1

Hari Jadi Kabupaten Tangerang Ke-389, Semangat di Tengah Pandemi Covid-19

Kabar6.com

Kabar6 – Tepat hari ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang berumur 389 tahun. Ini tahun kedua dirayakannya Hari Jadi Kabupaten Tangerang, dua tahun lalu hari jadi Kabupaten Tangerang jatuh pada 26 Desember dan untuk tahun seterusnya dirayakan tanggal 13 Oktober. Ini berdasarkan Perda Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Hari Jadi Kabupaten Tangerang.

Hari Jadi Kabupaten Tangerang Ke-389 Kali ini mengusung tema ‘Sehat Bangkit Gemilang. Perayaan digelar pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tangerang secara sederhana di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Rabu (13/10/2021). Jumlah peserta di dalam ruang rapat dibatasi yaitu dari unsur Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kabupaten Tangerang, 50 persen Kepala OPD atau sekitar 18 orang. Serta 50 anggota DPRD. dengan tetap menerapkan protocol kesehatan (prokes).

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dalam sambutannya, mengucapkan rasa terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Tangerang atas dukungan kepada pemerintah daerah.

Menurutnya, dengan diperingati hari jadi tersebut, menjadi semangat pemda untuk terus bahu-membahu menata Kabupaten Tangerang di tengah pandemi Covid-19.

Bupati juga menjelaskan, bahwa pada dua tahun ini masih banyak pembangunan yang belum diselesaikan. Hal ini karena selama masa pandemi, pihak Pemkab Tangerang lebih terfokus pada penanganan pandemi COVID-19 di sektor kesehatan.

Sejak pandemic Covid-19, Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berupaya menekan penyebararan Virus Covid-19 dengan melaksanakan intruksi pemerintah pusat, seperti PSBB, PSBB Transisi (new normal), PPKM Darurat, hingga PPKM level empat untuk membatasi pergerakan masyarakat. Selain itu dalam hal penanganannya Pemerintah Kabupaten Tangerang diantaranya telah membentuk Satgas Covid-19 sampai tingkat bawah, penyediaan rumah singgah, pembentukan relawan Covid-19 dan pelaksanaan program vaksinasi serentak di wilayah Kabupaten Tangerang

Pemkab Tangerang targetkan 2,5 juta warga tervaksinasi. Program ini akan terus digeber sampai dengan bulan Desember 2021 Pemkab Tangerang terus menggandeng berbagai pihak dan memantau langsung pelaksanaannya, seperti bekerjasama dengan TNI, Polri, kejaksaan, institusi Pendidikan, perusahaan dan organisasi kemasyarakatan lainnya.

Kabar6.com
Hari Jadi Kabupaten Tangerang Ke-389, Semangat di Tengah Pandemi Covid-19.(ist)

Data vaksinasi Per 13 Oktober 2021 (sumber dinkes kabupaten Tangerang) tercatat sudah 2.514.474 sasaran. Total vaksinasi tahap I sebanyak 1.364.367 (54,3%), tahap II tercatat sebanyak 781.386 (31,1%) sasaran dan tahap III tercatat sebanyak 9.038 (88,4%).

“Jadi Insyaallah dalam waktu dekat dan sesuai dengan proyeksi APBD tahun 2022, seluruh kegiatan pembangunan yang tertunda di 2020 dan 2021 akan segera diselesaikan,” tuturnya.

Selain itu, di tengah keterbatasan dan hambatan yang sedang dihadapi, tahun ini pemerintah Kabupaten Tangerang dapat mempertahankan dan meraih Penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 13 kali secara berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan RI, Penghargaan Meritokrasi KASN, dan penghargaan dari Kementerian Keuangan kategori pencapaian WTP lebih dari 10 kali.

Kabupaten Tangerang juga telah berhasil meraih Penghargaan INAGARA Award dari LAN RI, Peringkat terbaik kedua nasional Pengelola Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N)-Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR), Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) serta Top BUMD dan Top Pembina BUMD Awards 2021.

“Dengan semangat bersama yakni One Team, One Spirit, One Goal, kita merasa yakin Kabupaten Tangerang akan mampu untuk membuktikan komitmen nyata, Saya Berharap Prestasi-prestasi ini dapat terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan pada tahun-tahun berikutnya, Amin” Harap Bupati Zaki.

Dalam rangkaian perayaan Hari Jadi Kabupaten Tangerang Pemerintah Kabupaten Tangerang juga menggelar acara GERBANG MAPAN menuju Pesisir Sejahtera yang dilaksanakan di Ketapang Aquaculture Kecamatan Mauk,
Program GERBANG MAPAN (Gerakan Membangun Masyarakat Pantai) merupakan momentum kebangkitan upaya pemulihan ekomoni masyarakat pesisir termasuk penataan kawasan pemukiman dan konversasi lingkungan.

