1

BMPP Catat Banyak Industri “Nakal” di Cilegon

Ilustrasi limbah.(bbs)

Kabar6-Badan Monitoring Perindustrian dan Perdagangan (BMPP) Kota Cilegon mencatat, banyak pelanggaran yang dilakukan perusahaan diwilayah tersebut.

Temuan pelanggaran dimaksud antara lain, soal mekanisme pembuangan limbah, perekrutan tenaga kerja asing, kuota pekerja lokal hingga penggunaan gas bersubsidi.

Kepala BMPP Kota Cilegon, Juweni mengatakan, pelanggaran yang banyak dilakukan industri yakni pembuangan limbah. Pihaknya pun mengaku kini fokus dalam pengawasan limbah industri.

“Ya BMPP hadir karena selama ini pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan industri masih banyak terjadi. Mulai dari limbah, persoalan tenaga kerja dan sejumlah permasalahan lainnya,” kata Juweni, Kamis (23/02/17).

BMPP pun mengaku tidak akan segan merilis nama-nama perusahaan yang dalam pengawasannya. Jika perusahaan tersebut tidak juga memperbaiki pengelolaan limbah industri.**Baca juga: Longsor, Gedung MTs Nurul Kalam Cilegon Nyaris Ambruk.

“Banyak masyarakat mengeluh soal pencemaran, makanya Saya masih fokus pada penanganan limbah. Kami bakal terus memberi peringatan agar memperbaiki pengelolaan limbah,” katanya.(sus)

**Baca juga: Pabrik Televisi Terbakar di Kosambi, Karyawati Terluka.




Longsor, Gedung MTs Nurul Kalam Cilegon Nyaris Ambruk

Longsor yang terjadi di kawasan MTs Nurul Kalam Cilegon.(sus)

Kabar6-Gedung Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Kalam di kampung Sondol, Kelurahan Tamanbaru, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, nyaris ambruk setelah tembok penahan tanah dihalaman sekolah itu longsor.

Jebolnya tembok penahan tanah di lokasi itu terjadi pada Rabu kemarin, saat hujan mengguyur deras wilayah itu selama lebih dari 12 jam.

Akibat peristiwa ini, pihak sekolah yang hawatir terjadi longsor susulan, segera membenahi tembok penahan tanah gedung yang berada disekitar longsoran.**Baca juga: Banjir di Tigaraksa Masih Belum Surut.

“Agar longsor susulan bisa dicegah. Ini juga meminimalisir kemungkinan terburuk bangunan gedung musala sekolah yang tanah pondasinya ikut longsor,” ujar Kepala MTs Nurul Kalam, Ahmad Muahrror, Kamis (23/2/2017).**Baca juga: Bocah Tangerang Korban Kriminal “Wanita Bermotor” Trauma.

Ahmad menyebut, bila pihaknya hingga kini masih belum bisa melakukan perbaikan secara keseluruhan. Sementara ini, yang dilakukan baru upaya pencegahan, dengan memasangi sekitar lokasi dengan bangku sebagai penopang.(sus)




Jadi Kurir Sabu Jaringan Lapas Tangerang, Janda Muda Ditangkap

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Seorang janda muda beranak satu berinisial IT (24), diciduk aparat Satresnarkoba Polres Cilegon, lantaran diduga menjadi kurir sabu.

Yang mengejutkan, saat diperiksa petugas IT mengaku mendapatkan pasokan sabu dari seorang bandar besar berinisial BK, yang kini tengah mendekam di Lapas Tangerang karena kasus narkoba.

Kasat Narkoba Polres Cilegon, AKP Deddy Hermawan mengatakan, bila IT sedianya tercatat sebagai warga Warga Cinangka, Kabupaten Serang.

“Pelaku kami sergap di rumah kontrakannya pada 18 Februari kemarin, dengan barang bukti enam paket sabu,” ujar Deddy kepada Kabar6.com, Selasa (21/2/217).

Kepada petugas, IT mengaku terpaksa melakoni pekerjaan haram itu, karena tergiur upah lumayan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.**Baca juga: Banjir, Siswa Dua Sekolah di Cilegon Diliburkan.

“Saat ini pengakuan IT bila barang haram itu didapat dari seorang napi berinisial BK masih kita dalami,” katanya.**Baca juga: Waspada…! Longsor Timpa Saung di Komplek Vila Dago Tol.

Atas perbuatannya, IT harus meringkuk di jeruji besi dan terancam jeratan Pasal 112 dan 114 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009, tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal sepuluh tahun penjara.(sus)




PMI Cilegon Dirikan Dapur Umum di Merak

Banjir yang melanda wilayah Kota Cilegon.(sus)

Kabar6-Relawan banjir dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cilegon, bekerjasama dengan Tagana, Polres Cilegon, dan TNI, mendirikan dapur umum di wilayah Merak.

Ya, didirikannya dapur umum tersebut merupakan upaya untuk membantu dalam menyiapkan makanan siap santap bagi para korban banjir.

Kawasan Merak sendiri, merupakan wilayah terparah yang terkena banjir di Kota Cilegon. Di beberapa wilayah, ketinggian air bahkan mencapai satu meter.

