau Hijau yang berada di wilayah tersebut terkepung banjir.

Selain nyaris masuk ke pemukiman warga, genangan air juga terlanjur merendam sejumlah ruas jalan di perumahan tersebut.

Anggit, salah seorang warga perumahan setempat mengatakan, genangan air disebabkan buruknya sistem drainase di perumahan tersebut.

“Hujannya gede, dari sekitar jam sembilan malam. Karena drainasenya sempit, air jadi meluap,” ujarnya.

Pantauan kabar6.com, ketinggian air di sejumlah titik dikawasan tersebut bahkan mencapai 30 centimeter dan nyaris merendam rumah warga.**Baca juga: 7 Maret Berpotensi Hujan Lebat dan Petir.

“Sampai saat ini, air sudah sampai di bibir lantai. Mudah-mudahan hujannya cepat reda, supaya volume air berkurang dan tidak sampai masuk ke rumah,” kata Anggit berharap.(sus)




Diduga Bom, Tas di PLTU Suralaya Cuma Berisi Pakaian

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Tas hitam diduga bom yang ditemukan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Kota Cilegon, ternyata berisikan pakaian dan buku tabungan atas nama Dantobert Nahampun.

“Isinya pakaian,” kata Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Banten singkat, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Senin (06/03/2017).

Pada saat ditemukan pertama kali, tim dari Penjinak Bom (Jibom) coba memeriksa menggunakan sinar X-Ray. Namun hasilnya tak terlihat dengan jelas, hingga harus dibawa ke Makobrimobda Banten.

“Adapun langkah yang diambil Tim Gegana Sat Brimob Polda Banten yakni melakukan tembakan X-Ray guna mengetahui apakah ada bahan peledak dalam koper tersebut,” kata Kompol Kamarul Wahyudi, Kapolsek Pulomerak, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Senin (06/03/2017).

Kronologis kejadian penemuan tas koper hitam mencurigakan tersebut berawal saat supir angkot bernama Sanuri melihat sebuah tas koper warna hitam tergeletak di trotoar dekat gedung serbaguna PLTU Suralaya pada Minggu, 05 Maret 2017 sekitar pukul19.00 WIB.

Kemudian Sanuri melaporkan temuan tersebut ke pos Polair Polda Banten. Kemudian petugas piket berkoordinasi dengan Polsek Pulomerak yang akhirnya menutup dan akses jalan melakukan sterilisasi menuju lokasi temuan koper mencurigakan tersebut yang dipimpin langsung oleh Kapolres Cilegon, AKBP Raden Romdhoni Natakusumah.**Baca juga: Gegana Amankan Tas Mencurigakan di PLTU Suralaya.

Pukul 21.30 WIB Tim Jibom dari Satbrimob Polda Banten beranggotakan 12 personel datang. Hingga akhirnya pada pukul 22.30 WIB tim menggetahui tas tersebut berisikan pakaian dan buku tabungan.(sus)