Gerbang Mapan Aquaculture Ketapang Mauk ini masyarakatnya dilakukan pemberdayaan dan juga pembangunan secara layak seperti, pembangunan rumah layak huni bagi nelayan, dan warga sekitar, kawasan konservasi hutan mangrove, kawasan pembibitan dan budidaya udang vaname dan ikan, serta kawasan wisata.

Kabar6.com
Hari Jadi Kabupaten Tangerang Ke-389, Semangat di Tengah Pandemi Covid-19.(ist)

Adapun rangkaian acara gerbang mapan menuju pesisir sejahtera tersebut diantaranya penyerahan bantuan bagi warga sekitar seperti nelayan dan pelaku usaha UMKM di wilayah sekitar, panen udang vaname, peninjauan kawasan konservasi hutan mangrove peninjauan rumah layak huni dan peninjauan tempat pelelangan ikan serta dermaga kapal nelayan

**Baca juga: Ada Memar di Leher, MFA Jalani General Checkup di Ciputra Hospital

Program bersama ini sampai 2022 untuk pembangunan pusat pusat perekonomiannya selain kawasan perumahan pemukiman nanti juga akan dibangun pasar ikan, tempat kuliner dan koperasi.

Di momen Hari Jadi Kabupaten Tangerang Ke-389 tahun dan di tengah pandemi COVID-19, harapan besar Kabupaten Tangerang diberikan anugerah ketahanan kesehatan. Dengan kerja bersama, menerapkan protokol kesehatan 6M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan, Meminimalisir Mobilitas, serta Melaksanakan Vaksinasi COVID-19), menyongsong kebangkitan dari Pandemi COVID-19. Melanjutkan pembangunan, menuju Kabupaten Tangerang Semakin Gemilang.(adv)




Sekolah PTM di Kota Tangerang Gunakan Aplikasi Peduli Lindungi

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 196 SMP telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Tangerang. Jumlah itu bertambah sebanyak 48 sekolah jika dibandingkan minggu lalu, tersisa 5 SMP lagi yang masih menggelar pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring.

“Tinggal 5 yang belum PTM. Yang sekolah kemarin positif ditutup seminggu sampai 10 hari,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin, Selasa (13/10/2021).

Jamaluddin menyebutkan sejak dua minggu lalu pihaknya telah menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di setiap sekolah yang menggelar PTM. Mereka yang masuk ke kawasan sekolah wajib telah menerima vaksin.

“Jadi semua sekolah yang sudah buka PTM itu agar masuk ke PeduliLindungi, guru harus scan. Kalau dia gak punya HP boleh masuk tapi dia harus (sudah) vaksin,” katanya.

**Baca juga: Sidang Kasus Pemerkosaan Bapak ke Anak Tiri di Tangerang Ditunda

Jamaluddin menyebut vaksinasi bagi guru dan murid telah mencapai 95 persen. Pihaknya, juga terus mengevaluasi pelaksanaan PTM setiap minggunya. Kendati sejauh ini sekolah masih menerapkan kebijakan sesuai Standard Operating Procedure (SOP) yang ada.

“Saya lihat lancar dan aman sesuai SOP. Kalau ada sekolah yang langgar ya kita tutup. Paling kalau ada ibu-ibu yang ngobrol kita tegur, itu sifatnya teguran biasa,” tandasnya. (adv)




Dua Abad Multatuli, FSM 2021 Gali Khasanah Kebudayaan Masa Lampau

Kabar6.com

Kabar6-Festival Seni Multatuli (FSM) kembali diselenggarakan di Kabupaten Lebak. Dilaksanakan mulai tanggal 4 hingga 10 Oktober 2021, FSM 2021 bakal menggelar berbagai kegiatan dalam bentuk pengkajian, penciptaan, dan pertunjukan.

Festival Seni Multatuli (FSM) merupakan festival yang mengangkat ekosistem sastra. FSM menjadi bagian dari platform gotong royong kebudayaan Indonesiana yang berada di Ditjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek.

Tentu saja, di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang belum juga kunjung selesai, penyelenggaran FSM 2021 akan
berbeda dengan FSM di tahun-tahun sebelumnya yang berbagai kegiatannya mengundang banyak keramaian seperti
karnaval kerbau, festival film, festival teater, pameran seni rupa dan lain-lain. Hampir 90 persen kegiatan akan dilaksanakan secara daring dan disiarkan melalui kanal Youtube.