Ketua PMI Kota Cilegon, Abdul Hakim Lubis berharap, bantuan makanan yang disuplai melalui dapur umum dapat setidaknya meringankan beban korban banjir yang umumnya rumah tinggalnya terendam banjir secara keseluruhan.**Baca juga: Banten Dikepung Banjir, Rumah Wakil Walikota Serang Terendam.

“Sedikitnya ada 1.400 korban banjir di wilayah Merak ini. Makanya kita coba bantu dengan makanan yang kita suplai dari dapur umum. Ini karena kebanyakan masyarakat korban banjir masih fokus bersih-bersih rumahnya akibat terjangan banjir semalam,” kata Lubis, Selasa (21/2/17).**Baca juga: Banjir, Siswa Dua Sekolah di Cilegon Diliburkan.

Adapun sejumlah wilayah di Merak yang mengalami banjir parah kali ini adalah, kawasan perkampungan warga seperti di Lingkungan Baru, Batu Bolong, Langon dan sejumlah perkampungan lainnya di kelurahan Taman Sari.(sus)




Banjir, Siswa Dua Sekolah di Cilegon Diliburkan

Sekolah di Cilegon liburkan siswanya karena banjir.(sus)

Kabar6-Akibat terendam banjir setinggi lutut orang dewasa, siswa di Sekolah Dasar (SD) Negeri Masigit I yang berada di wilayah Kecamatan Jombang, dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 6 Kota Cilegon, di wilayah kecamatan Merak, diliburkan sementara waktu.

Kepala SD Negeri Masigit I, Siti Rohaniati mengatakan pihak sekolah terpaksa meliburkan para siswa karena ruang kelas terendam banjir. Kondisi tersebut tak memungkinkan para siswa untuk melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

“Sekolah ini sudah menjadi langganan banjir. Tiap hujan datang pasti banjir karena Sungai Bonakarta meluap. Kami harapkan ada pengerukan dan pelebaran sungai agar sekolah tidak banjir lagi,” ujar Siti, Selasa (21/02/17).**Baca juga: Kasus Kim Jong-Nam, Rumah Siti Aisyah Dijaga Polisi.

Sementara itu, dari pantauan di SMP Negeri 6 Kota Cilegon, sejumlah ruang kelas terlihat terendam lumpur. Bahkan sejumlah dokumen sekolah yang disimpan ikut terendam.**Baca juga: Sekolah Di Kampung Melayu Timur Terkepung Banjir.

“Banjirnya semalam sampai dada orang dewasa jadi sekolah juga sekarang banyak lumpur,” jelas Ardi, salah seorang warga Lingkungan Baru, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Cilegon.(sus)

**Baca juga: Banten Dikepung Banjir, Rumah Wakil Walikota Serang Terendam.




Diduga Curang, Disperindag Cilegon Bakal Sidak Pertamini

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon mengaku kerap menerima laporan kecurangan takaran bahan bakar minyak yang dijual Pertamini.

Tak hanya itu, Disperindag juga tak bisa menjamin kemurnian bahan bakar yang dijual para pedagang Pertamini.**Baca juga: Tebar Isu Komunis, Netizen Asal Cilegon Nyaris Dipolisikan.

“Karena mulai dari takaran dan kemurnian BBM yang dijual Pertamini diragukan masyarakat, maka kita akan sidak nanti,” kata Kepala Seksi Perdagangan pada Disperindag Kota Cilegon, Ikhsan Hasibuan kepada Kabar6.com, Senin (13/2/17).**Baca juga: Ratusan Warga Cilegon Tertipu Calo Tenaga Kerja.

Dalam sidak nanti, Ikhsan menyebut, pihaknya bakal menggandeng Unit Metrologi Disperindag Provinsi Banten, guna mengecek langsung takaran mesin Pertamini yang digunakan pedagang BBM eceran.(sus)




Polres Cilegon Selidiki Kasus Calo Tenaga Kerja

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Polres Kota Cilegon kini tengah menyelidiki kasus penipuan yang dilakukan oleh calo tenaga kerja gadungan yang beraksi di wilayah hukumnya.

Kasat Reskrim Polres Kota Cilegon, AKP Muhammad Ridzky Salatun mengatakan, hingga kini pihaknya masih meminta keterangan dari para korban.

“Benar laporannya sudah masuk. Kami masih meminta keterangan dari pelapor,” ungkap Ridzky menjelaskan, Senin (13/2/2017).

Sebelumnya, sejumlah warga pencari kerja (Pencaker) melaporkan kasus penipuan ke Polres Kota Cilegon. Mereka merasa ditipu oleh calo tenaga kerja gadungan yang mengaku dari PT Krakatau Nippon Steel Sumikin.**Baca juga: Ratusan Warga Cilegon Tertipu Calo Tenaga Kerja.

Edi, salah seorang korban penipuan mengatakan dirinya dimintai uang sebesar Rp2,5 juta oleh pelaku S dan MS. Para pelaku mengiming-imingi para korban bakal bekerja di Krakatau Steel.**Baca juga: Tebar Isu Komunis, Netizen Asal Cilegon Nyaris Dipolisikan.

