oleh

Cari Tahu Apa Saja Nutrisi dalam Pasta

image_pdfimage_print

Kabar6-Pasta adalah makanan olahan yang digunakan pada masakan Italia, dibuat dari campuran tepung terigu, olive oil, telur, dan garam yang membentuk adonan yang bisa dibentuk menjadi berbagai variasi ukuran dan bentuk. Pasta dijadikan berbagai hidangan setelah dimasak dengan cara direbus. Di Indonesia, jenis pasta yang populer misalnya spageti, makaroni dan lasagna.

Banyak orang mengira pasta sebagai olahan dengan nilai gizi rendah dan tinggi kandungan lemak. Padahal sebenarnya, pasta merupakan salah satu sumber karbohidrat yang dibutuhkan tubuh dengan diolah bersama bahan makanan lain seperti daging, keju, susu, saus tomat serta rempah-rempah.

Meski jarang pakar kesehatan yang menyarankan mengonsumsi pasta dalam program diet, ternyata pasta memiliki beragam manfaat terselubung yang wajib Anda tahu. Melansir Pastafits, pasta merupakan sumber karbohidrat yang menyuplai glukosa sebagai bahan bakar penting bagi otak dan otot beraktivitas. Termasuk dalam karbohidrat kompleks yang sangat baik, pasta melepaskan energi secara bertahap. Berbeda halnya seperti gula yang menawarkan dorongan energi secara instan, pasta bertindak lebih dalam memertahankan keseimbangan energi.

Menurut sebuah studi, tidak ada korelasi terkait karbohirat dengan penurunan berat badan kecuali signifikan dalam mengurangi kalori secara keseluruhan.

Mengurangi kalori bukan zat karbohidrat adalah cara efektif menurunkan berat badan. Pasta sebetulnya memiliki kandungan yang rendah lemak, satu cangkirnya hanya berkisar 200 kalori. Di samping itu, terdapat kandungan vitamin dan mineral berharga yang dibutuhkan organ tubuh. Pasta juga ditengarai memiliki Indeks Glikemik rendah (GI) yang tidak mudah menyebabkan gula darah naik dengan cepat. Tingkat GI rendah juga membantu memperlambat proses dalam sistem pencernaan dengan kata lain nafsu makan menjadi lebih terkendali.

Departemen Pertanian Amerika Serikat atau USDA telah mengakui peran penting dari karbohidrat seperti pasta. Pedoman Diet pada 2015 di Amerika menerapkan konsumsi 45-65 persen dari total kalori Anda untuk jenis nutrisi karbohidrat. Biji-bijan termasuk gandum sebagai bahan baku pasta harus lebih dari ¼ piring, atau sekira 6-8 ons per hari untuk orang dewasa. USDA juga mendorong masyarakat Amerika untuk memakan jenis biji-bijian sebagai santapan rutin.

Sementara itu penelitian dari The American Journal of Clinical Nutrition menguji kepatuhan diet terhadap pola diet mediterania dengan asosiasi subjek penelitian terhadap perubahan kognifit selama sebelas tahun. Hasilnya, ternyata terdapat efek perlindungan terhadap penurunan kognitif pada subjek penelitian yang berusia 65 tahun ke atas.

Meski pembuktian ilmiah masih perlu untuk menguji kekuatan hipotesis terkait kesehatan otak, namun setidaknya penelitian tersebut telah memberikan korelasi yang positif. ** Baca juga: Kenali Tanda Tubuh Alami Kolesterol Tinggi

Selain itu, pasta dikaitkan sebagai makanan yang dapat memompa perasaan senang seperti halnya cokelat atau keju yang bereaksi dalam otak.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email