Dalam memperingati 2 abad Multatuli, FSM Multatuli 2021 akan fokus menggali khasanah kebudayaan masa lampau yang yang menjadi objek pemajuan kebudayaan di Kabupaten Lebak.

Tahun ini, FSM yang melibatkan sebanyak 60 komunitas akan mengambil tema Tunggul Buhun. Tema Tunggul Buhun dimaknai sebagai upaya menggali khasanah masa lampau yang mengandung nilai-nilai luhur dari berbagai peninggalan kebudayaan yang terwujud dalam berbagai bentuk ekspresi dan estetika.

“Lewat tema ini kita ingin mengangkat kembali kearifan lokal Lebak. Tunggul Buhun ini kita maknai sebagai kekayaan yang tersimpan lama, Lebak ini kan punya aset banyak sekali, Lebak punya dua masyarakat adat besar yakni Badui dan masyarakat adat kasepuhan. Kita coba angkat kembali Tunggul Buhun itu supaya tidak lapuk, kita hidupkan lagi,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Multatuli Ubaidillah Muchtar.

Selain tema Tunggul Buhun, FSM 2021 juga mengangkat objek pemajuan kebudayaan (OPK) Angklung Buhun.
Pendukungan mulai dari riset, pendokumentasian hingga penciptaan karya inovatif.

“Pemutaran film dokumenter Angklung Buhun dengan judul Marengo: Sora Buhun Keur Pohaci! Kemudian lokakarya dan konser musik Buhuna Sora yang dimainkan oleh 25 musisi Lebak hasil lokakarya,” ujar Ubaidillah.

Kabar6.com
Warga berfoto di instalasi bambu berupa Bubu raksasa (Perangkap ikan) yang dipamerkan di Museum Multatuli, Rangkasbitung.(Nda)

Kemudian terdapat program sastra berupa simposium “Manis Tapi Tragis” yang merupakan hasil pembacaan terhadap fragmen Saidjah-Adinda dalam novel Max Havelaar dengan menghadirkan 15 pemakalah dan 4 pembicara yakni Saut Situmorang, Dr Ari Jogaiswara Adipurwawidajana, Okky Madasari, dan Rhoma Dwi Aria Yuliantri.

“Semua pembicara akan membahas Saidjah-Adinda dari berbagai perspektif. Saidjah-Adinda dari perspektif pariwisata, dari perspektif kebudayaan dan sebagainya,” ucapnya.

Lalu penerbitan, peluncuran dan diskusi buku cerita anak ‘Harta Karun dari Karuhun’ memuat 20 cerita anak
berbentuk fabel, legenda, dan sage Lebak yang dikuratori oleh Siti Zahrah dan Minhatul Ma’arif.

“Tahun ini terkumpul 106 naskah yang latarnya tentang Lebak dari seluruh Indonesia yang kita kerucutkan menjadi 20 naskah untuk kita bukukan,” sambung Ubay.

Ada juga Program Seni dengan mempertunjukkan seni media baru dalam berbagai ekspresi dan estetika persembahan 12 seniman Banten. Mulai dari Komunitas Penyanyi Jalanan (KPJ), Teater Guriang, Taufik Pria Pamungkas, Beranda Rumah, Putra Panglipur dan lain-lain.

Ubay melanjutkan, pada Program Sejarah dengan menyusuri jejak peninggalan masa kolonial di Rangkasbitung, khususnya berkaitan dengan Multatuli.

“Kalau sebelum pandemi kita lakukan dengan konsep city tour, sekarang kita kemas dengan film dokumenter untuk
melihat tempat-tempat itu seperti Museum Multatuli, Jalan Multatuli, Jembatan Ciujung eks rumah Asisten Residen Lebak dan lain-lain,” papar Ubay.

**Baca juga: Pokja Wartawan Lebak Mancing Bareng, Pererat Silaturahmi dan Peringati HUT ke-2

Tak lupa ada diskusi buku mengenai “Seputar Wabah dan Masyarakat Kita” dengan menghadirkan narasumber seperti Syefri Luwis, Atep Kurnia, Rovanda, Titah AW dan Afrizal Malna.