“Banyak yang kena tipu. Ada 153 orang korbannya,” ungkap Edi menjelaskan.(sus)




Tebar Isu Komunis, Netizen Asal Cilegon Nyaris Dipolisikan

Pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Cilegon.(sus)

Kabar6-Seorang netizen bernama Chaidar, warga Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, nyaris dipolisikan oleh Pengurus DPC Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kota Cilegon.

Itu menyusul status Facebook netizen dimaksud yang terkesan menyudutkan PDI Perjuangan. Dalam akun facebooknya, Chaidar menuding, PDI Perjuangan memotori perkembangan paham komunis yang kini kembali menyeruak.

Wakil Ketua Bidang Hukum DPC PDI Perjuangan Kota Cilegon, Tb Amri Wardhana sempat membawa bukti screenshoot status FB Chaidar.

“Saya sempat akan melaporkan kasus tersebut ke Polda Banten,” ungkap Amri menjelaskan, Senin (13/2/2017).**Baca juga: Reses DPRD Tangerang Disoal AMPT.

Namun, Kader PDI Perjuangan ini akhirnya mengurungkan pelaporan tersebut, setelah dirinya mendengar adanya permohonan maaf dari Chaidar.**Baca juga: Ratusan Warga Cilegon Tertipu Calo Tenaga Kerja.

“Ya kita harapkan yang bersangkutan segera mengklarifikasi. Jika yang bersangkutan tidak meminta maaf, kami akan melaporkannya ke Polda Banten. Tapi karena yang bersangkutan meminta maaf maka kami urungkan. ini kami beri kesempatan agar tidak mengulanginya,” katanya.(sus)

**Baca juga: Tragis, Bocah Empat Tahun Terlindas Fortuner Baru Ayahnya di Cikupa.




Ratusan Warga Cilegon Tertipu Calo Tenaga Kerja

Warga pencaker saat melapor ke Polres Cilegon.(sus)

Kabar6-Sejumlah Pencari Kerja (Pencaker) melaporkan kasus penipuan ke Polres Kota Cilegon. Itu setelah para pencaker itu, ditipu oleh panitia perekrut gadungan yang mengaku dari PT Krakatau Nippon Steel Sumikin.

Edi, salah seorang korban penipuan mengatakan dirinya dimintai uang sebesar Rp2,5 juta oleh dua pria berinisial S dan MS, calo tenaga kerja. Para pelaku mengiming-imingi korban bakal dipekerjakan di Krakatau Steel.

“Banyak yang kena tipu. Ada 153 orang korbannya,” ungkap Edi menjelaskan, Senin (13/2/2017).

Dirinya bersama korban lainnya mengetahui jadi korban penipuan setelah mendapat kabar dari pelaku. Kabar tersebut menyatakan bahwa hari ini bakal ada sesi interview di kantor Krakatau Steel.

Namun, saat disambangi ternyata pihak Krakatau Steel menginformasikan bahwa lowongan tersebut hanya tipuan. “Sudah hilang uang Rp2,5 juta tapi kerjaannya enggak ada,” paparnya.**Baca juga: Tragis, Bocah Empat Tahun Terlindas Fortuner Baru Ayahnya di Cikupa.

Salah seorang korban lainnya, yakni Alda mengatakan dirinya memegang bukti kwitansi yang diberikan oleh pelaku.**Baca juga: Reses DPRD Tangerang Disoal AMPT.

“Saya pengennya uang itu balik lagi. Niatnya mau kerja, malah kena tipu,” ujarnya.(sus)




Ngeri, Pengunjung “Hana Cafe” Cilegon Bawa Parang

Petugas mengamankan parang yang dibawa pengunjung “Hana Cafe”.(sus)

Kabar6-Seorang pemuda diamankan petugas Polres Cilegon, setelah kedpaatan membawa senjata tajam jenis parang di tempat hiburan malam”Hana Cafe” di kawasan PCI Kota Cilegon, Sabtu (11/2/2017) dini hari.

Belakangan diketahui bila pemuda berinisial ASD itu merupakan warga Jombang Kali, Kelurahan Masigit, Kota Cilegon. Kini, pemuda itu masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Cilegon.

Sedianya, aksi ASD diketahui saat petugas gabungan dari Satpol PP Kota Cilegon, dibantu pihak kepolisian dan TNI, menggelar razia jam operasional tempat hiburan malam diwilayahnya.**Baca juga: Razia, Satpol PP Tegaskan Jam Operasional Hiburan Malam di Cilegon.

“Saat mendatangi Cafe Hana di PCI, kita mendapati seorang pengunjung cafe itu membawa sebilah parang. Pemuda itupun langsung diamankan petugas Polres Cilegon,” kata Kepala Satpol PP Kota Cilegon, Sofan Maksudi.**Baca juga: Panti Pijat dan Hiburan Malam Rentan Penyebaran HIV/AIDS.

Ditegaskan Sofan, bila razia itu digelar guna mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan sekaligus menegakkan aturan Pemkot Cilegon terkait jam operasi hiburan malam.(sus)