Terakhir yakni Program Pendukung memamerkan instalasi bambu berbentuk Bubu (Perangkap ikan). Bubu yang dipamerkan menjadi simbol dari perangkap zaman, mengingat pada era pandemi masuk ke suatu masa di mana
kita dipaksa untuk beradaptasi dengan segala kondisi yang ada tanpa bisa kembali ke belakang.(ADV)




BOR RS 16,73 Persen, PPKM Kota Tangerang Turun di Level 3

Kabar6.com

Kabar6-Persentase keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) khusus pasien Covid-19 di RS Kota Tangerang terus menunjukkan angka penurunan yang cukup siginifikan. Data per 23 Agustus, angka keterisian tempat tidur RS telah menyentuh 16,73 persen, dengan ruang ICU 35,26 persen dan rawat inap 14,67 persen.

Plt Kepala Dinas Kesehatan, Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni mengatakan, penurunan angka keterisian tempat tidur ini beriringan dengan kasus aktif diangka dua digit, dan grafik kesembuhan yang terus meningkat.

“Penurunan BOR yang terus signifikan ini juga beriringan dengan indikator PPKM Kota Tangerang lainnya. Sehingga, Jabodetabek khususnya Kota Tangerang saat ini sudah bisa masuk ke level 3 dengan berbagai pelonggarannya,” ujar Dini, saat ditemui di Puskesmas Panunggangan Barat, Selasa (24/8/2021).

Dini menjelaskan, enam indikator PPKM Kota Tangerang per 21 Agustus yaitu kasus konfirmasi yang sudah masuk level dua dengan 24,10 persen, indikator rawat inap RS di level tiga dengan 18,93 persen, indikator kematian di level satu dengan 0,88 persen.

“Sedangkan indikator testing Kota Tangerang sudah masuk level terbatas dengan 19,79 persen. Indikator tracing level sedang dengan 6,98 persen dan indikator treatment di level memadai dengan 25,42 persen. Sedangkan indikator tambahan yaitu vaksinasi, Kota Tangerang sudah 751,986 sasaran pada dosis satu dan 466,031 sasaran pada dosis dua,” jelasnya.

Sementara itu, dilokasi yang berbeda Plt Asda 1 Kota Tangerang, Said Endrawiyanto mengungkapkan penurunan PPKM Kota Tangerang dari level 4 menjadi 3 yaitu berdasarkan instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 35 tahun 2021. Terlebih, tidak terlepas atas kebijakan dan kerja keras wilayah aglomerasi disekitar Kota Tangerang.

**Baca juga: Vaksinasi Jenis Pfizer Mulai Digunakan di Kota Tangerang

“PPKM Level 4 dengan Pelonggaran kemarin banyak aturannya sebagai percobaan. Sedangkan pada Level 3 ini menjadi resmi diperbolehkan beroperasi, seperti mall dan tempat ibadah. Begitu juga atas aturan Kemendagri, terkait pendidikan diberikan kemungkinan tatap muka terbatas. Namun, secara detailnya saat ini jajaran Pemkot Tangerang sedang memperkuat secara rinci aturan-aturan tersebut,” kata Said, saat ditemui di ruang kerjanya.

Said mengimbau, penurunan ke PPKM Level 3 ini dapat diiringi dengan antusias vaksinasi di Kota Tangerang yang bisa semakin meningkat. “Kami imbau, masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, jangan kendor karena pandemi belum berakhir. Yang belum vaksin, ayo vaksin kita sehat, Kota Tangerang sehat, Indonesia sehat,” tandasnya. (ADV)




Vaksinasi Jenis Pfizer Mulai Digunakan di Kota Tangerang

Kabar6-Setelah menerima dosis vaksinasi Covid-19 jenis pfizer dari Kementrian pekan lalu. Kini, Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mulai menggunakan jenis pfizer tersebut dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Tangerang, Selasa (24/8/2021).

Plt Kepala Dinkes, dr Dini Anggraeni mengatakan, sebagai tahap awal Kota Tangerang baru menerima 163.800 dosis jenis pfizer, yang dapat digunakan untuk 81.900 sasaran. Sedangkan pada pelaksanaan tahap awal ini, menyasar 33 atlet Persikota, di Puskesmas Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas.

“Tidak ada prioritas dalam vaksin jenis baru ini. Namun, memang Kementrian minggu lalu men-drop-nya baru ke Puskesmas Panunggangan Barat dan RSUD Kota Tangerang saja. Karena memang, jenis pfizer ini membutuhkan perlakuan proses penyimpanan yang cukup berbeda dibanding jenis lainnya. Maka belum didistribusikan secara merata di 38 puskesmas,” ujar dr Dini Anggraeni.

Meski demikian, vaksinasi jenis pfizer akan digunakan secara merata kepada masyarakat Kota Tangerang dengan sasaran mulai 12 tahun keatas.

“Panunggangan Barat mulai hari ini sudah bisa menggunakan jenis pfizer karena memang lagi adanya stok jenis itu. Sedangkan untuk vaksinator dari puskesmas lainnya hari ini masih mendapat pelatihan khusus terkait proses penggunaan, pengambilan dan pelarutan jenis pfizer ini sebelum disuntikan ke sasaran,” jelas dr Dini.

Lanjutnya, Dinas Kesehatan pun akan melakukan pemantauan khusus terhadap sasaran yang menerima vaksin jenis baru ini. “Secara literatur semua vaksinasi yang ada di Indonesia itu aman, termasuk jenis Pfizer. Hanya saja secara penggunaan ada proses pelarutan yang berbeda dibanding moderna dan sinovac. Namun, jenis Pfizer ini memiliki efikasi vaksin yang cukup tinggi yaitu 95 persen,” katanya.

**Baca juga: PTM Bakal Digelar, Pemkot Tangerang Sosialisasikan Aturannya

Kata dr Dini, laporan efek samping jenis pfizer dari beberapa wilayah yang lebih dulu menggunakan hanya sekadar mual, demam, nyeri pada lengan atau sedikit pusing. Masih pada efek-efek yang terbilang normal pada pelaksanaan vaksinasi.

“Dengan itu, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang tidak perlu pilih-pilih jenis vaksin, semua sudah dinyatakan aman untuk digunakan. Jadi, vaksin jenis apa pun tetap ikuti saja, terpenting mereka yang sudah vaksin dosis satu dengan sinovac tidak bisa memilih dosis dua dengan jenis Pfizer,” tandasnya.(ADV)




Kabar Baik ! Pemkot Tangerang Kembali Gulirkan Relaksasi PBB-P2 & BPHTB

Kabar6.com

Kabar6- Bergembiralah. Khususnya bagi seluruh wajib pajak diwilayah Kota Tangerang, karena terhitung mulai Senin, 23 Agustus besok program relaksasi PBB-P2 & BPHTB, kembali digulirkan oleh pihak pemerintah setempat, Minggu (22/9/2021).

Program potongan atau keringan pembayaran PBB-P2 & BPHTB kali ini pun telah di tetapkan dan diatur melalui Peraturan Walikota (Perwal) Tangerang Nomor 64 Tahun 2021.

“Ya, program relaksasi atau keringanan pajak PBB dan BPHTB ini, akan berlangsung sejak 23 Agustus hingga 30 September 2021 mendatang,” ujar Walikota Tangerang, H. Arief R Wismansyah.

Kabar6.com
Kabar Baik ! Pemkot Tangerang Kembali Gulirkan Relaksasi PBB-P2 & BPHTB.(ist)

Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tangerang, H. Kiki Wibawa menjelaskan, dalam Perwal Nomor 64 Tahun 2021 ini, yakni di Pasal 3 ayat 1 disebutkan bahwa pemberian pengurangan ketetapan PBB-P2 tahun 2021 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a meliputi;

a. Buku 2 sebesar 15 % ( lima belas persen )

b. Buku 3 sebesar 10 % ( sepuluh persen )

c. Buku 4 sebesar 8 % (delapan persen )

d. Buku 5 sebesar 6 % ( enam persen)

“Kemudian disebutkan pemberian pengurangan sebagaimana dapat diberikan sepanjang wajib pajak tidak memiliki piutang 5 (lima) tahun sebelumnya,” terangnya.

**Baca juga: Taman Wisata Banksasuci jadi Sentra Wisata Vaksinasi

Selanjutnya, kata H. Kiki, disebutkan tentang pemberian penghapusan sanksi administrasi PBB-P2 sebagaimana dimaksud diberikan kepada wajib pajak yang memiliki piutang sampai dengan Tahun 2020.

Kabar6.com
Kepala Bapenda Kota Tangerang, H. Kiki Wibawa.(ist)

“Semoga program ini dapat bermanfaat, khususnya bagi seluruh wajib pajak yang ada di Kota Tangerang,” pungkasnya. (Adv)




Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-76  di Kabupaten Tangerang Berlangsung Khidmat dan Sederhana

Kabar6.com

Kabar6- Suasana khidmat mewarnai pelaksanaan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-76 yang bertempat di Lapangan Maulana Yudha Negara Tigaraksa Kabupaten Tangerang pada Selasa, (17/8/2021) pagi.

Upacara dihadiri Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar beserta Wakil Bupati Tangerang H. Mad Romli yang diikuti oleh Ketua DPRD, Dandim 0510, Kapolres Kota Tangerang, Kepala Kejaksaan Negeri, Ketua Pengadilan Agama Tigaraksa, Ketua Pengadilan Negeri Tangerang dan Sekretaris Daerah Kabupten Tangerang dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang berlangsung ditandai dengan penekanan sirine dan tembakan kehormatan sebanyak 17 kali.

Di sela-sela upacara tersebut, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, perayaan HUT RI ke-76 yang masih dalam pandemi COVID-19 dibatasi penyelenggaraannya baik upacara penaikan bendera, detik-detik proklamasi, maupun penurunan di Tingkat Kabupaten Tangerang.

Kabar6.com
Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-76 di Kabupaten Tangerang Berlangsung Khidmat dan Sederhana.(ist)

“Bisa dilihat oleh semuanya, upacara berlangsung dengan protokol kesehatan yang sangat ketat dan juga dengan jumlah peserta yang amat sangat terbatas yang hadir di lapangan yang terlebih dahulu telah melakukan swab antigen dan selebihnya untuk dinas-dinas dan kecamatan dilakukan secara virtual atau daring,” ungkap Zaki.

Sementara itu, bertindak sebagai Komandan Upacara Kapt. Inf. Jefriansen Sipayung yang menjabat sebagai Danramil 13 Cisoka pada Kodim 0510 Tigaraksa.

Kegiatan upacara tersebut dengan pembacaan naskah proklamasi kemerdekaan RI oleh Ketua DPRD Kabupaten Tangerang. Lalu menyanyikan lagu mengheningkan cipta. Dan dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Kepala Kementerian Agama Kabupaten Tangerang Dedi Mahfudin.

Anggota Paskibra pada pagi hari yang dikenal dengan Pasukan Putih pun hanya berjumlah 8 orang dikarenakan pandemi COVID-19, dengan 3 anggota yang bertugas mengibarkan bendera.

Sementara itu, salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), Mariam Melka posisi pembawa baki dari SMKN 1 Kabupaten Tangerang mengungkapkan perasaannya setelah berhasil mengibarkan bendera merah putih.

“Pastinya saya merasa senang ya karena berhasil mengibarkan bendera merah putih dengan baik dan lancar sampai selesai,” tuturnya.

Diketahui, para anggota Paskibraka melaksanakan karantina selama 7 hari setelah melalui rangkaian proses seleksi yang cukup panjang. Para peserta pun melakukan pemeriksaan kesehatan dengan swab rapid antigen setiap 2 hari sekali.

Dalam kesempatannya, Melka juga menyampaikan pesannya bagi anak-anak muda generasi selanjutnya untuk tetap semangat.

“Tetap semangat, tetap berada di jalan yang baik dan melakukan kegiatan yang baik serta positif pula untuk memajukan bangsa tentunya dan bisa membanggakan orang tua, diri sendiri, bangsa dan negara,” pesannya.

Kabar6.com
Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-76 di Kabupaten Tangerang Berlangsung Khidmat dan Sederhana.(ist)

Rangkaian Upacara dilanjutkan, upacara penurunan bendara yang berlangsung pada sore hari pukul 16.00 WIB dengan lancar.  Bertindak sebagai Inspektur Upacara yakni Wakil Bupati Tangerang H. Mad Romli.

Pelu Diketahui, dalam rangka memperingati HUT RI ke-76, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga menggelar vaksinasi massal di seluruh fasilitas dan rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Tangerang dan juga rumah sakit mitra Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan jumlah sasaran 17.845 vaksinasi bagi masyarakat.

Bupati mengatakan, Hari ini program vaksinasi dalam rangka hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 dengan target 17.845 peserta yang tersebar di seluruh RSUD Kabupaten Tangerang dan beberapa RSU Mitra Pemerintah Kabupaten Tangerang dan fasilitas kesehatan lain seperti Puskesmas.

“Semoga program vaksinasi ini bisa mempercepat Herd Immunity masyarakat Kabupaten Tangerang dan juga dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia,” Ucap Zaki.

**Baca juga: Kapolri Pantau Vaksinasi 1.000 Buruh KSBSI di Cikupa

Bupati sangat menyambut baik ada beberapa agenda kejutan-kejutan bagi masyarakat yang melakukan vaksin hari ini, Zaki menyerahkan hadiah yang berulang tahun di tanggal 17 Agustus hari ini sekaligus divaksin di RSUD Balaraja. (ADV)




Selama PPKM, Kasus Covid-19 di Kota Tangerang Turun Drastis

Kabar6.com

Kabar6-Setelah melalui satu bulan setengah PPKM, kondisi kasus covid-19 di Kota Tangerang menunjukkan penurunan yang cukup drastis. Pada 17 Agustus menjadi pertumbuhan kasus terendah selama satu bulan setengah hanya 30 kasus baru, sedangkan yang tertinggi ada pada 15 Juli lalu dengan 1.855 kasus.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraeni menjelaskan penurunan kasus covid-19 yang cukup drastis ini dipengaruhi dengan berbagai faktor. Mulai dari, penerapan PPKM Darurat yang dilanjut dengan PPKM Level 4. Pembatasan mobilitas, prokes yang diperketat, peningkatan 3T hingga peningkatan cakupan vaksinasi.

“Dengan semua itu, PPKM dinyatakan cukup berpengaruh dalam pengendalian covid-19 satu bulan setengah terakhir ini. Sehingga, dalam perpanjangan PPKM Level 4 dengan Pelonggaran ini pun kami sepakat untuk sama-sama mensukseskan dengan kepatuhan berbagai aturan yang ada,” jelas Dini, dalam keterangan, Rabu (18/8/2021).

Dini menjelaskan, angka keterisian tempat tidur di RS sudah diangka 23,20 persen, dengan keterisian ruang ICU 44,16 persen dan ruang inap 21,08 persen. Sementara, capaian vaksinasi per 17 Agustus sudah mencapai 730.528 jiwa pada dosis satu, 414.263 jiwa pada dosis lengkap dan 6.406 tenaga kesehatan pada dosis tiga.

“Angka-angka yang terus turun, vaksin yang terus meningkat, tidak boleh membuat kita lengah. Kapan wabah ini berakhir? tentunya harus dengan bekerjasama semua pihak, tidak bisa Dinkes saja, Pemkot saja, tapi juga harus semua pihak,” jelasnya.

Sementara itu, Plt Asda I Kota Tangerang, Said Endrawiyanto menambahkan, melalui PPKM selama satu bulan setengah, dengan keterisian tempat tidur di RS dan RIT yang penuh hingga harus waiting list serta segala pengetatan mobilitas harus diberlakukan.

“Kini, angka-angka asesmen situasi covid-19 di Kota Tangerang sudah menunjukkan penurunan level atau tingkatan. Terlihat pada kasus konfirmasi sudah berada pada level 2 dengan 37,78 persen, rawat inap RS pada level tiga dengan 29,48 persen, dan kasus kematian dilevel dua dengan 1,06 persen,” tambahnya.

Said menyebutkan, sepanjang PPKM diberlakukan berbagai hal dilakukan Pemkot Tangerang untuk pengendalian pandemi covid-19. Mulai dari, menghadirkan berbagai aplikasi untuk efisiensi dan efektifitas pengendalian.

**Baca juga: Catat! 19 Agustus Dinkes Kota Tangerang Serentak Vaksin Ibu Hamil

Meski demikian, melakukan BKO pegawai untuk perbantuan vaksin dan 3T, menggelontorkan bantuan isoman mulai sembako hingga perobatan, hingga perkuat pembatasan mobilitas dengan Operasi Aman Bersama (OAB) di pusat keramaian.

“Pemkot Tangerang mengimbau masyarakat Kota Tangerang untuk tidak kendor dengan prokes, jangan lepas masker, kurangi aktivitas yang tidak diperlukan, jaga jarak, cuci tangan dan terus tingkatkan imun,” tandasnya. (Adv)




Mendagri: Indikator Penanganan Covid-19 di Kota Tangerang Sangat Baik

Kabar6.com

Kabar6 – Ditengah perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga 2 Agustus mendatang. Kasus covid-19 di Kota Tangerang menjukkan angka-angka indikator perbaikan. Salah satunya, Terkait tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) pasien covid-19 di RS yang terus turun melandai diangka 73,47 persen, dan Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) turun di 35,75 persen.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), dr Liza Puspadewi mengungkapkan dari kapasitas RS yaitu 2005 tempat tidur hanya terisi 1.473 tempat tidur. Sedangkan RIT dari kapasitas 434 tempat tidur, terisi 120 tempat tidur dan tersisa 314 tempat tidur. Kata dr Liza, angka keterisian tempat tidur yang terus turun melandai, juga diiringi dengan angka kesembuhan isolasi mandiri (Isoman) di Kota Tangerang yang mencapai 98 persen.

Kabar6.com
Mendagri: Indikator Penanganan Covid-19 di Kota Tangerang Sangat Baik.(ist)

“Berdasarkan aplikasi SiLacak dan Sirona, untuk angka kesembuhan yang OTG atau isoman di rumah itu mencapai 98 persen, sesuai juknis Kemenkes yang sudah isolasi mandiri melebihi 10 hari. Sedangkan yang berpindah dari kondisi OTG atau ringan menjadi berat dan kritis itu hanya satu hingga dua persen saja,” ungkap dr Liza, saat ditemui di Puspem Kota Tangerang, Selasa (27/7/21).

Lanjutnya, tren saat ini pasien OTG di Kota Tangerang banyak yang memilih untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing. Dikarenakan, sudah dapat pengawasan dan obat-obatan dari Puskesmas, terpantau dalam aplikasi Silacak serta mendapat bantuan sosial berupa sembako hingga makanan matang harian dari Pemkot Tangerang.

“Menurut Kemenkes, 90 persen pasien di RS belum mengikuti vaksinasi. Banyaknya pasien yang isoman di Kota Tangerang dikarenakan kondisinya yang ringan atau OTG. Karena memang, sudah cukup banyak masyarakat Kota Tangerang yang sudah divaksin. Saya tegaskan, vaksin tidak menjanjikan tidak terpapar covid-19, tapi menjanjikan efek covid-19 yang lebih ringan. Hal itupun terbukti dalam kondisi pasien covid-19 di Kota Tangerang saat ini,” papar dr Liza.

Kabar6.com
Mendagri: Indikator Penanganan Covid-19 di Kota Tangerang Sangat Baik.(ist)

Kondisi ini pun diapresiasi langsung Menteri Dalam Negeri Indonesia, M Tito Karnavian usai melakukan kunjungan terkait penanganan dan penanggulangan covid-19 Kota Tangerang, di Puspem Kota Tangerang.

“Berdasarkan pemaparan Walikota Tangerang beserta jajarannya, terlihat indikator yang sangat baik dalam penanganan covid-19 di Kota Tangerang. Mulai dari penurunan BOR, kasus kematian, hingga angka kesembuhan. Ini menunjukkan pelaksanaan PPKM yang sudah lewat betul-betul berkolerasi dengan angka penanganan covid-19,” ungkap Tito, saat press coference.

**Baca juga:  Gunakan Aplikasi Ini, Warga Kota Tangerang yang Isoman Dapat Bantuan Sosial dan Kesehatan

Ia pun mengimbau, jajaran Pemkot Tangerang hingga seluruh petugas lapangan untuk tidak jenuh, lengah dan kendor dengan angka-angka tersebut. “Angka-angka menunjukkan kabar baik, tapi jangan lengah, kita semua harus konsisten dengna gerakan di lapangan,” tegasnya.(ADV)




Gunakan Aplikasi Ini, Warga Kota Tangerang yang Isoman Dapat Bantuan Sosial dan Kesehatan

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah membuat aplikasi bagi para pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman). Pasalnya, aplikasi ini berfungsi untuk memantau kondisi harian para pasien dan memberikan layanan telekonsultasi dengan dokter bagi pasien yang membutuhkan.

Aplikasi berbasis website bisa diakses melalui https://covid19.tangerangkota.go.id/pendataan_isman/daftar, juga digunakan untuk menjadi rujukan pemberian bantuan sosial berupa paket bahan makanan bagi mereka yang sedang melakukan isoman.

“Melalui aplikasi ini warga yang isoman bisa mendapatkan layanan pemantuan kesehatan dan juga bantuan sosial lain,” ujarnya Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Mulyani, Jumat (23/7/2021).

Mulyani mengajak masyarakat Kota Tangerang yang saat ini sedang melaksanakan Isoman untuk memanfaatkan aplikasi tersebut dengan mendaftarkan diri.

“Silahkan mendaftarkan diri cukup isi NIK dan Formulir serta upload hasil tes,” katanya.

Aplikasi tersebut dirancang untuk mudah dipergunakan melalui semua jenis perangkat smartphone. Pasien isoman dapat memakai aplikasi ini, dengan cara melakukan registrasi online pada link, memasukkan data diri dan memasukkan data gejala terkini yang dirasakan, sesuai dengan format yang sudah disediakan oleh aplikasi.

“Sampai saat ini sudah ada 1.685 pasien isoman yang mendaftar dan 1.166 telah terverifikasi,” terang Mulyani.

**Baca juga: Sufmi Dasco Bantu Warga Isoman di Tangerang

Sebagai informasi, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah menyiapkan 8311 paket bahan makanan untuk warga kota yang melakukan isoman. Selain itu pemkot juga telah menyiapkan petugas di 38 puskesmas untuk memantau kesehatan warga yang isoman. (ADV)